FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Es krim bit dan brokoli Berdasarkan Indikator Aroma

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan variabel yang diteliti, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis.

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

PERANCANGAN PERCOBAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penilaian puding jagung sebelum puding jagung siap saji terlebih dahulu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : sekitar kebun di Sukabumi Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring) Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis : Tanggal Uji :

FORMULIR UJI DAYA TERIMA

BAB VIII UJI PENERIMAAN : UJI MUTU HEDONIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan upaya kontrol yang ketat terhadap faktor-faktor luar, serta melibatkan

DAFTAR PUSTAKA BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Tabel Rancangan Acak Percobaan. Keterangan : A = Kotak kontrol berisi Etanol 70% B = Kotak berisi minyak rimpang jeringau 6%

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi KMnO 4 a. Konsentrasi 0,1% diperoleh dari : 100 mg KMnO 4 pekat yang dilarutkan ke dalam 100 ml akuades

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

FORMULIR UJI DAYA TERIMA. Nama Ibu :... Umur :... Nama Balita :... Jenis Kelamin :...

Pengacakan dan Tata Letak

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk

r = =

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

Perancangan Percobaan

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)

Lampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem

ANALISIS VARIAN -YQ-

Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK. : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pembuatan Mie Basah Rasa Sayur Bayam Hijau

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

Uji Peringkat. *Lembar kerja 1

ACARA IV UJI PERBANDINGAN JAMAK (MULTIPLE COMPARISON TEST)

PERCOBAAN MENGGUNAKAN SPLIT PLOT DENGAN RANCANGAN DASAR RAK RANCANGAN PERCOBAAN

Ketahanan Pada Penyakit : Toleran Penyakit bercak daun dan embun tepung : M.M.Anwari, Soehadi.Hadi. I.A, Supeno dan Ismanto

50 ml 97 ml. Diencerkan sampai 200 ml. ph diukur dengan ph meter. Ditambahkan HCl 0,3 M tetes demi tetes hingga diperoleh ph 1

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Molase Perhitungan untuk molase adalah sebagai berikut :

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Timbangan analitik dan timbangan digital, berfungsi untuk menimbang. 2. Oven, berfungsi untuk mengeringkan sampel

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah

Perancangan Percobaan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi

Lampiran 1. Skema Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang menjadi percobaan yaitu puyuh jepang (Coturnix-coturnix

Lampiran 1. Daftar analisis sidik ragam kadar air tepung daun bangun-bangun

Analisis Ragam & Rancangan Acak Lengkap Statistik (MAM 4137)

Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)

Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini berupa ovarium domba lokal umur <1 tahun 3 tahun

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

Lampiran 2. Daftar Analisis Ragam dan Uji LSR Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia coli

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

SUBTITUSI TEPUNG PISANG AWAK (Musa paradisiaca var Awak) DAN IKAN LELE DUMBO (Clariasis garipinus) DALAM PEMBUATAN BISKUIT SERTA UJI DAYA TERIMANYA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

LAMPIRAN Lampiran 1. Form Uji Ranking dan Mutu Hedonik

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

Uji Perbandingan Ganda. Arum Handini Primandari, M.Sc.

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Transkripsi:

Lampiran FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama : Umur : Jenis Kelamin : Petunjukan Penilaian Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan skor berikut: Suka : 3 Kurang suka : Tidak suka : Indikator Rasa Aroma Warna Tekstur Sampel A 0 A A

Lampiran Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Rasa Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel No Paneli s Jenis Kelamin Umur (tahun ) Perlakuan Total Panelis A0 A A Yi Y ij (Yi) L 8 3 3 8 64 L 8 3 3 8 64 3 L 0 3 6 4 36 4 P 3 3 8 64 5 P 3 3 8 64 6 L 3 7 7 49 7 P 7 3 3 8 64 8 P 5 3 6 4 36 9 L 3 6 4 36 0 L 3 3 8 64 P 3 6 4 36 P 0 3 3 3 9 7 8 3 L 8 3 3 3 9 7 8 4 L 30 5 9 5 5 P 3 3 7 9 49 6 P 0 3 3 8 64 7 P 3 3 8 64 8 L 0 3 3 8 64 9 P 0 3 7 7 49 0 P 0 3 3 7 9 49 L 3 3 8 64 L 9 3 3 3 9 7 8 3 P 3 3 8 64 4 P 8 3 6 4 36 5 L 3 3 7 9 49 6 L 3 3 8 64 7 L 3 3 8 64 8 P 0 3 7 7 49 9 P 0 5 9 5 30 L 4 3 7 7 49 Yi 86 77 57 0 Y ij 5 07 (Yi) 7396 599 349 Rata-rata,87,57,90 580 648

a. Varians S 30(5) (86) 30(30 ) 0,9 S 30(07) (77) 30(30 ) 0,3 30() (57) S 3 30(30 ) 0,44 b. Varians Total 9(0,9) + 9(0,3) + 9(0,44) Varians total 90 3 0,3 c. Uji Barlett Ho σ σ σ 3 Ha sekurang-kurangnya ada varians populasi ( σ ) yang tidak sama b H 9 9 9 [(,9) (0,3) (0,44) ] 0 87 0,3,09 b c [ 3{ 30. b3(0,05;30) }] 90

0,935 Ternyata b H (,09) > bc (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan 3 b. db galat (3 x 30 ) (3-) 87 c. db jumlah (3x 30) 89. Faktor Koreksi (FK) 0 3x30 Faktor Koreksi ( ) 537,8 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total 580 537,8 4.

b. Jumlah Kuadrat Perlakuan 537,8 4,67 c. Jumlah Kuadrat Galat 4, 4,67 7,53 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan 4,67 7,335 b. Kuadrat Total Galat 7,53 87 0,3 5. F Hitung F Hitung 7,335 0,3 3,66

Sumber db JK KT F Ftabel Keterangan Keragaman Hitung 0,05 Perlakuan 4,67 7,335 3,66 3, Ada Galat 87 7,53 0,3 Perbedaan Total 89 4, Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rasa pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Rasa Biscuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Standar Error Rata-rata (S y ) Standar Error Rata-rata (S y ) KT Galat Jumlah Kelompok 0,3 30 0,03. Least Significant Ranges (LSR) p 3 Range Least Significant Ranges (LSR),80 0,88,95 0,304 Keterangan : P Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat 87 ~ 00 LSR Range x Standar Error Rata-rata

3. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Rasa biskuit Perlakuan A A A 0 Rata-rata,9,57,87 A A,57,9 0,67 > 0,88 A 0 A,87,9 0,97 > 0,304 A 0 A,87,57 0,3 > 0,88 Jadi A A Jadi A 0 A Jadi A 0 A Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap rasa biskuit A 0 (5%), A (5%), dan A (5%) tidak ada yang sama. Dapat dilihat juga bahwa rasa biscuit A 0 (5%) lebih disukai daripada rasa biscuit A (5%) dan A (5%) karena rasa biscuit A 0 (5%) mempunyai penilaian yang paling tinggi yaitu,87.

Lampiran 3 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Aroma Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (tahun) A0 A A Yi Y ij (Yi) L 8 3 7 7 49 L 8 3 3 8 64 3 L 0 3 6 4 36 4 P 3 3 3 9 7 8 5 P 3 3 3 9 7 8 6 L 3 3 3 9 7 8 7 P 7 3 7 7 49 8 P 5 3 7 7 49 9 L 3 7 7 49 0 L 3 3 8 64 P 3 3 8 64 P 0 3 3 8 64 3 L 8 6 36 4 L 30 3 7 7 49 5 P 3 7 7 49 6 P 0 3 3 3 9 7 8 7 P 3 3 8 64 8 L 0 3 3 7 9 49 9 P 0 3 7 7 49 0 P 0 3 7 7 49 L 3 7 7 49 L 9 3 3 3 9 7 8 3 P 6 36 4 P 8 3 7 7 49 5 L 3 7 7 49 6 L 3 6 4 36 7 L 3 7 7 49 8 P 0 3 3 8 64 9 P 0 3 7 7 49 30 L 4 3 6 4 36 Yi 8 74 66 655 Y ij 5 90 58 573

(Yi) 656 5476 4356 Rata-rata,7,5, d. Varians S 30(5) (8) 30(30 ) 0, S 30(90) (74) 30(30 ) 0,6 30(58) (66) S 3 30(30 ) 0,44 e. Varians Total 9(0,) + 9(0,6) + 9(0,44) Varins total 90 3 0,3 f. Uji Barlett Ho σ σ σ 3 Ha sekurang-kurangnya ada varians populasi ( σ ) yang tidak sama b H 9 9 9 [(,) (0,6) (0,44) ] 0 87 0,3,

b c [ 3{ 30. b3(0,05;30) }] 90 0,935 Ternyata b H (,) > bc (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan 3 b. db galat (3 x 30 ) (3-) 87 c. db jumlah (3x 30) 89. Faktor Koreksi (FK) 3x30 Faktor Koreksi ( ) 54,7 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total 573 54,7

30,3 b. Jumlah Kuadrat Perlakuan 54,7 3,73 c. Jumlah Kuadrat Galat 30,3 3,73 6,57 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan 3,73,865 b. Kuadrat Total Galat 6,57 87 0,3 5. F Hitung F Hitung,865 0,3 6,0

Sumber db JK KT F Ftabel Keterangan Keragaman Hitung 0,05 Perlakuan 3,73,865 6,0 3, Ada Galat 87 6,57 0,3 Perbedaan Total 89 30,3 Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan aroma pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Standar Error Rata-rata (S y ) Standar Error Rata-rata (S y ) KT Galat Jumlah Kelompok 0,3 30 0,0. Least Significant Ranges (LSR) p 3 Range Least Significant Ranges (LSR),80 0,8,95 0,95 Keterangan : P Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat 87 ~ 00 LSR Range x Standar Error Rata-rata

3. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Aroma Biskuit Perlakuan A A 0 A Rata-rata,,47,7 A 0 A,47, 0,3 < 0,8 A A,7, 0,5 > 0,95 A A 0,7,47 0, < 0,8 Jadi A 0 A Jadi A A Jadi A A 0 Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap aroma biskuit A 0 (5%) tidak sama dengan aroma biscuit A (5%), berbeda dengan kedua biscuit yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa aroma biscuit A (5%) kurang disukai dibandingkan dengan aroma biscuit A 0 (5%) dan biscuit A (5%).

Lampiran 4 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Warna Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (tahun) A0 A A Yi Y ij (Yi) L 8 3 7 7 49 L 8 3 6 4 36 3 L 0 3 6 4 36 4 P 3 3 3 9 7 8 5 P 3 7 7 49 6 L 3 3 3 8 64 7 P 7 3 3 8 64 8 P 5 3 6 4 36 9 L 3 6 4 36 0 L 3 6 4 36 P 3 6 4 36 P 0 6 36 3 L 8 3 7 7 49 4 L 30 6 36 5 P 3 7 7 49 6 P 0 3 3 8 64 7 P 3 6 4 36 8 L 0 3 3 7 9 49 9 P 0 3 7 7 49 0 P 0 3 6 4 36 L 3 3 8 64 L 9 3 3 3 9 7 8 3 P 5 9 36 4 P 8 3 7 7 49 5 L 3 7 7 49 6 L 3 6 4 36 7 L 6 36 8 P 0 3 3 7 9 49 9 P 0 5 9 5 30 L 4 3 6 4 36 Yi 84 67 50 0 388 Y ij 40 59 94 580 (Yi) 7056 4489 500

Rata-rata,8,3,7 a. Varians S 30(40) (84) 30(30 ) 0,7 S 30(59) (67) 30(30 ) 0,3 30(94) (50) S 3 30(30 ) 0,37 b. Varians Total 9(0,7) + 9(0,3) + 9(0,37) Varians total 90 3 0,9 c. Uji Barlett Ho σ σ σ 3 Ha sekurang-kurangnya ada varians populasi ( σ ) yang tidak sama b H 9 9 9 [(,7) (0,3) (0,37) ] 0 87 0,9,4

b c [ 3{ 30. b3(0,05;30) }] 90 0,935 Ternyata b H (,4) > bc (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Warna Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan 3 b. db galat (3 x 30 ) (3-) 87 c. db jumlah (3x 30) 89. Faktor Koreksi (FK) 0 3x30 Faktor Koreksi ( ) 448,9 3. Jumlah Kuadrat (JK)

a. Jumlah Kuadrat Total 493 448,9 44, b. Jumlah Kuadrat Perlakuan 448,9 9,7 c. Jumlah Kuadrat Galat 44, 9,7 4,83 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan 9,7 9,635 b. Kuadrat Total Galat 4,83 87 0,9 5. F Hitung

F Hitung 9,635 0,9 33, Sumber db JK KT F Ftabel Keterangan Keragaman Hitung 0,05 Perlakuan 9,7 9,635 33, 3, Ada Galat 87 4,83 0,9 Perbedaan Total 89 44, Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan warna pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Warna Biscuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Standar Error Rata-rata (S y ) Standar Error Rata-rata (S y ) KT Galat Jumlah Kelompok 0,9 30 0,

. Least Significant Ranges (LSR) p 3 Range,80,95 Least Significant Ranges (LSR) Keterangan : 0,8 0,95 P Range LSR Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat 87 ~ 00 Range x Standar Error Rata-rata 3. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Warna Perlakuan A A A 0 Rata-rata,7,3,8 A A,3,7 0,6 > 0,8 A 0 A,8,7, > 0,95 A 0 A,8,3 0,5 > 0,8 Jadi A A Jadi A 0 A Jadi A 0 A Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna biskuit A 0 (5%), A (5%), dan A (5%) tidak ada yang sama. Dapat dilihat juga bahwa biscuit A 0 (5%) lebih disukai daripada warna biscuit A (5%) dan A (5%) karena warna biscuit A 0 (5%) mempunyai penilaian yang paling tinggi yaitu,8.

Lampiran 5 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Tekstur Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (tahun) A0 A A Yi Y ij (Yi) L 8 4 6 6 L 8 3 6 4 36 3 L 0 3 6 4 36 4 P 3 6 4 36 5 P 3 3 3 9 7 8 6 L 3 7 7 49 7 P 7 3 3 3 9 7 8 8 P 5 6 36 9 L 3 6 4 36 0 L 3 7 7 49 P 3 7 7 49 P 0 3 3 3 9 7 8 3 L 8 3 3 3 9 7 8 4 L 30 3 3 7 9 49 5 P 3 7 7 49 6 P 0 3 3 8 64 7 P 3 7 7 49 8 L 0 3 3 3 9 7 8 9 P 0 3 6 4 36 0 P 0 3 6 4 36 L 3 3 3 9 7 8 L 9 3 3 3 9 7 8 3 P 3 7 7 49 4 P 8 3 3 3 9 7 8 5 L 3 3 8 64 6 L 3 3 8 64

7 L 5 9 5 8 P 0 3 7 7 49 9 P 0 3 3 3 9 7 8 30 L 4 3 7 7 49 Yi 8 73 65 9 655 Y ij 7 87 6 575 (Yi) 656 539 45 Rata-rata,7,43,7 a. Varians S 30(7) (8) 30(30 ) 0,9 S 30(87) (73) 30(30 ) 0,3 30(6) (65) S 3 30(30 ) 0,69 b. Varians Total 9(0,9) + 9(0,3) + 9(0,69) Varians total 90 3 0,43 c. Uji Barlett Ho σ σ σ 3 Ha sekurang-kurangnya ada varians populasi ( σ ) yang tidak sama

b H 9 9 9 [(,9) (0,3) (0,69) ] 0 87 0,43,05 b c [ 3{ 30. b3(0,05;30) }] 90 0,935 Ternyata b H (,05) > bc (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan 3 b. db galat (3 x 30 ) (3-) 87 c. db jumlah (3x 30) 89. Faktor Koreksi (FK)

Faktor Koreksi ( 9 ) 3x30 53,9 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total 575 53,9 4. b. Jumlah Kuadrat Perlakuan 53,9 4,7 c. Jumlah Kuadrat Galat 4, 4,7 37,83 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan 4,7,35 b. Kuadrat Total Galat 37,83 87

0,43 5. F Hitung F Hitung,35 0,43 4,97 Sumber db JK KT F Ftabel Keterangan Keragaman Hitung 0,05 Perlakuan 4,7,35 4,97 3, Ada Galat 87 37,83 0,43 Perbedaan Total 89 4, Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tekstur pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit Dengan Penambahan Tepung Wortel. Standar Error Rata-rata (S y ) Standar Error Rata-rata (S y ) KT Galat Jumlah Kelompok 0,43 30

0,. Least Significant Ranges (LSR) p 3 Range Least Significant Ranges (LSR),80 0,336,95 0,354 Keterangan : P Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat 87 ~ 00 LSR Range x Standar Error Rata-rata 3. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Tekstur Perlakuan A A A 0 Rata-rata,7,43,7 A A,43,7 0,6 < 0,336 A 0 A,7,7 0,53 > 0,354 A 0 A,7,43 0,7 < 0,336 Jadi A A Jadi A 0 A Jadi A 0 A Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur biskuit A 0 (5%) tidak sama dengan tekstur biskuit A (5%), namun tekstur biskuit A (5%) sama dengan tekstur kedua biskuit yang lainnya. Hal ini berarti bahwa tekstur biskuit A 0 (5%) terbukti paling disukai karena memiliki skor yang tertinnggi yaitu,7 sedangkan biskuit A (5%) kurang disukai karena memiliki skor yang terendah yaitu,7.