BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT KETERANGAN NO : 800/.../2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu merupakan agenda setiap institusi pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hardjosoedarmo (2004):

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MBS DALAM PENINGKATAN KUALITAS PARTISIPASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER UKS DI MIS SAPUGARUT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

CONTOH SUKSES PELAKSANAAN MBS B2-3

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

PROFIL SEKOLAH SEKOLAH DASAR 2 PADOKAN UPT - PPD KECAMATAN KASIHAN TAHUN

BBM KOMPETENSI MANAJERIAL

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

2. Keadaan Fisik Sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam UU No.20/2003

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS ) TAHUN PELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. SD Negeri 21 Air Saleh terletak di Kelurahan Srimulyo Kecamatan

BAB I PEDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pencak silat dalam perkembangannya saat ini sudah banyak

PROFIL SEKOLAH. YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pendidikan Indonesia adalah

BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

VISI, MISI DAN TUJUAN

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan bahkan menjadi terbelakang. Dengan demikian pendidikan

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

BAB II LANDASAN TEORI

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. KONDISI SEKOLAH DASAR NEGERI JLABAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

I. STRUKTUR KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

BAB IV GAMBARAN UMUM. Sekolah Dasar Negeri 2 Waringinsari Timur merupakan satu dari 4 sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. Guru dalam proses pembelajaran di kelas memainkan peran penting terutama

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH (RIPM) DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

BAB IV ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Analisis Kompetensi Pedagogik Guru MIS Sembungjambu Bojong

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB IV ANALISA MANAJEMEN PEMBIAYAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI PERGURUAN ISLAM MATHOLI UL FALAH

1) Identitas Sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sama halnya seperti upaya meningkatkan kualitas hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

BAB II OBSERVASI. B. Profil Sekolah PROFIL SEKOLAH DASAR. A Nama sekolah SD NEGERI DELEGAN 1. B Tahun Pendirian 01 Agustus 1938

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Lokasi SMKN Wonorejo di lingkungan pesantren yang merupakan. lembaga sekolah kejuruan yang bernuansa pesantren, siswa SMKN Wonorejo

A. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU TENAGA PENDIDIK DI SDI HIDAYATULLAH SEMARANG

Visi : Menjadi lembaga unggul dalam mengembangkan seluruh potensi anak yang berakhlaq mulia, mandiri dan kreatif. Misi:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian SD Negeri 3 Candimulyo terletak di ujung timur Kecamatan Kedu. Secara geografis letaknya sangat strategis,karena berada dijalur antara Temanggung dengan Parakan. Namun posisi ini tidak menguntungkan bagi sekolah, karena dilihat dari sisi input siswa ternyata SD Negeri 3 Candimulyo terletak diantara 2 sekolah swasta secara tidak langsung bersaing dalam mencari siswa. Dua sekolah swasta tersebut adalah SD Al Kautsar yang berada 1 km di sebelah timur SD Negeri 3 Candimulyo dan SD Muhammadiyah Parakan yang terletak 4 km sebelah barat SD Negeri 3 Candimulyo. Dua sekolah swasta tersebut merupakan Sekolah Standar Nasional, sedangkan SD Negeri 3 Candimulyo adalah SD imbas dari SD Negeri 1 Candimulyo yang berjarak 500 m dari sekolah tersebut. SD Negeri 3 Candimulyo berdiri tahun 1978 dan meluluskan siswanya pertama kali tahun 1984. Dari tahun ke tahun sekolah ini 38

mengalami perkembangan cukup pesat hal ini terbukti dengan keberhasilan sekolah meraih berbagai prestasi akademik maupaun nonakademik. Letak yang strategis dan prestasi yang bagus menyebabkab SD Negeri 3 Candimulyo memiliki siswa yang beragam dan dari berbagai kalangan masyarakat, bahkan ada anak yang berasal dari luar kota seperti Semarang, Kendal, salatiga dan Ungaran.Mereka merupakan santri dari pondok pesantren Al Sunniyah yang berada di sebelah utara SD Negeri 3 Candimulyo. SD Negeri 3 Candimulyo memiliki visi dan misi yang tertuang dalam dokumen sekolah sebagai berikut. 4.1.1.Visi Dengan paradigma baru dan mengedepankan program unggulan, akan terbentuk manusia yang berilmu, trampil dan beriman. 4.1.2 Misi 1. Meningkatkan kinerja guru dalam mengajar, mendidik, membimbing dan melatih siswa sehingga peserta didik dapat berkembang kemampuannya. 39

2. Membantu siswa untuk menggali bakat yang dimilikinya serta mengembangkannya sesuai kemampuannya. 3. Dengan dasar keagamaan berupaya membentuk sikap mental yang sehat, sehingga siswa memiliki kepribadian yang kuat, budi pekerti yang luhur serta akhlak yang mulia. SD Negeri 3 Candimulyo pada tahun 2006 terakreditasi B. Untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas SD Negeri 3 Candimulyo menjalin kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama pihak sekolah tersebut antara lain dengan pihak Puskesmas Kecamatan Kedu dan Pondok pesantren Al Sunniyah Nglarangan Candimulyo. Kerjasama dengan pihak Puskesmas antara lain berupa pengadaan obat-obatan untuk kegiatan UKS, pemeriksaan kesehatan secara berkala dan rujukan bila ada siswa yang sakit dan UKS tidak mampu menangani, screening kesehatan, pelatihan Dokter Kecil dan pelatihan guru UKS. Adapun kerjasama sekolah dengan pondok pesantren Al Sunniyah berupa pengajian siswa setiap hari Senin, Selasa dan Rabu pukul 14.00 16.00 untuk siswa kelas III, IV, V dan V, Sedangakan untuk siswa Kelas I dan II 40

pengajian dilaksanakan pukul 10.30 11.30 setelah Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung. Tujuan utama kerjasama dengan pondok Al Sunniyah ini semua siswa SD Negeri 3 Candimulyo yang lulus harus khatam Al Qur,an. Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah terbagi menjadi dua yaitu kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Kegiatan kurikuler sebagaimana dilaksanakan di dalam kelas setiap hari oleh guru kelas dan guru mata pelajaran. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan pada sore hari. Kegiatan ekstra kurikuler wajib adalah kepramukaan yang dilaksanakan setiap hari jumat pukul 14.00-16.00. Untuk kegiatan yang mengarah pada pengembangan bakat olah raga dan seni dilakukan dengan kegiatan pengembangan diri. Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan setiap hari kamis dan sabtu pada sore hari, dengan mendatangkan pembimbing dari luar sekolah seperti tari, musik dan rebana yang di pandu oleh guru kelas masing-masing. Guru merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam mencapai 41

keberhasilan pendidikan dan bertanggung jawab pula dalam pembentukan kepribadian siswa. SD Negeri 3 Candimulyo memiliki 6 rombongan belajar dengan 1 kepala sekolah, 6 guru kelas PNS dan 1 guru kelas wiyata bhakti, 2 guru mata pelajaran ( agama Islam dan Penjasorkes ), 1 tenaga perpustakaan dan 1 penjaga sekolah. Jumlah siswa di SD Negeri 3 Candimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah siswa pada tahun ajaran 2011/2012 mencapai 208 siswa. Rincian jumlah siswa perkelas dapat dilihat pada Tabel 4.1.1. Tabel 4.1.1. Jumlah Siswa SD Negeri 3 Candimulyo Kelas 1-6 Tahun Pelajaran 2011/2012 No Kelas Jumlah 1 I 41 2 II 33 3 III 38 4 IV 32 5 V 36 6 VI 28 Jumlah 208 Sumber : Dokumen SDN 3 Candimulyo 42

Dari Tabel 4.1.1 terlihat bahwa dari tahun ke tahun siswa SD Negeri 3 Candimulyo mengalami peningkatan jumlah siswanya. Jumlah kelas terkecil ada di kelas VI yaitu 28 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa SD Negeri 3 Candimulyo mendapat kepercayaan dari masyarakat di sekitar sekolah. 4.1.3.Sarana Prasarana Sarana dan prasarana berguna untuk menunjang proses belajar mengajar, tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai akan memperlancar proses pencapaian tujuan pembelajaran. SD Negeri 3 Candimulyo memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti dikatakan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 3 Candimulyo berikut ini : Komitmen sekolah menyediakan sarana prasarana yang lengkap dan memadai dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini memang menjadi prioritas utama, dengan menjalin kerjasama dengan pihak komite sekolah. Hasil pengamatan dan telaah dokumen SD Negeri 3 Candimulyo memilikin saran 43

pembelajaran yang meliputi : 2 TV Color 29 Inc, 1 LCD, 2 DVD player, 2 komputer, 2 Lap Top, matras, 1 unit Rebana, 36 seruling Recorder, 4 pianika tiup, 1 orgen, 2 tape Recarder, adapun prasarana yang ada dapat dilihat pada Tabel 4.1.2 Tabel 4.1.2. Prasarana SD Negeri 3 Candimulyo Tahun Pelajaran 2011/2012 No Jenis Ruangan Jumlah (buah) Ukuran 1 Ruang Kelas 6 7 x 6 2 Perpustakaan 1 8 x 6 3 Lab. IPA 1 3 X 6 4 UKS 1 3 X 6 5 R uang Kesenian 1 3 x 6 6 Mushola 1 7 x 8 7 Kepala Sekolah 1 3 x 6 8 Ruang Guru 1 8 x 6 9 Ruang Tamu 1 3 x 4 10 Kantin Siwa 1 3 x 6 11 KM/WC Guru 1 2 x 3 12 KM/WC Siswa 7 1 x 1.5 13 Gudang 1 3 x 7 14 Ruang Parkir 1 4 x 3 Sumber : dokumen SDN 3 Candimulyo 44

Berdasarkan data dokumentasi dan pengamatan terhadap fasilitas prasarana SD Negeri 3 Candimulyo seperti tercantum pada Tabel 4.1.2 SD Negeri 3 Candimulyo memiliki fasilitas yang memadai dan fasilitas tersebut dalam kondisi baik dengan tingkat kerusakan < 10 %. 4.2 Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Pemilihan dan penentuan strategi peningkatan mutu sekolah dilaksanakan sekolah melalui evaluasi diri sekolah untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan sekolah. Berdasarkan evalusi tersebut sekolah bersama-sama komite, orang tua dan tokoh masyarakat menentukan visi dan misi sekolah atau merumuskan mutu yang diharapkan dan dilanjutkan dengan penyusunan rencana program sekolah termasuk pembiayaannya dengan mengacu kepada skala prioritas sesuai dengan kondisi sekolah dan sumber daya yang tersedia. Menurut kepala sekolah prioritas seringkali tidak dapat dicapai dalam waktu satu tahun program sekolah, oleh karena itu sekolah harus membuat strategi perencanaan dan pengembangan jangka menengah dan jangka 45

panjang. Lebih lanjut dikatakan untuk menyamakan persepsi sekaligus untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan konsep dan pelaksanaan strategi ini, maka sosialisasi dan evaluasi terus menerus dilakukan, untuk mengetahui kendala-kendala yang mungkin muncul dalam pelaksanaannya agar sesegera mungkin kendala itu terselesaikan. Adapun strategi peningkatan mutu yang diterapkan di SD Negeri 3 Candimulyo ada lima langkah seperti tercantum dalam Tabel 4.2.1 di bawah ini. Tabel 4.2.1 Strategi Peningkatan Mutu SD Negeri 3 Candimulyo Strategi Peningkatan Mutu 1.Perencanaan Program yang Berkelanjutan Keterangan Program dapat dikaji ulang untuk setiap periode tertentu dan perubahan mungkin saja dilakukan untuk penyesuaian dengan kondisi sekolah. 2.Peningkatan Akademis Nonakademis Mutu dan Mengefektifkan alokasi waktu pembelajaran, pembelajaran PAIKEM dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan, 46

3.Memberdayakan dan Melibatkan guru dalam semua meningkatkan kegiatan sekolah dan profesionalisme guru mengikutkan dalam dan karyawan pendidikan pelatihan pembelajaran, aktif dalam kegiatan KKG serta mengikuti kegiatan pengembangan profesi. 4.Memberdayakan Tambahan pelajaran, Potensi Peserta pendampingan belajar, ekstra Didik kurikuler dan kegiatan pengembangan diri. 5.Menjalin Kerjasama secara intensif melalui dengan Orang Tua pertemuan rutin setiap awal, dan Masyarakat tengah dan akhir semester Sumber : data primer yang diolah. 4.3 Pembahasan 1. Perencanaan Program yang Berkelanjutan Aspek penting dalam perencanaan strategi peningkatan mutu sekolah adalah program dapat dikaji ulang untuk setiap periode tertentu dan perubahan mungkin saja dilakukan untuk penyesuaian dengan kondisi sekolah. Sekolah menetapkan indicator atau target mutu yang akan dicapai. Serta melakukan monitoring dan evaluasi program yang telah dilaksanakan sesuai dengan pendanaan untuk melihat ketercapaiannya terhadap visi, misi dan tujuan yang telah 47

ditetapkan sesuai dengan kebijakan nasional dan target mutu sebagai bahan laporan pada orang tua, masyarakat dan pemerintah. Hasil evaluasi (proses dan output) ini selanjutnya digunakan sebagai masukan untuk perencanaan atau penyusunan program sekolah pada tahun berikutnya. Demikian terus menerus sebagai proses yang berkelanjutan. Dicontohkan oleh kepala sekolah bahwa penempatan guru kelas melalui proses eksperimen yang cukup panjang hingga tiga tahun, hingga diperoleh guru kelas yang memang cocok untuk kelas masing-masing sesuai dengan kebutuhan spesifikasi tiap kelas. Misalnya untuk guru kelas I,II dan III harus memilih guru yang benar benar menguasai konsep pembelajaran tematik serta telaten dalam menanamkan konsep Calistung (baca, tulis dan hitung) yang baik, karena di kelas III ada Tes Kemampuan Dasar (TKD). 2. Peningkatan Mutu Akademis dan Nonakademis Peningkatan mutu akademis dan nonakademis dilaksanakan dengan mengimplementasikan pada proses pembelajaran yang total dengan mengefektifkan alokasi waktu yang ada. Seperti kegiatan tugas 48

pagi yang dikerjakan siswa pada jam ke 0 yaitu tugas yang dikerjakan sebelum pukul 07.00 sebagai tugas tambahan. Dalam kegiatan pembelajaran guru berusaha menggunakan metode yang bervariasi dengan menerapkan PAIKEM pada proses pembelajaran serta penerapan program perbaikan dan pengayaan. Bila dijumpai siswa yang belum tuntas belajar diadakan perbaikan ( remedial teaching) dan siswa yang tuntas belajarnya diberikan pengayaan. Guru-guru di SD Negeri 3 Candimulyo mempunyai komitmen yang sangat tinggi. Mereka memiliki prinsip walaupun SD Negeri 3 Candimulyo bukan SDSN tetapi mereka tidak mau kalah prestasinya dengan SDSN yang ada di Kecamatan tersebut. Komitmen ini sudah terbukti baik dalam prestasi akademik maupun nonakademik mereka selalu lebih unggul dari pada SDSN yang ada di Kecamatan tersebut. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan orang tua siswa dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan tertib, lancar dan kondusif, terbukti siswa merasa kerasan dan senang berada di sekolah. 49

3. Memberdayakan dan meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan Sekolah berusaha memberdayakan guru dan karyawan agar potensi dan kemampuannya berkembang untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu dengan melibatkannya dalam semua kegiatan sekolah, mengikutkan dalam pendidikan pelatihan pembelajaran, aktif dalam kegiatan KKG serta mengikuti kegiatan pengembangan profesi. Upaya sekolah dalam peningkatan profesionalitas guru khususnya dalam mengikuti diklat dan seminar dilakukan dengan menanggung semua beaya oleh pihak sekolah, dan bagi guru yang melakukan kegiatan ilmiah dengan Penelitian Tindakan Kelas mendapat bantuan Rp.300.000,00. Dana tersebut digunakan untuk membantu pelaksanaan penelitian. Dengan bantuan tersebut diharapkan akan memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan selalu berinovasi dalam pembelajaran. Salah satu guru kelas telah berhasil melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan berhasil masuk nominasi dalam lomba karya tulis ilmiah guru inovasi di propinsi Jawa Tengah pada bulan Nopember tahun 2008 dengan judul PTK 50

Peningkatan Prestasi Belajar Sains Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Dalam Pembelajaran Konsep Struktur Daun Dan Fungsinya Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Candimulyo Tahun 2007/2008. Selain itu hasil dari penerapan strategi ini adalah salah satu guru kelas berhasil meraih juara 1 kabupaten dalam lomba guru berprestasi tahun 2008, guru mapel Agama Islam dan guru kelas berhasil menjadi PPAI dan Pengawas TK/SD, serta juara 2 kabupaten guru agama berprestasi tahun 2010. 4. Memberdayakan Potensi Peserta Didik Siswa SD Negeri 3 Candimulyo memiliki potensi akademik maupun nonakademik yang baik oleh karena itu perlu diberdayakan agar potensi siswa tersebut dapat berkembang secara optimal. Program pemberdayaan peserta didik dilakukan melalui tambahan pelajaran, pendampingan belajar, ekstra kurikuler dan kegiatan pengembangan diri. Program tambahan pelajaran merupakan program akselerasi penguasaan materi pembelajaran. Tujuan kegiatan tambahan jam pelajaran ini untuk membiasakan belajar agar peserta didik memiliki gairah dan semangat 51

belajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari pada pagi hari jam ke 0 dan siang hari jam 12.35-13.15. Proses pemberdayaan potensi peserta didik di SD Negeri 3 Candimulyo terlihat pada kegiatan pendampingan belajar. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memberikan layanan belajar pada peserta didik agar motivasi, semangat dan kebiasaan belajar selalu terjaga dan pada akhirnya diharapkan dengan kegiatan tersebut terjadi peningkatan prestasi belajar. Khusus untuk peserta didik yang berbakat dalam mata pelajaran tertentu juga mendapat pembinaan khusus untuk persiapan menghadapi lomba, sehingga diharapkan siswa akan mampu memperoleh prestasi di tingkat kecamatan, kabupaten maupun propinsi. Pendampingan belajar dilakukan seorang guru untuk 4-5 peserta didik khusus untuk siswa kelas VI yang akan menempuh Ujian Nasional. Kegiatan dimulai pada semester 2 siswa kelas VI dibekali dengan materi-materi khusus yang mengacu pada pemahaman materi Ujian Nasional (UN) untuk menyiapkan mental siswa dalam menghadapi UN. Pada pelaksanaan UN siswa kelas VI dikarantina dengan bermalam 52

di sekolah dengan jadwal kegiatan pada sore hari pukul 14.00 16.00 pemadatan materi UN dilanjutkan pada pukul 18.30 21.00 yang dipandu oleh guru kelas VI dan tim khusus yang membidangi mata pelajaran yang di UN kan. Pukul 21.00-21.30 kegiatan mujahadah bersama semua peserta didik kelas VI, guru komite sekolah dan kedua orang tua / wali murid. Kegiatan pemberdayaan peserta didik yang utama adalah kegiatan pengembangan diri. Kegiatan tersebut sepenuhnya menggali dan mengembangkan potensi peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Sejak diadakannya program pengembangan diri dengan beraneka cabang kegiatan terjadi peningkatan mutu akademik dan nonakademik yaitu dengan perolehan berbagai prestasi peserta didik dalam bidang lomba mata pelajaran, olahraga, dan seni baik tingkat kabupaten hingga tingkat propinsi. 5. Menjalin Kerjasama dengan Orang Tua dan Masyarakat Kerjasama dengan orang tua wali dan masyarakat dilakukan oleh sekolah secara intensif melalui pertemuan rutin setiap awal, 53

tengah dan akhir semester, serta saat pelaporan hasil prestasi belajar peserta didik. Sumbangsih dan kepedulian wali murid terhadap sekolah tergolong tinggi, orang tua wali dengan sukarela memberikan dana sukarela untuk pengadaan sarana dan prasarana sekolah serta membiayai kegiatan sekolah terutama yang berkaitan dengan program peningkatan prestasi sekolah. Seperti dicontohkan oleh komite sekolah bahwa untuk mendukung lomba jambore daerah tingkat Jawa Tengah di Kabupaten Kebumen,pada bulan Nopember tahun 2009 sekolah kekurangan biaya, ternyata wali murid dengan sukarela ada yang membantu kendaraan truk, tenaga untuk pemasangan dan pembongkaran tenda, serta uang untuk mendukung kegiatan secara spontan terkumpul Rp 3.876.000. hal ini membuktikan bahwa kepedulian masyarakat terhadap sekolah cukup tinggi. Lebih lanjut dikatakan oleh kepala sekolah bahwa sekolah juga menjalin kerjasama dengan pondok disekitar sekolah yang sangat mendukung pembelajaran terutama mata pelajaran muatan Lokal Kabupaten yaitu PKS (Pendalaman Kitab Suci). 54

Dalam pelaksanaannya kelima strategi peningkatan mutu sekolah yang telah diprogramkan tersebut dilakukan secara simultan karena saling keterkaitan satu dengan yang lainnya dan satu sama lain saling mendukung dan saling melengkapi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh sekolah. Untuk lebih jelas hubungan antara strategi yang diterapkan di sekolah mulai tahun pelajaran2004/2005 dengan hasil yang telah dicapai sekolah dapat dilihat pada tabel di 4.2.2 Tebel 4.2.2 Hubungan Antara Strategi dan Hasil Penerapan Strategi SDN 3 Candimulyo Strategi Peningkatan Mutu SDN 3 Candimulyo 1.Perencanaan Program yang Berkelanjutan Hasil Penerapan Strategi peningkatan mutu SDN 3 Candimulyo 1. Penempatan guru kelas sesuai spesifikasi masing-masing kelas. 2. Jumlah siswa dari tahun ketahun meningkat. 2.Peningkatan Mutu Akademis dan Nonakademis 4.Memberdayak an Potensi Peserta Didik 1. Juara 1 tinkat propinsi kebersihan dan pertendaan Jambore Daerah tahun 2005. 2. Juara 2 tingkat kabupaten olympiade Mipa tahun 2006. 55

3. Juara 2 tingkat kabupaten siswa teladan putri tahun 2006. 4. Juara 3 tingkat kabupaten Pekan Seni tari putra tahun 2007. 5. Juara 2 tingkat kabupaten mpel IPS tahun 2007. 6. Juara 3 tingkat kabupaten khitobah putrid tahun 2007. 7. Juara 1 tingkat kabupaten seni lukis tahun 2007. 8. Juara 1 tingkat kabupaten kaligrafi putra tahun 2007. 9. Juara 2 tingkat kabupaten siswa teladan putra dan putri tahun 2008. 10. Juara 2 tingkat kabupaten olympiade Mipa tahun 2008. 11. Juara 1 tingkat karesidenan seni lukis putra tahun 2008. 12. Juara 1 tingkat kabupaten seni kaligarfi putra tahun 2008. 13. Juara 14. Peringkat 1 Ujian Nasional SD/MI sekabupaten tahun 2009. 15. Juara 1 tingkat nasional seni lukis putra tahun 2009. 56

16. Juara 3 tingkat propinsi kersihan dan pertendaan tahun 2009. 17. Juara 1 tingkat kabupaten seni rebana tahun 2010. 18. Juara 1 tingkat kabupaten LCC Siaga tahun 2010. 19. Juara 1 seni lukis puta tahun 2010. 20. Juara 1 tingkat kecamatan olimpiade Mipa tahun 2010. 21. Juara 1 kecamatan LCC Dokter Kecil tahun 2011. 22. Juara 1 kecamatan nyanyi tunggal putri tahun 2011. 23. Juara 1 kecamatan lomba Perpustakaan tahun 2011. 24. Juara 3 karesidenan seni rebana tahun 20011. 25. Juara 1 kecamatan Popda Cabang Catur tahun 2012. 26. Juara 1 kecamatan olympiade Mipa tahun 2012. 27. Juara 1 kecamatan LSS tahun 2012. 28. Kelulusan siswa kelas VI 100% dan pencapaian KKM tiap kelas 99%. 57

3.Memberdayakan dan meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan. 5.Menjalin Kerjasama dengan Orang Tua dan Masyarakat. 1. Juara 1 kabupaten guru berprestasi tahun 2008. 2. Juara 1 kabupaten lomba guru inovasi pembelajaran tahun 2008. 3. Keberhasilan guru mata pelajaran agama Islam menjadi Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) tahun 2008. 4. Juara harapan 3 kabupaten guru berprestasi tahun 2009. 5. Juara 2 kabupaten guru agama berprestasi tahun 2010. 6. Keberhasilan guru kelas menjadi pengawas TK/SD tahun 2010. 7. Keberhasilan guru kelas menjadi kepala sekolah tahun 2011. 8. Tertib administrasi baik guru maupaun karyawan. 1. Dana Pengeramikan mushola tahun 2007 sebesar Rp4.500.000,- 2. Tahun 2005-2008 masyarakat memberikan bantuan dana untuk pembangunan pagar keliling sekolah dengan ukuran 58

panjang ± 200m dan tinggi 1,5m. 3. Pengeramikan ruang perpustakaan dan pembuatan tempat parkir tahun 2009 sebesar Rp6.500.000,- 4. Bantuan dana untuk penyelenggaraan lomba jambore daerah tahun 2009 sebesar Rp 3.876.000 juga bantuan tenaga pemasangan dan pembongkaran tenda dari wali muriddengan serta bantuan taransportasi berupa kendaraan truk. 5. Mempertinggi pagar keliling dari 1,5 m menjadi 2,5m tahun 2010. 6. Pembangunan kantin sekolah ukuran 4 x 7 m tahun 2011-2012 dengan biaya Rp 20.000.000,- Sumber: data primer n yang diolah. Hasil penerapan strategi yang dilaksanakan di SDN 3 Candimulyo, bila dikaji atau dikaitkan dengan indikator mutu pendidikan ternyata saling berkaitan. analisa hasil penerapan strategi dengan indicator mutu pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.2.3 59

Tabel 4.2.3 Analisa Hasil Penerapan Strategi Dengan Indikator Mutu Pendidikan. Indikator Mutu Pendidikan Hasil yang dicapai 1. Hasil Akhir Pendidikan. 2. Hasil Langsung Pendidikan. 1. Siswa lulus Kelas VI 100% dengan menduduki peringkat 1 UN tingkat kecamatan bahkan tahun 2008 menduduki peringkat 1 kabupaten dan pringkat 19 propinsi. 1. Pencapaian KKM tiap kelas hampir 99% KKM tercapai. 2. Prestasi akademik dan nonakademik. 3. Proses pendidikan 1. Penerapan PAKEM dalam KMB di kelas. 2. Program perbaikan dan pengayaan. 3. Program penilaian berkelanjutan setiap kelas. 4. Instrument input 1. Guru yang inovatif dan berkomitmen tinggi. 2. Dukungan sarana dan prasarana 60

sekolah. 3. Dukungan dana dari masyarakat dan komite sekolah. 4. Penerapan PAKEM dalam pembelajaran. 5. Raw input dan 1. Dukungan dana lingkungan. dari orang tua murid dan komite sekolah. 2. Mujahadah bersama dari orang tua, komite dan pihak sekolah. 3. Kerjasama dengan Pondok pesantren. Sumber : data primer yang diolah. 61