Lampiran FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama : Umur : Jenis Kelamin : Petunjukan Penilaian Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan skor berikut: Suka : 3 Kurang suka : Tidak suka : Indikator Rasa Aroma Warna Tekstur Sampel A 0 A A
Lampiran Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Rasa Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel No Paneli s Jenis Kelamin Umur (tahun ) Perlakuan Total Panelis A0 A A Yi Y ij (Yi) L 8 3 3 8 64 L 8 3 3 8 64 3 L 0 3 6 4 36 4 P 3 3 8 64 5 P 3 3 8 64 6 L 3 7 7 49 7 P 7 3 3 8 64 8 P 5 3 6 4 36 9 L 3 6 4 36 0 L 3 3 8 64 P 3 6 4 36 P 0 3 3 3 9 7 8 3 L 8 3 3 3 9 7 8 4 L 30 5 9 5 5 P 3 3 7 9 49 6 P 0 3 3 8 64 7 P 3 3 8 64 8 L 0 3 3 8 64 9 P 0 3 7 7 49 0 P 0 3 3 7 9 49 L 3 3 8 64 L 9 3 3 3 9 7 8 3 P 3 3 8 64 4 P 8 3 6 4 36 5 L 3 3 7 9 49 6 L 3 3 8 64 7 L 3 3 8 64 8 P 0 3 7 7 49 9 P 0 5 9 5 30 L 4 3 7 7 49 Yi 86 77 57 0 Y ij 5 07 (Yi) 7396 599 349 Rata-rata,87,57,90 580 648
a. Varians S 30(5) (86) 30(30 ) 0,9 S 30(07) (77) 30(30 ) 0,3 30() (57) S 3 30(30 ) 0,44 b. Varians Total 9(0,9) + 9(0,3) + 9(0,44) Varians total 90 3 0,3 c. Uji Barlett Ho σ σ σ 3 Ha sekurang-kurangnya ada varians populasi ( σ ) yang tidak sama b H 9 9 9 [(,9) (0,3) (0,44) ] 0 87 0,3,09 b c [ 3{ 30. b3(0,05;30) }] 90
0,935 Ternyata b H (,09) > bc (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan 3 b. db galat (3 x 30 ) (3-) 87 c. db jumlah (3x 30) 89. Faktor Koreksi (FK) 0 3x30 Faktor Koreksi ( ) 537,8 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total 580 537,8 4.
b. Jumlah Kuadrat Perlakuan 537,8 4,67 c. Jumlah Kuadrat Galat 4, 4,67 7,53 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan 4,67 7,335 b. Kuadrat Total Galat 7,53 87 0,3 5. F Hitung F Hitung 7,335 0,3 3,66
Sumber db JK KT F Ftabel Keterangan Keragaman Hitung 0,05 Perlakuan 4,67 7,335 3,66 3, Ada Galat 87 7,53 0,3 Perbedaan Total 89 4, Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rasa pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Rasa Biscuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Standar Error Rata-rata (S y ) Standar Error Rata-rata (S y ) KT Galat Jumlah Kelompok 0,3 30 0,03. Least Significant Ranges (LSR) p 3 Range Least Significant Ranges (LSR),80 0,88,95 0,304 Keterangan : P Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat 87 ~ 00 LSR Range x Standar Error Rata-rata
3. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Rasa biskuit Perlakuan A A A 0 Rata-rata,9,57,87 A A,57,9 0,67 > 0,88 A 0 A,87,9 0,97 > 0,304 A 0 A,87,57 0,3 > 0,88 Jadi A A Jadi A 0 A Jadi A 0 A Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap rasa biskuit A 0 (5%), A (5%), dan A (5%) tidak ada yang sama. Dapat dilihat juga bahwa rasa biscuit A 0 (5%) lebih disukai daripada rasa biscuit A (5%) dan A (5%) karena rasa biscuit A 0 (5%) mempunyai penilaian yang paling tinggi yaitu,87.
Lampiran 3 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Aroma Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (tahun) A0 A A Yi Y ij (Yi) L 8 3 7 7 49 L 8 3 3 8 64 3 L 0 3 6 4 36 4 P 3 3 3 9 7 8 5 P 3 3 3 9 7 8 6 L 3 3 3 9 7 8 7 P 7 3 7 7 49 8 P 5 3 7 7 49 9 L 3 7 7 49 0 L 3 3 8 64 P 3 3 8 64 P 0 3 3 8 64 3 L 8 6 36 4 L 30 3 7 7 49 5 P 3 7 7 49 6 P 0 3 3 3 9 7 8 7 P 3 3 8 64 8 L 0 3 3 7 9 49 9 P 0 3 7 7 49 0 P 0 3 7 7 49 L 3 7 7 49 L 9 3 3 3 9 7 8 3 P 6 36 4 P 8 3 7 7 49 5 L 3 7 7 49 6 L 3 6 4 36 7 L 3 7 7 49 8 P 0 3 3 8 64 9 P 0 3 7 7 49 30 L 4 3 6 4 36 Yi 8 74 66 655 Y ij 5 90 58 573
(Yi) 656 5476 4356 Rata-rata,7,5, d. Varians S 30(5) (8) 30(30 ) 0, S 30(90) (74) 30(30 ) 0,6 30(58) (66) S 3 30(30 ) 0,44 e. Varians Total 9(0,) + 9(0,6) + 9(0,44) Varins total 90 3 0,3 f. Uji Barlett Ho σ σ σ 3 Ha sekurang-kurangnya ada varians populasi ( σ ) yang tidak sama b H 9 9 9 [(,) (0,6) (0,44) ] 0 87 0,3,
b c [ 3{ 30. b3(0,05;30) }] 90 0,935 Ternyata b H (,) > bc (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan 3 b. db galat (3 x 30 ) (3-) 87 c. db jumlah (3x 30) 89. Faktor Koreksi (FK) 3x30 Faktor Koreksi ( ) 54,7 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total 573 54,7
30,3 b. Jumlah Kuadrat Perlakuan 54,7 3,73 c. Jumlah Kuadrat Galat 30,3 3,73 6,57 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan 3,73,865 b. Kuadrat Total Galat 6,57 87 0,3 5. F Hitung F Hitung,865 0,3 6,0
Sumber db JK KT F Ftabel Keterangan Keragaman Hitung 0,05 Perlakuan 3,73,865 6,0 3, Ada Galat 87 6,57 0,3 Perbedaan Total 89 30,3 Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan aroma pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Standar Error Rata-rata (S y ) Standar Error Rata-rata (S y ) KT Galat Jumlah Kelompok 0,3 30 0,0. Least Significant Ranges (LSR) p 3 Range Least Significant Ranges (LSR),80 0,8,95 0,95 Keterangan : P Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat 87 ~ 00 LSR Range x Standar Error Rata-rata
3. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Aroma Biskuit Perlakuan A A 0 A Rata-rata,,47,7 A 0 A,47, 0,3 < 0,8 A A,7, 0,5 > 0,95 A A 0,7,47 0, < 0,8 Jadi A 0 A Jadi A A Jadi A A 0 Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap aroma biskuit A 0 (5%) tidak sama dengan aroma biscuit A (5%), berbeda dengan kedua biscuit yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa aroma biscuit A (5%) kurang disukai dibandingkan dengan aroma biscuit A 0 (5%) dan biscuit A (5%).
Lampiran 4 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Warna Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (tahun) A0 A A Yi Y ij (Yi) L 8 3 7 7 49 L 8 3 6 4 36 3 L 0 3 6 4 36 4 P 3 3 3 9 7 8 5 P 3 7 7 49 6 L 3 3 3 8 64 7 P 7 3 3 8 64 8 P 5 3 6 4 36 9 L 3 6 4 36 0 L 3 6 4 36 P 3 6 4 36 P 0 6 36 3 L 8 3 7 7 49 4 L 30 6 36 5 P 3 7 7 49 6 P 0 3 3 8 64 7 P 3 6 4 36 8 L 0 3 3 7 9 49 9 P 0 3 7 7 49 0 P 0 3 6 4 36 L 3 3 8 64 L 9 3 3 3 9 7 8 3 P 5 9 36 4 P 8 3 7 7 49 5 L 3 7 7 49 6 L 3 6 4 36 7 L 6 36 8 P 0 3 3 7 9 49 9 P 0 5 9 5 30 L 4 3 6 4 36 Yi 84 67 50 0 388 Y ij 40 59 94 580 (Yi) 7056 4489 500
Rata-rata,8,3,7 a. Varians S 30(40) (84) 30(30 ) 0,7 S 30(59) (67) 30(30 ) 0,3 30(94) (50) S 3 30(30 ) 0,37 b. Varians Total 9(0,7) + 9(0,3) + 9(0,37) Varians total 90 3 0,9 c. Uji Barlett Ho σ σ σ 3 Ha sekurang-kurangnya ada varians populasi ( σ ) yang tidak sama b H 9 9 9 [(,7) (0,3) (0,37) ] 0 87 0,9,4
b c [ 3{ 30. b3(0,05;30) }] 90 0,935 Ternyata b H (,4) > bc (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Warna Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan 3 b. db galat (3 x 30 ) (3-) 87 c. db jumlah (3x 30) 89. Faktor Koreksi (FK) 0 3x30 Faktor Koreksi ( ) 448,9 3. Jumlah Kuadrat (JK)
a. Jumlah Kuadrat Total 493 448,9 44, b. Jumlah Kuadrat Perlakuan 448,9 9,7 c. Jumlah Kuadrat Galat 44, 9,7 4,83 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan 9,7 9,635 b. Kuadrat Total Galat 4,83 87 0,9 5. F Hitung
F Hitung 9,635 0,9 33, Sumber db JK KT F Ftabel Keterangan Keragaman Hitung 0,05 Perlakuan 9,7 9,635 33, 3, Ada Galat 87 4,83 0,9 Perbedaan Total 89 44, Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan warna pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Warna Biscuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Standar Error Rata-rata (S y ) Standar Error Rata-rata (S y ) KT Galat Jumlah Kelompok 0,9 30 0,
. Least Significant Ranges (LSR) p 3 Range,80,95 Least Significant Ranges (LSR) Keterangan : 0,8 0,95 P Range LSR Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat 87 ~ 00 Range x Standar Error Rata-rata 3. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Warna Perlakuan A A A 0 Rata-rata,7,3,8 A A,3,7 0,6 > 0,8 A 0 A,8,7, > 0,95 A 0 A,8,3 0,5 > 0,8 Jadi A A Jadi A 0 A Jadi A 0 A Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna biskuit A 0 (5%), A (5%), dan A (5%) tidak ada yang sama. Dapat dilihat juga bahwa biscuit A 0 (5%) lebih disukai daripada warna biscuit A (5%) dan A (5%) karena warna biscuit A 0 (5%) mempunyai penilaian yang paling tinggi yaitu,8.
Lampiran 5 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Tekstur Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (tahun) A0 A A Yi Y ij (Yi) L 8 4 6 6 L 8 3 6 4 36 3 L 0 3 6 4 36 4 P 3 6 4 36 5 P 3 3 3 9 7 8 6 L 3 7 7 49 7 P 7 3 3 3 9 7 8 8 P 5 6 36 9 L 3 6 4 36 0 L 3 7 7 49 P 3 7 7 49 P 0 3 3 3 9 7 8 3 L 8 3 3 3 9 7 8 4 L 30 3 3 7 9 49 5 P 3 7 7 49 6 P 0 3 3 8 64 7 P 3 7 7 49 8 L 0 3 3 3 9 7 8 9 P 0 3 6 4 36 0 P 0 3 6 4 36 L 3 3 3 9 7 8 L 9 3 3 3 9 7 8 3 P 3 7 7 49 4 P 8 3 3 3 9 7 8 5 L 3 3 8 64 6 L 3 3 8 64
7 L 5 9 5 8 P 0 3 7 7 49 9 P 0 3 3 3 9 7 8 30 L 4 3 7 7 49 Yi 8 73 65 9 655 Y ij 7 87 6 575 (Yi) 656 539 45 Rata-rata,7,43,7 a. Varians S 30(7) (8) 30(30 ) 0,9 S 30(87) (73) 30(30 ) 0,3 30(6) (65) S 3 30(30 ) 0,69 b. Varians Total 9(0,9) + 9(0,3) + 9(0,69) Varians total 90 3 0,43 c. Uji Barlett Ho σ σ σ 3 Ha sekurang-kurangnya ada varians populasi ( σ ) yang tidak sama
b H 9 9 9 [(,9) (0,3) (0,69) ] 0 87 0,43,05 b c [ 3{ 30. b3(0,05;30) }] 90 0,935 Ternyata b H (,05) > bc (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan 3 b. db galat (3 x 30 ) (3-) 87 c. db jumlah (3x 30) 89. Faktor Koreksi (FK)
Faktor Koreksi ( 9 ) 3x30 53,9 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total 575 53,9 4. b. Jumlah Kuadrat Perlakuan 53,9 4,7 c. Jumlah Kuadrat Galat 4, 4,7 37,83 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan 4,7,35 b. Kuadrat Total Galat 37,83 87
0,43 5. F Hitung F Hitung,35 0,43 4,97 Sumber db JK KT F Ftabel Keterangan Keragaman Hitung 0,05 Perlakuan 4,7,35 4,97 3, Ada Galat 87 37,83 0,43 Perbedaan Total 89 4, Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tekstur pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Standar Error Rata-rata (S y ) Standar Error Rata-rata (S y ) KT Galat Jumlah Kelompok 0,43 30
0,. Least Significant Ranges (LSR) p 3 Range Least Significant Ranges (LSR),80 0,336,95 0,354 Keterangan : P Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat 87 ~ 00 LSR Range x Standar Error Rata-rata 3. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Tekstur Perlakuan A A A 0 Rata-rata,7,43,7 A A,43,7 0,6 < 0,336 A 0 A,7,7 0,53 > 0,354 A 0 A,7,43 0,7 < 0,336 Jadi A A Jadi A 0 A Jadi A 0 A Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur biskuit A 0 (5%) tidak sama dengan tekstur biskuit A (5%), namun tekstur biskuit A (5%) sama dengan tekstur kedua biskuit yang lainnya. Hal ini berarti bahwa tekstur biskuit A 0 (5%) terbukti paling disukai karena memiliki skor yang tertinnggi yaitu,7 sedangkan biskuit A (5%) kurang disukai karena memiliki skor yang terendah yaitu,7.