ANALISA SAFETY,MANAJEMEN RESIKO DAN PENGENDALIAN PADA SISTEM PENGENDALIAN LEVEL LP DRUM WASTE HEAT BOILER PT.PETROKIMIA GRESIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA SAFETY,MANAJEMEN RESIKO DAN PENGENDALIAN PADA SISTEM PENGENDALIAN LEVEL LP DRUM WASTE HEAT BOILER PT.PETROKIMIA GRESIK"

Transkripsi

1 ANALISA SAFETY,MANAJEMEN RESIKO DAN PENGENDALIAN PADA SISTEM PENGENDALIAN LEVEL LP DRUM WASTE HEAT BOILER PT.PETROKIMIA GRESIK Oleh (Rewijian Gayuh Wisudana, Imam Abadi ST.MT) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya ABSTRAK LP Drum merupakan bagian dari waste heat boiler yang berfungsi sebagai penampung kondensat sebelum dijadikan uap vapor. Menanggapi penilitian sebelumnya yang menyebutkan LP Drum memiliki nilai tingkatan SIL 1 maka penelitian ini dilakukan guna meningkatkannya menjadi SIL 2 sesuai standar untuk pabrik petrochemical di IEC dengan metode retrofit. Manajemen resiko digunakan untuk mengetahui biaya pengadaan komponen redundant yaitu dan LT. Analisa pengendalian level LP Drum menunjukkan bahwa rendahnya tingkatan SIL mempengaruhi respon pengendaliannya menuju set point. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa terjadi penyimpangan sebesar 0,1Kg/s pada pengendalian level LP Drum dengan tingkatan SIL 1 pada t = 6000 s dan terus meningkat seiring waktu,,maka dilakukan retrofit pada LCV dan LT guna meningkatkan SILnya. Peningkatan SIL mampu menekan penyimpangan hingga 0, Kg/s pada t = 6000 s.untuk melakukan retrofit PT.Petrokimia membutuhkan biaya total sebesar Rp ,- dan biaya preventive maintenance Rp ,-/tahun. Kata kunci : LP Drum,Keamanan dan manejemen resiko,pengendalian 1. Latar Belakang Salah satu komponen penyusun WHB adalah LP Drum yang berfungsi sebagai penampung awal kondensat yang telah melalui deareator guna menghilangkan mineral-mineral didalamnya. LP Drum yang dimiliki PT.Petrokimia Gresik berguna untuk menjaga ketinggian air kondensat yang notabene sebagai bahan baku penghasil uap. Jika terjadi kegagalan terhadap komponen LP Drum sudah dapat dipastikan bahwa unit waste heat boiler tidak dapat bekerja dan pada akhirnya tidak ada pasokan listrik untuk pabrik I. Melihat umur operasional WHB pada PT.Petrokimia Gresik telah memiliki waktu operasional yang cukup panjang, tanpa berhenti beroperasi sejak sekitar tahun 90-an hingga kini menyebabkan kecurigaan apakah komponenkomponen di dalam unit waste heat boiler khususnya LP Drum masih memiliki kinerja yang sangat bagus untuk melakukan fungsinya. Menyikapi hasil penelitian Studi realibility,safety dan quality pada waste heat boiler di PT.Petrokimia Gresik oleh Andika Bagus Pramana yang menunjukkan hasil bahwa pada WHB berada pada tingkatan safety integrity level (SIL) 1,sedangkan menurut standart IEC sebuah pabrik proses petrochemical membutuhkan SIL 2 untuk masalah safety standarnya. Safety integrity level (SIL) merupakan tingkatan keamanan sebuah pabrik dimana semakin rendah tingkatan SIL akan semakin buruk keamanannya. Maka dari itu peneleti tertarik untuk meningkatkan nilai tingkatan SIL dari LP Drum dimana disebutkan LP Drum merupakan bagian dari WHB yang memiliki tingkatan SIL 1. Tidak hanya itu penelitian ini juga membahas resikoresiko yang dapat merugikan pihak perusahaan. Dimana peninjauan resiko tersebut bertujuan untuk melakukan tindakan pencegahan ketika komponenkomponen didalam unit pengendalian level LP Drum mengalami kerusakan. Sedangkan untuk menganalisa kinerja sistem pengendalian yang dipengaruhi oleh tingkatan SIL menggunakan software matlab untuk melihat respon sistemnya. 2. Dasar Teori 2.1 LP Drum Waste Heat Boiler Waste heat boiler adalah alat penghasil uap bertekanan dengan cara melepaskan panas dari proses. Boiler ini mampu menghemat bahan bakar dan biaya energi karena tidak membutuhkan input energi. Alat ini biasanya diletakkan diatas sumber panas yang didalamnya terdapat pipa berisi air yang mengalir sehingga dapat mengubah air menjadi uap panas bertekanan. Uap panas bertekanan ini berfungsi untuk memutar turbin generator. WHB dapat berupa pipa air vertikal atau horizontal tergantung dari desain sumber panasnya,biasanya sumber panas berasal dari gas buang yang cukup untuk mengubah air menjadi uap panas bertekanan yaitu dari furnaces,incinerator,gas turbine,dan diesel exhaust. 1

2 Loop LP Drum merupakan loop pengendalian setelah deaerator pada proses WHB, loop ini mengendalikan ketinggian permukaan kondensat yang ada pada Low Pressure Drum (LP Drum). Kondensat ini yang nanti pada akhirnya akan diubah menjadi uap untuk proses pada pabrik I Urea. 2.2 Laju Kegagalan Laju kegagalan () adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu. Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi komponen atau sistem. [3] Dalam beberapa kasus, laju kegagalan dapat ditunjukkan sebagai penambahan atau Increasing Failure Rate (IFR), sebagai penurunan atau Decreasing Failure Rate (DFR), dan sebagai konstan atau Constant Failure Rate (CFR), pada saat fungsi laju kegagalan (t) adalah fungsi penambahan, penurunan atau konstan. 1) Distribusi Laju Kegagalan: a. Distribusi Normal Distribusi normal yang sering disebut juga dengan distribusi gaussian adalah salah satu jenis distribusi yang paling sering digunakan dalam menjelaskan sebaran data. Jika distribusi waktu antar kegagalan suatu komponen atau sistem mengikuti distribusi normal, maka: [10] Fungsi keandalannya adalah: t R ( t) 1 ( ) (2.1) Waktu rata-rata kegagalannya adalah: MTTF= (2.2) b. Distribusi Lognormal Karakteristik distribusi lognormal mempunyai dua parameter yang pertama parameter lokasi () dan yang kedua parameter skala (), sama dengan standar deviasi. Jika distribusi waktu antar kegagalan mengikuti distribusi lognormal, maka: [10] Fungsi keandalannya adalah: 1 t R( t) 1 ( ln ) (2.3) tmed Waktu rata-rata kegagalannya adalah: MTTF= exp( ) (2.4) 2 c. Distribusi Weibull Distribusi weibull telah digunakan secara luas dalam teknik keandalan. Karakteristik distribusi weibull adalah: [10], Jika distribusi waktu antar kegagalan suatu 2 komponen atau sistem mengikuti distribusi weibull, maka: [10] Fungsi keandalannya adalah: t R( t) exp (2.5) Laju kegagalannya adalah: 1 t ( t ) (2.6) Waktu rata rata kegagalannya adalah: 1 MTTF = + 1 (2.7) d. Distibusi Eksponensial Fungsi padat peluang (probability density function) distribusi eksponensial adalah:[10] ( t ) f ( t) e, t > 0, λ > 0, t γ (2.8) Jika distribusi waktu antar kegagalan suatu sistem mengikuti distribusi eksponensial, maka:[10] Fungsi Kehandalan distribusi eksponensial adalah ( t ) R( t) e (2.9) Laju kegagalan distribusi eksponensial adalah (t ) (2.10) Waktu rata rata kegagalan distribusi weibull adalah 1 MTTF (2.11) 2.3 Safety Integrity Level Safety Integrity Level (SIL) adalah tingkatan range keamanan dari suatu equipment berbasis instrument (Safety Instrumented System - SIS) [Mefredi_csfe, 2007], atau nilai ukur dari performansi suatu peralatan-peralatan yang mengkonfigurasi safety instrumented system (SIS) seperti sensor, logic solver, dan final element. SIL merepresentasikan besarnya probabilitas of failure on Demand (PFD) atau probabilitas kegagalan dari komponen safety instrumented system (SIS) ketika ada permintaan [ISA 84.01, 2007]. Yang dimaksud dengan permintaan disini adalah permintaan proses kepada SIS ketika terdapat suatu bahaya seperti overtemperature, overspeed, overvibration, loss of 2

3 flame yang mengijinkan agar proses di amankan dengan cara men-trip-kan keseluruhan proses. dimana menurut standard IEC 61508/61511 atau ISA 84, terdapat 4 tingkatan SIL yaitu Tabel 2.1 Safety Integrity Level [Wright, Ph.D.,Raymond, 1999] Kerugian berdasarkan waktu (Discontinuity days) Merupakan waktu yang hilang atau terbuang ketika peralatan rusak. Risk Analysis Dimana perkiraan biaya yang harus dikeluarkan pihak perusahaan apabila suatu peralatan mengalami kerusakan.perhitungan Resiko Tenaga Kerja (RTK) dengan persamaan dibawah ini: RTK = Likelihood x MTTR x Total upah perjam (2.20) Berikut ini salah satu metode kuantitatif untuk menentukan PFD dari sebuah SIF [Wright, Ph.D.,Raymond, 1999] element Ti element PFD AVG _ element 2 (2.17) 1 RRF PFD (2.18) Dimana : λ = laju kegagalan (failure rate) komponen Ti = Test interval (Ti) RRF = Risk Reduction Factor 2.4 Manajemen Resiko adalah suatu proses untuk mengetahui, menganalisa serta mengendalikan resiko dalam setiap kegiatan atau aktivitas perusahaan yang diaplikasikan untuk menuju efektivitas manajemen yang lebih tinggi dalam menangani kesempatan yang potensial dan kerugian yang dapat mempengaruhi perusahaan. Risk Assessment Risk Assessment atau penilaian resiko merupakan proses identifikasi nilai kerusakan (severity), analisis serta evaluasi resiko. Kriteria Likelihood Resiko Kriteria resiko yang berdasarkan frekuensi kerusakan komponen, maksudnya adalah nilai yang menunjukkan seberapa sering kegagalan terjadi pada suatu komponen dari unit PLTG dalam kurun 17 tahun waktu operasional. Nilai Likelihood = (2.19) Kriteria Konsekuensi Resiko Kerugian berdasarkan biaya perbaikan merupakan biaya yang ditanggung perusahaan karena adanya perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi pada masing-masing komponen. Risk Evaluation Merupakan tahap evaluasi yang mana dapat membandingkan antara proses identifikasi dan analisis dari resiko sehingga akan didapat suatu hasil sebagai bahan pertimbangan untuk menjawab masalah-masalah atau mengatasi resiko 2.5 Pengendalian Aksi pengendalian yang dipakai dalam sistem pengendalian dapat ditentukan dari respon sistem pada saat diberi masukan. Dalam pengendalian ada banyak aksi pengendalian diantaranya pengendali proporsional, integral, dan differensial, atau gabungan dari ketiga pengendalian tersebut. [Gunterus, 1994] Kontrol PID merupakan alat standar bagi otomasi industri. Fleksibilitas pada kontroller membuat kontrol PID digunakan pada banyak situasi. Kontroller juga dapat digunakan pada selective control maupun konfigurasi kontroller yang lain. Algoritma PID dapat didefinisikan sebagai t 1 de u( t) K c ( e( t) e( t) dt TD ) TI dt 0 (2.21) 3. Metodologi Penelitian 3.1 Identifikasi Sistem Pengendalian LP Drum Loop LP Drum merupakan loop pengendalian setelah deaerator pada proses WHB, loop ini mengendalikan ketinggian permukaan kondensat yang ada pada Low Pressure Drum (LP Drum). Kondensat ini yang nanti pada akhirnya akan diubah menjadi uap untuk proses pada pabrik I Urea. Ada 3 buah instrumen pada loop ini, yaitu Level Transmitter, Level Indicator Controller, dan Level Control Valve yang terhubung secara seri. 3

4 hubungan antara nilai Kehandalan (R(t)) dengan waktu operasional. Nilai kehandalan juga berfungsi untuk mendapatkan waktu minimal untuk melakukan preventive maintenance. Setelah mendapatkan nilai kehandalan akan dihitung nilai kehandalan yang menggunakan preventive maintenance. 3.4 Penentuan Nilai Safety Integrity Level (SIL) Nilai SIL bukanlah hasil perhitungan matematis, melainkan hanya berupa nilai konversi dari nilai PFD yang telah didapatkan. Untuk mengkonversikan nilai tersebut digunakan standar IEC Masing-masing tingkat memiliki aplikasi tersendiri, misalnya untuk Nuclear Plant sebaiknya harus berada di tingkat SIL 4. Jadi dengan pertimbangan kelengkapan pengkonversian maka ditentukan menggunakan standar IEC Gambar 3.1 metodologi penelitian Mengumpulkan data berupa data maintenance komponen pengendalian level LP Drum yang berupa data history kegagalan dan perbaikan pada seluruh komponen yang terdapat pada unit WHB. Pada tahap ini, data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan metode kuantitatif yang meliputi antara lain: Evaluasi failure rate Evaluasi kehandalan 3.2 Perhitungan Failure Rate Failure rate atau biasanya dilambangkan oleh lamda ( λ) digunakan untuk perhitungan PFD guna mengkonversikan ke dalam nilai SIL. Nilai failure rate tidak dapat diperoleh secara langsung dari data perusahaan. Untuk mendapatkanya dibutuhkan tanggal kerusakan tiap komponen yang akan dianalisa menurut periode yang ditentukan. Dari data tanggal tersebut dicari nilai TTF (Time To Failure) untuk dengan menggunakan bantuan software Weibull ++6 seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Sebelum melakukan perhitungan laju kegagalan dibutuhkan parameter distribusi untuk perhitungannya. 3.3 Perhitungan Kehandalan Berdasarkan penentuan parameter uji dengan menggunakan bantuan software Reliasoft Weibull++ Version 6 dapat menenentukan kehandalan dengan menggunakan persamaanpersamaan yang ada. Hasil dari perhitungan kehandalan dapat di plot dalam sebuah grafik 3.5 Retrofit Sistem Yang Bernilai SIL 1 Pada tahap ini mula-mula memparalelkan desain awal yang semula pada dan LT hanya memiliki satu alat saja tanpa cadangan alat,ditambahkan menjadi dua alat, ditunjukkan oleh gambar fault tree analysis nantinya. Setelah gambar FTA telah dilakukan maka perhitungan PFD paralel baru bisa dimulai. Tahap selanjutnya adalah menghitung PFD baru yang telah diparalelkan. Nilai laju kerusakan yang digunakan adalah laju kerusakan ketika selang waktu preventive maintenance yaitu untuk LCV pada t = 2300, LT pada t = 700 dan LIC pada t = Manajemen Resiko Mengidentifikasi kegagalan komponen yang dapat menyebabkan unit pengendalian level LP Drum mengalami trip dengan menggunakan fault tree analysis (FTA). Dari gambar 3.2 akan didapatkan komponen dan LT yang akan dianalisa sesuai pada subbab 2.4. Gambar 3.2 FTA pengendalian level LP Drum 4

5 3.7 Pemodelan Proses Pengendalian Ketinggian LP Drum Sistem pengendalian ketinggian pada LP Drum menggunakan konsep kesetimbangan energi. Gambar 3.3 Aliran massa LP Drum Dari proses pengendalian ketinggian LP Drum diatas, ditentukan nilai m, m, m, m dan m. nilai m merupakan laju aliran massa dari kondensat. m merupakan laju aliran massa ke flash vessel. m adalah laju aliran ke feed water pump. m laju aliran massa ke LP evaporator,sedangkan untuk m merupakan laju aliran massa dari LP evaporator. Maka digunakan persamaan seperti berikut. H () 0,184 = (2.22) Q () 1,0028 s Pemodelan Aktuator yang digunakan adalah Control Valve, yang berfungsi untuk mengendalikan level pada steam drum. Untuk control valve dengan tipe I/P Converter yang mengubah sinyal input 4-20 ma menjadi sinyal pneumatic 3-15 psig, dan akan mengoperasikan control valve LV. Dalam hal ini, control valve memiliki masukan sinyal berupa arus listrik kemudian diubah menjadi tekanan untuk menggerakkan level control valve. Karakteristik dari control valve adalah equal percentage normally close. Fluida yang mengalir pada adalah condensate dengan laju aliran maksimum 21,1 Kg/s dan laju aliran minimum adalah 11,6 Kg/s. merupakan control valve criteria Air to Open (fail closed), dimana pada sinyal 4mA control valve menutup sedangkan pada sinyal 20mA control valve memiliki laju aliran maksimum. M () = 1,31 (2.23) G () 0,62s Pemodelan LT Level yang diukur oleh LT adalah level atau ketinggian dari water yang terdapat pada LP Drum. LT 0201 merupakan D/P transmitter, yang mentransmisikan signal sebesar 4-20 ma DC. Measurement length LT adalah 4,95m dan time konstan sebesar 0,08 detik. sehingga pemodelannya menjadi: I(s) L(s) = 3,23 0,08s + 1 (2.24) 4. Analisa Data dan Pembahasan Evaluasi kuantitatif dilakukan dengan mencari parameter distribusi dari data history kerusakan dan perbaikan komponen-komponen yang ada didalam unit pengendalian level LP Drum. Evaluasi ini digunakan untuk menentukan laju kegagalan dan kehandalan sebagai fungsi waktu {R(t)} Laju kegagalan Laju kegagalan LT Laju kegagalan LIC Gambar 4.1 laju kegagalan dan LT Dari hasil perhitungan dan plot grafik failure rate dapat dilihat bahwa pada komponen mengalami peningkatan yang drastis dari waktu operasional 8760 jam ke jam. Peningkatan yang drastis tersebut disebabkan kemampuan dari komponen tersebut sudah berkurang seiring berjalannya waktu. Komponen menjadi tidak dapat berfungsi maksimal untuk membuka dan menutup laju aliran fluida pada kondensat, dikarenakan komponen tersebut bekerja secara berkala dan terus menerus. Dari hasil perhitungan dan plot grafik failure rate dapat dilihat bahwa pada komponen LT mengalami peningkatan yang drastis dari waktu operasional 8760 jam ke jam. Peningkatan yang drastis tersebut disebabkan kemampuan dari komponen tersebut sudah berkurang seiring berjalannya waktu. Komponen menjadi tidak dapat berfungsi maksimal untuk mendeteksi ketinggian kondensat pada LP Drum, dikarenakan komponen tersebut bersentuhan dengan fluida yang dapat menimbulkan korosif. Dari hasil perhitungan dan plot grafik failure rate dapat dilihat bahwa pada komponen LIC mengalami peningkatan yang drastis dari waktu operasional 8760 jam namunjika dilihat dari yang lainnya, laju kegagalan pada LIC tidak terlalu mengalami peningkatan yang sangat drastis. 5

6 Dari ketiga grafik tersebut yang menunjukkan tren meningkat dapat dikategorikan masuk dalam fase wear out,untuk menanggulangi terjadinya peningkatan pada ketiga komponen tersebut dapat dilakukan preventive maintenance yang dapat menurunkan nilai failure rate. Maka akan dihitung rentang preventive maintenance yang tepat untuk keduannya,sebelumnya akan dilihat dahulu kehandalan kedua komponen sesuai pada gambar Terlihat pada gambar bahwa nilai kehandalan pada LT semakin lama akan semakin menurun seiring waktu,dapat dilihat bahwa pada komponen LT mengalami penurunan yang drastis dari waktu operasional 8760 jam ke jam. Begitu juga dengan LCV dan LIC.Hal itu dikarenakan pemakaian yang terus menerus sehingga daya tahan sebuah alat akan semakin berkurang fungsinya. Untuk meningkatkan nilai kehandalannya dapat dilakukan sebuah preventive maintenance. 4.1 Analisa Keamanan Analisa keamanan ini berupa penentuan Probabilty Failure on Demand (PFD), Failure Rate (λ) dan Safety Integrity Level (SIL) pada komponen-komponen yang terdapat didalam pengendalian level LP Drum Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Analisa Keamanan untuk komponen pengendalian level LP Drum pada saat Ti = 8760 dan Ti = jam Instrument t λ(t) PFD SIL , ,42235 SIL 1 LCV , ,9785 SIL 1 LT LIC Kehandalan Kehandalan LT Kehandalan LIC Gambar 4.2 kehandalan dan LT , ,36122 SIL , ,1389 SIL , ,02437 SIL , ,16000 SIL 1 Tabel 4.1 merupakan hasil perhitungan analisa keamanan untuk komponen-komponen LP Drum pada saat interval waktu 8760 jam dan jam. Dimana dari hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa pada saat kurun waktu satu tahun atau 8760 jam komponen yang memiliki nilai laju kegagalan (failure rate) paling besar adalah komponen dengan nilai sebesar 0, Sementara itu untuk komponen yang memiliki nilai Probabilty Failure on Demand (PFD) paling besar adalah dengan nilai sebesar 0,42235, sedangkan untuk komponen yang memiliki nilai Risk Reduction Factor (RRF) paling kecil adalah dengan nilai sebesar 2, Sedangkan untuk interval waktu jam. Dimana dari hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa pada saat kurun waktu 17 tahun atau jam komponen yang memiliki nilai laju kegagalan (failure rate) paling besar adalah tetap pada komponen dengan nilai sebesar 0, Sementara itu untuk komponen yang memiliki nilai Probabilty Failure on Demand (PFD) paling besar adalah dengan nilai sebesar 70,9785, Dari hasil perhitungan pada dua interval waktu diatas,terlihat bahwa semakin besar laju kegagalan suatu peralatan maka kemungkinan terjadinya gagal berfungsi akan semakin besar dan tingkat penurunan resikonya akan semakin kecil. Begitu juga dengan semakin sering suatu peralatan dilakukan maintenance maka kemungkinan terjadinya gagal berfungsi akan semakin kecil dan tingkat penurunan resikonya semakin besar. Dapat dilihat bahwa frekuensi terjadinya kegagalan fungsi kerja akan mempengaruhi tingkatan SIL yang notabene adalah tingkatan keamanan sebuah plant terhadap kemampuan melakukan fungsinya. Dari analisa keamanan diatas dapat dilihat bahwa unit pengendalian level LP Drum memiliki tingkat keamanan yang rendah. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan tingginya nilai PFD dari setiap instrument penyusunnya yaitu, LT dan LIC. Sehingga untuk meningkatkan tingkat keamanan dari unit pengendalian LP Drum adalah melakukan peningkatan keamanan dari masing masing komponen dengan meretrofit sistem pengendaliannya itu sendiri dengan cara memparalelkan instrument yang memiliki nilai tingkatan SIL dibawah standart IEC Cara berikutnya adalah melakukan preventive maintenance sesuai dengan perhitungan kehandalan menggunakan preventive maintenance. 4.2 Meningkatkan SIL Sesuai Standar IEC Guna meningkatkan SIL 1 pada pengendalian level LP Drum maka dilakukan redundant untuk komponen dan LT 6

7 ,maka desain awal dirubah menjadi pada gambar 3.1 untuk mendapatkan PFD yang baru,persamaan ini dapat digunakan untuk komponen paralel saja,tidak untuk komponen seri. λ. TI PFD = 2 (3.1) Didapatkan waktu preventive maintenance minimal untuk pada t = 2300,LT pada t = 700 dan LIC pada t = Maka PFD yang baru dan tingkatan SIL yang baru dapat dilihat pada tabel 4.2. PFD awal menggunakan PFD ketika t = 2300 untuk,t = 700 untuk LT dan LIC pada t = sesuai dengan waktu preventive maintenance. Tabel 4.2 PFD redundant dan nilai SIL setelah redesain. Instrument PFD awal PFD baru PFD Total 0, , ,002 LT 0, , LIC 0, , SIL SIL Manajemen Resiko Penentuan Likelihood Penentuan likelihood resiko berdasarkan frekuensi kerusakan suatu komponen yang terjadi dalam suatu periode waktu. Periode waktu yang digunakan adalah selama satu tahun, sehingga hasil dari perhitungan likelihood ini adalah berapa kali komponen-komponen pengendalian level LP Drum tersebut akan rusak dalam waktu satu tahun. Tabel 4.3 Hasil likelihood LP Drum Nama Komponen Likelihood/tahun (kali) 0,78 Positioner 0,44 Plug 0,41 Seat Ring 0,54 Body 0,54 Gasket 0,57 I/P 0,55 Balance Seal LCV 0,55 LT 0,68 Displacer LT 0,31 Transmitter LT 0,14 LIC 0,10 Tabel 4.3 merupakan hasil perhitungan likelihood resiko dan waktu rata-rata komponenkomponen pengendalian level LP Drum mengalami kerusakan. Dari hasil tersebut terlihat bahwa komponen memiliki frekuensi kerusakan paling besar yaitu sebesar 0,78 kali selama kurun waktu satu tahun,dikarenakan LCV merupakan komponen besar gabungan dari komponen-komponen positioner, plug, seat ring, body, gasket, I/P dan balance seal maka sebenarnya kerusakan-kerusakan pada komponen tersebut juga termasuk kerusakan LCV. Hubungan dengan nilai likelihood adalah jika nilai rata-rata perbaikan semakin besar dan nilai likelihood juga besar maka kerugian akan kehilangan waktu produksi akan semakin besar pula Kerugian Berdasarkan Biaya Perbaikan Kerugian berdasarkan biaya perbaikan ini merupakan biaya yang ditanggung perusahaan karena adanya perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi pada komponen-komponen LP Drum. Biaya ini terdiri dari biaya penggantian spare part, biaya tenaga kerja dan konsekuensi operasional perusahaan. Tabel 4.4 Biaya pergantian komponen LP Drum Nama Komponen Biaya Penggantian Komponen Rp ,00 Positioner Rp ,00 Plug Rp ,00 Seat Ring LCV Rp ,00 Body Rp ,00 Gasket Rp ,00 I/P Rp ,00 Balance Seal LCV Rp ,00 LT Rp ,00 Displacer LT Rp ,00 Transmitter LT Rp ,00 LIC Rp ,00 TOTAL Rp ,00 Terlihat pada tabel 4.3 bahwa LIC merupakan komponen termahal jika terjadi kerusakan, padahal pada nyatanya tidak mungkin untuk sebuah LIC seharga harga tersebut. Hal itu dikarenakan LIC LP Drum PT.Petrokimia tergabung dalam satuan DCS, jarang sekali sebuah LIC yang dalam kasus ini tergabung dalam DCS mengalami kerusakan. Jikalau terjadi kerusakan belum tentu sebuah DCS itu yang rusak akan tetapi hanya tampilan LIC saja yang mengalami 7

8 gangguan. Hal itu dapat dilihat dari nilai konsekuensi likelihood yang bernilai 0,10 pada tabel 4.3. Kerugian berikutnya adalah kerugian berdasarkan biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja yang diperhitungkan disini adalah biaya tenaga kerja perawatan yang dialokasikan untuk menangani,lt dan LIC. Rincian untuk biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Upah Tenaga Kerja per jam Nama Jumlah Total Upah Komponen Pekerja Per Jam 3 Rp ,00 Positioner 3 Rp ,00 Plug 3 Rp ,00 Seat Ring 2 Rp ,00 Body 3 Rp ,00 Gasket 3 Rp ,00 I/P 3 Rp ,00 Balance Seal 2 Rp ,00 LT 3 Rp ,00 Displacer LT 2 Rp ,00 Transmitter 3 LT Rp ,00 LIC 3 Rp ,00 TOTAL Rp ,00 Berikut biaya total tenaga kerja atau total konsekuensi resiko tenaga kerja selama satu tahun bisa didapatkan dengan mengalikan total upah tenaga kerja perjam-nya dengan total perkalian MTTR dengan likelihood. Misalnya untuk komponen seat ring memiliki Resiko Tenaga kerja adalah sebagai berikut: I/P Rp ,66 Balance Seal LCV Rp ,77 LT Rp ,13 Displacer LT Rp 7.140,59 Transmitter LT Rp 4.050,70 LIC Rp 2.398,69 TOTAL Rp ,00 Berdasarkan hasil perhitungan total konsekuensi didapat bahwa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja ketika komponen-komponen pengendalian level LP Drum mengalami kerusakan adalah Rp , Pengaruh Fungsi Realibility Pengujian terhadap laju kegagalan berguna untuk membuktikan nilai tingkatan SIL mempengaruhi pengendalian atau tidak. Seperti diketahui SIL ditentukan oleh nilai konversi PFD,sedangkan PFD sendiri berbanding lurus dengan nilai laju kegagalan. Selanjutnya dilakukan penanaman fungsi laju kegagalan pada tiap komponen instrumen sistem pengendalian. Respon penanaman fungsi reliability terhadap sistem pengendalian dapat dilihat pada gambar grafik 4.16 dan 4.17 di bawah ini : Gambar 4.3 Respon sistem pengendalian dengan kondisi SIL 1 Tabel 4.6 Total konsekuensi Nama Komponen Total Konsekuensi Rp ,29 Positioner Rp ,77 Plug Rp ,77 Seat Ring Rp ,28 Body Rp ,69 Gasket Rp ,54 Gambar 4.4 Respon sistem pengendalian dengan kondisi SIL 2 Pada gambar 4.3 nampak terlihat jelas bahwa sistem pengendalian sulit untuk mencapai set point. Pada t = 1000 penyimpangan telah 8

9 dimulai menjauhi set point, hingga pada saat t = 6000 terjadi penyimpangan sebesar 0,1 Kg/s. Hal ini dikarenakan dengan seiring bertambahnya waktu maka tingkat kehandalan dalam setiap komponen akan semakin menurun. Dan dengan meningkatnya nilai failure rate (λ) yang semakin besar, menyebabkan pula keandalan yang semakin menurun dari masing-masing instrumen. Dengan program maintenance yang berkala atau meredundant (paralel) komponen seperti pada transmitter/control valve, hal tersebut dapat direduksi menjadi lebih kecil nilai failure ratenya serta akan meningkatkan nilai dari SIL itu sendiri. Berikut akan ditampilkan gambar 4.5 dan 4.6 sebagai perbandingan jika menggunakan Kp,Ti dan Td pada kondisi real plant tanpa tuning. Gambar 4.5 Respon sistem pengendalian dengan kondisi SIL 1 dengan PID pabrik Terlihat jelas bahwa kondisi tanpa tuning dan setelah di tuningkan tidak akan berefek pada penyimpangan,akan tetapi tuning PID hanya akan menghilangkan osilasi respon sebelum mencapai set point. Berikut juga ditampilkan respon sistem dengan Kp,Ti dan Td kondisi real plant setelah diredundant. Gambar 4.6 Respon sistem pengendalian dengan kondisi SIL 2 dengan PID pabrik 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan perhitungan, analisis serta pembahasan maka didapatkan beberapa kesimpulan pada penelitian ini yaitu: Tingkatan SIL LP Drum saat ini pada tingkatan SIL 1,maka dilakukan retrofit dengan cara meredundantkan dan LT yang menghasilkan SIL 2 Preventive maintenance dilakukan minimal 2300 jam atau 95 hari sekali untuk, sedangkan untuk LT minimal setiap 700 jam atau 30 hari dan LIC setiap jam atau 20,83 bulan untuk menjaga agar unit pengendalian tetap pada SIL 2 Berdasarkan nilai likelihood didapatkan komponen dari gasket mengalami kerusakan paling sering yaitu 0,78 kali/tahun,hal tersebut berbanding lurus dengan kehandalan sebesar 0,00096 yang merupakan kehandalan terburuk dari lainnya pada saat t = atau 17 tahun. Untuk meningkatkan SIL PT.Petrokimia Gresik harus mengeluarkan biaya sebesar Rp untuk mengadakan redundant komponen dan LT, sedangkan untuk biaya preventive maintenance dibutuhkan biaya Rp /tahun Nilai tingkatan SIL yang terintegrasi dengan reliability berpengaruh pada keakuratan respon pengendalian,yaitu Fungsi laju kegagalan yang semakin meningkat menyebabkan sistem control tidak mampu mengejar set point yang telah diberikan. Nilai Kp, Ti, Td hasil tuning berturut-turut sebesar 3,6 ; 2; 0,5 5.2 Saran Saran yang dapat diberikan berdasarkan serangkaian kegiatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: Untuk meningkatkan SIL dapat menggunakan metode redundant terhadap komponen dengan nilai SIL dibawah standar dan melakukan preventive maintenance secara berkala dengan rentang waktu yang berdekatan Pada penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian sepert penelitian ini terhadap semua komponen di dalam waste heat boiler PT.Petrokimia Gresik DAFTAR PUSTAKA [1]. Jianye Ching, Equivalence between reliability and factor of safety, Probabilistic Engineering Mechanics vol , pp [2]. Andrija Volkanovski,dkk, Application of the Fault Tree Analysis for assessment power system reliability, Reliability Engineering and System Safety, Vol 94, 2009,pp [3].D.N.P Murthy, T.Osteras and M.Rausand, Component Reliability Spesification, Reliability Engineering and System Safety, Vol.94, 2009, pp [4]. A. R. Qureshi, The role of hazard and operability study in risk analysis of major 9

10 hazard plant, Snamprogetti Ltd., Hampshire RG , UK. [5]. Arnljot, H., dan Marvin, R. System Reliability Theory. John Wiley & Sons Inc., The Norwegian Institute of Technology, [6]. Bagus, Andhika. Study Reliability Safety and Quality pada Instumen di Waste Heat Boiler PT Petrokimia Gresik, Surabaya: Teknik Fisika-ITS.,2010 [7]. Merpati, Lelita. Study Risk Management pada Feed Reboiler Heater di Unit VDU dengan Menggunakan metode Hazard and Operabilty (HAZOP) dan Fault Tree Analysis (FTA). Surabaya: Teknik Fisika-ITS.,2009 [8]. Putro, Hantoro. A. Redesain Basic Process Control System (BPCS) Dan Safety Instrumented Sytem (SIS) Untuk Memenuhi Safety Integrity Level (SIL) Pada Burner Package Boiler Di Pt Pupuk Kaltim Bontang, Surabaya: Teknik Fisika-ITS., 2009 [9]. Dhillon, B.S Reliability, Quality, and Safety for Engineers, CRC Press, USA [10]. Ebeling,Charles E An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering, The McGraw-Hill Companies, Singapore. [11]. Gunterus, Frans, 1994, Falsafah Dasar :Sistem Pengendalian Proses Jakarta : Elex Media Komputindo. [12]. Liptak, Bella G Instrument Engineer s Handbook : Process Control. Radnor Pennsylvania : Chilton Book Company. [13]. Ogata, Katsuhito Kontrol Automatik. Jakarta : Erlangga. BIO DATA PENULIS: Nama : Rewijian Gayuh W NRP : TTL :Surabaya,6 nopember 1989 Alamat : Jl Kebonsari LVK 7/39,SBY Riwayat Pendidikan : SDN mergorejo I Surabaya SLTPN 12 Surabaya SMAN 15 Surabaya Teknik Físika ITS 10

Analisa safety, manajemen resiko dan pengendalian pada sistem pengendalian level LP

Analisa safety, manajemen resiko dan pengendalian pada sistem pengendalian level LP Analisa safety, manajemen resiko dan pengendalian pada sistem pengendalian level LP Drum waste heat boiler di pt.petrokimia gresik Oleh : Rewijian Gayuh Wisudana (2407100052) Dosen Pembimbing : Imam Abadi,

Lebih terperinci

Dewi Widya Lestari

Dewi Widya Lestari Dewi Widya Lestari 2411 106 011 WHB merupakan komponen yang sangat vital bagi berlangsungnya operasional untuk memenuhi pasokan listrik pabrik I PT Petrokimia Gresik. Dari tahun 90-an hingga kini WHB beroperasi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-312

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-312 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) F-32 Evaluasi Reliability dan Safety pada Sistem Pengendalian Level Syn Gas 2ND Interstage Separator Di PT. Petrokimia Gresik Dewi

Lebih terperinci

Evaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik

Evaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Evaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik Eka maiyana 1), Ir. Ya

Lebih terperinci

ANALISA KEANDALAN, KEAMANAN DAN MANAJEMEN RESIKO PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS BLOK 2.2 DI PLTGU PT

ANALISA KEANDALAN, KEAMANAN DAN MANAJEMEN RESIKO PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS BLOK 2.2 DI PLTGU PT 1 ANALISA KEANDALAN, KEAMANAN DAN MANAJEMEN RESIKO PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS BLOK 2.2 DI PLTGU PT. PJB UP GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUANTITATIF (Anugrah Okta Wisandiko, Imam Abadi)

Lebih terperinci

STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK

STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK Oleh : Andhika Bagus P (NRP. 2406 100 043) Pembimbing: 1. Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes 2. Dr. Ir. Totok Soehartanto,

Lebih terperinci

Kata Kunci Risk Management, boiler, HAZOP, emergency response plan, SIL

Kata Kunci Risk Management, boiler, HAZOP, emergency response plan, SIL 1 ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.PETROKIMIA GRESIK Septian Hari Pradana, Ronny Dwi Noriyati, Ali Musyafa Jurusan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati

Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati Rian Apriansyah,

Lebih terperinci

STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK

STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK NOVAN YUDHA ARMANDA 2409 105 032 DOSEN PEMBIMBING: IR. RONNY DWI NORIYATI M.KES IMAM

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO

Lebih terperinci

Nukman Haris, Imam Abadi, ST., MT.

Nukman Haris, Imam Abadi, ST., MT. STUDI PERFORMANSI BASIC PROCESS CONTROL SYSTEM (BPCS) DAN SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA AMMONIA STORAGE TANK DI PT. PETROKIMIA GRESIK - INDONESIA Nukman Haris, Imam Abadi, ST., MT. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Weta Hary Wahyunugraha 2209100037 Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

LEVEL DAN SISTEM PROTEKSI PADA PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP

LEVEL DAN SISTEM PROTEKSI PADA PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN SISTEM PROTEKSI PADA KNOCK OUT DRUM 260V106 DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP Oleh : Fitri Noer Laili (2406100034) Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT PENDAHULUAN

Lebih terperinci

APLIKASI METODE LOGIKA FUZZY PADA PEMODELAN DAN ANALISA KEANDALAN SISTEM GAS BUANG BOILER UNIT 3 DI PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

APLIKASI METODE LOGIKA FUZZY PADA PEMODELAN DAN ANALISA KEANDALAN SISTEM GAS BUANG BOILER UNIT 3 DI PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK 1 APLIKASI METODE LOGIKA FUZZY PADA PEMODELAN DAN ANALISA KEANDALAN SISTEM GAS BUANG BOILER UNIT 3 DI PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK (Nur Arif Romadlon, Imam Abadi) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.

ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT. ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.PETROKIMIA GRESIK Diajukan Oleh: Septian Hari Pradana 2410100020 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP

Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP. 2411 105 002 Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP. 1971070219988021001 LATAR BELAKANG Kegagalan dalam pengoperasian yang berdampak pada lingkungan sekitar Pengoperasian

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Bambang Nur Cahyono (L2F008013) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jln.

Lebih terperinci

STUDI KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN

STUDI KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret STUDI KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN Lukmanul Hakim Rambe, Surya Tarmizi Kasim Konsentrasi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator

Perancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator 1 Perancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator Andi Saehul Rizal, Dr.Bambang Lelono W., itri Adi Iskandarianto Jurusan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON ITS Surabaya (@rekayasa.co.id) Abstrak PT PJB Unit Pembangkitan Paiton merupakan jenis pembangkit

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Model Based Controller Dengan Menggunakan Internal Model Control (IMC) Yang Ditunning Berdasarkan Perubahan Set Point dan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Lilik Kurniawan (L2F008053) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure

Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure Ryan Hidayat dan Bambang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses PLTU dibutuhkan fresh water yang di dapat dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses PLTU dibutuhkan fresh water yang di dapat dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, untuk menghasilkan uap dibutuhkan air yang dipanaskan secara bertahap melalui beberapa heater sebelum masuk ke boiler untuk dipanaskan

Lebih terperinci

II DI PT. PERTAMINA RU IV CILACAP

II DI PT. PERTAMINA RU IV CILACAP HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR - TF 141581 ANALISIS KEANDALAN DAN KESELAMATAN PADA LOW PRESSURE STRIPPER REBOILER 018F102 UNIT HYDROTREATED THERMAL DISTILLATE FUEL OIL COMPLEX II DI PT. PERTAMINA RU IV CILACAP

Lebih terperinci

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 42-51 ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT. USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.KDL Ratna Ekawati, ST., MT. 1, Evi Febianti, ST., M.Eng 2, Nuhman 3 Jurusan Teknik Industri,Fakultas Teknik Untirta Jl.Jend.Sudirman

Lebih terperinci

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN M. Rusydi Alwi Dosen

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya

Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya Arya Dwi Prayoga, Fitri Adi Iskandarianto,

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E (Studi Kasus: PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya) Edi Suhandoko, Bobby

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA WASTE HEAT BOILER

ANALISA KINERJA WASTE HEAT BOILER ANALISA KINERJA WASTE HEAT BOILER DENGAN METODE KESETIMBANGAN PANAS DAN MASSA DIPABRIK 1 (SATU) PT.PETROKIMIA GRESIK ( Nur Laila Hamidah, Ir.Sarwono,MM, Ir.Ronny Dwi Noriyati,M.Kes) Jurusan Teknik Fisika

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISA SISTEM KONTROL LEVEL DAN INSTRUMENTASI PADA HIGH PRESSURE HEATER PADA UNIT 1 4 DI PLTU UBP SURALAYA. Disusun Oleh : ANDREAS HAMONANGAN S (10411790) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 13, No. 1, Mei 2016, 37-48 DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL Mardlijah 1, Mardiana Septiani 2,Titik Mudjiati

Lebih terperinci

STUDI RELIABILITY, AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS PAYO SILINCAH UNIT 1 JAMBI

STUDI RELIABILITY, AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS PAYO SILINCAH UNIT 1 JAMBI STUDI RELIABILITY, AVAILABILITY DAN MAINTAINABILITY PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS PAYO SILINCAH UNIT JAMBI Rhivki Habibiansyah, Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012 PENENTUAN RELIABILITAS SISTEM DAN PELUANG SUKSES MESIN PADA JENIS SISTEM PRODUKSI FLOW SHOP Imam Sodikin 1 1 Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK

PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK IGP Raka Arthama, Patdono Soewignjo, Nurhadi Siswanto, Stefanus Eko Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisis Pressure Control Pada Absorber (101-C1) di CO 2 Removal Field Subang

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisis Pressure Control Pada Absorber (101-C1) di CO 2 Removal Field Subang Makalah Seminar Kerja Praktek Analisis Pressure Control Pada Absorber (101-C1) di CO 2 Removal Field Subang Reza Dwi Imami (L2F008080) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk Farid Rafli Putra, Nurlita Gamayanti, dan Abdullah Alkaff Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (215) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) F 155 Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU

Lebih terperinci

Analisa Safety Instrument System Dengan Metode FMEA dan FTA Pada Turbin Uap di PT PJB Unit Pembangkit Gresik

Analisa Safety Instrument System Dengan Metode FMEA dan FTA Pada Turbin Uap di PT PJB Unit Pembangkit Gresik JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Analisa Safety Instrument System Dengan Metode FMEA dan FTA Pada Turbin Uap di PT PJB Unit Pembangkit Gresik Ayrton Humardhani Putradhi dan Dr. Bambang

Lebih terperinci

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. Seminar Oleh : Wahid Abdurrahman 2409 105 006 Pembimbing : Hendra Cordova

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING (CSM) (Studi Kasus: PT X Indonesia) Aji Mudho A., Bobby Oedy P. Soepangkat Program

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG Paisal Tajun Aripin 1, Erna Kusuma Wati 1, V. Vekky R. Repi 1, Hari Hadi Santoso 1,2 1 Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS RELIABILITY DAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA SYNTHESIS GAS COMPRESSOR 103-J DI PABRIK I PT PETROKIMIA GRESIK

ANALISIS RELIABILITY DAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA SYNTHESIS GAS COMPRESSOR 103-J DI PABRIK I PT PETROKIMIA GRESIK HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR TF 141581 ANALISIS RELIABILITY DAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA SYNTHESIS GAS COMPRESSOR 103-J DI PABRIK I PT PETROKIMIA GRESIK Angela Indirarosi Widariono NRP 2412100 104

Lebih terperinci

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu diketahui bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana

Lebih terperinci

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS

Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber dan Bottomer dengan Metode Analisis Reliabilitas di PT Industri Kemasan Semen Gresik Oleh : Dosen Pembimbing : Drs. Haryono, MSIE Satria Hikmawan M.H (1309100070)

Lebih terperinci

HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) DAN PENENTUAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA BOILER SB-02 PT. SMART Tbk SURABAYA

HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) DAN PENENTUAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA BOILER SB-02 PT. SMART Tbk SURABAYA Halaman Judul TUGAS AKHIR TF 141581 HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) DAN PENENTUAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA BOILER SB-02 PT. SMART Tbk SURABAYA Trisca Vimalasari NRP 2412 100 011 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

VIII Sistem Kendali Proses 7.1 VIII Sistem Kendali Proses 7.1 Pengantar ke Proses 1. Tentang apakah pengendalian proses itu? - Mengenai mengoperasikan sebuah proses sedemikian rupa hingga karakteristik proses yang penting dapat dijaga

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X Trisian Hendra Putra dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :

Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh : 4.2 Self Tuning PID Controller Untuk lebih memaksimalkan fungsi controller maka perlu dilakukan tuning lebih lanjut terhadap parameter PID pada controller yaitu pada nilai PB, Ti, dan Td. Seperti terlihat

Lebih terperinci

Evaluasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP Dan Manajemen Risiko Pada Sistem Penguapan Asam Fosfat Di Pabrik III PT.

Evaluasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP Dan Manajemen Risiko Pada Sistem Penguapan Asam Fosfat Di Pabrik III PT. 1 Evaluasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP Dan Manajemen Risiko Pada Sistem Penguapan Asam Fosfat Di Pabrik III PT. Petrokimia Gresik Khoirul Anam, Ronny Dwi Noriyati, Ali Musyafa Jurusan Teknik Fisika,

Lebih terperinci

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK. ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.) I Gusti Ngr. Rai Usadha 1), Valeriana Lukitosari 2),

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEKANAN DAN FLOW UNTUK KEBUTUHAN REFUELING SYSTEM PADA DPPU JUANDA SURABAYA

Institut Teknologi Sepuluh Nopember PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEKANAN DAN FLOW UNTUK KEBUTUHAN REFUELING SYSTEM PADA DPPU JUANDA SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEKANAN DAN FLOW UNTUK KEBUTUHAN REFUELING SYSTEM PADA DPPU JUANDA SURABAYA Oleh : ITS Institut Teknologi Sepuluh Nopember Arya Dwi Prayoga 2408100097 Pembimbing : Fitri

Lebih terperinci

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU Zulkifli A. Yusuf Dosen Program Studi Teknik Sistem

Lebih terperinci

Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM)

Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) Petunjuk Sitasi: Noor, A. M., Musafak, & Suhartini, N. (2017). Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM). Prosiding SNTI dan SATELIT

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI Pada Bab III akan dibahas perancangan simulasi kontrol level deaerator. Pada plant sebenarnya di PLTU Suralaya, untuk proses kontrol level deaerator dibuat di

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCT BURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCT BURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER ERANCANGAN SISEM ENGENDALIAN EMBAKARAN ADA DUC BURNER WASE HEA BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Amri Akbar Wicaksono, Ronny Dwi riyati, otok Soehartanto. Jurusan eknik Fisika Fakultas eknologi Industri

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP

SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP Yogyakarta 15 September 2012 SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP Eko Nursubiyantoro dan Triwiyanto Program studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Yogyakarta

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TF

TUGAS AKHIR TF TUGAS AKHIR TF 141581 ANALISIS RELIABILITY DAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) DENGAN METODE RISK GRAPH DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA UNIT BOILER (B-6203) PABRIK III PT. PETROKIMIA GRESIK TASYA MU AFIDA

Lebih terperinci

DESAIN ENGINEERING SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA FURNACE 5 (F05) KILANG PUSDIKLAT MIGAS

DESAIN ENGINEERING SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA FURNACE 5 (F05) KILANG PUSDIKLAT MIGAS DESAIN ENGINEERING SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA FURNACE 5 (F05) KILANG PUSDIKLAT MIGAS Oleh : Supriyanto Sikumbang *) ABSTRAK SIS (Safety Instrumented System) berfungsi untuk mengamankan manusia,

Lebih terperinci

AUDIT ENERGI PADA WHB (WASTE HEAT BOILER) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PROSES UREA (STUDI KASUS PADA PT PETROKIMIA GRESIK-JAWA TIMUR).

AUDIT ENERGI PADA WHB (WASTE HEAT BOILER) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PROSES UREA (STUDI KASUS PADA PT PETROKIMIA GRESIK-JAWA TIMUR). AUDIT ENERGI PADA WHB (WASTE HEAT BOILER) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PROSES UREA (STUDI KASUS PADA PT PETROKIMIA GRESIK-JAWA TIMUR). Mohammad khatib..2411106002 Dosen pembimbing: Dr. Ridho Hantoro,

Lebih terperinci

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane E. Merry Sartika 1), Hardi Sumali 2) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK PADA STEAM DRUM DENGAN TIGA ELEMENT KONTROL DI PG. GEMPOLKREP - MOJOKERTO

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK PADA STEAM DRUM DENGAN TIGA ELEMENT KONTROL DI PG. GEMPOLKREP - MOJOKERTO JURNAL TEKNIK POMITS ol., No. 1, (1) ISSN: 7-59 (1-971 Print) 1 PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEEL DAN INTERLOCK PADA STEAM DRUM DENGAN TIGA ELEMENT KONTROL DI PG. GEMPOLKREP - MOJOKERTO Muhammad Niqris

Lebih terperinci

Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya)

Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya) Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya) G136 Nurlaily Mufarikhah, Triwilaswandio Wuruk Pribadi, dan Soejitno Jurusan Teknik Perkapalan,

Lebih terperinci

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1] 1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan

Lebih terperinci

Oleh: Gita Eka Rahmadani

Oleh: Gita Eka Rahmadani ANALISA KEANDALAN PADA DAPUR INDUKSI 10 TON MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT & CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) ( STUDI KASUS PT BARATA INDONESIA (PERSERO) Oleh: Gita Eka Rahmadani 6506.040.040 Latar

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Tekanan Fluida Pemanas pada LPH terhadap Efisiensi dan Daya PLTU 1x660 MW dengan Simulasi Cycle Tempo

Analisis Pengaruh Tekanan Fluida Pemanas pada LPH terhadap Efisiensi dan Daya PLTU 1x660 MW dengan Simulasi Cycle Tempo B107 Analisis Pengaruh Tekanan Fluida Pemanas pada LPH terhadap Efisiensi dan Daya PLTU 1x660 MW dengan Simulasi Cycle Tempo Muhammad Ismail Bagus Setyawan dan Prabowo Departemen Teknik Mesin, Fakultas

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CORRUGATING dan MESIN FLEXO di PT. SURINDO TEGUH GEMILANG Sandy Dwiseputra Pandi, Hadi

Lebih terperinci

STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN DAN SAFETY PADA UNIT THERMAL VENTILATION THEMA DRY TUNNEL TH009 PT. ECCO TANNERY INDONESIA

STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN DAN SAFETY PADA UNIT THERMAL VENTILATION THEMA DRY TUNNEL TH009 PT. ECCO TANNERY INDONESIA STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN DAN SAFETY PADA UNIT THERMAL VENTILATION THEMA DRY TUNNEL TH009 PT. ECCO TANNERY INDONESIA Galih Candrawati ; Imam Abadi,ST,MT. Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga

Lebih terperinci

OPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X

OPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X OPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X Sutanto 1) dan Abdullah Shahab 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO Winy Febrianti 1) dan Bobby Oedy P. Soepangkat 2) Program Studi Magister

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Rasio Reheat Pressure dengan Main Steam Pressure terhadap Performa Pembangkit dengan Simulasi Cycle-Tempo

Analisis Pengaruh Rasio Reheat Pressure dengan Main Steam Pressure terhadap Performa Pembangkit dengan Simulasi Cycle-Tempo B117 Analisis Pengaruh Rasio Reheat Pressure dengan Main Steam Pressure terhadap Performa Pembangkit dengan Simulasi Cycle-Tempo Raditya Satrio Wibowo dan Prabowo Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif Abdurrahman Yusuf 1, Anda Iviana Juniani 2 dan Dhika Aditya P. 3 1,2,3 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur,

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka

Lebih terperinci

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 27 OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya) Agus

Lebih terperinci

Ayrton Humardhani P Pembimbing Dr.Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT.

Ayrton Humardhani P Pembimbing Dr.Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT. Ayrton Humardhani P 2411 105 024 Pembimbing Dr.Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT. Belum dilakukanya penentuan nilai safety integrity level di PLTU unit 1. Pentingnya evaluasi dalam sistem keamanan komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada Bab berikut ini akan dijabarkan mengenai latar belakang, permasalahan, pendekatan masalah yang diambil, tujuan dan manfaat yang akan dicapai,beserta sistematika laporan dari penelitian

Lebih terperinci

Oleh : Achmad Sebastian Ristianto

Oleh : Achmad Sebastian Ristianto IDENTIFIKASI BAHAYA MENGGUNAKAN METODE HAZOP DAN FTA PADA DISTRIBUSI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PERTAMAX DAN PREMIUM (STUDI KASUS : PT. PERTAMINA (PERSERO) UPMS V SURABAYA) Oleh : Achmad Sebastian Ristianto

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL

PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA ( Awal Mu amar, Hendra Cordova, Fitri Adi) Jurusan Teknik Fisika FTI ITS Surabaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Didalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang aman dan berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah banyak serta dengan waktu

Lebih terperinci

QUALITY OF SERVICE PID PREDIKTIF PADA NETWORKED CONTROL SYSTEM DENGAN VARIABEL WAKTU TUNDA DAN KEGAGALAN PENGIRIMAN DATA MONDA PERDANA

QUALITY OF SERVICE PID PREDIKTIF PADA NETWORKED CONTROL SYSTEM DENGAN VARIABEL WAKTU TUNDA DAN KEGAGALAN PENGIRIMAN DATA MONDA PERDANA QUALITY OF SERVICE PID PREDIKTIF PADA NETWORKED CONTROL SYSTEM DENGAN VARIABEL WAKTU TUNDA DAN KEGAGALAN PENGIRIMAN DATA MONDA PERDANA 2211105052 Ujian Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan,

Lebih terperinci

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES) #11 PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES) 11.1. Pendahuluan Masalah keandalan yang berhubungan dengan sistem secara normal adalah space memiliki sifat diskrit yaitu sistem tersebut dapat

Lebih terperinci

Strategi Pengendalian

Strategi Pengendalian Strategi Pengendalian Strategi apa yang dapat kita gunakan dalam pengendalian proses? Feedback (berumpan-balik) Feedforward (berumpan-maju) 1 Feedback control untuk kecepatan 1. Mengukur kecepatan aktual

Lebih terperinci

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING : Perancangan Sistem Pengendalian Rasio Aliran Udara dan Bahan Bakar Pada Boiler Di Unit Utilitas PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban Dengan Menggunakan Sistem Pengendali PID -Fuzzy OLEH

Lebih terperinci

LOGO OLEH : ANIKE PURBAWATI DOSEN PEMBIMBING : KATHERIN INDRIAWATI, ST.MT.

LOGO OLEH : ANIKE PURBAWATI DOSEN PEMBIMBING : KATHERIN INDRIAWATI, ST.MT. LOGO Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan Keluaran Steam Separator Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Output Steam di PT. Pertamina Geothermal Energy area Kamojang, Jawa Barat OLEH : ANIKE PURBAWATI 2408100037

Lebih terperinci

PERANCANGAN AUTOMATIC BACKWASH PADA TANGKI SAND FILTER DI IPA I PDAM GRESIK (Nur Rahmah Awaliyah; Dr. Ir.Totok Soehartanto, DEA)

PERANCANGAN AUTOMATIC BACKWASH PADA TANGKI SAND FILTER DI IPA I PDAM GRESIK (Nur Rahmah Awaliyah; Dr. Ir.Totok Soehartanto, DEA) PERANCANGAN AUTOMATIC BACKWASH PADA TANGKI SAND FILTER DI IPA I PDAM GRESIK (Nur Rahmah Awaliyah; Dr. Ir.Totok Soehartanto, DEA) Program Studi S-1 Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri - Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN PID SEBAGAI PENGENDALI ph PADA CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR)

PERANCANGAN PID SEBAGAI PENGENDALI ph PADA CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR) PERANCANGAN PID SEBAGAI PENGENDALI ph PADA CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR) Fihir, Hendra Cordova Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS

Lebih terperinci

IX Strategi Kendali Proses

IX Strategi Kendali Proses 1 1 1 IX Strategi Kendali Proses Definisi Sistem kendali proses Instrumen Industri Peralatan pengukuran dan pengendalian yang digunakan pada proses produksi di Industri Kendali Proses Suatu metoda untuk

Lebih terperinci

Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU

Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU Rekayasa dan Aplikasi Mesin di Industri Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU Nuha Desi Anggraeni 1, Indra Nurhadi 2 1 Jurusan Mesin,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 28 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemeliharaan (Maintenance) 2.1.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Beberapa definisi pemeliharaan (maintenance) menurut para ahli: Menurut Patrick (2001, p407), maintenance

Lebih terperinci

Presentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS

Presentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS Presentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS INTEGRASI PLC SIEMENS S7 Lite300DAN DCS CENTUM CS 3000 UNTUK IMPLEMENTASI PENGATURAN CONTROL VALVE Samsul Rajab

Lebih terperinci

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX-36000 UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM Sachbudi Abbas Ras 1 ; Andy Setiawan 2 ABSTRACT Maintenance system, surely takes important role

Lebih terperinci

BAB III DINAMIKA PROSES

BAB III DINAMIKA PROSES BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)

Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Rayjansof Chairi 1, Fitria Hidayanti 1, Idris Kusuma 1,2 1 Program Studi Fisika Teknik, Fakultas

Lebih terperinci