RS dan JKN T O N A N G D W I A R D Y A N T O
Evolusi Layanan Kesehatan Doing things cheaper (efficiency) Doing things right (Effectiveness) Doing things better (quality improvement) Doing the right things right (Quality-Efficiency) Doing the right things (Ethico-legal) 1970an 1980an 1990an Abad 21 (Modifikasi dari koleksi personal)
Patient Safety Regulasi, Tuntutan Hukum Akredi tasi Aspek Legal RS JKN- BPJS Pendidikan Kendali Mutu & Biaya Benefit & Cost (Tonang, 2014)
Sinergi dengan Program Kerja Faskes PMKP (Mutu) JKN (INA- CBGs) Fask es Akreditasi / ISO / JCI Penilaian Kinerja (LAKIP) (Tonang, 2014)
Hospital Risk Management Categories of Risk Patient Risks Clinical Risk Mgt Patient Safety Hospital Risk Management Property Risks Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4 th edition, Jossey Bass, 2004
KOMPONEN CASEMIX Costing Coding CASEMIX INA-CBG Clinical Pathway Teknologi Informasi 6
B. Membentuk Tim Casemix A. Casemix Steering Committee Membuat kebijakan Menyusun strategi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas Melakukan sosialisasi konsep casemix Monitoring dan evaluasi B. Casemix Working Committee (implementing team) Unsur klinisi Unsur keuangan Unsur rekam medis Unsur IT tim tersendiri C. Casemix committee on clinical pathways
C. Sosialisasi Meningkatkan kompetensi karyawan A. Pengetahuan (Knowledge) Meningkatkan pengetahuan tentang konsep casemix/ina CBGs B. Keterampilan (Skill) Mampu melaksanakan sistem INA CBGs di RS C. Perilaku (Behavior) Perubahan perilaku fee for service ke tarif paket
Komunikasi dengan Staff Medis 1. Menetapkan diagnosa utama Spesifik Menghabiskan sumber daya terbanyak 2. Menuliskan semua diagnosa sekunder Diagnosa penyerta (comorbidity) Diagnosa penyulit (complication) 3. Menuliskan semua prosedur tindakan Prosedur utama Prosedur lain -lain
D. Menyusun Clinical Pathways (Clinical Standards) Kasus yang di buatkan clinical pathways Common condition High volume High cost Predictable outcome
E. Membangun Sistem Information Technology Mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem IT yang saling mendukung: Software SIM RS Software SEP Software INA-CBG
RISIKO FINANSIAL
UNIT COST PELAYANAN KESEHATAN BIAYA LANGSUNG Biaya Investasi dan SDM Biaya Tetap Investasi alat medis & non medis Gedung.SDM (Honorer. Gaji ) Biaya Variabel Konpensasi. bonus SDM BIAYA TIDAK LANGSUNG Biaya Tetap Gedung administrasi Biaya Variabel Listrik. telephone Adm Keuangan (ART.ATK) Medical Cost (Profesionalisme Medis) Bahan Medis Habis Pakai Obat (di luar UC pola tarif ) Audit Klinis EFEKTIF & NON EFEKTIF UTILISASI Value Added & Non Value Added Idle Capacity UNIT COST JASA SARANA + UNIT COST JASA MEDIK = shadow price TOTAL UNIT COST TARIF ATP + WTP EFEKTIF ADEQUAT OPTIMAL PEER REVIEW UTILIZATION REVIEW STANDAR PELAYANAN
RUMAH SAKIT TARIF UC + % Margin UNIT COST MUTU PELAYANAN BIAYA FIXED & VARIABEL COST CLINICAL PATHWAY ( CP ) COST CONTAINMENT STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM ) STANDARISASI
RUMAH SAKIT BPJSK Sistem penggantian biaya atau klaim berdasarkan case based groups. RS dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien tanpa mengurangi mutu. Untuk itulah perhitungan unit cost menjadi salah satu tiang pelaksanaan pemberian jasa pelayanan.
RUMAH SAKIT INA-CBGs UC + % Margin UNIT COST MUTU PELAYANAN CLINICAL PATHWAY ( CP ) STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM ) Fornas Konpendium Alkes BPPD BIAYA FIXED & VARIABEL COST COST CONTAINMENT STANDARISASI
RUMAH SAKIT INA-CBGs UC + % Margin UNIT COST MUTU PELAYANAN CLINICAL PATHWAY ( CP ) STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM ) Fornas Konpendium Alkes BPPD BIAYA FIXED & VARIABEL COST COST CONTAINMENT STANDARISASI METODE ABC
KEBIJAKAN Tidak ada perbedaan pelayanan sejak dari pendaftaran Tidak ada pembatasan jam pelayanan rawat jalan Tidak ada pembatasan jumlah tempat tidur untuk pelayanan rawat inap Tidak ada selisih bayar (kecuali naik kelas)
6 HAL PENTING 1. KOMITMEN SELURUH JAJARAN 2. ANALISIS BIAYA 3. CLINICAL PATHWAY 4. COST CONTAINTMEN 5. UNIT COST ( ABC ) 6. TIM PENGENDALI
CLINICAL PATHWAY CP Pedoman kolaboratif untuk merawat pasien yang berfokus pada diagnosis, masalah klinis dan tahapan pelayanan. Keuntungannya adalah setiap intervensi yang diberikan dan perkembangan pasien tercatat secara sistematik berdasarkan kriteria waktu yang ditetapkan, dan di harapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan serta menurunkan biaya rumah sakit. Merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit
COST CONTAINTMENT Upaya mengendalikan pembiayaan/penekanan biaya sampai ketitik Cost effectiveness bukan ketitik efficiency. secara rasional material yang dibutuhkan untuk pelayanan dan berapa besar pembiayaan untuk perawatan / pemeliharaan peralatan secara rasional
Permenkes 27/2014
Terima Kasih