PEMBAHASAN UTS 2015/2016 STATISTIKA 1

dokumen-dokumen yang mirip
REVIEW BIOSTATISTIK DESKRIPTIF

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

Mengolah dan Menganalisis Data

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

Metode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

DISTRIBUSI PROBABILITAS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR Kode : EK11. B230 / 3 Sks

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

Statistika Farmasi

statistika untuk penelitian

STATISTIKA TERAPAN Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS

Statistika Farmasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGELOLAAN STATISTIK YANG MENYENANGKAN, oleh Muhammad Rusli Hak Cipta 2014 pada penulis

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

DISTRIBUSI PROBABILITAS FERDIANA YUNITA

PROBABILITAS (PELUANG) PENGERTIAN PROBABILITAS

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

Khatib A. Latief. First Meeting

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF (TK) KODE / SKS: KD / 2 SKS

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi

25/09/2013. Konsep Peubah Acak. Metode Statistika (STK211) Peubah Acak Diskret. Kuis. Tipe Peubah Acak

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Distribusi Probabilitas Diskret Teoritis

Aplikasi statistika...

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data):

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF 1 (MI) KODE / SKS: KK / 2 SKS

Pengantar Proses Stokastik

TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

Statistik Non Parametrik

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. ii Bagaimana rata-rata atau nilai tengah dibuat oleh Stimulan eksternal.

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

Pengantar Proses Stokastik

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

Statistika Psikologi 1

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROBABILITY AND GENETIC EVENTS

STATISTIK. Materi Pertemuan V Ukuran Dispersi (Penyebaran)

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi

Kursus Statistika Dasar. Bagian 1. Pengelompokan Statistika. Istilah-istilah Dasar. Jenis Data. Pengelompokan Statistika lainnya. Bambang Suryoatmono

DATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1

Pertemuan V Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

Mata Kuliah : Statistik dan Probabilitas Kelas : 22 Kode Soal : Tugas Elearning Uplaod : web FTI (Sebelum pertemuan berikutnya)

Pengukuran Deskriptif

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani /

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

Distribusi Teoritis Probabilitas

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP

Contoh: Aturan Penjumlahan. Independen. P(A dan B) = P(A) x P(B)

VARIABEL PADA PENELITIAN

STATISTIKA -deskripsi data-

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

STATISTIKA DESKRIPTIF

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI F A K U L T A S E K O N O M I D A N B I S N I S S I L A B U S STATISTIK I MAS 101 / 3 SKS

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Peubah Acak dan Distribusi

Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM) April 16, 2017

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

Menjelaskan pengertian distribusi binomial, mengidentifikasi eksperimen binomial dan menghitung probabilitas binomial, menghitung ukuran pemusatan

Bagian 2. Probabilitas. Struktur Probabilitas. Probabilitas Subyektif. Metode Frekuensi Relatif Kejadian untuk Menentukan Probabilitas

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

DISTRIBUSI PROBABILITAS (PELUANG)

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsipprinsip dasar statistika, dan mampu melakukan beberapa analisis statistika

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2

Statistika Materi 3 UKURAN PEMUSATAN. Nilai Tunggal yang mewakili Karakteristik Sekumpulan data. Hugo Aprilianto, M.Kom

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

Probability and Random Process

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB III UKURAN TENGAH DAN DISPERSI

STATISTIKA RATNA IMANIRA SOFIANI

9/29/2016. Dipersiapkan oleh Dr. Ir. Widodo, MP

BAHAN KULIAH STATISTIKA (Kelas Teori)

dapat digunakan formulasi sebagai berikut : Letak Letak Letak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

BAB II LANDASAN TEORI. landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pengertian-pengertian dasar yang di

Variabel Penelitian. Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMputer Semester : 4

Siklus Pengambilan Keputusan

Transkripsi:

PEMBAHASAN UTS 2015/2016 STATISTIKA 1 1. pernyataan berikut ini menjelaskan definisi dan cakupan statistika deskriptif, KECUALI : a. statistika deskriptif mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan (Organizing) b. statistika deskriptif menyimpulkan/ memperkirakan karakteristik populasi berdasarkan sampel c. statistika deskriptif mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami (presenting data) d. statistika deskriptif berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena 2. Di bawah ini BUKAN merupakan contoh dari variable kontinu : Jumlah perusahaan (d) Variabel kualitatif : variable yang bukan angka contoh : gender, agama, warna mata. Dalam tipe variable kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu diskrit dan kontinu. Untuk memahami perbedaan diskrit dan kontinu perhatikan ilustrasi dibawah ini : 1 1,1 1,5.2...2,2 2,4.3 Angka 1, 2, dan 3 merupakan data diskrit Sedangkan angka diantara 1-2 seperti 1,1 ; 1,5 merupakan data kontinu 3. Berikut adalah beberapa symbol yang digunakan sebagi ukuran statistic μ, s,, dan δ. Yang merupakan parameter adalah : Sampel Populasi Mean x Μ Standar Deviasi s Θ Variansi s 2 θ 2 Jumlah Observasi n N Koefisien korelasi Parameter : ukuran statistic yang mewakili populasi Statistic : ukuran statistic yang mewakili sampel 4. Data nominal adalah: (a) Level measurement : nominal : data yang hanya bias dikelompokkan berdasarkan cirinya atau hanya dapat diklasifikasikan contoh: jenis kelamin (L/P), agama (islam, Kristen,protestan,hindu, budha, dan konghuchu) jenis data ini hanya bias dicari MODUS. Ordinal : data yang berjenjang contohnya : pendidikan (SD, SMP, SMA,PT), nilai (A,AB,B,C,D) jenis data ini hanya bias dicari MODUS dan beberapa menyebutkan ada yang bias dicari MEDIANnya. Interval : data yang tidak memiliki nilai 0 mutlak, tidak berlaku kelipatan contohnya : suhu udara

Rasio : data yang memiliki nilai 0 mutlak contohnya tinggi badan, berat, penghasilan Baik data interval maupun rasio dapat dicari MODUS, MEAN, MEDIAN 5. Manakah variable yang tergolong dalam skala pengukuran yang tertiggi tingkatannya: (a) Upah : ratio Temperature : interbal Nilai ujian : ordinal IPK : Ordinal 6. Dari data: 5,6,9,6,5,8,6,9,6,10 dapat diketahui bahwa: 5 + 5 + 6 + 6 + 6 + 6 + 8 + 9 + 9 + 10 Mean = 10 = 6 MODUS = 6 7. Distribusi frekuensi kumulatif dapat digambarkan dengan : kurva ogive (a) 8. Dari table distribusi frekuensi dengan interval kelas 5 diketahui modusnya berbeda rentang 50-<60. Jika selisih antara frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya sama dengan 8 dan selisih antara frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya sama dengan 4, maka modus dari data tersebut adalah: Interval : 50-<60 = 5 d1 (Fk sebelum) = 8 d2 (fk sesudah) = 4 Modus = L + d1 = 50 + 8 x 5 = 53,33 d1+d2 8+4 9. Berikut ini merupakan karakteristik dari rata-rata aritmatika, KECUALI : (a) setiap kelompok data yang berjenis rasio memiliki rata-rata. 10. Berikut ini bukan merupakan karakteristik dari Distribusi probabilitas: (a) merupakan daftar dari seluruh hasil percobaan Karakteristik distribusi probabilitas : hasil-hasilnya adalah kejadian mutually exclusive probabilitas dari sebuah hasil adalah 0 hingga 1 penjumlahan probabilitas dari berbagai kejadian sama dengan 1 11. Berikut ini adalah karakteristik dari distribusi probabilitas binomial, Kecuali : (d) probabilitas sukses tidaklah sama untuk setiap percobaan (ciri ini milik distribusi probabilitas hipergeometris) BINOMIAL PROBABILITY HYPERGEOMETRIC PROBABILITY DISTRIBUTION Outcome atau hasil dikategorikan menjadi dua, yaitu sukses atau tidak sukses alias gagal Probabilitas suksesnya selalu sama setiap percobaan Jumlah percobaannya fix Jumlah percobaan kecil dan probabilitas suksesnya besar (n 5% x N) DISTRIBUTION Outcome atau hasil dikategorikan menjadi dua, yaitu sukses atau tidak sukses alias gagal Probabilitas sukses tidaklah sama untuk setiap percobaan Populasinya diketahui (N) Jumlah percobaan besar atau sampel 5% dari populasi (n > 5% x N)

12. Rata rata terbobot As-salam company memilii 26 orang pegawai, 14 orang diantaranya dibayar sebesar $16.50 ; 10 orang sebesar $19.00 ; dan 2 orang sebesar $25.00 beberapa tariff ratarata perjam yang dibayarkan kepada 26 pegawai? 14 x $ 16.50 = 231 10 x $19.00 = 190 2 x $25.00 = 50 + Total 471 Maka rata-rata = 471 : 26 = $18.12 (b) 13. Dari kuisoner yang disebar, 15% siswa miskin membutuhkan baju seragam, 8% membutuhkan sepatu, dan 3% membuka keduanya. Berapa probabilitas seorang siswa miskin yang dipilih membutuhkan baju seragam atau sepatu? Soal ini menggunakan konsep probabilitas penambahan yang bersifat not mutually exclusive (satu terjadi lainnya terjadi) P (A or B ) = P(A) + P(B) P(A and B) = 15% + 8% - 3% = 20% 14. Probabilitas mahasiswa gagal ujian skripsi adalah 0.2 berapa kemungkinan bahwa lima dari mahasiswa yang ujian skripsi lulus seluruhnya? Soal ini menggunakan konsep binomial probability distribution π = gagal ujian = 0.2 1- π = lulus = 0.8 P(X) = ncx π x (1-π) n-x P(X=5) = 5C0 (0.2) 0 (0.8) 5 = 1 x 1 x 0.32768 Atau 32.77% 15. Berikut adalah panduan dalam membuat distribusi frekuensi, KECUALI : data yang digunakan berskala rasio (a) 16. Nilai sentral yang TIDAK dipengaruhi oleh nilai ekstrim adalah modus dan median (a) Yang dipengaruhi nilai ekstrim itu hanya MEAN. Nilai sentral adalah nilai yang mewakili nilai pusat dari suatu gugus data terdiri dari (mean, modus,dan median) 17. Rata-rata aritmatika dapat dihitung untuk data skala interval dan rasio (c) 18. Nilai sentral tersebar pada distribusi data yang mempunyai kemencengan (skewness) positif adalah : rata-rata (a) Skewness positif mean > median > modus Skewness negative modus > median > mean 19. Pernyataan yang salah tentang range tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim (b) 20. Yang bukan distribusi probabilitas diskrit uniform (a) Tipe-tipe distribusi probabilitas : Diskrit : Binomial, Hypergeometric, poisson Kontinu : Uniform, normal, eksponensial, F distribution, T distribution

21. Berikut ini adalah ciri-ciri dari distribusi normal yang distandarisasi, kecuali tidak dapat bernilai negative (c) Ciri-ciri distribusi normal : Mean = median = modus inilah yang disebut skewness = 0 Simetris Asimptotik : semakin dekat 0 semakin kecil 22. Rata-rata aritmatika kurang cocok digunakan untuk menghitung : tingkat bunga (a) 23. Berikut adalah ukuran-ukuran dispersi, kecuali skewness (c) Ukuran-ukuran dispersi : SD, Mean deviation, Range 24. P(A I B) merupakan symbol untuk conditional probability (b) Join probability P(AB) = P (A and B) Conditional probability P (A I B) atau P(B I A) Prior probability P (A) atau P (B) Independen probability P (A) x P (B) 25. Dari calon mahasiswa penerima beasiswa, akan dipilih 3 orang untuk menjadi calon mahasiswa berprestasi. Jumlah kemungkinan pasangannya adalah Menggunakan kombinasi 5C3 = 5! / 3!2! = 20 Untuk no 26-27 70% pegawai suatu pabrik adalah wanita, dan sisanya adalah pria. 80% dari pegawai wanita tersebut berstatus menikh dan sisanya belum menikah, sedangkan 60% dari pegawai pria berstatus menikah dan sisanya belum menikah 26. Probabilitas yang berstatus menikah adalah pegawai wanita sebesar 100% terdiri dari 70 % W 30% L Wanita 100% terdiri dari 80% Menikah 20% belum menikah Laki-laki 100% terdiri dari 60% meinkah 40% belum menikah 80/100 x 70/100 = 0.56 (a) %Wanita menikah x %jumlah wanita 27. Probabilitas pegawai pria dan berstatus menikah adalah 60/100 x 30/100 = 0.18 (b) % laki-laki menikah x %jumalh laki-laki Nomor 28-30 MODAL KERJA (dalam Rp Juta) Frekuensi Frekuensi kumulatif (+) 20-< 40 20 20 40-<60 24 44 60-<80 15 59 80-<100 10 69 100-<120 8 77 120-<140 3 80 total 80 28. Jumlah UMKM dengan modal kerja minimal 80 juta sebanyak Jadi jumlah UMKM dengan modal minimal 80 juta adalah 21 (b) 29. Jumlah UMKM dengan modal kerja 60-<80 juta sebanyak 15/80 x 100 = 18.75% (b)

30. Median dari modal kerja tersebut sekitar N Median = L + 2 Frekuensi kumulatif frekuensi 80 2 median = 40 + ( 20 )x 20 = 56,6 24 x interval