Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. 2. Setyawati Soeharto

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi. 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan RekomendasiHasil Visitasi PSPD FKK UMJ

Komentar dan Rekomendasi

Laporan konsolidasi evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. : 1. Slamet Sudi Santoso. 2. Ikhlas

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi. 2. Thianti Sylviningrum

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi. 2. Hadi Sarosa

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengembangan kapasitas manajemen menuju fakultas kedokteran. 2. Peningkatan Kualitas mahasiswa Baru

Bab I: Pendahuluan. 2. Pengembangan sistem penjaminan mutu, kegiatan administrasi dan kegiatan akademik di tingkat fakultas dan laboratorium.

Komentar dan Rekomendasi

Peningkatan mutu lulusan FK Unila dapat dilihat dari beberapa penanda yaitu; Meningkatnya persentase kelulusan dan nilai rata-rata peserta Ujian

LAPORAN TENGAH TAHUNAN PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun Ringkasan Eksekutif

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara. No Keterangan Baseline s/d Desember 2011

RINGKASAN EKSEKUTIF Alhamdulillahirobbil alamin. Berkat rahmat ALLAH SWT, FK Unila berhasil mendapatkan bantuan dan sekaligus amanah yang harus

Komentar dan Rekomendasi. 2. Diah Hermayanti

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL TENGAH TAHUN 2011 PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD)

RINGKASAN EKSEKUTIF Pertama Kedua Ketiga 8,0 8,2

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

Komentar dan Rekomendasi

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

Bab V: Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas

Komentar dan Rekomendasi

Bab 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

LAPORAN AKHIR TAHUN I PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun 2011 Di FK UNIVERSITAS HANG TUAH

Gambar 1. Struktur Organisasi Pengelola PHK-PKPD FK Universitas Jember

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

LAPORAN AKHIR TAHUN III PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun 2013 Di FK UNIVERSITAS HANG TUAH

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

Jakarta, 29 Pebruari 2012

BAB III HASIL YANG DICAPAI

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

3 Kurikulum sudah dilaksanakan dengan model blok kompetensi pada semua PS 2 2 4

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI. (PHK PKPD) Tahun 2012

DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Skema : Skema A, Skema B, Skema C. Jenis Laporan : Tengah Tahunan, Tahunan. Tahun Universitas Islam Bandung

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) LAPORAN AKHIR TAHUN KETIGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas 1.1 : Pengembangan strategi penerimaan mahasiswa baru. Aktivitas 1.2 : Penguatan implementai KBK

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

LAPORAN VISITASI UNIVERSITAS HANG TUAH-SURABAYA 6-7 MEI 2014 REVIEWER: SONNY PAMUJI LAKSONO INSI FARISA DESY ARYA

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2012 LAPORAN TENGAH TAHUN UNIVERSITAS BENGKULU

BAB II : Mekanisme Organisasi Pelaksanaan Kegiatan. Organisasi pelaksana kegiatan disesuaikan dengan struktur organisasi Universitas:

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

PROGRAM PENGEMBANGAN FAKULTAS KEDOKTERAN DALAM KERANGKA PHK PKPD/HPEQ PROJECT TAHUN 2012

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara. No Keterangan Baseline S/d Juli 2011 I. Indikator Kinerja Utama Target Capaian

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

PROGRAM KERJA PERIODE

PROSEDUR PERSIAPAN PELAKSANAAN AKADEMIK

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

RENSTRA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERPIPAAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu

BAB III HASIL YANG DICAPAI. Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI. (PHK PKPD) Tahun 2013

laporan hasil audit internal

PROSEDUR PERSIAPAN PELAKSANAAN AKADEMIK

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

Struktur Organisasi & Tugas Pokok dan Fungsi. Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

BAB 3 HASIL YANG DICAPAI. Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Renop Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNTAD 1

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2013

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2012

LAPORAN KINERJA TAHUN AKADEMIK

RENCANA KEGIATAN LABORATORIUM FARMAKOLOGI 5 TAHUN KE DEPAN ( )

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

LAPORAN AKHIR TAHUN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Untuk Kegiatan Tahun

Skema : Skema A, Skema B, Skema C. Jenis Laporan : Tengah Tahunan, Tahunan. Tahun Universitas Islam Bandung

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

Manual Mutu. Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran

BORANG BARU VS BORANG LAMA

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya PHK-UB. Komponen Penilaian dan Biaya

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL

Transkripsi:

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer 1. Komentar Umum : UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG : B : 1. I Wayan Sumardika 2. Zinatul Hayati Selama dua hari pada tanggal 22-23 Mei 2014 telah dilaksanakan visitasi pada FK Universitas Islam Bandung terkait dengan kajian dampak PHK-PKPD terhadap insitusi penerima. Visitasi tersebut terdiri atas kegiatan diskusi dengan pemangku kepentingan di lingkungan FK Universitas Islam Bandung seperti unsur pimpinan Universitas, Fakultas, program studi, MEU, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Selain itu juga dilakukan kegiatan peninjauan sarana-prasarana, verifikasi dokumen, serta visitasi proses kegiatan belajar mengajar. Pertemuan dengan Pimpinan Institusi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I dan II, Dekan FK, Ketua Badan Penjamin Mutu Fakultas Kedokteran, Direktur Eksekutif PHK- PKPD HPEQ (merangkap Ka. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran), Sekretaris Eksekutif I, Sekretaris Eksekutif II (merangkap Kasie. Biomedik), Koordinator Keuangan (merangkap Sekretaris Prodi) dan Research Assisstant. FK Unisba melalui PHK-PKPD HPEQ telah menyusun 2 (dua) program utama sebagai pengembangan dari Skema B (Hibah Pengembangan Institusi Melalui Kemitraan) yaitu (1) program STAR (Selection depend on standard, Tools used for Selection, And Registration of good quality students) yakni Peningkatan Kualitas Input, dan (2) program SCHEME (Sustainability of teaching and learning process, Correction and Improving of Health Education Process, Management Quality, Assesment and Evaluation for continous quality improvement) yaitu Perbaikan dan Pengembangan Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba. Dari kedua progam tersebut FK UNISBA telah memperoleh manfaat yang sangat besar dalam mengembangkan institusinya. Dalam masa pelaksanaan hibah ini FK UNISBA telah berhasil meningkatkan reputasi dari akreditasi C menjadi B.

2. Komitmen Pimpinan Kuatnya komitmen pimpinan baik di tingkat universitas, fakultas maupun program studi baik secara moril, materiil maupun dalam kebijakan tergambar dari proses diskusi, klarifikasi dan verifikasi pada saat visitasi dilaksanakan. Proses ini memberikan konfirmasi bahwa program yang diusulkan dan kegiatan yang telah diimplementasikan dalam PHK- PKPD telah mampu meletakkan dasar yang kuat bagi pengembangan FK Unisba menjadi institusi pendidikan kedokteran di Indonesia yang memiliki kapasitas mendidik mahasiswa menjadi dokter yang kompeten sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia dan juga sesuai dengan visi dan misi institusi. Secara umum tampak bahwa PHK-PKPD telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas institusi FK Unisba sesuai dengan skema B yang didapatkan yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas institusi terutama dalam pembelajaran. 3. Kemajuan Pelaksanaan PHK-PKPD dan Ketercapaian Indikator a. Pelaksanaan kegiatan secara umum: Aktivitas yang dilaksanakan melalui PHK-PKPD telah berhasil membangun kapasitas SDM yang cukup dan atmosfer institusi yang kondusif untuk mengembangkan pembelajaran yang menerapkan strategi SPICES. Meskipun demikian masih terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian untuk pengembangan FK Unisba sebagai institusi pendidikan kedokteran yang mampu bersaing secara nasional dan internasional di masa depan. Dari Program STAR telah diperoleh manfaat dalam mendapatkan mahasiswa baru yang lebih berkualitas, khususnya diperoleh melalui jalur seleksi masuk PMDK. Hal ini telah ditunjukkan dengan meningkatnya indikator nilai IPK mahasiswa pada semester 1 dan 2 dibanding baseline. Manfaat dari Program SCHEME yang diperoleh antara lain adalah meningkatkan kapasitas dosen dan staf kependidikan serta penyediaan fasilitas belajar mengajar yang semakin lengkap. Jumlah buku di perpustakaan dan jumlah manikin di laboratorium skil bertambah secara signifikan setelah adanya PHK-PKPD HPEQ, manajemen/penataan skillab juga dirasakan lebih baik dengan adanya pelatihan laboran. Selain itu telah dirasakan juga manfaat dalam pengembangan kurikulum unggulan dan dalam pelaksanaan evaluasi SOCA dan OSCE. Tenaga kependidikan juga telah merasakan manfaat dari PHK-PKPD HPEQ. Beberapa training dan kegiatan TA yang diikuti dirasakan telah meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan tenaga kependidikan dalam bidang administrasi. Kegiatan tersebut antara lain adalah: Magang di Universitas Kuala Lumpur Royal College of Medical Perak, 5 orang dalam bidang administrasi kepegawaian, bidang kemahasiswaan dan skillab. Namun demikian belum ada tindak lanjut dari kegiatan ini karena pelaksanaannya baru selesai dilaksanakan. Magang ke UGM: laboran mikrobiologi dan laboran biomedik, magang penyiapan praktikum dan adm lab. Magang ke UNPAD: Adm Lab. Kegiatan TA bidang IT untuk kurikulum dan program STAR Realisasi fisik hingga saat visitasi dilakukan sudah mencapai 90%. Hampir seluruh kegiatan PHK-PKPD HPEQ telah dilaksanakan. Jumlah anggaran dari kegiatan yang belum terlaksana adalah sekitar 1,6 milyar rupiah dari keseluruhan anggaran Rp.12.211.619.000,- Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan akan selesai seluruhnya pada bulan Juni 2014. Beberapa kegiatan PHK-PKPD yang belum terlaksana antara lain adalah: Pengadaan manikin (hanya satu barang lagi yang belum ada, hal ini disebabkan karena barang tersebut tidak sesuai spec. yang dipesan sehingga harus dikembalikan. Pembayaran masih 0%) Pengadaan alat IT: pembayaran masih tersisa sekitar 25% In house training (belum sesuai jadwal dengan narasumber. Rencana akan dilaksanakan pada bulan Juni 2014) Lokakarya evaluasi kurikulum dan evaluasi hasil belajar (Rencana akan dilaksanakan pada bulan Juni 2014). b. Ketercapaian area intervensi: No Area Intervensi Uraian 1 Implementasi KBK berbasis SPICES: Implementasi KBK di FK Unisba sudah dilaksanakan sejak tahun 2004, yang awalnya mengadopsi kurikulum institusi mitra yaitu FK Unpad. Dalam prosesnya FK Unisba sudah mampu menyusun dan mengembangkan kurikulum sendiri. Evaluasi dilakukan secara rutin setiap tahun terutama untuk mikrokurikulum, hal ini menjamin pembelajaran dengan strategi SPICES dapat berjalan dengan baik. Dokumen kurikulum, panduan pembelajaran/modul baik di jenjang sarjana maupun profesi sudah tersedia dan disusun oleh tenaga

2 3 Penguatan saranaprasarana Penunjang KBK: Penguatan FK 4 Penguatan MEU dosen FK Unisba sendiri. Namun, implementasi KBK ini perlu mendapatkan perhatian khusus terutama dalam melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam memberikan masukan dalam evaluasi kurikulum, terutama makrokurikulumnya. Hal ini akan menjamin bahwa lulusan FK Unisba dapat diterima oleh semua pemangku kepentingan. Sarana-prasarana penunjang KBK sudah tersedia dengan lengkap, misalnya laboratorium biomedik, ruang kuliah besar, ruang tutorial, ruang skill lab, ruang komputer maupun perpustakaan sudah mampu mendukung pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efesien, terutama di jenjang sarjana. Namun kedepannya sarana-prasarana ini perlu ditingkatkan baik jumlah maupun jenisnya sehingga selain mendukung pembelajaran, dapat juga memperkuat bidang penelitian. Wahana pendidikan di jenjang profesi sudah memiliki 1 rumah sakit pendidikan utama, dengan didukung dengan rs jejajring, rs afiliasi, dan puskesmas, beragamnya wahana pendidikan jenjang profesi ini sudah mampu memberikan pengalaman belajar dan jumlah kasus yang beragam bagi mahasiswa dokter muda. Pembangunan gedung FK yang baru, diharapkan dapat menjadi gedung FK yang terpadu sehingga mahasiswa tidak harus berpindah-pindah tempat dalam melaksanakan pembelajaran. Penguatan FK sendiri dilakukan dengan mengembangkan manajemen yang berbasis sistem informasi, didukung dengan jaringan internet yang memiliki bandwith 10 Mbps, saat ini system informasi manajemen ini belum diterapkan namun masih dalam fase pengembangan, diharapkan sim nanti yang akan diterapkan merupakan SIM yang benar-benar terintegrasi sehingga mengefektifkan pelayanan administrasi bagi semua civitas akademika FK Unisba. Struktur organisasi Fakultas secara garis besar mengikuti statuta universitas. Namun demikian perlu ditelaah lebih lanjut garis komando dan garis koordinasi dalam struktur tersebut sehingga struktur organisasi ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta memberikan gambaran tupoksi yang jelas kepada semua yang memangku jabatan maupun bagi civitas akademika. Kerja sama FK Unisba dalam bidang pendidikan sudah sangat banyak, semua kerja sama sudah dituangkan dalam MOU. FK Unisba tercatat memiliki MOUdengan 1 rumah sakit pendidikan utama, 5 rumah sakit jejaring, 2 rumah sakit afiliasi, dan 10 puskesmas. Namun kerja sama di bidang penelitian masih perlu ditingkatkan lagi. Penguatan MEU di FK Unisba sudah dilakukan dengan baik, ini terlihat dari jumlah tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi S2 pendidikan kedokteran yaitu sebanyak 2 orang. MEU (yang disebutkan sebagai Ka Sie Akademik) sudah memiliki ruangan dengan fasilitas yang memadai. Struktur

5 Unggulan spesifik (skema A) 6 Pengembangan capacity building 7 Kemitraan (skema A & B) organisasi MEU sendiri juga sudah diperkuat dengan adanya SK. Namun sampai saat ini MEU baru memiliki Seksi Assessement, sedangkan fungsi MEU yang lain lebih banyak ditangani oleh Ketua MEU sendiri, tentunya hal ini merupakan beban kerja yang sangat besar, disamping Ka Sie Akademik juga harus menangani hal-hal lain yang berkaitan dengan administrasi akademik secara umum. Selain itu garis koordinasi maupun komando antara MEU dengan PPSK dan P3D belum jelas, siapa sebenarnya yang memiliki wewenang untuk menangani masalah kurikulum maupun penerapannya. Unggulan yang diusung dalam renstra adalah Kedokteran Islam dan Kedokteran Industri. Unggulan ini telah tergambar dalam bidang akademik, namun masih perlu ditingkatkan lagi agar dapat mencakup dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan capacity Building institusi sudah berjalan dengan baik, ini terlihat dari banyaknya staf dosen yang sudah dan sedang melakukan pendidikan lanjutan dengan mendapatkan pembiayaan dari HPEQ dan juga dana institusi. Institusipun telah memberikan perhatian dalam kompetensi dari tenaga kependidikan. Pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di dalam institusi maupun mengikuti pelatihan di luar institusi di bidang pembelajaran sudah banyak dilaksanakan, namun untuk penelitian dan publikasi perlu ditingkatkan Kemitraan antara FK Unisba dengan FK Unpad berjalan dengan baik, ini tidak terlepas dari hubungan antara kedua institusi memang sudah terjalin sejak lama. Kerja sama FK unisba dan FK Unpad sudah berjalan sebelum proyek HPEQ ini ada. Kegiatan-kegiatan IHT dan Lokakarya di FK Unisba banyak yang mendatangkan narasumber dari FK Unpad. Kegiatan magang ke FK Unpad juga ada dilaksanakan oleh FK Unisba untuk meningkatkan kompetensi stafnya. Dalam pembelajaran yang rutin, beberapa mata kuliah juga masih mendatangkan narasumber dari FK Unpad. Namun beberapa kendala juga dihadapi dalam kemitraan tersebut, misalnya karena kesibukan narasumber dari FK Unpad beberapa kegiatan pelaksanaannya tidak sesuai jadwal, namun hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan koordinasi yang intensif untuk menyesuaikan jadwal kegiatan. Rapat koordinasi dilakukan

secara rutin untuk mendiskusikan pelaksanaan program secara intensif. Ke depannya kemitraan ini perlu diintensifkan kembali, sehingga walaupun nantinya program HPEQ ini selesai, namun kemitraan anatar FK Unisba dengan FK Unpad tidak berakhir begitu saja, diharapkan akan ada programprogram bersama yang bertujuan untuk meningkatkan capacity building kedua institusi secara bersama-sama, misalnya dalam hal penelitian bersama ataupun pengabdian masyarakat bersama. c. Ketercapaian indikator utama No Indikator Kesesuaian dengan target tengah tahun 2013 1 Prosentase proses KBM Sesuai target yang menerapkan pendekatan SPICES 2 Proporsi kelulusan First Belum sesuai target Taker Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan 3 Nilai rata-rata Uji Sesuai target Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan FK Unisba (skala 0-100) 4 Akreditasi FK Unisba Sesuai target Hambatan pencapaian indikator sesuai diskusi Target yang dipasang terlalu tinggi yaitu 95% sedangkan target 2012 hanya 70%. padahal capaian 2013 sudah 92,31%. d. Intake mahasiswa No Kuota DIKTI 2014 2011 2012 2013 Intake Daya Tampung Intake Daya Tampung Intake Daya Tampung 1 200 125 120 150 157 155 157 e. Kendala dalam pencapaian indiaktor kinerja utama dan cara mengatasinya Dari 4 indikator kinerja utama, semuanya sudah mencapai target kecuali Proporsi kelulusan First Taker Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan. Sebenarnya nilai

yang dicapai pada akhir tahun 2013 sudah meningkat cukup signifikan dibanding tahun 2011, namun target yang dipasang pada tahun 2013 terlalu tinggi yaitu 95% sedangkan target 2012 hanya 70%, padahal capaian 2013 sudah 92,31%. 4. Hambatan terkait dengan pengelolaan dan strategi untuk mengatasinya Hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan pada awal program ini adalah waktu menunggu untuk memperoleh persetujuan ToR yang lama baik dari CPCU maupun dari pihak World Bank. Upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan senantiasa dikonsultasikan kepada pihak world bank/cpcu maupun berkoordinasi dengan pihak internal seperti tim Monevin, Universitas dan Yayasan baik secara lisan maupun tertulis. Permasalahan lain adalah adanya ketergantungan waktu terhadap pihak luar (narasumber atau Tenaga Ahli), sehingga waktu pelaksanaan menjadi tidak sesuai dengan rencana. Pengadaan Tenaga Ahli pada tahun 2013 pada umumnya merupakan tenaga ahli yang berasal dari luar (tidak berasal dari mitra). Proses ini ternyata mengalami kendala karena untuk pengadaan Tenaga Ahli dari luar selain mitra harus menggunakan mekanisme PBJ melalui mekanisme kompetisi yaitu 3: 1, oleh karena itu tidak semua calon Tenaga Ahli yang diundang bersedia memberikan curriculum vitae sehingga menghambat proses PBJ. Kendala ini dapat diatasi, dengan pengajuan untuk melakukan penunjukan langsung pengadaan tenaga ahli yang diperlukan, karena tenaga ahli ini sangat diperlukan fakultas untuk pengembangan kurikulum dan evaluasi. 5. Praktek Baik (Good Practices) Praktik baik yang diperoleh dengan adanya PHK-PKPD HPEQ antara lain adalah meningkatkan kapasitas pengelola program dalam manajemen seperti penyusunan perencanaan suatu program yang akan dilaksanakan, melaksanakan program hingga penyusunan laporan pelaksanaan program. Selain itu pengelola program telah lebih memahami aturan keuangan negara. Pelaksanaan kegiatan yang mengharuskan adanya koordinasi yang kuat dengan pihak pengadaan dan keuangan universitas telah menciptakan suasana yang lebih akrab dengan pihak universitas. Disisi lain praktik buruk yang dirasakan adalah program PHK ini menyita banyak waktu, pikiran, tenaga bahkan materi sehingga telah meningkatkan beban kerja dan jam kerja pengelola program serta menambah jumlah dana yang dikeluarkan fakultas dan yayasan.

6. Rekomendasi a. Rekomendasi untuk institusi: Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pencapaian indikator yang belum mencapai target yang direncanakan, sehingga usaha-usaha yang dilakukan untuk perbaikan perlu lebih dielaborasi. Hal selanjutnya yang harus dipersiapkan adalah mewujudkan komitmen insitusi untuk melanjutkan program-program yang sudah diinisiasi melalui program PHK-PKPD setelah program ini berakhir dalam bentuk yang lebih operasional, implementatif dengan dukungan sumber daya dan tahapan waktu yang jelas. b. Rekomendasi untuk CPCU: Bagi CPCU perlu memberi jalan keluar menyangkut beberapa kegiatan yang belum terlaksana. Ketidaksesuaian jadwal dengan narasumber perlu diatasi melalui koordinasi yang difasilitasi oleh CPCU atau mencari narasumber yang lain.