BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE SQC (STATISTICAL QUALITY CONTROL) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PROSES ASSEMBLY SIDM DI PT IEI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Data data yang nantinya digunakan pada tahap pengolahan data yaitu

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

CYLINDER HEAD E HP GASKET CARBURETOR INSULATOR HP WASHER, PLAIN 8 X 6 X

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

8. Parts location. page Part number (assy) : A802S of 1. Product name : COVER SET; WINK, MIRROR, AGYA 13. Figure or Photo Part on Location

Pedoman Servis. Mesin Cuci. NA-W60BB4series

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

SUSPENSI DAN KEMUDI SEPEDA MOTOR

BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

TERM OF REFERENCE ( TOR ) REPAIR JOURNAL SHAFT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAFTAR BAHAN BAKU/BAHAN PENOLONG DAN BAGIAN/KOMPONEN UNTUK PERAKITAN MESIN DAN MOTOR BERPUTAR

DAFTAR BAHAN BAKU/BAHAN PENOLONG DAN BAGIAN/KOMPONEN UNTUK PERAKITAN MESIN DAN MOTOR BERPUTAR

BAB V ANALISA HASIL. fokus di dalam program peningkatan kualitas Lean Six Sigma sehingga cacat

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PETA KENDALI ATRIBUT. 9 Pengendalian Kualitas. Semester Genap 2017/2018

FORMULIR: M-1 PERNYATAAN HARGA KENDARAAN BERMOTOR YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA TERJANGKAU (KBH2)

BAB 3 METODE PENELITIAN

PROSES WELDING FRONT CHASSIS NISSAN X-TRAIL DI PT. NISSAN MOTOR INDONESIA. Nama : Bernie Fauzan Mochamad Npm : Kelas : 4 IC 04

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar. 4.1 Blok Diagram sistem counting bottle. Unit Power. Primus CMP-72T. Keypad.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. perindustrian juga turut mengalami kemajuan pesat. Kemajuan ini mendorong

FRAME F - 1. Dimention (mm) No. Notes. l/w (_ ) HARNESS, WIRE

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Pembuatan Diagram Sebab Akibat. Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan

BAB IV ANALISA DAN HASIL DATA. Flight controls hydraulic modular package adalah suatu komponen yang

Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java

BAB 1 PENDAHULUAN. di bidang industri serta semakin banyak berdirinya industri manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data. 1. Produk : Cairan Rem DOT 3

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FUEL TANK SHOGUN PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR

BAB IV PEMBAHASAN. penggunaan tablet sudah seperti trend yang semakin lama semakin banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pedoman Servis. Mesin Cuci NA-W85C1series NA-W95C1series

MERAKIT BOWDEN HOT END

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

BAB I PENDAHULUAN. sangat luar biasa. Meningkatnya keperluan masyarakat dalam menggunakan

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PADA PROSES COUNTER LINE MESIN TIPE XD833 CD3 MOTOR SATRIA F150 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA. General Assy. Stay Body Cover. Permanent 1. Permanent 2. Permanent 3. Permanent 4. Inspeksi. Repair.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Didistribusikan Melalui : Disusun oleh : joe adie dot com

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Alur Proses Pada Perawatan Automatic Brake Handle

Pedoman Servis. Mesin Cuci NA-W96FC2series NA-W86BC2series

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. atribut dilakukan dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui CTW. Circumference RTD

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan

BAB III PENGUMPULAN DATA

KUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Hasil Perhitungan Jam Ke- CTQ of Out Sol Manufacture it) n it) si (p in g . P efect (p Isi ersize - T

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

Pedoman Servis. Mesin Cuci NA-W76FC2series NA-W75BC1series. Spesifikasi. Pengatur Mencuci. Pengatur Pemeras. Nomor Pesanan : PMILS C3

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selama proses analisa perbaikan, antara lain adalah : penyelesaian masalah terhadap semua kasus klaim yang masuk.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Receipt printer thermal ND9C

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data

SUMMARY OF TRAINING ATM DIEBOLD 510 FL. Card Reader Motorized Sankyo ( 24 Volt DC )

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

Analisa Pengendalian Kualitas Assembly Internal Vessel Dengan Mengunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. VME Process

Undercarriage. Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler tractor yang berfungsi:

Transkripsi:

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengamatan dilakukan pada printer jenis SIDM (Single Impact Dot Matrix), periode November 2006 April 2007, untuk menentukan part (komponen) mana yang sering terjadi kerusakan/ng. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan daily repair dan production planned/actual untuk semua tipe printer jenis SIDM. 4.1.1 Data Part yang Cacat Tabel 4.1 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4C8200 Nama Part Jumlah Board Assy P/S 5 Board Assy Panel 1 Board Assy Main 18 C.B.S-Tite,Screw 1 Fan Assy 1 Harness Panel 3 Housing Assy Lower 25 Housing Assy Panel 3 Housing Assy Upper 6 Motor Assy CR 1 Print Head 1 Shield Plate : B 1 Sub Mechanism 23 Re-adjustment 17 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry

Tabel 4.2 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4CC530 Nama Part Jumlah Board Assy P/S 7 Board Assy Main 58 Fan Assy 1 Harness AC Inlet 2 Harness Panel 3 Housing Assy Lower 31 Housing Assy Panel 7 Housing Assy Upper 14 Paper Eject Assy 1 Print Head 1 Sheet Protect AC Cable 2 Sub Mechanism 22 Re-adjustment 13 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.3 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4NA84A Nama Part Jumlah Board Assy Main 21 Board Assy P/S 7 Board Assy Panel 12 C.B.S-Tite,Screw 8 Harness Panel 1 Housing Assy Lower 33 Housing Assy Upper 2 Paper Eject Assy 5 Print Head 13 Printer Mecha 4 Re-adjustment 10 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.4 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4CB190 Nama Part Jumlah

Board Assy Main 25 Board Assy P/S 5 Board Assy Panel 3 Housing Assy Lower 12 Housing Assy Panel 1 Housing Assy Upper 2 Paper Eject Assy 3 Print Head 8 Ribbon Mask 1 Sub Mechanism 20 Re-adjustment 13 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.5 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4C3720 Nama Part Jumlah Board Assy P/S 4 Board Assy Main 54 Board Assy Panel 21 CBS Screw 1 Harness Panel 7 Housing Assy Panel 11 Housing Assy Upper 2 Housing Assy Lower 75 Print Head 15 Ribbon Mask 1 Sub Mechanism 90 Tractor Assy 1 Re-adjustment 38 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.6 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4NA83A Nama Part Jumlah Board Assy Main 78 Board Assy P/S 5

Board Assy Panel 8 C.B.P-Tite.Screw 3 Harness Panel 3 Housing Assy Lower 10 Housing Assy Upper 1 Paper Eject Assy 1 Print Head 2 Printer Mecha 10 Re-adjustment 20 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.7 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4CC540 Nama Part Jumlah Board Assy Main 30 Board Assy P/S 7 Board Assy Panel 1 CBS Screw 1 Grounding Plate 2 Harness Panel 5 Housing Assy Lower 37 Housing Assy Panel 1 Paper Eject Assy 2 Print Head 11 Sheet Protect 1 Sub Mechanism 18 Re-adjustment 12 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.8 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4C4590 Nama Part Jumlah Board Assy Main 50 Board Assy Panel 4 Board Assy paper thickness 3 Board Assy P/S 5

Digital Switch Assy 1 Harness Panel 2 Housing Assy Panel 14 Housing Assy Upper 15 Housing Assy Lower 11 Motor Assy 1 Paper Eject Assy 14 Print Head 6 Ribbon Mask 2 Sub Mechanism 33 Re-adjustment 30 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.9 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4NA86A Nama Part Jumlah Board Assy P/S 1 Board Assy Main 26 Board Assy Panel 2 C.B.P-Tite.Screw 1 Detector Leaf B2 1 Housing Assy Lower 16 Housing Assy Upper 2 Paper Eject Assy 7 Print Head 2 Printer Mecha 14 Ribbon Mask 7 Re-adjustment 11 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.10 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4NA85A Nama Part Jumlah Board Assy P/S 2 Board Assy Main 577 Board Assy Panel 19

C.B.P-Tite.Screw 21 Harness Panel 18 Housing Assy Lower 66 Housing Assy Upper 10 Motor Assy 1 Paper Eject Assy 2 Power Cable Assy 4 Power Supply Unit 10 Paper Eject Assy 34 Print Head 61 Printer Mecha 1 Re-adjustment 67 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry Tabel 4.11 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4C7290 Nama Part Jumlah Board Assy Sub 1 Board Assy Main 35 Board Assy P/S 3 Board Assy Panel 3 Cable CR,MSRW 1 Cable Detector 1 Carriage MSRW 1 Cover Printer 1 Frame,Base,MSRW 6 Wire Harness 1 Head Assembly 1 Holder Cable 2 Housing Assy Lower 12 Housing Assy Panel 1 PF Upper Front Assy 8 Print Head 2 Printer Mecha 10 Shaft Sheet PG Assy 3 Re-adjustment 16 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry

Tabel 4.12 Part yang rusak dan jumlah untuk model R4C4600 Nama Part Jumlah Board Assy Main 22 Board Assy P/S 9 Cable Head Assy 1 Carriage Assembly 5 Carriage Unit 3 Connector Asa Assy 2 Frame Base Unit 6 Harness Detector 1 Housing Assy Panel 4 Housing Assy Upper 3 Paper Eject Assy 1 Paper Thickness Detector 6 Print Head 6 Re-adjustment 10 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry

4.1.2 Proses assembly Proses Assembly Model R4C8200 Gambar 4.1 Proses Assembly model R4C8200

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan Housing lower, memasang fan Assy, memasang shield plate, memasang board assy, power supply, memasang wire harness, Nylon Clamp,sheet protect ac cable,harness panel dan screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah meletakkan main board pada jig main board, memasang grounding plate, memasang guide I/F board, board assy, grounding plate, plain washer, ferrite core, conect harness panel dan menempel acetate. Stage 3 : prosesnya adalah memberi grease 26, mechanism inspection, memasang harness grounding wire, menulis no. lot, screw dan mounting. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya memasang mount housing, harness grounding wire, connect cable head assy, screw dan memasang ferrite core. Stage 5 : Proses yang dilakukan memasang tractor assy, menempel harness panel, memasang guide shaft holding, memasang platen paralism, memasang knop,, memasang toothed lock washer, memasang lever, gap, adjust assy dan memasang screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan menempel label warning, connect cable head ke print head, memasang print head, memasang sheet protect, memeriksa platen gap, menulis lot.no.ph dan memasang screw. Stage 7 : Prosesnya adalah memasang cover connector upper, memasang shield plate upper, dan screw.

Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang housing upper, connect harness panel dan case open, memasang panel dan memasang screw. Stage 9 : Proses yang dilakukan memeriksa gap housing upper dan lower, memasang ribbon cartridge memasang paper eject assy, memeriksa LED, factory setting, memasang kertas 1 ply, cover assy,sheet release cap,menempel label model name, dan logo. Stage 10 : Prosesnya adalah printing, dan memeriksa BI-D-ajusment dan case open. Stage 11 : prosesnya adalah memeriksa bagian depan, memasang PAD PE left/right, memeriksa bagian belakang, memasang strong tape dan menempel label. Stage 12 : Prosesnya adalah memasang wing, memasang PAD paper eject center, menempel label accessories, memasang unpacking sheet, supply serial number dan memasang strong tape. Stage 13 : Proses yang dilakukan memasang plastic protective bag, memasang knop, supply code label dan serial number. Stage 14 : Proses yang dilakukan pada tahap akhir adalah pengepakan (packing). Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 21.35 menit

Proses Assembly Model R4CC530 Gambar 4.2 Proses Assembly model R4CC530

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan Housing lower, memasang fan Assy, memasang shield plate, memasang wire harness,,sheet protect assy cable,harness panel dan screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah meletakkan main board pada jig main board, memasang grounding plate, memasang guide I/F board, board assy, grounding plate, plain washer, ferrite core, conect harness panel dan menempel acetate. Stage 3 : prosesnya adalah memberi grease 26, mechanism inspection, screw dan mounting. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya memasang mount housing, connect harness fan motor,connect board assy power supply, connect head asyy, dan memasang screw. Stage 5 : Proses yang dilakukan memasang tractor assy, menempel harness panel, memasang knop, memasang lever, gap, adjust assy dan memasang screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan menempel label warning, connect cable head ke print head, memasang print head, memasang holder ribbon mask assy menulis no lot dan memasang screw. Stage 7 : Prosesnya adalah memasang cover connector upper, memasang shield plate upper, menulis lot panel dan memasang screw. Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang housing upper, connect harness panel dan case open, memasang panel dan memasang screw.

Stage 9 : Proses yang dilakukan memeriksa gap housing upper dan lower, memasang ribbon cartridge, memasang paper eject assy, memeriksa LED, memasang kertas, memasang cover assy, menempel label model name dan logo. Stage 10 : Prosesnya adalah printing, check BI-D Ajustment dan check cover open. Stage 11 : prosesnya adalah memeriksa bagian depan, belakang, memasang PAD platen dan PAD CR, memasang strong tape, dan menempel label. Stage 12 : Prosesnya adalah memasang label accessories, memasang cover assy front dan supply serial number. Stage 13 : Proses yang dilakukan memasang knop, memasang plastic protective bag, dan supply code label. Stage 14 : Proses yang dilakukan pada tahap akhir adalah pengepakan. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 18.77 menit.

Proses Assembly Model R4NA84A Gambar 4.3 Proses Assembly model R4NA84A

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan Housing lower, supply grounding plate, memasang board assy main, memasang grounding plate panel, memasang board assy panel,memasang harness assy, memasang ground cushion, connect harness to panel dan memasang screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah memasang power supply, connect harness assy power supply to board assy main, memasang AC inlet, protect sheet dan memasang screw. Stage 3 : prosesnya adalah memeriksa bagian depan dan bagian belakang. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya connect harness, mounting mechanism to housing lower dan memasang screw. Stage 5 : Proses yang dilakukan connect harness cable head ke PH, menempel label warning, memasang print head dan memasang screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan memasang grounding plate shaft cr, proses gap, memasang holder ribbon mask assy, memasang grounding wire dan memasang screw. Stage 7 : Prosesnya adalah memeriksa bagian depan, bagian bawah, bagian belakang, supply shield plate upper dan memberi grease 26. Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang housing upper, memeriksa LED panel, memeriksa safety test, memasang tractor assy, memasang sheet panel dan logo plate dan memasang screw. Stage 9 : Proses yang dilakukan power cable, memeriksa LED, memasang paper eject assy, cover printer assy dan melepas power cable dan USB.

Stage 10 : Prosesnya adalah printing, memasang sheet guide assy dan memeriksa shipping setting. Stage 11 : prosesnya adalah memasang PAD paper eject assy, PAD shaft paper eject dan supply strong tape. Stage 12 : Prosesnya adalah memasang guide stacker, memeriksa bagian dalam, bagian depan, bagian belakang dan memasang label. Stage 13 : Proses yang dilakukan memasang plastic protective bag, supply code label dan accessories. Stage 14 : Proses yang dilakukan pada tahap akhir adalah pengepakan Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 18.76 menit.

Proses Assembly Model R4CB190 Gambar 4.4 Proses Assembly model R4CB190

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan Housing lower, memasang fan Assy, memasang shield plate, memasang board assy, power supply, memasang wire harness, Nylon Clamp,sheet protect ac cable,harness panel dan screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah meletakkan main board pada jig main board, memasang grounding plate, memasang guide I/F board, board assy, grounding plate, plain washer, ferrite core, conect harness panel dan menempel acetate. Stage 3 : prosesnya adalah memberi grease 26, mechanism inspection, memasang harness grounding wire, menulis no. lot, screw dan mounting. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya memasang mount housing, harness grounding wire, connect cable head assy, screw dan memasang ferrite core. Stage 5 : Proses yang dilakukan connect cable head ke PH, menempel label warning, memasang print head dan memasang screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan memasang grounding plate shaft cr, proses gap, memasang holder ribbon mask assy, memasang grounding wire dan memasang screw. Stage 7 : Prosesnya adalah memeriksa bagian depan, bagian bawah, bagian belakang, supply shield plate upper dan memberi grease 26. Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang housing upper, memeriksa LED panel, memeriksa safety test memasang tractor assy dan memasang screw.

Stage 9 : Proses yang dilakukan power cable, memasang paper eject assy, cover printer assy dan melepas power cable dan USB. Stage 10 : Prosesnya adalah printing, memasang sheet guide assy dan memeriksa shipping setting. Stage 11 : prosesnya adalah memasang PAD paper eject assy, PAD shaft paper eject dan supply strong tape. Stage 12 : Prosesnya adalah memasang guide stacker, memeriksa bagian dalam, bagian depan, bagian belakang dan memasang label. Stage 13 : Proses yang dilakukan memasang plastic protective bag, supply code label dan accessories. Stage 14 : Proses yang dilakukan pada tahap akhir adalah pengepakan. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 20.25 menit.

Proses Assembly Model R4C3720 Gambar 4.5 Proses Assembly model R4C3720

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan main board, memasang grounding plate, memeriksa housing lower unit, meletakkan main board unit, memasang power cable assy, harness panel assy dan guide I/F board, supply cover main assy dan memasang screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah memasang board assy power supply, connect power cable assy, memasang grounding plate I/F upper, memasang cover connector upper, cover main assy dan memasang screw. Stage 3 : prosesnya adalah memberi mechanism inspection, memasang grounding plate mecha, menempel label accessories, meletakkan printer mechanism dan memasang screw. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya memasang label mechanism, tractor assy front,connect harness, check parallel adjustment, menempel label warning, dan memasang screw. Stage 5 : Proses yang dilakukan check platen gap, connect print head, memasang ribbon mask, connect fan, menempel acetate tape, dan memasang screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan connect cable, memasang shield plate upper, dan supply tractor rear. Stage 7 : Prosesnya adalah memasang cover bottom dan pemeriksaan bagian dalam. Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang housing assy upper, memasang tractor assy rear, memasang board assy panel, memeriksa grounding continuity test, electric strength test dan memasang kertas.

Stage 9 : Proses yang dilakukan memasang sheet release cap, menempelkan logo plate, memasang paper eject assy, cover printer, memeriksa LED, menuliskan factory setting dan memasang kertas. Stage 10 : Prosesnya adalah memasang ribbon catridge, edge guide full assy front, kertas cut sheet copy, envelope, printing dan memeriksa LED indikator. Stage 11 : prosesnya adalah menempelkan masking tape,memasang PAD, menempelkan strong tape dan supply warranty card. Stage 12 : Prosesnya adalah packing. Stage 13 : Proses yang dilakukan packing outer carton box. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 20.19 menit.

Proses Assembly Model R4NA83A Gambar 4.6 Proses Assembly model R4NA83A

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan Housing lower, memasang board assy main, memasang harness assy, supply grounding plate panel,memasang cushion ground dan memasang screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah memasang board assy power supply, memasang grounding plate, memasang panel board, connect harness assy, memasang harness dan memasang screw. Stage 3 : prosesnya adalah memberi mechanism inspection, connect cable headto print head, meletakkan mecha ke housing lower dan memasang screw. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya menyambung kabel dan memasang screw. Stage 5 : Proses yang dilakukan memasang grounding plate shaft, memeriksa platen gap, memasang ribbon mask, sheet protect main board,dan grounding wire platen. Stage 6 : Proses yang dilakukan memeriksa bagian depan, bagian bawah, bagian belakang, memasang shield plate upper assy, dan memberi G-26. Stage 7 : Prosesnya adalah memasang housing upper, tractor assy, safety test, menempel logo plate, sheet panel dan memasang screw. Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang power cable, memeriksa LED, memasang paper eject assy, cover printer assy dan memasang kertas. Stage 9 : Prosesnya adalah printing, memasang sheet guide assy dan memeriksa shipping setting.

Stage 10 : prosesnya adalah memasang PAD edge guide assy, guide stacker assy, menempel label accessories, memasang cover connector dan PAD platen kanan, kiri. Stage 11 : Prosesnya adalah memeriksa bagian luar, bagian dalam, bagian belakang, memasang label, supply warranty dan menempel user s information card. Stage 12 : Prosesnya adalah packing. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 16.80 menit.

Proses Assembly Model R4CC540 Gambar 4.7 Proses Assembly model R4CC540

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan Housing lower, memasang fan Assy, memasang shield plate, memasang board assy, power supply, memasang harness inlet, sheet protect ac cable,harness panel dan screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah meletakkan main board pada jig main board, memasang grounding plate, memasang guide I/F board, board assy, grounding plate, plain washer, ferrite core, conect harness panel dan menempel acetate, dan screw. Stage 3 : prosesnya adalah memberi grease 26, mechanism inspection dan mounting. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya memasang mount housing, connect harness fan motor, harness board assy power supply, cable head assy dan memasang screw. Stage 5 : Proses yang dilakukan memasang tractor assy, menempel harness panel, memasang CR guide shaft holding, platen paralism, knop, toothed lock washer, lever, gap dan memasang screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan menempel label warning, connect cable head ke print head, memasang print head, sheet protect, memeriksa platen gap, memasang holder ribbon mask assy, menulis no. lot dan memasang screw. Stage 7 : Prosesnya adalah memeriksa bagian dalam, memasang cover connector upper, supply shield plate, menulis lot panel dan memasang screw. Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang housing upper,connect harness panel, memasang panel, process safety dan memasang screw.

Stage 9 : Proses yang dilakukan check gap housing upper dan lower, memasang ribbon cartridge, paper eject assy, memeriksa LED, factory setting, memasang kertas, cover assy printer, sheet release cap, menempel label model name dan logo. Stage 10 : Prosesnya adalah printing dan memeriksa BI-D Ajustment. Stage 11 : prosesnya adalah memasang PAD platen, memeriksa bagian belakang, memasang strong tape dan menempel label. Stage 12 : Prosesnya adalah memasang cover assy, menempel strong tape, unpacking sheet, dan supply label serial number. Stage 13 : Proses yang dilakukan memasang knop, plastic protective bag dan supply code label. Stage 14 : Proses yang dilakukan pada tahap akhir adalah packing. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 19.12 menit.

Proses Assembly Model R4C4590 Gambar 4.8 Proses Assembly model R4C4590

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan board assy main, memasang grounding plate, memasang board assy main ke housing assy lower, guide rail, fan assy, connect harness fan motor, memasang power cable assy, harness power switch dan memasang screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah memasang power supply, connect harness, memasang shield plate upper, menulis no power supply dan no main board, memasang shield plate upper, menempel acetate dan screw. Stage 3 : prosesnya adalah memasang jig option, cover connector dan memasang screw. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya memeriksa label mechanism, bagian bawah, bagian depan, bagian kanan, bagian kiri, bagian belakang, connect harness main board, supply cover lever dan paper eject assy. Stage 5 : Proses yang dilakukan supply ribbon mask, memasang lever assy PG, hexagon nut, jig, memberi grease, memasang paralism fixture, menempel label warning, memasang print head dan screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan memasang jig mechanism, process gap, dan menulis process sheet. Stage 7 : Prosesnya adalah memasang ribbon mask, cover lever, paper eject assy, connect harness paper eject, screw dan menulis no lot print head. Stage 8 : Proses yang dilakukan menyiapkan housing upper, merapikan harness case open, memasang housing upper assy, panel, connect harness panel, menulis process sheet.

Stage 9 : Proses yang dilakukan connect harness case open, menempelkan acetate tape, memasang cover wiring assy, logo plate, safety process, memasang screw. Stage 10 : Prosesnya adalah memasang cover assy printer dan memasang kertas. Stage 11 : prosesnya adalah printing dan memeriksa BI-D Ajustment. Stage 12 : Prosesnya adalah menempel label. Stage 13 : Proses yang dilakukan menempel strong tape,memasang unpacking sheet, supply code label dan serial number label. Stage 14 : Proses yang dilakukan adalah memasang knop,, plastic protective bag, menempelkan warranty card, code lebel, memasang PAD LBF, dan PAD LU, RU. Stage 15 : Proses yang dilakukan pada tahap akhir adalah packing. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 22.48 menit.

Proses Assembly Model R4NA86A Gambar 4.9 Proses Assembly model R4NA86A

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan housing lower, supply grounding plate, memasang board assy main, grounding plate panel, board assy panel, harness assy, cushion ground, connect harness ke panel, dan memasang screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah memasang power supply, connect harness, memasang harness AC inlet, grounding plate dan memasang screw. Stage 3 : prosesnya adalah mechanism inspection, mounting mechanism ke housing lower dan menulis process sheet. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya connect harness dan memasang screw. Stage 5 : Proses yang dilakukan connect cable head, memasang print head dan label caution dan memasang screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan memasang grounding plate shaft, process gap, ribbon mask dan grounding wire platen.. Stage 7 : Prosesnya adalah memberi grease 26 dan memasang shield plate upper. Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang housing upper, memeriksa LED panel, memasang tractor assy, safety test, sheet panel dan logo plate. Stage 9 : Proses yang dilakukan memasang power cable dan USB, memeriksa LED dan memasang kertas. Stage 10 : Prosesnya adalah printing, memasang kertas, paper eject assy, dan cover printer assy Stage 11 : prosesnya adalah memasang PAD dan memeriksa supply strong tape..

Stage 12 : Prosesnya adalah memasang guide stacker assy, memeriksa bagian dalam, bagian depan, bagian belakang dan memasang label. Stage 13 : Proses yang dilakukan memasang plastic protective bag, supply code label dan packing. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 18.02 menit.

Proses Assembly Model R4NA85A Gambar 4.10 Proses Assembly model R4NA85A

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan housing lower, memasang board assy main, harness assy, cushion ground dan memasang screw., Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah memasang board assy power supply, board assy power supply, connect harness assy, menulis process sheet dan memasang screw. Stage 3 : Proses yang dilakukan mechanism inspection, bagian kiri, bagian kanan, bagian belakang, connect cable head ke print head,\, meletakkan mechanism ke housing lower dan memasang screw. Stage 4 : Proses yang dilakukan menyambung kabel dan memasang screw. Stage 5 : Proses yang dilakukan memasang grounding plate shaft, platen gap, memasang ribbon mask, sheet protect main board, dan grounding wire platen. Stage 6 : Proses yang dilakukan memeriksa bagian depan, bagian belakang, bagian bawah, memasang shield plate upper assy dan memberi grease-26. Stage 7 : Prosesnya adalah memasang housing upper, tractor assy, safety test, menempel sheet panel dan memasang screw. Stage 8 : Proses yang dilakukan memasang power cable, memeriksa LED, memasang paper eject assy, cover assy printer dan kertas. Stage 9 : Proses yang dilakukan printing, memasang sheet guide assy dan shipping setting. Stage 10 : Prosesnya menempel logo plate, label accessories, memasang PAD sheet guide, guide stacker assy, cover connector, PAD platen right dan left.

Stage 11 : prosesnya adalah memeriksa bagian luar, bagian dalam, bagian belakang, menempel label, supply unpacking sheet, menyiapkan sheet accessories, dan supply Chinese warranty card. Stage 12 : Prosesnya adalah packing. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 16.77 menit.

Proses Assembly Model R4C7290 Gambar 4.11 Proses Assembly model R4C7290

Keterangan : Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan housing lower, assy, memasang H.N-4,F/ZN-3C, harness AC inlent, fan assy, shield plate lower, board assy, connect harnest fan assy, wire harness, connect harness wire harness, sheet protect, PS dan memasang screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah memasang shee,t protect, terminal, board assy, power supply, connect cable bord, connect harness AC inlent, menulis lot power supply & main board, shield plate upper, sound absorber L, dan memasang screw. Stage 3 : Proses yang dilakukan adalah bagian belakang, kiri, kanan, depan, bawah, mounting mechanism unit ke housing lower unit Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya connect cable head PH, pint head, compression spring, sheet PG assy, spacer shaft sheet PG, harness asa, dan memasang screw. Stage 5 : Proses yang dilakukan PG adjustment, memasang carriage assy MSRW unit, connect harness, menulis process sheet. Stage 6 : Proses yang dilakukan memasang harness asa, paper guide upper front assy, perapihan harness asa, memasang sound absorber J & K dan memasang screw. Stage 7 : Prosesnya adalah Internal inspection, supply housing panel. Stage 8 : Proses yang dilakukan menempel label warning, memasang housing upper, board assy panel, connect harness cover open sensor & cable detector asa, process safety test, dan memasang screw.

Stage 9 : Proses yang dilakukan memasang label accessories, sheet panel, hinge, cover, printer, epag, power cable dan interface, process initial setting, menempel logo plate, label mode name. Stage 10 : Prosesnya memasang ribbon cartridge, process printing test. Stage 11 : prosesnya adalah external inspection, memasang pad frame CR & pad shaft CR, menempel strong, label tape, check bagian belakang. Stage 12 : Prosesnya adalah perparation accessories, packaging, internal inspection, 3M, keeper, check customer base on material pallet, pallet no & dimension model/per qty, pallet dilengkapi outer/tanpa outer. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 19.76 menit.

Proses Assembly Model R4C4600 Gambar 4.12 Proses Assembly model R4C4600

Keterangan : Stage sub assembly : Proses yang dilakukan adalah memasang mounting plate, fan assembly dan memasang screw, motor APC ke Jig, dan harness, detector Stage 1 : Proses pada stage 1 diantaranya menyiapkan housing lower, shield plate lower, menempelkan sheet protect, memasang board assy main pada JIG M/B, grounding plate, boad assy, guide I/F board, fan assy, board assy, harness power switch & wire harness, connect harness, chek guide if board, menulis no lot, dan memasang screw. Stage 2 : Proses yang dilakukan adalah memasang frame left assy, frame base unit, frame right assy, memberi G-74 pada shaft paper load support, lever paper load, spur dear, platen shaft holder, combination gear, platen assy, lubrikasi grease 26, stopper guide paper eject, roller pe drive, re use clamp dan memasang screw. Stage 3 : prosesnya adalah memasang cover tractor, paper guide, platen shaft holder, roller paper load drive assy, tractor assy unit, e-ring, 4 F/Uc-3C, ahaft CR guide lower, carriage unit, menyiapkan cover oil pad, oil pad plane lower, oil plate cleaning, bushing 14.04 ke shaft CR guide upper, slider CR, extention spring 1.96, lubrikasi oil 14, dan memasang screw. Stage 4 : Proses yang dilakukan diantaranya memasang frame CR, memberikan grease-26 pada tensioner, pulley assy driven pada tensioner, memberikan grease- 26, lever right, e-ring 4, F/Uc-3C, PW 10.1x0.3x14, L/Na 1, cam 26, bushing parallel adjust, bushing parallel assy ke frame right, bushing mounting paper eject, spur gear, lever shaft mount, PE, detector HP dan memasang screw.

Stage 5 : Proses yang dilakukan memasang spur gear, intermiten gear 40, combination geard, extention spring, stopper cam, comb gear, pulley rear, timing belt PF front, dan memasang screw. Stage 6 : Proses yang dilakukan menyeting PF tension & timing belt, memasang frame sub ight, clmap KT 4, grounding plate motor CR, mounting plate motor CR, motor CR, extention spring, spur gear, combination gear, rack AP;C, dan memasang screw. Stage 7 : Prosesnya adalah memasang H.N-2-4, F/ZN-3C, APC unit, mounting plate motor PG, motor assy PG, detector PG, HP assy, paper thicknes detector assy PG, spur gear, combination gear, e-ring3, PW 2x0.5x10 F/ZN, tractor reducation gear spring, cover gear, extention spring, sheet protect FFC, perapihan harness, acetate tape 80 mm dan memasang screw. Stage 8 : Proses yang dilakukan merapikan harness, memasang cable head assy, sheet protect FFC right, acetate tape kecil 220 mm, fan assy, treatment cable head, ferrite core, menempel acetate head. Stage 9 : Proses yang dilakukan memasang damper (4pcs) & insulator spacer (4pcs), check dan pasang mechanism inspection, mounting mechanism ke housing lower, connect cable head assy &harness, dan memasang screw. Stage 10 : Prosesnya adalah Check paralism, connect cable head, memasang print head, label warning, sheet holder ribbon cartridge dan memasang screw. Stage 11 : prosesnya adalah Check internal inspection, mencatat no lot, supply housing upper assy dan memasang screw.

Stage 12 : Prosesnya adalah memasang housing assy upper, perapihan harness housing upper, connect harness housing upper, locking wire sadle, ferrite core, panel housing upper. Stage 13 : Proses yang dilakukan memasang cover cable assy, check leakage current test, JIG cover printer,check panel dan memasang screw. Stage 14 : Prosesnya adalah mengendorkan C.B.S-tite screw, 3x6, F/ZN-3C, check platen gap adjustment, ribbon mask, kencangkan C.B.S-tite screw, 3x6, F/ZN-3C. Stage 15 : Proses yang dilakukan safety test, memasang cover printer, logo plate, ribbon cartridge, check printer identification, printing. Stage 16 : Prosesnya adalah printing, memasang ribbon cartridge warna, check initial setting. Stage 17 : Proses yang dilakukan external inspection, menempel label stopper, menempel strong tape, memasang stopper left & stopper right, pad CR, menempel strong tape 60 mm, menempel label accessories, menempel product No label, serial No, label &label. Stage 18 : Prosesnya adalah memasang knob, warning sheet / warranty, unpacking sheet, supply S/N label, dan memasang plastic protective sheet. Stage 19 : Proses yang dilakukan packing. Total waktu yang dibutuhkan adalah sebesar 56.50 menit.

4.1.3 Data Penyebab Kecacatan Tabel 4.13 Data Penyebab Kecacatan Model Assembly Defect Part Other Total R4C8200 37 68 1 106 R4CC530 32 123 8 163 R4NA84A 17 92 7 116 R4CB190 10 79 4 93 R4C3720 55 270 8 333 R4NA83A 28 113 0 141 R4CC540 44 82 2 128 R4C4590 34 148 9 191 R4NA86A 10 76 4 90 R4NA85A 95 781 17 893 R4C7290 11 87 10 108 R4C4600 10 63 6 79 Total 383 1982 76 2441 Persentase (%) 15.69 81.20 3.11 Sumber : PT. Indonesia EPSON Industry 4.2 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan basic seven tools, untuk mengetahui tingkat pengendalian kualitas perusahaan secara statistik.

4.3 Analisa Data Data-data yang telah dikumpulkan kemudian dilanjutkan dengan melakukan perhitungan menggunakan beberapa dari metode seven tools atau tujuh alat teknik pengendali statistikal. Yaitu peta kontrol p, diagram pareto, diagram sebab-akibat, run chart, diagram tebar. Yang nantinya hasil perhitungan yang didapat dari masing-masing metode alat pengendali statistikal ini dilakukan analisis dari setiap permasalahan yang timbul. 4.3.1 Peta Pengendali Peta Pengendali digunakan untuk mengetahui apakah part-part yang rusak pada proses assembly dinyatakan terkendali atau tidak. Dalam pembahasan ini, peta kendali yang digunakan adalah peta kendali untuk data atribut yaitu peta kontrol p. Dimana peta kontrol p merupakan peta kontrol atribut untuk jenis sampel yang jumlahnya berbeda-beda (tidak konstan) dalam tiap pengamatan. Peta kontrol p digunakan untuk mengukur proporsi ketidaksesuaian (penyimpangan atau sering disebut cacat/defect/no Good) dari part-part pada assembly yang diinspeksi. Dalam hal ini inspeksi yang dilakukan adalah 100% pada printer jenis SIDM periode November 2006 April 2007. Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan peta kontrol p, untuk contoh perhitungan digunakan data Model R4C8200 :

1. Menentukan ukuran contoh yang cukup besar dan mengumpulkannya Tabel 4.14 Data Perhitungan Peta Kontrol p untuk Model R4C8200 No Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) 1 3087 10 0.0032 0.3239 2 525 4 0.0076 0.7619 3 1323 9 0.0068 0.6803 4 2252 8 0.0036 0.3552 5 365 1 0.0027 0.2740 6 2592 5 0.0019 0.1929 7 1520 5 0.0033 0.3289 8 1406 2 0.0014 0.1422 9 1287 0 0.0000 0.0000 10 1066 7 0.0066 0.6567 11 1908 6 0.0031 0.3145 12 2565 4 0.0016 0.1559 13 2216 1 0.0005 0.0451 14 2612 9 0.0034 0.3446 15 1081 4 0.0037 0.3700 16 970 10 0.0103 1.0309 17 1840 8 0.0043 0.4348 18 499 3 0.0060 0.6012 19 1019 2 0.0020 0.1963 20 1853 6 0.0032 0.3238 21 371 1 0.0027 0.2695 22 839 1 0.0012 0.1192 Total 33196 106 p 0.0032

2. Menghitung nilai proporsi cacat p = Unit _ cacat inspeksi 106 = 33196 = 0.003193156 0.0032 3. Menghitung nilai simpangan baku Rumus simpangan baku (Sp) : S p S p = { p(1 p) } ni { 0.0032(1 0.0032) } = ni Rumus simpangan baku dalam persentase (Sp,%) S p S p = { p(100 p) } ni { 0.0032(100 0.0032) } = ni Dimana ni = jumlah unit yang diinspeksi = jumlah unit yang diproduksi 4. Menghitung batas kontrol 3-sigma p = Unit _ cacat inspeksi CL = p = 0.0032 106 = = 0.003193156 0.0032 33196 UCL = p + 3 p(1 p) ni = 0.0032 + 3 0.0032(1 0.0032) ni LCL = p 3 p(1 p) ni = 0.0032 3 0.0032(1 0.0032) ni

No Tabel 4.15 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p model R4C8200 Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) UCL LCL 1 3087 10 0.0032 0.3239 0.0062 0.0001 2 525 4 0.0076 0.7619 0.0106-0.0042 3 1323 9 0.0068 0.6803 0.0078-0.0015 4 2252 8 0.0036 0.3552 0.0068-0.0004 5 365 1 0.0027 0.2740 0.0121-0.0057 6 2592 5 0.0019 0.1929 0.0065-0.0001 7 1520 5 0.0033 0.3289 0.0075-0.0011 8 1406 2 0.0014 0.1422 0.0077-0.0013 9 1287 0 0.0000 0.0000 0.0079-0.0015 10 1066 7 0.0066 0.6567 0.0084-0.0020 11 1908 6 0.0031 0.3145 0.0071-0.0007 12 2565 4 0.0016 0.1559 0.0065-0.0001 13 2216 1 0.0005 0.0451 0.0068-0.0004 14 2612 9 0.0034 0.3446 0.0065-0.0001 15 1081 4 0.0037 0.3700 0.0083-0.0020 16 970 10 0.0103 1.0309 0.0086-0.0022 17 1840 8 0.0043 0.4348 0.0071-0.0008 18 499 3 0.0060 0.6012 0.0108-0.0044 19 1019 2 0.0020 0.1963 0.0085-0.0021 20 1853 6 0.0032 0.3238 0.0071-0.0007 21 371 1 0.0027 0.2695 0.0120-0.0056 22 839 1 0.0012 0.1192 0.0090-0.0027 Total 33196 106 p 0.0032 Dari hasil perhitungan peta kontrol p pada tabel 4.15, terlihat bahwa terdapat sebanyak 1 data pengamatan yang berada diluar batas pengendali statistikal

yaitu pada pengamatan 16 dan pada proses assembly pada model ini dapat dikatakan stabil meskipun ada 1 data yang keluar. Dari seluruh cacat yang terjadi 34.91 % disebabkan oleh kesalahan assembly, 64.15 % oleh Defect part (part itu sendiri yang rusak) dan 0.94 % oleh penyebab yang lain misal partnya kotor. Langkah berikutnya adalah menampilkan diagram peta kontrol p dari keseluruhan pengamatan selama periode November 2006 April 2007. 5. Mem-plot atau menebar data proporsi (atau presentase) cacat Model R4C8200 0.012 P Chart of Model R4C8200 Proportion 0.010 0.008 0.006 0.004 1 UCL=0.00904 _ P=0.00319 0.002 0.000 LCL=0 1 3 5 7 9 11 13 Sample 15 17 19 21 Tests performed with unequal sample sizes Grafik 4.1 Peta Kontrol p model R4C8200 menggunakan program Minitab

Berdasarkan data diatas kapabilitas proses dapat dicari dengan formula : Cp = 1 p Cp = 1 0.0032 = 0. 9968 Kapabilitas proses : Setelah dilakukan perhitungan diatas maka kapabilitas proses atau kemampuan perusahaan untuk membuat produk yang tidak cacat adalah 0.9968 atau sebanyak 99.68 %, dengan kemampuan untuk membuat produknya cacat adalah 0.32 %.

Peta Kontrol p untuk Model R4CC530 No Tabel 4.16 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p model R4CC530 Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) UCL LCL 1 3531 25 0.0071 0.7080 0.0060 0.0003 2 3602 11 0.0031 0.3054 0.0060 0.0004 3 64 0 0.0000 0.0000 0.0243-0.0180 4 3303 8 0.0024 0.2422 0.0061 0.0002 5 1567 6 0.0038 0.3829 0.0075-0.0011 6 3367 5 0.0015 0.1485 0.0061 0.0003 7 2027 11 0.0054 0.5427 0.0069-0.0006 8 1667 3 0.0018 0.1800 0.0073-0.0010 9 977 4 0.0041 0.4094 0.0086-0.0022 10 1422 6 0.0042 0.4219 0.0077-0.0013 11 2123 5 0.0024 0.2355 0.0069-0.0005 12 4734 14 0.0030 0.2957 0.0056 0.0007 13 1991 4 0.0020 0.2009 0.0070-0.0006 14 774 0 0.0000 0.0000 0.0093-0.0029 15 2144 4 0.0019 0.1866 0.0068-0.0005 16 1626 10 0.0062 0.6150 0.0074-0.0010 17 1562 6 0.0038 0.3841 0.0075-0.0011 18 2268 6 0.0026 0.2646 0.0067-0.0004 19 1609 9 0.0056 0.5594 0.0074-0.0010 20 2868 5 0.0017 0.1743 0.0063 0.0000 21 1606 1 0.0006 0.0623 0.0074-0.0010 22 1220 3 0.0025 0.2459 0.0080-0.0017 23 2909 6 0.0021 0.2063 0.0063 0.0001 24 1861 9 0.0048 0.4836 0.0071-0.0007 25 311 2 0.0064 0.6431 0.0128-0.0064 Total 51133 163 p 0.0032

P Chart of Model R4CC530 0.025 0.020 Proportion 0.015 0.010 1 UCL=0.01278 0.005 _ P=0.00319 0.000 LCL=0 1 3 5 7 9 11 13 15 Sample 17 19 21 23 25 Tests performed with unequal sample sizes Grafik 4.2 Peta Kontrol p model R4CC530 menggunakan program Minitab Dari hasil perhitungan peta kontrol p pada tabel 4.16 dan Grafik 4.2 terlihat bahwa terdapat sebanyak 1 data pengamatan yang berada diluar batas pengendali statistikal yaitu pada pengamatan 1 dan pada proses assembly pada model ini dapat dikatakan stabil meskipun ada 1 data yang keluar. Dari seluruh cacat yang terjadi 19.63 % disebabkan oleh kesalahan assembly, 75.46 % oleh Defect part dan 4.91 % oleh penyebab yang lain.

Berdasarkan data diatas kapabilitas proses dapat dicari dengan formula : Cp = 1 p Cp = 1 0.0032 = 0. 9968 Kapabilitas proses : Setelah dilakukan perhitungan diatas maka kapabilitas proses atau kemampuan perusahaan untuk membuat produk untuk Model R4CC530 yang tidak cacat adalah 0.9968 atau sebanyak 99.68 %, dengan kemampuan untuk membuat produknya cacat adalah 0.32 %.

Peta Kontrol p untuk Model R4NA84A No Tabel 4.17 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p model R4NA84A Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) UCL LCL 1 1049 11 0.0105 1.0486 0.0126-0.0013 2 2183 10 0.0046 0.4581 0.0105 0.0008 3 2437 10 0.0041 0.4103 0.0102 0.0011 4 2560 17 0.0066 0.6641 0.0101 0.0012 5 512 4 0.0078 0.7813 0.0156-0.0043 6 1751 9 0.0051 0.5140 0.0110 0.0003 7 2466 6 0.0024 0.2433 0.0102 0.0011 8 1960 9 0.0046 0.4592 0.0107 0.0006 9 256 4 0.0156 1.5625 0.0197-0.0084 10 50 1 0.0200 2.0000 0.0374-0.0261 11 125 0 0.0000 0.0000 0.0258-0.0145 12 300 2 0.0067 0.6667 0.0186-0.0073 13 100 1 0.0100 1.0000 0.0281-0.0168 14 1 0 0.0000 0.0000 0.2304-0.2191 15 1220 7 0.0057 0.5738 0.0121-0.0008 16 470 2 0.0043 0.4255 0.0160-0.0047 17 1751 5 0.0029 0.2856 0.0110 0.0003 18 634 4 0.0063 0.6309 0.0146-0.0033 19 720 14 0.0194 1.9444 0.0140-0.0027 Total 20545 116 p 0.0056

0.25 P Chart of Model R4NA84A 0.20 Proportion 0.15 0.10 0.05 0.00 1 _ UCL=0.0140 P=0.0056 LCL=0 1 3 5 7 9 11 Sample 13 15 17 19 Tests performed with unequal sample sizes Grafik 4.3 Peta Kontrol p model R4NA84A menggunakan program Minitab Dari hasil perhitungan peta kontrol p pada tabel 4.17 dan Grafik 4.3 terlihat bahwa terdapat sebanyak 1 data pengamatan yang berada diluar batas pengendali statistikal yaitu pada pengamatan 19 dan pada proses assembly pada model ini dapat dikatakan stabil meskipun ada 1 data yang keluar. Dari seluruh cacat yang terjadi 14.66 % disebabkan oleh kesalahan assembly, 79.31 % oleh Defect part dan 6.03 % oleh penyebab yang lain. Berdasarkan data diatas kapabilitas proses dapat dicari dengan formula : Cp = 1 p Cp = 1 0.0056 = 0. 9944

Kapabilitas proses : Setelah dilakukan perhitungan diatas maka kapabilitas proses atau kemampuan perusahaan untuk membuat produk untuk Model R4NA84A yang tidak cacat adalah 0.9944 atau sebanyak 99.44 %, dengan kemampuan untuk membuat produknya cacat adalah 0.56 %. Peta Kontrol p untuk Model R4CB190 No Tabel 4.18 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p model R4CB190 Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) UCL LCL 1 737 4 0.0054 0.5427 0.0109-0.0030 2 502 3 0.0060 0.5976 0.0124-0.0044 3 1723 15 0.0087 0.8706 0.0085-0.0006 4 1951 5 0.0026 0.2563 0.0082-0.0003 5 1843 0 0.0000 0.0000 0.0084-0.0004 6 678 0 0.0000 0.0000 0.0112-0.0033 7 1601 5 0.0031 0.3123 0.0087-0.0007 8 2162 9 0.0042 0.4163 0.0080-0.0001 9 879 16 0.0182 1.8203 0.0103-0.0024 10 616 1 0.0016 0.1623 0.0116-0.0036 11 1254 4 0.0032 0.3190 0.0093-0.0014 12 2351 13 0.0055 0.5530 0.0079 0.0001 13 295 2 0.0068 0.6780 0.0149-0.0070 14 1625 5 0.0031 0.3077 0.0086-0.0007 15 141 0 0.0000 0.0000 0.0198-0.0119 16 1288 1 0.0008 0.0776 0.0092-0.0013 17 1453 4 0.0028 0.2753 0.0089-0.0010 18 264 0 0.0000 0.0000 0.0156-0.0076

19 1405 6 0.0043 0.4270 0.0090-0.0011 20 688 0 0.0000 0.0000 0.0112-0.0032 Total 23456 93 p 0.0040 P Chart of Model R4CB190 0.020 1 0.015 Proportion 0.010 1 UCL=0.01115 0.005 _ P=0.00396 0.000 LCL=0 1 3 5 7 9 11 Sample 13 15 17 19 Tests performed with unequal sample sizes Grafik 4.4 Peta Kontrol p model R4CB190 menggunakan program Minitab Dari hasil perhitungan peta kontrol p pada tabel 4.18 dan Grafik 4.4 terlihat bahwa terdapat sebanyak 2 data pengamatan yang berada diluar batas pengendali statistikal yaitu pada pengamatan 3 dan 9. Untuk mengurangi variasi penyebab khusus, maka dilakukan revisi agar data tidak ada yang keluar dari batas kendali.

Tabel 4.19 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p model R4CB190 (Revisi I) No Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) UCL LCL 1 737 4 0.0054 0.5427 0.0094-0.0030 2 502 3 0.0060 0.5976 0.0107-0.0044 4 1951 5 0.0026 0.2563 0.0070-0.0007 5 1843 0 0.0000 0.0000 0.0071-0.0008 6 678 0 0.0000 0.0000 0.0096-0.0033 7 1601 5 0.0031 0.3123 0.0074-0.0010 8 2162 9 0.0042 0.4163 0.0068-0.0005 10 616 1 0.0016 0.1623 0.0099-0.0036 11 1254 4 0.0032 0.3190 0.0079-0.0016 12 2351 13 0.0055 0.5530 0.0066-0.0003 13 295 2 0.0068 0.6780 0.0130-0.0066 14 1625 5 0.0031 0.3077 0.0073-0.0010 15 141 0 0.0000 0.0000 0.0173-0.0110 16 1288 1 0.0008 0.0776 0.0078-0.0015 17 1453 4 0.0028 0.2753 0.0076-0.0013 18 264 0 0.0000 0.0000 0.0135-0.0072 19 1405 6 0.0043 0.4270 0.0076-0.0013 20 688 0 0.0000 0.0000 0.0096-0.0033 21 730 5 0.0068 0.6849 0.0094-0.0031 22 2496 9 0.0036 0.3606 0.0065-0.0002 Total 24080 76 p 0.0032

0.018 P Chart of Model R4CB190 Revisi I Proportion 0.016 0.014 0.012 0.010 0.008 0.006 0.004 0.002 0.000 UCL=0.00652 _ P=0.00316 LCL=0 1 3 5 7 9 11 Sample 13 15 17 19 Tests performed with unequal sample sizes Grafik 4.5 Peta Kontrol p model R4CB190 Revisi I menggunakan program Minitab Dari hasil perhitungan peta kontrol p pada tabel 4.19 dan Grafik 4.5 terlihat bahwa tidak terdapat data yang berada diluar batas pengendali statistikal maka pada proses assembly pada model ini dapat dikatakan stabil meskipun. Dari seluruh cacat yang terjadi 10.75 % disebabkan oleh kesalahan assembly, 84.95 % oleh Defect part dan 4.30 % oleh penyebab yang lain. Berdasarkan data diatas kapabilitas proses dapat dicari dengan formula : Cp = 1 p Cp = 1 0.0032 = 0. 9968

Kapabilitas proses : Setelah dilakukan perhitungan diatas maka kapabilitas proses atau kemampuan perusahaan untuk membuat produk untuk Model R4CB190 yang tidak cacat adalah 0.9968 atau sebanyak 99.68 %, dengan kemampuan untuk membuat produknya cacat adalah 0.32 %. No Peta Kontrol p untuk Model R4C3720 Tabel 4.20 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p model R4C3720 Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) UCL LCL 1 1044 7 0.0067 0.6705 0.0154-0.0005 2 1855 24 0.0129 1.2938 0.0134 0.0015 3 1831 43 0.0235 2.3484 0.0135 0.0014 4 1859 28 0.0151 1.5062 0.0134 0.0015 5 720 2 0.0028 0.2778 0.0171-0.0022 6 1681 10 0.0059 0.5949 0.0137 0.0012 7 1661 18 0.0108 1.0837 0.0138 0.0011 8 1981 9 0.0045 0.4543 0.0132 0.0017 9 953 5 0.0052 0.5247 0.0158-0.0009 10 1080 14 0.0130 1.2963 0.0153-0.0004 11 1441 23 0.0160 1.5961 0.0142 0.0007 12 1282 4 0.0031 0.3120 0.0147 0.0002 13 100 2 0.0200 2.0000 0.0333-0.0183 14 1372 10 0.0073 0.7289 0.0144 0.0005 15 2308 14 0.0061 0.6066 0.0128 0.0021 16 2979 16 0.0054 0.5371 0.0122 0.0027 17 1932 9 0.0047 0.4658 0.0133 0.0016 18 2560 16 0.0063 0.6250 0.0126 0.0024

19 2501 9 0.0036 0.3599 0.0126 0.0023 20 2238 8 0.0036 0.3575 0.0129 0.0020 21 506 6 0.0119 1.1858 0.0189-0.0040 22 2379 9 0.0038 0.3783 0.0127 0.0022 23 1930 11 0.0057 0.5699 0.0133 0.0016 24 2220 14 0.0063 0.6306 0.0129 0.0020 25 2064 6 0.0029 0.2907 0.0131 0.0018 26 1848 11 0.0060 0.5952 0.0135 0.0015 27 360 5 0.0139 1.3889 0.0211-0.0061 Total 44685 333 p 0.0075 0.035 P Chart of Model R4C3720 0.030 0.025 1 Proportion 0.020 0.015 1 1 UCL=0.02105 0.010 0.005 _ P=0.00745 0.000 LCL=0 1 4 7 10 13 16 Sample 19 22 25 Tests performed with unequal sample sizes Grafik 4.6 Peta Kontrol p model R4C3720 menggunakan program Minitab Dari hasil perhitungan peta kontrol p pada tabel 4.20 dan Grafik 4.6 terlihat bahwa terdapat sebanyak 3 data pengamatan yang berada diluar batas pengendali statistikal yaitu pada pengamatan 3, 4, dan 11. Untuk mengurangi variasi penyebab khusus, maka dilakukan revisi agar data tidak ada yang keluar dari batas kendali.

No Tabel 4.21 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p model R4C3720 (Revisi I) Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) UCL LCL 1 7 1044 0.0067 0.6705 0.0126-0.0013 2 24 1855 0.0129 1.2938 0.0109 0.0004 5 2 720 0.0028 0.2778 0.0140-0.0027 6 10 1681 0.0059 0.5949 0.0111 0.0002 7 18 1661 0.0108 1.0837 0.0112 0.0001 8 9 1981 0.0045 0.4543 0.0107 0.0006 9 5 953 0.0052 0.5247 0.0129-0.0016 10 14 1080 0.0130 1.2963 0.0125-0.0012 12 4 1282 0.0031 0.3120 0.0119-0.0006 13 2 100 0.0200 2.0000 0.0281-0.0168 14 10 1372 0.0073 0.7289 0.0117-0.0004 15 14 2308 0.0061 0.6066 0.0103 0.0010 16 16 2979 0.0054 0.5371 0.0098 0.0015 17 9 1932 0.0047 0.4658 0.0108 0.0005 18 16 2560 0.0063 0.6250 0.0101 0.0012 19 9 2501 0.0036 0.3599 0.0101 0.0011 20 8 2238 0.0036 0.3575 0.0104 0.0009 21 6 506 0.0119 1.1858 0.0156-0.0043 22 9 2379 0.0038 0.3783 0.0102 0.0010 23 11 1930 0.0057 0.5699 0.0108 0.0005 24 14 2220 0.0063 0.6306 0.0104 0.0009 25 6 2064 0.0029 0.2907 0.0106 0.0007 26 11 1848 0.0060 0.5952 0.0109 0.0004 27 9 1617 0.0056 0.5566 0.0112 0.0001 28 11 1993 0.0055 0.5519 0.0107 0.0006 29 8 2061 0.0039 0.3882 0.0106 0.0007 30 2 1921 0.0010 0.1041 0.0108 0.0005 Total 264 46786 p 0.0056

0.030 P Chart of Model R4C3720 (Revisi I) 0.025 0.020 Proportion 0.015 0.010 1 1 UCL=0.01141 0.005 _ P=0.00554 0.000 LCL=0 1 4 7 10 13 16 Sample 19 22 25 28 Tests performed with unequal sample sizes Grafik 4.7 Peta Kontrol p model R4C3720 (Revisi I) menggunakan program Minitab Dari hasil perhitungan peta kontrol p pada tabel 4.21 dan Grafik 4.7 terlihat masih terdapat sebanyak 2 data pengamatan yang berada diluar batas pengendali statistikal yaitu pada pengamatan ke- 2 dan ke- 8. Karena masih ada data yang di luar batas kontrol, maka dilakukan revisi kembali agar data tidak ada yang keluar dari batas kendali. Untuk mengetahui kapabilitas proses dari data ini, proses yang ada saat ini terlebih dahulu harus distabilkan dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan data-data yang berada diluar batas pengendali atas maupun batas pengendali bawah. Maka langkah selanjutnya dalam pembuatan peta kontrol p adalah dengan melakukan pengamatan kembali apakah keseluruhan data telah berada dalam batas pengendali statistikal. Jika semua data sudah

berada di dalam batas pengendali statistikal, baru dapat ditentukan kapabilitas prosesnya. Sebelum keseluruhan data pada proses ini berada di dalam batas pengendali statistikal, maka proses ini belum dapat dikatakan stabil dan juga belum dapat ditentukan kapabilitas prosesnya.

Tabel 4.22 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p model R4C3720 (Revisi II) No Jumlah yg diperiksa Jumlah Cacat Proporsi Kesalahan (p) Presentase Kesalahan (p,%) UCL LCL 1 1044 7 0.0067 0.6705 0.0114-0.0016 5 720 2 0.0028 0.2778 0.0128-0.0029 6 1681 10 0.0059 0.5949 0.0101-0.0002 7 1661 18 0.0108 1.0837 0.0101-0.0002 8 1981 9 0.0045 0.4543 0.0097 0.0002 9 953 5 0.0052 0.5247 0.0117-0.0019 12 1282 4 0.0031 0.3120 0.0108-0.0009 13 100 2 0.0200 2.0000 0.0259-0.0161 14 1372 10 0.0073 0.7289 0.0106-0.0007 15 2308 14 0.0061 0.6066 0.0093 0.0006 16 2979 16 0.0054 0.5371 0.0088 0.0011 17 1932 9 0.0047 0.4658 0.0097 0.0001 18 2560 16 0.0063 0.6250 0.0091 0.0008 19 2501 9 0.0036 0.3599 0.0091 0.0007 20 2238 8 0.0036 0.3575 0.0094 0.0005 21 506 6 0.0119 1.1858 0.0143-0.0044 22 2379 9 0.0038 0.3783 0.0092 0.0006 23 1930 11 0.0057 0.5699 0.0097 0.0001 24 2220 14 0.0063 0.6306 0.0094 0.0005 25 2064 6 0.0029 0.2907 0.0096 0.0003 26 1848 11 0.0060 0.5952 0.0098 0.0000 27 1617 9 0.0056 0.5566 0.0102-0.0003 28 1993 11 0.0055 0.5519 0.0096 0.0002 29 2061 8 0.0039 0.3882 0.0096 0.0003 30 1921 2 0.0010 0.1041 0.0097 0.0001 31 1438 3 0.0021 0.2086 0.0105-0.0006 32 2578 7 0.0027 0.2715 0.0091 0.0008 Total 47867 236 p 0.0049

P Chart of Model R4C3720 Revisi II 0.025 0.020 Proportion 0.015 0.010 1 UCL=0.00907 0.005 _ P=0.00493 0.000 LCL=0.00079 1 4 7 10 13 16 Sample 19 22 25 Tests performed with unequal sample sizes Grafik 4.8 Peta Kontrol p model R4C3720 (Revisi II) menggunakan program Minitab Dari hasil perhitungan peta kontrol p pada tabel 4.22 dan Grafik 4.8 terlihat bahwa terdapat sebanyak 1 data pengamatan yang berada diluar batas pengendali statistikal yaitu pada pengamatan ke-4 dan pada proses assembly pada model ini dapat dikatakan stabil meskipun ada 1 data yang keluar. Dari seluruh cacat yang terjadi 16.52 % disebabkan oleh kesalahan assembly, 81.08 % oleh Defect part dan 2.40 % oleh penyebab yang lain.