ANALISIS FUNGSI FUKUSHI YAPPARI DALAM KOMIK ASARI-CHAN KARYA MUROYAMA MAYUMI

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

Bab 2 Landasan Teori

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

BAB 1. Pendahuluan. Manusia berinteraksi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

BAB 2. Landasan Teori

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Pergi kemana? どこへ行きますか

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ajektiva (keiyoushi), nomina (meishi), pronomina (rentaishi), adverbia (fukushi), interjeksi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

BAB I PENDAHULUAN. Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

BAB 1. Pendahuluan. Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri (KBBI, 2001: 85). Sehingga dapat dikatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (tidak tetap) yang

Bab 2. Landasan Teori. Secara umum pembagian kelas kata dalam bahasa Jepang disebut dengan hinshi.

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

Bab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Transkripsi:

ANALISIS FUNGSI FUKUSHI YAPPARI DALAM KOMIK ASARI-CHAN KARYA MUROYAMA MAYUMI Dilla Annisa Universitas Bina Nusantara, Jalan G no.6 Komplek Bank Indonesia Pancoran Jakarta Selatan 12870, Telp. 0821.1127.1102, annisa.dilla@rocketmail.com Dilla Annisa, Felicia, S.S ABSTRACT The research explains the functions of adverb yappari that found in the conversations on -chan comic by Muroyama Mayumi. The purpose of this research is that to further comprehend and understand the function of fukushi yappari. The research method used is qualitative. Analysis are done by searching the word yappari in dialogue of -chan comic that is connected with the theory of yappari functions by Koyama. Data are also supported by some theory such as theory by Morita, theory by Morimoto that Cho Jae-kyung used in his research. It is concluded that 3 functions of yappari have been found from Koyama s theories. Keywords : Yappari, -chan, Muroyama Mayumi, Koyama Emiko, Adverb. ABSTRAK Penelitian ini menjelaskan mengenai fungsi fukushi yappari yang terdapat dalam percakapan komik -chan karya Muroyama Mayumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memahami fungsi fukushi yappari secara lebih mendalam. Metode penelitian yang telah digunakan adalah kualitatif. Analisis dilakukan dengan mencari kata yappari di dalam dialog komik -chan yang dihubungkan dengan teori fungsi yappari oleh Koyama. Data juga didukung oleh beberapa teori pendukung seperti teori Morita, teori Morimoto yang semua nya terdapat dalam penelitian Cho Jaekyung. Kesimpulan dari peneliti bahwa ditemukan 3 fungsi yappari yang dipaparkan oleh Koyama Emiko. Kata Kunci : Yappari, -chan, Muroyama Mayumi, Koyama Emiko, Fukushi.

Pendahuluan Manusia hidup dalam dunia tutur kata dan memiliki sebuah bahasa untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Kita berkomunikasi dengan sahabat, suami, istri, dosen, dan sopir taksi dengan menggunakan bahasa. Kita bisa berkomunikasi secara langsung, berhadap-hadapan, melalui telepon atau dengan media komunikasi lainnya. Semua pihak memberi respon atau membalasnya dengan kata-kata. Tidak ada satu saat pun dalam kehidupan kita yang bebas dari kata-kata, bahkan sewaktu bermimpi kita juga seakan berkomunikasi atau diajak bicara oleh lawan kita dengan menggunakan bahasa kita sehari-hari. Kita tetap berkomunikasi walaupun tidak ada yang menjawab. Kemampuan berbahasa inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai media atau sarana untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang lain. Menurut Wibowo (2001: 3) Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Dengan bahasa kita bisa menyampaikan apa yang kita inginkan kepada lawan bicara baik secara lisan ataupun tulisan. Pada Era Globalisasi ini, kebutuhan terhadap bahasa sudah menjadi kebutuhan pokok. Bahasa yang digunakan juga tidak hanya bahasa, melainkan bersertaan dengan penggunaan bahasa asing lainnya, misalnya bahasa Jepang. Bahasa Jepang adalah bahasa yang unik. Apabila kita melihat penuturnya, tidak ada masyarakat negara lain yang memakai bahasa Jepang sebagai bahasa nasionalnya. Bahasa Jepang hanya dipakai oleh bangsa Jepang sebagai bahasa nasionalnya, yaitu orang-orang yang lahir dan hidup di dalam lingkungan masyarakat dan kebudayaan Jepang. Kita dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang hanya dengan masyarakat Jepang atau dengan orang lain yang mempelajari bahasa Jepang. Dilihat dari aspek-aspek kebahasaannya, bahasa Jepang memiliki karakteristik tertentu yang dapat kita amati dari huruf yang digunakan, kosakata, sistem pengucapan, gramatika, dan ragam bahasanya. Keunikan yang dapat kita temukan dalam gramatika bahasa Jepang adalah struktur bahasanya yaitu S- K-O-P (Subyek, Keterangan, Obyek dan Predikat) yang dalam penyusunan kalimat tidak boleh terlepas ataupun salah dalam penggunaan kata bantu yang sangat berperan dalam suatu kalimat, karena penempatan joshi yang salah maka akan berakibat makna kalimat akan berubah, atau kalimat akan menjadi aneh bahkan ada kalanya memiliki makna yang lain. Murakami (dalam Dahidi, 2012) membagi kata tango dalam bahasa Jepang menjadi dua kelompok besar, yaitu jiritsugo dan fuzokugo. Kelas kata yang dengan sendirinya dapat menjadi bunsetsu seperti meishi (nomina), dooshi (verba), keiyoshi (adjektiva) atau ada juga yang menyebutnya i-keisyooshi (adjektiva-i), keiyoodoshi atau ada juga yang menyebutnya na-keiyooshi (adjektiva-na), fukushi (adverbia), rentaishi (prenomina), setsuzokushi (konjungsi), dan kandooshi (interjeksi), itu semua termasuk kelompok jiritsugo, sedangkan kelas kata yang dengan sendirinya tidak dapat menjadi bunsetsu seperti kelas kata joshi (partikel), danjodooshi (verba bantu) termasuk kelompok fuzokugo.

Adverbia dalam bahasa Jepang disebut fukushi. Menurut Moeliono et.al. (1998: 223) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada verba, ajektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Dijelaskan lebih lanjut bahwa adverbia sebagai kategori harus dibedakan dari keterangan sebagai fungsi kalimat. Menurut Masuoka dan Takubo (1989) pada prinsipnya adverbia digunakan sebagai kata keterangan predikat. Jenis fukushi (adverbia) yang utama adalah yootai no fukushi, teido no fukushi, hindo no fukushi, dan tensu-asupekuto no fukushi. Sedangkan kata yang berfungsi sebagai kata keterangan terhadap keseluruhan kalimat disebut bunshuushoku fukushi, yang dianggap sebagai salah satu jenis adverbia. Yang termasuk pada kelompok jenis ini adalah chinjitsu no fukushi, hyooka no fukushi, dan hatsugen no fukushi. Dalam penulisan ini, penulis ingin meneliti mengenai linguistik bahasa Jepang yaitu yappari yang termasuk kedalam katagori chinjitsu no fukushi yang ditemukan pada kalimat-kalimat yang terdapat dalam komik -Chan karya Muroyama Mayumi. Metode Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa metode kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan ialah metode deskriptif analitis. Kemudian penulis menetapkan beberapa teori yang akan digunakan, diantaranya teori hinshi beserta jenis-jenisnya, teori fukushi beserta jenis-jenisnya, dan teori yappari beserta fungsinya. Kemudian, penulis menetapkan sumber data yang akan digunakan. Sumber data yang digunakan ialah komik -chan. Penulis menemukan 53 data fungsi yappari dalam komik -chan yang siap untuk dicocokkan dengan teori yappari oleh Koyama Emiko. Dari hasil data-data yang telah dicocokkan tersebut penulis mendapatkan kesimpulan yaitu 3 fungsi yappari yang diungkapkan oleh Koyama Emiko tersebut seluruhnya terdapat di dalam komik berbahasa jepang -chan. Hasil dan Bahasan Data 1. Analisis fungsi yappari yang bermakna Omotteita toori ( 思っていたとおり ) atau sebagai bentuk dugaan terhadap suatu hal/keadaan. Situasi : Ketika waktu telah menunjukkan tengah malam, suara anjing menggonggong telah membangunkan Tatami, Ayah, dan. Mereka segera berkumpul kemudian segera mencari sumber asal suara tersebut. Ayah terkejut ketika mengetahui tidak terbangunkan oleh suara gonggongan anjing tersebut. dan Tatami langsung menaruh curiga kepada, mereka pun segera menuju ke asalnya suara tersebut. Saat mengetahui asal suara itu dari kamar, dan Tatami pun langsung mendobrak pintu kamar tersebut. Ketika pintu terbuka, mereka terkejut saat mengetahui bahwa asal suara anjing itu adalah. Gadis itu merasa bangga terhadap suara yang ditimbulkannya itu dan dia

juga memiliki rencana untuk memamerkan tiruan suara anjing tersebut di depan teman-temannya. Tatami dan pun menertawainya. Kutipan : イタ : ク ~ キュ ~ ク ~ キュ ~ ク ~ キュ ~ ママ : うるさいわねえ どこのイタかしら? たたみ : ねむれやしないわ! おとうさん : あれ あさりがいないぞ あさりはうるさくないのかな? ママとたたみ : さては ~~! ママ : やっぱり! Muroyama Mayumi (1991: 32-33) Terjemahan : Anjing Tatami Ayah dan tatami : Nguk Nguk nguuuuukk nguk nguk : Berisik ya! Dari mana ya asal suara itu? : Jadi gak bisa tidur nih! : Eh, dimana? enggak keberisikan ya? : Berarti!!! Muroyama Mayumi (1991: 32-33) : Sudah aku duga!! Analisis : Pada analisis data pertama ini terdapat percakapan antara Ayah,, Tatami, dan. Apabila dilihat dari situasi di atas, kondisi tersebut sesuai dengan salah satu fungsi dari kata yappari menurut teori Koyama (1993: 101) yaitu terdapatnya makna Omotteita toori ( 思っていたとおり ) atau sebagai bentuk dugaan terhadap suatu hal/keadaan. Dari percakapan yang terjadi di atas, Tatami, Ayah, dan dibangunkan oleh keberisikan suara anjing yang besar. Setelah bangun, mereka segera mencari sumber suara tersebut. Ayah terkejut saat mengetahui tidak keluar dari kamarnya. Pada saat itu juga dan Tatami segera menaruh curiga kepada kemudian segera mendatangi kamarnya. Dugaan terhadap pun terjawab. Tabel 4.1.2. Tabel Pembuktian yappari sebagai bentuk dugaan terhadap suatu hal/ keadaan. Situasi sebelumnya : dilarang ibunya mengucapkan kata-kata yang mengandung yang mengandung makna kegagalan dalam ujian. Dugaan: Tatami terjatuh di anak tangga. Dirinya segera membayangkan teman-temannya mengatakan ( やっぱり落ちたのよ ). Sumber : -chan vol 5 (1991: 66-67) Apabila dilihat dari tabel pembuktian di ata, salah salah satu fungsi yappari sebagai bentuk dugaan terhadap suatu hal/keadaan telah terbukti.

Data 2. Analisis fungsi yappari yang bermakna Nantoittemo sore ga ichiban ( 何といってもそれが一番 ) atau sebagai bentuk pilihan yang terbaik dari suatu pembicaraan. Situasi : Siang itu terasa sangat terik bagi yang tidak merencanakan liburan musim panas apapun. Dirinya hanya berdiam diri di rumah dan mengeluh tidak ingin belajar. bertanya kepada, apakah dia sudah memikirkan akan melanjutkan ke sekolah mana setelah lulus nanti. yang terkejut mendengar perkataan nya pun segera menjawab bahwa dirinya akan memikirkan hal tersebut setelah naik di rel kereta. pun segera memarahinya, hingga pada akhirnya dia dan Tatami yang memutuskan tempat yang bagus untuk sekolah nanti. Pada permulaannya memberikan usul untuk masuk ke SMP umum, akan tetapi hal tersebut tidak disetujui oleh Tatami. Menurutnya untuk seorang itu mendaftarkan diri ke SMP umum saja susah, apalagi mengikuti ujian tingkat SMA pasti tambah susah. Mendengar hal tersebut, pun menyetujui kata-kata Tatami dan pada akhirnya dia memutuskan untuk memasukkan ke sekolah yang ada universitasnya. menjadi kesal atas tindakan yang mereka berdua lakukan, karena menurutnya hal tersebut harus dia putuskan sendiri. Dia pun segera membuktikannya dengan menunjukkan daftar sekolah-sekolah ternama di jepang kepada dan kakak. Kutipan : アサリ : 暑い暑い こんなに暑いのに まだ夏休みにならない 勉強なんかしたくないママ : あさりもそろそろ進路を考えなくっちゃね アサリ : 進路は線路に乗って考えよう ママ : へたなシャレ逃げるな ママ : 公立の中学でもいいけど タタミ : あら だめよママ タタミ : あさりのことだから 公立に行って 高校受験なんてことになったら発狂しちゃうわ ママ : そうねえ やっぱり大学までつづいてる学校にしましょうかやっぱり大学までつづいてる学校にしましょうか アサリ : 自分の進路くらい自分で決めます Muroyama Mayumi vol. 20 ( 1991: 111-112) Terjemahan : Tatami : Panas, panaas.. aku tidak ingin memalui musim panas dengan kondisi panas seperti ini. Belajar juga jadi malas. :, kamu sudah memikirkan mau melanjutkan ke sekolah mana? : Sekolah? : Melanjutkan sekolah dipikir setelah naik di rel kereta. : Jangan ngomong yang gak ada hubungannya! : Masuk ke sekolah negeri bagus sekali, tapi. : Aaah, jangan bu!

Tatami : itu masuk ke SMP saja susah, bagaimana mau masuk SMA, pasti akan tambah kacau. : Yasudah, kita masukkan dia ke sekolah yang ada universitasnya aja deh. : Mengenai hal pribadi seharusnya aku putuskan sendiri. Muroyama Mayumi vol. 20 ( 1991: 111-112) Analisis : Koyama (1993: 101) mengatakan bahwa fungsi kedua dari kata yappari adalah terdapatnya makna Nantoittemo sore ga ichiban ( 何といってもそれが一番 ) atau sebagai bentuk pilihan terbaik dari suatu pembicaraan. Disebabkan karena belum menemukan sekolah yang dia inginkan, serta merespon perkataan dengan mengatakan Shinro wa senro ni note kangaeyou ( 進路は線路に乗って考えよう : Melanjutkan sekolah dipikir setelah naik di rel kereta). pun marah dan memutuskan untuk memikirkannya sendiri. Akan tetapi mendapatkan peringatan dari Tatami bahwa itu untuk masuk SMP saja susah, apalagi SMA pasti tambah susah. Setelah mendengarkan peringatan tersebut, pun memutuskan bahwa perkataan Tatami adalah yang terbaik untuk oleh karena itu mengatakan Soune, yappari daigaku made tsuzuiteru gakkou ni shimashou ( そうね やっぱり大学までつづいてる学校にしましょうか : yasudah, kita masukkan dia ke sekolah yang ada universitasnya aja deh ). Tabel 4.2.1. Tabel pembuktian fungsi yappari sebagai bentuk pilihan yang terbaik dari suatu pembicaraan. Situasi pendahulu : Pada saat liburan musim panas menginginkan agar sudah menentukan sekolah yang dia inginkan. Akan tetapi, tidak memperdulikan hal tersebut. Pilihan terbaik : Setelah mendengar pendapat Tatami, pada akhirnya ibu memutuskan untuk memberikan persetujuannya dengan mengatakan ( やっぱり大学までつづいてる学校にしましょうか ) Muroyama Mayumi vol. 2 ( 1991: 111-112 ) Kalimat tersebut telah menunjukkan fungsi yappari sebagai bentuk pilihan terbaik apabila melihat dari situasi atau keadaan di atas.

Data 3. Analisis fungsi yappari yang bermakna Ki ga kawatta ( 気が変わった ) atau sebagai bentuk perubah keinginan/perasaan. Situasi : Siang itu terasa sangat panas sehingga menyebabkan dan Tatami bertengkar. Setelah mereka selesai bertengkar, mendatangi kemudian bertanya untuk memilih adik laki-laki atau perempuan. Seketika itu juga berpikir bahwa akan membuatkannya seorang adik. yang tidak ingin menyia-nyiakan tawaran itu segara memikirkan hal itu dengan sangat baik. Pada permulaannya berpikir bahwa adik perempuan jauh lebih baik Hal itu disebabkan karena dia merasa apabila memiliki adik perempuan, dia dapat menyiksa adiknya dengan sangat mudah. Akan apabila dia memiliki adik perempuan dan perbedaan umurnya terlalu jauh, maka bertengkar bukan sesuatu hal yang baik. Oleh karena itu dia mencoba membayangkan apabila dirinya memiliki adik laki-laki. Saat masih kecil mungkin dia dapat menyiksa adiknya dengan mudah. Akan tetapi, apabila sang adik telah dewasa maka dirinyalah yang dapat menjadi bahan siksaan. Takut hal itu akan terjadi, maka dengan segala pertimbangan akhirnya lebih memilih untuk memiliki adik perempuan. Kutipan : アサリ : そうかママに赤ちゃんができたんだ アサリ : ち ちょっとまってね アサリ : 男か女 やっぱり女の子のほうが アサリ : とすると 妹かあ お姉さまにおやつよこせつ " バカタレ おねえさまに勝てるか " アサリ : くふう くふう アサリ : でも 年がはなれすぎてて ケンカしてもはりあいないな. じゃあ男 男 : やったな アサリ : うん男の子のけんかがぜったいおもしろい でも うーん大きくなったら お姉さんずいぶんぼくをいじめてくれたね アサリ : なんてことになるかも! アサリ : やっぱり女の子がいい Muroyama Mayumi (1991: 8-10) Terjemahan : : Asik, ingin membuat adik! : Tunggu sebentar ya bu. : Laki-laki atau perempuan ya.. Kayaknya perempuan lebih oke deh.. : Kalau yang lahir perempuan. Siniin kuenya Enak aja ngelewatin kakak? : Hehehe. : Tapi, kalau jarak umurnya terlalu jauh, aku gak bisa bertengkar sama dia. Kalau begitu adik Adik : Hiyaat! laki-laki saja deh.

: Oke! bertengkar dengan adik laki-laki pasti sangat menarik. Tapi, kalau sudah besar Kakak dulu sering ganggu aku kan!. : Waaah enggak mau kayak gitu.. : Yaudah deh, adik perempuan saja. Muroyama Mayumi (1991: 8-10) Analisis : Koyama (1993: 101) menjabarkan bahwa fungsi ketiga dari penggunaan kata yappari yaitu terdapatnya makna Ki ga kawatta ( 気が変わった ) atau sebagai bentuk perubah keinginan/perasaan. Apabila melihat dari situasi di atas, perubahan bentuk keinginan tersebut terjadi ketika bertanya kepada untuk memilih adik perempuan atau laki-laki. segera berfikir bahwa ingin memberikan seorang adik untuknya. Oleh karena itu, agar dirinya tidak menyesal, dia memikirkan hal tersebut secara baik-baik. Pada awalnya memilih adik perempuan. Akan tetapi apabila perbedaan umur terlalu jauh, maka dirinya tidak dapat bertengkar dengan adiknya, karena itu dia mencoba memikirkan adik laki-laki. Namun, apabila adik tersebut sudah besar, tentu saja dia akan membalas dendam perbuatan dirinya dengan lebih kejam. Setelah berfikir panjang, akhirnya menetapkan bahwa adik perempuan lah yang terbaik. Hal tersebut terlihat dari kalimat yaitu yappari onna no ko ga ii ( やっぱり女の子がいい : Yaudah deh, adik perempuan saja!). Tabel 4.3.1.Tabel Pembuktian yappari sebagai bentuk perubahan keinginan/perasaan. Situasi sebelumnya : bertanya kepada untuk memilih adik perempuan atau lakilaki. pun segera memikirkannya secara baik-baik terhadap pilihan yang diberikan nya tersebut. Perubahan Keinginan/perasaan : Pilihan pertama adalah perempuan dengan mengatakan ( やっぱり女の子のほうが ). Bersamaan dengan itu juga memikirkan apabila dirinya memiliki adik laki-laki. Hingga pada akhirnya dirinya memutuskan untuk memilih adik perempuan kembali dengan mengatakan ( やっぱり女の子がい い ). Sumber : -chan vol. 11 (1991: 8-10). Jadi dari keadaan perubahan keinginan yang terjadi pada telah menunjukkan bahwa salah satu fungsi kata yappari adalah sebagi bentuk perubahan keinginan telah terbukti.

Simpulan dan Saran Simpulan Dalam penelitian ini penulis menganalisa penggunaan fukushi yappari pada korpus data komik -chan karya Muroyama Mayumi. Menurut penulis fukushi yappari sangat menarik untuk diteliti karena kata yappari sering muncul dalam percakapan sehari-hari dan juga di dalam komik berbahasa Jepang. Walaupun merupakan bagian dari kelas kata dalam pembelajaran bahasa Jepang, pembahasan mengenai fukushi jarang sekali dijelaskan. Setelah melakukan analisisa, penulis menemukan semua fungsi penggunaan fukushi yappari tersebut di dalam korpus data komik chan. Fungsi-fungsi tersebut adalah (1) Sebagai bentuk dugaan terhadap suatu hal / keadaan. (2) Sebagai bentuk pilihan yang lebih oke terhadap suatu pembicaraan. (3) Sebagai bentuk perubahan keinginan. Setelah menganalisis data percakapan dari 14 komik -chan yang kurang lengkap jumlah komiknya, penulis menggunakan 7 komik -chan yang kemudian dihubungkan dengan teori yappari. Penulis menemukan bahwa penggunaan kata yappari yang terbanyak adalah pada penggunaan fungsi fukushi yappari sebagai bentuk dugaan terhadap suatu hal / keadaan yaitu sebanyak 32 kali. Fungsi kedua terbanyak terdapat pada fungsi yappari yang meyatakan bentuk pilihan yang lebih oke terhadap suatu pembicaraan 18 kali. Penggunaan fungsi yappari yang paling sedikit ditemukan dalam komik berbahasa jepang -chan karya Muroyama Mayumi adalah yappari yang berfungsi sebagai bentuk perubahan keinginan yaitu sebanyak 3 kali. Total keseluruhan fukushi yappari yang terdapat dalam 7 komik -chan karya Muroyama Mayumi adalah sebanyak 53 kata Saran Fukushi dalam berbahasa Jepang memiliki berbagai macam jenis dan juga fungsi. Ketika ingin mengetahui serta mempelajari hal tersebut, penulis menyarankan agar lebih sering membaca buku selain yang digunakan saat pembelajaran bahasa Jepang. Pada penelitian ini penulis hanya menganalisis penggunaan fungsi fukushi yappari yang ada dalam komik berbahasa Jepang yaitu -chan. Pada saat melakukan analisis, penulis sering menemukan kata yappa dan yahari. Yappa, yahari dan yappari merupakan sebuah kesatuan akan tetapi berbeda dalam waktu penggunaannya. Selain itu mattaku, naze, kitto, tabun dan berbagai macam jenis fukushi lainnya juga sering penulis temukan di dalam percakapan komik berbahasa Jepang. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar jenis-jenis dari fukushi lainnya dan juga cara penggunaan yappa dan yahari dapat dijadikan sebagai bahan penelitian selanjutnya.

Referensi Wibowo, Wahyu (2001). Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia. Dahidi, Ahmad. (2012). Kelas Kata dalam Bahasa Jepang. Diakses pada 8 Maret 2012. Diunduh dari https://file.upi.edu, Moeliono, Anton, et.al.,(1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Masuoka, Takashi, et.al., (1989). Kiso Nihongo Bunpou. Japan : Kuroshio. Emiko, Koyama, et.al., (1993). Fukushi : Kurabete oboeru.sho-chuukyuu. Tokyo : Senmon Kyouiku Shuppan. Riwayat Penulis Dilla Annisa lahir di Bengkulu, 26 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sastra Jepang pada tahun 2014.