PUTUSAN Nomor : 223/Pdt.G/2012/PA.Pkc. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara: PENGGUGAT, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SD, alamat Kabupaten Pelalawan, selanjutnya disebut sebagai "Penggugat"; Melawan TERGUGAT, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani Sawit, pendidikan SD, alamat Kabupaten Pelalawan, selanjutnya disebut sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 27 Agustus 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci Nomor : 223/Pdt.G/2012/PA.Pkc. mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 14 November 1992, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 173/ 120/ IX/ 1992, tertanggal 14 November 1992, yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat; 2. Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak yang isinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah; 3. Bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suamiistri dengan bertempat tinggal di rumah orang tua Tergugat di kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor selama 1 tahun 6 bulan, kemudian Penggugat dan Tergugat pindah ke rumah kediaman bersama ke kelurahan Sorek Satu kecamatan Pangkalan Kuras kabupaten Pelalawan sampai sekarang; 4. Bahwa selama ikatan pernikahan Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubunan badan (bakda duhul) dan telah dikaruniai 2 orang anak yang bernama : Hal. 1 dari 5 hal. Put. No. 223/Pdt.G/2012./PA.Pkc
a. ANAK PERTAMA, lahir tanggal 11 November 1993 b. ANAK KEDUA(almarhum), lahir tanggal 24 Oktober 2001; Anak tersebut saat ini ikut bersama Penggugat dan Tergugat; 5. Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat semula berjalan rukun dan baik, tetapi sejak bulan Juli 2010 antara Penggugat dengan Tergugat sering muncul perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan Penggugat dengan Tergugat pada akhirnya menjadi tidak harmonis lagi; 6. Bahwa perselisihan Penggugat dengan Tergugat pada intinya disebabkan oleh karena : a. Bahwa Tergugat suka cemburu dan menuduh Penggugat selingkuh dengan laki-laki lain karena mendengar omongan orang lain tanpa bukti yang jelas; b. Bahwa Tergugat tidak berlaku jujur dalam hal keuangan keluarga bahkan sampai menjual tanah tanpa sepengetahuan Penggugat; c. Bahwa bila terjadi perselisihan Tergugat suka mengeluarkan parang dan minta dibunuh sama Penggugat; 7. Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha untuk menasehati Penggugat dan Tergugat agar rumah tangga rukun dan harmonis kembali, namun tidak berhasil; 8. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat terjadi pada bulan Juni tahun 2012, dimana waktu itu Tergugat memaksa untuk melayani dia untuk berhubungan badan padahal waktu itu Penggugat mau berangkat kerja dan terjadilah perselisihan yang mengakibatkan antara Penggugat dan Tergugat berpisah ranjang, meskipun masih satu rumah dan sampai sekarang tidak lagi menjalankan kewajibannya masing-masing sebagai suami istri; 9. Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas Penggugat sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama Tergugat untuk membina rumah tangga yang bahagia dimasa yang akan datang. Dengan demikian, gugatan cerai Penggugat telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; 10. Bahwa apabila Majelis Hakim mengabulkan gugatan ini, mohon agar memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk menyampaikan satu helai salinan putusan ini setelah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama yang wilayahnya meliputi Tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Hal. 2 dari 5 hal. Put. No. 223/Pdt.G/2012./PA.Pkc
11. Bahwa Penggugat sanggup untuk membayar biaya perkara yang timbul guna penyelesaian perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil Penggugat dan Tergugat, dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMAIR: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci untuk menyampaikan satu helai salinan putusan ini setelah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama yang wilayahnya meliputi Tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau Pegawai Pencatat Nikah/PPN Kantor Urusan Agama di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum yang berlaku; SUBSIDAIR: Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang tanggal 13 September 2012, Penggugat dan Tergugat hadir dipersidangan dan telah diupayakan perdamaian melalui Mediator yang telah ditunjuk yaitu IMDAD.SHI; Mediator dalam laporan tertulisnya tanggal 27 September 2012 menyatakan tidak terdapat kesepakatan damai; Menimbang, bahwa pada hari sidang tanggal 27 September 2012, Penggugat dan Tergugat tidak hadir dipersidangan, padahal berdasarkan berita acara persidangan tanggal 13 September 2012 Penggugat dan Tergugat telah diperintahkan untuk hadir tanpa dipanggil lagi; Menimbang, bahwa pada persidangan selanjutnya, yakni tanggal 04 Oktober 2012, Penggugat tidak hadir dan tidak pula mengutus orang lain untuk datang sebagai wakil atau kuasanya meskipun berdasarkan relaas panggilan tanggal 28 September 2012 telah dipanggil secara resmi dan patut sedangkan Tergugat hadir dipersidangan; Hal. 3 dari 5 hal. Put. No. 223/Pdt.G/2012./PA.Pkc
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim dalam musyawarahnya berkesimpulan telah mencukupkan pemeriksaan perkara ini dan tidak perlu melanjutkanya; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukuplah Majelis hakim menunjuk kepada berita acara perkara ini, yang untuk selanjutnya dianggap termuat dan menjadi bagian dari putusan ini; TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa upaya perdamaian melalui mediasi telah dilaksanakan antara Penggugat dengan Tergugat dengan bantuan mediator IMDAD, S.H.I, hal ini telah sesuai dengan ketentuan Pasal 1 butir 13, Pasal 2 dan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan; Menimbang, bahwa berdasarkan laporan mediator dan pernyataan dari Tergugat di persidangan, mediasi telah gagal mencapai kesepakatan perdamaian; Menimbang, bahwa Penggugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut sebanyak dua kali untuk datang menghadap ke persidangan ternyata tidak hadir dan tidak ternyata pula ketidakhadiran Penggugat tersebut berdasarkan suatu alasan yang sah, harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa ketidakhadiran Penggugat menunjukkan ketidak sungguh-sungguhan dan ketidak seriusan Penggugat berperkara di muka Pengadilan Cq Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, sehingga berakibat ketidak jelasan dan berlarut-larutnya penyelesaian perkara ini, maka berdasarkan Pasal 148 Rbg telah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk menggugurkan perkara a quo; Menimbang, bahwa perkara ini merupakan sengketa dalam bidang perkawinan, sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Menyatakan perkara Nomor : 223/Pdt.G/2012/PA.Pkc, gugur; 2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 591.000,- ( lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Hal. 4 dari 5 hal. Put. No. 223/Pdt.G/2012./PA.Pkc
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Kamis tanggal 04 Oktober 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 18 Dzulhijjah 1433 Hijriyah, oleh kami Drs.H.KAMARUDIN.My.,SH.,M.H sebagai Hakim Ketua Majelis serta AFRIZAL.,S.Ag. dan MASHURI.S.Ag.MH sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis Hakim dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota yang ikut bersidang dan dibantu oleh FAKHRIADI, S.H sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Tergugat diluar hadirnya Penggugat. KETUA MAJELIS.Drs. H.KAMARUDIN.My.SH.,MH HAKIM ANGGOTA AFRIZAL.S.Ag HAKIM ANGGOTA MASHURI, S.Ag.,MH PANITERA PENGGANTI FAKHRIADI, S.H Rincian Biaya Perkara: 1. Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya adminstrasi : Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan : Rp.500.000,- 4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 5. Biaya Meterai : Rp. 6.000,- Jumlah : Rp. 591.000,- ( lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ) Hal. 5 dari 5 hal. Put. No. 223/Pdt.G/2012./PA.Pkc
Hal. 6 dari 5 hal. Put. No. 223/Pdt.G/2012./PA.Pkc