Struktur kristal dan Morfologi film tipis GaN yang ditumbuhkan dengan metoda Hot-Wire Pulsed Laser Deposition

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh ketebalan lapisan penyangga pada struktur kristal film GaN yang ditumbuhkan dengan Pulsed Laser Deposition Dadi Rusdiana

PENUMBUHAN FILM TIPIS SEMIKONDUKTOR

PROSIDING SEMINAR NASIONAL Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA Tanggal 15 Mei 2010, FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini pada dasarnya meliputi tiga tahapan proses

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi peradaban

KUMPULAN ABSTRAK TESIS DISERTASI DOKTOR 2005 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia elektronika mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang berada dikawasan Asia

BAB III EKSPERIMEN & KARAKTERISASI

PENGARUH KETEBALAN LAPISAN PENYANGGA TERHADAP KUALITAS FILM TIPIS GaN

Berkala Fisika ISSN : Vol 4, No. 2, April 2001, hal 40-44

PEMBUATAN SENSOR GAS HIDROGEN BERBASIS FILM TIPIS GaN DENGAN TEKNIK SOL GEL SPIN COATING UNTUK KOMPONEN PADA SISTEM PENDETEKSI KEBOCORAN GAS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin maju dalam beberapa dekade ini

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KIMIA LAPIS TIPIS BAHAN SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,2 S 0.8 ) HASIL PREPARASI TEKNIK VAKUM EVAPORASI UNTUK APLIKASI SEL SURYA

STRAIN FILM TIPIS GaN DITUMBUHKAN DI ATAS SUBSTRAT SAPPHIRE DENGAN METODE PA-MOCVD

PEMBUATAN KONDUKTOR TRANSPARAN THIN FILM SnO2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SPRAY PYROLYSIS

1. JUDUL PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT SPINCOATING

PEMBAHASAN. a. Pompa Vakum Rotary (The Rotary Vacuum Pump) Gambar 1.10 Skema susunan pompa vakum rotary

Studi Optimasi Parameter Daya RF untuk Penumbuhan Lapisan Tipis Mikrokristal Silikon dengan Metode Hot Wire Cell PECVD

BAB I PENDAHULUAN. Sel surya merupakan alat yang dapat mengkonversi energi matahari menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di

Karakterisasi FTIR pada Studi Awal Penumbuhan CNT dengan Prekursor Nanokatalis Ag dengan Metode HWC-VHF-PECVD

PENGARUH PENGOTOR Co PADA STRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS FILM TIPIS TiO 2

The Effect of Pre-annealing Temperature on Structural Characteristics of ZnO Thin Films Deposited by Sol-Gel Method

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan panas atau annealing pada lapisan sehingga terbentuk butiran-butiran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. modern pada fotokonduktor ultraviolet (UV) membutuhkan material

PENGARUH SUHU SUBSTRAT TERHADAP KUALITAS KRISTAL LAPISAN TIPIS Sn(Se 0,4 Te 0,6 ) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK EVAPORASI VAKUM

KARAKTERISASI SIFAT OPTIK LAPISAN TIPIS ZnO:Al PADA SUBSTRAT GELAS UNTUK JENDELA SEL SURYA

STRUKTUR DAN KOMPOSISI KIMIA LAPISAN TIPIS Sn(So,4Te0,6) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK EVAPORASI VAKUM

SINTESIS LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR DENGAN BAHAN DASAR TEMBAGA (Cu) MENGGUNAKAN CHEMICAL BATH DEPOSITION

MEKANISME PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS ALLOY TERNARY GaAs 1-x Sb x DARI SUMBER-SUMBER METALORGANIK TMGa, TDMAAs DAN TDMASb PADA REAKTOR MOCVD ABSTRAK

Mekanisme Hamburan Defek Statis Dan Vibrasi Termal Terhadap Mobilitas Elektron Pada Film Tipis GaN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

PENGARUH KONDISI PENUMBUHAN PADA SIFAT FISIS FILM TIPIS GA 2 O 3 DENGAN DOPING ZNO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material, Jurusan

PENGARUH DAYA PLASMA PADA STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT OPTIK FILM TIPIS CdTe YANG DITUMBUHKAN DENGAN DC MAGNETRON SPUTTERING

PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR GaN DI ATAS SUBSTRAT SILIKON DENGAN METODE SOL-GEL

Karakterisasi FTIR pada Studi Awal Penumbuhan CNT dengan Prekursor Nanokatalis Ag dengan Metode HWC-VHF-PECVD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V ANALISIS HASIL PERCOBAAN DAN DISKUSI

Efek Annealing Pada Penumbuhan Film Tipis Ferroelektrik PbZr 0,625 Ti 0,375 O 3 (PZT)

STUDI PENGARUH SUHU SUBSTRAT TERHADAP SIFAT LISTRIK DAN OPTIK BAHAN SEMIKONDUKTOR LAPISAN TIPIS SnSe HASIL PREPARASI TEKNIK VAKUM EVAPORASI

PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS BARIUM FERRUM TITANAT (BFT) DENGAN METODE SOL GEL

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Material & Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PENGARUH SUHU DEPOSISI LAPISAN TIPIS TiN TERHADAP SIFAT MEKANIK METAL HASIL PLASMA SPUTTERING

SIFAT OPTIK, STRUKTUR KRISTAL DAN STRUKTUR MIKRO LAPISAN TIPIS ZnO:Al PADA SUBSTRAT KACA SEBAGAI BAHAN TCO

Optimasi Parameter Tekanan Deposisi untuk Penumbuhan Lapisan Tipis Mikrokristal Silikon dengan Metode HWC PECVD

Pengaruh Laju Aliran Gas N 2 Terhadap Sifat Optik Film Tipis GaN yang Ditumbuhkan Dengan Teknik Pulsed Laser Deposition (PLD)

Penumbuhan Lapisan Tipis µc-si:h Tipe-P dengan Metode HW-PECVD untuk Aplikasi Sel Surya

Efek Doping Co Pada Konstanta Kisi Film Tipis polikristal TiO 2 yang Dideposisikan dengan Teknik MOCVD

Mikrostruktur Semikonduktor GaN di Atas Substrat Silikon Dengan Metode Sol-Gel

FOTOKONDUKTOR Al-GaN-Al UNTUK APLIKASI DETEKTOR ULTRAVIOLET

PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS SILIKON MIKROKRISTAL (µc Si:H) TIPE-P DENGAN METODE HOT WIRE PLASMA ENHANCED CHEMICAL VAPOR DEPOSITION (HW-PECVD)

SIFAT OPTIK STRUKTUR KRISTAL DAN STRUKTUR MIKRO LAPISAN TIPIS ZnO:Al PADA SUBSTRAT KACA SEBAGAI BAHAN TCO

III. METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO

PENGARUH VARIASI MASSA BAHAN TERHADAP KUALITAS KRISTAL SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,2 Te 0,8 ) HASIL PREPARASI DENGAN TEKNIK BRIDGMAN

BAB I PENDAHULUAN. disamping memberikan dampak positif yang dapat. dirasakan dalam melakukan aktifitas sehari hari, juga dapat memberikan beberapa

PREPARASI DAN KARAKTERISASI PADUAN SEMIKONDUKTOR Sn(Se 0,6 Te 0,4 ) DENGAN METODE BRIDGMAN MELALUI VARIASI WAKTU PEMANASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen.

Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating

Anisotropi Magnetik Film Tipis TiO 2 :Co yang Ditumbuhkan dengan Teknik MOCVD

BAB I PENDAHULUAN. ragam, oleh sebab itu manusia dituntut untuk semakin kreatif dan produktif dalam

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Penambahan Aluminium (Al) Terhadap Sifat Hidrogenasi/Dehidrogenasi Paduan Mg 2-x Al x Ni Hasil Sintesa Reactive Ball Mill

Molekul, Vol. 5, No. 1, Mei 2010 : KARAKTERISTIK FILM TIPIS TiO 2 DOPING NIOBIUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR KIMIA PADA KAYU KERAS (HARDWOOD) DAN KAYU LUNAK (SOFTWOOD) DENGAN TEKNIK LASER INDUCED SHOCKWAVE PLASMA SPECTROSCOPY

Diterima Juni 2004, disetujui untuk dipublikasikan September 2004

TEMA: ENERGI TERBARUKAN. FABRIKASI SEL SURYA BERBASIS SILIKON DENGAN LAPISAN ANTI REFLEKSI ZnO MENGGUNAKAN TEKNOLOGI THICK FILM

Deskripsi METODE UNTUK PENUMBUHAN MATERIAL CARBON NANOTUBES (CNT)

STUDI TENTANG PENGARUH JARAK (SPACER) TERHADAP KUALITAS KRISTAL LAPISAN TIPIS Sn ) HASIL PREPARASI TEKNIK EVAPORASI VAKUM

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis

SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO LAPISAN TIPIS NITRIDA BESI YANG DIDEPOSISIKAN PADA ROLL BEARING DENGAN TEKNIK SPUTTERING

PENUMBUHAN LAPISAN TIPIS SILIKON MIKROKRISTAL TERHIDROGENASI DENGAN TEKNIK HWC-VHF-PECVD

Penumbuhan Silikon Nanowire dengan Nanokatalis Perak menggunakan Metode HWC-In Plasma-VHF-PECVD melalui Optimasi Tekanan

PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. kita terima bahwa pemakaian energi berbahan dasar dari fosil telah menjadi salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti nanowire, nanotube, nanosheet, dsb. tidak terlepas dari peranan penting

KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN OPTIK FILM TIPIS TiO 2 :Co YANG DITUMBUHKAN DENGAN METODE MOCVD DI ATAS SUBSTRAT SILIKON

Diterima April 2005, disetujui untuk dipublikasi Nopember 2005

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan

4 Hasil dan Pembahasan

PENGEMBANGAN LAPISAN TIPIS TEMBAGA OKSIDA SEBAGAI BEAM DIVIDER PADA PERANGKAT PRAKTIKUM FISIKA (OPTIKA) DI MADRASAH/SEKOLAH

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan kamera yang dihubungkan dengan komputer.

Widyanuklida, Vol. 15 No. 1, November 2015: ISSN

Pengaruh Pemanasan dan Ethylen Glycol pada Elektrodeposisi Lapisan Tipis Magnetite menggunakan Continue Direct Current

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

Homogenitas Ketebalan, Konduktivitas Listrik dan Band Gap Lapisan Tipis a-si:h tipe-p dan tipe-p Doping Delta yang dideposisi dengan Sistem PECVD

Studi Pengaruh Temperatur Penumbuhan terhadap Struktur Kristal dan Morfologi Film Tipis TiO 2 :Eu yang Ditumbuhkan dengan Metode MOCVD

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

Laju Deposisi dan Celah Pita Energi Optik Lapisan Tipis a-si:h yang Ditumbuhkan dengan Teknik HWC-VHF-PECVD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KARAKTERISASI SIFAT OPTIK LAPISAN TIPIS a-si:h:b UNTUK BAHAN SEL SURYA

MAKALAH FABRIKASI DAN KARAKTERISASI XRD (X-RAY DIFRACTOMETER)

PENGARUH SUHU SUBSTRAT DAN WAKTU DEPOSISI TERHADAP STRUKTUR MIKRO LAPISAN FeN PADA RODA GIGI

2014 PEMBUATAN BILAYER ANODE - ELEKTROLIT CSZ DENGAN METODE ELECTROPHORETIC DEPOSITION

ARTIKEL ILMIAH HIBAH BERSAING

Transkripsi:

Struktur kristal dan Morfologi film tipis GaN yang ditumbuhkan dengan metoda Hot-Wire Pulsed Laser Deposition Dadi Rusdiana Departemen Fisika, FPMIPA UPI, Jl. Dr.Setiabudi 229 Bandung, Indonesia 40154 e-mail : dadi_rusdiana@upi.edu ABSTRAK Telah ditumbuhkan film tipis GaN di atas substrat sapphire (0001) dengan teknik hot-wire pulsed laser deposition dengan temperatur substrat dan hot wire masing-masing 680 0 C dan 1000 0 C. Pengaruh tekanan parsial gas yang divariasikan dari 0,15 mbar sampai 0,35 mbar, ternyata dapat mempengaruhi struktur kristal dan morfologi film. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan, kualitas kristal film tipis mengalami peningkatan apabila tekanan parsial gas nitrogen diperbesar hingga 0,25 mbar yang ditunjukkan dengan munculnya orientasi kristal yang searah dengan sumbu c yaitu dan (0004), namun ternyata kualitas kristal akan mengalami degradasi apabila tekanan parsial gas diperbesar hingga 0,35 mbar yaitu dengan munculnya orientasi bidang (1011). Hal serupa ditemukan juga pada film yang ditumbuhkan dengan tekanan parsial gas 0,15 mbar tanpa menggunakan filamen pemanas pada aliran gas nitrogen. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan pada permukaan film tersebut masih terdapat partikulasi GaN yang terbentuk dengan ukuran 0,1 sampai 0,4 µm, namun pembentukan partikulasi tersebut mulai berkurang apabila tekanan parsial gas diperbesar hingga 0,35 mbar dengan menggunakan filamen pemanas. Kata kunci : GaN, Tekanan parsial gas nitrogen dan hot-wire pulsed laser deposition ABSTRACT The GaN thin films were grown on (0001) sapphire substrates using hot-wire pulsed laser deposition methode. The substrate and hot-wire temperature were around 680 0 C and 1000 0 C respectively. The effects of the nitrogen pressure during growth on the properties of GaN films have been investigated. XRD characterization shows that GaN film with c- axis orientation of and (0004) occurs if nitrogen gas partial pressure increase up to 0.25 mbar, but the quality of GaN film decrease if gas partial pressure increase up to 0.35 mbar. Similar result was also found for the gas partial pressure of 0.15 mbar without using heater filament at nitrogen gas flow. SEM characterization shows that at the surface of the film, there are GaN particulates of the size of 0.1 0.4 µm. Number of particulates decrease if partial gas pressure increases up to 0.35 mbar by using heater filament. Keywords : GaN, The nitrogen gas partial pressure, hot-wire pulsed laser deposition 1. PENDAHULUAN Material GaN dan paduan lainnya akhir-akhir ini banyak diminati orang, karena material tersebut sangat potensial diaplikasikan pada devais fotodetektor serta devais elektronik yang berdaya tinggi. Perkembangan deposisi epitaksi GaN sangat cepat karena adanya teknik deposisi yang mutakhir seperti metalorganic chemical vapor deposition (MOCVD)(Wu et.al.,1996)), low pressure MOCVD(Kung et.al,1995), dan molecullar beam epitaxy (MBE)(Oberman et.al,1995), pulsed laser deposition (PLD)(Cole et.al.,1997). Pada artikel ini dibahas mengenai teknik deposisi lain yaitu hot-wire pulsed laser deposition (HW- PLD) yang merupakan pengembangan dari teknik PLD konvensional untuk deposisi epitaksi film tipis GaN di atas substrat saphire bidang c (0001). Keistimewaan dari teknik PLD adalah : (1) Proses evaporasi tidak

seimbang yang tinggi yang menghasilkan pancaran plasma yang kuat dan adanya transfer komposisi target menjadi deposisi film, (2) adanya kontrol atomic-level dengan mengatur energi laser dan laju pulsa (pulse rate), dan (3) Proses secara in-situ untuk lapisan struktur banyak (heterostructures) dengan menggunakan target ganda. Dengan adanya keistimewaan yang khas tersebut, maka pada riset ini telah dipelajari pengaruh tekanan parsial gas nitrogen yang dipanaskan dengan filamen pemanas (hot-wire) pada struktur kristal dan morfologi film GaN. 2. METODE Skema dari sistem reaktor PLD ditunjukkan pada gambar 1. Chamber vacuum stainless steel di vakumkan dengan menggunakan pompa rotari hingga mencapai base pressure 5 X 10 5 Torr. Laser Nd:YAG (λ=355 nm) dengan energi 250 mj digunakan untuk menguapkan target GaN dengan kemurnian 99,99 %. Penyerapan radiasi laser dengan λ=355 nm oleh target GaN menghasilkan semburan plasma pada bagian permukaan depan target. Target yang akan diuapkan disimpan pada jarak 1-2 cm dari substrat dalam lingkungan gas nitrogen yang telah dipanaskan (1000 o C) dengan tekanan yang divariasikan antara 0,15 mbar sampai 0,35 mbar. Substrat yang digunakan adalah sapphire dengan orientasi (0001) yang sebelumnya dietching dengan menggunakan larutan H 2 SO 4 : H 3 PO 4 : DI. Dalam penelitian ini telah ditumbuhkan film GaN dengan ketebalan 90 201 nm dengan temperatur substrat 680 0 C. Film dikarakterisasi dengan difraksi sinar-x (XRD) menggunakan radiasi CuK α untuk mempelajari struktur kristal dan SEM untuk mempelajari struktur permukaan film GaN sedangkan ketebalan film diukur dengan profilometer DEKTAK IIA. Laser beam Focusing lens Vacuum chamber Substrate Heater Plasma Target Gambar 1.Skema sistem pulsed laser deposition

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil karakterisasi difraksi sinar-x seperti ditunjukkan pada Gambar 2, nampak sekali bahwa tekanan parsial gas nitrogen dalam reaktor mempengaruhi pola difraksi sinar-x pada masing-masing sampel. Seperti pada sampel (a) yang menggunakan aliran nitrogen 50 sccm tanpa filamen pemanas dengan tekanan parsial gas 0,15 mbar, ternyata film yang tumbuh memiliki orientasi yang masih acak dimana pada film tersebut muncul orientasi kristal dan (1011) (Gambar 2 (a)), meskipun demikian orientasi dari bidang kristal yang muncul sudah mengarah ke orientasi, hal tersebut diduga terjadi karena energi kinetik dari spesies-spesies GaN yang datang ke substrat masih cukup besar disebabkan energi kinetik atom nitrogen yang masuk reaktor masih rendah, sehingga proses tumbukan antara atom nitrogen dengan spesies-spesies GaN tersebut tidak banyak mempengaruhi laju spesies GaN yang sampai ke substrat. Sehingga akibatnya dengan energi kinetik yang cukup besar maka kedatangan spesies GaN tersebut dapat menimbulkan pergeseran kisi yang dapat merusak pertumbuhan film (20). Dengan energi kinetik yang besar tersebut, maka ternyata proses pembentukan partikulasi (particulate) pada film masih terjadi, sehingga nampak pada Gambar 3 (a) masih terdapat partikulasi partikulasi GaN berbentuk bulatan berwarna putih dengan ukuran bervariasi antara 0,1 sampai 0,4 µm. Apabila digunakan filamen pemanas pada aliran gas nitrogen dengan laju 50 sccm dan tekanan parsial nitrogen 0,15 mbar, ternyata orientasi bidang kristal (1011) tidak muncul (Gambar 2 (b)) sehingga nampak film memiliki orientasi kristal tunggal yaitu meskipun intensitas puncaknya masih rendah, hal ini menunjukkan bahwa dengan memberikan pemanasan pada aliran gas nitrogen, maka energi kinetik spesies-spesies GaN yang datang ke permukaan substrat mulai berkurang akibat terjadinya tumbukan antara spesies GaN dengan atom-atom nitrogen yang energetik. Sehingga spesies GaN yang datang pada permukaan substrat dengan energi yang tidak terlalu besar akan mengurangi efek kerusakan pada penumbuhan film, hal ini didukung dengan hasil SEM pada permukaan film di mana pembentukan partikulasi pada film sudah mulai berkurang (Gambar 3(b)). Demikian pula apabila tekanan parsial gas nitrogen diperbesar menjadi 0,25 mbar ternyata intensitas puncak bidang kristal naik secara drastis (Gambar 2 (c)) dengan FWHM sekitar 0,4, hal ini menunjukkan bahwa kualitas kristal lapisan epitaksi GaN meningkat. Pada film tersebut proses pembentukan partikulasi sudah tidak muncul (Gambar 3(c)), hal ini menunjukkan terjadinya proses hamburan dari partikel-partikel GaN yang muncul akibat proses ablasi target yang tidak sempurna yang biasa terjadi pada teknik PLD (13). Namun ternyata dengan memperbesar tekanan parsial nitrogen menjadi 0,35 mbar, kualitas kristal lapisan epitaksi GaN mengalami penurunan seperti nampak pada Gambar 2 (d), di mana pada gambar tersebut nampak orientasi bidang kristal (1011) muncul kembali, sedangkan pembentukan partikulasi pada permukaan film sudah tidak terjadi lagi (Gambar 3(d)).

(d) (c) (b) Intensitas (a.u) (a) (1011) (0004) (1011) 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 2θ(deg.) Gambar 2. Pola difraksi sinar-x pada film tipis GaN yang ditumbuhkan pada temperatur substrat 680 0 C dengan variasi tekanan parsial nitrogen tanpa dan dengan bantuan filamen pemanas a) 0.15 mbar ( tanpa pemanasan), b) 0.15 mbar, c) 0.25 mbar, d) 0.35 mbar.

Hal tersebut terjadi disebabkan energi kinetik spesies GaN yang datang ke substrat memiliki nilai optimum untuk menghasilkan film yang berkualitas baik(huang et.al.,1999), sehingga apabila aliran nitrogen lebih diperbesar maka tumbukan antara spesies GaN dengan atom nitrogen yang energetik akan semakin meningkat yang akibatnya energi kinetik spesies GaN yang datang ke substrat akan menjadi rendah jauh di bawah nilai energi kinetik optimum yang diperlukan untuk terbentuknya lapisan epitaksial GaN yang berkualitas baik. Sehingga nampak pada Gambar 4 untuk sampel dengan tekanan parsial gas nitrogen 0,35 mbar laju penumbuhannya cenderung mengalami saturasi. a b 1µm 1µm c d 1µm 1µm Gambar 3. Morfologi permukaan film tipis GaN dengan variasi tekanan parsial nitrogen a) 0.15 mbar (tanpa pemanasan) b) 0.15 mbar c) 0.25 mbar d) 0.35 mbar.

Gambar 4 Morfologi permukaan film tipis GaN dengan variasi tekanan parsial nitrogen a) 0.15 mbar (tanpa pemanasan) b) 0.15 mbar c) 0.25 mbar d) 0.35 mbar. 4. KESIMPULAN Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penambahan filamen pada aliran gas nitrogen ternyata dapat memperbaiki kualitas film ditinjau dari segi struktur kristal maupun morfologi film. Hal tersebut terbukti dengan munculnya orientasi kristal film yang sejajar dengan bidang c. Kehadiran partikulasi GaN ternyata dapat direduksi dengan penambahan filamen pada aliran gas nitrogen. REFERENSI Cole,D., Lunney, J.G., 1997, GaN thin films deposited by pulsed laser deposition in nitrogen and ammonia reactive atmospheres, Mater. Sci. Eng., B50,20-24. Huang, T.F., Marshall, A., Spruytte, S., Harris, J.S., 1999, Optical and structural properties of epitaxial GaN films grown by pulsed laser deposition, J. Cryst. Growth., 200, 362-367. Kung,P.,Saxler,A.,Zhang,X.,Walker,D.,Wang,T.C.,Ferguson,I.,Razeghi, M., 1995, Appl.Phys.Lett.66,2958. Oberman,D.B., Lee, H., Gotz, W.K., Harris, J.S.,1995, Molecular beam epitaxy of gallium nitride by electron cyclotron resonance plasma and hydrogen azide, J. Cryst. Growth,150, 912. Wu, X.H., Kapolnek, D., Tarsa, E.J., Heying, B., Keller, S., Keller, B.P., Mishra, U.K.,Speck, 1996, Nucleation layer evolution in metal organic chemical vapor deposition grown GaN, Appl. Phys.Lett., 68, 1371.