Dewi Widya Lestari

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-312

STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK

Evaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik

Analisa safety, manajemen resiko dan pengendalian pada sistem pengendalian level LP

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK

Ayrton Humardhani P Pembimbing Dr.Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT.

Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya)

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

Oleh: Gita Eka Rahmadani

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

ANALISA SAFETY,MANAJEMEN RESIKO DAN PENGENDALIAN PADA SISTEM PENGENDALIAN LEVEL LP DRUM WASTE HEAT BOILER PT.PETROKIMIA GRESIK

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

Desy Ambar Yunanta ( )

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

APLIKASI METODE LOGIKA FUZZY PADA PEMODELAN DAN ANALISA KEANDALAN SISTEM GAS BUANG BOILER UNIT 3 DI PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci Risk Management, boiler, HAZOP, emergency response plan, SIL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Safety Instrument System Dengan Metode FMEA dan FTA Pada Turbin Uap di PT PJB Unit Pembangkit Gresik

Oleh : Umi Fitriyani

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

STUDI RELIABILITY, AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS PAYO SILINCAH UNIT 1 JAMBI

Penilaian Risiko dan Penjadwalan Inspeksi pada Pressure Vessel Gas Separation Unit dengan Metode Risk Based Inspection pada CPPG

Evaluasi Keandalan Sistem Mesin Kontrol Bahan Bakar Pada Pesawat Boeing 737 Classic Garuda Indonesia

Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik)

Usulan Jadwal Perawatan pada Mesin Electric Arc Furnace 5 dengan Simulasi Monte Carlo

OPTIMASI PERAWATAN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)

BAB IV METODE ANALISIS

STUDI HAZOP PADA SISTEM DISTRIBUSI BBM BERBASIS FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS DI INSTALASI SURABAYA GROUP (ISG) PT. PERTAMINA TANJUNG PERAK

Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk.

ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

ANALISA KEANDALAN, KEAMANAN DAN MANAJEMEN RESIKO PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS BLOK 2.2 DI PLTGU PT

Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP

Pengukuran dan Peningkatan Kehandalan Sistem

Evaluasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP Dan Manajemen Risiko Pada Sistem Penguapan Asam Fosfat Di Pabrik III PT.

BAB 3 Metode Penelitian Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan.

STUDI KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN

Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau.

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

Jl. Raya Telang Po Box 2 Kamal, Bangkalan Indonesia 1

Oleh : Novita Kurnia Putri

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS KEANDALAN APU GTCP85 STUDI KASUS PESAWAT BOEING /400/500 MILIK GARUDA INDONESIA

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

Pembimbing : Bpk. Ir Arie Indartono MT Bpk. Projek Priyongo SL ST MT

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ANALISA RELIABILITY BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA SISTEM MAIN ENGINE KAPAL TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR TF

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

ANALISIS RELIABILITY DAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA SYNTHESIS GAS COMPRESSOR 103-J DI PABRIK I PT PETROKIMIA GRESIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM)

DESAIN ENGINEERING SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA FURNACE 5 (F05) KILANG PUSDIKLAT MIGAS

Oleh : Achmad Sebastian Ristianto

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR

Volume 3 Nomor 2 Tahun III, November 2013

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

Safety Instrumented Systems. Contoh Perancangan Dasar Konsep Lapisan Pelindung ISA S84 IEC IEC Rangkuman

Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Maintenance Kapal Menggunakan Metode HIRARC dan FTA Dengan Pendekatan Fuzzy

SIDANG TERTUTUP TUGAS AKHIR MENENTUKAN KEANDALAN KOMPONEN MESIN PRODUKSI PADA MODEL STRESS-STRENGTH YANG BERDISTRIBUSI GAMMA

MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) PADA MESIN DEKOMPOSER DI PETROGANIK PT. PETROKIMIA GRESIK SKRIPSI

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY PADA BOILER FEED PUMP PLTU TARAHAN UNIT 3 & 4 TUGAS SARJANA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI RELIABILITY ENGINE FUEL AND CONTROL PADA PESAWAT BOEING GARUDA INDONESIA DI PT. GMF AEROASIA CENGKARENG

ROI ADENAN H / FTI / TI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Studi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita Lukitasari NRP :

II DI PT. PERTAMINA RU IV CILACAP

USULAN PROGRAM PERAWATAN YANG OPTIMAL DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

Oleh : Achmad Muchdianto NRP :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Dewi Widya Lestari 2411 106 011

WHB merupakan komponen yang sangat vital bagi berlangsungnya operasional untuk memenuhi pasokan listrik pabrik I PT Petrokimia Gresik. Dari tahun 90-an hingga kini WHB beroperasi tanpa henti sehingga menyebabkan kecurigaan apakah komponen-komponen di dalam unit Waste Heat Boiler khususnya LP Drum masih memiliki kinerja yang bagus atau tidak dalam melakukan fungsinya.

Bagaimana menentukan komponen-komponen Low Pressure Drum Waste Heat Boiler yang sering mengalami kegagalan atau perbaikan di Pabrik 1 PT. PETROKIMIA-Gresik Bagaimana cara menentukan nilai TTF (Time To Failure), nilai MTTF (Mean Time To Failure), nilai Failure Rate (λ), nilai Probability of Failure on Demand (PFD) dan nilai Realibility (Keandalan) secara kuantitatif. Bagaimana cara menganalisis nilai Realibility Bagaimana cara menganalisis nilai Realibility (Keandalan) secara kualitatif dengan metode FMEA dan FTA.

Untuk menghitung dan menganalisa nilai Realibility (Keandalan) pada Low Pressure Drum Waste Heat Boiler agar dapat memenuhi pasokan listrik untuk pabrik I PT. PETROKIMIA-Gresik.

Plant yang menjadi objek studi pada tugas akhir ini adalah Low Pressure Drum Waste Heat Boiler di Pabrik I PT. Petrokimia Gresik. Data data proses yang diambil pada saat kondisi normal beroperasi. Data yang digunakan diperoleh dari data Maintanance dari tahun 2007 sampai dengan 2013 Departemen-HAR PT. Petrokimia Gresik. Pengolahan data-data kuantitatif menggunakan distribusi Eksponensial dan distribusi Weibull. Pengolahan data-data kualitatif menggunakan Pengolahan data data kualitatif menggunakan FTA dan FMEA.

Kemungkinan untuk tidak mengalami kegagalan atau dapat melaksanakan fungsinya selama periode waktu tertentu.

Mengidentifikasi komponen komponen di LP Drum dari P&ID/Datasheet dan pengambilan data maintenance. Tag. No Number Description 1. LCV 22210 Level Control Valve 2. LT22210 Differensial Level Transmitter 3. LT22211 Differensial Level Transmitter 4. PCV22211 Pressure Control Valve 5. PCV22212 Pressure Control Valve

1)Menentukan Nilai TTF (Time To Failure) Penentuan nilai TTF ini didapatkan dari data maintenance pada komponen-komponen di LP drum dengan rentang waktu dari tahun 2005 sampai dengan saat ini. 2)Menentukan Nilai MTTF (Mean Time To Failure) Penentuan nilai MTTF ini didapatkan dari penjumlahan nilai TTF dibagi dengan banyaknya maintenance yang dilakukan dari tahun 2005 sampai sekarang. 3)Menentukan Nilai Failure Rate Penentuan nilai Failure Rate ini didapatkan dari satu dibagi dengan nilai MTTF (Mean Time To Failure) sesuai persamaan MTTF 1

4)Menentukan Distribusi dengan menggunakan bantuan software Easyfit versi 5.5 untuk mendapatkan parameter α dan β. Kedua parameter inilah il yang akan membantu dalam menentukan nilai reability atau keandalan secara Weibull. 5)Menentuan Nilai PDF(Probability Density Function) Untuk menentukan nilai PDF secara Eksponensial dilakukan perhitungan dengan persamaan 2.13 ( t) f() t e begitu juga dalam menentukan nilai PDF secara Weibull dengan perhitungan seperti pada persamaan 29 2.9 f ( t ) t 1 exp 6)Menentukan Nilai Keandalan R(t) Untuk perhitungan nilai keandalan dalam tugas akhir ini ada 2 yaitu perhitungan nilai kehandalan untuk masing-masing komponen dan perhitungan nilai kehandalan sistem secara keseluruhan di LP drum Waste Heat Boiler. t

1. FMEA ((Failure Mode and Effect Analisys) Untuk mengetahui komponen mana yang mengalami kegagalan, mengetahui sebab-sebab terjadinya kegagalan, mengetahui pengaruh kegagalan dan mengetahui cara cara penanganan dengan adanya kegagalan tersebut (berupa worksheet FMEA). 2. FTA (Fault Tree Analisys) ) Untuk mengidentifikasi kegagalan ataupun Trip pada komponen di dalam suatu sistem. Selain itu juga metode ini dapat mempresentasikan seberapa handal suatu komponen di dalam sistem.

Langkah Membuat FTA : 1. Menganalisa alur proses dan komponen apa saja yang berpengaruh dalam menyebabkan kegagalan terhadap sistemlow Pressure Drum Waste Heat Boiler 2. Membuat Diagram Blok Sistem LP Drum WHB

3. Menentukan Top Event hingga Basic Event untuk melihat bagaimana alur kerja komponen di dalam sistem. Apabila kegagalan terjadi di salah satu komponen maka komponen - komponen yang mengalami Trip dapat diketahui. 4. Menetapkan symbol logic gate (gerbang logika) sesuai dengan gabungan peristiwa yang menunjukkan apakah kedua peristiwa terjadi pada waktu dan tempat yang sama (AND)) atau kejadian yang mungkin terjadi (OR). Pergerakan ke cabang pada fault tree menunjukkan efek. 5 Menganalisa sistem menggunakan pendekatan Boolean 5. Menganalisa sistem menggunakan pendekatan Boolean. Untuk menganalisa sistem dengan pendekatan Boolean, dinyatakan dengan notasi numeric dari AND - OR.

Hasil Perhitungan TTF, MTTF dan Failure Rate Banyak No Component Maintenance TTF MTTF λ 1 LCV22210 69 61968 898.087 0.00111 2 LT22210 47 44208 940.5957 0.00106 3 LT22211 44 43128 980.1818 0.00102 4 PCV22211 52 63696 1224.923 0.00082 5 PCV22212 43 39456 917.5814 0.00109

Dengan menggunakan software, sehingga didapatkan parameter alfa dan beta. Misal untuk komponen LCV 22210

Dengan menggunakan software, sehingga didapatkan parameter alfa dan beta. Misal untuk komponen LCV 22210

1. Secara Eksponensial (R(t)=Rm(t)) 2. Secara Weibull Tanpa PM dan Dengan PM

Misal Komponen LCV 22210 1.2 Komponen LCV 22210 1 Reability Weibull 0.8 0.6 06 0.4 NO PM cumulatim PM PM 02 0.2 0 0 200 400 600 800 1000 1200 Waktu

Diketahui : R 1 = R(LCV 22210) R 2 = R (LT 22210) R 3 = R (PCV 22211) R 4 = R(PCV 22212) R 5 = R (LT 22211) Rumus R s1 = R 1 x R 2 R p = (1- R 3 )x(1- R 4 ) R s2 = R p x R 5 R Ptotal = 1-(1- R s1 ) x (1-R s2 )

R 1 (370) = 0.663 R 2 (370) = 0.675 R 3 (370) = 0.738 R 4 (370) = 0.668 R 5 (370) = 0.686 Sehingga : R s1 = R 1 x R 2 = 0.663 x 0.675 = 0.448 R p = 1-(1- R 3 )x(1- R 4 ) =1 - (1-0.738) x (1-0.668) =1 (0.262 x 0.332) = 1-0.087 = 0.913 R s2 = R p x R 5 = 0.913 x 0.686 = 0.626 R Ptotal = 1-(1- R s1 ) x (1-R s2 ) =1- (1-0.448) x (1-0.626) =1- (0.552 x 0.9403) = 1-0.206 =0.794

R 1 (370) = 0.967 R2( 2 (370) = 0.999 R 3 (370) = 0.924 R 4 (370) = 0.999 R 5 (370) = 0.999 Sehingga : R s1 = R 1 x R 2 = 0.967 x 0.999 = 0.966 R p = 1 - (1- R 3 3) x (1- R 4 4) =1 - (1-0.924) 09 x (1-0.999) = 1 (0. 076 x 0.001) = 1-0.000076 = 0.999924 R s2 = R p x R 5 = 0.999924 x 0.999 = 0.999 R Ptotal = 1-(1- R s1 ) x (1-R s2 ) =1- (1-0.966) x (1-0.999) =1- (0.034 x 0.001) = 1-0.000034 =0.99

R 1 (370) = 0.807 R 2 (370) = 0.943 R 3 (370) = 0.823 R 4 (370) = 0.927 R 5 (370) = 0.974 Sehingga : R s1 = R 1 x R 2 = 0.807 x 0.943 = 0.761 R p = 1- (1- R 3 )x(1- R 4 ) = 1- (1-0.823) x (1-0.927) =1- (0. 177 x 0.073) = 1-0.012921 = 0.987 R s2 = R p x R 5 = 0.987 x 0.974 = 0.961 R Ptotal = 1-(1- R s1 ) x (1-R s2 ) =1- (1-0.761) x (1-0.961) =1- (0.239 x 0.039) = 1-0.0093 =0.99

1. FMEA Hasil ditunjukkan pada worksheet FMEA

Diagram Blok WHB --

Dari gambar>>> ketika LP DRUM TRIP ada 2 faktor yang mempengaruhi yaitu kelebihan aliran panas dengan temperature tinggi dan ada bahan bakar gas yang terjebak. Bahan bakar gas terjebak karena adanya katup batang membengkok, katup terjadi erosi, dan saringan yang kotor serta berkarat. Kelebihan aliran panas dengan temperature tinggi karena adanya baut yang macet dan erosi pada katup utama yang menyebabkan saringan kotor dan kualitas uap buruk di LP Drum. Kualitas uap yang buruk ini mempengaruhi 2 variabel yaitu tekanan dan ketinggian (level) yang sama sama disebabkan oleh kelebihan arus dan kesalahan dalam membaca sinyal dari transmitter. Kesalahan pembacaan sinyal transmitter dikarenakan kabel belum terpasang dan kehilangan sinyal.

Nilai Failure Rate pada komponen LCV22210, LT22210, LT22211, PCV22210, PCV22211 berturut-turut adalah 0.00111, 0.00106, 0.00102, 0.00082, 0.00109. Nilai Keandalan secara Eksponensial pada t = 370 hari (1 tahun) dari komponen LCV22210, LT22210, LT22211, PCV22210, PCV22211 berturut-turut adalah 0.663, 0.675, 0.685, 0.738, 0.668. Nilai Keandalan secara Weibull dari t = 30 sampai 370 hari terjadi penurunan berturut-turut : LCV22210 dengan PM = 3%, Tanpa PM= 18.8% ; LT22210 dengan PM = 0.0125%, Tanpa PM= 5.66%; LT22211 dengan PM = 0.00053%, Tanpa PM= 2.56%; PCV22210 dengan PM = 6.94%, Tanpa PM= 16.9%; PCV22211 dengan PM = 0.0335%, Tanpa PM= 7.32%. Nilai Keandalan Sistem selama 370 hari secara Eksponensial sebesar 0.74% sedangkan secara Weibull dengan dan tanpa PM yaitu 0.99% Dari ihasil analisa FMEA menunjukkan bh bahwa pada komponen PCV 22211merupakan komponen yang paling sering terjadi kegagalan dengan adanya keberadaan aliran kontinu uap yang hanya datang dari satu arah yang mengakibatkan dampak paling parah yaitu WHB mengalami trip. Dari hasil FTA sangat berpengaruh terhadap alur proses sistem dan menunjukkan komponen mana yang menyebabkan kegagalan/ trip.

Adapun saran yang dapat diberikan pada tugas akhir ini yaitu: Dapat divariasi dengan metode distribusi yang lain seperti distribusi normal atau lognormal dengan interval waktu yang berbeda serta analisis metode kualitatif yang berbeda pula. Pemeliharaan pencegahan pada sistem sebaiknya dilakukan tidak melebihi interval waktu yang telah ditetapkan sehingga efek dari kerusakan yang timbul dapat dikurangi atau bahkan diminimalkan.

[1] Dhillon, B.S. 2005. Reliability, Quality and Safety for Engineers. CRC Press, USA. [2] Goble, William M. Control System Safety Evaluation & Reliability 2 nd ed. United State of America : ISA. [3] IEC 61511. 2003. Functional Safety-Safety Instrumented Systems for the Process Industry. Geneva : International Electrotechnical Commission. [4] Wisandiko, Anugrah Okta. 2011. Analisa Keandalan, Keamanan Dan Manajemen Resiko Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Blok 2.22 Di Pltgu Pt. Pjb Up Gresik Dengan Menggunakan Pendekatan Kuantitatif. Surabaya : ITS-Teknik Fisika.

Nama : Dewi Widya Lestari Web : dewi lestari (facebook) Nrp : 2411 106 011 No Hp : 087 8400 72639 Email : dewie_widya@yahoo.com Fakultas : FTI- ITS Jurusan: s1 Teknik Fisika

TERIMA KASIH