BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung selama 2 hari yaitu pada 9 April 2012 dan pada 11 April 2012 dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk Hard Copy. Subjek penelitian yang berjumlah 200 orang siswa-siswi adalah remaja kelas XII SMA X yang akan mengikuti Ujian Nasional. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jurusan IPA IPS TOTAL WANITA 48 60 108 PRIA 60 32 92 TOTAL 108 92 200 Sumber: Diolah oleh peneliti. Pada tabel di atas, gambaran berdasarkan jenis kelamin subjek terlihat bahwa mayoritas subjek penelitian adalah berjenis kelamin wanita sebanyak 108 siswi dengan persentase sebesar 54%, sedangkan subjek berjenis kelamin pria sebanyak 92 siswa dengan persentase sebesar 46%. Gambaran berdasarkan jurusan subjek terlihat bahwa mayoritas subjek penelitian adalah jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan 68
69 Alam) sebanyak 108 siswa dengan persentase sebesar 54%, sedangkan jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) sebanyak 92 siswa dengan persentase sebesar 46%. Dari tabel di atas juga digambarkan bahwa Jumlah wanita di jurusan IPA adalah sebanyak 48 siswi, jumlah wanita di jurusan IPS adalah sebanyak 60 siswi, jumlah pria di jurusan IPA adalah sebanyak 60 siswa, dan jumlah pria di jurusan IPS adalah sebanyak 32 siswa. Tabel 4.2 Gambaran Tingkat Persepsi Dukungan Sosial Teman Sebaya Tingkatan Klasifikasi Jumlah Siswa 6 10,5 Rendah 1 siswa 10,6 19,5 Sedang 120 siswa 19,6 24 Tinggi 79 siswa Sumber: Diolah oleh peneliti. Dari tabel di atas, dapat digambarkan bahwa 120 siswa memiliki tingkat persepsi dukungan sosial teman sebaya yang sedang, 79 siswa memiliki tingkat dukungan sosial teman sebaya yang tinggi, dan 1 siswa memiliki tingkat dukungan sosial teman sebaya yang rendah. Nilai rata-rata dari total skor dukungan sosial teman sebaya adalah 19,0. Rata-rata 19,0 masuk dalam tingkatan yang sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa pada kelas XII SMA X, siswa-siswinya memiliki tingkat persepsi dukungan sosial yang sedang. Tabel 4.3 Gambaran Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional
70 Tingkatan Klasifikasi Jumlah Siswa 4 7 Rendah 71 siswa 7,1 13 Sedang 125 siswa 13,1 16 Tinggi 4 siswa Sumber: Diolah oleh peneliti. Dari tabel di atas, dapat digambarkan bahwa 125 siswa memiliki tingkat kecemasan yang sedang, 71 siswa memiliki tingkat kecemasan yang rendah, dan 4 siswa memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Nilai rata-rata dari total skor kecemasan adalah 8,1. Rata-rata 8,1 masuk dalam tingkatan yang sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa pada kelas XII SMA X memiliki tingkat kecemasan yang sedang dalam menghadapi Ujian Nasional. 4.2 Uji Hipotesa 4.2.1 Uji Normalitas Data Menurut Priyatno (2011), uji normalitas data menjadi prasyarat pokok dalam analisis parametrik, karena data-data yang akan dianalisis parametrik harus terdistribusi nomal. Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam SPSS, metode uji normalitas yang sering digunakan adalah uji One Sample Kolmogorov Smirnov dan analisis grafik (normal P-P Plot). Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Dari tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh angka probabilitas atau Asymp. Sig. (2-tailed). Nilai ini dibandingkan dengan 0,05 (dalam kasus ini menggunakan taraf signifikansi 5%) untuk pengambilan keputusan dengan pedoman yaitu Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi data adalah tidak normal sedangkan Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi data adalah normal.
71 Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Variabel Sign. Dukungan Sosial Teman Sebaya 0,122 Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional 0,299 Sumber: Pengolahan Data SPSS 20.0 Dari tabel di atas terlihat bahwa baik variabel dukungan sosial teman sebaya maupun variabel kecemasan dalam menghadapi ujian nasional memiliki distribusi data yang normal ( p > 0,05). Gambar 4.1 Normal P-P Plot untuk variabel Dukungan Sosial Sumber: Pengolahan Data SPSS 20.
72 Gambar 4.2 Normal P-P Plot untuk variabel Kecemasan Sumber: Pengolahan data SPSS 20.0 Pada normalitas data dengan Normal P-P Plot (Gambar 4.1 sampai 4.2), data pada variabel yang digunakan dinyatakan terdistribusi normal atau mendekati normal. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. 4.2.2 Uji Linieritas Priyatno (2011), Uji linieritas merupakan uji prasyarat yang biasanya dilakukan jika akan melakukan analisis korelasi. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel secara signifikan mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Untuk uji linieritas pada SPSS digunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila nilai signifikansi pada Linearity kurang dari 0,05.
73 Tabel 4.5 Uji Linieritas F Kecemasan Sign. Dukungan sosial teman sebaya Sumber : Pengolahan Data SPSS. 6,443 0,013 Untuk hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel di atas (tabel 4.5). hubungan yang mungkin terjadi antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional bersifat linier (F = 6,443; p < 0,05). Dengan ini maka asumsi linieritas terpenuhi. 4.2.3 Uji Korelasi Uji Korelasi yang digunakan peneliti adalah uji korelasi Pearson. Menurut Priyatno (2011), analisis korelasi pearson atau biasa disebut analisis Product Moment digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel secara linier dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi yaitu jika korelasi lebih dari 0,5 maka hubungan kuat, jika kurang dari 0,5 maka hubungan lemah. Sujianto (2009), menjelaskan jika sampel data lebih dari 30 (sampel besar) dan kondisi normal, sebaiknya menggunakan korelasi pearson (karena memenuhi asumsi parametrik). Tabel 4.6 Uji Korelasi
74 R Kecemasan Sign. Dukungan Sosial Teman Sebaya Sumber : Pengolahan Data SPSS. -0,173 0,014 Dari tabel di atas (tabel 4.6) dapat diketahui bahwa dukungan sosial teman sebaya memiliki hubungan yang signifikan dengan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional (r =-0,173; p < 0,05). Dengan r sebesar -0,173 dapat dikatakan bahwa antara dukungan sosial teman sebaya dan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional memiliki keeratan hubungan yang lemah ( r < 0,5). Arah hubungan yang terjadi adalah negatif artinya kenaikan pada satu variabel menyebabkan penurunan pada variabel lain sebaliknya penurunan pada satu variabel menyebabkan kenaikan pada variabel yang lain. 4.2.4 Uji Analisis Regresi Linier Sederhana Menurut Priyatno (2011), analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Variabel independen dilambangkan dengan X sedangkan variabel dependen dilambangkan dengan Y. Tabel 4.7 Uji Analisis Regresi Linier Sederhana (1)
75 Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional R Square β t Sign. Dukungan Sosial Teman Sebaya 0,030-0,173-2,477 0,014 Pada tabel di atas terlihat bahwa dukungan sosial teman sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap kecamasan dalam menghadapi ujian nasional (t = -2,477; p < 0,05). Besaran pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar - 0,173. Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,030 artinya 3% dari variasi kecemasan bisa dijelaskan oleh variabel dukungan sosial teman sebaya. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 0,97 atau 97% dijelaskan oleh hal-hal lain. Tetapi nilai variabel lain ini cukup besar yaitu 97%. Dapat dikatakan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu dukungan sosial teman sebaya terhadap variabel dependen yaitu kecemasan adalah sebesar 3%. Nilai t hitung negatif yaitu bentuk pengaruhnya negatif, artinya semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya maka semakin rendah kecemasan dalam menghadapi ujian nasional sebaliknya semakin rendah dukungan sosial teman sebaya maka semakin tinggi kecemasan dalam menghadapi ujian nasional. Tabel 4.8 Uji Analisis Regresi Linier Sederhana (2)
76 Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasional R Square Β t Sign. Dimensi Penghargaan 0,036-0,190-2,719 0,007 Sumber: Pengolaha Data SPSS 20.0. Selain itu, peneliti juga menggunakan uji analisis regresi linier sederhana dengan metode stepwise untuk melihat dimensi mana dalam dukungan sosial teman sebaya yang berpengaruh terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional. Dari metode stepwise, didapatkan bahwa dimensi penghargaan/pengakuan (reanssurance of worth) yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional (t =-2,719; p < 0,05). Besaran pengaruh yang dihasilkan yaitu sebesar -0,190. Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,036 artinya 3,6% dari variasi kecemasan dalam menghadapi ujian nasional bisa dijelaskan oleh dimensi penghargaan dalam dukungan sosial teman sebaya. Dapat dikatakan bahwa persentase sumbangan pengaruh dimensi penghargaan terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional adalah sebesar 3,6%. Nilai t hitung negatif yaitu bentuk pengaruhnya negatif, artinya semakin tinggi dimensi penghargaan dalam dukungan sosial teman sebaya maka semakin rendah kecemasan dalam menghadapi ujian nasional sebaliknya semakin rendah dimensi penghargaan dalam dukungan sosial teman sebaya maka semakin tinggi kecemasan dalam menghadapi ujian nasional.