METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana

LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN 1 N

BAB III METODE PENELITIAN. Bolango dan waktu penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE. n = Z 2 P (1- P)

BAB 3 METODE PENELITIAN Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan rancangan cross-sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL i. HALAMAN PENGESAHAN.. ii. KATA PENGANTAR. iii. HALAMAN PERSYATAAN PUBLIKASI.. iv. ABSTRAK v. DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian untuk mengetahui tentang hubungan keeratan antara

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN. n =

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

sedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat.

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

METODE PENELITIAN Desain Penelitian, Waktu dantempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan Agustusi 2012. Desain penelitian ini bersifat deskriptif sedangkan rancangan penelitian dilakukan secara cross sectional (potong lintang), dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada saat yang sama. Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian adalah ibu ibu yang mempunyai balita dan terdaftar di posyandu Anggrek RW 01 Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi. Sampel penelitian ini diambil dari sebagian populasi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu ibu ibu yang mempunyai balita usia 2-5 tahun di posyandu Anggrek RW 01 Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi yang bersedia mengikuti penilitian. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu ibu ibu yang tidak bersedia dalam mengikuti penelitian atau menarik diri dari penelitian. Besarnya populasi yang ada yaitu sebesar 150 anak balita. Besarnya sampel yang dijadikan responden penelitian diperoleh dengan menggunakan rumus: n = Z 2 1-α/2 P (1-P) d 2 dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.5) Dari rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 58 orang dengan derajat kepercayaan 95%. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari karakteristik balita yaitu umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. Data jenis kelamin balita terdiri atas dua yakni perempuan dan laki laki. Data jenis kelamin dan umur balita diambil menggunakan alat bantu berupa kuesioner dan diambil dengan metode wawancara. Berat badan dan tinggi badan balita diambil dengan menggunakan

alat bantu berupa timbangan dacin dengan kapasitas maksimal 25 kg dengan kelitelitan 0.1 kg, sedangkan data tinggi badan balita diambil dengan menggunakan alat ukur panjang badan untuk balita yang belum dapat berdiri tegak dan microtoise untuk anak yang sudah dapat berdiri tegap. Pembedaan alat ukur tinggi badan ini dilakukan karena jika balita yang belum dapat berdiri tegap diukur menggunakan microtoise maka akan terjadi bias dalam pengukurannya sehingga data yang diperoleh pun tidak valid. Data karakteristik ibu yang terdiri dari data umur ibu, pekerjaan ibu,pendidikan ibu diperoleh dengan menggunakan alat bantu berupa kuesioner dan diambil dengan metode wawancara. Data karakteristik ibu ini berguna dalam mencari hubungan dengan variabel lainnya. Data pendidikan ibu dikelompokkan menjadi tidak sekolah, SD,SMP, SMA/sederajat, Akademi, dan Sarjana, sedangkan pekerjaan ibu dibedakan menjadi ibu rumah tangga, PNS, karyawan swasta, wiraswasta, dan lain-lain. Data karakteristik keluarga terdiri dari pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga, umur penyapihan dan praktek pemberian makanan pendamping ASI kepada balita yang terdiri dari umur pertama kali diberikan makanan pendamping ASI, jenis makanan pertama, jenis makanan pendamping ASI yang saat ini dikonsumsi, frekuensi pemberian makanan pendamping ASI, pemberian makanan selingan dan frekuensi pemberian makanan selingan diperoleh menggunakan alat bantu berupa kuesioner dengan metode wawancara. Data umur penyapihan dan praktek pemberian makanan pendamping ASI kepada balita ditanyakan kepada ibu balita dengan pertanyaan yakni hingga usia berapa balita diberikan ASI, usia berapa balita mulai diberikan makan pendamping ASI, jenis makanan pendamping ASI yang pertama kali diberikan, berapa kali dalam sehari atau frekuensi pemberian makanan pendamping ASI dan makanan selingan, alasan pemberian makanan pendamping ASI dan makanan selingan Data sekunder yang dikumpulkan adalah data umum wilayah penelitian terdiri dari keadaan goegrafi, jumlah penduduk, pendidikan penduduk, agama, fasilitas dan sarana kesehatan masyarakat yang diperoleh dari kelurahan dan puskesmas setempat. Data kehadiran ibu diposyandu yang diperoleh dari data register posyandu

Tabel 3 Variabel dan cara pengumpulan data No Variabel Indikator Cara Pengumpulan Data 1 Karakteristik contoh - Jenis kelamin - Umur - Berat badan - Tinggi badan menggunakan kuesioner dan pengukuran menggunakan microtoise. 2 Karakteristik keluarga - Pendidikan orang tua - Pekerjaan orang tua - Pendapatan keluarga - Besar keluarga - Umur - Jumlah anggota keluarga menggunakan kuesioner 3 Umur penyapihan - Usia awal penyapihan - Pemberian ASI 4 Pemberian makanan tambahan 5 Kebersihan diri dan lingkungan 7 Penyakit infeksi - Diare - Demam - Batuk Pilek 8 Pola pemberian MP- ASI 8 Frekunsi pangan sumber protein - Usia awal pemberian - Jenis makanan - Frekuensi pemberian - Kebersihan balita - Kebersihan ibu balita - Praktek cuci tangan - Keberadaan tempat sampah dan mck - Umur pertama kali diberikan MP-ASI - Frekuensi pemberian - Jenis makanan - Kebiasaan konsumsi pangan sumber protein dalam satu hari, satu minggu dan satu bulan 9. Frekuensi jajanan - Kebiasaan konsumsi jajanan dalam satu hari menggunakan kuesioner Kebiasaan konsumsi pangan sumber protein dalam satu hari, satu minggu dan satu bulan

Pengolahan dan Analisis Data Proses pengolahan data terdiri atas editing semua data yang sudah terkumpul diteliti kembali dengan cara memeriksa kuesioner (data identitas responden) untuk menghindari terjadinya kesalahan/ adanya data yang belum terisi, coding dimana setelah dilakukan editing, selanjutnya adalah memberikan kode tertentu pada tiap-tiap data, sehingga memudahkan dalam melakukan analisa data. Tahap selanjutnya tabulating dimana pada tahap ini hasil dikelompokkan dengan teliti dan teratur, dijumlahkan dan dituliskan dalam bentuk tabel dan yang terakhir adalah analiting dimana data status gizi yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara manual, data asupan zat gizi menggunakan komputer dengan program food prosessor paket dan dianalisis dengan menggunakan paket analisis program statistik.pengolahan dan analisis data akan dilakukan dengan computer menggunakan program Microsoft Excel dan program Statistical program for Social Science (SPSS) for Windows versi 17.0. Untuk memperoleh data status gizi balita diperlukan data berat badan (BB) serta tinggi badan (TB) serta umur yang diperoleh dari penimbangan dan wawancara. Setelah mendapatkan data berat badan dan tinggi badan responden, peneliti menghitung status gizi menggunakan z-score berdasarkan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB, kemudian setelah didapat data status gizi dkelompokkan menurut klasifikasi yang telah ada. Umur penyapihan diklasifikasikan atas 3 kategori yaitu : <12bulan, 12-24 bulan dan >24bulan. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data terbagi menjadi dua yakni analisis univariat dan analisis bivariat. Analisa Univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap masing masing variabel. Hasil analisa univariat adalah berupa tabel distribusi frekuensi umur balita, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, besar keluarga, pendapatan keluarga, umur awal pemberian makanan tambahan, jenis makanan tambahan yang diberikan pertama kali, frekuensi pemberian makanan tambahan dan status gizi balita. Analisis Bivariat digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas dan variabel terikat dengan uji statistik yang disesuaikan skala data yang ada. Analisa Bivariat, dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan, data yang diolah yaitu : Hubungan antara karakteristik keluarga (pendidikan, pekerjaan,jumlah anggota keluarga dan pendapatan) dengan umur penyapihan balita,dengan praktek pemberian makanan tambahan dan dengan status gizi balita. Hubungan antara

umur penyapihan dengan status gizi balita dan yang terakhir adalah mengetahui hubungan antara praktek pemberian makanan tambahan dengan status gizi balita. Analisa bivariat digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis dua variabel. Data yang didapat kemudian dianalisisdengan uji statistik yaitu Spearman. Definisi Operasional Umur adalah Lamanya responden hidup sejak lahir sampai dengan pengumpulan data yang dinyatakan dalam tahun. Jenis kelamin adalah status gender seseorang yang dapat dilihat dari postur fisik atau dengan kartu identitas. Status Gizi adalah keadan gizi responden pada saat pengambilan data yang didapat berdasarkan skor z score MP-ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi sebagai pendamping ASI setelah bayi berusia lebih dari enam bulan. Pola Pemberian MP-ASI adalah cara pemberian MP ASI yang meliputi usia pertama kali pemberian, bentuk MP-ASI yang diberikan, dan frekuensi pemberian MP-ASI. Karakteristik keluarga adalah ciri yang dimiliki oleh keluarga seperti besar keluarga, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, dan pendapatan keluarga. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang tinggal bersama dan menjadi tanggunan dari kepala keluarga. Pendapatan keluarga adalah jumlah penghasilan keluarga per kapita perbulan baik dalam bentuk uang atau bahan makanan yang dikonfersikan kedalam nilai uang. Pengetahuan gizi ibu adalah sejumlah skor yang diperoleh ibu bayi dari sejumlah pertanyaan yang diberikan meliputi manfaat ASI, cara pemberian ASI dan MP-ASI serta alasan pemberian ASI dan MP-ASI. Penyapihan adalah keadaan dimana anak balita sudah tidak diberikan ASI lagi oleh ibu. Infeksi adalah kejadian terkenanya penyakit pada balita berupa infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan diare. Penyakit ini biasanya disebabkan karena kurangnya dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta keadaan sekitar yang tidak medukung