BAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini,
|
|
- Suryadi Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Abad ke-21 merupakan era pertumbuhan progresif kelas menengah Asia, yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini, pengguna ponsel cerdas meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan permintaan layanan mobile broadband. Perubahan ini mendorong peningkatan konsumsi data, yang kemudian ditangkap oleh para pelaku bisnis sebagai peluang. Dampak dari fenomena tersebut adalah peningkatan jumlah pelaku bisnis baru dalam industri telekomunikasi. Keterbukaan peluang bagi para pelaku bisnis baru ini juga didukung oleh Undang-Undang Telekomunikasi (UU No. 36/1999) yang berlaku efektif pada September Undang-undang tersebut memfasilitasi masuknya pemain baru, sehingga menumbuhkan persaingan usaha di industri telekomunikasi (Telkom Indonesia, 2015). Di Indonesia, terdapat banyak perusahaan penyedia layanan internet yang saling bersaing ketat; misalnya Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Smartfren, dan Bakrie Telecom (Badan Usaha Milik Negara, 2015). Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata adalah tiga operator yang secara kolektif mendominasi pangsa pasar di Indonesia, yaitu hingga sebesar 97,5% (Badan Usaha Milik Negara, 2015). Di samping itu, tiga perusahaan telekomunikasi tersebut bersaing dengan penyedia internet berkabel seperti Biznet, Firstmedia, IndiHome, Indosat Ooredoo GIG, MNC Play Media, dan MyRepublic (Iriansyah, 2016). 1
2 Situasi persaingan bisnis yang ketat memicu perusahaan untuk dapat terus meningkatkan kinerja, baik pada level perusahaan maupun individu. Peningkatan tersebut diperlukan agar perusahaan tetap adaptif dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis sehingga mampu untuk memenangkan persaingan industri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan melakukan peningkatan kualitas layanan atau produk yang ditawarkan. Perusahaan perlu meyakini bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen penting dalam melakukan peningkatan tersebut. Apabila kinerja SDM buruk, maka akan terjadi penurunan kinerja perusahaan sehingga tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Oleh karena itu, perusahaan perlu menetapkan berbagai strategi sebagai upaya peningkatan kinerja karyawan. Beberapa peneliti sepakat bahwa pengalaman dan tingkat kompetensi menjadi dasar kekuatan untuk melakukan perbaikan. Aboul-Ela (2014) menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan atau organisasi yang dianggap krusial dan vital terletak pada pengalaman, kompetensi, tingkat inovasi dan intelektual dari sumber daya manusia. Senada dengan Aboul-Ela, Giedraitis (2014) berpendapat bahwa SDM merupakan salah satu elemen yang sangat berpengaruh dalam lingkungan bisnis, khususnya pada industri produk dan layanan jasa. Perubahan pada elemen SDM dapat menjadi ancaman bagi perusahaan apabila SDM tersebut tidak memiliki kompetensi yang dapat membangun citra baik perusahaan (Giedraitis, 2014). Dengan kompetensi individu yang memenuhi kebutuhan perusahaan serta kemampuan individu untuk mengambil keputusan yang tepat, SDM tidak hanya diharapkan akan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan 2
3 fungsinya, namun juga dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Dengan kata lain, kesuksesan sebuah perusahaan dalam melakukan peningkatan kinerja perusahaan sangat bergantung pada kinerja karyawan dalam perusahaan. Dalam menyediakan SDM yang mampu berkontribusi optimal di perusahaan, diperlukan Manajamen Sumber Daya Manusia (MSDM). Salah satu tujuan utamanya adalah memperoleh SDM yang berpengalaman, berkompeten, dan memiliki tingkat inovasi serta intelektual yang tinggi. Tujuan ini dapat tercapai melalui fungsinya dalam melakukan rekrutmen dan seleksi. Dengan kata lain, rekrutmen dan seleksi memiliki peranan penting dan strategis. Beberapa perusahaan telah memiliki strategi yang baik untuk menarik dan memperoleh calon pelamar. Namun, masih banyak perusahaan yang belum mampu mengimplementasikannya dengan tepat. Tantangan yang harus dihadapi perusahaan dalam melakukan rekrutmen dan seleksi adalah meningkatkan kemampuan pelaksana rekrutmen dan seleksi dalam menarik calon pelamar potensial (Pollard, et al., 2015). Selain itu, perusahaan juga seringkali tidak memiliki metode rekrutmen dan seleksi yang terstandardisasi dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Tessema dan Soeters (2006) menunjukkan bahwa praktik rekrutmen dan seleksi secara statistik memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan. Kegagalan dalam menghadapi tantangan rekrutmen dan seleksi dapat berimplikasi pada perusahaan dalam jangka panjang, misalnya penurunan produktivitas dan tingkat turnover yang tinggi (Public Service Comission, 2015). Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil penelitian Chand dan 3
4 Katou (2007) yang menunjukkan bahwa praktik rekrutmen dan seleksi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Keterkaitan tersebut mungkin terjadi. Pada proses rekrutmen dan seleksi, biasanya pelaksana akan menjaring dan memilih calon pelamar dengan metodemetode yang dinilai tepat. Dengan demikian, apabila pelaksana melakukan kesalahan pada praktik rekrutmen dan seleksi, maka akan ada kemungkinan terjaringnya calon tenaga kerja yang tidak sesuai dengan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan di perusahaan. Dalam proses rekrutmen dan seleksi, manajer SDM memiliki posisi strategis untuk dapat menentukan calon-calon pelamar yang berkualifikasi untuk menempati posisi yang tepat, sehingga karyawan dapat berkontribusi optimal pada perusahaan (Markos & Sridevi, 2010). Pelaksana rekrutmen dan seleksi yang memiliki kemampuan untuk membangun jaringan sosial yang kuat, komunikasi dan memiliki kemampuan untuk dalam signalling, negosiasi dan memengaruhi pelamar dalam membuat keputusan terhadap pilihan pekerjaan yang ditawarkan akan mampu mendapatkan kandidat terbaik di waktu yang tepat (Abraham, Kaliannan, Mohan, & Thomas, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa penting bagi pelaksana rekrutmen dan seleksi untuk tidak hanya memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang baik dan merekrut tenaga kerja sesuai dengan prosedur kerja, namun juga perlu memiliki kemampuan dan keahlian yang bersifat nonteknis guna meminimalisir kegagalan dalam rekrutmen dan seleksi. Di tengah persaingan yang begitu ketat, perusahaan dituntut untuk memiliki tenaga kerja berkualitas dan berkompeten yang sesuai dengan kebutuhan 4
5 perusahaan. Salah satu upaya awal untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode rekrutmen-el (rekrutment-elektronik; e-recruitment). Rekrutmen-el adalah penyebarluasan informasi mengenai perusahaan dan posisi pekerjaan yang dibutuhkan dengan memanfaatkan media internet. Metode ini dapat dilakukan perusahaan dengan menempatkan informasi lowongan pekerjaan di situs penyedia informasi lowongan pekerjaan, maupun situs resmi perusahaan. Di samping itu, perusahaan juga dapat menampilkan citra umum perusahaan pada iklan lowongan pekerjaan melalui tampilan logo atau alat promosi lainnya sebagai kekuatan untuk menarik lebih banyak pelamar potensial. Strategi ini diterapkan oleh PT Telkom Akses (PTTA) Solo yaitu anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom); yang bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. Setelah proses rekrutmen, pelamar yang sesuai dengan kriteria akan masuk ke dalam pool of applicant dan akan mengikuti proses seleksi. Dalam praktik seleksi, PTTA Solo mengadopsi serangkaian aktivitas seleksi dari berbagai perusahaan, seperti tes pengetahuan hingga tes wawancara. Sesuai dengan komitmen perusahaan untuk menciptakan tenaga kerja profesional di bidang teknologi akses jaringan dan sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, PTTA Solo mengadakan pelatihan secara reguler dan intensif. Untuk itu, PTTA bekerja sama dengan PT Telkom untuk mendirikan Academy Learning Access (ALA). Namun dalam implementasinya, data penilaian kinerja karyawan PT Telkom Akses (PTTA) Solo berdasarkan kelompok kompetensi 2016 masih menunjukkan angka yang belum memuaskan. Data tersebut menunjukkan bahwa 5
6 hanya 10 dari 187 karyawan (5%) telah memenuhi standar kualitas perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa sebenarnya karyawan yang tidak memenuhi persyaratan dapat masuk ke dalam pool of applicant, lalu terpilih menjadi karyawan. Selain itu, ditemukan data hasil penilaian kinerja karyawan PTTA dari tahun ke tahun tidak mengalami kenaikan. Padahal, dalam praktik seleksi dan rekrutmen, PTTA telah mengadopsi serangkaian aktivitas yang cukup ketat seperti tes pengetahuan dengan metode tertulis, tes tanya jawab, tes wawancara dengan calon pengguna, dan tes wawancara dengan user. Melalui kedua data awal yang ditemukan tersebut, terdapat dugaan bahwa PTTA sudah memiliki memiliki strategi yang baik dan tepat dalam menjaring dan memilih karyawan, namun belum dapat melakukan eksekusi dengan baik. Kegagalan perusahaan tersebut dapat berdampak pada penurunan kinerja perusahaan, sehingga perusahaan terpaksa melakukan demosi dan atau pemberhentian pada sejumlah karyawan. Untuk itu, diperlukan penelitian yang dapat menjelaskan masalah dalam rekrutmen dan seleksi. Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh praktik rekrutmen dan seleksi pada kinerja karyawan di PT Telkom Akses (PTTA) Solo RUMUSAN MASALAH Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tidak akan pernah lepas dari peranan karyawan sebagai salah satu aset penting perusahaan. Artinya, hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai, serta kontribusi karyawan pada perusahaan, menjadi landasan penting bagi sebuah 6
7 perusahaan. Berbagai strategi telah diimplementasikan guna mencapai tingkat hasil kerja yang diharapkan, beberapa diantaranya adalah dengan melakukan peningkatan pada salah satu fungsi yang penting dan strategis, yaitu rekrutmen dan seleksi. Dalam implementasi praktik rekrutmen dan seleksi pada perusahaan, PT Telkom Akses (PTTA) Solo kini hanya menggunakan media internet untuk menginformasikan adanya lowongan pekerjaan dan tidak lagi menggunakan metode open-house ke institusi pendidikan tertentu yang diprediksi dapat menarik calon tenaga kerja potensial. Selain itu, aktivitas yang dilaksanakan dalam proses seleksi adalah aktivitas pengumpulan berkas lamaran, verifikasi dan pemeriksaan berkas lamaran, tes pengetahuan IT dan jaringan, tes tanya jawab, tes wawancara calon pengguna, dan tes wawancara user. Berdasarkan data penilaian kinerja karyawan PT Telkom Akses (PTTA) Solo menurut kelompok kompetensi 2016, kinerja karyawan masih menunjukkan angka yang belum memuaskan. Berkaitan dengan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia, pelatihan dan pengembangan telah diupayakan guna meningkatkan kinerja karyawan, namun hasil penilaian kinerja karyawan PTTA dari tahun ke tahun masih belum mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, terduga terdapat kegagalan pada fungsi rekrutmen dan seleksi sebagai akses utama karyawan untuk dapat berkontribusi di perusahaan. Praktik rekrutmen dan seleksi yang buruk dapat berdampak terpilihnya calon pelamar dan kandidat yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga dapat berakibat pada tingkat kinerja karyawan dan berdampak pada 7
8 kesuksesan perusahaan dalam mencapai visi misinya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh praktik rekrutmen dan seleksi pada kinerja karyawan di PT Telkom Akses Solo PERTANYAAN PENELITIAN Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah praktik rekrutmen persepsian memiliki pengaruh positif pada kinerja karyawan? 2. Apakah praktik seleksi persepsian memiliki pengaruh positif pada kinerja karyawan? 1.4. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini menitikberatkan pada pengujian dan analisis pengaruh rekrutmen dan seleksi pada kinerja karyawan di perusahaan PT Telkom Akses Solo. Berikut adalah pemaparan tujuan dari penelitian ini: 1. Menguji pengaruh rekrutmen persepsian pada kinerja karyawan; 2. Menguji pengaruh seleksi persepsian pada kinerja karyawan MANFAAT PENELITIAN manfaat: Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan 8
9 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi bagi PT Telkom Akses Solo kaitannya dengan implementasi praktik rekrutmen dan seleksi, serta pengaruhnya pada kinerja sumber daya manusia. Dengan mengidentifikasi pengaruh praktik rekrutmen dan seleksi pada kinerja karyawan, para pelaku rekrutmen dan seleksi diharapkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Bagi akademisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi pedoman maupun referensi bagi akademisi yang akan melakukan penelitian serupa terkait dengan rekrutmen dan seleksi, serta pengaruhnya terhadap kinerja sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. 3. Bagi penulis Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan, pemahaman dan wawasan berpikir secara strategis terkait dengan kebijakan dalam melakukan rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia, dan aktivitas-aktivitas maupun kebijakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan, khususnya oleh PT Telkom Akses Solo LINGKUP PENELITIAN Penelitian ini berfokus pada implementasi rekrutmen dan seleksi, serta pengaruhnya terhadap kinerja di PT Telkom Akses (PTTA) Solo melalui uji 9
10 hipotesis. Fokus tersebut dipilih karena PT Telkom Akses (PTTA) Solo memiliki kewenangan penuh dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia tanpa adanya intervensi dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) sebagai induk perusahaan. Ruang lingkup penelitian meliputi proses rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia yang diterapkan di PT Telkom Akses Solo serta kondisi kinerja pegawai yang meliputi teknisi, staf, supervisor, dan manajer yang terdapat di lingkungan perusahaan SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penelitian merupakan tahap tahap atau susunan sistematis yang dapat memberikan gambaran secara umum dan digunakan sebagai acuan dalam membuat penelitian. Berikut adalah pemaparan sistematika penelitian: Bab I: Pendahuluan Bab ini menguraikan bagian awal dari penelitian yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penelitian. Bab II: Landasan Teori Bab ini menguraikan berbagai macam literatur maupun konsep yang relevan terkait dengan penelitian dan menjadi landasan teori bagi penulis sebagai bahan pedoman maupun referensi dalam melakukan analisis data dari pertanyaan penelitian, serta hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. 10
11 Bab III: Metode Penelitian Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang meliputi desain penelitian, metoda pengumpulan data, instrumen penelitian, dan metoda analisis data. Bab IV: Pembahasan dan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan proses identifikasi, analisis data dan pembahasan berdasarkan data maupun informasi yang telah terkumpul untuk memperoleh asil terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Bab V: Penutup Bab ini menguraikan hasil dari penelitian berupa kesimpulan, dan saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan maupun rekomendasi bagi objek penelitian, serta keterbatasan dalam penelitian. 11
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam industri tersebut semakin meningkat. Persaingan yang terjadi tidak terlepas dari ditetapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Industri telekomunikasi dan informasi saat ini berkembang dengan pesat. Persaingan antar operator telekomunikasi yang ada semakin ketat seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia usaha pada saat ini berkembang dengan pesat sehingga mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha pada saat ini berkembang dengan pesat sehingga mempunyai dampak yang luas terhadap suatu perusahaan. Perkembangan ini mengakibatkan persaingan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi perhatian utama dari suatu perusahaan. Promosi atau juga dikenal dengan komunikasi pemasaran (marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi adalah suatu kebutuhan penting bagi masyarakat modern dan semakin menjadi bagian utama dari teknologi kontemporer dewasa ini. Kelengkapan infrastruktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dalam beberapa waktu ini semakin berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin terbukanya perdagangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia sehingga tiap perusahaan harus meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam sarana telekomunikasi telepon tetap ataupun telepon seluler.
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi pada saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan human
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa tahun terakhir telah mendukung perkembangan kegiatan pemasaran dan mendorong percepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan, seperti adanya lowongan pekerjaan baru sehingga membutuhkan karyawan baru dan adanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi kini semakin ketat. Ketatnya persaingan tersebut ditambah pula dengan semakin kritisnya
Lebih terperinciMengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)
65 Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi) Fatikha Rizdiana Dewi PENDAHULUAN P ada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang pesat kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan saja.hal ini terjadi sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri telekomunikasi dan informasi komunikasi sedang berada pada puncaknya.seiring dengan perkembangan modernisasi pada masyarakat Indonesia, kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian PT Akses Nusa Karya Infratek
BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT Akses Nusa Karya Infratek PT. Akses Nusa Karya Infratek, secara resmi didirikan pada 2 Juni 2008 adalah sebuah perusahaan Swasta Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 1 PENDAHULUAN. bergerak (mobile) atau dikenal juga dengan telekomunikasi selular, sedikit banyak
BAB 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri telekomunikasi saat ini, khususnya telekomunikasi bergerak (mobile) atau dikenal juga dengan telekomunikasi selular, sedikit banyak mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Akses PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mereka anggap menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya perkembangan dunia usaha yang bebas seperti sekarang sehingga tidak asing lagi bagi masyarakat untuk melakukan investasi ke perusahaan-perusahaan yang go public
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri
Lebih terperinciPemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen
Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen BAB 4. PERENCANAAN SDM & PROSES REKRUTMEN 2 1 Kegagalan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini berbagai aspek kehidupan mengalami perkembangan dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tekanan kepada perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat pun turut meningkat. Kebanyakan perusahaan tidak akan memberikan toleransi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting pada jaman globalisasi ini. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas perusahaan atau organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000). Organisasi yang sukses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi yang terjadi di tengah perekonomian memberikan dampak bagi dunia usaha. Salah satu industri yang terkena efek globalisasi yaitu industri telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini akan dibahas tentang profil singkat PT. Rumah Sakit Pelni, logo, sejarah pendirian, visi dan misi, strategi, dan struktur organisasi PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu teknologi saat ini membuat perkembangan teknologi komunikasi, informasi dan media massa mengalami kemajuan yang pesat. Telekomunikasi memegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan yang dibentuk atau didirikan sudah tentu mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan yang dibentuk atau didirikan sudah tentu mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Tujuannya antara lain mencari keuntungan dan memaksimalkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peralatan, standar profesi dan peningkatan manajemen rumah sakit. Manajemen sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional telah diarahkan untuk tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisa arus..., Andrie Surya, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri layanan telekomunikasi nirkabel di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat seiring dengan pesatnya perkembangan jumlah pelanggan layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai suatu organisasi bisnis, tujuan utama dari korporasi adalah profit atau keuntungan. Mengingat banyak pemangku kepentingan terutama pemegang saham yang merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini ditandai dengan semakin berkembang dan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh laba dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif dan efisien melalui kegiatan perencanaan, penggerakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki tujuan yang harus dicapai dalam operasionalnya. Dalam pencapaian tujuan tersebut, sumber daya manusia memegang peranan yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan data BAPEPAM dalam laporan keuangan tahun 2012 menurut Prabowo (2013) bahwa data sektor asuransi menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesaing yang ada sekarang dan para pesaing potensial, yang setiap saat bisa menjadi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi yang baik, bernilai dan berkualitas adalah sangat penting bagi sebuah perusahaan, terutama berkaitan dengan posisi persaingannya terhadap para pesaing
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia usaha telekomunikasi makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang digunakannya. Telekomunikasi Indonesia yang pada awalnya berupa komunikasi menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya arus globalisasi, perkembangan teknologi semakin maju. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan perkembangan zaman, dan secara tidak langsung cara berfikir kita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang sangat penting dan strategis, karena dengan telekomunikasi pemerintah dan masyarakat bisa mempercepat informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini kompetisi di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan berbagai aspek kehidupan dan sektor ekonomi dalam era globalisasi saat ini berlangsung dengan pesat yang menuntut setiap perusahaan baik yang bergerak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Perkembangan usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era globalisasi. Fenomena globalisasi merupakan era baru peradaban manusia dimana terjadi perubahan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ekonomi berdasarkan prinsip syariah mengalami perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi berdasarkan prinsip syariah mengalami perkembangan yang signifikan seperti yang terlihat dalam bidang lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan satu-satunya aset penting organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang berbasis telekomunikasi. Ini menyebabkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah suatu aset atau modal bagi suatu perusahaan dalam usaha untuk mencapai tujuannya yang biasanya disebut dengan pekerja,tenaga kerja,atau personil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu perusahaan yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan perubahan teknologi, berbagai macam produk jasa telekomunikasi
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam industri telekomunikasi, terdapat enam pemain yang terlibat dalam menggunakan, menyediakan, dan mengawasi layanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa depan. Begitu juga sebaliknya, jika sumber daya manusia yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebuah organisasi, lembaga, instansi, maupun perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang efektif untuk mewujudkan eksistensinya demi mencapai tujuan. Jika perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting organisasi karena perannya sebagai pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam mencapai tujuan organisasi. Berhasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin memperketat persaingan di industri telekomunikasi, khususnya pada perusahaan operator telekomunikasi. Pasalnya, perusahaan harus dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dewasa ini semakin cepat, banyak perusahaan menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah persaingan yang ketat, bisnis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah menuntut setiap daerah otonom dituntut untuk dapat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah menuntut setiap daerah otonom dituntut untuk dapat mengembangkan pola kebijakan sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Perekrutan Menurut Robert dan Jackson (2001) perekrutan merupakan proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk pekerjaan di perusahaan melalui serangkaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai organisasi atau instansi. Pengelolaan sumberdaya manusia terkait dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis mengakibatkan organisasi dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Pegawai merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun manajemen informasi. Kompleksitas dan perubahan eksternal
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan tujuan perusahaannya (Rivai&Sagala, 2009). Peran SDM juga sedemikian pentingnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penerimaan Karyawan Merupakan kenyataan bahwa dalam suatu organisasi selalu terbuka kemungkinan untuk terjadinya berbagai lowongan dengan aneka ragam penyebabnya. Lowongan bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan
Lebih terperinciFungsi Rekrutmen Manajemen SDM
Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen Sumber Daya Manusia, adalah mendapatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan dalam organisasi. Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun 2010, pendapatan XL meningkat tiga kali lipat dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 17,6 triliun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, telekomunikasi memegang peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Melalui teknologi komunikasi manusia dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi menyebabkan Industri jasa yang terdiri dari berbagai macam industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perasaingan dalam dunia bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi. Organisasi dituntut untuk mampu menghadapi perubahan paradigma, pergeseran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian integral dari setiap perusahaan atau setiap organisasi besar yang ditemukan sehari-hari dan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era modernisasi dan perkembangan IPTEK yang sangat cepat, perkembangan dalam bidang SDM berkembang cepat pula, hal ini mengakibatkan semakin kompleksnya
Lebih terperinciMateri 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia
Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah Sumber Daya Manusia saat ini sangat kompleks karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pertumbuhan persaingan. Tantangan utamanya
Lebih terperinciUniversitas Esa Unggul 29 Mei 2015
Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Pada sudut perusahaan Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup digunakan untuk melihat profil kandidat pelamar yang memuat informasi pribadi, pendidikan, pelatihan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekrutan karyawan adalah usaha dari setiap perusahaan untuk mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan standar yang telah ditetapkan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Kerim & Kettley (2003), E-Recruitment adalah segala macam proses perekrutan yang dilakukan oleh suatu organisasi bisnis melalui alat-alat berbasis web, seperti
Lebih terperinciBAB I : PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini. Tercatat ada 8operator yang bermain dalam industri
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi selular di Indonesia berkembang begitu pesat pada dasawarsa terakhir ini. Tercatat ada 8operator yang bermain dalam industri telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sendiripun tidak mengenal batas-batas nasional atau batas bangsa-bangsa. Kemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, menuntut perubahan di berbagai bidang. Globalisasi ini sendiripun tidak mengenal batas-batas nasional atau batas bangsa-bangsa. Kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada abad ke 21 ini yang merupakan era kompetisi global, setiap perusahaan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ke 21 ini yang merupakan era kompetisi global, setiap perusahaan menghadapi tingkat persaingan yang semakin tajam. Untuk menghadapi persaingan tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan service company yang bergerak dalam bisnis jasa keuangan. Bank berperan sebagai institusi mediator antara masyarakat dengan institusi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia persaingan bisnis yang global memaksa para pelaku bisnis berpikir untuk memilih dan menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Dunia industri yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam kehidupan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi perusahaan yang sadar akan pentingnya pengelolaan SDM ini, tentu memiliki langkah langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan global yang begitu cepat terjadi di masa sekarang disebabkan oleh bertambah tingginya tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pendapatan, arus informasi serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Faktor penggerak organisasi yang paling utama adalah sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Faktor penggerak organisasi yang paling utama adalah sumber daya manusia. Dalam perkembangannya organisasi perlu menyesuaikan diri pada lingkungannya sesuai
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan sumber daya manusia atau yang lebih khusus dirangkum dalam pengertian pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang penting bagi masyarakat Indonesia memasuki
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi telah menjadi candu bagi masyarakat. Perkembangannya ditunjang oleh kemajuan alat komunikasi salah satunya adalah telepon seluler, serta gaya hidup masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin meruncing dan semakin ketat. Perusahaan-perusahaan harus bisa mempertahankan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Divisi Telkom Flexi Surakarta yang telah mendapat citra baik di banyak pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya. Seperti dalam melayani
Lebih terperinci