BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

TUGAS MATAKULIAH : MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA. Dosen : Ai Rosita, S.T., M.T.

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H.

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A

A. Prosedur Pemesanan dan

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH

BAB III METODOLOGI ANALISIS

Transkripsi:

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana didirikan pada tanggal 7 Mei 2002 oleh Bapak Harjadi selaku Direktur utama. Perusahaan ini berlokasi di Taman Kebon Jeruk Blok A4/25, Jl. Raya Meruya Ilir, Kebon Jeruk, Jakarta. Perusahaan berfokus pada produk peralatan industri dan welding. PT.Sinar Buana spesialis dalam menyediakan produk berkualitas tinggi ke pabrik-pabrik mesin dan besi, kontaktor, industri kimia dan petrokimia, industri perkapalan dan mesin pembangkit listrik. Mesin mesin tersebut di import dari berbagai perusahaan dari berbagai negara. Dengan pengalaman perusahaan dan tenaga-tenaga profesional perusahaan yang telah terlatih dan berpengetahuan dalam bidang permesinan, logam dan bahan-bahan kimia industri, sehingga perusahaan mampu menyelesaikan permasalahan sulit yang dihadapi pelanggan dalam mencari mesin tertentu yang sulit diperoleh. 26

27 3.2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 3.2.1. Struktur Organisasi Berikut adalah gambar dari Struktur Organisasi PT. Sinar Buana: Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.2.2. Wewenang Dan Tanggung Jawab 1. RUPS (Rapat Umum pemegang saham) RUPS merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak

28 diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS berhak memperoleh seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan dan meminta pertanggungjawaban Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan Tugas dan Kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham: 1. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris. 2. Mengangkat dan memberhentikan direktur. 2. Komisaris Tugas dan Kewenangan Komisaris: 1. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT Sinar Buana dan memberikan nasihat kepada direktur 2. Dalam melaksanakan tugas, direktur berdasarkan kepada kepentingan PT Sinar Buana dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT Sinar Buana. 3. Kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu. 3. Direktur/ General Manager Sebagai pimpinan tertinggi dalam melaksanakan tugas dari anggota direksi, yang secara garis besarnya bertugas merencanakan, mengkoordinir, memimpin, dan mengawasi seluruh kegiatan perusahaan, baik bersifat intern maupun ekstern untuk keperluan perusahaan.

Presiden Direktur bertanggung jawab kepada RUPS dan secara langsung membawahi 4 manager yaitu Manager Sales, Manager Purchasing, 29 Manager Keuangan, Manager Gudang dan Human Resources Department. Tugas dan wewenang Direktur/ General Manager: 1. Mengawasai dan mengkoordinir semua kegiatan dari managermanager yang berada dibawahnya dan mengusahakan agar mereka dapat bekerja hingga mencapai hasil yang optimal. 2. Melakukan market riset untuk mengetahui keadaan serta untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dengan data-data dan informasi dari para karyawan. 3. Melakukan kegiatan promosi produk-produk yang dijual oleh perusahaan. 4. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap hasil-hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan memberikan petunjukpetunjuk untuk meningkatkan prestasi perusahaan dimasa mendatang. 5. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Tanggung Jawab Direktur/ General Manager: 1. Bertanggung jawab atas segala permasalahan yang timbul baik kedalam maupun keluar perusahaan dan wajib menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dengan bijakasana.

30 2. Bertanggung jawab terhadap syarat-syarat penjualan baik harga, diskon, hadiah atau bonus yang akan diberikan kepada pelanggan atau dealer maupun syarat-syarat pembayaran yang telah ditetapkan. 3. Bertanggung jawab dalam melakukan kebijaksanaan strategi pemasaran. 4. Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan baik moral, sikap dan tindakan yang dilakukan karyawan. 4. Manager Operasional Sebagai pimpinan unit penjualan dan bertanggungjawab atas kinerja unit penjualannya secara keseluruhan. Tugas dan wewenang Sales Manager: 1. Menerima laporan penjualan secara rutin. 2. Membuat rencana strategi unit penjualan, 3. Mengkoordinir dan mengatur kegiatan per kegiatan yang terdapat di dalam armada penjualan. 4. Mengevaluasi kinerja unit penjualan kantor secara keseluruhan dan melakukan tindakan korektif apabila diperlukan. 5. Memberikan solusi kepada karyawan yang mengalami kesulitan 6. Membina hubungan baik dengan semua customer-nya

31 5. Staff Sales: Tugas dan wewenang Staff Sales: 1. Mengadakan transaksi penjualan kepada pelanggan agar dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 2. Berusaha mencari pelanggan baru dan bertanggung jawab penuh atas hasil penjualan terhadap perusahaan 3. Membuat laporan kerja atas pekerjaan yang telah dilakukan selama 1 bulan dan bertanggung jawab penuh terhadap isi laporan tersebut. 6. Manager Purchasing Tugas dan wewenang Manager Purchasing: 1. Menjalin kerja sama dengan supplier, agar bisa mendapatkan harga pokok produk yang paling kompetitif agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. 2. Menetapkan anggaran pembelian, untuk meminimumkan pengeluaran kas perusahaan. 7. Staff Purchasing Tanggung Jawab Staff Purchasing: 1. Bagian ini memiliki kewajiban untuk melakukan pembelian bahan/barang yang diperlukan untuk operasionalisasi perusahaan. 2. Melakukan seleksi supplier, melakukan negosiasi harga dan permintaan pengiriman.

3. Membuat Purchase Order, dan mendapat persetujuan Purchase Order dari Manager Purchasing. 32 4. Membuat Laporan pembelian secara rinci dan akurat. 8. Manager Keuangan Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan. Bertanggung jawab atas hasil laporan kerjanya kepada General Manager/ Direktur. Tugas dan Wewenang Manager Keuangan: 1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu. 2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. 3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

33 4. Merencanakan, mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. 5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan. 6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukkan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya. 7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan. 8. Bertanggung jawab atas semua pencatatan dan pembukuan serta pelaksanaan proses akuntansi. 9. Melakukan pembukuan terhadap semua transaksi yang terjadi. 10. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan kepada Direktur. 9. Staff Administrasi

34 Tugas dan wewenang staff administrasi: 1. Membuat budget keuangan per-bulan, per-kwartal dan per-tahun 2. Menyajikan laporan keuangan dan membuat analisa keuangan perusahaan 3. Berwenang untuk membuat surat jalan untuk diberikan kepada kepala gudang sebagai rekomendasi pengiriman barang 4. Berwenang untuk membuat tagihan yang telah jatuh tempo dan membuat faktur. 5. Mengelola segala aspek keuangan yang berhubungan dengan bank, perpajakan, dan sebagainya secara efektif. 6. Mengadakan pembukuan secara baik, sehingga transaksi yang terjadi dapat terkontrol dan informasi-informasi yang dibutuhkan dapat disajikan tepat waktu. 10. Staff Akuntansi Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan. Tugas dan wewenang Staff akuntansi: 1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR untuk memastikan status AP/AR

2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu 35 3. Memeriksa rangkuman kas kecil yang efektif 4. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran 5. Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan benar. 6. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen. 7. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada/tidaknya selisih jumlah barang digudang dan catatan di keuangan. 11. Staff Pajak Membuat laporan pajak, daftar pembayaran gaji karyawan, slip gaji serta mentransfer ke rekening masing-masing karyawan, agar hak karyawan dipenuhi sesuai dengan yang ditetapkan dan pada waktunya. Tugas dan wewenang Staff Pajak: 1. Menerima daftar rekapitulasi absensi karyawan, berikut potonganpotongan gaji dari HRD, untuk memastikan perhitungan gaji bulanan dilakukan secara benar dan akurat.

36 2. Membuat daftar gaji, slip gaji, laporan transfer dan mentransfer ke rekening masing-masing karyawan, agar pemenuhan hak karyawan dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan tepat waktu. 3. Membuat SSP, faktur pajak, bukti potong pajak serta perhitungan pengkreditan PPN, agar kewajiban pajak perusahaan dapat dipenuhi dengan baik sesuai aturan yang berlaku. 4. Melakukan pembayaran pajak kurang bayar ke Bank/ Kantor Pos dan melaporkan setiap SPT Masa PPN dan SPT PPH Badan ke KPP terdaftar, dan koordinasi dengan bank agar kewajiban perusahaan dalam hal pajak dipenuhi dengan baik 12.Manager Warehouse Tugas dan wewenang dari Manager Gudang: 1. Membuat laporan tentang keluar masuknya barang. 2. Mempersiapkan barang yang telah dipesan pelanggan 3. Membuat laporan barang retur. 4. Mengatur letak barang agar mempermudah karyawan dalam mempersiapkan barang. 5. Mengecek barang yang akan masuk gudang. 6. Melaporkan kondisi stok barang yang ada di gudang kepada General Manager/ Direktur.

37 7. Mengawasi staff gudang. 13. Staff Gudang Tugas dan wewenang dari Staff Gudang: 1. Mencatat barang yang masuk atau keluar. 2. Membuat laporan tentang stok barang kepada warehouse manager. 3. Membantu warehouse manager dalam penataan gudang. 4. Bertanggung jawab kepada warehouse manager. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab atas kelancaran masuknya barang. 2. Memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan atas persediaan barang. 3. Mengontrol serta memonitor persediaan barang setiap hari dengan jalan melakukan pecatatan kartu stok. 4. Membuat bukti penerimaan barang. 5. Membuat bukti retur penjualan maupun pembelian. 6. Bertanggung jawab atas penerima barang dari pusat. 14. Staff Delivery: 1. Bertugas untuk mengantar produk sampai tujuan.

2. Bertanggung jawab terhadap ketepatan dan kelengkapan barang sampai tujuan. 38 15. Bagian Personalia dan umum Bertanggung-jawab untuk mencari, mendapatkan,mempertahankan dan memotivasi SDM yang diperlukan dan yang ada sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Tugas dan Tanggung Jawab: 1. Melakukan perekrutan karyawan berdasarkan permintaan dari bagian lain 2. Melakukan pemasangan iklan di Koran 3. Melakukan penyaringan atau test dan interview 4. Memantau semua karyawan dilihat dari kedisiplinan, kerajinan, kebersihan, kerapian, dan keterampilan Bagian Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam hal pengurusan instansi-instansi seperti: Pemerintah Daerah, PLN, juga termasuk maintenance bangungan dan kendaraan. 3.3. Prosedur Yang Sedang Berjalan 3.3.1. Prosedur Pembelian Proses pembelian bermula ketika terdapat permintaan persediaan barang dari bagian gudang. Permintaan diajukan kepada bagian

39 pembelian yang kemudian akan membuat daftar permintaan barang untuk diserahkan kepada pemasok. Pemasok akan segera memberikan daftar harga barang yang diminta. Manager Pembelian akan memberikan persetujuan terhadap harga barang yang ditawarkan. Jika terdapat ketidak cocokan harga, maka bagian pembelian akan melakukan negosiasi harga dengan pihak Pemasok. Setelah mendapatkan kesepakatan harga, maka bagian pembelian akan segera membuat pesanan pembelian. Pesanan pembelian terdiri dari 2 rangkap. Rangkap pertama akan diberikan kepada pemasok dan rangkap kedua akan disimpan oleh bagian pembelian untuk dijadikan arsip. Setelah mendapat tanda tangan otorisasi dari manager pembelian, bagian pembelian akan memberikan Pesanan pembelian kepada pemasok. Pemasok akan mempersiapkan barang yang dipesan. 3.3.2. Prosedur Penjualan Bagian penjualan akan terlebih dahulu membuat perjanjian penjualan dan kesepakatan harga dengan pelanggan. Setelah mencapai kesepakatan pelanggan akan mengirimkan Pesanan penjualan kepada bagian penjualan. Bagian penjualan akan membuat Pesanan Pembelian dan diberikan kepada pelanggan. Bagian administrasi akan segera memberikan perintah keluar barang dan membuat surat jalan pengiriman berdasarkan Pesanan penjualan. Surat jalan tersebut akan diberikan kepada bagian gudang untuk persiapan pengiriman barang.

40 3.3.3. Prosedur Persediaan Bagian Gudang akan menerima barang kiriman dari pemasok dan memeriksa barang berdasarkan surat jalan yang terlampir. Setelah memastikan bahwa barang yang dikirim telah sesuai dengan permintaan, staff gudang akan menyerahkan surat jalan kepada bagian pembelian untuk disimpan kedalam arsip surat jalan. Ketika mendapat perintah keluar barang yang dilampirkan bersama surat jalan penjualan bagian gudang akan mempersiapkan barang-barang yang hendak dikirim. Setelah barang siap, staff pengiriman akan mengirimkan barang pesanan tersebut beserta dengan surat jalan. Surat jalan tersebut akan diotorisasi oleh pelanggan sebagai bukti bahwa barang telah diterima. 3.3.4. Prosedur Penagihan oleh Pemasok Ketika mendekati batas jatuh tempo pembayaran yang telah disepakati dengan pemasok, pihak pemasok akan mengirimkan faktur dan surat jalan pengiriman barang. Bagian keuangan akan membuat tanda terima faktur dan diberikan kepada pemasok. 3.3.5. Prosedur Penagihan Kepada Customer Surat jalan yang telah diotorisasi oleh pelanggan akan diberikan kepada staff administrasi sebagai data untuk tagihan faktur. Kemudian staff administrasi akan mengirimkan faktur tagihan kepada pelanggan.

41 3.3.6. Prosedur Retur Pembelian Jika barang yang diterima dari pemasok tidak sesuai dengan permintaan atau terdapat kerusakan pada barang, Bagian gudang akan mengajukan retur barang kepada bagian pembelian. Bagian pembelian akan mengkonfirmasikan retur barang kepada pemasok. Setelah mendapat kesepakatan retur, staff administrasi akan membuat surat retur pembelian dan diberikan kepada staff pengiriman. 3.3.7. Prosedur Retur Penjualan Ketika terjadi kekeliruan atau kerusakan pada barang yang dikirim kepada pelanggan, pelanggan akan mengajukan retur atas kesalahan pengiriman barang tersebut. Pelanggan akan memberikan surat retur barang dan melakukan pengembalian barang. Surat retur pelanggan akan dicocokan dengan data surat jalan pengiriman barang dan dicatat ke dalam retur penjualan.

42 3.4. Diagram Alir Data 3.4.1. Flow Chart

Gambar 3.2 Flowchart 43

44 3.4.2. Diagram Konteks Gambar 3.3 Diagram konteks

45 3.4.3. Diagram Nol Gambar 3.4 Diagram Nol

46 3.5. Permasalahan Yang Dihadapi 1. Data barang dan data pencatatan retur tidak terintegrasi dengan baik, dikarenakan pencatatan retur masih dilakukan secara manual, sehingga menyebabkan selisih jumlah barang dalam database dengan jumlah barang yang ada. 2. Terjadi kesalahan dalam pengaksesan informasi tagihan pembayaran. Informasi mengenai tagihan pembayaran barang yang didapat tidak sesuai dengan pesanan pelanggan. 3. Banyak terdapat redudansi data sehingga data menjadi sulit untuk diatur dan dicari. 3.6. Alternatif Pemecahan Masalah 1. Pencatatan retur akan diaplikasikan kedalam sistem database perusahaan. Data retur akan diintegrasikan dengan data barang sehingga sistem dapat otomatis mengupdate data transaksi terbaru. 2. Kesalahan informasi tagihan pembayaran akan diselesaikan dengan membuat form pesanan penjualan. Daftar pesanan penjualan menginformasikan kembali kepada pelanggan daftar barang-barang yang tersedia dari permintaan beserta harganya. Tagihan akan diintegrasikan dengan form pesanan penjualan tersebut. 3. Database akan dirancang lebih baik untuk mengurangi redudansi data yang ada sehingga lebih mudah untuk dicari dan diatur.