BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 Analisis dan perancangan

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. A XI No. 5 Jakarta PT. Tanavit Organik Murni telah memulai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. PRIBUMI yang terletak di Jl. Pahlawan No 53, Wonotengah, Purwoasri

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

transaksi yang ingin dilihat detailnya.

WAWANCARA. Di bawah ini merupakan hasil wawancara dengan pihak PT.Interjaya. Surya Megah yang diwakili oleh bapak Awaluddin, selaku Branch Manager

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI?

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT ELEMATEC INDONESIA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL

Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

Prosedur Penanganan Delivery Order PT. Panasonic. Rizkiyah 3DA

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI

L2

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi. sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

KUISIONER ANALISA DAN PERANCANGAN CD KATALOG PRODUK BERBASIS MULTIMEDIA PADA PT. PRIMACIPTA MEGAH JAYA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

LAMPIRAN DOKUMEN PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999, beralamat di Jalan Pangeran jayakarta no 77 blok 19 E-F, Jakarta Pusat. Pemiliknya bernama Bapak Tan Chandra Darmawan. Pada awalnya berupa toko komputer biasa yang bernama toko Super Komputer Informatika dan bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa, yaitu penjualan, pembelian, dan servis peralatan keras komputer, serta jasa dagangan lainnya yang meliputi alat tulis kantor, teknik, mekanikal, elektrikal, telekomunikasi, elektronik, alat pendidikan, dan jasa perawatan computer. Setelah itu toko tersebut berkembang menjadi PT yang bernama PT Berkat Jaya Komputindo. Klasifikasi sub bidang terdiri dari teknologi informasi, komunikasi multimedia, peralatan suku cadang komputer, dan peralatan / suku cadang radio, telekomunikasi, dan elektronika. Pasar yang dituju sementara ini baru pasar lokal / dalam negeri, yaitu penjualan, pembelian, dan servis peralatan komputer baik penjualan secara grosir atau penjualan satuan produk untuk wilayah Jakarta, terutama Jakarta Pusat. Dalam mengelola bisnis ini, perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo mempunyai banyak saingan, sebab tidak sedikit toko komputer yang terletak di daerahnya. Namun demikian, untuk tetap menguasai pasar, maka perusahaan ini hendaknya dikelola dengan baik dengan memanfaatkan sistem informasi yang mendukung. 31

32 3.1.2 Struktur Organisasi P.T Berkat Jaya Komputindo Direktur Accounting Departemen Marketing Departemen Divisi Accounting Divisi gudang Divisi Administration Divisi Delivery Divisi Sales Representatif Divisi Customer service Divisi Technical Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

33 3.2 Wewenang dan Tanggung Jawab Berikut ini adalah wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada P.T Berkat Jaya Komputindo 1. Direktur Direktur Utama adalah Tan Chandra Gunawan yang bertanggung jawab sebagai pengambil keputusan dan penentuan strategi yang mencakup hubungannya dengan para pemasok yang berasal dari dalam atau luar negri, dan menganalisa laporan yang berasal dari manager-manager dibawahnya untuk bahan dalam pengambilan keputusan. 2. Divisi Keuangan (Accounting manager) Bertanggung Jawab kepada Direktur dan mengecek laporan keuangan baik pemasukkan dan pengeluaran harian, bulanan dan tahunan yang datanya didapat dari staff accounting. Bertugas mengatur cash flow keuangan perusahaan secara keseluruhan. Melakukan audit dan bertanggung jawab terhadap aktivitas pembiayaan Tugas lainnya adalah untuk mengkoordinasikan sub divisi yang dibawahnya. Accounting manager membawahi divisi-divisi : 1) Accounting Membuat laporan keuangan harian, bulanan, tahunan yang datanya diambil dari penjualan dan pengeluaran di kasir untuk kemudian diserahkan kepada Finance Manager.

34 2). Staff Divisi Gudang Bertanggung jawab dalam hal mencatat stok barang yang masih berada di gudang dan mencatat keluar masuknya barang dengan membuat Laporan Barang Masuk (LBM) Bertanggung jawab atas jumlah dan kondisi barang dan perawatan gudang. Mengecek jumlah dan kondisi setiap barang yang masuk ke gudang Mempersiapkan barang yang akan dikirim berdasarkan Surat Pengeluaran Barang (SPB) Membuat laporan stock list barang di gudang untuk manager 3) Administration (kasir) Membuat kwitansi pembayaran dan menangani keuangan sementara yang selanjutnya akan diserahkan pada bagian accounting Membuat surat jalan untuk delivery dengan persetujuan manager 3. Divisi Administrasi (Marketing Manager) Bertanggung Jawab kepada Direktur dan membuat laporan penjualan dan pembelian harian, bulanan, tahunan yang datanya diambil dari kasir Melihat data pelanggan dan mengecek penjualan yang dilakukan oleh sales. Mengatur strategi penjualan, promosi, iklan dan event-event lain Bertanggung jawab atas semua proses penjualan baik di kantor maupun pameran.

35 Manager Administrasi mengkoordinasi sub divisi yang terdiri dari Kasir, Sales, Customer Service dan Service Engineer. Marketing manager membawahi divisi-divisi : 1). Divisi Delivery Mengatur jadwal pengiriman Membuat delivery order dan mengecek barang yang akan dikirim berdasarkan Purchase order dari pelanggan, bukti retur Memberikan laporan pengiriman kepada marketing manager 2) Sales Menawarkan produk-produk dari P.T Berkat Jaya Komputindo kepada toko-toko atau perusahaan lainnya. Sales memberikan laporan penjualan kepada Administrasi 3) Divisi Customer service Mengecek validasi hak konsumen dalam pemesanan barang Bertugas melayani konsumen yang datang ataupun yang telepon untuk membeli produk menyampaikan keluhan dari konsumen membuat nota permintaan barang dan selanjutnya akan diproses oleh bagian kasir 4) Divisi Technical Menangani komplain dari bagian customer service yang berasal dari konsumen

36 Mengolah dan meneliti kesalahan dan memperbaiki dari komplain yang diterima Bagian technical membawahi : 1). Service engineer - Bertanggung jawab dalam hal memperbaiki produk yang rusak dengan mendatangi rumah konsumen atau perusahaan konsumen 2). Production engineer - Bertanggung jawab dalam hal merakit produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. 3.3 Sistem yang sedang berjalan Saat ini PT Berkat Jaya Komputindo menggunakan sistem manual untuk melakukan kontrol dalam sistem inventory. Dengan melakukan pertukaran informasi antara karyawan maupun manager melalui telephone, fax dan e-mail. Proses yang dilakukan dengan komputer hanyalah bersifat laporan. Dan data-data yang didapat untuk menghasilkan laporan adalah dengan berdasarkan dokumen penjualan kertas atau buku. Barang yang masuk ke gudang berasal dari : o Pembelian kepada supplier. o Retur penjualan dari pelanggan o Retur barang showroom dari pameran.

37 Prosedur barang yang masuk dari pembelian : - Melakukan pembelian kepada supplier by phone. Apabila pemesanan barang disetujui oleh supplier, supplier akan segera mengirimkan barang yang diminta. - Terkadang jika barang pesanan dalam satu pesanan tidak dapat dimuati semua dalam satu container maka sisanya akan dikirimkan pada pengiriman berikutnya. - Rincian barang tersebut di cross check, apabila terdapat ketidaksesuaian maka akan di cross check ulang pada barang yang telah dimasukkan ke gudang. - Berdasarkan rincian barang yang valid, manager gudang membuat laporan barang masuk (LBM) dan melakukan pencatatan ke buku barang masuk - Divisi gudang melakukan pencatatan ke buku barang masuk dan ke buku stock total gudang dimana kedua buku tersebut adalah milik divisi gudang. - Setelah itu, LBM diberikan kepada manager sebagai laporan. - LBM kemudian disimpan oleh divisi gudang sebagai dokumen bukti penerimaan barang. - Apabila terdapat ketidaksesuaian antara packing list dengan barang yang diterima atau terdapat kerusakan pada barang yang diterima, maka hal ini akan diinformasikan ke purchasing department supaya kemudian dapat melakukan claim kepada pihak supplier. Prosedur barang yang masuk dari retur penjualan atau retur barang showroom : - Showroom atau pameran dapat melakukan retur untuk barang showroom yang cacat, rusak, tidak sesuai pesanan, ingin ditukar dengan barang lain atau barang yang tidak jadi dijadikan barang showroom. Selain itu, showroom atau pameran juga melakukan retur barang display ketika pameran selesai atau ketika suatu barang tidak ingin dipajang lagi.

38 - Pelanggan dapat melakukan retur untuk barang yang cacat, rusak, tidak sesuai pesanan, ingin ditukar dengan barang lain atau barang yang tidak jadi dibelinya ( untuk ini akan dikenai biaya tambahan ). - Selain itu, pelanggan juga dapat melakukan claim untuk barang yang telah di-build up apabila terdapat kerusakan atau kekurangan dalam build up. Team service akan melayani claim di tempat pelanggan dengan membawa surat keterangan tugas - Apabila kerusakan barang masih dapat diperbaiki, maka barang akan diperbaiki langsung oleh team service. Apabila kerusakan barang tidak dapat diperbaiki, pelanggan dapat melakukan retur untuk barang tersebut. - Divisi gudang mengecek dan menerima barang yang diretur. - Berdasarkan barang retur yang diterima, divisi gudang membuat bukti retur - Untuk barang retur yang perlu diganti dengan barang yang berbeda, maka proses berikutnya akan dilanjutkan sebagai transaksi penjualan yang baru. Barang dikeluarkan dari gudang dengan 2 tujuan, yaitu : - Dikirimkan kepada Pelanggan untuk proses penjualan. - Dijadikan barang showroom atau pameran-pameran. Proses penjualan kepada Pelanggan: - Pelanggan menentukan barang pesanan dan memilih tanggal pengiriman. - Divisi marketing mengecek ketersediaan stock barang berdasarkan laporan stock total per minggu dan melakukan konfirmasi kepada divisi gudang yang memberikan informasi berdasarkan laporan stock barang

39 - Divisi marketing mengecek kelowongan tim delivery pada tanggal pengiriman kepada divisi delivery. - Apabila stock barang pesanan pelanggan tersedia di gudang dan tanggal pengiriman telah disepakati bersama, divisi marketing menyetujui pesanan dari pelanggan.. - Atau apabila stock barang pesanan tidak tersedia atau jumlahnya tidak cukup di gudang, divisi gudang meminta reorder untuk barang tersebut kepada supplier. Jika supplier menyetujui reorder dan menyanggupi pengiriman barang ke gudang sebelum tanggal pengiriman kepada pelanggan, divisi marketing menyetujui pesanan dari pelanggan. - Apabila pesanan pelanggan disetujui, divisi marketing membuat PO (purchase order) - PO fotocopy kemudian diberikan kepada Manager sebagai laporan. - Proses selanjutnya lihat ke bagian prosedur pengeluaran barang dari gudang. Proses permintaan barang display dari showroom / pameran : - Divisi Marketing menentukan barang showroom berdasarkan barang yang tersedia di gudang dengan melakukan konfirmasi kepada manager gudang yang memberikan informasi berdasarkan laporan Stock Barang dan memilih tanggal pengiriman. - Proses selanjutnya lihat ke bagian prosedur pengeluaran barang dari gudang. Prosedur pengeluaran barang dari gudang : - Pada persiapan pengiriman, divisi gudang membuat surat pengeluaran barang (SPB) berdasarkan PO asli dari divisi marketing, memo permintaan barang showroom dari pameran, atau berdasarkan bukti retur.

40 - Divisi marketing juga melakukan pencatatan ke buku barang keluar - Divisi gudang mempersiapkan barang yang akan dikirim dan melakukan pencatatan ke buku barang keluar dan buku stock gudang yang keduanya adalah milik divisi gudang. - Divisi administration mengecek barang yang dikeluarkan dengan SPB. SPB yang valid diberikan kepada manager sebagai laporan. - PO asli, bukti retur, atau memo barang showroom diberikan kepada divisi delivery untuk membuat delivery order (DO). - Pengiriman untuk pelanggan, showroom atau pameran ditangani oleh tim delivery. - Tim delivery menerima dan mengecek barang yang akan dikirim berdasarkan DO. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara barang yang akan dikirim dengan DO, maka akan dilakukan recheck dengan divisi gudang. - Tim delivery mengirimkan barang dengan membawa serta DO asli dan fotocopy kepada pelanggan / showroom. Pengiriman untuk transaksi penjualan juga disertai dengan PO asli kepada pelanggan. - Ketika barang diterima oleh pelanggan / showroom, dapat melakukan retur ( lihat prosedur retur barang ). - DO fotocopy diberikan kepada pelanggan / showroom, DO asli dibawa kembali oleh tim delivery dan diberikan kepada divisi gudang. - Divisi gudang melakukan cross check antara SPB dan DO asli. Apabila keduanya valid, divisi gudang mencatat pengurangan jumlah stock barang pada buku stock total. - SPB kemudian disimpan oleh divisi gudang sebagai dokumen bukti pengeluaran barang. - DO asli yang valid diberikan kepada Manager sebagai laporan.

41 Pembuatan laporan-laporan : - Dokumen-dokumen seperti SPB, PO, DO, LBM dan semua buku yang dilakukan pencatatan oleh setiap department dapat digunakan sebagai laporan langsung kepada manager. - Selain itu, divisi gudang juga membuat laporan daftar stock barang gudang untuk manager, laporan daftar stock barang yang berisi informasi stock di gudang / showroom / pameran untuk direktur dan manager gudang. Semua laporan ini dihasilkan setiap minggu berrdasarkan buku stock total milik divisi gudang. Keadaan barang : - Good stock adalah stock barang baik barang yang terdapat di gudang maupun di showroom / pameran dalam keadaan baik dan siap dijual. - Serviceable stock adalah stock barang baik barang yang terdapat di gudang maupun di showroom / pameran dalam keadaan tidak baik ( cacat/ rusak ) tetapi masih dapat diperbaiki, sehingga untuk sementara tidak dapat dijual. - Dead stock adalah stock barang dalam keadaan tidak baik ( cacat/ rusak ) dan tidak dapat diperbaiki lagi sehingga tidak dapat dijual selamanya. Ketentuan harga : - Accounting department menentukan HPP (Harga pokok penjualan) berdasarkan kurs dollar. Apabila terjadi perubahan harga pada suatu barang, metode HPP yang digunakan adalah metode Average, yaitu mengambil harga rata-rata antara harga lama dan harga baru. Untuk menghitung HPP ini masih dilakukan secara manual.

42 3.4 Data Flow Diagram Sistem Berjalan Pembelian Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan

43 pesanan_ invalid supplier Delivered_ order Pemesanan Retur_barang_pembelian 1.0 penerimaan barang Retur Pembelian purchasing _order Retur Penjualan display _order buku barang masuk stock total rincian _ pesanan Retur_pelanggan Pelanggan 2.0 terima retur penjualan Pesanan_ pelanggan 3.0 terima pesanan Pesanan_valid _ 4.0 persiapan barang Pesanan_ invalid buku barang keluar SPB laporan faktur Direktur Delivery _ order laporan stok total laporan barang keluar laporan barang masuk laporan retur 7.0 Manajemen Laporan laporan ready stock 6.0 kirim barang faktur 5.0 administrasi penjualan surat jalan pembelian Gambar 3.3 Diagram Nol Sistem Berjalan

44 3.5 Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang dihadapi PT Berkat Jaya Komputindo adalah : Perusahaan masih menggunakan sistem pencatatan diatas dokumen dan buku sebagai cara untuk melakukan pencatatan persediaan barang, sehingga mudah hilang atau rusak, juga sering terjadi kesalahan entry data. Belum adanya sistem yang terkomputerisasi dengan menggunakan database, sehingga perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui persediaan barang yang ada digudang. Pencarian data lama karena tersimpan dalam berkas-berkas yang terpisah. Hasil pendataan stock yang sama dilakukan berulang kali oleh divisi yang berbeda sehingga terjadi ambiguitas data.

45 3.6 Alternatif Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah yang dihadapi PT Berkat Jaya Komputindo, penulis menawarkan solusi dengan cara : Merancang sebuah sistem inventori yang memudahkan bagian marketing dalam mengecek status ketersediaan barang sehingga tidak perlu menelepon bagian gudang setiap terjadi transaksi pembelian, melainkan dapat langsung mengetahui jumlah stock barang dan informasi lainnya. Mengatur sistem data dalam kesatuan database dan menjadikan data lebih terstruktur dan terintegrasi. Merancang pembuatan form/laporan yang terkomputerisasi sehingga mudah memperoleh data yang akurat dari database yang dirancang dan mampu mengurangi atau menambah jumlah stock secara otomatis ketika terjadi transaksi penerimaan atau penyerahan barang. Membuat sistem yang efisien dan konsistensi data pada stock barang sehingga sulit terjadinya manipulasi yang berakibat merugikan perusahaan.