METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu
|
|
- Suhendra Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu pengamatan terhadap paparan dan outcome dilakukan dalam satu periode waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan diempat puskesmas yang memiliki jumlah penderita malaria terbanyak yaitu Puskesmas Sanggeng, Wosi, Warmare dan Prafi di Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat. Pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan Mei sampai bulan Juli Populasi dan Sampel Kabupaten Manokwari merupakan wilayah endemik yang terdiri dari 29 kecamatan, 16 puskesmas aktif dan enam puskesmas tidak aktif. Contoh dalam penelitian ini diambil berdasarkan tahapan berikut : 1. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive tiga kecamatan dari 29 kecamatan berdasarkan jumlah penderita malaria paling banyak dan dengan pertimbangan aksesibilitas, keterbatasan waktu dan biaya penelitian. Kecamatan terpilih yaitu Kecamatan Manokwari Barat, Kecamatan Warmare dan Kecamatan Prafi. 2. Pemilihan dua puskesmas dari Kecamatan Manokwari Barat secara purposif dan masing-masing satu puskesmas dari Kecamatan Warmare dan Prafi, sehingga diperoleh empat puskesmas. 3. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang diperiksa di puskesmas. Berdasarkan Riskesdas 2010, puskesmas merupakan unit pemeriksaan malaria yang paling banyak dimanfaatkan (40.4%) sedangkan yang terendah persentase pemanfaatannya adalah Poskesdes (0.4%). 4. Sampel adalah anak balita dengan kriteria inklusi pada saat penelitian: anak berumur 2-5 tahun, berdomisili tetap diwilayah kerja puskesmas minimal satu tahun atau lebih dan ibunya bersedia di wawancarai. 5. Jumlah populasi balita di Kabupaten Manokwari tahun 2011 adalah balita dan total balita ditiga kecamatan adalah 672 balita. Besar sampel minimum yang diambil ditentukan dengan rumus Slovin yaitu rumus penentuan besar sampel untuk penelitian survei setelah diperoleh kriteria inklusi (Notoatmodjo, 2007).
2 36 n = dimana : N = Populasi yang memenuhi kriteria inklusi Dengan perhitungan sebagai berikut : n = n = n = Besar Sampel d 2 = Tingkat Kesalahan (0.05) n = balita Berdasarkan perhitungan sampel menggunakan rumus di atas, diperoleh besar sampel minimum sebanyak 100 balita. yang tersebar di empat puskesmas Kabupaten Manokwari, masing-masing puskesmas diambil 25 sampel dengan metode acak sederhana (simple random sampling). Berikut skema tahapan pengambilan contoh. 29 Kecamatan dengan 11 puskesmas aktif Purposive Sampling 3 Kecamatan Total balita = 672 Total sampel = Sampel minimum n = 100 Kecamatan Warmare Kecamatan Prafi Kec. Manokwari Barat Purposive Sampling 1 Puskesmas 1 Puskesmas 2 Puskesmas Simple Random Sampling Warmare n = 25 Prafi n = 25 Wosi n = 25 Sanggeng n = 25 Gambar 4 Skema tahapan pengambilan contoh
3 37 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi karakteristik keluarga yang mencakup umur orangtua, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga, besar keluarga, asal suku, pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI dan malaria, karakteristik anak balita yang mencakup umur, jenis kelamin, berat badan lahir, pola asuh makan, pola asuh kesehatan, riwayat menyusui dan penyapihan, kejadian malaria dan sanitasi lingkungan. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data berat badan waktu lahir yang diperoleh dari KMS, catatan puskesmas, data program penanggulangan malaria dari dinas kesehatan dan data keadaan wilayah penelitian yang diperoleh dari laporan monografi desa. Tabel 4 merangkum semua variabel dan data primer yang diteliti. Tabel 4 Cara pengumpulan data primer No Variabel Data Cara pengumpulan data 1 Karakteristik anak balita 2 Karakteristik keluarga Umur anak Jenis Kelamin anak Berat badan lahir Umur orangtua Pendidikan orangtua Pekerjaan orangtua Pendapatan keluarga Besar keluarga Wawancara dengan menggunakan kuesioner dan melihat KMS. Wawancara dengan menggunakan kuesioner 3 Pengetahuan ibu Tentang ASI dan Malaria Wawancara dengan menggunakan kuesioner 4 Kejadian malaria Status malaria Wawancara dengan Frekuensi sakit malaria Jenis malaria Riwayat penyakit lain menggunakan kuesioner 5 Pola asuh makan Riwayat Menyusui dan Penyapihan Praktek memberi makan 6 Konsumsi anak balita 7 Pola asuh Kesehatan Tingkat kecukupan energi, Protein, vit A, vit C, vit B12 Praktek kebersihan anak Perawatan anak sakit Praktek ibu dalam mencegah malaria Wawancara menggunakan kuesioner dan observasi lapang Recall 2x24 jam dan observasi lapang Wawancara menggunakan kuesioner dan observasi lapang 8 Sanitasi lingkungan Keadaan tempat tinggal Sumber air bersih, dll 9 Status gizi Balita Indeks BB/U Indeks TB/U Indeks BB/TB Wawancara menggunakan kuesioner dan observasi lapang Menimbang BB dengan timbangan seca dan mengukur TB dengan microtoise
4 38 Pengolahan dan Analisis Data Tahapan Pengolahan Data Pemeriksaan data isian pada instrumen penelitian (editing), dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh sudah lengkap atau belum, Hal ini dilakukan dengan meneliti tiap lembar jawaban kuesioner hasil wawancara. Pemberian kode (coding), merupakan kegiatan merubah data kedalam bentuk angka/bilangan, terutama pada pertanyaan-pertanyaan yang belum sesuai dengan kode yang ada pada definisi operasional berdasarkan hasil ukur. Kegiatan dengan tujuan untuk memudahkan pada saat analisis dan juga mempercepat pada saat memasukan data ke program komputer. Memasukkan data ke dalam program komputer (entry data), dilakukan setelah semua lembaran kuesioner terisi penuh dan benar serta sudah dilakukan pengkodean, selanjutnya data dapat diproses dengan cara memasukan hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara ke dalam program komputer. Membersihkan data (cleaning), yaitu kegiatan pembersihan data dilakukan untuk mengecek kembali sebelum dilakukan analisis lebih lanjut. dan pemberian skor pada data (scoring). Setelah itu data dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi Data yang tersedia dihitung masing-masing jumlah skornya, agar dapat dianalisis hal ini disebabkan beberapa variabel penelitian merupakan variabel data komposit seperti pengetahuan ibu tentang ASI dan malaria, pola asuh makan, sanitasi lingkungan dan kejadian malaria. Pengetahuan ibu tentang ASI diperoleh melalui total skor dari 14 pertanyaan berbentuk multiple choice sedangkan pengetahuan ibu tentang malaria diperoleh dari 16 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan diberi skor 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah. Selanjutnya tingkat pengetahuan ibu tentang ASI dan malaria dikategorikan dengan menetapkan cut off point dari skor yang telah dijadikan persen. Kategori untuk tingkat pengetahuan ibu dibagi dalam dua kategori yaitu baik dan kurang baik. Pola makan meliputi tiga variabel yaitu praktek pemberian makan balita yang terdiri dari 18 pertanyaan dan praktek makan anak terdiri dari 15 pertanyaan berbentuk multiple choice. Pola asuh kesehatan meliputi praktek kebersihan yang terdiri dari 13 pertanyaan, perawatan anak saat sakit yang
5 39 terdiri dari 10 pertanyaan dan praktek pencegahan malaria yang terdiri dari 23 pertanyaan. Tingkat kejadian malaria terdiri dari 10 pertanyaan berkaitan dengan status malaria, frekuensi sakit, jenis malaria serta riwayat penyakit lain. Sedangkan sanitasi lingkungan terdiri dari 12 pertanyaan. Selanjutnya untuk mempermudah dalam pembahasan, maka masingmasing praktek ibu dalam variabel pola asuh makan, pola asuh kesehatan, sanitasi lingkungan dan kejadian malaria dikategorikan ke dalam kriteria baik ( 70%) dan kurang (< 70%). Pengkategorian tersebut dihitung berdasarkan nilai maksimum setiap jenis praktek ibu, dengan cara skor praktek ibu dibagi nilai maksimum praktek ibu dikali 100% (Masithah T, Soekirman dan Drajat M, 2005). Data konsumsi pangan anak balita diperoleh dari recall terhadap ibu bayi meliputi jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi selama 2 x 24 jam. Pangan yang dikonsumsi dikonversikan beratnya dalam satuan gram kemudian dihitung kandungan zat gizinya dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) melalui program Microsoft Excell. Dari konversi tersebut, diketahui ratarata konsumsi zat gizi per individu per hari (Hardinsyah dan Briawan 1994). Zat gizi yang diukur dalam penelitian ini adalah energi, protein, vitamin A, vitamin C, dan vitamin B12. Konversi dihitung dengan rumus sebagai berikut: Kgij = {(Bj/ 100) x Gij x (BDDj/ 100)} Keterangan: Kgij = Kandungan zat gizi-i dalam bahan makanan-j Bj = Berat makanan-j yang dikonsumsi (g) Gij = Kandungan zat gizi dalam 100 g BDD bahan makanan-j BDDj = Bagian bahan makanan-j yang dapat dimakan Gambaran tentang tingkat konsumsi gizi anak balita diperoleh dengan menggunakan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG) tahun Tingkat kecukupan energi dan zat gizi dihitung berdasarkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan menurut umur dan berat badan (Hardinsyah dan Tambunan 2004). Angka kecukupan gizi contoh dihitung dengan rumus sebagai berikut: AKGI = (Ba/ Bs) x AKG
6 40 Keterangan: AKGI = Angka kecukupan zat gizi contoh Ba = Berat badan aktual sehat (kg) Bs = Berat badan standar (kg) AKG = Angka kecukupan zat gizi yang dianjurkan Tingkat konsumsi gizi diukur dengan menghitung jumlah konsumsi gizi (energi, protein, vitamin A, vitamin C, dan vitamin B12) dibagi angka kecukupan gizi, kemudian dikalikan 100%. TKGI = (KI/AKGI) x 100% Keterangan: TKG = Tingkat kecukupan contoh Ki = Konsumsi energi, protein, vit A, C dan B12 contoh AKGi = Angka kecukupan energi, protein, vit A, C dan B12 contoh Selanjutnya, tingkat kecukupan zat gizi diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu kurang baik (< 70%) dan baik ( 70%). Status gizi balita ditentukan dengan cara pengukuran antropometri dengan menggunakan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB. Pengolahan data status gizi dilakukan dengan menggunakan Sofware WHO ANTRO dan status gizi anak balita diklasifikasikan berdasarkan standar baku WHO-NCHS (Tabel 5). Penilaian status gizi dilakukan dengan cara perhitungan z-skor dengan rumus sebagai berikut: Z-Skor = Nilai Invidual Subjek Nilai Median Baku Rujukan Nilai Simpang Baku Rujukan Tabel 5 merangkum pengkategorian variabel penelitian.
7 41 Tabel 5 Rekapitulasi pengkategorian variabel penelitian No Variabel Kategori 1. Umur balita (Tahun) Jenis Kelamin anak 1. Laki-laki 2. Perempuan 3. Berat badan lahir 1. < 2500 (BBLR) (normal) 4. Umur orangtua 1. Tua (< 35 thn) 2. Muda ( 35 thn) 5. Pendidikan orangtua 1. Tinggi 2. Rendah 6. Pekerjaan orangtua 1. Bekerja 2. Tidak Bekerja 7. Pendapatan keluarga 1. Tinggi ( UMR p Prop Papua Barat) 2. Rendah (< UMR Propinsi Papua Barat) 8. Besar keluarga 1. Besar (>4 orang) 2. Kecil ( 4 orang) 9. Pengetahuan ibu tentang ASI dan Malaria 1. Baik : 70% 2. Kurang baik : < 70% Jenis data Nominal 10 Kejadian malaria 1. Tinggi : 70% 2. Rendah : <70% Status malaria Frekuensi sakit malaria Jenis malaria 1. Sakit 2. Tidak sakit 1. > 2 kali per 6 bulan 2. 2 kali per 6 bulan 1. Berat 2. Ringan Riwayat penyakit lain 1. Ada, 2. Tidak ada 11. Pola asuh makan 1. Baik : 70% 2. Kurang baik : < 70% Riwayat Menyusui Riwayat Penyapihan Praktek pemberian makan 1. ASI eksklusif : Baik 2. Tidak ASI eksklusiif : Kurang baik 1. 6 bulan : Baik 2. < 6 bulan : Kurang baik 1. Baik : 70% 2. Kurang baik : < 70%
8 42 Tabel Lanjutan. Konsumsi Zat Gizi energi, protein, Vit A, Vit C dan Vit B12 Tingkat kecukupan 1. Baik : 70% 2. Kurang baik : < 70% 13. Pola asuh Kesehatan 1. Baik : 70% 2. Kurang baik : < 70% Perawatan ketika anak sakit 1. Baik : 70 % 2. Kurang baik : < 70% Praktek ibu dalam mencegah malaria 1. Baik : 70 % 2. Kurang baik : < 70% a. Penggunaan kelambu berinsektisida b. Pemasangan kasa nyamuk pada jendela dan ventilasi c. Pemakaian obat nyamuk d. Penggunaan pakaian lengan panjang 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak e. Pengobatan pencegahan anti malaria 1. Ya 2. Tidak f. Tradisi /kepercayaan dalam mencegah malaria 1. Ada 2. Tidak ada g. Praktek kebersihan 1. Ya 2. Tidak 14. Sanitasi lingkungan 1. Baik : 70 % 2. Kurang baik : < 70 % 15. Status gizi Balita Berdasarkan BB/TB 1. Tdk normal jika Z-score < Normal jika Z-score -2.0 Berdasarkan TB/U 1. Pendek (stunting) jika Z-score < Normal jika Z-score -2.0 Berdasarkan BB/U 1. Tdk normal jika Z-score < Normal jika Z-Score -2.0 Analisa Data Data yang telah dilakukan pengolahannya dengan benar selanjutnya dianalisa dengan:
9 43 a. Analisa univariat Analisa univariat ini dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi subyek penelitian dan distribusi proporsi kasus menurut masingmasing variabel independent yang diteliti. b. Analisa bivariat Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (independent), yaitu pola asuh makan, pola asuh kesehatan, sanitasi lingkungan terhadap variabel terikat (dependen), yaitu kejadian malaria dan status gizi dengan menggunakan fungsi chi-aquare. Fungsi chi-square yaitu untuk melihat apakah ada tidaknya hubungan variabel independen dan dependen dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% (α=0.05). Bila nilai p value <0.05 maka hasil statistik bermakna, bila p value >0.05 maka hasil perhitungan statistik tidak bermakna. = Keterangan : = statistik Kai-Kuadrat Σ = Jumlah O = nilai yang diamati E = nilai yang diharapkan Selanjutnya dilakukan perhitungan Odds ratio (OR), nilai OR merupakan nilai estimasi resiko untuk terjadinya outcome sebagai pengaruh adanya variabel independen. Perubahan satu unit variabel independen akan menyebabkan perubahan sebesar nilai OR pada variabel dependen. Estimasi confidence Interval (CI) OR ditetapkan pada tingkat kepercayaan 95%. Interpretasi OR adalah sebagai berikut : OR = 1, artinya tidak ada hubungan OR < 1, artinya ada efek proteksi/perlindungan OR > 1, artinya sebagai faktor risiko
10 44 c. Analisa multivariat Analisis mutivariat dalam penelitian ini digunakan untuk melihat pengaruh karakteristik sosial ekonomi keluarga, karakteristik balita, pengetahuan ibu tentang ASI dan malaria, pola asuh makan, pola asuh kesehatan, sanitasi lingkungan terhadap kejadian malaria dan status gizi balita dengan menggunakan metode regresi logistik. Uji tersebut dipilih karena variabel dependen dan independen merupakan kategori dikotom dengan skala ordinal. Menurut Agresti dan Finlay (1999), persamaan yang digunakan untuk melihat pengaruh karakteristik keluarga, karakteristik balita, pengetahuan ibu tentang ASI dan malaria, pola asuh makan, tingkat konsumsi, pola asuh kesehatan dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian malaria yaitu: Y = Log F = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x β21x21 1-F Keterangan: Y1,2 = Kejadian malaria a = Konstanta (intercept) β1 21 = Koefisien regresi X1 = Umur orangtua X2 = Pendidikan orangtua X3 = Pekerjaan orangtua X4 = Jumlah anggota keluarga X5 = Pendapatan keluarga X6 = Asal suku X7 = Umur balita X8 = Jenis kelamin balita X9 = Berat badan lahir balita X10 = Pengetahuan ibu tentang ASI dan Malaria X11 = Riwayat pemberian ASI dan penyapihan X12 = Praktek makan X13 = Tingkat kecukupan energi X14 = Tingkat kecukupan protein X15 = Tingkat kecukupan vitamin A X16 = Tingkat kecukupan vitamin C X17 = Tingkat kecukupan vitamin B12
11 45 X18 = Praktek kebersihan anak X19 = Perawatan anak saat sakit X20 = Praktek pencegahan malaria X21 = Sanitasi lingkungan Sedangkan, persamaan untuk melihat pengaruh pengaruh karakteristik keluarga, karakteristik balita, pengetahuan ibu tentang ASI dan malaria, pola asuh makan, tingkat konsumsi, pola asuh kesehatan, kejadian malaria terhadap status gizi balita adalah sebagai berikut: Y = Log F = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x β21x21 1-F Keterangan : Y1,2 = Status gizi a = Konstanta (intercept) β1 21 = Koefisien regresi X1 = Umur orangtua X2 = Pendidikan orangtua X3 = Pekerjaan orangtua X4 = Jumlah anggota keluarga X5 = Pendapatan keluarga X6 = Asal suku X7 = Umur balita X8 = Jenis kelamin balita X9 = Berat badan lahir balita X10 = Pengetahuan ibu tentang ASI dan malaria X11 = Riwayat pemberian ASI dan penyapihan X12 = Praktek makan X13 = Tingkat kecukupan energi X14 = Tingkat kecukupan protein X15 = Tingkat kecukupan vitamin A X16 = Tingkat kecukupan vitamin C X17 = Tingkat kecukupan vitamin B12 X18 = Praktek kebersihan anak X19 = Perawatan anak saat sakit
12 46 X20 = Praktek pencegahan malaria X21 = Kejadian malaria
13 Definisi Operasional Anak balita adalah anak laki-laki dan perempuan yang berumur dua sampai lima tahun yang menjadi sampel dalam penelitian ini Umur balita adalah selisih tanggal survei dengan tanggal lahir anak balita yang dinyatakan dalam genap bulan yang didapat melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Umur orangtua adalah jumlah tahun lamanya orangtua hidup yang diperoleh dari selisih tangal kelahiran dan tanggal wawancara. Tingkat pendidikan orangtua adalah jenis dan tingkat pendidikan formal yang terakhir ditempuh orang tua. Pekerjaan orangtua adalah kondisi orangtua saat ini yang dikategorikan berdasarakan orangtua yang bekerja (pegawai atau wiraswasta) dan tidak bekerja (ibu rumah tangga). Pendapatan keluarga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dinilai dengan uang yang dapat digunakan keluarga selama satu bulan untuk pangan & non pangan Pengetahuan ibu adalah kemampuan ibu menjawab dengan benar hal-hal yang berkaitan dengan ASI dan malaria dan dibuat dalam skala interval berdasarkan jumlah skor jawaban. Besar keluarga adalah banyaknya individu yang tinggal bersama satu atap dan bergantung kepada sumber penghidupan yang sama. Kejadian malaria adalah balita yang menderita malaria berdasarkan data registrasi di puskesmas yang berumur 2-5 tahun pada saat penelitian dan dalam enam bulan terakhir yang meliputi status sakit, frekuensi sakit malaria (berapa kali sakit), lama sakit (dalam hari) dan riwayat penyakit lain. Pola asuh anak adalah perlakuan orang tua kepada anak dalam rangka memenuhi kebutuhan anak, terdiri dari pola asuh makan dan pola asuh kesehatan. Pola asuh makan adalah seluruh interaksi subjek dan objek berupa bimbingan, pengarahan dan pengawasan selama anak makan atau cara dan kebiasaan orang tua yang terdiri dari riwayat pemberian ASI dan penyapihan serta praktek pemberian makan.
14 48 Pola asuh kesehatan adalah praktek pengasuhan yangg diterapkan ibu kepada anak balita yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, terdiri dari perawatan anak ketika sakit terkait pemanfaatan layanan kesehatan dan praktek ibu dalam mencegah malaria. Praktek pencegahan adalah cara/tindakan ibu untuk merawat dan menjaga anak supaya bebas dari penyakit serta menjaga lingkungan bersih, perawatan anak dalam keadaan sakit, praktek pencegahan terhadap malaria. Perawatan anak dalam keadaan sakit adalah tindakan ibu untuk memberikan kasih sayang kepada anak untuk membantu dan menjaga selama sakit. Status gizi adalah hasil masukan gizi dan pemanfaatannya di dalam tubuh dengan melihat ukuran tubuh dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB yang dinyatakan dengan nilai z-skor. Tingkat Konsumsi pangan adalah semua asupan zat gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh anak balita baik dirumah maupun diluar rumah termasuk jajanan selama dua hari sebelumnya yang dikonversikan melalui DKBM dengan metode recall 2x24 jam melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Tingkat kecukupan gizi (TKG) anak balita adalah total konsumsi zat gizi aktual dibandingkan dengan angka kecukupan gizi (AKG) sehari anak balita dan dinyatakan dalam persen dengan metode recall 2 x 24 jam. Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup lingkungan perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya.
Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita
17 KERANGKA PEMIKIRAN Masa balita merupakan periode emas, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal, terlebih lagi pada periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak.
Lebih terperinciMETODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11
METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengambilan data dilakukan pada suatu waktu. Penelitian dilaksanakan di Pesantren di
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciMETODE. n = Z 2 P (1- P)
18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Aspek Sosio-ekonomi dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 di SMP/SMA Ragunan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di kebun Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data
15 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional study. Lokasi penelitian bertempat di Desa Sukajadi, Sukaresmi, Sukaluyu, dan Sukajaya, Kecamatan Taman
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study), dengan cara mengukur variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran
21 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Kekurangan gizi pada usia dini mempunyai dampak buruk pada masa dewasa yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik yang lebih kecil dengan tingkat produktifitas yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh
16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study dimana pengumpulan data dilakukan pada satu waktu untuk menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di SMA Negeri 6
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40
15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
17 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di lingkungan Kampus (IPB)
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Pada Data Primer Kegiatan Praktek Kesehatan Masyarakat dengan melakukan penelitian / survei yang berjudul Gambaran Umum Status Gizi dan Kesehatan Baduta,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2012 di Cipayung, Bogor. Pemilihan tempat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1
20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study dengan metode survey observational. Tempat penelitian dipilih dengan metode purposive yaitu di UPT
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciperkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.
KERANGKA PEMIKIRAN Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak ada dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bersifat bawaan atau genetik, merupakan potensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian kuantitatif pendekatan analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara jumlah zat gizi pada makanan balita, frekuensi makan balita, jenis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dimana dinamika korelasi antara faktor faktor resiko dengan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan
Lebih terperinciMETODE. Zα 2 x p x (1-p)
16 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran terhadap
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan pada waktu penelitian berlangsung. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional
37 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi penelitian ini terdiri dari 3 Puskesmas yaitu Kadudampit,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar pada Bulan Februari Mei 2016. Tasikmadu dipilih sebagai tempat penelitian karena memiliki
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatif, yang menggambarkan dan menjelaskan mengenai hubungan antara variabel yang mempengaruhi status gizi bayi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan prospective study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2003 (antara musim
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.
METODE PENELITIAN Desain Penelitian, Waktu dantempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan Agustusi 2012. Desain penelitian
Lebih terperinciKarakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi
20 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi merupakan hasil masukan zat gizi dan pemanfaatannya dalam tubuh. Untuk mencapai status gizi yang baik diperlukan pangan yang mengandung cukup zat gizi, aman untuk dikonsumsi
Lebih terperinciBagan Kerangka Pemikiran "##
KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi dan status kesehatan lansia menggunakan desain cross sectional. Desain ini merupakan pengamatan yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n =
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk menggambarkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data sekunder dari hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 2007, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.pemilihan desain cross sectional karena penelitian ini
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2
17 METODOLOGI Desain, Waktu dan Tempat Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental study yaitu percobaan lapang (field experiment) dengan menggunakan rancangan randomized treatment trial
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
13 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian tentang hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan kolesterol ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE. Tempat dan Waktu Penelitian
METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanah Sareal, Kotamadya Bogor. Contoh diambil dari 11 kelurahan yang ada di Kecamatan Tanah Sareal, meliputi kelurahan Tanah Sareal,
Lebih terperincirumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²
BAB 4 METODOLOGI PENELITIP AN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengenai kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnyaa dengan status gizi mahasiswa penghuni Asrama
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
15 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crossecsional study, semua data yang dibutuhkan dikumpulkan dalam satu waktu (Singarimbun & Effendi 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100
METODE PENELITIAN Disain dan Tempat Penelitian Penelitian ini bagian dari penelitian yang dilaksanakan Khomsan et al (006) bekerjasama dengan Neysvan Hoogstraten Foundation (NHF) The Netherlands yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah case control untuk mempelajari perbedaan pemberian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan case control retrospektif atau studi kasus - kontrol retrospektif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control retrospektif atau studi kasus - kontrol retrospektif untuk menganalisis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan cross sectional yaitu untuk mengetahui kedua variabel baik dependen maupun independen yang dilakukan observasi pada saat
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif, dengan desain cross sectional dimana pengukuran variabel independen dan variabel
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian mengenai keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, kondisi mental dan status gizi pada lansia peserta dan bukan peserta home care menggunakan disain cross
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciGambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti
KERANGKA PEMIKIRAN Usia sekolah adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Kebutuhan gizi pada masa anak-anak harus dipenuhi agar proses pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciGambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme
Lebih terperinciThis document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Biluhu Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo. Waktu penelitian dilakukan pada Tanggal 29 April
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan mempelajari hubungan pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan jajan siswa serta kaitannya dengan status
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara status pekerjaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
16 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik yang menggambarkan sistem penyelenggaraan makan dan preferensi para atlet terhadap menu makanan yang disajikan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita dengan kejadian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian di Puskesmas Bonepantai Kabupaten Bone Bolango dan waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai tanggal
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional. Cross sectional
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dari data primer melalui kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. Pada rancangan
Lebih terperinci