BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PROGRAM PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI PT PUPUK ISKANDAR MUDA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB. III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu teknik

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB III METODE PENELITIAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

Transkripsi:

18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent : iklim organisasi (Y) X 1 Y X 2 3.2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah metode angket. Metode angket adalah metode penyelidikan denganmenggunakan daftar pertanyaan yang berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus dijawab atau dikerjakan oleh orang-orang yang menjadi subyek penelitian. Berdasarkan jawaban atau isian inilah peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diteliti (Suryabrata, 1984). Dasar asumsi penggunaan angket menurut Hadi (1984) adalah sebagai beriktut: a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri b. Apa yang dinyatakna oleh subjek ekpada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya 18

19 c. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dalam hal ini diberi pengertian yang lebih luas yaitu meliputi kuesioner dalam arti daftar pertanyaan, tes, skala, sikap dan skala penelitian, pedoman wawancara, format observasi dan lain-lain. Dengan demikian penelitian survei adalah penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap individu yang menjadi subjek penelitian. Kriteria dan nilai alternatif jawaban pada kuesioner yang digunakan terdapat pada tabel 3.1: Tabel 3. 1 Alternatif Jawaban Pada Skala No KRITERIA Pernyataan Favorable Pernyataan Unfavorable 1 Sangat sesuai 4 1 2 Sesuai 3 2 3 Tidak sesuai 2 3 4 Sangat tidak sesuai 1 4 Dalam penelitian ini instrumen yang dipakai untuk mengungkapkan sikap karyawan dikembangkan dari aspek-aspek antara lain adalah sikap terhadap: kondisi kerja, pengawasan atasan, kerja sama dari teman sekerja, keamanan, kesempatan untuk maju, fasilitas kerja, dan gaji. Pengukuran iklim organisasi didasarkan pada aspek-aspek yang

20 meliputi : struktur, standar-standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan dan komitmen. 3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Motivasi kerja Motivasi kerja merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh pegawai tercapai. 2. Sikap kerja Sikap kerja merupakan derajat afek positif atau afek negatif dalam pelaksanaan tugasnya. Sikap ini diukur berdasarkan aspek-aspek afektif, kognitif dan konasi. Faktor-faktor yang diukur dalam sikap karyawan antara lain adalah sikap terhadap: kondisi kerja, pengawasan atasan, kerja sama dari teman sekerja, keamanan, kesempatan untuk maju, fasilitas kerja, dan gaji. Hasil pengukuran akan menunjukkan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh responden, maka semakin positif sikapnya terhadap pekerjaannya. 3. Iklim organisasi Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam memandang organisasi. Aspek-aspek iklim organisasi yang akan diukur

21 pada penelitian ini meliputi : struktur, standar-standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan dan komitmen. Pengukuran iklim organisasi akan menunjukkan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh responden maka semakin baik iklim organisasi dan sebaliknya semakin rendah skor yang didapat responden maka semakin buruk iklim organisasi. 3.4. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan alat ukur skala psikologi yang terbagi menjadi tiga yaitu skala sikap karyawan, iklim organisasi dan motivasi kerja. 1. Motivasi kerja Skala motivasi kerja yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi dari Novitasari (2005). Indikator yang digunakan adalah harapan berprestasi, kesempatan berkembang, upah/ gaji, pelatihan dan komunikasi. Tabel 3. 2 Kisi-kisi Skala Motivasi Kerja Indikator No item Jumlah Harapan berprestasi 5, 8, 12, 13, 14, 15, 19, 22, 23, 35, 26, 27, 28, 29, 34, 35, 37, 38, 39 20 Kesempatan berkembang 1, 16, 20, 21, 31, 32 6 Upah / gaji 18 1 Pelatihan 7, 33 2 Komunikasi 2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 17, 30, 36, 40 11 Total 40 2. Sikap karyawan terhadap kerja Faktor-faktor yang diukur dalam sikap karyawan antara lain adalah sikap terhadap: kondisi kerja, pengawasan atasan, kerja sama dari teman sekerja, keamanan, kesempatan untuk maju, fasilitas kerja, dan gaji.

22 Tabel 3. 3 Kisi-kisi Skala Sikap Kerja Indikator No item Jumlah Kondisi kerja 1, 8, 15 3 Pengawasan atasan 5, 12, 19 3 Kerja sama dari teman sekerja 2, 9, 16 3 Keamanan 6, 13 2 Kesempatan untuk maju 3, 10, 17 3 Fasilitas kerja 7, 14, 20 3 Gaji 4, 11, 18 3 Total item 20 3. Iklim organisasi Skala sikap karyawan diterjemahkan dari Benjamin Schneider and C.J. Bartlett (1975) yang disusun berdasarkan 6 dimensi iklim kerja yaitu:organizational support, member quality, openness, supervisory style, member conflict, dan member autonomy. Masing-masing dimensi dijelaskan dalam 3 indikator yang membentuk 18 item pertanyaan untuk mengukur iklim kerja organisasi berdasarkan persepsi karyawan. Sebaran item berdasarkan dimensi iklim kerja dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3. 4 Kisi-kisi Skala Iklim Kerja Dimensi No Item Organizational Support 1, 7, 13 Member Quality 2, 8, 14 Openness 3, 9, 15 Supervisory Style 4, 10, 16 Member Conflict 5, 11, 17 Member Autonomy 6, 12, 18 Sumber: Benjamin Schneider and C.J. Bartlett (1975)

23 3.5. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah kerja generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (sugiyono, 1999). Berdasarkan definisi diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini populasinya adalah karyawan CV Fajar Kurnia yang berjumlah 35 orang sekaligus ditetapkan sebagai total sampel dalam penelitian ini. 3.6. Validitas dan Realibilitas Alat pengumpulan data sebelum digunakan perlu diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. 1. Uji Validitas Suatu alat ukur disebut valid jika alat pengukur itu dapat mengerjakan dengan tepat fungsi untuk apa alat ukur itu dipersiapkan. Jadi untuk mengukur apa yang hendak diukur alat tersebut harus dapat memberikan hasil yang diteliti dari gejala yang hendak diukur (Hadi, 1997). Validitas suatu tes adalah tingkat sejauh mana tes itu mampu untuk mengukur apa yang diukur. Jadi validitas menunjukkan secara langsung apakah suatu tes dengan baik memenuhi fungsinya. Uji validitas ini menggunakan pendekatan internal validiti yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor item dengan total skor (Azwar, 1986). Teknik korelasi menghitung korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson, yaitu untuk mencari koefisien korelasi antara masing-masing nilai item dengan nilai

24 total, dan mencari koefisien antara nilai total dengan nilai total angket. Apabila nilai korelasinya positif dan signifikan maka angket tersebut dapat dikatakan valid untuk mengukur aspek yang diteliti. 2. Uji Reliabilitas Sugiyono (2006), menyatakan bahwa suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila alat ukur tersebut dapat memberikan data yang sama jika diteskan kembali di waktu yang berbeda. Reliabilitas merupakan ukuran keajegan suatu alat ukur. Peneliti menggunakan tekhnik Alfa Cronbach untuk mengukur reliabilitas alat ukur, dengan rumus : k k 1 1 S S 2 2 x tot Keterangan : : Koefisien alpha k s 2 x s 2 total : Jumlah item valid : Jumlah varians item : Jumlah varians total Uji reliabilitas pada penelitian ini juga menggunakan standar yang dikemukakan oleh Azwar (2002), yaitu: < 0,7 : tidak reliabel 0,7 < < 0,8 : cukup reliabel 0,8 < < 0,9 : reliabel > 0,9 : sangat reliabel

25 3.7. Analisis Data Suryabrata (1989) mengatakan bahwa analisis data merupakan suatu langkah yang paling kritis dalam penelitian, karena peneliti harus memastikan pada analisa yang tepat. Analisis data adalah cara seorang peneliti dalam mengolah data yang telah terkumpul sehingga dapat diambil kesimpulan tentang penelitian. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sikap dan iklim organisasi sebagai variabelbebas dengan motivasi karyawan sebagai variabel tergantung. Metode yang tepat adalah korelasi ganda karena hubungan antara antar variabel tersebut kemungkinan adalah linier. Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan metode statistik. Teknik analisa yang digunakan adalah korelasi Product moment Pearsondengan menggunakan alat bantu program SPSS 16 for Windows. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Data dinyatakan valid jika memiliki nilai koefisien korelasi positif dan lebih besar dari standar yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan standar validitas dari Azwar (2002) yang menyatakan bahwa nitem akan dikatakan valid jika nilai r hitung > 0,30. dengan demikian, data dikatakan tidak valid jika memiliki koefisien korelasi lebih dari 0,30. a. Sikap Kerja Uji validitas item-item dilakukan dengan menggunakan corrected item-total correlation pada skala sikap kerja menunjukkan hasil kisaran nilai koefisien korelasi (r) dari 0,238 sampai dengan 0,753. Ini

26 berarti terdapat item-item yang gugur karena tidak mencapai standar 0,3. Item-item yang gugur yaitu item nomor 4, 8, 15, dan 19. Item-item yang gugur tersebut tidak disertakan dalam analisis data selanjutnya. Tabel 3.1 Item Validitas dan Reliabilitas Skala Sikap Kerja Item Corrected Item- Total Correlation Corrected Item- Total Correlation SK_1 0,340 SK_11 0,753 SK_2 0,631 SK_12 0,569 SK_3 0,377 SK_13 0,576 SK_4 0,296 SK_14 0,631 SK_5 0,322 SK_15 0,249 SK_6 0,448 SK_16 0,536 SK_7 0,487 SK_17 0,470 SK_8 0,238 SK_18 0,609 SK_9 0,455 SK_19 0,242 SK_10 0,417 SK_20 0,403 Reliabilitas 0,858 Reliabilitas skala sikap kerja yang diuji dengan menggunakan Cronbach s Alpha menunjukkan koefisien sebesar 0,858. Ini berarti skala sikap kerja yang digunakan adalah reliabel. b. Skala Iklim Kerja Uji validitas item-item dilakukan dengan menggunakan corrected item-total correlation pada skala iklim kerja menunjukkan hasil kisaran nilai koefisien korelasi (r) dari -0,073 sampai dengan 0,649. Terdapat beberapa item yang gugur pada skala iklim kerja yaitu item nomor 3, 5, 8, 10, dan 12. Item-item yang gugur tersebut tidak disertakan dalam analisis data selanjutnya.

27 Tabel 3.2 Validitas dan Reliabilitas Skala Iklim Kerja Item Corrected Item- Total Correlation Item Corrected Item- Total Correlation IK_1 0,636 IK_10-0,073 IK_2 0,514 IK_11 0,410 IK_3 0,287 IK_12 0,189 IK_4 0,420 IK_13 0,313 IK_5 0,249 IK_14 0,429 IK_6 0,385 IK_15 0,341 IK_7 0,306 IK_16 0,509 IK_8 0,225 IK_17 0,649 IK_9 0,475 IK_18 0,428 Reliabilitas 0,789 Reliabilitas skala sikap kerja yang diuji dengan menggunakan Cronbach s Alpha menunjukkan koefisien sebesar 0,789. Ini berarti skala iklim kerja yang digunakan adalah reliabel. c. Skala Motivasi Kerja Uji validitas item-item dilakukan dengan menggunakan corrected item-total correlation pada skala motivasi kerja menunjukkan hasil kisaran nilai koefisien korelasi (r) dari 0,161 sampai dengan 0,694. Dari 40 item dalam skala terdapat 8 item yang gugur pada skala motivasi kerja yaitu item nomor 2, 4, 9, 10, 19, 23, 26 dan 39. Itemitem yang gugur tersebut tidak disertakan dalam analisis data selanjutnya.

28 Tabel 3.3 Validitas dan Reliabilitas Skala Motivasi Kerja Item Corrected Item- Total Correlation Item Corrected Item- Total Correlation KM_1 0,343 KM_21 0,493 KM_2 0,161 KM_22 0,387 KM_3 0,565 KM_23 0,208 KM_4 0,218 KM_24 0,457 KM_5 0,383 KM_25 0,406 KM_6 0,502 KM_26 0,216 KM_7 0,306 KM_27 0,364 KM_8 0,442 KM_28 0,387 KM_9 0,241 KM_29 0,473 KM_10 0,220 KM_30 0,539 KM_11 0,491 KM_31 0,439 KM_12 0,323 KM_32 0,465 KM_13 0,451 KM_33 0,300 KM_14 0,408 KM_34 0,454 KM_15 0,544 KM_35 0,353 KM_16 0,426 KM_36 0,469 KM_17 0,441 KM_37 0,318 KM_18 0,421 KM_38 0,331 KM_19 0,228 KM_39 0,263 KM_20 0,694 KM_40 0,278 Reliabilitas 0,889 Reliabilitas skala sikap kerja yang diuji dengan menggunakan Cronbach s Alpha menunjukkan koefisien sebesar 0,889. Ini berarti skala motivasi kerja yang digunakan adalah reliabel. 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan one sample Kolmogorov-Smirnov Testmenunjukkan hasil sebagai berikut:

29 Tabel 3.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Motivasi Kerja Sikap Kerja Iklim Kerja N 35 35 35 Normal Parameters a,,b Mean 102.97 45.69 41.91 Std. Deviation 18.435 10.900 9.150 Most Extreme Differences Absolute.122.146.160 Positive.122.095.111 Negative -.098 -.146 -.160 Kolmogorov-Smirnov Z.721.861.947 Asymp. Sig. (2-tailed).677.449.332 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Tabel di atas menunjukkan skala motivasi kerja, sikap kerja dan iklim kerja memiliki nilai probabilitas 0,677; 0,449 dan 0,332 atau p > 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Ini berarti bahwa hipotesa yang menyatakan bahwa distribusi data adalah normal dapat diterima untuk semua skala yang digunakan. 3. Uji Hipotesa Analisis korelasi pada penelitian ini menggunakan korelasi Product moment Pearson karena data variabel motivasi kerja, sikap kerja dan iklim yang digunakan erdistribusi normal. Hasil uji korelasi product moment Pearson dapat dilihat sebagai berikut:

30 Tabel 3.5 Hasil Uji Korelasi Motivasi Kerja Iklim Kerja Sikap Kerja Motivasi Kerja Pearson Correlation 1.704 **.767 ** Sig. (2-tailed).000.000 N 35 35 35 Iklim Kerja Pearson Correlation.704 ** 1.646 ** Sig. (2-tailed).000.000 N 35 35 35 Sikap Kerja Pearson Correlation.767 **.646 ** 1 Sig. (2-tailed).000.000 N 35 35 35 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel 3.5 di atas menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,767 untuk motivasi kerja dengan sikap dan 0,704 untuk korelasi antara iklim kerja motivasi kerja. Nilai probabilitas kedua korelasi adalah 0,000 dengan α = 0,05, sehingga nilai p < 0,05. Ini berarti bahwa hubungan antara motivasi kerja dengan sikap dan iklim kerja adalah signifikan dengan arah positif. Artinya, semakin positif sikap dan iklim kerja yang dirasakan oleh karyawan, maka semakin tinggi pula motivasi kerjanya, sebaliknya semakin negatif sikap dan iklim kerja yang dirasakan maka semakin rendah pula motivasi kerjanya. Keeratan hubungan antara variabel motivasi kerja dengan sikap dan iklim kerja ditunjukkan oleh nilai r x1y = 0,767 dan r x2y = 0,704 masuk pada kategori sedang. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang dikemukakan pada penelitian ini yaitu ada hubungan positif antara sikap dan iklim kerja dengan motivasi kerja dapat diterima.