BUPAT PACrAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR TAHUN 2012 1 TENTANG PEMERKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. ^ bahwa dalam rangka untuk mcnsap sagakan penanggulangan terjadnya kebakaran, maka setap alat, pemadam kebakaran harus selalu dapat berfungs dan 'dapat dpergunakan dengan bak. b. 'bahwa untuk menjamln alat pemadam kebakaran dapat ; berfungs dan dapat dpergunakan dengan bak, maka ; harus dlakukan pemerksaan yang sesua dengan ; peraturan yang berlaku. c. j bahwa berdasarkan pertmbangan sebagamana dmaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupat tentang Pemerksaan alat pemadam kebakaran. Mengngat 1. Undemg-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Kesclamatan Kerja; 2. ; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang ; Pemerntahan Daerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 12008; 3. ; Peraturan Pemerntah nomor 38 tahun 2007 tentang 'Pembagan Urusan Pemerntahan antara Pemerntah, Pemerntahan Daerah Provns, dan Pemerntahan Daerah ; Kabupaten/Kota; 4. 1 Keputusan Menter Tenaga Kerja Nomor Per- 04/MEN/1980 Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan ; Pemelharaan Alat Pemadam Ap Rngan; 5. (Peraturan Menter Pekerjaan Umum Nomor ;26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Tekns Sstem Proteks Kebakaran Pada Bangunan Gedmg dan : Lngkungan; 6. -Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerntahan Kabupaten Pactan; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 21 Tahun 2007 tentang Organsas Lembaga Tekns Daerah Kabupaten Pactan. 1
MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPAT TENTANG PEMERKSAAN ALAT PEBfADAM KEBAKARAN BAB KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah n, yang dmaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Pactan. 2. Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Kabupaten Pactan; 3. Kepala Daerah adalah Bupat Pactan; 4. UPT adalah Unt Pelaksana Tekns Pemadam Kebakaran. 5. Alat pemadam kebakaran adalah alat pemadam ap rngan (APAR) untuk mencegah atau memadamkan pada saat tejad kebakaran. 6. Pemerksaan adalah tndakan pengujan yang dlakukan oleh UPT untuk menjamln agar alat pemadam kebalmran selalu dalam keadaan berfungs dengan bak. BABH JENS ALAT PEMADAM KEBAKARAN Pasal 2 Jens alat pemadam kebakaran terdr dar: a. Jens caran (ar); b. Jens busa; c. Jens tepung kerng; dan d. Jens gas (hydrocarbon berhalogen dan sebaganya). Pasal 3 Tabung alat pemadam kebakaran harus ds sesua dengan jens dan konstruksnya. BAB ; PEMERKSAAN Pasal 4 (1) Setap alat pemadam kebakaran harus dperksa 2 (dua) kal dalam setahm, yatu: a. Pemerksaan dalam jangka 6 (enam) bulan; b. Pemerksaan'dalam jangka 12 (dua belas) bulan. (2) Pemerksaan alat pemadam kebakaran sebagamana dmaksud pada ayat (1) dlaksanakan oleh UPT. Pasal 5 Pemerksaan jangka 6 (enam) bulan sebagamana dmaksud dalam Pasal 4 ayat (1 huruf a melput hal-hal sebaga bcrkut: a. Bers atau tdaknya tabung, berkurang atau tdaknya tekanan dalam tabung, rusak atau tdaknya seg pengaman cartrdge atau tabung bcrtekanan dan mekank menembus segel;
* b. Bagan-bagan luar dar tabung tdak boleh cacat (rusak) termasuk handel dan label harus selalu dalam keadaan bak. c. Mulut pancar tdak boleh tersumbat dan ppa pancar yang terpasang tdak boleh retak atau menunjukan tanda-tanda rusak. d. Untuk alat pemadam kebakaran caran atau asam soda, dperksa dengan cara mencampur sedldt larutan sodum bcarbonat dan asam keras dluar tabung, apabla reaksnya cukup kuat, maka alat pemadam kebakaran tersebut dapat dpasang kembal; e. Untuk alat pemadam kebakaran jens busa dperksa dengan cara mencampur sedkt larutan sodum bcarbonat dan alumnum sulfat dluar tabung apabla cukup kuat, maka alat pemadam kebakaran tersebut dapat dpasang kembal; f. Untuk alat pemadam kebakaran hydrocarbon berhalogen kecual jens tetrachlorda dperksa dengan cara menmbang, jka beratnya sesua dengan aslnya dapat dpasang kembal; g. Untuk alat pemadam ap carbon tetrachlorda dperksa, dengan cara melhat caran; ddalam tabung dan jka mash memenuh syarat dapat dpasang kembal. h. Untuk alat pemadam ap jens carbon doxda (CO^) harus dperksa dengan cara menmbang serta mencocokkan beratnya dengan berat yang tertera pada alat pemadam ap tersebut, apabla terdapat kekurangan berat sebesar 10%, tabung pemadam ap tu harus ds kembal sesua dengan berat yang dtentukan. Pasal 6 Pemerksaan janglra 12 (dua belas) bulan sebagamana dmaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a melput hal-hal sebaga berkut: a. Untuk alat pemadam ap jens caran dan busa dperksa dan dlakukan langkah-langkah sebaga berkut: 1) s alat pemadam ap harus sampa batas permukaan yang telah dtentukan; 2) ppa pelepas s yang berada dalam tabung dan sarngan tdak boleh tersumbat atau buntu; 3) ulr tutup kepala tdak boleh cacat (rusak) atau rusak, dan saluran penyemprotan adak boleh tersumbat; 4) peralatan yang bergerak tdak boleh rusak, dapat begerak dengan bebas, mempunya rusuk atau ss yang tajam dan bak gesket atau parng harus mash dalam keadaan bak; 5) gelang tutup kepala harus mash dalam keadaan bak; 6) bagan dalam dar alat pemadam ap tdak boleh berlubang atau cacat (rusak) karena karat; 7) untuk jens caran busa yang dcampur sebelum dmasukkan larutannya, harus dalam keadaan bak; 8) untuk jens caran busa dalam tabung yang dlak, tabung harus mash dlak dengan bak; 9) lapsan pelndung dar tabung gas bertekanan, harus dalam keadaan bak; 10) tabung gas bertekanan harus ters penuh sesua dengan kapastasnya. b. Untuk alat pemadam ap jens hydrocarbon berhalogen dperksa dan dlakukan langkah-langkah sebaga berkut: 1) s tabung harus ds dengan berat yang telah dtentukan; 2) ppa pelepas s yang berada dalam tabung dan sarngan tdak boleh tersumbat atau buntu; 3) ulr tutup kepala tdak boleh rusak dan saluran keluar tdak boleh tersumbat;
4) peralatan yang bergerak tdak boleh rusak, harus dapat bergerak dengan bebas, mempunya rusuk atau ss yang tajam dan luas penekan harus dalam keadaan bak; 5) gelang tutup kepala harus dalam keadaan bak; 6) lapsan pelndung dar tabung gas harus dalam keadaan bak; 7) Tabung gas bertekanan harus ters penuh sesua dengan kapastasnya. r c, Untuk alat pemadam kebakaran jens tepung kerng (dry chemcal) dperksa dan dlakukan langkah-langkah sebaga berkut: 1) s tabung harus sesua dengan berat yang telah dtentukan dan tepung kerngnya dalam keadaan tercurah bebas tdak berbutr; 2) ulr tutup kepala tdak boleh rusak dan saluran keluar tdak boleh buntu atau tersumbat; 3) peralatan yang bergerak tdak boleh rusak, dapat bergerak dengan bebas, mempunya rusuk dan ss yang tajam; 4) gelang tutup kepala harus dalam keadaan bak; 5) ba^an dalam dar tabung tdak boleh berlubang-lubang atau cacat (rusak) karena karat; 6) lapsan pelndung dar tabung gas bertekanan harus dalam keadaan bak; ; 7) tabung gas bertekanan harus ters penuh, sesua dengan kapstasnya yang dperksa dengan cara menmbang. d. Untuk alat pemadam kebakaran jens pompa tangan CTC (Carbon Teaavhlarda) dperksa dan dlakukan langkah-langkah sebaga berkut: 1) peralatan pompa harus dtelt untuk memastkan bahwa pompa tersebut dapat bekerja dengan bak; 2) tuas pompa hendaklah dkembalkan lag pada kedudukan terkunc sebaga semula; 3) setelah pemerksaan selesa, bla dan^ap perlu segel dperbaharu. Pasal? Setelah dlakukan pemerksaan, tanggal pemerksaan tersebut dcatat dengan cap dselembar pelat logam atau stker pada badan tabmg. t BAB V KETENTUAN PERALHAN PasalS Alat pemadam kebakaran yang sudah dpaka atau dgunakan sebelum Peraturan n dtetapkan, wajb memenuh kctentuan peraturan n dalam waktu satu tahun sejak berlalomya Peraturan n. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal9 Kctentuan lebh lanjut mengena tata cara pemerksaan alat pemadam kebakaran n sepanjang mengena tekns pelaksanaannya, datur lebh lanjut oleh Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Pactan.
BAB V KETENTUAN PENUTUP ; Pasal 9 t Kctentuan lebh lanjut mengena tata cara pemerksaan alat pemadam kebakaran n sepanjang mengena tekns pelaksanaannya, datur lebh lanjut oleh Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Pactan. Pasal 10 Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal dtetapkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan Dtetapkan d Pactan PadaUnggal: c? - / -2012 BUPAT PACTAN NDARTATO
BAB V ; KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Kctentuan lebh lanjut mengena tata cara pemerksaan alat pemadam kebakaran n sepanjang mengena tekns pelaksanaannya, datur lebh lanjut oleh Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Pactan. Pasal 10 Peraturan Bupat n mula berlaku pada tanggal dtetapkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan ; Dtetapkan dl Pactan j Pada tanggal: 2-7 -2012 1 BUPAT PACTAN f t j Cap ttd! NDARTATO Dundangkan d Pactan Pada tanggal: - - 2012 SEKRETAR3 DAERAH Pembna Utama Madya NP. 19571017 198303 1 014 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 2012 NOMOR 22