BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam. penjelasannya mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Hukum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam. penjelasannya mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Hukum"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam penjelasannya mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Hukum (Rechtaat) dan tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (Machstaat) sehingga Pemerintah berdasarkan system konstitusi sebagai dasar hukum yang tidak bersifat absolutisme dalam arti kekuasaan yang tidak terbatas. Pengadilan Negeri Ponorogo sebagai salah satu Badan Peradilan Umum Tingkat Pertama dibawah Mahkamah Agung sebagai lembaga Yudikatif merupakan salah satu pilar tegaknya suatu Negara dalam kedudukannya sebagai penyelenggara Kekuasaan Kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di Negara Republik Indonesia secara organisatoris, administratif, dan financial yang sebelumnya berada dibawah Departemen Kehakiman, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.21 Tahun 2004 dialihkan dibawah Kekuasaan Mahkamah Agung.Ini berarti beban tugas dan tanggung jawab Badan Peradilan semakin bertambah. B. Tugas dan F u n g s i. Pengadilan Negeri Ponorogo sebagai Badan Peradilan Umum tingkat pertama yang melaksanakan kekuasaan kehakiman terlepas dari pengaruh Pemerintah dan pengaruh luar lainnya sebagai lembaga Yudikatif mempunyai tugas dan fungsi menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara pidana maupun perdata yang diajukan.sedangkan dalam bidang administrasi yang diselenggarakan oleh Kepaniteran Pengadilan dibawah pimpinan Panitera/Sekrewtaris mempunyai tugas pelayanan di bidang teknis administrasi perkara dan administrasi Peradilan lainnya dengan fungsi menjalankan manajerial dan operatif pada sebuah Peradilan.

2 2 C.Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2012 kami sajikan dalam bentuk dan sistematika yang sederhana akan tetapi mengacu pada outline yang telah ditentukan

3 3 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan reformasi birokrasi peradilan yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan Cetak Biru Pembaruan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Pengadilan Negeri Ponorogo menetapkan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Ponorogo Rencana Strategis Pengadilan Negeri Ponorogo ditetapkan sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan Negeri Ponorogo dalam pencapaian visi, misi serta tujuan organisasi pada VISI DAN MISI : VISI : Visi Pengadilan Negeri Ponorogo merujuk kepada Visi Mahkamah Agung, yaitu : Mewujudkan Pengadilan Negeri Ponorogo sebagai pelaksana kekuasaan Kehakiman yang madiri, bermanfaat, bersih, berwibawa dan dapat dipercaya serta mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari Keadilan serta efektif, efisien, sederhana, cepat dan biaya ringan MISI : Mewujudkan Pengadilan yang mandiri dan Independent, bebas dari campur tangan pihak lain dan transparan. Mewujudkan peradilan yang efektif,efisien dan bermartabat, berwibawa dan dihormati. Meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan. Meningkatkan profesionalisme kinerja aparat Pengadilan. Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu : 1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif. 2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proporsional dalam APBN.

4 4 3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur. 4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, proporsional, dan adil. 5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan. 6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional. 7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif. 8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima. 9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi. 10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang modern. Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 8 (delapan) program prioritas Pembaruan di Lingkungan Peradilan Umum yaitu : 1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu. 2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik. 3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik. 4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan. 5. Pelayanan Publik yang prima. 6. Implementasi SIADPA Plus sebagai outomasi Pola Bindalmin. 7. Justice For All yang terdiri dari Perkara Prodeo, Sidang Keliling dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum). 8. Pengawasan. Kedelapan program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di Pengadilan Negeri Ponorogo. 2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS : TUJUAN STRATEGIS : Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

5 5 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan Pengadilan Negeri Ponorogo untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai, mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi orgasnisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi didalam mencapai tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur. Rumusan tujuan strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan. 2. Terwujudnya aparat Pengadilan Negeri Ponorogo yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel. 3. Meningkatnya sarana dan prasarana Pengadilan Negeri Ponorogo. 4. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan. SASARAN STRATEGIS : Berdasarkan Tujuan Strategis tersebut di atas, Pengadilan Negeri Ponorogo menetapkan sasaran strategis sebagai berikut : NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1. Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara 2. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 3. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 4. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 2. Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 3. Tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). 2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung.

6 6 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran. 4. Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi. 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan. 2. Jumlah Diklat/Bimtek Kesekretariatan 3. Jumlah Diklat/Bimtek Kepaniteraan. 4. Jumlah Diklat/Bimtek Hakim. 5. Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien 1. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang 2. Jumlah penindaklanjutan pengaduan oleh Wakil Ketua 6. Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan 1. Jumlah Pengadaan Belanja Modal, Sarana dan Prasarana Pengadilan Negeri Ponorogo Negeri Ponorogo 3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK : PROGRAM UTAMA : Pengadilan Negeri Ponorogo sebagai satuan kerja di bawah Mahkamah Agung RI memiliki 3 (tiga) Program Utama, yaitu : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung ; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung ; 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum. KEGIATAN POKOK : Dalam pelaksanaan Program-Program Utamanya, Pengadilan Negeri Ponorogo memiliki 3 (tiga) Kegiatan Pokok, antara lain sebagai berikut : 1. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi; 2. Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Peradilan Tingkat Pertama; 3. Peningkatan Manejemen Peradilan Umum.

7 7 B. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012 Pengadilan Negeri Ponorogo telah membuat Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2012, yang disusun dengan berdasarkan pada Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pengadilan Negeri Ponorogo Tahun 2012 sebagai berikut : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pengadilan Negeri Ponorogo Tahun 2012 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel 2. Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel 3. Tersedianya Dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan 4. Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi. 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara 2. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 3. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 4. Prosentase Pelayanan Meja Informasi. 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). 2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 5. Jumlah Tersedianya Operasional /Pemeliharaan Perkantoran. 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan 2. Jumlah Diklat/Bimtek Kesekretariatan 3. Jumlah Diklat/Bimtek Kepaniteraan. 4. Jumlah Diklat/Bimtek Hakim. 80 % 80 % 50 % 80 % 80 %

8 8 5. Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien 6. Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang 2. Jumlah penindaklanjutan pengaduan oleh Wakil Ketua 1. Jumlah Pengadaan Belanja Modal, Sarana dan Prasarana Pengadilan 6 Pengadilan Negeri Negeri Ponorogo 190 Ponorogo C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012 Dengan telah diterbitkannya Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan Khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparataur; dan sabagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pengadilan Negeri Ponorogo telah membuat penetapan kinerja tahun 2012, yang disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012 terdiri dari Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2012 dan Matrik Penetapan Kinerja sebagai berikut :

9 9 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Gatot Sugiharto, SH. : Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Ponorogo Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama Jabatan : Muslim, SH. : Ketua Pengadilan Negeri Ponorogo Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak pertama pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Ponorogo, 05 Januari 2013 Pihak Kedua, Pihak Pertama, Muslim, SH. NIP Gatot Sugiharto, SH. NIP

10 10 MATRIK PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI PONOROGO TAHUN 2012 NO. SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM / ANGGARAN KEGIATAN 1. Terwujudnya penyelesaian 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian 80 % Program perkara yang sederhana, Perkara Peningkatan tepat waktu, transparan 2. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 80 % Manajemen dan akuntabel 3. Prosentase putusan yang diunggah Peradilan Umum (upload) ke website. 50 % 4. Prosentase Pelayanan Meja Informasi. 2. Terselesaikannya 1. Prosentase proses administrasi Administrasi perkara yang penerimaan perkara. efektif, efisien, dan 2. Prosentase proses pemeriksaan 80 % akuntabel perkara 3. Prosentase proses administrasi 80% putusan perkara.

11 11 3. Tersedianya Dukungan 1. Jumlah Laporan Keuangan yang 12 Program manajemen dan tugas sesuai dengan Sistem Akuntansi Dukungan teknis dalam Pemerintah (SAP). Manajemen dan penyelenggaraan Fungsi 2. Persentase (%) Penyerapan Pelaksanaan Tugas Peradilan Anggaran Meningkat. Teknis Lainnya 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung Mahkamah Agung 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 5. Jumlah Tersedianya Operasional /Pemeliharaan Perkantoran Terwujudnya SDM yang 1. Jumlah CPNS yang mengikuti 1 Profesional dan memiliki Diklat Pra Jabatan integritas tinggi 2. Jumlah Diklat/Bimtek 10 Kesekretariatan 3. Jumlah Diklat/Bimtek 2 Kepaniteraan. 4. Jumlah Diklat/Bimtek Hakim Terwujudnya pelaksanaan 1. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim 6

12 12 Pengawasan yang efektif Pengawas Bidang dan efisien 2. Jumlah penindaklanjutan pengaduan oleh Wakil Ketua 6. Tersedianya Sarana dan 1. Jumlah Pengadaan Belanja Modal, 190 Program Prasarana Aparatur Sarana dan Prasarana PT TUN Peningkatan Sarana Pengadilan Negeri Surabaya dan Prasarana Ponorogo Aparatur Mahkamah Agung

13 13 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengkuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Ponorogo dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut : NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1. Terwujudnya 1. Prosentase Jumlah 80 % 93,16 % 116 % penyelesaian Penyelesaian Perkara perkara yang 2. Prosentase Minutasi 80 % 85,46 % 93,61 % sederhana, tepat Berkas Perkara waktu, transparan 3. Prosentase putusan 50 % 27,77 % 55,54 % dan akuntabel yang diunggah (upload) ke website. 4. Prosentase Pelayanan Meja Informasi. 2. Terselesaikannya 1. Prosentase proses Administrasi administrasi perkara yang efektif, penerimaan perkara. efisien, dan 2. Prosentase proses 80 % 98,88 % 123,6 % akuntabel pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses 80 % 85,46 % 106,83 % administrasi putusan perkara. 3. Tersedianya 1. Jumlah Laporan Dukungan Keuangan yang sesuai manajemen dan dengan Sistem tugas teknis dalam Akuntansi Pemerintah penyelenggaraan (SAP). Fungsi Peradilan 2. Persentase (%) ,68 % Penyerapan Anggaran Meningkat. 3. Jumlah PNBP ,16 % Mahkamah Agung.

14 14 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 5. Jumlah Tersedianya ,95 % Operasional /Pemeliharaan Perkantoran. 4. Terwujudnya SDM 1. Jumlah CPNS yang 1 1 yang Profesional dan mengikuti Diklat Pra memiliki integritas Jabatan tinggi 2. Jumlah Diklat/Bimtek Kesekretariatan Jumlah Diklat/Bimtek Kepaniteraan Jumlah Diklat/Bimtek Hakim % 5. Terwujudnya 1. Jumlah Pengawasan 6 6 pelaksanaan Oleh Hakim Pengawas Pengawasan yang Bidang efektif dan efisien 2. Jumlah 80 % 80 % Penindaklanjutan pangaduan oleh Wakil Ketua 6. Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Negeri Ponorogo 1. Jumlah Belanja Modal dan Pengadaan Sarana Gedung Pengadilan Negeri Ponorogo Dari tabel di atas nampak bahwa pada beberapa indikator kinerja, Pengadilan Negeri Ponorogo telah berhasil mencapai kinerja seperti yang telah ditargetkan pada awal tahun. Dari tabel di atas juga memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan program dan kegiatan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif Pengadilan Negeri Ponorogo. Pengadilan Negeri Ponorogo di tahun-tahun mendatang akan berupaya terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan langkahlangkah konkrit dan konstruktif dalam mengakselerasikan percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di Mahkamah Agung RI.

15 15 B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA SASARAN 1 : Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel. 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara. Perkara Perdata Perdata Gugatan Sisa Perkara Gugatan di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah sebanyak : 21 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 37 perkara, sehingga perkara Gugatan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 58 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah memutus perkara sebanyak 47 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 81,03 %. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan. Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah suatu target yang cukup ideal karena jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah 58 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 58 = 47 perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 47 : 12 = kurang lebih 4 perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan Negeri Ponorogo sebanyak 7 orang ( 3 majelis hakim) maka setiap majelis hakim memutus perkara sebanyak 1 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal. Perdata Permohonan Sisa Perkara Permohonan di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah Nihil sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 1081 perkara, perkara Permohonan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 1081 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah memutus perkara sebanyak 1062 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 98,24 %. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan.

16 16 Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah suatu target yang cukup ideal karena jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah 1081 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 58 = 865 perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 47 : 12 = kurang lebih 72 perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan Negeri Ponorogo sebanyak 7 orang Hakim yang menangani Perkara Perdata Permohonan (Hakim Tunggal termasuk Ketua dan Wakil Ketua) maka setiap hakim memutus perkara sebanyak 10 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal. Perkara Pidana Pidana Biasa Sisa Pidana Biasa di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah sebanyak : 45 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 489 perkara, sehingga perkara Pidana yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 534 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah memutus perkara sebanyak 462 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 86,52 %. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan. Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah suatu target yang cukup ideal karena jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah 534 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 534 = 427 perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 427 : 12 = kurang lebih 36 perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan Negeri Ponorogo sebanyak 7 orang (3 majelis hakim) maka setiap majelis hakim memutus perkara sebanyak 12 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal.

17 17 Pidana Cepat Sisa Perkara Pidana Cepat di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah Nihil sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 157 perkara, perkara Pidana Cepat yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 157 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah memutus perkara sebanyak 157 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan. Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah suatu target yang cukup ideal karena jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah 157 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 157 = 126 perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 126 : 12 = kurang lebih 11 perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan Negeri Ponorogo sebanyak 5 orang Hakim yang menangani Perkara Perdata Permohonan (Hakim Tunggal tidak termasuk Ketua dan Wakil Ketua) maka setiap majelis hakim memutus perkara sebanyak 2 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal. Pidana Lalu Lintas Sisa Perkara Pidana Lalu Lintas di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah Nihil sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 9719 perkara, perkara Pidana Lalu Lintas yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 9719 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah memutus perkara sebanyak 9719 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan. Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah suatu target yang cukup ideal karena jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri

18 18 Ponorogo adalah 9719 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 9719 = 7775 perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 7775 : 12 = kurang lebih 648 perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan Negeri Ponorogo sebanyak 5 orang Hakim yang menangani Perkara Perdata Permohonan (Hakim Tunggal tidak termasuk Ketua dan Wakil Ketua) maka setiap majelis hakim memutus perkara sebanyak 130 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal. Untuk total keseluruhan penyelesaian perkara, baik perkara pidana maupun perkara perdata Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 93,16 %. 2. Prosentase Minutasi Berkas Perkara Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Umum selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel Pengadilan Negeri Ponorogo sebagai pengaman. Perkara Perdata Perdata Gugatan Dari jumlah putusan sebanyak 47 perkara yang telah diputus ada 21 sisa perkara gugatan yang belum diminutasi, sehingga didapatkan hasil berkas perkara sebanyak 26 perkara telah selesai diminutas (55,32%). Perdata Permohonan Dari jumlah putusan sebanyak 1062 perkara yang telah diputus tidak ada sisa perkara Perdata Permohonan yang belum diminutasi, sehingga didapatkan hasil berkas perkara sebanyak 1062 perkara telah selesai diminutas (100%). Perkara Pidana Pidana Biasa Dari jumlah putusan sebanyak 462 perkara yang telah diputus ada 72 sisa perkara Pidana Biasa yang belum diminutasi, sehingga didapatkan hasil berkas perkara sebanyak 390 perkara telah selesai diminutas (84,42%).

19 19 Pidana Cepat Dari jumlah putusan sebanyak 157 perkara yang telah diputus tidak ada sisa perkara Pidana Cepat yang belum diminutasi, sehingga didapatkan hasil berkas perkara sebanyak 157 perkara telah selesai diminutas (100%). Pidana Lalu Lintas Dari jumlah putusan sebanyak 9719 perkara yang telah diputus tidak ada sisa perkara Pidana Lalu Lintas yang belum diminutasi, sehingga didapatkan hasil berkas perkara sebanyak 9719 perkara telah selesai diminutas (100%). Untuk total keseluruhan penyelesaian perkara, baik perkara pidana maupun perkara perdata Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk minutasi perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 85,46 %. 3. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. Perkara Perdata Perdata Gugatan Sisa Perkara Gugatan di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah sebanyak : 21 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 37 perkara, sehingga perkara Gugatan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 58 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah memutus perkara sebanyak 47 perkara, sedangkan jumlah putusan sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 yang diunggah (upload) ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 11 perkara atau sebanyak 23,40 %. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target. Perkara Pidana Pidana Biasa Sisa Pidana Biasa di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah sebanyak : 45 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 489 perkara, sehingga perkara Pidana yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 534 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah memutus perkara sebanyak 462 perkara, sedangkan jumlah putusan sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 yang diunggah (upload) ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 96 perkara atau sebanyak 20,78 %.

20 20 Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target. Untuk total keseluruhan penyelesaian perkara, baik perkara pidana maupun perkara perdata Realisasi dari Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website Mahkamah Agung RI adalah 22,09 %. 4. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Selama tahun 2012 Pengadilan Negeri Ponorogo telah melayani sebanyak 4 permohonan informasi melalui meja informasi yang tersedia di Pengadilan Negeri Ponorogo. 3 (tiga) permohonan informasi ini telah dapat dilayani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo sedangkan 1 (satu) permohonan ditolak dikarenakan pemohon informasi bukan prinsipal. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target. SASARAN 2 : Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel. 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. Dari perkara yang diterima oleh Pengadilan Negeri Ponorogo baik perdata maupun pidana, seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Negeri Ponorogo yaitu mulai dari menerima surat pelimpahan perkara pidana, maupun pengajuan permohonan dan gugatan, memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan dalam buku register perkara. Dengan demikian untuk indikator telah mencapai target yaitu. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara. Perkara Perdata Perdata Gugatan Sisa Perkara Gugatan di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah sebanyak : 21 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 37 perkara, sehingga perkara Gugatan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 58 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah melakukan proses pemeriksaan perkara. Sehingga Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk proses pemeriksaan perkara pada tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah.

21 21 Perdata Permohonan Sisa Perkara Permohonan di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah Nihil sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 1081 perkara, perkara Permohonan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 1081 perkara. Dalam tahun 2012 sebanyak 19 perkara yang belum diputus di mana 16 diantaranya belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat diperiksa pada tahun 2013, dan perkara ini adalah perkara yang diterima di akhir tahun Sehingga Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk proses pemeriksaan perkara pada tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 98,52 %. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan. Perkara Pidana Pidana Biasa Sisa Pidana Biasa di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah sebanyak : 45 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 489 perkara, sehingga perkara Pidana yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 534 perkara. Dalam tahun 2012 sebanyak 72 perkara yang belum diputus di mana 22 diantaranya belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat diperiksa pada tahun 2013, dan perkara ini adalah perkara yang diterima di akhir tahun Sehingga Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk proses pemeriksaan perkara pada tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 95,88 %. Pidana Cepat Sisa Perkara Pidana Cepat di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah Nihil sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 157 perkara, perkara Pidana Cepat yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 157 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah melakukan proses pemeriksaan perkara. Sehingga Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk proses pemeriksaan perkara pada tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah. Pidana Lalu Lintas Sisa Perkara Pidana Lalu Lintas di Pengadilan Negeri Ponorogo tahun 2011 adalah Nihil sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak 9719 perkara,

22 22 perkara Pidana Lalu Lintas yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebanyak 9719 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ponorogo telah melakukan proses pemeriksaan perkara. Sehingga Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk proses pemeriksaan perkara pada tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah. Untuk total keseluruhan penyelesaian perkara, baik perkara pidana maupun perkara perdata Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk proses pemeriksaan perkara perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 98,88 %. 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. Seluruh proses administrasi putusan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Negeri Ponorogo yaitu mulai dari memasukkan buku jurnal dan menutup buku jurnal dan memasukkan dalam buku induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjar biaya perkara kepada para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara, yang berarti Prosentase proses administrasi putusan perkara disesuaikan dengan Prosentase Minutasi Berkas Perkara untuk total keseluruhan penyelesaian perkara, baik perkara pidana maupun perkara perdata Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk minutasi perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 85,46 %. SASARAN 3: Tersedianya Dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan. 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). Setiap bulan yaitu tepatnya paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya Pengadilan Negeri Ponorogo telah mengirimkan laporan keuangan SAKPA yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP), yang berarti pada tahun 2012 Pengadilan Negeri Ponorogo telah mengirimkan Laporan keuangannya kepada KPPN Madiun sebanyak 12 kali. Dengan demikian target untuk indikator ini telah tercapai. 2. Prosentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Ponorogo Tahun 2012 Nomor : 0240/ /2012 dan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) SAKPA Bulan Desember 2012, pagu dan realisasi anggaran per program Pengadilan Negeri Ponorogo Tahun 2012 dapat dirinci sebagai berikut :

23 23 NO PROGRAM ALOKASI REALISASI s.d. 31 Des 2012 Prosentase (%) 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung ,32 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung ,95 3 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum ,60 Jumlah % Sedangkan rinciannya berdasarkan untuk Unit Organisasi Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp dengan perincian untuk Belanja Pegawai sebesar Rp Belanja Barang sebesar Rp dan Belanja Modal sebesar Rp Realisasi dari DIPA tersebut adalah sebagai berikut : Belanja Pegawai sebesar Rp (108%), Belanja Barang Rp (93%), Belanja Modal Rp (98,95 %). Untuk Unit Organisasi Ditjen Badilmiltun Mahkamah Agung RI mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp ,- sedang realisasinya adalah sebesar Rp ,- (68,80%). Untuk Indikator kinerja ini ternyata Pengadilan Negeri Ponorogo belum dapat mencapai target. Hal ini terjadi karena untuk belanja pegawai masih ada kelebihan anggaran yang memang tidak bisa diserap seluruhnya. Dari seluruh pagu kedua DIPA tersebut yaitu sebesar Rp ,- telah direalisasikan sebesar Rp ,- (105 %) 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. Pada tahun 2012 Penerimaan Negara Bukan Pajak yang disetor ke Kas Negara oleh Pengadilan Negeri Ponorogo adalah sebesar Rp ,- sedangkan target yang ditetapkan adalah sebesar Rp ,- berarti realisasi yang dicapai adalah sebesar. Dengan demikian untuk indikitor kinerja telah melampaui target.

24 24 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. Setiap tanggal 1 Pengadilan Negeri Ponorogo telah dapat membayarkan gaji kepada seluruh Hakim dan Pegawai Pengadilan Negeri Ponorogo melalui rekening masingmasing Hakim dan pegawai, sedangkan untuk remunerasi, setiap ada transfer remunerasi dari Mahkamah Agung pada hari itu juga Pengadilan Negeri Ponorogo mentransfer langsung ke rekening Hakim dan Pegawai Pengadilan Negeri Ponorogo tepat waktu dan tidak ditunda-tunda. Dengan demikian untuk indikator kinerja ini realiasasi telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran. Dalam DIPA tahun 2012 telah tersedia anggaran untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkarantoran sebesar Seluruh pagu dari anggaran ini telah direalisasikan (86,57%). Dengan demikian untuk indikator ini belum mencapai target yang telah ditetapkan. SASARAN 4 : Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi. 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan Pengadilan Negeri Ponorogo pada tahun 2012 memiliki 1 (satu) orang Calon Pegawai Negeri Sipil, dan pada tahun 2012 sudah mengikuti Diklat Pra Jabatan tahun Dengan demikian yang berarti indikator kinerja ini mencapai target yang telah ditetapkan. 2. Jumlah Diklat/Bimtek Kesekretariatan Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) Pelatihan/Bimtek bidang Kesekretariatan yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi Surabaya yaitu : a. Bimtek Penyusunan Program dan Anggaran tahun b. Bimtek Perpustakaan, barang-barang milik Negara. Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%. 3. Jumlah Diklat/ Bimtek Kepaniteraan Pada tahun 2012 ada 1 (satu) Pelatihan/Bimtek bidang Kepaniteraan yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung yaitu : a. Pelatihan/Bimtek Panitera Pengganti.

25 25 Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%. 4. Jumlah Diklat/ Bimtek Hakim Pada tahun 2012 ada 4 (empat) Pelatihan/Bimtek yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi Surabaya yaitu : a. Sosialisasi/Pedoman Perilaku Hakim dan Pengawasan. Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%. SASARAN 5 : Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien. 1. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Tinggi Pengawas Hakim Pengawas Pengadilan Negeri Ponorogo selama tahun 2012 telah mengadakan pengawasan ke 6 (enam) bagian (100%), sehingga pengawasan reguler sudah dapat dilaksanakan secara keseluruhan. Dengan demikian indikator kinerja ini sudah memenuhi target. SASARAN 6 : Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Negeri Ponorogo 1. Jumlah Pengadaan Belanja Modal, Sarana dan Prasarana Pengadilan Negeri Ponorogo Meningkatnya sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Negeri Ponorogo secara tidak langsung memberikan sumbangsih terhadap peningkatan pelayanan aparatur hukum Peradilan Umum. Dengan terpenuhinya target sarana dan prasarana sebesar 100% pada tahun 2012, semakin mendekati kepada kebutuhan riil sarana dan prasarana Pengadilan Negeri Ponorogo. Berikut ini Pengadaan Belanja Modal, Sarana dan Prasarana di Pengadilan Negeri Ponorogo : No Kegiatan Pengadaan Target Realisasi Keterangan 1 Alat Pengolah data Komputer 4 4 Laptop 5 5 Printer Peralatan Kantor /Inventaris

26 26 Handycam 1 1 Voice Recorder 2 2 Rak besi arsip 3 3 Box file Arsip Air Conditioning 3 3 Tambah daya listrik 1 1 Jumlah Dengan demikian indikator kinerja ini sudah memenuhi target.

27 27 BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Sebagai upaya penguatan akuntabilitas dan mewujudkan transparansi pelaksanaan tugas pemerintah dalam pencapaian reformasi birokrasi di tubuh Mahkamah Agung RI., Pengadilan Negeri Ponorogo menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2012 dengan menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam peningkatan pelayanan aparatur hukum peradilan Umum, kesadaran hukum masyarakat dan sarana /prasarana sebagaimana telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator). Beberapa capaian kinerja dari Pengadilan Negeri Ponorogo secara ringkas dapat diuraikan pada tabel Pengukuran Kinerja berikut : NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1. Terwujudnya 5. Prosentase Jumlah 80 % 93,16 % 116 % penyelesaian Penyelesaian Perkara perkara yang 6. Prosentase Minutasi 80 % 85,46 % 93,61 % sederhana, tepat Berkas Perkara waktu, transparan 7. Prosentase putusan 50 % 27,77 % 55,54 % dan akuntabel yang diunggah (upload) ke website. 8. Prosentase Pelayanan Meja Informasi. 2. Terselesaikannya 4. Prosentase proses Administrasi administrasi perkara yang efektif, penerimaan perkara. efisien, dan 5. Prosentase proses 80 % 98,88 % 123,6 % akuntabel pemeriksaan perkara 6. Prosentase proses 80 % 85,46 % 106,83 % administrasi putusan perkara. 3. Tersedianya 6. Jumlah Laporan Dukungan Keuangan yang sesuai manajemen dan dengan Sistem tugas teknis dalam Akuntansi Pemerintah penyelenggaraan (SAP). Fungsi Peradilan 7. Persentase (%) ,68 % Penyerapan Anggaran

28 28 Meningkat. 8. Jumlah PNBP ,16 % Mahkamah Agung. 9. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 10. Jumlah Tersedianya ,95 % Operasional /Pemeliharaan Perkantoran. 4. Terwujudnya SDM 5. Jumlah CPNS yang 1 1 yang Profesional dan mengikuti Diklat Pra memiliki integritas Jabatan tinggi 6. Jumlah Diklat/Bimtek Kesekretariatan Jumlah Diklat/Bimtek Kepaniteraan Jumlah Diklat/Bimtek Hakim % 5. Terwujudnya 3. Jumlah Pengawasan 6 6 pelaksanaan Oleh Hakim Pengawas Pengawasan yang Bidang efektif dan efisien 4. Jumlah 80 % 80 % Penindaklanjutan pangaduan oleh Wakil Ketua 6. Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Negeri Ponorogo 2. Jumlah Belanja Modal dan Pengadaan Sarana Gedung Pengadilan Negeri Ponorogo Dari tabel diatas terhadap beberapa indikator kinerja dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut : 1. Dari tabel diatas nampak bahwa pada beberapa indikator kinerja, Pengadilan Negeri Ponorogo telah berhasil mencapai kinerja seperti yang telah ditargetkan pada awal tahun. 2. Pembinaan Sumber Daya Manusia di Lingkungan Pengadilan Negeri Ponorogo ditujukan kepada pegawai di bagian Kesekretariatan dan Kepaniteraan baik di satker Pengadilan Negeri Ponorogo di lingkungan PT Surabaya maupun pegawai di

29 29 Pengadilan Negeri Ponorogo masih kurang memadai, khususnya untuk Bidang Kesekretariatan. 3. Meningkatnya sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Negeri Ponorogo secara tidak langsung memberikan sumbangsih terhadap peningkatan pelayanan aparatur hukum peradilan Umum. Dengan terpenuhinya target sarana dan prasarana sebesar 100% pada tahun 2012, semakin mendekati kepada kebutuhan riil sarana dan prasarana Pengadilan Negeri Ponorogo yang sesuai dengan prototype bangunan gedung dan sarana prasarana yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI serta standar kelayakan perkantoran di Indonesia. 4. Dengan adanya Bimtek Panitera Pengganti, dan Orientasi Pola Bindalmin sebagai pola administrasi perkara di Pengadilan Negeri Ponorogo diharapkan tiap tahunnya dapat berjalan lebih baik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan berkas perkara yang tertata secara sistemik dan teratur. 5. Tidak terdapat kendala yang berkaitan dengan penyerapan anggaran Pengadilan Negeri Ponorogo pada Tahun 2012 B. SARAN Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pengadilan Negeri Ponorogo dalam melaksanakan berbagai kewajiban kinerjanya. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil kinerja yang telah dilakukan oleh Pengadilan Negeri Ponorogo. Di masa mendatang Pengadilan Negeri Ponorogo akan melakukan berbagai langkah yang konkrit dan konstruktif untuk lebih menyempurnakan pelaporan ini agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang kita ingin wujudkan bersama. Adapun langkah ke depan yang akan dilakukan terhadap pencapaian target berbagai indikator yang telah dicapai Pengadilan Negeri Ponorogo adalah : 1. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia serta kemampuan yang ada termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan alokasi anggaran tahun berjalan dan langkah percepatan pelaksanaan kegiatan pada awal tahun anggaran.

30 30 2. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme manajemen internal organisasi di lingkungan Pengadilan Negeri Ponorogo akan ditingkatkan secara pro aktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.

31 31 L A M P I R A N 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinnerja Tahun Matrik Rencana Strategis SK Tim Penyusunan Laporan

32 32

33 33 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN PONOROGO No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data 1 Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan a. Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister. Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Ponorogo Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan b. Perbandingan antara Sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara (kriteria sisa perkara dan perkara yang selesai mengacu pada pola Bindalmin tentang jangka waktu penanganan perkara pada Pengadilan Tingkat Banding) Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Ponorogo Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 2 Peningkatan tertib administrasi perkara a. Prosentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap Perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding. Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Ponorogo Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang didistribusikan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Ponorogo Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 3 Peningkatan Kualitas SDM a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat diklat Tipikor, Niaga, PHI, Perikanan, HAM, Cakim dengan jumlah yang mengikuti diklat. Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Ponorogo Laporan Bulanan, Laporan Tahunan,

34 34 b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial b.1 Perbandingan antara SDM Non teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan barang dan jasa, Auditor dengan jumlah yang mengikuti diklat. Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Ponorogo Laporan Bulanan, Laporan Tahunan, b.2 Perbandingan antara SDM yang diajukan untuk mengikuti pendidikan rintisan gelar sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat dengan jumlah yang mengikuti diklat. Ketua Pengadilan Negeri Ponorogo dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Ponorogo Laporan Bulanan, Laporan Tahunan, 4 Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Tim Pengawas Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 5 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Perbandingan prosentase proses putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website Pengadilan Tingkat Banding (Sesuai SK KMA No 144 Th 2007 tentang Keterbukaan informasi peradilan) dengan perkara yang diputus. Panitera/Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

35 35 Lampiran.1 MATRIK PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI PONOROGO TAHUN 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/ Kegiatan Anggaran 1 Meningkatkan Kwalitas Kinerja Pegawai dalam menyelesaikan tugas administrasi perkara dan administrasi umum, Keuangan. Terselesaikannya tugas administrasi perkara dan administrasi umum tepat waktu. Terselesaikannya pelayanan Intern dan Pelayanan ekstern tepat waktu 80% Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Rp Terlaksananya Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 100% Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp Meningkatkan Kinerja Hakim dan Panitera Pengganti serta Jurusita dalam penyelesaian perkara Perdata dan Perkara Pidana Prosentasi jumlah perkara yang diselesaikan tepat waktu Persidangan dilaksanakan lebih awal Tidak adanya potensi yang menimbulkan gangguan keamanan dalam sidang,suasana yang kondusif Pemberian bantuan hukum Cuma-Cuma bagi terdakwa yang tidak mampu 90% Peningkatan manajemen Peradilan umum Rp

36 36 3 Meningkatkan kwalitas Putusan Hakim dan Kwalitas Berita Acara Sidang yang dibuat oleh Panitera Pengganti. 4 Meningkatkan disiplin kerja, menciptakan kewibawaan Pengadilan serta kewibawaan Hakim dan Pegawai dalam rangka pelayanan prima kepada masyarakat Prosentasi pengajuan Banding terhadap Putusan Hakim berkurang. Terwujudnya keseragaman format Berita Acara Sidang. Prosentase kehadiran dan kepulangan tepat waktu Produktivitas kerja meningkat Pelayanan kepada masyarakat semakin prima 100% Peningkatan manajemen Peradilan umum 100% Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Meningkatkan kwalitas Putusan Hakim dan Kwalitas Berita Acara Sidang yang dibuat oleh Panitera Pengganti. 5 Melaksanakan keterbukaan Informasi tentang Pengadilan kepada masyarakat Banyaknya informasi tentang Pengadilan yang tersaji dalam website Pengadilan Negeri Ponorogo 100% Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

37 37 MATRIK RENCANA KINERJA PENGADILAN NEGERI PONOROGO TAHUN 2012 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Meningkatkan Kinerja Hakim dan Panitera Pengganti serta Jurusita dalam penyelesaian perkara Perdata dan Perkara Pidana Prosentasi jumlah perkara yang diselesaikan tepat waktu. Persidangan dilaksanakan lebih awal Tidak adanya potensi yang menimbulkan gangguan keamanan dalam sidang,suasana yang kondusif Pemberian bantuan hukum Cuma-Cuma bagi terdakwa yang tidak mampu 100% 2 Meningkatkan kwalitas Putusan Hakim dan Kwalitas Berita Acara Sidang yang dibuat oleh Panitera Pengganti. Prosentasi pengajuan Banding terhadap Putusan Hakim berkurang. Terwujudnya keseragaman format Berita Acara Sidang. 100% 3 Meningkatkan Kwalitas Kinerja Pegawai dalam menyelesaikan tugas administrasi perkara dan administrasi umum, Keuangan. Terselesaikannya tugas administrasi perkara dan administrasi umum tepat waktu. Terselesaikannya pelayanan Intern dan Pelayanan ekstern tepat waktu. Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana kantor 100% 4 Meningkatkan disiplin kerja, menciptakan kewibawaan Pengadilan serta kewibawaan Hakim dan Pegawai dalam rangka pelayanan prima kepada masyarakat Prosentase kehadiran dan kepulangan tepat waktu. Produktivitas kerja meningkat. Pelayanan kepada masyarakat semakin prima 100% 5 Melaksanakan keterbukaan Informasi tentang Pengadilan kepada masyarakat Banyaknya informasi tentang Pengadilan yang tersaji dalam website Pengadilan Negeri Ponorogo 100%

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA A. RENCANA STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 201 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun

Lebih terperinci

BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA

BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA A. RE CA A STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN - 20112 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2011 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha

Lebih terperinci

BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011

BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011 BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011 A. PE GUKURA CAPAIA KI ERJA TAHU 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP IKHTISAR EKSEKUTIF KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur KATA PENGANTAR Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 010,dengan tujuan sebagai usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Kangean tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI PONOROGO Jalan Ir. H. Juanda Nomor 23 Telp. (0352) 481633 481645, Faks. (0352) 481645 Kode Pos 63418 Website :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

1. Indikator Kinerja Utama

1. Indikator Kinerja Utama 1. Indikator Kinerja Utama No. Indikator Kinerja Target 1. 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PASURUAN Jl. Pahlawan No. 24 Telp Fax(0343) 421030 PASURUAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan harapan semua pihak, langkah untuk mewujudkan hal tersebut ditegaskan dalam berbagai peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014

Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014 PENGADILAN AGAMA TANGERANG Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014 Visi Misi : Menuju TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA TANGERANG YANG TERHORMAT DAN BERMARTABAT : 1. Terwujudnya pelayanan prima dengan cara memperbaiki

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Ponorogo

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Umum dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri sebagai pengadilan Tingkat pertama dan Pengadilan Tinggi sebagai pengadilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG 1 IKU, PTK & RKT Pengadilan Tinggi Palembang PENGADILAN TINGGI PALEMBANG PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL.JENDERAL SUDIRMAN KM.3,5 TELP.(0711) 311666,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP Tahun 2012 Pengadilan Agama Kabupaten Madiun

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP Tahun 2012 Pengadilan Agama Kabupaten Madiun BAB I PENDAHULUAN Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang. terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen

Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang. terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. Adapun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI 2010 2014 PENGADILAN NEGERI TUBEI Jl. Raya Lebong Argamakmur Kabupaten lebong Telp/fax: (0738) 21041 Web: www.pn-tubei.go.id KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 L A P O R A N AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA. Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah

BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA. Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN A. RENCANA STRATEGIS Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah menyusun rencana strategis secara tersendiri, maka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Lebih terperinci

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F P F 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Revieu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata

Lebih terperinci

JL. Salak III No. 38 Madiun

JL. Salak III No. 38 Madiun JL. Salak III No. 38 Madiun www.dilmil-madiun.go.id KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 156 / BUA / OT.01.2 / VI / 2013, tanggal 10 Juni 2013 Perihal Penyampaian

Lebih terperinci

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 ARAH KEBIJAKAN Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

Lebih terperinci

Adapun yang melatarbelakangi perlunya penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2013

Adapun yang melatarbelakangi perlunya penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2013 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. Adapun

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA. Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. Adapun

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SERUI

PENGADILAN AGAMA SERUI PENGADILAN AGAMA SERUI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SERUI JALAN IRIAN, TELP./FAKS (0983)31436, SERUI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0 INDIKATOR KINERJA UTAMA 0 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BATURAJA NOMOR: W6-U4/ 02 /KP.04.6/I/2014 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI BATURAJA KETUA PENGADILAN NEGERI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Jalan Peratun Medan Estate Medan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Jalan Peratun Medan Estate Medan P E N E T A P A N K I N E R J A Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Jalan Peratun Medan Estate Medan PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN Dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016 PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatkan penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan pengelolaan tertib administrasi perkara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KATA PENGANTAR Dengan mempersembahkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

Sebagaimana diuraikan dalam DIPA Tahun 2013, Pengadilan Negeri Majalengka menerima 3 (tiga) macam Program Anggaran yaitu:

Sebagaimana diuraikan dalam DIPA Tahun 2013, Pengadilan Negeri Majalengka menerima 3 (tiga) macam Program Anggaran yaitu: KATA PENGANTAR Penyusunan LAKIP Pengadilan Negeri Majalengka Tahun 2013 ini menindak-lanjuti Surat Panitera / Sekretaris Pengadilan Tinggi Bandung dan berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2010 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MEDAN TAHUN 2010-2014 PENGADIILAN NEGERII,, NIIAGA,, HAM,, PHII,, PERIIKANAN DAN TIIPIIKOR MEDAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) 4515847, P.O Box 1247

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 3 SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDA ACEH TAHUN 2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDA ACEH KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Petunjuk-Nya,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SALATIGA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SALATIGA Jl. Veteran No. 4 Salatiga Email : pnsalatiga@yahoo.com Website : www.pn-salatiga.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 Jln. Sam Ratulangi No. 20 Manado 95111 Telp. 0431-862491 Fax. 0431-862091 www.pt-manado.go.id pt_mdo_mari@yahoo.co.id Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI Nomor : W13-A9/899/OT.00/SK/II/2014 TENTANG : RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI TAHUN 2015 KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI Menimbang : 1.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA JL. BASUKI RAHMAT NO.11, KOTA BENGKULU Website : www.pa-bengkulukota.go.id Email : info@pa-bengkulukota.go.id, pa_bengkulu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Jalan Majapahit No. 58 Mataram Telp. (0370)621876,639395, Fax Website :

Jalan Majapahit No. 58 Mataram Telp. (0370)621876,639395, Fax Website : Jalan Majapahit No. 58 Mataram Telp. (0370)621876,639395,643492 Fax 642074 Website : www.pta-mataram.go.id e-mail : info@pta-mataram.go.id helpdeskpta.mataram@gmail.com pta-mataram@badilag.net KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. H. Thabrani,

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 JL. MAYOR SUGIANYAR NO. 1 NEGARA TELP. (0365) 41204, 42850, FAX. (0365) 41204 Email : pn_negara@yahoo.co.id - Website : www.pn-negara.go.id REVIU INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI PKT PENETAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 MAHKAMAH SYAR IYAH IDI Jl. Banda Aceh Medan, KM. 381. Paya Gajah Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur Telp/fax (0646) 7025017 email : msya_idi@yahoo.com

Lebih terperinci

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012 1 A. LATAR BELAKANG Selama ini sebagaimana diketahui bahwa kewenangan organisasi, administrasi dan finansial Peradilan Agama berada dibawah Departemen Agama, sedangkan kewenangan teknis yudisial berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER UTAMA JL. RAYA PENGGILINGAN CAKUNG TELP/FAX. 48703673 JAKARTA TIMUR Email : dilmiltama1@yahoo.com KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI KALIMANTAN TENGAH INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI KALIMANTAN TENGAH ALAMAT : JLN. RTA MILONO N O. 09 PALANGKA RAYA, KALIMANTAN TENGAH Bagian I Pendahuluan BAGIAN I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. Adapun

Lebih terperinci

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur. Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur. Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan 1 A. Latar Belakang Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama, yang dimaksud dengan Indikator

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA Jl. Usman Salengke No. 103, Sungguminasa, Kab. Gowa 92111 Telp./Fax 861089-861129 Website : www.pn-sungguminasa.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017 JL. JENDERAL SUDIRMAN NO.99 BLOK: A&B, NEGARA TELP. (0365) 41204, 42850, FAX. (0365) 41204 Email : pn_negara@yahoo.co.id - Website : www.pn-negara.go.id REVIU INDIKATOR

Lebih terperinci

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 i i RINGKASAN EKSEKUTIF Mahkamah Agung Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENASAR TAHUN 2016

RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENASAR TAHUN 2016 RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENASAR TAHUN 2016 NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 1 Peningkatan Penyelesaian Perkara a. Persentase Perkara yang diselesaikan 85 % b. Persentase

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) PENGADILAN AGAMA DEMAK TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA DEMAK Alamat : Jl. Sultan Trenggono No.23, Telp/Fax.(0291) 6904046 Email : pademak01@gmail.com DEMAK 56214 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN JALAN PERATUN MEDAN ESTATE MEDAN KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, sehingga penyusunan

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Nomor : W11.A/309/OT.01.2/I/2016 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANGTAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 LKJiP PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU 2017 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang,

Lebih terperinci

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Brebes dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA 2015 Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Jl. Mayjend D.I Panjaitan No. 165

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU KELAS 1B 1 Rencana Strategis JALAN DEPATI SAID NO.1 KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN LUBUKLINGGAU BARAT I KOTA LUBUKLINGGAU KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Dokumen penetapan kinerja 0

Dokumen penetapan kinerja 0 Dokumen penetapan kinerja 0 PERYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI BATURAJA TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manejemen pemerintah yang efektif, transparan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF Tersusunnya

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2014 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI/HUBUNGAN INDUSTRIAL/TINDAK PIDANA KORUPSI BENGKULU

PENGADILAN NEGERI/HUBUNGAN INDUSTRIAL/TINDAK PIDANA KORUPSI BENGKULU PENGADILAN NEGERI/HUBUNGAN INDUSTRIAL/TINDAK PIDANA KORUPSI BENGKULU JL. S. Parman No.05 Telp/Fax. (0736) 21142, 21948 BENGKULU 38227 Web Site : www.pnbengkulu.go.id, EMail : pn.bengkulu@yahoo.com REVIU

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar.. Bab I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan. 2. Bab II Visi, Misi dantujuan 7. 2.

DAFTAR ISI. Kata Pengantar.. Bab I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan. 2. Bab II Visi, Misi dantujuan 7. 2. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Pengadilan Agama

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN TINGGI DENPASAR Jl. Tantular Barat No.1, Denpasar Website : www.pt-denpasar.go.id, email : pt.denpasar@yahoo.co.id Telepon : ( 0361 ) 222952, 2122172,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LAKIP) TAHUN : 2012 PENGADILAN NEGERI WONOSARI Jalan Taman Bhakti 01 Wonosari, Gunungkidul YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnya kami telah

Lebih terperinci

Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan. setiap instansi pemerintah dituntut untuk menetapkan Indikator

Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan. setiap instansi pemerintah dituntut untuk menetapkan Indikator 1 A. Latar Belakang Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama, yang dimaksud dengan Indikator

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi KATA PENGANTAR Dengan mempersembahkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA PRAYA JL. JENDERAL A. YANI NOMOR 3 PRAYA TELP. (0370) 654146 FAX 654146 e-mail : papraya@yahoo.com webiste : www.pa-praya@yahoo.com RENSTRA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA JL. BASUKI RAHMAT NO.11, KOTA BENGKULU Website : www.pa-bengkulukota.go.id Email : info@pa-bengkulukota.go.id,

Lebih terperinci

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA 041/SEK/SK/VIII/2012

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA 041/SEK/SK/VIII/2012 SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 041/SEK/SK/VIII/2012 TENTANG PENETAPAN REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manajemen peradilan yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

PENGADILAN NEGERI SEKAYU PENGADILAN NEGERI SEKAYU RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Jl. MERDEKA LK. VII No.485 Telp. (0714) 321281 Kode Pos 30711 Email : pengadilannegeri.sekayu@yahoo.co.id SEKAYU i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Agama Kotabumi dalam melaksanakan tugas dan wewenang selalu berupaya mewujudkan peningkatan kinerja terutama dalam memberikan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN NEGERI GIANYAR PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO

Lebih terperinci