Apa SP? Orang-orang yang terlatih untuk menjadi pasien untuk tujuan mendidik dan mengevaluasi peserta didik 1
Standardized karena... 1. SP dilatih untuk bertindak dan bereaksi dengan cara yang spesifik dapat direncanakan, sesuai dengan tujuan program 2. Kasus sering digambarkan oleh lebih dari satu SP untuk program yang sama Siapa SP? Individu yang tertarik untuk menjadi Standar Pasien Bisa aktor/aktris, bisa juga bukan Tidak perlu memiliki latar belakang medis sebelumnya Pria dan wanita dari segala usia dan latar belakang etnis 2
Apa persyaratan SP? Dapat melakukan acting Memiliki kemampuan membaca yang baik Kemampuan komunikasi yang baik Memiliki kemampuan untuk mengikuti format standar Dapat diandalkan dan disiplin Kemampuan menghafal, konsentrasi, dan tingkat kenyamanan yang tinggi dalam berhubungan dengan profesi medis. Siklus Pengelolaan SP new SP s from the community & contract/ agreement Recruitment Training Lecturing, example now adapt 4C/ID MOdel Evaluation and Feedback Play Role as SP s adapt from MaSP 3
SP Training Simple to complex, variety of exercise & decreasing support (scaffolding) Task being SP s: Play role as patient & provide feedback 4C/ID Model Factor Task 1 Task 2 Task 3 Type of complaint/ case Performance of the sudents during role play Performance of the students during feedback Type of symptoms to act Single Two Multiple Excellent skills Positive reactions Moderat eskills No reactions Poor skills Negative reactions Single Two Multiple 4
Implementation 1. Provide a manual book 2. Training with the expert (2 days) - Watching Video/ demonstration - Training with the expert teacher: a. Understanding the role of SP s b. Providing appropriate Feedback - Practice with the students 3. Working in pairs peer help (5 meeting) 4. Review and Feedback 5. Additional/ Specific Training Bagaimana Merekrut SP? Diumumkan/diiklankan Kerjasama Calon SP disaring dan diwawancarai sebelum pelatihan. 5
Motivasi pasien simulasi FK UGM mayoritas masih untuk honorarium (+30%), yang lainnya untuk menambah pengalaman, kontribusi utk pendidikan, dll (Widyandana et all, 2007) 7 alasan penggunaan SP 1. Lebih sedikit pasien yang nyata digunakan untuk mengajar 2. Menggunakan dosen mahal 3. Reliable dan memberikan pengalaman yang konsisten 4. Memberikan lingkungan pembelajaran yang aman 6
7 alasan penggunaan SP 5. Institusi pendidikan memerlukan media untuk penilaian 6. Membantu peserta didik mempersiapkan diri untuk ujian 7. SP memberikan umpan balik 12 Tips mengelola SP (Kerr, et al, 2005) 1. Identifikasi staf yang berdedikasi untuk mengambil tanggung jawab atas SP 2. Tentukan Biaya- untuk merekrut dan pemeliharaan SP bank 3. Kebijakan untuk menentukan proses rekrutmen dan seleksi SP 4. Mengembangkan sistem untuk Pelatihan SP tinjauan kelompok dan individu 7
5. Mengembangkan profiling untuk setiap SP - keahlian? Karakteristik khusus? 6. Set up - aturan tentang peran SP dan dicatat - review, script, dll 7. Mengembangkan bank bahan, skenario, dll 8. Berikan umpan balik reguler 9. Menyediakan sistem untuk grading SP 10. Bekerja sama dengan SP untuk mengembangkan konsep SP - kebersamaan, konsisten, spesifik dan nyata 11. Mengembangkan sistem untuk evaluasi program bank SP 12. Mengembangkan sistem penghargaan dan pengakuan dari kontribusinya - penghargaan yang sesuai 8
Harapan PS untuk training diberikan oleh Expertnya, observasi langsung dengan pasien yang sebenarnya, AVA yg menarik, waktu di sesuaikan dan konsumsi, honorarium ada, dll. (Widyandana et all, 2007) Berapa Pembiayaan SP? Di setiap institusi reward berbeda-beda, tergantung dari jobdesk dan peran yang harus dijalankan (Adamo, 2003) $15 - $35 per hour $12 - $22 USD per hour $25 - $38 USD for specialized programs 50-75 ribu rupiah per 2 jam 9
Bagaimana Mengevaluasi SP? 1) Accuracy [how clearly does the SP replicate the picture?] 2)Consistency [how reproducible is the representation by the SP?] 3)Replicability [can several patients trained at the same site produce the same simulation?] 4)Portability [can the simulation be produced at different sites?] Best Practice Netherlands SP bank, professional Managed professional Rewarded by voucher 14 euro/ session US SP bank, recruited from media Managed professional Rewarded by Money 14 dollar/ session Indonesia SP from supporting staff Managed part timer Rewarded money variative 50-75 rb in Yk 10
References Adamo, G. 2003. Simulated and Standardized Patients in OSCEs: Achievements and Challenges 1992-2003. Medical Teacher, Vol.25, No.3, pp.262-270. http://www.aspeducators.org. Ker, J., Dowie, A., Dewar, G., Dent, JA., Ramsay, J., Benvie, S., Bracher, L., Jackson, C. 2005. Twelve tips for developing and maintaining a simulated patient bank. Medical Teacher, vol27, pp. 4-9. Kneebone,R and Nestel, D. (2005). Learning clinical skills- the place for simulation and feedback. Clinical Teacher, Vol 2; 2. Kneebone, R., Kidd. J., Nestel, D., Asvall, S., Paraskeva, P., and Darzi, A. (2002). An innovative model for teaching and learning clinical procedures. Medical Education, 36, 628-634. Wind LA, Van Dalen J, Muijtjens AMM, Rethans JJ. 2004. Assessing simulated patients in an educational setting: the MaSP (Maastricht Assessment of Simulated Patient). Medical Education. Vol 38: 39-44 11