PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS EKONOMI KELUARGA PADA MAHASISWA Oleh : Meriam Yuliana Mahasiswi jurusan Psikologi Fakultas Psikologi U

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik.

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Penerapan Metode Discovery Pada Pembelajaran Mendiagnosa PC Kelas X Jurusan TKJ SMKN I KinaliKabupatenPasaman Barat TahunPelajaran 2014/2015

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Nadya Putri Delwis FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GENAP, 2013/2014

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION

Nama : Rizky Amelia NPM : Jurusan : Psikologi Pembimbing : Dr. M.M. Nilam Widyarini, M.Si., Psikolog

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lampiran 1. Test Plan & Kuesioner

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

SURAKARTAA ABSTRAKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

LAMPIRAN 1 PROFIL SISWA KELAS X SMA KRISTEN PURWODADI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat

PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING, TERSTRUKTUR, DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. (Studi Eksperimen di SMP Negeri 2 Kebakkramat) Tesis

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN IMPULSE BUYING PRODUK FASHION MUSLIMAH PADA ANGGOTA KOMUNITAS HIJABERS DAN NON-HIJABERS DI KOTA MEDAN SKRIPSI SUWINTA

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

Keefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Di mulai dengan perumusan masalah

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

EFFECT OF APPLICATION OF METHOD TO PLAY THE ROLE OF THE ABILITY TO SPEAK IN CHILDREN AGES 4-5 YEARS DISTRICT 09 IN TK AISYIYAH TENAYAN RAYA PEKANBARU

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Rerata Zona Radikal. belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) terhadap bakteri penyebab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S

Roro Putri Dwiandini, Yeniar Indriana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

ANALYSIS COMPARATIVE OF LEARNING OUTCOMES COLLEGE STUDENT BY ENTRANCE IN HIGHER EDUCATION IN ECONOMIC EDUCATION FORCES 2012 DAN 2013 UNIVERSITY RIAU

Nama :... Jenis Kelamin :...

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

kepengurusan.untuk kegiatan kemahasiswaan itu sendiri menurut

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

PERBEDAAN METODE MAKE A MATCH

ABSTRAK. Kata kunci : Kemampuan dalam pengambilan keputusan karir, Pelatihan perencanaan karir pendekatan trait-factor. Universitas Kristen Maranatha

SKALA I NO PERNYATAAN SS S TS STS. mempermudah saya dalam merencanakan pekerjaan yang. dengan saya dapat diperoleh baik dari orang tua, teman, dan

Diajukan Oleh: RINDU AULIA NURUL FARIDA A

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Dan Konsep Diri

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN AWAL DENGAN KEMAMPUAN AKHIR SISWA MELALUI WITHIN- SOLUTION POSING PADA MATERI PERBANDINGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

By SRI SISWANTI NIM

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

VIEWED FROM DIFFERENT LEARNING MOTIVATION OF STUDENTS IN FAMILY ECONOMIC STATUS Meriam Yuliana Undergraduate Program, Faculty of Psychology Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: motivation to learn, students, economic status. ABSTRACT Education is one of the important needs in human life, with education a person has the opportunity to improve the level of social life, but has a higher education is not easy because it requires the desire, determination, ability and level of economic support is necessary because the costs were not a little, especially in college or university. Not everyone can continue their education up to university because of limited family-owned economy, but not a few individuals with a high willingness to learn that trying to get to get an education through college, although with limited family economy. This study aimed to find out is there any difference in student motivation to learn in terms of family economic status. Participants of this study are Gunadarma university students who are above level 1 and still active in the lecture. Sampling was conducted by using accidental sampling technique, while the technique of data using a questionnaire using Liker scale and the data were analyzed using one-way Anova test. The results showed that (Ha) is accepted with a significance level of 0.013, meaning that there are significant.

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI STATUS EKONOMI KELUARGA PADA MAHASISWA Oleh : Meriam Yuliana Mahasiswi jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstrak Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan maka seseorang mempunyai kesempatan untuk memperbaiki tingkat sosial kehidupannya, namun memiliki pendidikan yang tinggi bukanlah hal yang mudah karena memerlukan keinginan, tekad, kemampuan dan tingkat ekonomi yang mendukung karena biaya yang diperlukan pun tidak sedikit, terutama di perguruan tinggi atau universitas. Tidak semua orang dapat melanjutkan pendidikan sampai universitas karena keterbatasan ekonomi yang dimiliki keluarganya, namun tidak sedikit pula individu dengan kemauan belajar tinggi yang berusaha agar dapat mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi walaupun dengan ekonomi keluarga yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan motivasi belajar pada mahasiswa ditinjau dari status ekonomi keluarga. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa universitas Gunadarma yang berada di atas tingkat 1 dan masih aktif dalam perkuliahan. Pengambilan sampling ini dilaksanakan dengan menggunakan teknik aksidental sampling, sedangkan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala Likert dan data dianalisis dengan menggunakan uji Anava satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (Ha) diterima dengan tingkat signifikansi sebesar 0,013, artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar mahasiswa ditinjau dari status ekonomi keluarga. Berdasarkan perhitungan mean empirik dan mean hipotetik, tampak bahwa mahasiswa yang berstatus ekonomi keluarga yang rendah memiliki mean motivasi belajar yang lebih tinggi dari status ekonomi keluarga atas dan menengah, selain itu juga terdapat perbedaan mean motivasi belajar yang dilihat dari jenis kelamin dan usia Kata Kunci : Motivasi belajar, Mahasiswa, Status ekonomi.

Pendahuluan Latar Belakang Dalam proses sosialisasi saat ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena dengan pendidikan, individu dapat memiliki peran dan posisi tertentu. Proses pergerakan tingkat sosial pun dapat ditentukan melalui pendidikan, individu dapat memperbaiki tingkat sosialnya. Menyadari pentingnya pendidikan, maka setiap individu baik dari status ekonomi keluarga atas, menengah maupun rendah yang memiliki impian atau cita-cita berusaha agar dapat mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Untuk dapat menjalani pendidikan dengan baik diperlukan motivasi belajar agar tujuan dari pendidikan pun tercapai, namun semakin tinggi pendidikan maka semakin besar biaya yang diperlukan. Hal itu dapat menjadi penyebab meningkat atau menurunnya motivasi, kemudian dari penelitian yang didapat menunujukkan bahwa status ekonomi keluarga dapat mempengaruhi motivasi belajar anak. Tinjauan Pustaka A. Motivasi belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan (Winkel, 1987). Menurut Thontowi (1993), motivasi belajar adalah tingkah laku yang terjadi karena didorong oleh adanya pencapaian tujuan yang relevan melalui pengalaman dan latihan. Seseorang yang mempunyai tujuan tertentu dari suatu aktivitas, akan mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan mengerahkan segala daya upaya yang dapat dilakukannya. Sardiman (2005), mengemukakan beberapa aspek yang membedakan tingkat motivasi belajar yang tinggi dan rendah, yaitu :

1. Tanggung jawab. Individu yang memiliki motivasi belajar tinggi merasa bertanggung jawab atas tugas yang dikerjakannya, dan tidak akan meninggalkan tugas itu sebelum berhasil mengerjakannya. Adapun, mereka yang memiliki motivasi belajar rendah kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakan, akan menyalahkan hal-hal diluar dirinya seperti tugas terlalu banyak, terlalu sukar sebagai penyebab ketidakberhasilannya. 2. Tekanan terhadap tugas, berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas dan tidak mudah menyerah. Individu dengan motivasi belajar tinggi dapat belajar terus menerus dalam waktu yang relatif lama dan tingkat konsentrasi yang baik, sebaliknya mereka yang motivasi belajarnya rendah memiliki konsentrasi yang rendah sehingga mudah terpengaruh untuk lingkungan sekitarnya dan akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. 3. Memiliki sejumlah usaha, bekerja keras dan menghabiskan waktu untuk kegiatan belajar. Individu dengan motivasi belajar tinggi memiliki sejumlah usaha untuk kegiatan belajar, misalnya mereka pergi ke perpustakaan untuk menambah pengetahuan. Mereka yang memiliki motivasi belajar rendah akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan lain, seperti bermain dan menonton tv. 4. Umpan balik. Individu dengan motivasi belajar tinggi menyukai umpan balik atas pekerjaan yang telah dilakukan, sedangkan yang motivasi belajarnya rendah tidak menyukai umpan balik karena akan memperlihatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Dengan demikian, individu yang memiliki motivasi belajar rendah cenderung mengulangi kesalahan yang sama dalam tugas mendatang. 5. Waktu penyelesaian tugas. Individu dengan motivasi belajar tinggi akan berusaha menyelesaikan setiap tugas dalam waktu secepat dan seefisien mungkin, sedangkan individu dengan motivasi belajar rendah kurang tertantang untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin sehingga cenderung memakan waktu lama, menunda-nunda dan tidak efisien.

6 Menetapkan tujuan yang realistis. Seseorang dikatakan memiliki motivasi belajar tinggi, apabila ia mampu menetapkan tujuan yang realistis sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Ia juga mampu berkonsentrasi terhadap setiap langkah untuk mencapai tujuan dan mengevaluasi setiap kemajuan yang telah dicapai, sedangkan individu dengan motivasi belajar rendah akan melakukan hal sebaliknya. b. Status Ekonomi Keluarga Status ekonomi keluarga menurut Ahmadi (1997), adalah label kemampuan suatu keluarga di bidang ekonomi untuk semua kebutuhan hidupnya dalam upaya mencapai suatu kemakmuran. Menurut Sumardi dan Dieter (1982), status ekonomi keluarga adalah kemampuan perekonomian suatu keluarga dalam memenuhi setiap kebutuhan hidup seluruh anggota keluarganya. Menurut Sumardi dan Dieter (1982), komponen status ekonomi keluarga adalah pendapatan : 1. Pendapatan Pendapatan adalah jumlah penghasilan riil seluruh anggota keluarga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam keluarga. Besarnya pendapatan akan memenuhi jumlah kebutuhan yang hendak dipuaskan. Sejumlah kebutuhan yang dipuaskan merupakan pola konsumsi yang telah berhasil dicapai akan menentukan tingkat hidup. Metodologi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar ditinjau dari status ekonomi keluarga pada mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang.

Sampel Penelitian ini sebanyak 105 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan aksidental sampling yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil Penelitian Data motivasi belajar diperoleh dari pengisian kuesioner dengan menggunakan skala likert dengan jumlah subjek sebesar 105. Data status ekonomi keluarga diperoleh dari pengisian atas pertanyaan mengenai pendapatan orangtua. Dari hasil kuesioner diperoleh hasil : Pendapatan Orangtua Jumlah Rerata Dibawah 1,6 juta rupiah 35 140,11 Antara 1,6 juta - 5 juta rupiah 35 132,66 Di atas 5 juta rupiah 35 132,94 Analisis data : Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Ekonomi Statistic df Sig. Statistic df Sig. Motivasi Rendah.132 35.128.904 35.005 Menengah.103 35.200 *.976 35.620 Atas.133 35.121.936 35.041 Dari hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa ketiga status ekonomi keluarga memiliki nilai signifikan Kolgomorof Smirnov (p 0,05) yang berarti data berdistribusi normal.

Kemudian dilakukan juga uji homogenitas untuk melihat apakah varians homogen atau tidak Test of Homogeneity of Variances Motivasi Levene Statistic df1 df2 Sig..184 2 102.832 Dari hasil signifikansi di atas dapat diketahui bahwa data adalah homogen. Pengujian hipotesis penelitian Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan anava satu jalur. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yang artinya terdapat perbedaan motivasi belajar ditinjau dari status ekonomi keluarga pada mahasiswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji anava satu jalur yang menunjukkan signifikansi sebesar 0,013 (p < 0,05). ANOVA Motivasi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1249.733 2 624.867 4.521.013 Within Groups 14097.314 102 138.209 Total 15347.048 104 Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan anava satu jalur. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yang artinya terdapat perbedaan motivasi belajar ditinjau dari status ekonomi keluarga pada mahasiswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji anava satu jalur yang menunjukkan signifikansi sebesar 0,013 (p < 0,05).

Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis Skala Motivasi Belajar ANOVA Motivasi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1249.733 2 624.867 4.521.013 Within Groups 14097.314 102 138.209 Total 15347.048 104 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian diterima, yang artinya terdapat perbedaan motivasi belajar ditinjau dari status ekonomi keluarga pada mahasiswa, dimana juga diperoleh hasil bahwa motivasi belajar pada mahasiswa yang berstatus ekonomi keluarga rendah lebih tinggi dibanding status ekonomi keluarga menengah dan atas. Kesimpulan lain dari penelitian ini adalah didapatkan perbedaan mean motivasi belajar ditinjau dari jenis kelamin dan usia, dimana perempuan pada status ekonomi keluarga rendah dan menengah memiliki tingkat motivasi belajar yang lebih tinggi dibanding laki-laki, sedangkan laki-laki pada status ekonomi keluarga atas memiliki tingkat motivasi belajar yang lebih tinggi daripada perempuan dan berdasarkan deskripsi usia didapatkan hasil bahwa usia yang lebih matang cukup berkontribusi sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat motivasi belajar.