BAB 1 PENDAHULUAN. Pada abad ke 21 ini yang merupakan era kompetisi global, setiap perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

BAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. perlu diperhatikan perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perusahaan seharusnya memiliki keunggulan kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan. Dimulai dari penerbangan berbiaya yang cukup tinggi (full service

BAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan tuntutan perkembangan bagi Badan Usaha Milik Negara

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat meningkatkan kemampulabaannya. Strategi bersaing suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 9 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Sumber Daya Manusia Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif, dinamis, dan cenderung sulit diprediksi pada era

2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. penting pada jaman globalisasi ini. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berlipatnya pertumbuhan maskapai penerbangan yang berkembang sangat cepat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 4,5

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis

ABSTRAK. Setiap perusahaan mempunyai bermacam-macam sumber daya. Sumber. daya menusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sahati (2008) meneliti tentang Upaya Perbaikan Proses Rekrutmen,

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks,

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki

2 Indonesia dalam hal melakukan penyelesaian permasalahan di bidang hukum persaingan usaha, yang diharapkan terciptanya efektivitas dan efisiensi dala

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana latar belakang dilakukannya penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia memiliki peran yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ekonomi berdasarkan prinsip syariah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Daya saing dan produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih relatif

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

BAB I. PENDAHULUAN. Industri penerbangan merupakan salah satu industri high profile karena

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar

BAB IV RANCANGAN USER INTERFACE

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sangat tajam. Untuk memenangkan persaingan tersebut, koperasi perlu memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan perubahan yang serba cepat dan signifikan. Cara yang. segala bidang, terutama di bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. besar dengan spesifikasi pekerjaan offset printing (sablon, digital printing, cetak

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk menentukan efektif atau tidaknya sebuah organisasi.

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan sehingga secara

BABI PENDAHULUAN. Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan - perusahaan di negara lain. Globalisasi mengakibatkan

Bab 2. Regulasi Aircrew. 2.1 Peraturan Terbang Homebase Lisensi Pilot

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. 2 Sumber daya manusia (SDM) sangat dominan dalam kehidupan organisasi, oleh

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis dalam kurun waktu satu dasawarsa ini berkembang dengan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Hal itu menjadi prioritas perusahaan dalam mencapai

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan saat ini sedang berlomba-lomba dalam memanfaatkan teknologi

SEMINAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

I. PENDAHULUAN. yang sangat banyak yaitu kurang lebih 210 juta, dengan total wilayahnya

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ke 21 ini yang merupakan era kompetisi global, setiap perusahaan menghadapi tingkat persaingan yang semakin tajam. Untuk menghadapi persaingan tersebut, perusahaan seharusnya memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) tertentu dibandingkan dengan para pesaingnya. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif umumnya memiliki sumber-sumber yang dapat diandalkan dalam rangka memenangkan persaingan. Salah satu sumber tersebut adalah sumber daya manusia. Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat dikemukakan bahwa sumber daya manusia di era kompetisi ini sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Keunggulan daya saing yang lain seperti teknologi produk, desain organisasi, memerlukan bantuan sumber daya manusia untuk mengoperasionalkannya. Kompetensi yang dimiliki sumber daya manusia membuat sumber daya manusia mampu menggali potensi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang lainnya untuk mencapai profitabilitas perusahaan. Untuk dapat mencapai profitabilitas tersebut, sumber daya manusia harus diperhatikan dengan baik karena manusia adalah sumber daya terpenting suatu perusahaan yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usahanya kepada perusahaan. Mengingat peranan sumber daya manusia yang sedemikian berharga bagi perusahaan, manajer harus mampu mempersiapkan, mengelola dan mempertahankan sumber daya manusia yang dimilikinya agar sumber daya manusia tersebut mampu memberikan kontribusi secara optimal terhadap pencapaian organisasi.

2 Permasalahan penting yang dihadapi oleh seorang manajer salah satunya adalah mengenai manajemen sumber daya manusia, karena manajemen sumber daya manusia memiliki tingkat persaingan yang tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membutuhkan manajemen perusahaan yang baik, maka tujuan yang telah disepakati bersama dapat tercapai. Masalah tenaga kerja saat ini adalah kompleks karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pertumbuhan persaingan. Tantangan utamanya adalah bagaimana memilih, mengelola karyawan dengan efektif dan menghapuskan praktekpraktek yang tidak selektif, yaitu dengan cara ketepatan melakukan kegiatan rekruitmen. Hal ini akan terlihat dari hasil penilaian kerja setelah para pekerja melaksanakan tugas-tugas pokoknya untuk suatu periode tertentu. Dalam kondisi lingkungan di atas seorang manajer dituntut untuk selalu mengembangkan cara-cara baru untuk dapat menyeleksi dan mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi yang diperlukan perusahaan agar tetap mampu bersaing. Karena apabila perekrutan tidak berjalan dengan baik, maka akan berakibat tidak baik bagi perusahaan dimana perusahaan tidak mendapatkan calon pekerja yang sesuai atau dengan waktu untuk mengisi posisi lowong jadi lambat sehingga dapat memperlambat jalannya perusahaan untuk mencapat tujuannya. Untuk membentuk tenaga kerja yang berkualitas maka perlu menentukan kualifikasi mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan dan menempatkannya pada jabatan yang tepat, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai. Untuk mencapai tujuan perusahaan maka diperlukan suatu perencanaan tenaga kerja yang baik untuk masing-masing divisi atau departemen yang ada di dalam perusahaan. Dengan adanya perencanaan tenaga kerja, diharapkan pihak perusahaan akan memperoleh informasi yang berkaitan dengan penentuan kualitas tenaga kerja yang diperlukan perusahaan untuk mengisi jabatan-jabatan yang ada secara efektif.

3 PT. Metro Batavia merupakan salah satu perusahaan penerbangan yang menunjukkan kemajuan perusahaannya saat ini. Kemajuan dari perusahaan Batavia itu sendiri di dukung dengan kinerja dari sumber daya manusia yang ada di setiap divisi. Salah satunya di divisi pengoperasian pesawat yang biasanya sumber daya manusia yang bekerja di dalamnya disebut aircrew. Dan kinerja setiap pekerja aircrew di Batavia harus dapat menunjukkan kinerja terbaik agar perusahaan PT. Metro Batavia dapat dikenal baik oleh masyarakat yang menjadi konsumen dalam pelayanan penerbangan, karena saat ini persaingan perusahaan penerbangan di Indonesia sangat besar sekarang apalagi dengan semakin majunya Negara ini. Maka penerbangan di Indonesia juga pun akan semakin maju termasuk dalam pengoperasian setiap pesawat oleh aircrew (flight crew dan cabin crew) dengan memberikan pelayanan terbaik. Seiring dengan itu maka crew-crew yang dibutuhkan pun semakin banyak untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan penerbangan yang ada saat ini antara lain, PT. Metro Batavia, Garuda Indonesia, Lion Air, Kartika Airlines, Sriwijaya Air, dan lain-lain. Sesama Airline akan saling bersaing dan berebut untuk mendapatkan crew yang diperlukan. Jadi dalam hal ini bagaimana caranya setiap perusahaan untuk mendapatkan aircrew yang memenuhi persyaratan yang sesuai dan efektif untuk perusahaan itu sendiri. PT. Metro Batavia termasuk salah satu penerbangan dengan pelayanan yang baik. Baik pelayanan pramugari dan pramugara begitu juga pelayanan pilot dan co-pilot dalam menjalankan atau mengoperasikan pesawat PT. Metro Batavia melakukan tugas dengan baik. Oleh sebab itu PT. Metro Batavia selalu berusaha untuk mendapatkan crew terbaik setiap perekrutan agar supaya nilai pelayanan dalam pengorperasian pesawat-pesawatnya dapat dipertahankan selalu sebagai perusahaan penerbangan dengan pelayanan yang baik. Oleh sebab itu PT. Metro Batavia harus dapat merancang strategi untuk sistem perekrutan yang baik agar supaya bisa memperoleh crew-crew yang berkualitas dan sesuai

4 dengan keinginan PT. Metro Batavia sendiri. Khususnya untuk bagian cabin crew dimana posisi ini sangat berpengaruh untuk memberi nilai bagus atas pelayanan PT. Metro Batavia terhadap konsumen. Karena cabin crew adalah orang yang langsung berinteraksi dengan konsumen selama pengoperasian pesawat dimana cabin crew yang akan melayani konsumen atas apa saja yang di butuhkan konsumen selama di dalam pesawat. Untuk merancang sistem perekrutan cabin crew bagi perusahaan, maka PT. Metro Batavia harus dapat memahami kondisi perusahaan saat itu dan juga kondisi pesaingpesaing. Dimana sekarang ini sangat sulit untuk menjalankan perekrutan sesuai yang diharapkan atau yang efektif karena faktor-faktor tertentu misalnya saja dengan kecepatan waktu yang diperlukan untuk mengisi lowongan sehingga ada saat dimana perusahaan karena dituntut waktu sehingga proses perekrutan yang harusnya belum menghasilkan pelamar yang memenuhi syarat dipaksakan untuk merekrut pelamar yang kurang memenuhi syarat perusahaan. Begitu juga dengan adanya hambatan yang terjadi selama sistem perekrutan dijalankan yaitu pada saat hasil tahap akhir perekrutan pelamar yang diperoleh tidak sepenuhnya memenuhi syarat perusahaan sehingga perekrut harus mencari pelamar baru sehingga bisa terjadi pemborosan dalam hal ekonomi dan waktu. Hal lain juga yang sulit ditentukan oleh perusahaan dalam perekrutan yaitu dalam menentukan sumber-sumber perekrutan yang sesuai dimana bisa memperoleh pelamar yang cocok untuk mengisi lowongan dan juga masalah biaya-biaya yang dikeluarkan selama perekrutan merupakan evaluasi penting bagi perusahaan agar biaya yang dikeluarkan tidak besar, kalau bisa dengan biaya minimum namun hasil yang baik. Tapi hal itu sangat sulit dilakukan perusahaan umumnya. Oleh sebab itu diperlukan peranan perekrut cabin crew di PT. Metro Batavia yang berkualitas dan harus dapat mengerti keadaan perusahaan serta memahami kondisi pasar SDM cabin crew, sehingga mampu merancang sistem perekrutan yang baik dan

5 menjalankannya sebaik-baiknya. Sistem perekrutan cabin crew dapat dijalankan dengan baik mulai dari bagaimana menentukan sumber-sumber perekrutan, syarat-syarat cabin crew, susunan atau tahapan perekrutan, dan biaya-biaya perekrutan. Dan dalam perekrutan cabin crew perusahaan PT. Metro Batavia harus kompetitif dalam menentukan syarat-syarat untuk cabin crew karena di Indonesia terdapat banyak perusahaan Airlines yang membutuhkan cabin crew untuk kebutuhan masing-masing perusahaan. Dari situ PT. Metro Batavia dapat menunjukkan kemampuan bersaing dalam memperoleh cabin crew yang sesuai, tepat waktu dan juga dengan biaya yang efektif. Karena penampilan dan pelayanan cabin crew selama pengoperasian pesawat sangat berpengaruh untuk perkembangan perusahaan, dalam hal ini berhubungan dengan jumlah peminatan untuk menggunakan pesawat itu. Semakin banyak peminatan akan penggunaan pesawat PT. Metro Batavia, maka semakin baik nama perusahaan tersebut di masyarakat, maka keuntungan perusahaan sendiri pun semakin besar. Dengan keadaan seperti ini PT. Metro Batavia harus mampu membuat sistem perekrutan cabin crew yang baik untuk perusahaan. Dan juga memberi hasil yang efektif baik dalam hal biaya, waktu serta kuantitas dan kualitas SDM pada saat perekrutan. Itu menjadi suatu evaluasi bagi perusahaan PT. Metro Batavia untuk melakukan perekrutan yang efektif. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian Evaluasi sistem perekrutan cabin crew di PT. Metro Batavia. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka perumusan masalah yang dapat saya identifikasikan sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem perekrutan cabin crew di PT. Metro Batavia?

6 2. Apakah sistem perekrutan cabin crew di PT. Metro Batavia sudah efektif? 3. Sistem perekrutan yang bagaimanakah yang sebaiknya digunakan PT. Metro Batavia? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui system perekrutan cabin crew di PT. Metro Batavia (T-1). 2. Untuk mengevaluasi efektivitas sistem perekerutan cabin crew di PT. Metro Batavia (T-2). 3. Memberi rekomendasi system perekrutan yang sebaiknya untuk PT. Metro Batavia (T-3). 1.4 Manfaat Penelitian Bagi PT. Metro Batavialines 1 Dapat mengetahui sistem perekrutan di perusahaan PT. Metro Batavia apakah sudah berjalan dengan baik. 2 Memberikan evaluasi untuk perusahaan PT. Metro Batavia mengenai kekurangankekurangan yang ada pada sistem perekrutan saat itu dan bagaimana memperbaikinya. 3 Sebagai bahan evaluasi pihak PT. Metro Batavia agar lebih dapat menyaring kembali apakah perekrutan cabin crew sudah sesuai dengan posisinya dan bertanggung jawab atas semua tugasnya serta mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan.

7 Bagi Penulis Berguna bagi penulis untuk lebih meningkatkan dan menambah pengetahuan serta dapat mengaplikasikan materi atau teori yang telah diperoleh dan dipelajari selama perkuliahan melalui praktek penelitian yang dilaksanakan di perusahaan. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemikiran yang mungkin dapat diterima sebagai bahan referensi bagi mahasiswa lainnya dalam penelitian dalam bidang perekrutan karyawan.