LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

dokumen-dokumen yang mirip
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

L A K I P TAHUN 2013

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

B A B P E N D A H U L U A N

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

ngadilan Agama Tangerang

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA 041/SEK/SK/VIII/2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LAKIP)

Sebagaimana diuraikan dalam DIPA Tahun 2013, Pengadilan Negeri Majalengka menerima 3 (tiga) macam Program Anggaran yaitu:

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100%

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2014

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENSTRA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PENGADILAN NEGERI KLAS IA JAYAPURA JL. RAYA ABEPURA KOTAK POS 223, TELP , FAX Homepage:

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang. terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat Website : pa-jakartabarat.go.

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

RENCANA STRATEGIS THN PENGADILAN NEGERI BLORA

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015

A. RENCANA STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS THN PENGADILAN NEGERI BLORA

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

PENGADILAN AGAMA DEMAK

Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam. penjelasannya mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Hukum

Dokumen penetapan kinerja 0

REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI NEGARA

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp pt-pekanbaru.go.id

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2012 JL. PB. SUDIRMAN NO. 1 DENPASAR BALI TELP. (0361) 224327-222341

KATA PENGANTAR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Denpasar Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dapat tersusun, yang intinya merupakan laporan pencapaian Kinerja selama kurun waktu satu tahun. Laporan ini disusun untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri Denpasar selama Tahun 2012 dalam upaya untuk meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya sehingga mungkin belum sesuai dengan yang dikehendaki oleh ketentuan yang berlaku mengenai penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. bermanfaat. Demikian laporan ini disusun dan disajikan semoga berguna dan Denpasar, 14 Februari 2013 Pengadilan Negeri Denpasar Panitera / Sekretaris I Gde Ngurah Arya Winaya, S.H., M.H. NIP. 19630424 198311 1 001 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2012 merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang diemban selama kurun waktu satu tahun berjalan. Dan sekaligus dalam rangka memenuhi amanah yang tercantum dalam Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Jo SE Menpan No. : SE-31/M.PAN/XII/2004 tentang penetapan kinerja. LAKIP intinya adalah melaporkan pencapaian kinerja (performance result) selama tahun 2012 yang dibandingkan dengan rencana kinerja ( performance plan) tahun 2012, yang mengacu pada rencana strategis (strategic plan) Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2010-2014. Pengadilan Negeri Denpasar Panitera / Sekretaris I Gde Ngurah Arya Winaya, S.H., M.H. NIP. 19630424 198311 1 001 iii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)... iii DAFTAR ISI... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas dan Fungsi... 1 C. Sistematika Penyajian... 10 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA... 11 A. Rencana Strategis 2010-2014... 11 1. Visi dan Misi... 11 2. Tujuan dan Sasaran Strategis... 11 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok... 14 4. Indikator Kinerja... 15 B. Rencana Kinerja Tahunan 2012... 17 C. Penetapan Kinerja... 19 D. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2012... 24 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 27 A. Pengukuran Kinerja... 27 B. Analisa Akuntabilitas Kinerja... 29 BAB IV PENUTUP... 33 A. Kesimpulan... 33 B. Saran-saran... 34 BAB V LAMPIRAN... 35 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2013 4. Penetapan Kinerja Tahun 2013 5. Pengukuran Kinerja Tahun 2013 6. Matriks Rencana Strategis 2010-2014 7. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Denpasar dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor:MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Mahkamah Agung RI, Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara /kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik. Untuk itulah Pengadilan Negeri Denpasar membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013. B. Tugas dan Fungsi 1. Bidang Administrasi Peradilan a. Bidang Perdata 1) Menerima : Gugatan, Permohonan, Permohonan Banding, Permohonan Kasasi, Permohonan Peninjauan Kembali, Permohonan Somasi dan Permohonan Ekseskusi. 2) Permohonan Verzet dan Permohonan Pihak ke III. 3) Menetapkan Rencana Biaya Perkara. 4) Mendaftarkan perkara yang masuk. 5) Menyerahkan berkas perkara kepada Majelis Hakim setelah ada penetapan dari Ketua Pengadilan. 6) Mencatat dengan tertib, tepat dan cermat semua kegiatan perkara pada register : - Register Induk perkara Perdata Gugatan - Register Induk perkara Perdata Permohonan 1

- Register Permohonan Banding - Register Permohonan Kasasi - Register Permohonan Peninjauan Kembali - Register Penyitaan Barang Bergerak - Register Penyitaan Barang Tidak Bergerak - Register Kuasa Khusus - Register Permohonan Ekseskusi - Buku Kas Bantu 7) Menerima dan membukukan uang panjar perkara pada buku jurnal menurut jenisnya, yaitu : - Jurnal Perkara Gugatan - Jurnal Perkara Permohonan - Jurnal Permohonan Banding - Jurnal Permohonan Kasasi - Jurnal Permohonan Peninjauan Kembali - Jurnal Permohonan Eksekusi 8) Mengeluarkan dari panjar biaya perkara tersebut biaya hak-hak kepaniteraan untuk disetorkan kepada kas Negara. 9) Mengeluarkan biaya materai dan redaksi. 10) Mencatat pemasukan dan pengeluaran uang pada buku induk : - Buku Induk Keuangan Perkara Perdata - Buku Induk Keuangan Biaya Eksekusi - Buku Penerimaan uang hak-hak Kepaniteraan 11) Menyiapkan dan menyerahkan salinan putusan, apabila ada permintaan dari para pihak. 12) Menerima memori banding, kontar memori banding, memori kasasi, kontra memori kasasi, jawaban / tanggapan atas alasan Peninjauan Kembali. 13) Menetapkan / menunjuk Jurusita / Jurusita Pengganti untuk melaksanakan tugas Kejurusitaan. b. Bidang Pidana 1) Menerima berkas perkara pidana lengkap dengan surat dakwaan dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut. 2) Menerima barang-barang bukti pidana yang bergerak dan menyimpannya kedalam ruang penyimpanan barang bukti. 2

3) Mendaftarakan berkas perkara : Pidana Biasa, Pidana Singkat, Tindak Pidana Ringan dan Lalulintas. 4) Membuat penetapan penahanan atau perpanjangan penahanan. 5) Menyerahkan berkas perkara kepada Majelis Hakim, setelah ada penunjukan dari Ketua Pengadilan. 6) Mencatat dengan tertib pada buku register setiap penentuan sidang pertama, penundaan tanggal persidangan beserta alasan penundaan. 7) Mencatat pada bukuregister dengan tertib dan cermat semua kegiatan perkara yang berkenaan Perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali pada register : - Register induk perkara pidana biasa. - Register induk perkara pidana singkat - Register pidana cepat - Register pidana lalu lintas - Register penahanan - Register izin penggeledahan - Register izin penyitaan - Register ijin Peringatan - Register barang bukti - Register permohonanbanding - Register permohonan Kasasi - Register permohonan Peninjauan Kembali - Register permohonan Abolisi / Remisi - Register Permohonan Grasi - Register Praperadilan. 8) Menerima pernyaaan Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali dan Grasi. 9) Mencatat memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi, menerima alas an Peninjauan Kembali dan jawaban / tanggapan Peninjauan Kembali, menerima permohonan grasi, penangguhan pelaksanaan putusan. 10) Membuat akta permohonan membaca berkas bagi terdakwa 11) Membuat akta tidak mengajukan permohonan banding. 12) Menyiapkan / menyerahkan salinan putusan, bila ada permintaan dari para pihak 13) Mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara pidana pada buku induk keuangan perkara pidana yang terdiri dari : - Uang bantuan hukum 3

- Uang jaminan penangguhan penahanan c. Bidang Hukum 1) Menerima dan mengolah data serta mengkaji semua surat/data yang masuk di Kepaniteraan Hukum. 2) Menjawab dan mengarsipkan surat yang masuk di Kepaniteraan hukum; 3) Melayani pendaftaran Surat Kuasa khusus dan meregistrasi; 4) Melayani penyelesaian Surat Kuasa Insidentil dan meregistrasi; 5) Melayani pendaftaran Akta notaris tentang badan usaha dan meregistrasi; 6) Membuat data statistic perkara pidana dan perdata; 7) Melayani Mahasiswa dalam melakukan Penelitian dan membuat Surat keterangan penelitian; 8) Melayani/mencatat peminjaman dan pengembalian berkas perkara untuk kepentingan intern dinas; 9) Melayani permintaan data perkara dari Instansi lain; 10) Menerima, mencatat, menata dan mengarsipkan berkas perkara Permohonan; 11) Menerima, mencatat, menata dan mengarsipkan berkas perkara Perdata; 12) Menerima, mencatat, menata dan mengarsipkan berkas perkara Pidana; 13) Mengelola dan memelihara arsip/berkas perkara pidana, perdata dan permohonan; 14) Mengisi data perkara pidana dan perdata dalam 5 tahun terakhir; 15) Mengisi statistic perkara pidana dan perdata; 16) Menerima, mencatat pada Agenda surat masuk dan Arsip Data Komputer (ADK) tentang Pengaduan; 17) Meneruskan dan memproses tentang Pengaduan kepada Pengadilan Tingkat banding dan atau Badan Pengawas Makamah Agung; 18) Membuat laporan Triwulan dan Tahunan tentang Pengaduan; 19) Membuat laporan Bulanan : - Perkara Perdata yang dimohonkan banding, dan Kasasi; - Perkara Pidana yang dimohonkan banding, dan Kasasi; - Keadaan Perkara pidana dan perdata; - Jenis perkara pidana dan perdata; 4

- Tentang Badan Usaha; - Keuangan Perkara pidana dan Perdata; 20) Membuat laporan 4 (empat) bulanan: - Perkara perdata yang dimohonkan banding, Kasasi, Peninjauan Kembali (PK), Eksekusi; - Perkara pidana yang dimohonkan banding, Kasasi, Peninjauan kembali (PK), dan Grasi; 21) Membuat laporan 6 (enam) bulanan ; - Tentang Kegiatan Hakim perkara Perdata; - Tentang Kegiatan Hakim perkara Pidana; 22) Membuat laporan tahunan: - Tentang Perkara Pidana dan Perdata ; - Tentang Penyelesaian Pengaduan; - Tentang Statistik perkara pidana dan perdata ; d. Bidang PHI 1) Menerima Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang meliputi: Perselisihan PHK, Perselisihan Kepentingan, Perselisihan Hak, dan Perselisihan Antar Serikat Pekerja. 2) Menerima permohonan Kasasi, Peninjauan Kembali, dan Verzet. 3) Menetapkan Rencana Biaya Perkara jika nilai gugatan diatas Rp.150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah). 4) Mendaftarkan perkara yang masuk dengan cara memberikan nomer sesuai daftar urut dalam Register Perkara. 5) Menyerahkan berkas perkara kepada Majelis Hakim setelah ada penetapan dari Ketua PHI. 6) Mencatat dengan tertib semua kegiatan perkara pada register: - Register Induk Perkara Gugatan PHI - Register Permohonan Kasasi Perkara PHI - Register Permohonan Peninjauan Kembali Perkara PHI - Register Ekseskusi - Register Penyitaan - Buku Kas Bantu 7) Menerima pendaftaran Surat Kuasa dari pihak pihak yang berperkara dan mencatatkannya pada buku Register Kuasa Khusus. 8) Menerima dan membukukan uang panjar perkara pada buku jurnal keuangan sesuai dengan jenisnya, antara lain: 5

- Jurnal Perkara Gugatan PHI - Jurnal Perkara Kasasi PHI - Jurnal Perkara Peninjauan Kembali PHI 9) Mengeluarkan dari panjar biaya perkara tersebut, biaya hak-hak kepaniteraan untuk disetorkan kepada kas Negara. 10) Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran uang pada Buku Induk Keuangan antara lain: - Buku Induk Keuangan Perkara PHI. - Buku Induk Keuangan Biaya Eksekus PHI. - Buku Penerimaan Uang Hak-Hak Kepaniteraan PHI. 11) Menyiapkan dan menyerahkan salinan putusan apabila ada permintaan dari para pihak 12) Menerima Memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi, Alasan PK, dan Jawaban Alasan PK, kemudian menyusun berkas permohonan Kasasi dan PK untuk dikirimkan ke Mahkamah Agung. 13) Menerima Pendaftaran Perjanjian Bersama dan Putusan, antara lain: - Pendaftaran Perjanjian Bersama Bipartit - Pendaftaran Perjanjian Bersama Mediasi - Pendaftaran Perjanjian Bersama Konsiliasi - Pendaftaran Akta Perdamaian Arbitrase. - Pendaftaran Putusan Arbitrase. 14) Menerbitkan Akta Pendaftaran Perjanjian Bersama dan putusan tersebut, serta mencatatkan pada register : - Register Pendaftaran Perjanjian Bersama Bipartit - Register Pendaftaran Perjanjian Bersama Mediasi - Register Pendaftaran Perjanjian Bersama Konsiliasi - Register Pendaftaran Akta Perdamaian Arbitrase. - Register Pendaftaran Putusan Arbitrase. e. Teknis Yustisial 1) Menetapkan / menunjuk Majelis Hakim dan Panitera penganti untuk menyidangkan / menyelesaikan berkas perkara. 2) Menetapkan hari persidangan. 3) Melakukan panggilan / pemeberitahuan kepada para pihak perkara. 4) Membuat penetapan penahanan. 5) Membantu pencari keadilan dalam merumuskan surat gugatan / permohonan bagi masyarakat yeng memerlukan. 6

6) Melakukan persidangan pada hari-hari yang telah ditentukan. 7) Menyiapkan barang bukti sebelum persidangan dimulai. 8) Mengembalikan barang bukti kepada jaksa Penuntut Umum, bila perkaranya telah memiliki kekuatan hukum tetap. 9) Melaporkan jalannya persidangan untuk dicatat pada buku register. 10) Membuat berita acara persidangan. 11) Membuat konsep putusan. 12) Meminutasi segera setelah perkara diputus. 13) membendelkan berkas perkara. 14) Melakukan sidang ditempat bilamana diperlukan. 15) Melakukan Sita Jaminan bila diperlukan. 16) Melakukan aanmaning / teguran. 17) Melakukan somasi. 18) Melakukan pelaksanaan putusan / eksekusi 19) Melanjutkan memeriksa dan menyelesaikan tunggakan perkara tahun 2009. 20) Melakukan pengawasan ke Lembaga Pemasyarakatan terhadap Narapidana yang perkaranya telah diputus incraht 21) Melayani pencari keadilan sesuai dengan aturan-aturan yang ada. 2. Bidang Administrasi Kesekretariatan a. Bidang Kepegawaian 1. Pembuatan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP.3) setiap tahun 2. Pembuatan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) setiap tahun 3. Pembuatan Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan (SPMJ) setiap tahun 4. Pembuatan Rencana Kerja Kepegawaian (Kenaikan Pangkat, Pensiun dan Berkala) setiap tahun 5. Pembuatan Laporan tahunan setiap tahun 6. Pembuatan Bezetting setiap tiga bulan 7. Pembuatan usul kenaikan pangkat Hakim dan Pegawai setiap bulan April dan Oktober 8. Pembuatan usul kenaikan gaji berkala 9. Pembuatan surat ijin cuti 10. Pembuatan Laporan absen setiap bulan 11. Pembuatan usul Pensiun 7

12. Pembuatan usul jabatan yang lowong 13. Penyumpahan pegawai yang menduduki jabatan 14. Pembuatan laporan bulanan 15. Pembuatan surat tugas Hakim dan pegawai yang mengikuti Diklat 16. Pembuatan Impassing gaji 17. Pembuatan surat surat PNS antara lain : - Asuransi Kesehatan (ASKES) - Tabungan Pensiun (TASPEN) - Kartu Pegawai (KARPEG) - Kartu istri (KARIS) / Kartu suami (KARSU) 18. Pengurusan surat surat CPNS antara lain : - Pembuatan surat pernyataan melaksanakan tugas (SPMT) - Pembuatan usul CPNS menjadi PNS - Pembuatan surat pengujian kesehatan - Penyumpahan PNS 19. Penataan berkas dan arsip kepegawaian 20. Perawatan berkas dan arsip kepegawaian b. Bidang Keuangan 1) Membuat rencana usulan anggaran untuk tahun anggaran 2010 berdasarkan skala prioritas. 2) Membuat daftar gaji pegawai setiap awal bulan untuk diajukan ke KPPN. 3) Mendistribusikan gaji pegawai setiap awal bulan untuk diserahkan kepada yang berhak. 4) Melakukan pemotongan gaji pegawai sesuai kesepakatan. 5) Menerima, membukukan uang hak-hak kepaniteraan dan disetorkan kepada KPPN. 6) Membuat laporan tentang pendapatan Negara bukan pajak. 7) Membuat rencana penggunaan uang. 8) Membuat SPP gaji pegawai. 9) Membuat SPM gaji pegawai. 10) Membuat SPP / SPPD Anggaran rutin. 11) Membuat Surat Perintah Jalan (SPJ) bagi pejabat / p egawai yang bertugas dinas luar. 12) Membuat SPM Anggaran rutin. 13) Membukukan pada kas umum dan buku rutin. 8

14) Membuat laporan SAI setiap bulan. 15) Membuat laporan cash forchasting. 16) Membuat laporan rencana kegiatan anggaran rutin. 17) Membuat laporan kegiatan rutin 6 bulan / semester. 18) Mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan keuangan. c. Bidang Umum 1) Administrasi Umum - Menerima surat-surat masuk. - Mengagendakan surat-surat masuk. - Mendistribusikan surat-surat masuk. - Menerima surat undangan untuk diteruskan kepada Pimpinan. - Memberi nomor dan stempel surat-surat keluar. - Mengantar / mengirim surat-surat keluar. - Mengarsipkan surat-surat masuk sesuai klasifikasinya. - Membuat uraian tugas cleaning service dan penjaga malam (satpam). 2) Laporan - Membuat laporan ATK setiap bulan dan tahun. - Membuat laporan tentang inventaris (BMN) setiap semester dan tahun. - Membuat laporan buku-buku perpustakaan. 3) Perpustakaan - Menerima dan mencatat penerimaan buku-buku. - Mengklasifikasikan buku-buku Perpustakaan dengan memeberi label. - Menata buku-buku Perpustakaan pada rak. - Membuat daftar isi rak. - Mencatat peminjaman/pengembalian buku-buku perpustakaan. 4) Pengadaan - Membuat rencana pengadaan ATK. - Mendistribusikan ATK ke bagian-bagian sesuai kebutuhan. 5) Tambahan Untuk Umum - Membuat SK Penempatan Rumah Dinas. - Membuat SK Pemakaian Kendaraan Dinas. - Mengawasi kebersihan halaman kantor. - Menata dan membuat DIR (Daftar Inventaris Ruangan). 9

- Mengusulkan penghapusan terhadap barang yang sudah rusak. C. Sistematika Penyajian Sistematika Penyajian laporan dibuat sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Memuat Latar Belakang, Tugas dan Fungsi Pengadilan Negeri Denpasar serta Sistematika Penyajian. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Memuat Rencana Strategis 2010-2014, Rencana Kinerja Tahunan 2012 dan Perjanjian Kinerja. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Menguraikan Pengukuran Kinerja dan Analisa Akuntabilitas Kinerja. BAB IV PENUTUP Laporan ini disudahi dengan penutup yang memuat Kesimpulan dan Saran-saran. BAB V LAMPIRAN Berisi lampiran-lampiran sebagai berikut : 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2013 4. Matriks Rencana Strategis 2010-2014 5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 2010-2014 1. Visi dan Misi Sebagaimana halnya Mahkamah Agung yang merupakan Lembaga Peradilan tertinggi dan Pengadilan Negeri dalam struktur organisasi berada dibawah naungan Mahkamah Agung, maka memiliki visi dan misi yang sama dengan organisasi induknya, yaitu : Pengadilan Negeri Denpasar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan Undang-Undang No. 49 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang No 2 tahun 1986 serta perubahan Undang-Undang No 8 Tahun 2004 tentang peradilan umum yang dilandasi visi dan misi yang diembannya yaitu : VISI : Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung MISI : 1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan serta keadilan masyarakat. 2. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independent dari campur tangan pihak lain. 3. Memperbaiki akses pelayanan di bidang peradilan kepada masyarakat. 4. Memperbaiki kualitas inpun internal pada proses peradilan. 5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efesien, bermanfaat dan dihormati. 6. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan transparan. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan dan Sasaran Strategis dapat diartikan sebagai suatu pengarahan serta pemikiran untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Denpasar melalui kebijakan yang dibuat oleh unsure pimpinan (Ketua/Wakil Ketua/ Para Hakim dan Panitera/Sekretaris). Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis tersebut, Pengadilan Negeri Denpasar telah menyusun rencana strategis sebagai berikut : 11

1. Tujuan dan Sasaran a. Tujuan 1) Terlaksananya Peradilan yang profesional, berkualitas, efektif dan efisien serta terciptanya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan. 2) Memanfaatkan penerapan dan pelaksanaan pola Bindalmin Mahkamah Agung Republik Indonesia. 3) Meningkatkan penerapan dan pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan dan administrasi perkara. 4) Terciptanya masyarakat yang mempunyai kesadaran hukum yang madani. 5) Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Negeri Denpasar. b. Sasaran 1) Terlaksananya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Denpasar. 2) Terselesaikannya perkara yang diterima dalam rangka pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan dan terwujudnya peningkatan profesional pejabat struktural dan fungsional serta semua pegawai di jajaran Pengadilan Negeri Denpasar. 3) Terwujudnya tertib administrasi perkara berdasarkan pola bindalmin. 4) Terciptanya masyarakat madani yang sadar hukum. 5) Terbinanya koordinasi yang lebih efektif antar aparatur penegak hukum di wilayah Pengadilan Negeri Denpasar. 6) Terwujudnya penyelenggaraan administrasi kesekretariatan sesuai dengan manajemen perkantoran modern. 7) Didapatnya Output yang berkualitas di Pengadilan Negeri Denpasar. 8) Terciptanya laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Negeri Denpasar 2. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran a. Kebijakan 1) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dibidang hukum Peradilan pada Pengadilan Negeri Denpasar. 2) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dibidang administrasi Peradilan. 12

3) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Undang undang Peradilan Umum. 4) Meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan administrasi kesekretariatan sesuai dengan peraturan-peraturan yang baru. 5) Meningkatkan pelaksanaan kinerja organisasi Pengadilan Negeri Denpasar. 6) Melaksanakan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Negeri Denpasar. b. Program 1) Meningkatkan pelaksanaan sistem dan prosedur penyelenggaraan administrasi kepaniteraan. 2) Meningkatkan pelaksanaan sistem serta prosedur pengelolaan administrasi kesekretariatan yang meliputi keuangan, kepegawaian dan umum. 3) Meningkatkan penyelesaian perkara tingkat pertama pada Pengadilan Negeri Denpasar yang masuk. 4) Menyusun laporan akuntabilitas instansi pemerintah Pengadilan Negeri Denpasar. 5) Meningkatkan kemampuan para Hakim, Panitera Pengganti, Jurusita dan seluruh pegawai dilingkungan Pengadilan Negeri Denpasar. c. Kegiatan 1) Melaksanakan pengawasan / pembinaan tentang pelaksanaan administrasi kepaniteraan baik langsung maupun melalui rapatrapat koordinasi. 2) Melaksanakan pengawasan / pembinaan tentang pelaksanaan administrasi kesekretariatan baik langsung maupun melalui rapat-rapat koordinasi. 3) Meneliti dan mengevaluasi berkas perkara dan laporan perkara. 4) Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bidang administrasi kepaniteraan. 5) Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bidang administrasi kesekretariatan. 6) Melaksanakan diskusi yang berkaitan dengan hukum. 7) Menyusun laporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Denpasar. 8) Menyusun RKAKL dengan melibatkan seluruh bagian yang ada. 13

9) Menerapkan Teknologi Informasi secara bertahap. 10) Meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat. 11) Meningkatkan frekuensi dan efektifitas pelaksanaan Anggaran. 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya sesuai visi dan misi Pengadilan Negeri Denpasar ditentukan oleh penyediaan Anggaran dari Tahun ke Tahun melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pada tahun anggaran 2012, Pengadilan Negeri Denpasar memperoleh 2 DIPA di mana dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Pengadilan Negeri Denpasar yaitu : 1) DIPA NO. 0660/005-01.2.01/20/2012 tgl 20 Desember 2011, dengan eselon I Badan Urusan Administrasi, terdiri dari 2 program utama : a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Dengan Pagu awal sebesar Rp. 8.401.990.000 kemudian mendapat tambahan dana melalui Revisi ke-4 sebesar Rp. 2,484,247,000 sehingga menjadi Rp. 10.886.237.000 kemudian belanja gaji PN. Denpasar ditransfer ke satker PN.Semarapura sebesar Rp,100,000,000 melalui revisi ke-13 dan ditransfer ke satker PN.Amplapura sebesar Rp. 214,500,000 melalui revisi ke-14 sehingga menjadi Rp.10.571.737.000. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dipergunakan untuk - Pembayaran Gaji, Honorarium, uang kehormatan dan Tunjangan untuk Pegawai. - Untuk Penyelenggaraan Operasional Perkantoran diantaranya untuk pembelian ATK dan Anggaran Untuk Perjalanan Dinas. - Penyelenggaraan Perawatan Gedung Kantor. - Penyelenggaraan Perawatan Sarana dan Prasarana Kantor. - Penyenggaraan Tata Usaha perkantoran, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi. - Menyediakan dana untuk operasional Peradilan Tipikor dan PHI. - Menambah daya listrik. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 14

dengan Pagu sebesar sebesar Rp.1,800,000,000, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung dipergunakan untuk - Pengadaan Biaya balik nama sertifikat tanah Negara - Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi - Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran - Renovasi / Rehabilitasi Gedung Kantor 2) DIPA NO. 1048/005-03.2.01/20/2012 tgl 20 Desember 2011, dengan eselon I Badan Peradilan Umum, terdiri dari 2 program utama yakni : Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum (1049) Program ini memiliki pagu sebsar Rp. 135,800,000 dan dipergunakan untuk : - Pengamanan Persidangan. - Penyelenggaraan Operasional Persidangan diantaranya untuk pembelian ATK, pengiriman pos dan biaya pemanggilan. - Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum (1049) Program ini memiliki pagu sebsar Rp. 122,497,000 dan dipergunakan untuk : - Bantuan Hukum bagi kalangan yang tidak mampu dan terpinggirkan. - Pos Bantuan Hukum bagi masyarakat yang membutuhkan penjelasan dan pendampingan dalam proses mencari keadilan. 4. Indikator Kinerja Pengadilan Negeri Denpasar telah menetapkan indikator kinerja utama berdasarkan SK Panitera/Sekretaris Nomor : W24- U1/01/PANSEK.11.01/III/2012 tanggal 19 Maret 2012 sebagai berikut : 15

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI DENPASAR No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data 1 Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi 2 Peningkatan penyelesaian perkara 3 Peningkatan tertib administrasi perkara Prosentase mediasi yang diselesaikan a. Prosentase perkara yang diselesaikan b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Perbandingan antara mediasi yang disekepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara Perbandingan antara perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah perkara yang diregister. Perbandingan antara Sisa perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah sisa perkara (kriteria sisa perkara dan perkara yang selesai mengacu pada pola Bindalmin tentang jangka waktu penanganan perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama) Perbandingan antara berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung. Mediator Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. Panitera / Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. Majelis Hakim yang bersangkutan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. Panitera / Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. b. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Pertama dengan berkas perkara yang disidangkan Panitera / Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. c. Prosentase Penyampaian Sudah jelas Juru Sita Berkas Perkara pemberitahuan Pemanggilan dan Register Sidang Tepat Waktu d. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak Sudah jelas Juru Sita Berkas Perkara dan Register e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat Sudah jelas Panitera / Juru Sita Berkas Perkara dan Register 4 Peningkatan Kualitas SDM a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan / bersertifikat diklat Tipikor, Niaga, PHI, Perikanan, HAM, Cakim dengan jumlah yang mengikuti diklat. Panitera / Sekretaris Kepegawaian b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial b.1 Perbandingan antara SDM Non Panitera / Sekretaris Kepegawaian teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/ bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan barang dan jasa, Auditor dengan jumlah yang mengikuti diklat. b.2 Perbandingan antara SDM yang diajukan untuk mengikuti pendidikan rintisan gelar sehingga memperoleh kelulusan / bersertifikat dengan jumlah yang mengikuti diklat. Ketua dan Panitera/Sekretaris Kepegawaian 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Ketua dan Panitera/Sekretaris Laporan Hasil Pengaduan Masyarakat b. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim Pengawasan Pengadilan Tingkat Pertama dan Badan Pengawasan) dan eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan) dengan temuan yang dilaporkan Ketua dan Panitera/Sekretaris Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan Melekat 6 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Perbandingan prosentase proses putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website Pengadilan Tingkat Pertama (Sesuai SK KMA No 144 Th 2007 tentang Keterbukaan informasi peradilan) dengan perkara yang diputus. Ketua dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 16

B. Rencana Kinerja Tahunan 2012 Rencana Kinerja tahun 2012 ini disusun berdasarkan PerMen PAN No. 29 Tahun 2010 dengan mengacu pada indikator kinerja utama yang diformalkan dan dikaji sebagai berikut : Rencana Kinerja Tahun 2012 Pengadilan Negeri Denpasar NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi Prosentase mediasi yang diselesaikan 10% 2 Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan : - Pidana - Perdata b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan : 3 Peningkatan tertib administrasi perkara - Pidana - Perdata a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis c. Prosentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu d. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat 4 Peningkatan Kualitas SDM a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti 6 Peningkatan aksesibilitas masyarakat Prosentase proses penyelesaian terhadap peradilan (acces to justice) perkara yang dapat dipublikasikan Tahun anggaran 2012 Satuan Kerja Pengadilan Negeri Denpasar menerima 2 DIPA, yang diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok (program) 17

yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi satuan kerja Pengadilan Negeri Denpasar, yaitu: 1) DIPA NO. 0660/005-01.2.01/20/2012 tgl 20 Desember 2011, dengan eselon I Badan Urusan Administrasi, terdiri dari 2 program utama : a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Pagu yang tersedia selama tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 10.886.237.000 kemudian belanja gaji PN. Denpasar ditransfer ke satker PN. Semarapura sebesar Rp, 100,000,000 melalui revisi ke-13 dan ditransfer ke satker PN.Amplapura sebesar Rp. 214,500,000 melalui revisi ke-14 sehingga menjadi Rp. 10.571.737.000. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dipergunakan untuk - Pembayaran Gaji, Honorarium, uang kehormatan dan Tunjangan untuk Pegawai. - Untuk Penyelenggaraan Operasional Perkantoran diantaranya untuk pembelian ATK dan Anggaran Untuk Perjalanan Dinas. - Penyelenggaraan Perawatan Gedung Kantor. - Penyelenggaraan Perawatan Sarana dan Prasarana Kantor. - Penyenggaraan Tata Usaha perkantoran, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi. - Menyediakan dana untuk operasional Peradilan Tipikor dan PHI. - Menambah daya listrik. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung dengan Pagu sebesar sebesar Rp.1,800,000,000, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung dipergunakan untuk - Pengadaan Biaya balik nama sertifikat tanah Negara - Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi - Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran - Renovasi / Rehabilitasi Gedung Kantor 18

2) DIPA NO. 1048/005-03.2.01/20/2012 tgl 20 Desember 2011, dengan eselon I Badan Peradilan Umum, terdiri dari 2 program utama yakni : Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum (1049) Program ini memiliki pagu sebsar Rp. 135,800,000 dan dipergunakan untuk : - Pengamanan Persidangan. - Penyelenggaraan Operasional Persidangan diantaranya untuk pembelian ATK, pengiriman pos dan biaya pemanggilan. - Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum (1049) Program ini memiliki pagu sebsar Rp. 122,497,000 dan dipergunakan untuk : - Bantuan Hukum bagi kalangan yang tidak mampu dan terpinggirkan. - Pos Bantuan Hukum bagi masyarakat yang membutuhkan penjelasan dan pendampingan dalam proses mencari keadilan. C. Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. Sasaran-sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2012 dan dinyatakan dalam penetapan sasaran kinerja 2012 dengan menyesuaikan hasil dari indikator kinerja utama Pengadilan Negeri Denpasar yang disusun tahun 2012 dan diperinci sebagai berikut : Penetapan Kinerja Tahun 2012 Pengadilan Negeri Denpasar NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Prosentase mediasi yang diselesaikan Proses mediasi yang diselesaikan yaitu mengenai gugatan secara keseluruhan. 10% 2 a. Prosentase perkara yang diselesaikan Prosentase penyelesaian perkara : - Pidana - Perdata 75% 19

b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan Penyelesaian sisa perkara : - Pidana - Perdata 3 a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Prosentase penyampaian berkas pidana & perdata banding, kasasi,pk dan grasi b. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis Prosentase berkas perkara perdata & pidana yang siap disidangkan ke majelis c. Prosentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu Penyampaian pemberitahuan panggilan sidang gugatan & permohonan tepat waktu d. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak Penyampaian penyelesaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat Penyitaan tepat waktu dan tempat 4 a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Jumlah SDM yang sudah mendapatkan pelatihan teknis peradilan dan manajemen dan kepemimpinan yang bersertifikat serta memenuhi standar kompetensi, tugas dan kinerja 5 orang b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 5 a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan manajemen kepemimpinan bagi tenaga struktural serta pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi, tugas dan kinerja Prosentase pengaduan masyarakat mengenai kode etik hakim & pelayanan aparatur terhadap masyarakat (publik) 1 orang b. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti 6 Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Prosentase temuan yang ditindaklanjuti Prosentase penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan perkara perdata & pidana melalui website 20

Sasaran Nomor 1. Tentang prosentase mediasi yang diselesaikan. Dalam hal ini terdapat indikator mediasi mengenai perkara gugatan secara umum. Terhadap prosentase mediasi terlebih dahulu dipahami bahwa mediasi adalah suatu cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator. Prosedur Mediasi di Pengadilan sesuai pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 bahwa semua sengketa perdata yang diajukan ke Pengadilan Tingkat Pertama wajib terlebih dahulu diupayakan penyelesaian melalui perdamaian dengan dibantu mediator. Pada umumnya perkara yang diajukan ke Pengadilan Tingkat Pertama menurut pihak Pengaju kebanyakan telah melalui perundingan sebelum diajukan ke Pengadilan, sehingga penyelesaian dengan mediasi keberhasilannya adalah kecil. Namun demikian mediasi perlu ditingkatkan. Sasaran Nomor 2. a. Tentang prosentase perkara yang diselesaikan. Dalam hal ini terdapat 2 indikator yaitu : Penyelesaian perkara Pidana dan Penyelesaian perkara Perdata. Oleh karena dalam perkara Perdata terdapat subyek hukum sudah pasti ada pihak Penggugat atau Pelawan dan pihak Tergugat atau Terlawan dengan tempat tinggal atau tempat kedudukan hukumnya ada di wilayah hukum Pengadilan Negeri lain maka butuh waktu untuk menyampaikan relaas panggilan atau pemberitahuannya yang merupakan kendala untuk pencapaian penyelesaian target dengan maksimal berbeda dengan perkara pidana subyek hukumnya sudah jelas berada dalam wilayah hukum Pengadilan yang memeriksa perkaranya. Sehingga target maksimal dapat tercapai. b. Tentang prosentase sisa perkara yang diselesaikan. Dalam hal ini pula terdapat 2 indikator yaitu : Penyelesaian sisa perkara Pidana dan sisa Perkara Perdata. Sisa perkara yang dimaksud adalah perkara yang belum selesai/ belum diputus dalam tahun yang bersangkutan sehingga penyelesaiannya dilanjutkan dalam tahun berikutnya. Pada umumnya perkara yang bersangkutan telah mendapat pemeriksaan sehingga dibutuhkan waktu tidak lama karenanya terdapat capaian sisa perkara secara maksimal. 21

Sasaran Nomor 3. a. Tentang prosentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi, PK secara lengkap terdapat juga 2 indikator, yaitu Tentang perkara pidana dan perkara perdata, dalam sasaran ini oleh karena prosesnya adalah sebatas pemberitahuan dengan batas waktu tertentu maka diupayakan dengan prosentase maksimal. b. Tentang prosentase berkas yang di registrasi dan siap disidangkan ke Majelis untuk ini pula ada 2 indikator yaitu perkara pidana dan perkara perdata. Dalam penyelesaian ini adalah dalam lingkup penyelesaian secara administrasi meregistrasi dan melengkapi berkas perkara untuk disampaikan pada Majelis yang menyidangkan, maka seyogyanya dapat diselesaikan dengan maksimal. c. Tentang prosentase pemberitahuan panggilan sidang tepat waktu. Disini ada 2 indikator penyampaian pemberitahuan panggilan yaitu berhubung perkara gugatan dan permohonan. Proses pemanggilan dilaksanakan oleh Jurusita dengan terlebih dahulu adanya penetapan Hakim atau Ketua Majelis tentang hari sidang. Dalam proses pemanggilan dilakukan bertemu dengan yang bersangkutan, jika tidak bertemu sesuai ketentuan Undang-undang sahnya penyampaian pemberitahuan pemanggilan dapat di laksanakan melalui kelurahan, karenanya dapat dilaksanakan dengan maksimal.\ d. Tentang prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak. Dalam pelaksanaanya pelaksanaannya dilakukan oleh Jurusita. Dalam hal tidak bertemu dengan para pihak maka sesuai ketentuan Undang-undang dapat dilakukan melalui Kelurahan untuk diteruskan atau disampaikan kepada para pihak. Karenanya penyampaian pemberitahuan dimaksud dapat terselesaikan dengan maksimal. e. Tentang prosentase penyitaan tepat waktu. Tentang penyitaan sebagai indikator adalah perkara gugatan. Pelaksanaan penyitaan dengan terlebih dahulu adanya penetapan oleh Hakim atau Ketua Majelis dengan jelas memuat identitas para pihak dan obyek yang akan diletakan sita. Pelaksanaanya dijalankan oleh Jurusita dengan disertai oleh 2 orang saksi termasuk saksi dari Lurah yang bersangkutan, karenanya penyelesaiannya dapat dilaksanakan dengan maksimal. 22

Sasaran Nomor 4. Peningkatan Kulaitas SDM dibagi menjadi prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial dan no yudisial mempunyai 2 (dua) indikator yaitu : Jumlah SDM yang sudah mendapatkan pelatihan teknis peradilan dan manajemen kepemimpinan yang bersertifikat serta memenuhi standar kompetensi, tugas dan kinerja, indikator kedua, Jumlah SDM yang mengikuti manajemen kepemimpinan bagi tenaga struktural serta pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi, tugas dan kinerja. Sasaran Nomor 5. Tentang Prosentase pengaduan masyarakat mengenai kode etik Hakim & Pelayanan aparatur masyarakat (publik) dan prosentase temuan yang ditindaklanjuti. Dalam hal pengaduan ditindaklanjuti adanya laporan secara tertulis pada Pengadilan laporan tertulis mana ditelaah apakah laporan/pengaduan tersebut merupakan kewenangan Pengadilan Tinggi ataukah Bawas Mahkamah Agung RI. Yang menyangkut Hakim dan Pejabat serta pegawai Pengadilan laporan diteruskan kepada Pengadilan Tinggi. Jika menyangkut laporan terhadap Hakim yang telah pindah tugas ke Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi lain maka laporan tersebut diteruskan kepada bawas yaitu Laporan yang berlarut-larut belum mendapat penyelesaian. Pemeriksaan selanjutnya menunggu proses dari Mahkamah Agung atau Pengadilan Tinggi apakah pemeriksaan diperintahkan kepada Pengadilan Negeri yang bersangkutan ataukah Team Pemeriksaan dari pengadilan Tinggi atau Bawas, jikalau diperintahkan pemeriksaan dilakukan oleh Pengadilan Negeri maka hasil pemeriksaan di laporkan kepada Pengadilan Tinggi atau Mahkamah Agung RI. Di Pengadilan Negeri Denpasar sampai saat ini tidak ada laporan dari pengaduan dimaksud. Sasaran Nomor 6. Tentang Prosentase penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan disini terdapat 2 indikator secara umum yaitu Perkara pidana dan perkara gugatan. maksudnya adalah dimasukan dalam website tentang perkara yang telah diselesaikan sebagai upaya transparansi Pengadilan atas perkara yang bersangkutan dan kedepan diharapkan dapat diselesaiakan secara maksimal. D. Perjanjian Kinerja 23

D. Perjanjian Kinerja 24

25

26

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pada bab sebelumnya telah diuraikan rencana strategis 2010-2014, Rencana Kinerja tahun 2012 Pengadilan Negeri Denpasar, serta Perjanjian Kinerja Tahun 2012. Maka sekarang sampailah pada uraian tentang Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Denpasar dengan pembahasan sebagai berikut : A. Pengukuran Kinerja Tahun 2012 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masingmasing indicator kinerja sasaran serta membandingkan capaian kinerja tahun 2012. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indicator tersebut dapat diilustrasikan dalam table berikut : Pengukuran Kinerja Tahun 2012 Pengadilan Negeri Denpasar NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Prosentase mediasi yang diselesaikan Proses mediasi yang diselesaikan yaitu mengenai gugatan secara keseluruhan. 10% 2% 2 2 a. Prosentase perkara yang diselesaikan Prosentase penyelesaian perkara : - Pidana 72% 72 - Perdata 75% 67% 67 b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan Penyelesaian sisa perkara : - Pidana 100 - Perdata 100 3 a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Prosentase penyampaian berkas pidana & perdata banding, kasasi,pk dan grasi 100 b. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis Prosentase berkas perkara perdata & pidana yang siap disidangkan ke majelis 100/% 100 27

c. Prosentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu Penyampaian pemberitahuan panggilan sidang gugatan & permohonan tepat waktu 100 d. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak Penyampaian penyelesaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak 100 e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat 4 a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 5 a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Penyitaan tepat waktu dan tempat Jumlah SDM yang sudah mendapatkan pelatihan teknis peradilan dan manajemen dan kepemimpinan yang bersertifikat serta memenuhi standar kompetensi, tugas dan kinerja Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan manajemen kepemimpinan bagi tenaga struktural serta pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi, tugas dan kinerja Prosentase pengaduan masyarakat mengenai kode etik hakim & pelayanan aparatur terhadap masyarakat (publik) 100 6 5 83 3 1 33 0% 0 b. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti 6 Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Prosentase temuan yang ditindaklanjuti Prosentase penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan perkara perdata & pidana melalui website 0% 0 5% 5 Dari pengukuran kinerja tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2012 secara umum Pengadilan Negeri Denpasar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi telah dapat mencapai keberhasilan yang dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dicapai tahun 2012. Akan tetapi di sisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan. Pengadilan Negeri Denpasar telah melakukan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja dalam tahun 2012 untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan pada Renstra sampai dengan 2014 secara berkesinambungan. 28

Tahun 2012 Pengadilan Negeri Denpasar menetapkan 6 (enam) sasaran yang dicapai. 1. Sasaran yang telah dicapai 100 % sebanyak 6 sasaran dengan 2 indikator, yaitu : a) Prosentase sisa perkara yang diselesaikan (sasaran 2b indikator 2 ). b) Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap (sasaran 3a indikator 3). c) Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis ( sasaran 3b indikator 3 ). d) Prosentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu ( sasaran 3c indikator 3 ). e) Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak (sasaran 3d indikator 3 ). f) Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat (sasaran 3e indikator 3 ). 2. Sasaran yang belum tercapai 100 % sebanyak 5 sasaran dengan 3 indikator, yaitu : a) Prosentase mediasi yang diselesaikan ( sasaran 1 indikator 1 ). b) Prosentase perkara yang diselesaikan ( sasaran 2a indikator 2 ). c) Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial ( sasaran 4a indikator 4 ). d) Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial ( sasaran 4b indikator 4 ). e) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan ( sasaran 6 indikator 6 ). 3. Sasaran indikator 5 belum terlaksana karena sampai saat ini tidak ada pengaduan. B. Analisa Akuntabilitas Kinerja Analisa pencapaian kinerja pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat keberhasilan visi yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam misi. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan. Oleh karena itu maka analisa pencapaian kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatan yang telah diterapkan. Berdasarkan evaluasi kinerja yang diolah dari PPK dan PPS diperoleh kesimpulan sementara bahwa pada Tahun 2012 semua Program dan Kegiatan telah memberikan kontribusi terhadap visi dan misi Pengadilan Negeri Denpasar. Namun mengingat anggaran yang terbatas dan kurangnya sumber daya manusia 29

yang berkualitas, maka kinerja Pengadilan Negeri Denpasar Tahun 2012 sudah cukup baik. Usaha-usaha terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian visi dan misi, menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan dana terhadap kegiatan yang sangat prioritas dengan mengalokasikan dana merujuk kepada rencana hasil yang akan didapat. Selanjutnya melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan peningkatan profesionalisme kerja terus menerus dilakukan. Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, sarana prasarana, dan dukungan dari semua pihak diharapkan kinerja Pengadilan Negeri Denpasar dapat meningkat. I. Indikator Kinerja 1. Pelaksanaan Tugas Pokok Teknis Yustisial Pengadilan Negeri Denpasar a. Perkara Perdata No. Keadaan Perkara Perdata Gugatan Permohonan 1 Sisa Tahun 2011 269 47 2 Masuk Tahun 2012 831 832 3 Putus Tahun 2012 625 775 4 Sisa Tahun 2012 344 104 5 Para Pihak Menerima 527 775 6 Para Pihak Banding 98-7 Para Pihak Kasasi 73-8 Para Pihak Verzet 14-9 Para Pihak PK 22 - b. Perkara Pidana No. Keadaan Perkara Pidana Biasa Tipikor Singkat Cepat ( Tipiring / Lalu Lintas ) 1 Sisa Tahun 2011 177 3 - - 2 Masuk Tahun 2012 1.237 20-319 / 18.063 3 Putus Tahun 2012 1.229 17-319 / 18.063 4 Sisa Tahun 2012 185 6 - - 5 Terdakwa / Jaksa Menerima 1.184 9-319 / 18.063 6 Terdakwa / Jaksa Banding 45 4 - - 7 Terdakwa / Jaksa Kasasi 33 4 - - 8 Terdakwa Mohon Grasi 3 - - - 9 Terdakwa PK 6 - - - 30

2. Administrasi Peradilan a. Pelaksanaan kegiatan penerimaan pembayaran uang panjar perkara melalui Bank serta pelaksanaan Pola Register Perkara, pola Laporan dan Kearsipan perkara telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. b. Penyelesaian perkara, laporan dan kearsipan perkara serta minutasi berkas perkara telah dilaksanakan dengan baik. 3. Administrasi Kesekretariatan Penyelesaian administrasi kesekretariatan yang meliputi administrasi Kepegawaian, Keuangan dan Umum ( termasuk perlengkapan dan pembangunan ) telah terlaksana dengan semestinya sesuai dengan pola bindalmin. II. Akuntabilitas Keuangan Sumber Perolehan Dana Pengadilan Negeri Denpasar tahun 2012 berasal dari DIPA tahun 2012 yang dapat diuraikan sebagai berikut : DIPA 01 No. Kode Jenis Belanja Pagu Realisasi % 1 51 Belanja Pegawai Rp 8,916,627,000 Rp 8,743,577,699 98% 2 52 Belanja Barang Rp 1,655,110,000 Rp 1,600,513,498 97% 3 53 Belanja Modal Rp 1,800,000,000 Rp 1,751,378,000 97% Jumlah Rp 12,371,737,000 Rp 12,095,469,197 98% DIPA 03 No. Kode Jenis Belanja Pagu Realisasi % 1 52 Belanja Barang Rp 258,297,000 Rp 161,830,230 63% Jumlah Rp 258,297,000 Rp 161,830,230 63% 1. Pelaksanaan tugas Kegiatan administrasi kesekretariatan yang menyangkut administrasi kepegawaian, capaian nilai kinerjanya 98%, administrasi operasional perkantoran, capaian nilai kinerjanya 97% dan administrasi umum perlengkapan dan pembangunan (belanja modal) capaian kinerjanya 98%. 31