BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil rekapitulasi hasil ulangan siswa yaitu hanya 40 % (14 siswa) dari 35 siswa yang tuntas belajar, sedangkan 60% (21 siswa) dari 35 siswa belum tuntas belajar. Selain nilai yang masih dibawah KKM, keaktifan dalam kelaspun belum tampak. Hal tersebut ditandai dengan masih banyak yang diam saat ditanya oleh guru. Dari hasil tersebut tampak bahwa hasil belajar dan keaktifan dalam proses belajar siswa masih rendah sesuai dengan KKM yang ditentukan yaitu 70 untuk prestasi belajar (tuntas belajar). Berdasarkan prestasi atau hasil belajar yang rendah dari siswa kelas IV SD Negeri Karangasem 05 Batang tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian tersebut, Peneliti akan menggunakan media model rangka manusia dari plastik atau fiber agar mudah dilepas dan dipasang kembali, yang akan diterapkan melalui dua siklus yaitu pada materi Rangka manusia dan fungsinya serta pemeliharaannya. 2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan materi Rangka manusia dengan fungsinya. Dalam siklus I ini dilakukan melalui dua kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut : a. Perencanaan Pelaksanaan Pra Siklus dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Agustus 2011 yang dilakukan dengan tanya jawab seputar materi pelajaran yang akan diajarkan dengan diikuti seluruh siswa kelas IV yaitu 35 peserta 26

didik. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data mengenai nilai, tingkat pemahaman siswa mengenai materi pelajaran sehingga peneliti dapat menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Setelah diperoleh data pada Pra Siklus, maka peneliti melakukan diskusi dengan teman sejawat (observer) mengenai pembelajaran yang akan disajikan serta penunjang lain yang perlu digunakan. sebelum mengajar pada pertemuan pertama, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang dalam pembelajaran diantaranya pembelajaran yang tersusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, soal test, dan lembar evaluasi yang akan digunakan penelitian tindakan kelas. b. Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama hari Kamis tanggal 7 Agustus 2011 peneliti mengajar mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar Mendeskripsikan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. a) Kegiatan Awal Peneliti memberi Apersepsi pada siswa dengan tanya jawab, sebutkan fungsi rangka layang-layang, kemudian guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran kepada siswa. b) Kegiatan Inti Peneliti menjelaskan fungsi rangka manusia dan fungsi tulang rangka berdasarkan bentuknya. Serta memberikan pertanyaan kepada siswa sebagai umpan balik dalam pembelajaran. Guru juga menunjukkan bagian-bagian rangka manusia dengan media model rangka manusia, siswa disuruh mengamatinya. Menyuruh anak berdiskusi dengan cara mengisi lembar karja siswa, melaporkan hasil diskusi dan guru membahas hasil diskusi anak. 27

c) Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir peneliti dan siswa menyimpulkan dan merangkum secara bersama-sama materi pelajaran yang baru saja dipelajari serta memberikan tugas PR. Pada saat Pembelajaran Siklus I pertemuan pertama berlangsung, peneliti meminta bantuan pada observer (teman sejawat) untuk mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir) yang telah disediakan. Ini lembar observasi yang pertama dilakukan : 1. Peneliti sudah baik melakukan persiapan. 2. Peneliti sudah baik memotivasi siswa. 3. Peneliti sudah baik mengadakan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa. 4. Peneliti sudah baik memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan siswa. 5. Peneliti kurang memimpin jalannya diskusi. 6. Peneliti sudah menggunakan media secara maksimal. 7. Peneliti sudah menggunakan media sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan. 8. Peneliti sudah menggunakan waktu dengan tepat. 9. Peneliti sudah baik memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya dan berfikir kritis. 10. Peneliti kurang mengajak siswa untuk aktif dalam menggunakan media. 11. Peneliti sudah merangkum atau menyimpulkan pembelajaran dengan baik. 12. Peneliti sudah memberikan penguatan atau remidi dengan baik. 13. Peneliti sudah melakukan evaluasi pembelajaran dengan baik. 14. Keterkaitan skenario pembelajaran dengan RPP sudah dilakukan dengan baik oleh peneliti. 28

15. Peneliti dan siswa bersama-sama merefleksi kegiatan pembelajaran dengan baik. Selain lembar observasi guru, peneliti juga dibantu oleh rekan sejawat (observer) untik menilai siswa selama pembelajaran berlangsung dan hasilnya sebagai berikut: a. Siswa telah mampu menjawab pertanyaan apersepsi oleh peneliti. b. Siswa telah merespon pertanyaan-pertanyaan guru pada kegiatan awal. c. Siswa telah memahami penjelasan peneliti. d. Siswa telah dapat menyampaikan informasi yang dipelajari. e. Siswa kurang memanipulasi media dengan baik. f. Siswa kurang berinteraksi dengan media. g. Siswa kurang merasa senang dengan pembelajaran peneliti. h. Siswa sudah merasakan manfaat dari pembelajaran. i. Siswa sudah dapat berfikir kritis. j. Siswa sudah dapat mengikuti alur kegiatan belajar. k. Siswa dapat berdiskusi dengan baik. l. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran. m. Siswa merangkum pembelajaran dengan baik. n. Hasil lembar siswa belum maksimal. o. Siswa sudah baik dalam mengerjakan remidi atau penguatan. Peneliti melakukan diskusi dan refleksi untuk melihat kekurangan dan kelemahan pada pertemuan pertama, dari hasil diskusi diperoleh hasil antara lain : 1. Siswa masih kurang aktif dengan pembelajaran guru maka perlu ditingkatkan penggunaan media pembelajaran yang digunakan. 2. Siswa masih belum dapat memanfaatkan media dengan baik. 3. Lembar kerja siswa belum terisi dengan baik. Setelah memperhatikan kekurangan dan kelebihan pada pertemuan pertama Siklus I, maka peneliti dalam pertemuan berikutnya merancang berbagai tindakan guna perbaikan sebelumnya. Kegiatan 29

tersebut diantaranya adalah merancang kegiatan atau pembelajaran pertemuan kedua sesuai dengan waktu pelaksanaan pembelajaran merangkum materi untuk dicari alternatif penyampaiannya agar peserta didik dapat dengan mudah memahami materi pelajaran. c. Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2011, guru melanjutkan pembelajaran yang telah diajarkan sebelumnya, penggunaan media model rangka manusia. a) Kegiatan Awal Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai pelajaran yang lalu, misalya : sebutkan kegunaan rangka. b) Kegiatan Inti Peneliti menjelaskan materi kepada siswa mengenai tulangtulang yang membentuk rangka manusia. Kemudian siswa secara berkelompok 4-5 orang untuk melaksanakan diskusi dan pengamatan dengan media model rangka manusia dan mengisi jawabannya di lembar kerja siswa. Peneliti dan siswa menyimpulkan dan merangkum hasilnya. c) Kegiatan Akhir Peneliti memberikan evaluasi kepada siswa untuk mencatat PR. Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan kedua berlangsung, peneliti meminta bantuan kepada observer (teman sejawat) untuk mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir) yang telah disediakan. 1) Persiapan peneliti sudah baik. 2) Peneliti sudah memotivasi siswa dengan baik. 3) Peneliti sudah mengadakan apersepsi dengan baik. 4) Peneliti sudah memberikan penjelasan umum tentang materi ajar. 5) Peneliti sudah terampil menggunakan media. 30

6) Peneliti sudah memimpin jalannya diskusi dengan baik. 7) Peneliti sudah menggunakan media sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa. 8) Peneliti sudah menggunakan waktu dengan tepat. 9) Peneliti sudah melaksanakan pembelajaran dengan strategi yang lancar. 10) Peneliti kurang melibatkan anak dalam pembelajaran. 11) Peneliti sudah merangkum dan menyimpulkan pembelajaran. 12) Peneliti sudah memberikan penguatan atau remidi. 13) Peneliti sudah melakuakan evaluasi pembelajaran dengan baik. 14) Keterkaitan skenario pembelajaran dengan RPP sudah dilaksanakan peneliti dengan baik. 15) Peneliti dan siswa sudah merefleksi kegiatan pembelajaran dengan baik. Selain lembar observasi guru, peneliti juga dibantu oleh teman sejawat (observer) untuk menilai siswa selama pembelajaran berlangsung hasilnya adalah sebagai berikut : a. Siswa telah mampu menjawab apersepsi peneliti. b. Siswa sudah merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti. c. Siswa sudah memahami penjelasan peneliti. d. Siswa sudah baik menyampaikan informasi yang dipelajari. e. Siswa sudah dapat berinteraksi dengan media. f. Siswa merasa senang dengan pembelajaran. g. Siswa sudah merasakan manfaat dari pembelajaran. h. Siswa sudah dapat berfikir kritis. i. Siswa sudah dapat mengikuti alur kegiatan belajar. j. Siswa sudah dapat berdiskusi dengan baik. k. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran. l. Siswa dapat merangkum pembelajaran dengan baik m. Hasil lembar siswa sudah maksimal. n. Siswa sudah baik dalam mengerjakan remidi atau penguatan. 31

Peneliti melakukan diskusi dan refleksi untuk melihat kekurangan dan kelebihan pada pertemuan kedua, dari hasil diskusi diperoleh hasil antara lain : 1) Masih banyak siswa yang kurang memanfaatkan media dengan baik. 2) Ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran. 3) Nilai hasil belajar siswa sudah meningkat. Setelah pembelajaran selesai, maka untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pada pertemuan 1 dan 2 di siklus I, peneliti melakukan diskusi dengan observer (teman sejawat). d. Refleksi Siklus I Setelah peneliti melakukan proses pembelajaran, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian peneliti pada siklus pertama antara lain : a. Pembelajaran siklus pertama telah berlangsung dengan baik. b. Dari 35 siswa terdapat 2 siswa yang belum memenuhi batas tuntas pada siklus pertama. c. Anak belum begitu paham pada penggunaan media dipertemuan pertama. d. Penggunaan media pada siklus I harus lebih ditanamkan kembali. e. Petunjuk penggunaan media agar lebih ditingkatkan. f. Pada siklus I ini, dapat disimpulkan prestasi belajar SDN Karangasem 05 Batang meningkat dengan penggunaan media model rangka manusia. g. Peneliti harus membuat siswa lebih aktif lagi dalam mengamati dan menggunakan media pada siklus II. 3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Siklus II dilaksanakan dengan mengacu kelemahan dan kelebihan pada siklus I. Siklus II dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Pada siklus II ini berisikan penggunaan media dengan diskusi kelompok untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I. 32

a. Pertemuan Pertama Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Agustus 2011 di SDN Karangasem 05 Batang kelas IV, mata pelajaran IPA menerapkan cara memelihara kesehatan kesehatan kerangka tubuh. a) Kegiatan Awal Peneliti memberikan apersepsi dengan pertanyaan terdiri dari tulang apa saja tulang rangka anggota gerak itu? b) Kegiatan Inti Guru menjelaskan kelainan tulang belakang dan kaki, cara memelihara kesehatan kerangka dan macam-macam penyakit pada tulang. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, setiap kelompok diberi tugas mengelompokkan tulang berdasarkan bentuknya dengan media model rangka manusia dan gambar serta membahas lembar kerja siswa dengan cara berdiskusi, siswa bersama-sama mengoreksi hasil pekerjaan temannya dan melaporkan hasilnya. c) Kegiatan Akhir Guru menyimpulkan hasil diskusi dan menyuruh anak untuk merangkum dibukunya masing-masing. Selanjutnya guru memberikan tugas pekerjaan rumah. Pada saat pembelajaran Siklus II pertemuan pertama berlangsung, peneliti meminta bantuan kepada observer (teman sejawat) untuk mengamati atau merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir) yang telah di sediakan antara lain: 1. Persiapan peneliti sudah baik. 2. Peneliti sudah baik memotivasi siswa. 3. Apersepsi yang digunakan peneliti sudah baik. 4. Peneliti sudah baik memberikan penjelasan umum tentang materi ajar yang harus dilakukan siswa. 33

5. Peneliti sudah baik memimpin diskusi. 6. Media sudah digunakan peneliti secara maksimal. 7. Media sudah sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa. 8. Sudah sesuai menggunakan waktu dengan tepat. 9. Peneliti sudah baik memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya dan berfikir kritis. 10. Peneliti sudah melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. 11. Peneliti sudah merangkum dan menyimpulkan pembelajaran. 12. Peneliti sudah memberikan penguatan atau remidi. 13. Peneliti sudah melakukan evaluasi. 14. Keterkaitan skenario pembelajaran sudah sesuai dengan RPP. 15. Peneliti dan siswa bersama-sama merefleksi kegiatan pembelajaran dengan baik. Selain lembar observasi guru, peneliti juga dibantu oleh rekan sejawat (teman kuliah) untuk menilai siswa selama pembelajaran berlangsung hasilnya adalah sebagai berikut : a. Siswa sudah baik menjawab apersepsi peneliti. b. Siswa telah merespon pertanyaan-pertanyaan guru pada kegiatan awal. c. Siswa telah memahami penjelasan peneliti. d. Siswa telah dapat menyampaikan informasi yang telah dipelajari. e. Siswa sudah berinteraksi dengan media. f. Siswa merasa senang dengan pembelajaran peneliti. g. Siswa sudah dapat merasakan manfaat dari pembelajaran. h. Siswa sudah dapat berfikir kritis. i. Siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar dengan baik. j. Siswa sudah dapat berdiskusi dengan baik. k. Siswa sudah aktif dalam pembelajaran. l. Siswa dapat merangkum pembelajaran dengan baik. m. Hasil lembar kerja siswa sudah maksimal. n. Siswa sudah baik dalam mengerjakan remidi atau penguatan. 34

Peneliti melakukan diskusi dan refleksi untuk melihat kekurangan dan kelebihan pada pertemuan pertama siklus 2, dari hasil diskusi diperoleh hasil antara lain : 1. Siswa sudah dapat memanfaatkan media dengan baik. 2. Semua siswa sudah aktif dalam pembelajaran. Setelah memperhatikan kekurangan dan kelebihan pada pertemuan pertama, maka peneliti dalam pertemuan berikutnya merancang berbagai tindakan guna perbaikan sebelumnya. Kegiatan tersebut diantaranya adalah merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu pelaksanaan pembelajaran, merangkum materi untuk dicari alternatif penyampaiannya agar peserta didik dapat dengan mudah memahami materi pelajaran. b. Pertemuan Kedua Dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2011 di SD Negeri Karangasem 05 kelas IV, guru melanjutkan pembelajaran yang telah diajarkan pada siklus II pertemuan pertama sebelumnya. a) Kegiatan Awal Peneliti mengingatkan kembali pelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. b) Kegiatan Inti Peneliti menjelaskan kepada siswa tentang Cara Pemeliharaan Tulang. Siswa berkelompok 4-5 orang untuk berdiskusi dan mengisi lembar kerja siswa yang berhubungan dengan penyakit- penyakit pada tulang. Siswa menukarkan hasil diskusi dengan hasil pekerjaan kelompok lain. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi dan merangkumnya di bukunya masing-masing. c) Kegiatan Akhir Peneliti memberikan evaluasi kepada siswa. Pada saat pembelajaran siklus II pertemuan kedua berlangsung, peneliti meminta bantuan kepada observer (teman sejawat) untuk mengamati dan merekam jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir 35

pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi guru (terlampir) yang telah disediakan antara lain: 1) Persiapan peneliti sudah baik. 2) Peneliti sudah baik memotivasi siswa. 3) Apersepsi yang digunakan peneliti sudah baik. 4) Peneliti sudah baik memberikan penjelasan umum tentang materi ajar yang harus dilakukan siswa. 5) Peneliti sudah baik memimpin diskusi. 6) Media sudah digunakan peneliti secara maksimal. 7) Media sudah sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa. 8) Sudah sesuai menggunakan waktu dengan tepat. 9) Peneliti sudah baik memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya dan berfikir kritis. 10) Peneliti sudah melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. 11) Peneliti sudah merangkum dan menyimpulkan pembelajaran. 12) Peneliti sudah memberikan penguatan atau remidi. 13) Peneliti sudah melakukan evaluasi. 14) Keterkaitan skenario pembelajaran sudah sesuai dengan RPP. 15) Peneliti dan siswa bersama-sama merefleksi kegiatan pembelajaran dengan baik. Selain lembar observasi guru, peneliti juga dibantu oleh rekan sejawat (observer) untuk menilai siswa selama pembelajaran berlangsung hasilnya adalah sebagai berikut : a. Siswa sudah baik menjawab apersepsi peneliti. b. Siswa telah merespon pertanyaan-pertanyaan guru pada kegiatan awal. c. Siswa telah memahami penjelasan peneliti. d. Siswa telah dapat menyampaikan informasi yang telah dipelajari. e. Siswa sudah berinteraksi dengan media. f. Siswa merasa senang dengan pembelajaran peneliti. g. Siswa sudah dapat merasakan manfaat dari pembelajaran. 36

h. Siswa sudah dapat berfikir kritis. i. Siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar dengan baik. j. Siswa sudah dapat berdiskusi dengan baik. k. Siswa sudah aktif dalam pembelajaran. l. Siswa dapat merangkum pembelajaran dengan baik. m. Hasil lembar kerja siswa sudah maksimal. n. Siswa sudah baik dalam mengerjakan remidi atau penguatan. Peneliti melakukan diskusi dan refleksi untuk melihat kekurangan dan kelebihan pada pertemuan kedua, dari hasil diskusi diperoleh hasil antara lain: 1. Nilai siswa sudah maksimal (sudah tuntas semua) 2. Siswa merasa senang dengan penggunaan media dari peneliti. 3. Siswa merasakan manfaat dalam pembelajaran yang diberikan peneliti. Setelah pembelajaran selesai, maka untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pada pertemuan pertama hingga kedua, peneliti melakukan diskusi dan refleksi dengan observer. c. Diskusi dan Refleksi Siklus II. Beberapa hal yang penulis temukan selama pelaksanaan siklus II antara lain : a. Pelaksanaan siklus II berjalan dengan lancar b. Seluruh siswa memenuhi batas tuntas KKM c. Penggunaan media pada siklus II sudah lebih baik d. Pada siklus II ini dapat disimpulkan prestasi belajar siswa SDN Karangasem 05 Batang meningkat dengan penggunaan media model rangka manusia dalam kompetensi. 37

4. Deskripsi Persiklus Hasil penelitian disajikan dengan penjelasan yang akan diuraikan secara lebih rinci dalam pra siklus dan tiap siklus. Adapun perincian tersebut adalah sebagai berikut. a. Nilai Kondisi Awal Berdasarkan dokumen dari guru pada kondisi awal didapatkan data nilai hasil belajar yang dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.1 Diskripsi Statistik Hasil Belajar Kondisi Awal N Range Minimum Maximum Mean 35 56 30 86 62,63 Dari tabel 4.1 tampak bahwa dari hasil belajar dari jumlah siswa 35 siswa pada mata pelajaran IPA kondisi awal nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 30 sedangkan nilai tertinggi yaitu 86. Nilai rataratanya adalah 61,08 dengan rentang nilai 56. Dibawah ini disajikan daftar ditribusi hasil belajar siswa pada kondisi awal. Tabel 4.2 Distribusi Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal Kategori Rentang Jumlah Nilai siswa Prosentase Keterangan Sangat Tinggi 90-100 0 0 % Tuntas Tinggi 80-89 3 8,57 % Sedang 70-79 11 31,41 % Rendah 60-69 5 14,29 % Tidak Sangat Rendah 0-59 16 45,71 % Tuntas Jumlah 35 100 % 38

Tabel 4.2 mendiskripsikan prestasi belajar siswa kondisi awal dari 35 siswa kelas IV menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut ada 14 siswa (40%) tuntas belajar sesuai dengan KKM dan 21 siswa (60%) belum tuntas belajar sesuai dengan KKM. Adapun sebaran nilai adalah tidak ada siswa yang memperoleh nilai pada rentang 90-100 pada kategori sangat tinggi, ada 3 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 80-89 pada kategori tinggi, dan ada 11 siswa yang memperoleh nilai pada rentang skor 70-79 pada kategori sedang, terdapat 5 siswa memperoleh pada rentang 60-69 pada kategori rendah, dan 16 siswa memperoleh nilai pada rentang 0-59 pada kategori sangat rendah. Berdasarkan sebaran hasil belajar siswa pada kondisi awal bila dituangkan dalam diagram maka akan tampak pencapaian hasil belajar siswa sebagai berikut : Grafik 4.1 Diagram Batang Grafik Distribusi Prestasi Belajar Kondisi Awal 20 Jumlah Siswa 15 10 5 90-100 80-89 70-79 60-69 0-59 0 Rentang Nilai Grafik 4.1 diatas mendiskripsikan prestasi belajar dari 35 siswa pada kondisi awal adalah terdapat 16 siswa yang mendapat nilai pada rentang 0-59, pada rentang nilai 60-69 terdapat 5 siswa, pada rentang nilai 70-79 terdapat 11 siswa, pada rentang nilai 80-89 terdapat 3 siswa dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai pada rentang 90-100. 39

b. Nilai siklus I Berdasarkan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode media model rangka manusia pada siklus I pertemuan kedua didapat data nilai hasil belajar yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Siklus I N Range Minimum Maximum Mean 35 30 70 100 81,42 Dari tabel 4.3 tampak hasil belajar dari 35 siswa pada mata pelajaran IPA Siklus I nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 70, sedangkan nilai tertinggi itu 100. nilai rata-ratanya adalah 81,42 dengan rentang nilai 30. Di bawah ini disajikan daftar distribusi hasil belajar siswa pada siklus I. Tabel 4.4 Distribusi Hasil Belajar Siswa Siklus I Kategori Rentang Jumlah Nilai siswa Prosentase Keterangan Sangat Tinggi 90-100 6 17,14 % Tuntas Tinggi 80-89 19 54,29 % Sedang 70-79 10 28,57 % Rendah 60-69 0 0 % Tidak Sangat rendah 0-59 0 0 % Tuntas Jumlah 35 100 % Tabel 4.4 mendiskripsikan prestasi belajar siswa Siklus I dari 35 siswa kelas IV menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut : ada 35 siswa 40

(100%) tuntas belajar sesuai dengan KKM dan tidak ada siswa (0%) yang tidak tuntas belajar sesuai dengan KKM. Adapun sebaran nilai adalah ada 6 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 90-100 pada kategori sangat tinggi, ada 19 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 80-89 pada kategori tinggi, dan ada 10 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 70-79 pada kategori sedang, tidak ada siswa yang memperoleh nilai rentang skor 60-69 maupun nilai pada rentang 0-59. Berdasarkan sebaran hasil Siklus I bila dituangkan dalam bentuk diagram batang maka akan tampak pencapaian hasil belajar siswa sebagai berikut : Grafik 4.2 Diagram Batang Grafik Distribusi Prestasi Belajar Siklus I 20 Jumlah Siswa 15 10 5 0 Rentang Nilai 90-100 80-89 70-79 60-69 0-59 Grafik 4.2 diatas mendiskripsikan prestasi belajar dari 35 siswa pada siklusi terdapat 0 siswa yang mendapat nilai rentang 0-59, tidak terdapat nilai 60-69, pada rentang nilai 70-79 terdapat 10 siswa, pada rentang nilai 80-89 ada 19 siswa dan pada rentang nilai 90-100 terdapat 6 siswa. 41

c. Nilai Siklus II Berdasarkan Proses belajar mengajar dengan menggunakan media model rangka manusia pada siklus II pertemuan kedua didapatkan data nilai hasil belajar yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.5 Diskripsi Statistik Hasil Belajar Siklus II N Range Minimum Maximum Mean 35 30 70 100 86,72 Dari tabel 4.5 tampak bahwa hasil belajar dari 35 siswa pada mata pelajaran IPA Siklus II nilai terendah adalah 70 sedangkan nilai tertinggi yaitu 100. nilai rata-ratanya adalah 85,17 dengan rentang nilai 30. Dibawah ini disajikan daftar distribusi hasil belajar siswa pada siklus II Tabel 4.6 Distribusi Hasil Belajar Siswa Siklus II Kategori Rentang Jumlah Nilai Siswa Prosentase Keterangan Sangat Tinggi 90-100 18 51,43 % Tuntas Tinggi 80-89 10 28,57 % Sedang 70-79 7 20,00 % Rendah 60-69 0 0 % Tidak Sangat rendah 0-59 0 0 % Tuntas Jumlah 35 100 % Tabel 4.6 Mendiskripsikan prestasi belajar siswa pada siklus II dari 35 siswa kelas IV menunjukkan hasil sebaran sebagai berikut ada 35 siswa (100%) tuntas belajar sesuai dengan KKM dan tidak ada siswa (0%) yang tidak tuntas belajar sesuai dengan KKM. Adapun sebaran nilai 42

adalah ada 18 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 90-100 pada kategori sangat tinggi, ada 10 siswa memperoleh nilai pada rentang skor 80-89 pada kategori tinggi dan ada 7 siswa nilai pada rentang 70-79 pada kategori sedang, tidak ada siswa yang memperoleh nilai rentang 60-69 maupun nilai pada rentang 0-59. Berdasarkan sebaran hasil belajar siswa pada siklus II pertemuan kedua, bila dituangkan dalam bentuk diagram maka akan tampak pencapaian hasil belajar siswa sebagai berikut. Grafik 4.3 Diagram batang Grafik Distribusi Prestasi Belajar Siklus II 20 Jumlah Siswa 15 10 5 90-100 80-89 70-79 60-69 0-59 0 Rentang Nilai Grafik 4.3 diatas mendiskripsikan prestasi belajar dari 35 siswa pada siklus II adalah tidak terdapat siswa yang mendapat nilai pada rentang 0-59, tidak terdapat nilai 60-69, pada rentang nilai 70-79 terdapat 7 siswa, pada rentang nilai 80-89 terdapat 10 siswa dan yang paling banyak yaitu pada rentang nilai 90-100 yakni 18 siswa. 5. Hasil Analisis Data Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil analisis data penelitian tentang belajar siswa dengan menggunakan media model rangka manusia. Pada materi rangka manusia dan fungsinya serta pemeliharaannya diperoleh paparan hasil dari setiap siklus yaitu sebagai berikut: 43

Tabel 4.7 Analisis Data Dari Tiap Tindakan Yang Dilakukan Mata pelajaran : IPA Kelas : IV/I Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya. Kriteria Ketuntasan Minimal : 70 NO KONDISI KATEGORI AWAL SIKLUS I SIKLUS II Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tuntas 14 40 35 100 35 100 Belum Tuntas 21 60 0 0 0 0 Jumlah 35 100 35 100 35 100 Minimum 30 70 70 Maximum 86 100 100 Rata-rata 62,63 81,42 86,72 Dari tabel perbandingan hasil evaluasi tiap siklus, dapat dijelaskan bahwa pada kondisi awal terdapat 21 siswa yang belum tuntas belajarnya, sedangkan 14 siswa telah tuntas dalam belajarnya. Nilai minimal pada kondisi awal siswa yaitu 30, sedangkan untuk nilai maksimanya adalah 86. Rata-rata hasil evaluasi siswa pada kondisi awal yaitu 62,63. Siswa yang belum mencapai ketuntasan, maka perlu diadakan kegiatan pembelajaran dengan media yang lebih tepat untuk memudahkan siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Dalam penelitian ini tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran materi rangka manusia dan fungsinya serta pemeliharaannya adalah dengan menggunakan media model rangka manusia dari plastik/fiber. 44

Hasil evaluasi siswa pada siklus I menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hasil tes pada siklus pertama ini adalah 100 % siswa tuntas. Nilai minimal yang diperoleh adalah 70 sesuai dengan KKM yang ditentukan dan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100. Rata-rata hasil evaluasi siswa yaitu 81,42. Kemudian pada siklus II rata-rata yang diperoleh adalah 86,72. Peningkatan rata-rata hasil evaluasi siswa siswa dipengaruhi dari penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Tindakan dari tiap siklus guru lebih menekankan pada pembelajaran yang menggunakan media model rangka manusia selama proses pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa terlibat langsung dalam mempelajari materi dan menggunakan media sendiri. Hal tersebut mengakibatkan siswa lebih menguasai dan memahami materi. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil evaluasi siswa dalam tiap siklus. Peningkatan hasil evaluasi ditunjukkan dengan peningkatan pencapaian rata-rata hasil evaluasi siswa, dimana rata-rata pada kondisi awal adalah 62,63 dilanjutkan dengan rata-rata pada siklus I sebesar 81,42 dan dari hasil siklus I semua siswa tuntas. Sedangkan rata-rata pada siklus II meningkat menjadi 86,72. Dari data diatas berarti penggunaan media model rangka manusia dapat meningkatkan hasil belajar. Data perbandingan hasil evaluasi siswa bila disajikan dengan diagram batang, akan terlihat seperti gambar berikut : 45

Grafik 4.4 Diagram Batang Perbandingan Hasil Evaluasi Siswa Per Siklus 100 50 0 PRASIKLUS SIKLUS I SIKLUS II RATA RATA B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan paparan pembahasan hasil penelitian diatas, maka dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan media model. Adapun pembahasan yang menghubungkan teori sebelumnya dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran rangka manusia dan fungsinya serta pemeliharaannya menggunakan media model rangka manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. 2. Hambatan yang dialami siswa pada materi rangka manusia dan fungsinya. Dalam menggunakan media pembelajaran model rangka manusia dibutuhkan penguasaan kelas yang baik, karena medianya besar dan jumlahnya 1, maka anak saling berebut, untuk itu guru perlu mengkoordinir tiap kelompok dan juga dibantu media gambar yang ada di buku anak. Belum terbiasanya siswa menggunakan media model rangka manusia, juga menyebabkan sulit mengkoordinir siswa. 46