BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 7 APLIKASI RANCANGAN PETAK TERPISAH

BAB 6 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK TIGA FAKTOR

BAB 5. APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK DUA FAKTOR

BAB 4. APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP DUA FAKTOR

BAB 2. APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP 1 FAKTOR

BAB 8. APLIKASI RANCANGAN PETAK PETAK TERPISAH

Lampiran 1. Skema pengolahan limbah sayuran. Sayuran dikumpulkan, dipilah dan dicuci dengan air. Ditiriskan menggunakan jaring

BAB 9 APLIKASI RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN

Lampiran 1 Hasil determinasi tanaman alpukat. lxiv

Uji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS

VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Statistika untuk Keteknikan Analisis Ragam

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

ME Yusnandar * PENDAHULUAN

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

Lampiran 1. Prosedur analisa proksimat serbuk daun dan ranting jarak pagar kering. diulangi hingga diperoleh bobot tetap.

RANCANGAN PERCOBAAN DENGAN SAS. Oleh Kismiantini, M.Si.

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

ANCOVA (Analysis Of Covariance)

1. Water Holding Capacity (WHC) (Modifikasi Agvise Laboratories). 2. Ammonia Holding Capacity (AHC) (Modifikasi Nurcahyani 2010).

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

VII. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK SUB-SAMPLING

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL

Langkah-Langkah: 1. Buka program aplikasi SPSS 2. Buatlah variabel logika, perasaan, dan gender pada halaman Variable View

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 12 ANALISIS KORELASI

ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE)

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random

ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA)

STATISTIKA UNTUK KETEKNIKAN. Teknik Analisis Ragam

Analisis Varians Multivariats

Ditimbang EMB 3,6 gr. Ditambahkan Aquades 100 ml. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Disiapkan NaCl fisiologis 0,9 % sebanyak 10 ml

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir

Anacova Dua Jalur ( 3 x 3,

ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova)

Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto

MODUL PELATIHAN SPSS Analisis Perbedaan

LAMPIRAN. Hasil Translasi sequens dengan ExPASy Translate Tool

Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

Lampiran 1. Data Eksperimen

LAMPIRAN II SURAT KETERANGAN MAGANG

MODUL II ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)

XII. SPSS RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA BERJENJANG

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 9 ANOVA (3)

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LAMPIRAN. Lampiran 1 prosedur pewarnaan hematoksillin-eosin (HE)

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

Analisis Regresi: Regresi Linear Berganda

Lampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Torakur. a b c d

Regresi dengan Microsoft Office Excel

MODUL III LINGKUNGAN KERJA FISIK

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang

BAHAN AJAR STATISTIKA AGUS TRI BASUKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Lampiran 1. Prosedur uji

KORELASI DAN ASOSIASI

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan yaitu :

LAMPIRAN. Kedua sampel sama Kedua sampel berbeda

k = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS:

ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL

Uji Perbandingan Rata-Rata

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Mengolah Data Bidang Industri

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T)

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN GULMA (AGH 321)

Rancangan Acak Lengkap

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

Statistik Uji Kruskal-Wallis

LAPORAN PRAKTIKUM. Mata Kuliah : Penerapan Komputer Tanggal : 21 Desember Nama : Desi Aryanti Dosen : Ir. Rini Herlina M.S

PENGARUH KERAPATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) VARIETAS SERUMPUNG DAN SEMBOJA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

Tahap pertama yang paling penting dalam mengoperasikan SPSS adalah

Transkripsi:

BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR Rancangan Acak Kelompok atau biasa disingkat RAK digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan tidak homogen. Dalam rancangan ini, petakan percobaan dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok di bagi lagi menjadi beberapa petak yang banyaknya sama dengan jumlah perlakuan. Adapun tujuannya adalah untuk menjaga agar keragaman antara perlakuan dalam satu kelompok sekecil mungkin. Manfaat rancangan ini adalah adanya pembagian kedalam kelompok sehingga keragaman yang disebabkan oleh kelompok dapat disisihkan. Di samping itu rancangan ini juga dapat menurunkan galat percobaan, yang berarti pula meningkatkan ketelitian percobaan. Percobaan ini umumnya dilakukan di lapangan atau laboratorium, diantaranya: Pengaruh jenis varietas terhadap karakter agronomi tanaman jagung Pengaruh penggunaan jagung sebagai campuran bahan pakan terhadap perkembangan ternak Pengaruh pemupukan N, P dan K terhadap hasil jagung Urutan kegiatan dalam RAK adalah sebagai berikut: Tentukan jumlah perlakuan dan jumlah kelompok Tentukan lokasi percobaan Buat denah percobaan berdasarkan jumlah perlakuan dan kelompok Lakukan pengacakan perlakuan pada setiap blok Contoh denah dan pengacakan menggunakan RAK Blok I D1 B1 C1 A1 E1 Blok II Blok III C1 A1 E1 B1 B1 E1 D1 C1 D1 A1

Perlakuan: A = Varietas Pulut A, B = Pulut B, C = Pulut C, D = Pulut D dan E = Pulut E CONTOH KASUS: Analisis Pengaruh Varietas terhadap Hasil Jagung Menggunakan RAK 1 Faktor Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis varietas terhadap hasil jagung pulut. Penelitian terdiri atas 5 macam varieas jagung pulut lokal dengan 3 ulangan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok. Data pengamatan adalah: Varietas Pulut A Pulut B Pulut C Pulut D Pulut E Hasil (t/ha) Blok I Blok II Blok III 4,5 4,7 4,8 4,8 4,9 4,8 4,9 5,0 4,8 5,1 5,1 4,9 5,2 5,1 5,2 Penyelesaian Model yang akan digunakan untuk analisis sidik ragam adalah general linear model dengan post test uji Duncan. Tahapan analisisnya adalah: 1. Buka program Excel Microsoft Office dan lakukan tabulasi seperti berikut. Simpan dengan nama rak1faktor.xls

Gambar 1. Tampilan data entri di Excel 2. Buka program SPSS, selanjutnya akan muncul data view pada komputer. Impor data dari Excel dengan klik File > Open > Data Gambar 2. Tampilan open data di SPSS 3. Selanjutnya pada dialog File Type pilih Excel dan File name pilih rak1faktor.xls dilanjutkan dengan klik Open. Selanjutnya akan muncul kotak dialog data source. Gambar 3. Kotak dialog open data

4. klik Continue maka data akan ditampilkan di data view spss seperti berikut. Gambar 4. Data view Perlakuan dan hasil 5. Selanjutnya kita akan melakukan analisis varians, klik Analyze > General linear model > univariate. Gambar 5. Tampilan menu general linear model

6. Selanjutnya kotak dialog Univariate ditampilkan. Pilih variabel Hasil dan klik ke Dependent List, variabel Hasil akan berpindah ke kanan. Selanjutnya pada Faktor pilih Perlakuan dan ulangan, maka variabel perlakuan dan ulangan akan berpindah ke kanan (Lihat gambar 6). Gambar 6. Memasukkan variabel 7. Klik model maka akan keluar tampilan seperti gambar 7. Klik custom dan masukkan perlakuan dan ulangan ke kotak model dengan klik tanda panah. Selanjutnya klik continue. Gambar 7. Kotak dialog model

8. Kita akan melakukan uji Duncan. Klik menu Post Hoc dan pilih uji Duncan > Continue > OK. Output Model akan ditampilkan. Gambar 8. Univariate: Post Hoc multiple comparison OUTPUT MODEL Between-Subjects Factors N Ulangan 1 5 2 5 3 5 Perlakuan 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3

Dependent Variabel:Hasil Source Corrected Model Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig..466 a 6.078 6.293.010 Intercept 363.588 1 363.588 2.948E4.000 Ulangan.016 2.008.662.542 Perlakuan.449 4.112 9.108.004 Error.099 8.012 Total 364.153 15 Corrected Total.564 14 a. R Squared =.825 (Adjusted R Squared = 694) Berdasarkan hasil ANOVA, diperoleh nilai Sig (P-value) dari perlakuan sebesar 0.004 (<0.05) sehingga hipotesis Ho ditolak dan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan varietas terhadap hasil jagung. Karena terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan maka dilakukan uji lanjut untuk melihat pengaruh antar perlakuan. Hasil uji Duncan adalah: Post Hoc Tests Homogeneous Subset Hasil Duncan Subset Perlakuan N 1 2 3 1 3 4.67 2 3 4.83 4.83 3 3 4.90 4 3 5.05 5.05 5 3 5.17

Untuk memudahkan interpretasi maka tabel diatas dapat diberi notasi huruf sebagai berikut. Hasil Duncan Perlakuan N 1 3 4.67 c Subset 1 2 3 2 3 4.83 c 4.83 b 3 3 4.90 b 4 3 5.05 b 5.05 a 5 3 5.17 a Catatan: Kolom yang sama mempunyai kode huruf yang sama Pemberian kode huruf diurutkan dari nilai yang paling tinggi (symbol a ) Penyajian akhir dari data adalah: Perlakuan Varietas Hasil (t/ha) 1 Pulut A 4,67 c 2 Pulut B 4,83 bc 3 Pulut C 4,90 b 4 Pulut D 5,05 ab 5 Pulut E 5,17 a Kesimpulan: Varietas Pulut E memberikan hasil jagung yang tertinggi yaitu 5,17 t/ha namun tidak berbeda nyata dengan varietas pulut D yang menghasilkan 5,05 t/ha. Dalam analisis RAK, seringkali kita bekerja dengan lebih dari satu parameter yang harus di uji secara bersamaan. Hal tersebut dimungkinkan dalam SPSS. CONTOH KASUS: Analisis Pengaruh Varietas terhadap Parameter Fenotifik dan Hasil Jagung Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh varietas jagung pulut terhadap hasil. Penelitian menggunakan empat macam varietas jagung pulut lokal

dengan tiga ulangan, penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok di kebun percobaan. Data pengamatan yang diperoleh adalah: Varietas Umur panen Tinggi tanaman Hasil (t/ha) (hari) (cm) Blok Blok Blok I II III I II III I II III Pulut A 75 77 78 178 176 175 4,5 4,7 4,8 Pulut B 77 78 80 179 180 178 4,8 4,9 4,8 Pulut C 78 80 81 181 183 183 4,9 5,0 4,9 Pulut D 80 80 83 183 184 184 5,1 5,1 4,9 Penyelesaian Model yang akan digunakan untuk analisis sidik ragam adalah general linear model dengan post test uji Duncan. Tahapan analisisnya adalah: 1. Buka program Excel Microsoft Office dan lakukan tabulasi seperti berikut. Simpan dengan nama rak3parameter.xls 2. Buka program SPSS pada komputer, selanjutnya akan muncul data view pada komputer. Impor data dari Excel dengan klik File > Open > Data. Pada dialog File Type pilih Excel dan File name pilih rak3parameter.xls dilanjutkan dengan klik Open. Selanjutnya akan muncul kotak dialog opening excel data source. 3. Klik Continue maka akan ditampilkan data view spss seperti berikut.

Gambar 8. Data view SPSS 4. Selanjutnya kita akan melakukan analisis varians, klik Analyze > General linear model > multivariate sebagai berikut : Gambar 9. Tampilan menu general linear model 5. Selanjutnya kotak dialog Multivariate ditampilkan. Pilih variabel Umur dan klik ke Dependent List, variabel Umur akan berpindah ke kanan. Lakukan hal yang sama pada variabel tinggi dan hasil. Selanjutnya Pada Faktor pilih Perlakuan dan ulangan, maka variabel perlakuan dan ulangan akan berpindah ke kanan.

Gambar 10. Memasukkan variable 6. Klik model maka akan keluar tampilan Dialog moodel. Klik custom dan masukkan perlakuan dan ulangan ke kotak model dengan klik tanda panah. Selanjutnya klik continue. 7. Kali ini kita akan melakukan uji Duncan. Caranya Klik menu Post Hoc, dan masukkan perlakuan. Pilih uji Duncan > Continue > OK. Output Model adalah. OUTPUT MODEL Between-Subjects Factors N 1 4 Ulangan Perlakuan 2 4 3 4 1 3 2 3 3 3 4 3

Source Depend ent Variabl e Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model Umur 49.083 a 5 9.817 32.127.000 Tinggi 99.833 b 5 19.967 13.562.003 Hasil.242 c 5.048 4.462.048 Intercept Umur 74734.083 1 74734.083 2.446E5.000 Tinggi 390241.333 1 390241.333 2.651E5.000 Hasil 284.213 1 284.213 2.624E4.000 ulangan Umur 18.167 2 9.083 29.727.001 Tinggi 1.167 2.583.396.689 Hasil.022 2.011 1.000.422 perlakuan Umur 30.917 3 10.306 33.727.000 Tinggi 98.667 3 32.889 22.340.001 Hasil.220 3.073 6.769.024 Error Umur 1.833 6.306 Tinggi 8.833 6 1.472 Hasil.065 6.011 Total Umur 74785.000 12 Tinggi 390350.000 12 Hasil 284.520 12 Corrected Total Umur 50.917 11 Tinggi 108.667 11 Hasil.307 11 a. R Squared =.964 (Adjusted R Squared =.934) b. R Squared =.919 (Adjusted R Squared =.851) c. R Squared =.788 (Adjusted R Squared =.611)

Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai Sig (P-value) dari perlakuan sebesar 0.00 untuk parameter umur, 0.001 untuk tinggi tanaman dan 0,030 untuk parameter hasil. Nilai signifikansi dari ketiga parameter <0.05 sehingga hipotesis Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan varietas terhadap umur, tinggi tanaman dan hasil jagung. Karena terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan maka dilakukan uji lanjut (Post Hoc test) untuk melihat pengaruh antar perlakuan. Hasil uji Duncan adalah: Duncan perlaku an N Umur Subset 1 2 3 4 1 3 76.66 d 2 3 78.33 c 3 3 79.66 b 4 3 81.00 a Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 Duncan perlaku an N Tinggi 1 3 176.3 c Subset 1 2 3 2 3 179.0 b 3 3 183.67 a 4 3 183.67 a Sig. 1.000 1.000.227 Duncan perlaku an N Hasil Subset 1 2 1 3 4.67 b 2 3 4.83 b 4.83 a 3 3 4.93 a 4 3 5.03 a Sig..098.064

Ketiga tabel diatas dapat disusun ulang sebagai berikut: Penampilan fenotifik dan hasil tanaman jagung Perlakuan Varietas Umur (hari) Tinggi (cm) Hasil (t/ha) 1 Pulut A 76,67 d 176,33 c 4,67 b 2 Pulut B 78,33 c 179,00 b 4,83 ab 3 Pulut C 79,67 b 182,33 a 4,93 a 4 Pulut D 81,00 a 183,67 a 5,03 a Kesimpulan: Varietas Pulut D memberikan hasil jagung yang tertinggi yaitu 5,03 t/ha namun tidak berbeda nyata dengan Varietas Pulut B dan Pulut C. Varietas Pulut A mempunyai hasil yang terendah, yang menghasilkan 4,67 t/ha. Varietas D mempunyai tinggi tanaman yang tertinggi yaitu 183,67 cm namun tidak berbeda nyata dengan Varietas Pulut C. Sementera itu dari aspek umur tanaman, diperoleh perbedaan yang nyata antara setiap varietas

ANALISIS DATA RAK 1 FAKTOR MENGGUNAKAN SAS OPTION PS=60; TITLE'Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut'; Data pulut; input Pulut$ Ulangan Hasil; cards; A 1 4.5 B 1 4.8 C 1 4.9 D 1 5.1 E 1 5.2 A 2 4.7 B 2 4.9 C 2 5 D 2 5.1 E 2 5.1 A 3 4.8 B 3 4.8 C 3 4.8 D 3 4.9 E 3 5.2 bila data faktor percobaan menggunkan huruf (non numeric) harus ditulis simbol $ di belakang nama faktor, contoh nama pulut pada data adalah A, B,.. E. Agar dianggap numeric maka beri simbol $ sebagai berikut : pulut$ ; proc anova; class Pulut ulangan; Model hasil = Pulut Mean Pulut/duncan; RUN; ulangan; Klik Submit untuk menjalankan analisis data

Kemudian klik Submit untuk menjalan analisis data. Kemudian akan muncul hasil analisis data di window Output Output dapat di transfer dalam file MS. Words, langkah-langkah sebagai berikut: 1. Klik window Otput 2. Klif File Save As..

3. ketik nama file dikolom file name 4. Rubah Save as type menjadi RTF file 5. Klik Save. Hasil output anlisis data RAK satu faktor Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 1 11:47 Friday, February 19, 2015 The ANOVA Procedure Class Level Information Class Levels Values Pulut 5 A B C D E Ulangan 3 1 2 3 Dependent Variable: Hasil Number of observations 15 Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 2 11:47 Friday, February 19, 2015 The ANOVA Procedure Sum of Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 6 0.44933333 0.07488889 6.33 0.0102 Galat Error 8 0.09466667 0.01183333 Corrected Total 14 0.54400000 Nilai Koefisien Keragaman R-Square Coeff Var Root MSE Hasil Mean 0.825980 2.210998 0.108781 4.920000 Source DF Anova SS Mean Square F Value Pr > F Pulut 4 0.43733333 0.10933333 9.24 0.0043 Ulangan 2 0.01200000 0.00600000 0.51 0.6204 3 Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 11:47 Friday, February 19, 2015 The ANOVA Procedure Duncan's Multiple Range Test for Hasil NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate. Alpha 0.05

Error Degrees of Freedom 8 Error Mean Square 0.011833 Number of Means 2 3 4 5 Critical Range.2048.2134.2183.2211 Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N Pulut A 5.16667 3 E A B A 5.03333 3 D B B 4.90000 3 C B B C 4.83333 3 B C C 4.66667 3 A Penyusunan Tabel Anova dari hasil output SAS Sumber keragaman db jumlah kuadrat Kuadrat tengah F Value Pr > F Ulangan 2 0.012 0.006 0.51 0.6204 Pulut 4 0.43733 0.10933 9.24 0.0043 ** Galat 8 0.09467 0.01183 Total 14 0.544 Berdasarkan hasil ANOVA, diperoleh nilai Sig (P-value) dari perlakuan (genotipe Pulut) sebesar 0.0043 yang berarti <α =0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil yang sangat nyata antara genotipe jagung pulut. Penyajian akhir dari data adalah: Perlakuan Varietas Hasil (t/ha) 1 Pulut A 4,67 c 2 Pulut B 4,83 bc 3 Pulut C 4,90 b 4 Pulut D 5,05 ab 5 Pulut E 5,17 a KK 2,21%

Pada kasus RAK 1 faktor dengan tiga parameter, penyelesaian di SAS adalah: Input data dalam MS Excel Varietas Ulangan Umur_Pan T_Tan Hasil Pulut A 1 75 178 4.5 Pulut B 1 77 179 4.8 Pulut C 1 78 181 4.9 Pulut D 1 80 183 5.1 Pulut A 2 77 176 4.7 Pulut B 2 78 180 4.9 Pulut C 2 80 183 5.0 Pulut D 2 80 184 5.1 Pulut A 3 78 175 4.8 Pulut B 3 80 178 4.8 Pulut C 3 81 183 4.9 Pulut D 3 83 184 4.9 Input listing SAS dalam windows editor, sebagai berikut: OPTION PS=60; TITLE'Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut'; Data pulut; input Pulut$ Ulangan Umur_Pan T_Tan Hasil; cards; PulutA 1 75 178 4.5 PulutB 1 77 179 4.8 PulutC 1 78 181 4.9 PulutD 1 80 183 5.1 PulutA 2 77 176 4.7 PulutB 2 78 180 4.9 PulutC 2 80 183 5.0 PulutD 2 80 184 5.1 PulutA 3 78 175 4.8 PulutB 3 80 178 4.8 PulutC 3 81 183 4.9 PulutD 3 83 184 4.9 ; proc anova; class Pulut ulangan; Model umur_pan T_Tan Hasil = Pulut ulangan; Mean Pulut/duncan; RUN; Kemudian klik Submit atau tekan F8 untuk melihat output

Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 1 19:55 Friday, February 26, 2015 The ANOVA Procedure Class Level Information Class Levels Values Pulut 4 PulutA PulutB PulutC PulutD Ulangan 3 1 2 3 Dependent Variable: Umur_Pan Number of observations 12 Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 2 19:55 Friday, February 26, 2015 The ANOVA Procedure Sum of Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 49.08333333 9.81666667 32.13 0.0003 Error 6 1.83333333 0.30555556 Corrected Total 11 50.91666667 R-Square Coeff Var Root MSE Umur_Pan Mean 0.963993 0.700449 0.552771 78.91667 Source DF Anova SS Mean Square F Value Pr > F Pulut 3 30.91666667 10.30555556 33.73 0.0004 Ulangan 2 18.16666667 9.08333333 29.73 0.0008 Dependent Variable: T_Tan Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 3 19:55 Friday, February 26, 2015 The ANOVA Procedure Sum of Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 99.8333333 19.9666667 13.56 0.0032 Error 6 8.8333333 1.4722222 Corrected Total 11 108.6666667 R-Square Coeff Var Root MSE T_Tan Mean 0.918712 0.672838 1.213352 180.3333 Source DF Anova SS Mean Square F Value Pr > F Pulut 3 98.66666667 32.88888889 22.34 0.0012 Ulangan 2 1.16666667 0.58333333 0.40 0.6892

Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 4 19:55 Friday, February 26, 2015 The ANOVA Procedure Dependent Variable: Hasil Sum of Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F Model 5 0.24166667 0.04833333 4.46 0.0482 Error 6 0.06500000 0.01083333 Corrected Total 11 0.30666667 R-Square Coeff Var Root MSE Hasil Mean 0.788043 2.138698 0.104083 4.866667 Source DF Anova SS Mean Square F Value Pr > F Pulut 3 0.22000000 0.07333333 6.77 0.0236 Ulangan 2 0.02166667 0.01083333 1.00 0.4219 Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 5 19:55 Friday, February 26, 2015 The ANOVA Procedure Duncan's Multiple Range Test for Umur_Pan NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate. Alpha 0.05 Error Degrees of Freedom 6 Error Mean Square 0.305556 Number of Means 2 3 4 Critical Range 1.104 1.145 1.165 Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N Pulut A 81.0000 3 PulutD B 79.6667 3 PulutC C 78.3333 3 PulutB D 76.6667 3 PulutA Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 6 19:55 Friday, February 26, 2015 The ANOVA Procedure Duncan's Multiple Range Test for T_Tan NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate. Alpha 0.05

Error Degrees of Freedom 6 Error Mean Square 1.472222 Number of Means 2 3 4 Critical Range 2.424 2.512 2.556 Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N Pulut A 183.6667 3 PulutD A A 182.3333 3 PulutC B 179.0000 3 PulutB C 176.3333 3 PulutA Evaluasi beberapa genotipe jagung pulut 7 19:55 Friday, February 26, 2015 The ANOVA Procedure Duncan's Multiple Range Test for Hasil NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate. Alpha 0.05 Error Degrees of Freedom 6 Error Mean Square 0.010833 Number of Means 2 3 4 Critical Range.2079.2155.2193 Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N Pulut A 5.03333 3 PulutD A A 4.93333 3 PulutC A B A 4.83333 3 PulutB B B 4.66667 3 PulutA Penyusunan tabel Anova Umur Panen Sumber keragaman sb jumlah kuadrat Kuadrat tengah F Value Pr > F Ulangan 2 18.16667 9.083333 29.73 Pulut 3 30.91667 10.30556 33.73 0.0004 ** Galat 6 1.833333 0.305556 Total 11 50.91667

Penyusunan tabel Anova Tinggi Tanaman Sumber keragaman sb jumlah kuadrat Kuadrat tengah F Value Pr > F Ulangan 2 1.166667 0.583333 0.4 Pulut 3 98.66667 32.88889 22.34 0.0012 ** Error 6 8.833333 1.472222 Total 11 108.6667 Penyusunan tabel Anova Hasil Sumber keragaman sb jumlah kuadrat Kuadrat tengah F Value Pr > F Ulangan 2 0.021667 0.010833 1 Pulut 3 0.22 0.073333 6.77 0.0236 * Error 6 0.065 0.010833 Total 11 0.306667 Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai Sig (P-value) dari perlakuan sebesar 0.0004 untuk parameter umur, 0.0012 untuk parameter tinggi tanaman dan 0.0236 untuk parameter hasil. Nilai signifikansi dari ketiga parameter <0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan umur, tinggi tanaman dan hasil jagung yang nyata antara varietas jagung pulut. Karena terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan maka dilakukan uji untuk melihat pengaruh antar perlakuan. Hasil Duncan pada output SAS adalah: Penampilan fenotifik dan hasil tanaman jagung No. Varietas Umur (hari) Tinggi (cm) Hasil (t/ha) 1 Pulut A 76,67 d 176,33 c 4,67 b 2 Pulut B 78,33 c 179,00 b 4,83 ab 3 Pulut C 79,67 b 182,33 a 4,93 a 4 Pulut D 81,00 a 183,67 a 5,03 a KK (%) 0.70 0.67 2.13