BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis dalam kurun waktu satu dasawarsa ini berkembang dengan

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dunia bisnis dalam kurun waktu satu dasawarsa ini berkembang dengan sangat pesat yang melibatkan seluruh komponen terkait di dalamnya. Komponen yang terkait seperti proses produksi, konsep manajemen, pelayanan yang diberikan pada konsumen. Ini terjadi bukan hanya terjadi di satu sektor industri saja, namun terjadi hampir di segala sektor industri, termasuk industri ritel. Bisnis ritel merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek cukup baik. Terutama jika mengamati jumlah populasi penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang diperkirakan mencapai kurang lebih 220 juta jiwa. Alhasil, rasio keberadaan ritel khususnya ritel modern apabila dibandingkan dengan total penduduk Indonesia masih menunjukkan kesenjangan yang cukup besar (satu ritel masih harus melayani jiwa). Keberadaan ritel-ritel tradisional memang masih cukup diperlukan dalam konteks melayani segmen ekonomi bawah. Namun kemajuan teknologi dan tuntutan kebutuhan konsumen yang terus meningkat menjadi pendorong adanya perubahan orientasi bisnis dalam lingkup bisnis ritel yang pada awalnya hanya dikelola secara tradisional, tanpa dukungan teknologi yang memadai, tanpa pendekatan manajemen modern dan tanpa berfokus pada kenyamanan dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pergeseran pola perilaku belanja pelanggan yang terdeteksi dari sejumlah studi yang dilakukan, menunjukkan bahwa aktivitas belanja pelanggan tidak hanya dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup, namun lebih mengarah pada terpenuhinya kebutuhan untuk berkreasi dan berelasi. Kondisi inilah yang mengharuskan

2 2 bisnis ritel tradisional untuk mulai peka menanggapi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi jika mereka ingin tetap bertahan hidup dalam lingkungan persaingan bisnis ritel yang semakin tajam. Bekal pemahaman terhadap konsep-konsep pengelolaan ritel modern sangat penting untuk dipahami, mengingat kegagalan dalam pengelolaan akan memberikan dampak resiko kerugian yang cukup besar. Seorang pelaku bisnis ritel jika tetap bertahan dengan pengelolaan ritel secara tradisional, tidak memungkinkan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif bila dihadapkan dengan ritel-ritel modern yang menggunakan strategi bersaing yang lebih baik. PT. Hero Supermarket merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam industri ritel. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1971 telah mempunyai 368 gerai yang terbagi atas 5 lini bisnis, antara lain adalah : Hero supermarket, Starmart convenience store, Guardian Toko kecantikan dan apotik, Giant dan Mitra. Ternyata peluang usaha yang baik ini tidak hanya dilihat oleh PT. Hero Supermarket ini sendiri tetapi juga dilihat oleh para pesaingnya yaitu Matahari, Ramayana, dan Superindo sehingga PT. Hero Supermarket harus dengan cermat mengatasi persaingan yang ada. Sedangkan ancaman substitusi dari Hero adalah Alfamart, Indomaret, K Mart, dan minimarket yang letaknya lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Persaingan ketat ini membuat masing-masing perusahaan ritel berkembang sesuai dengan perkembangan pasar dan tren yang berlaku. Pesatnya perkembangan saat ini membawa persaingan dalam dunia bisnis ritel menjadi sangat ketat, sehingga perusahaanperusahaan terus berlomba untuk menjadi yang terbaik di dalam pasar. Dalam memenangkan persaingan yang ada, perusahaan dituntut mempunyai kemampuan bersaing yang lebih baik atau sering disebut competitive advantage

3 3 dibandingkan perusahaan pesaing lainnya. Kemampuan bersaing yang lebih baik tersebut dapat dilihat dari beberapa segi seperti modal, manajemen, kualiitas barang, sumber daya manusia. Karyawan adalah sumber daya manusia yang merupakan bagian vital yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan pun selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mempertahankan SDM nya agar mereka memberikan kontribusi optimal sehingga terjadi simbiosis mutualisme diantara kedua belah pihak. Karyawan yang bekerja dengan perusahaan tentunya bisa disebabkan oleh berbagai macam alasan yang diantaranya adalah kualitas manajer, lingkungan kerja, manajemen karir, dll. Dalam perusahaan yang bergerak dalam niche market atau ceruk pasar, sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dikarenakan mereka yang akan mengolah masalah hingga mengambil keputusan yang tepat untuk perusahaan. Seorang manajer dalam suatu perusahaan harus memiliki kemampuan yang dapat memimpin dan mengarahkan karyawannya. Sebaik apapun strategi sebuah perusahaan, karyawan tidak akan bertahan di perusahaan apabila manajer tidak mempunyai kemampuan dalam memotivasi dan mendukung para karyawannya untuk mencapai tujuan dan memajukan perusahaan. Manajer tidak hanya dituntut untuk pintar secara teori, namun juga mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan dan jeli dalam melihat masalah masalah internal bawahannya. Dan manajer yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh agar internal perusahaan dapat menjadi lebih kokoh. Manajer adalah orang yang dapat menjadi panutan bagi bawahannya. Lingkungan kerja disuatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting dalam mengoptimalkan hasil yang akan dicapai. Lingkungan kerja bukan hanya terbatas pada rekan kerja, namun juga pada sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan. Lingkungan

4 4 kerja yang mendukung akan membuat karyawan tetap bertahan diperusahaan dan termotivasi dalam bekerja karena rasa nyaman dalam melakukan segala tugasnya. Manajemen karir, merupakan prioritas utama bagi seseorang dalam menentukan untuk melamar dalam suatu pekerjaan. Manajemen karir yang tidak jelas akan membuat karyawan tersebut tidak dapat mengembangkan bakatnya, dan akan membuat orang tersebut enggan melamar pekerjaan. Sebuah perusahaan yang baik dan besar seharusnya mempunyai manajemen karir yang bagus bagi calon karyawannya. Jenjang karir merupakan tolak ukur kesuksesan seorang karyawan. Pangkat yang semakin tinggi adalah bukti nyata jenjang karir karyawan tersebut mengalami kesuksesan. Kualitas manajer, lingkungan kerja, dan manajemen karir merupakan faktor faktor yang sangat penting bagi semua orang yang bekerja disuatu perusahaan. Itu akan menentukan apakah karyawan tersebut loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan tentunya akan berusaha menciptakan suasana tersebut, karena dengan terabaikannya faktor faktor tersebut akan memungkinkan perputaran karyawan yang tinggi sehingga akan sangat merugikan bagi perusahaan baik dari segi waktu, biaya, dan sebagainya. Perusahaan yang pada masa lalu hanya melihat faktor gaji sebagai satu satunya faktor paling penting, sekarang telah menyadari bahwa banyak sekali faktor faktor lain yang berperan penting bagi seorang karyawan untuk tetap bekerja pada suatu perusahaan. Perusahaan yang dapat membuat program yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan dari karyawannya dan mengkomunikasikan kepada karyawannya dapat menghasilkan peningkatan retensi karyawan yang berdampak pula pada tingkat perputaran karyawan perusahaan yang rendah. Dari dasar inilah sehingga peneliti memilih topik penelitian tentang PENGARUH KUALITAS MANAJER, LINGKUNGAN KERJA, DAN MANAJEMEN KARIR TERHADAP

5 5 RETENSI KARYAWAN PADA PT. HERO SUPERMARKET.Tbk, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam usaha perbaikan yang dilakukan oleh PT. Hero Supermarket.Tbk Identifikasi Masalah Atas dasar pengamatan peneliti maka peneliti mencoba merumuskan masalah yang akan dibahas, diantaranya : 1. Bagaimana kualitas manajer pada PT. Hero Supermarket? 2. Bagaimana lingkungan kerja pada PT. Hero Supermarket? 3. Bagaimana manajemen karir pada PT. Hero Supermarket? 4. Bagaimana retensi karyawan pada PT. Hero Supermarket? 5. Bagaimana hubungan kualitas manajer, lingkungan kerja, dan manajemen karir terhadap retensi karyawan pada PT. Hero Supermarket? 6. Bagaimana pengaruh kualitas manajer, lingkungan kerja, dan manajemen karir secara bersama sama terhadap retensi karyawan pada PT. Hero Supermarket? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana kualitas manajer pada PT. Hero Supermarket ( T-1 ) 2. Untuk mengetahui bagaimana lingkungan kerja pada PT. Hero Supermarket ( T-2 ) 3. Untuk mengetahui bagaimana manajemen karir pada PT. Hero Supermarket ( T-3 )

6 6 4. Untuk mengetahui bagaimana retensi karyawan pada PT. Hero Supermarket ( T-4 ) 5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan kualitas manajer, lingkungan kerja, dan manajemen karir terhadap retensi karyawan pada PT. Hero Supermarket? ( T-5 ) 6. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas manajer, lingkungan kerja, dan manajemen karir secara bersama sama terhadap retensi karyawan pada PT. Hero Supermarket ( T-6 ) 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti : Untuk menambah pengetahuan tentang seberapa besar pengaruh kualitas manajer, lingkungan kerja, dan manajemen karir terhadap retensi karyawan pada PT. Hero Supermarket. Peneliti dapat mempelajari bahwa bagi seorang karyawan untuk bekerja disuatu perusahaan bukan hanya berdasarkan besarnya gaji saja, namun masih terdapat banyak faktor lainnya. 2. Bagi Pembaca : Pembaca dapat mengetahui faktor kualitas manajer, lingkungan kerja, dan manajemen karir juga penting dalam keputusan karyawan dalam bekerja disuatu perusahaan. Pembaca mengetahui faktor - faktor lain lainnya yang mempengaruhi retensi kerja karyawan. Pembaca dapat mempertimbangkan faktor faktor sebelum melamar atau memperkerjakan karyawan.

7 7 3. Bagi pengusaha / wirausaha : Pengusaha menyadari bahwa perusahaan yang dapat berkembang harus memiliki bagian internal perusahaan yang kuat agar tetap dapat unggul dari pesaingnya. Pengusaha mengerti akan kebutuhan para karyawannya, dan mengesampingkan tujuan perusahaan yang hanya berorientasi pada keuntungan saja. Dapat mempertahankan karyawan, yang merupakan aset dalam suatu perusahaan. Untuk membantu pengusaha dalam meneliti faktor faktor retensi karyawan di perusahaannya.