STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

dokumen-dokumen yang mirip
Kim Noferian Hermanie Prodi S1 MBTI, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom.

BAB 3 METODE PENELITIAN

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB III METODA PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

VII. FORMULASI STRATEGI

BAB 3 METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

IV. METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIK PERUSAHAAN KECIL MENENGAH MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT PADA UNIVERSAL TRADING INDONESIA DI SURABAYA. Tesis

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 307

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB III. Metodologi Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

IV. METODE PENELITIAN

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

USULAN STRATEGI PENGEMBANGAN UKM SENTRA PENGOLAHAN KICIMPRING DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS PERUMUSAN STRATEGI *

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS YANG TEPAT BAGI IKM TAS GADUKAN MOROKREMBANGAN SURABAYA JAWA TIMUR

Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

BAB 3 METODOLOGI. Studi Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Analisa Faktor Internal dan Eksternal

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

III. METODE PENELITIAN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Transkripsi:

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom arayaldy@gmail.com ABSTRAK PARTY PARTNER adalah usaha yang bergerak dalam penjualan perlengkapan pesta yang terletak di Jl.Bojongsoang no.288 Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi alternatif yang tepat untuk perusahaan, dengan cara menganalisa lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif dan menggunakan pengumpulan data kuisioner yang diuji secara kuantitatif. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahap perumusan strategi, tahap pertama adalah input stage menggunakan matriks IFE dan EFE, tahap kedua yaitu matching stage menggunakan matriks IE dan matriks SWOT dan tahap ketiga yaitu decision stage menggunakan matriks QSPM untuk menentukan strategi alternatif yang paling tepat. Berdasarkan matriks EFE dan EFE yang dipetakan pada matriks IE, PARTY PARTNER berada pada posisi kuadran I dengan titik koordinat (3,016: 3,246). Sehingga pada posisi tersebut strategi yang tepat untuk perusahaan adalah Grow and Build dengan tiga pilihan strategi yaitu market development, market penetration dan product development. Hasil yang diperoleh dari matriks IE di analisa dan diuji menggunakan matriks QSPM. Strategi alternatif yang memperoleh skor tertinggi adalah strategi market development dengan nilai TAS (Total Attractiveness Score) sebesar 6,786. Kata Kunci: strategi, EFE, IFE, IE, SWOT, QSPM. ABSTRACT PARTY PARTNER is a business engaged in selling party items located at Jl.Bojongsoang no.288 Bandung city. This research aims to formulate an alternative strategy is right for the company, by analyzing internal and external environment. This research was a descriptive research with qualitative approach using data collection questionnaire and tested quantitatively. In this research, there are three stages of strategy formulation, the first stage is the input stage uses a matrix of IFE and EFE, the second stage is matching stage using IE matrix and SWOT matrix and the third phase is to use a matrix QSPM decision stage to determine the most appropriate alternative strategies. Based EFE matrix and EFE are mapped on the matrix IE, PARTY PARTNER is in quadrant position with the coordinates of (3.016: 3.246). So that the position of the right strategy for the company is Grow and Build with three options, namely market development strategy, market penetration and product development. Results obtained from the matrix IE analyzed and tested using matrix QSPM. The alternative strategy which obtained the highest score is the market development strategy with a value of TAS (Total Attractiveness Score) of 6.786. Keywords: Strategy, IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM. 1. Pendahuluan PARTY PARTNER adalah usaha yang bergerak dalam penjualan perlengkapan pesta yang terletak di Jl. Bojongsoang no.288. Rintisan usaha ini merupakan pionir dikawasannya dalam penjualan perlengkapan pesta terutama balon lateks dan balon foil. Usaha perlengkapan pesta sendiri, di prediksi prospeknya masih akan baik dalam dua hingga tiga tahun kedepan (Kontan,2015). Seiring dengan waktu, semakin maraknya online shop perlengkapan pesta di internet dengan harga yang bervariasi dan mulai bermunculannya toko-toko pesaing yang menjual perlengkapan pesta disekitar PARTY PARTNER,

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 120 membuat persaingan bisnis di bidang ini semakin ketat. Hal tersebut tentunya merupakan ancaman yang serius bagi usaha PARTY PARTNER, terlebih PARTY PARTNER merupakan usaha yang baru berdiri. PARTY PARTNER harus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dan meminimalisir kerugian dengan berusaha untuk mencari strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya. 2. Dasar Teori dan Metodologi 2.1 Manajemen Strategi Menurut David (2009:5) manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas-fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. 2.2 Formulasi Strategi Teknik-teknik perumusan strategi menurut David (2009:324) terdiri dari tiga tahap, yaitu: STAGE 1 : THE INPUT STAGE External Factor Evaluation (EFE) Matrix Competitive Profile Matrix (CPM) STAGE 2 : THE MATCHING STAGE Strengths- Strategic Position Boston Weaknesses- and Action Consulting Opportunities- Evaluation Group (BCG) Threats (SPACE) Matrix Matrix (SWOT) Matrix Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix Internal External (IE) Matrix STAGE 3 : THE DECISION STAGE Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Grand Strategy Matrix 2.3 Metodologi Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Definisi metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2014:1) adalah, metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi 3. Pembahasan 3.1 Matriks EFE Matriks EFE (External Factor Evaluation) adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk meringkas dan melakukan evaluasi faktor-faktor eksternal suatu perusahaan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang ada. Pembobotan dan rating pada matriks EFE dilakukan dengan metode AHP berdasarkan wawancara dan observasi. Tabel 3.1 Matriks EFE PARTY PARTNER Peluang Bobot Rating Skor 1 Perkembangan teknologi 0,148 3 0,444 2 Banyak sarana pendidikan di kawasan toko 0,090 3 0,27 3 Tren balon foil dan aksesorisnya di kalangan 0,162 4 0,648 anak muda 4 Acara dan event kampus yang banyak 0,128 3 0,384 5 Respon yang baik dari konsumen 0,105 3 0,315

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 121 Total Skor Peluang 2,061 Ancaman Bobot Rating Skor 1 Barang palsu 0,079 3 0,237 2 Online shop perlengkapan pesta yang tersebar 0,060 3 0,18 luas 3 Mulai muncul bisnis sejenis di kawasan toko 0,084 4 0,336 4 Terjadinya perang harga 0,069 3 0,207 5 Barang offical ditiru pesaing 0,075 3 0,225 Total Skor Ancaman 1,185 Total Skor 1 3.246 Pada tabel 3.1 menggambarkan matriks EFE yang dibuat berdasarkan penilaian eksternal terhadap perusahaan yang menunjukan total skor matriks EFE sebesar 3,246. Ini menunjukan bahwa perusahaan dapat mengambil keuntungan dari peluang dan dapat menghindari ancaman yang ada, karena skor yang diperoleh diatas total skor rata-rata yaitu 2,5. 3.2 Matriks IFE Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk meringkas dan melakukan evaluasi faktor-faktor internal suatu perusahaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan. Pembobotan dan rating pada matriks IFE dilakukan dengan metode AHP berdasarkan wawancara dan observasi. Tabel 3.2 Matriks IFE PARTY PARTNER Kekuatan Bobot Rating Skor 1 Pionir dikawasannya 0,171 4 0,684 2 Barang berkualitas 0,099 3 0,297 3 Harga cukup terjangkau 0,113 4 0,452 4 Posisi Strategis 0,124 4 0,496 5 Mahir dengan sistem informasi dan sosial media 0,099 3 0,297 Total Skor Kekuatan 2,226 Kelemahan Bobot Rating Skor 1 Luas toko kecil 0,065 2 0,13 2 Sulit parkir 0,072 2 0,144 3 Antrian cukup panjang diwaktu tertentu 0,094 2 0,188 4 Belum memiliki R&D 0,080 2 0,16 5 Belum memiliki mesin EDC 0,084 2 0,168 Total Skor Kelemahan 0,79 Total Skor 1 3,016 Pada tabel 3.2 menggambarkan matriks IFE yang dibuat berdasarkan penilaian internal terhadap perusahaan yang menunjukan total skor matriks IFE sebesar 3,016. Ini menunjukan bahwa perusahaan dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan mampu menangani kelemahan yang ada, karena skor yang diperoleh diatas total skor rata-rata yaitu 2,5.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 122 3.3 Matriks IE High 3.0 4.0 4.0 Strong 3.0 4.0 I Grow and Build (3,016: 3.246) Average 2.0 2.99 II (Grow and Build) Weak 1.0 1.99 III (Hold and Maintain) 3.0 Medium 2.0 2.99 IV (Grow and Build) V (Hold and Maintain) VI (Harvest and Divest) 2.0 Low 1.0 1.99 VII (Hold and Maintain) VIII (Harvest and Divest) IX (Harvest and Divest) Gambar 1.1 Matriks IE PARTY PARTNER Gambar 1.1 menunjukan bahwa matriks IE PARTY PARTNER berada pada posisi koordinat (3,016: 3.246), sehingga dengan ini PARTY PARTNER ada pada posisi kuadaran I. Menurut David (2009:344) kuadran I, II dan IV dapat ditangani dengan baik melalui strategi tumbuh dan membangun (grow and build) dengan tiga opsi strategi yang ditawarkan yaitu penetrasi pasar (market penetration), pengembangan pasar (market development), dan pengembangan produk (product development). 3.4 Analisis Matriks SWOT Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 123 Gambar 2.1 menunjukan bahwa PARTY PARTNER berada pada posisi kuadran I merupakan situasi yang menguntungkan, dimana perusahaan memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Tabel 3.3 Matriks SWOT Eksternal Internal Opportunities (Peluang) 1. Perkembangan teknologi 2. Banyak sarana pendidikan di kawasan toko 3. Respon yang baik dari konsumen 4. Tren balon foil dan aksesorisnya di kalangan anak muda 5. Acara dan event kampus yang banyak Threats (Ancaman) 1. Mulai muncul bisnis sejenis di kawasan toko 2. Online shop perlengkapan pesta yang tersebar luas 3. Barang palsu 4. Terjadinya perang harga 5. Barang official ditiru pesaing Strengths (Kekuatan) 1. Pionir dikawasannya 2. Barang berkualitas 3. Harga cukup terjangkau 4. Posisi Strategis 5. Mahir dengan sistem informasi dan sosial media Strenghts-Opportunities 1. Memanfaatkan teknologi untuk membuat toko online ataupun aplikasi (S5,O1,O4) 2. Menambah produk dan layanan baru (S2,S3,O3,O4) 3. Memanfaatkan acara kampus untuk pengadaan dekorasi (S1,S4,O2,O5) Strengths-Threats 1. Mengoptimalkan testimoni konsumen sebagai alat berpromosi (S1,S5,T1,T2) 2. Menjaga kualitas barang dagangan (S2,T3,T5) 3. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan agar tetap loyal (S1,T4,T3) Weaknesses (Kelemahan) 1. Luas toko kecil 2. Sulit parkir 3. Antrian cukup panjang diwaktu tertentu 4. Belum memiliki R&D 5. Belum memiliki mesin EDC Weaknesses-Opportunities 1. Memanfaatkan aplikasi atau toko online, untuk memajang banyak barang dagangan (W1,W2,W3,O1) 2. Memanfaatkan ojek online untuk melakukan pengantaran dan pemesanan barang (W1,W2,O1) 3. Mempertimbangkan dan mengevaluasi usulan konsumen (W4,W5,O3) Weaknesses-Threats 1. Memberikan penawaran spesial seperti diskon di waktu tertentu (W2,T1,T2,T4) Tabel 3.3 diatas merupakan hasil matriks SWOT yang menghasilkan 10 strategi alternatif untuk PARTY PARTNER. Terdiri dari 3 strategi SO, 3 strategi WO, 3 strategi ST dan 1 strategi WT.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 124 3.5 Analisis Matriks QSPM Tabel 3.4 Matriks QSPM PARTY PARTNER Alternatif Strategi Faktor-faktor Utama Bobot Product Development Market Development Market Penetration AS TAS AS TAS AS TAS Opportunities (Peluang) Perkembangan 0,148 3 0,444 4 0,592 4 0,592 teknologi Banyak sarana 0,090 3 0,27 3 0,27 3 0,27 pendidikan di kawasan toko Tren balon foil 0,162 3 0,486 4 0,648 4 0,648 dan aksesorisnya di kalangan anak muda Acara dan event 0,128 3 0,384 3 0,384 3 0,384 kampus yang banyak Respon yang baik dari konsumen 0,105 3 0,315 3 0,315 3 0,315 Threats (Ancaman) Barang palsu 0,079 3 0,237 4 0,316 3 0,237 Online shop 0,060 2 0,12 3 0,18 3 0,18 perlengkapan pesta yang tersebar luas Mulai muncul 0,084 3 0,252 3 0,252 3 0,252 bisnis sejenis di kawasan toko Terjadinya 0,069 3 0,207 3 0,207 3 0,207 perang harga Barang official ditiru pesaing 0,075 2 0,15 3 0,225 3 0,225 Strengths (Kekuatan) Pionir 0,171 4 0,684 4 0,684 4 0,684 dikawasannya Barang 0,099 3 0,297 3 0,297 3 0,297 berkualitas Harga cukup 0,113 3 0,339 3 0,339 3 0,339 terjangkau Posisi Strategis 0,124 4 0,496 4 0,496 4 0,496 Mahir dengan teknologi dan sosial media 0,099 3 0,297 4 0,396 3 0,297 Weaknesses (Kelemahan) Luas toko kecil 0,065 2 0,13 3 0,195 3 0,195

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 125 Sulit parkir 0,072 3 0,216 3 0,216 3 0,216 Antrian cukup 0,094 3 0,282 3 0,282 3 0,282 panjang diwaktu tertentu Belum memiliki 0,080 3 0,24 3 0,24 3 0,24 R&D Belum memiliki 0,084 3 0,252 3 0,252 3 0,252 mesin EDC TOTAL 6,098 6,786 6,608 Tabel 3.4 di atas menunjukan bahwa dapat diketahui Total Attractive Score (TAS) pada strategi product development (pengembangan produk) adalah sebesar 6,098, kemudian TAS market penetration (penetrasi pasar) sebesar 6,608 kemudian TAS pada strategi market development (pengembangan pasar) adalah sebesar 6,786, sehingga strategi alternatif terbaik yang dihasilkan adalah dengan melakukan pengembangan pasar. 4. Kesimpulan 1. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap strategi perusahaan terdiri dari peluang dan ancaman. Faktor peluang yang dimiliki perusahaan antara lain, perkembangan teknologi, banyak sarana pendidikan di kawasan toko, respon yang baik dari konsumen, tren balon foil dan aksesorisnya di kalangan anak muda, dan acara dan event kampus yang banyak. Selanjutnya, faktor ancaman yang dimiliki perusahaan antara lain, mulai muncul bisnis sejenis di kawasan toko, online shop perlengkapan pesta yang tersebar luas, barang palsu, terjadinya perang harga, dan barang official ditiru pesaing. 2. Faktor internal yang berpengaruh terhadap strategi perusahaan terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan yang dimiliki perusahaan antara lain pionir dikawasannya, barang berkualitas,harga cukup terjangkau, posisi strategis, dan mahir dengan sistem informasi dan sosial media. Selanjutnya, faktor kelemahan yang dimiliki perusahaan antara lain, luas toko kecil, sulit parkir, antrian cukup panjang diwaktu tertentu, belum memiliki R&D, dan belum memiliki mesin EDC. 3. Berdasarkan Analisis QSPM, strategi yang memilki skor tertinggi yaitu strategi pengembangan pasar dengan nilai TAS (Total Attractiveness Score) 6,786. 5. Saran Adapun saran yang ditujukan untuk PARTY PARTNER yaitu: 1. Memanfaatkan teknologi untuk membuat toko online ataupun aplikasi 2. Menambah produk dan layanan baru 3. Memanfaatkan acara kampus untuk pengadaan dekorasi 4. Memanfaatkan aplikasi atau toko online, untuk memajang banyak barang dagangan 5. Memanfaatkan ojek online untuk melakukan pengantaran dan pemesanan barang 6. Mempertimbangkan dan mengevaluasi usulan konsumen 7. Mengoptimalkan testimoni konsumen sebagai alat berpromosi 8. Menjaga kualitas barang dagangan 9. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan agar tetap loyal 10. Memberikan penawaran spesial seperti diskon di waktu tertentu

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 126 Adapun saran kepada penelitian selanjutnya yaitu: Tahap matching stage dalam penelitian ini terdiri dari dua teknik yaitu menggunakan matriks SWOT dan matriks IE (Eksternal Internal). Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya tentang pengembangan strategi adalah melakukan penambahan teknik dalam tahap matching stage diantaranya adalah CPM Matriks, SPACE Matriks dan Grand Strategy Matriks. Daftar Pustaka [1] David, F. R. (2009). Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat. [2] Vebri, H. (2015). Laba Menggelembung Dari Bisnis Balon Foil Dekorasi. Kontan [Online] peluangusaha.kontan.co.id/news/laba-menggelembung-dari-bisnis-balon-foil-dekorasi [17 Juni 2016] [3] Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.