BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti mencoba membuat suatu desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan-tujuan dalam penelitian, maka kita harus

BAB III METODE PENELETIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, kita harus mendukung siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. siswa dalam penyelesaian operasi hitung bentuk aljabar. Strategi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENILITIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti membuat suatu desain

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

LAMPIRAN V RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen I) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

BAB III METODE PENELTIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, kita harus mendukung siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PERENCANAAN PRAKTIKUM

BAB III METODE PENELITIAN

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA TES. Kunci Jawaban. Ditanya Jelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi dan sudutnya dengan kalimatmu sendiri?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN I) : VII (Tujuh)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN II) : VII (Tujuh)

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KARTU INDEX YANG AKAN DIGUNAKAN. Pertemuan I

LAMPIRAN 1 Instrumen Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Educational Design Research : a Theoretical Framework for Action. Oleh : Dindin Abdul Muiz Lidinillah

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Desain Didaktis Konsep Mengukur Sudut di Kelas V Sekolah Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Bangun Datar dan Segitiga. serta menentukan ukurannya. : 1 x 40 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika. Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN 1 PECAHAN SEDERHANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan kontekstual bukan merupakan suatu konsep baru. Penerapan pendekatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen I) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

DESAIN ATURAN SINUS DAN ATURAN COSINUS BERBASIS PMRI

LAMPIRAN A.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU RAYON 44 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Penelitian Desain. Hongki Julie Yogyakarta, 18 April 2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN

KISI-KISI INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF. : SMP Pasundan 4 Bandung

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika. Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN TANGRAM GEOGEBRA UNTUK MENEMUKAN LUAS PERSEGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, September 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ejen Jenal Mustaqin, 2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Penelitian Desain (Design Research) halaman 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga dan menggunakannya. dalam pemecahan masalah

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang aktivitas abstraksi siswa dalam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MAKALAH. GEOMETRI BIDANG Oleh Asmadi STKIP Muhammadiyah Pagaralam

Lampiran 1. Jadwal Penelitian. Lampiran 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian. Lampiran 2. RPP dan LKS. Lampiran 2.1 RPP Kelompok Eksperimen 1

BAB II KAJIAN TEORETIS. matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui

A.2 TABEL SITUASI DIDAKTIS, PREDIKSI RESPON SISWA DAN ANTISIPASINYA (LESSON DESIGN AWAL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masalah dikembangkan menurut model ADDIE yang terdiri dari Analysis, Design,

BAB II KAJIAN TEORI. berupa masalah ataupun soal-soal untuk diselesaikan. sintesis dan evaluasi (Gokhale,1995:23). Menurut Halpen (dalam Achmad,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Desain Pembelajaran Aturan Sinus dan Aturan Cosinus Berbasis PMRI untuk Mengetahui Strategi Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Model Pembelajaran Kontekstual dengan Setting Pembelajaran Kooperatif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rianti Aprilia, 2015

BAB II LANDASAN TEORI. Kata komunikasi berasal dari bahasa latincommunicare, berarti. merupakan proses informasi ilmu dari guru kepada siswa.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

Modul 2 SEGITIGA & TEOREMA PYTHAGORAS

SOAL PREDIKSI MATEMATIKA TEKNIK 2011 TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 MATEMATIKA TEKNIK

I. Standar Kompetensi : 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana

Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat

PEMBELAJARAN KONSEP PERKALIAN MELALUI HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY (HLT) DENGAN MERONCE KARET YEYE. Bernadetta Eswindha

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Selatan ini menggunakan konsep model Kemmis dan McTaggart

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang jika

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

DESAIN DIDAKTIS KONSEP LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR

PERSEGI // O. Persegi merupakan belah ketupat yang setiap sudutnya siku-siku Sisi Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan semua sisinya sama panjang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIMENSI TIGA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK SISWA 1. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya seoptimal mungkin. Pendidikan

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1. Pembelajaran Search, Solve, Create, And Share (SSCS)

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA. Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 1x30 menit Tahun Ajaran :..

TABEL SITUASI DIDAKTIS, PREDIKSI RESPON SISWA DAN ANTISIPASINYA (LESSON DESIGN REVISI)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Keliling dan Luas. Keliling dan luas. Luas bangun datar. Mengenal kembali bangun persegi Menghitung luas persegi dan persegi panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa ahli mendefinisikan tentang pengertian belajar atau lerning, baik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Percaya diri adalah sikap yang timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan selama penelitian dan analisis data hasil

Transkripsi:

III METODOLOGI PENELITIN 3.1. Subyek Penelitian Yang menjadi subyek pada penelitian ini adalah siswa MTs. Siswa MTs disini adalah siswa MTs Sarbini Kebumen kelas VII dengan mengambil sampel hanya 10 siswa. Pemilihan tempat penelitian (MTs Sarbini Kebumen) berdasarkan atas pertimbangan: a) Sekolah tersebut merupakan sekolah yang tergolong sedang, yang dengan kondisi tersebut memberikan peluang untuk melakukan upaya perbaikan pembelajaran. b) danya kemudahan dari pihak sekolah untuk melaksanakan penelitian ini. 3.2. Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kerja siswa (LKS). Lembar kerja siswa ini merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran sekaligus sebagai data dari proses belajar-mengajar. Dari hasil LKS dapat diketahui kemampuan berfikir siswa dalam strategi siswa untuk menyelesaikan setiap persoalan yang tersaji dalam LKS. 3.3. ahan jar Materi pelajaran/sajian masalah I: Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah sebagai berikut: 24

Diberikan beberapa gambar segitiga (1) (2) (3) (4) (5) (6) Dari gambar di atas, tentukanlah: 1. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya? 2. Jenis segitiga ditinjau dari besar sudut-sudutnya? 3. Sifat sifat apa sajakah yang dimiliki oleh segitiga (1), (5), dan (6)? 4. Mengapa segitiga (2) dinamakan segitiga siku siku, (3) dinamakan segitiga tumpul, dan (4) dinamakan segitiga lancip? Materi pelajaran/sajian masalah II: Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah sebagai berikut: Diberikan gambar segitiga 25

Dari gambar segitiga di atas, hitunglah jumlah sudut sudut segitiga tersebut! Materi pelajaran/sajian masalah III: Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah sebagai berikut: Diberikan beberapa potongan potongan lidi yang panjangnya berbeda beda 2 cm 3 cm 4 cm 5 cm 7 cm 8 cm 10 cm Dari lidi lidi ini buatlah model model segitiga yang dapat kalian buat! Kemudian siswa diberikan pertanyaan lagi: Kenapa ada potongan potongan lidi yang bisa membentuk segitiga dan ada yang tidak bisa membentuk segitiga? Diberikan gambar segitiga 4 cm 5 cm 3 cm Dari gambar segitiga di atas, hitunglah keliling dan luas segitiga! Materi pelajaran/sajian masalah IV: Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah sebagai berikut: 26

Q P D Dari gambar segitiga di atas, hitunglah luas daerah segitiga! Hitung luas daerah segitiga D! F Hitung luas daerah segitiga DEF! D E Z X Y Hitung luas daerah segitiga XYZ! Hitung luas daerah segitiga HIJ! H J I 27

3.4. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Tahap pertama: Desain awal Pada tahap ini, peneliti membuat suatu hypothetical learning trajectory, yang selanjutnya disebut HLT. Simon (1995) sebagaimana dikutip ljupri (2008: 9), mendefinisikan HLT sebagai berikut: The hypothetical learning trajectory is made up of three components: the learning goal that defines the direction, the learning activities, and the hypotetichal learning process-a prediction of how the students thinking and understanding will envolve in the context of learning activities. HLT terdiri dari tiga komponen yaitu; pembelajaran, aktivitas pembelajaran (instructional instrument) yang akan digunakan, yang dalam penelitian ini mengenai masalah keliling dan luas daerah segitiga dan antisipasi bagaimana proses belajar dan berfikir siswa (hypotethical learning process). HLT ini dapat kita peroleh dari literatur, hasil diskusi dengan sesama guru atau hasil penelitian yang ada. Pada setiap HLT mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Pada tahap ini HLT berfungsi sebagai petunjuk dalam menyusun rancangan aktivitas pembelajaran yang akan digunakan, dalam tahapan eksperimen pembelajaran HLT berfungsi sebagai pedoman peneliti agar fokus terhadap tujuan penelitian dan yang akan diobservasi, sedangkan pada tahap analisa retrospektif HLT 28

menjadi petunjuk tentang apa yang telah diperoleh dari hasil eksperimen pembelajaran, dianalisis untuk bahan menyusun HLT yang baru. Pada tahap ini, HLT 1 akan disampaikan pada siswa dengan tujuan untuk menjawab tiga pertanyaan penelitian tersebut, mengetahui aktifitas belajar yang berkaitan dengan keliling dan luas daerah segitiga dan untuk mendapat suatu pemahaman awal proses pemikiran siswa dalam memecahkan masalah keliling dan luas daerah segitiga. Ini juga akan digunakan untuk meninjau kembali HLT 1. Jadi sesuai dengan fungsi HLT pada setiap tahapan, pada saat ini siswa hanya diminta untuk memecahkan permasalahan mengenai keliling dan luas daerah segitiga tanpa intervensi eksternal maupun dari guru atau peneliti dan tanpa diskusi antar siswa. Prosedur yang digunakan pada tahap ini adalah sebagai berikut: 1) peneliti mempersiapkan beberapa permasalahan yang disajikan dalam bentuk lembar kerja siswa yang berhubungan dengan keliling dan luas daerah segitiga; 2) masing-masing permasalahan dicobakan kepada siswa kelas VII semester II; 3) setelah dicobakan peneliti mengambil sedikitnya empat lembar kerja siswa dan mewawancarai para siswa tentang proses pemikiran mereka dalam memecahkan permasalahan; 4) data yang diperoleh dari lembar kerja siswa dan hasil wawancara dianalisis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Dari hasil analisis pada tahap pertama ini akan ditinjau atau revisi HLT 1 untuk disusun menjadi HLT yang baru yang akan digunakan pada tahap kedua. 29

Tahap kedua: Eksperimen Pembelajaran Pada tahap ini HLT 2 dicobakan lagi pada siswa yang sama. Dalam aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan memungkinkan peneliti untuk menyelidiki apakah aktifitas mental dari para siswa sesuai dengan apa yang telah diantisipasi dalam HLT. Pengalaman dan hasil yang diperoleh dari eksperimen ini menjadi dasar desain dan modifikasi HLT untuk aktifitas belajar yang berikutnya dan untuk hipotesis baru tentang apa aktivitas mental yang diharapkan dari para siswa. Tujuan pada tahap ini adalah untuk dapat menjawab lebih baik dari pertanyaan penelitian dibanding tahap pertama. erbeda dengan tahap pertama, pada tahap kedua ini para siswa diminta untuk memecahkan masalah dan siswa bekerja dibimbing guru dan peneliti. Eksperimen pembelajaran ini akan dilaksanakan dalam dua jam pelajaran. Sebelum memberikan lembaran kerja, siswa diberikan penjelasan tentang LKS keliling dan luas daerah segitiga. Setelah itu baru siswa mengerjakan permasalahan yang disajikan dalam bentuk lembar kerja siswa. Sebelum eksperimen ini dilaksanakan, akan didiskusikan dengan guru mengenai rencana eksperimen pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selama pelaksanaan proses eksperimen pembelajaran peneliti akan selalu bersama siswa. 30

Prosedur pada tahap kedua ini sebagai berikut: pertama dalam waktu kurang lebih 10-15 menit guru memperkenalkan suatu topik atau permasalahan sebagaimana yang disajikan dalam lembar kerja siswa. Hal ini tidak hanya untuk membuat para siswa menyerap konteks dari permasalahan sehingga lebih mudah memahami masalah, tetapi juga untuk mencerminkan satu keterkaitan antara topik-topik matematika. Kedua, para siswa yang dikumpulkan akan mendapat satu LKS masing-masing, dan setiap siswa akan bekerja secara individu. Ini untuk mendorong siswa memunculkan strategi-satretgi penyelesaian masalah yang dimilikinya. Kemudian setelah beberapa menit, 15 20 menit para siswa mendiskusikan dan berbagi strategi satu sama lain. Hal ini ditujukan untuk mengembangkan pemahaman yang sama dalam pemecahan masalah. Selama siswa bekerja, peneliti dapat memberikan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan. Ketiga, peneliti memilih 4 orang siswa untuk diwawancarai berdasarkan jawaban siswa pada lembar kerja. Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Dari hasil pelaksanaan HLT 2, kita akan mengumpulkan data-data dalam bentuk LKS siswa, catatan-catatan, hasil wawancara, gambar-gambar selama eksperimen pembelajaran ini. Data ini selanjutnya akan dianalisis 31

dalam analisis restrospektif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tahap ketiga: nalisis restrospektif Pada tahap ini, semua data yang diperoleh selama penelitian dianalisis untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan penelitian. Dalam analisis ini HLT kita bandingkan dengan proses belajar siswa yang nyata. nalisis dari periode yang pertama, dapat digunakan sebagai bagian dari data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, dan juga sebagai pertimbangan untuk revisi HLT itu. Dan analisis dari periode yang kedua sebagai tambahan terhadap jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian dan untuk mengevaluasi HLT 2 untuk penelitian yang akan datang. Materi pelajaran/sajian masalah I: Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah sebagai berikut: Diberikan beberapa gambar segitiga (1) (2) (3) (4) (5) (6) 32

Dari gambar di atas, tentukanlah: 1. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya? 2. Jenis segitiga ditinjau dari besar sudut-sudutnya? 3. Sifat sifat apa sajakah yang dimiliki oleh segitiga (1), (5), dan (6)? 4. Mengapa segitiga (2) dinamakan segitiga siku siku, (3) dinamakan segitiga tumpul, dan (4) dinamakan segitiga lancip? Perkiraan HLT 1. u menurut saya jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya adalah (1), (5), dan (6). u saya berpendapat bahwa jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya adalah segitiga sama sisi, segitiga sama kaki dan segitiga sembarang. 2. Menurut saya jenis segitiga ditinjau dari besar sudut sudutnya adalah (2), (3), dan (4). Pendapat saya jenis segitiga ditinjau dari besar sudut sudutnya adalah segitiga siku siku, segitiga tumpul dan segitiga lancip. 3. u menurut saya sifat sifat yang dimiliki oleh segitiga (1) adalah sisi sisinya sama panjang. 33

Pendapat saya bahwa sifat sifat yang dimiliki oleh segitiga (5) adalah kedua sisinya (kakinya) sama panjang. Usul saya bahwa sifat-sifat yang dimiliki oleh segitiga (6) adalah ketiga sisinya panjangnya tidak sama. 4. u menurut saya segitiga (2) dinamakan segitiga siku siku karena salah satu sudutnya adalah siku siku. u menurut pikiran saya bahwa segitiga (2) dinamakan segitiga siku siku karena salah satu sudutnya besarnya 90 0. Usul saya bahwa segitiga (3) dinamakan segitiga tumpul karena salah satu sudutnya adalah tumpul. Pendapat saya bahwa segitiga (3) dinamakan segitiga tumpul karena salah satu sudutnya besarnya lebih dari 90 0. u menurut pendapat saya bahwa segitiga (3) dinamakan segitiga lancip karena salah satu sudutnya adalah lancip. u menurut ide saya bahwa segitiga (3) dinamakan segitiga lancip karena salah satu sudutnya besarnya kurang dari 90 0. Materi pelajaran/sajian masalah II: Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah sebagai berikut: Diberikan gambar segitiga 34

Dari gambar segitiga di atas, hitunglah jumlah sudut sudut segitiga tersebut! Perkiraan HLT 1. u menurut saya jumlah sudut sudut segitiga di atas adalah 180 0 dengan pembuktian seperti ini: 2. u menurut saya jumlah sudut sudut segitiga di atas adalah 180 0 karena: Materi pelajaran/sajian masalah III: Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah sebagai berikut: Diberikan beberapa potongan potongan lidi yang panjangnya berbeda beda 2 cm 3 cm 4 cm 5 cm 7 cm 8 cm 10 cm Dari lidi lidi ini buatlah model model segitiga yang dapat kalian buat! 35

Perkiraan HLT 1. 2. 3. 3 cm 3 cm 5 cm 7 cm 2 cm 5 cm 8 cm 4 cm 4. 3 cm 10 cm 3 cm 7 cm Dari kegiatan di atas kemudian siswa diberikan pertanyaan lagi: Kenapa ada potongan potongan lidi yang bisa membentuk segitiga dan ada yang tidak bisa membentuk segitiga? Perkiraan HLT 1. Menurut pendapat saya potongan potongan lidi tesebut ada yang tidak bisa membentuk segitiga karena jumlah panjang lidi satu dan lidi dua sama dengan lidi yang ketiga. 36

2. u saya berpendapat bahwa potongan potongan lidi tesebut ada yang tidak bisa membentuk segitiga karena jumlah panjang lidi satu dan lidi dua kurang dari lidi yang ketiga. 3. u saya berpendapat bahwa potongan potongan lidi tesebut ada yang bisa membentuk segitiga karena jumlah panjang lidi satu dan lidi dua lebih dari lidi yang ketiga. Diberikan gambar segitiga 4 cm 5 cm 3 cm Dari gambar segitiga di atas, hitunglah keliling dan luas segitiga! Perkiraan HLT 1. u menurut saya keliling segitiga di atas adalah 3 cm + 4 cm + 5 cm = 12 cm. 2. u menurut saya keliling segitiga di atas adalah panjang + + = 12 cm. 3. u menurut saya luas segitiga di atas adalah = 6 cm 2 4. u menurut saya luas segitiga di atas adalah = 6 cm 2 Materi pelajaran/sajian masalah IV: Pembelajaran diawali dengan penyajian masalah sebagai berikut: 37

Q P D Dari gambar segitiga di atas, hitunglah Luas daerah segitiga! Perkiraan HLT 1. u saya berpendapat bahwa luas daerah segitiga di atas adalah 2. u menurut saya luas daerah segitiga di atas adalah luas daerah persegi panjang DQ + luas daerah persegi panjang DP. D Hitung luas daerah segitiga D! Perkiraan HLT u menurut saya luas daerah segitiga D = luas daerah segitiga D luas daerah segitiga D = = = - = 24 9 38

= 15 u saya mempunyai argumen bahwa luas daerah segitiga D = luas daerah persegi panjang seperti gambar di bawah ini, dengan p = 5 dan l = 3. Jadi luas daerah segitiga D = 5 x 3 = 15 D F Hitung luas daerah segitiga DEF! D E Perkiraan HLT u menurut saya luas daerah segitiga DEF dapat dicari dengan luas persegi panjang DEGH seperti gambar di bawah ini F H G l = tinggi D p = alas E 39

Luas = p x l = alas x tinggi alas x tinggi Z X Y Hitung luas daerah segitiga XYZ! Perkiraan HLT u saya berpendapat bahwa luas daerah segitiga XYZ adalah Z l = tinggi Luas = p x l X p = alas Y = alas x tinggi = alas x tinggi H J Hitung luas daerah segitiga HIJ! I 40

Perkiraan HLT u saya mempunyai pendapat bahwa luas daerah segitiga HIJ adalah p = alas H J l = tinggi Luas = p x l I = alas x tinggi = alas x tinggi 3.5. nalisis Data nalisis data yang digunakan yaitu secara deskriptif kualitatif sedangkan data yang terkumpul dari hasil tes yang berupa jawaban siswa, dianalisis dengan diberi skor kemudian dilihat tingkat penguasaan siswa dalam memahami pembelajaran keliling dan luas daerah segitiga. Karso (Permana, 2001: 61) menjelaskan pengolahan tingkat penguasaan siswa. Tingkat Penguasaan Siswa (TP) = x 100% Kemudian dilakukan penafsiran dengan menggunakan kategori sebagai berikut 41

Tabel 3.1 Penafsiran Tingkat Penguasaan Siswa Penafsiran Nilai Kategori 80 TP < 100 Tinggi 70 TP < 80 Sedang TP 70 Rendah Setelah mengetahui tingkat pemahaman siswa maka dilakukan pengelompokkan sehingga dapat diketahui siswa dengan tingkat penguasaan tinggi, sedang atau rendah melalui perhitungan: anyak siswa = x 100% 42