BAB IV ANALISIS DATA. digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09

BAB IV HASIL PENELITIAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV ANALISIS DATA

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis menggunakan uji Koefisien Regresi Sederhana (pvalue), digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Dari hasil analisis Regresi di atas dapat diketahui dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut: a) Menentukan Hipotesis Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara pengaruh penggunaan smartphone terhadap perilaku antisosial. Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara pengaruh penggunaan smartphone terhadap perilaku antisosial. b) Membandingkan taraf signifikansi (p-value), dengan galatnya. Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima Jika signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak. 83

84 Tabel 4.1 Koefisiensi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 12.133 2.075 5.846.000 Penggunaan Smartphone.343.052.423 6.569.000 a. Dependent Variable: PerilakuAntisosial Dari tabel diatas dilihat taraf signifikansi sebesar 0.00. yang mana Berdasarkan ketentuan dari p-value. Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima, Jika signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak. karena signifikansi 0.00 < 0.05 maka Ho ditolak, yang berarti Ha diterima. Yang mana memiliki arti koefisien regresi costant signifikan 1.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. 1 Berikut ini adalah hasil uji 1 R. Gunawan Sudarmanto, 2013, Statistik Terapan Berbasis Komputer dengan Program IBM SPSS Statistics 19, Jakarta, Mitra Wacana Media, hal. 56

85 validitas untuk setiap item pertanyaan berdasarkan perhitungan data dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 16 for windows: Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Penggunaan Smartphone N0 Aitem r Hitung r Tabel Keterangan 1 Aitem 1 0.243 2 Aitem 2 0.397 3 Aitem 3 0.402 4 Aitem 4 0.581 5 Aitem 5 0.517 6 Aitem 6 0.510 7 Aitem 7 0.566 8 Aitem 8 0.333 9 Aitem 9 0.562 10 Aitem 10 0.545 11 Aitem 11 0.529 12 Aitem 12 0.282 13 Aitem 13 0.409 14 Aitem 14 0.568 15 Aitem 15 0.532 16 Aitem 16 0.350 17 Aitem 17 0.230 18 Aitem 18 0.302 19 Aitem 19 0.305 20 Aitem 20 0.434 21 Aitem 21 0.156 22 Aitem 22 0.247 23 Aitem 23 0.293

86 Dari hasil uji validitas di atas, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (r hitung) setiap item pertanyaan pada kuisioner variabel fasilitas dinyatakan valid karena r hitung > r tabel yaitu sebesar 0.1380. Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Antisosial N0 Aitem r Hitung r Tabel Keterangan 1 Aitem 29 2 Aitem 30 31 Aitem 31 4 Aitem 32 5 Aitem 33 6 Aitem 34 7 Aitem 35 8 Aitem 36 9 Aitem 37 10 Aitem 38 11 Aitem 39 12 Aitem 40 13 Aitem 41 14 Aitem 42 15 Aitem 43 16 Aitem 44 17 Aitem 45 0.160 0.249 0.458 0.428 0.641 0.722 0.676 0.140 0.288 0.970 0.692 0.573 0.651 0.414 0.557 0.276 0.593

87 Uji validitas di atas, telah menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi ( r hitung) setiap item pertanyaan pada kuisioner variabel antisosial dinyatakan valid karena r hitung > r tabel yang sebesar 0.1380. 1.2 Uji Reliabilitas Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas Cronbach s Alpha. Rumus dari Cronbach s Alpha adalah sebagai berikut: Kaidah untuk menentukan tingkat reliabilitasnya adalah sebagai berikut: Pengukuran reliabilitas adalah dengan menggunakan Cronbach s Alpha dengan kaidah sebagai berikut : 0,000 0,200 : Sangat Tidak Reliabel 0,210 0,400 : Tidak Reliabel

88 0,410 0,600 : Cukup Reliabel 0,610 0,800 : Reliabel 0,810 1,000 : Sangat Reliabel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji reliabilita Cronbach s Alpha dengan bantuan SPSS 16 for windows. Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha N of Aitem Penggunaan Smartphone 0.850 23 Perilaku Antisosial 0.839 17 Hasil uji reliabilitas variabel penggunaan smartphone, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,850 maka reliabilitas alat ukur adalah baik, sedangkan untuk variable perilaku antisosial diperoleh nilai reliabilitasnya adalah 0,839 maka reliabilitasnya adalah baik. Kedua variabel memiliki reliabilitas yang baik, artinya aitem-aitemnya sangat reliabel sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini. 1.3 Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk melihat tingkat kenormalan data yang digunakan, apakah data berdistribusi normal atau tidak. Tingkat kenormalan data sangat penting, karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi.

89 Gambar 4.1 Grafik P-Plot Normalitas Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal, maka residual pada model regresi tersebut terdistribusi secara normal. 1.4 Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. 2 Hubungan antara variabel Y dan variabel X dapat linier atau bukan linier. 2 Duwi Priyatno, Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20, (Yogyakarta: Andi Offset, 2012), hlm. 117.

90 Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Model Summary b Adjusted R Std. Error of Durbin- Model R R Square Square the Estimate Watson 1.423 a.179.175 7.40129 1.728 a. Predictors: (Constant), Penggunaan Smartphone b. Dependent Variable: Perilaku Antisosial Pada model tabel summary diperoleh hasil R Square (koefisien determinasi) sebesar 0.179 yang berarti R Square = 0.179 x 100% = 17.9 %. Angka R square adalah 0.179, Artinya pengaruh variabel Pengaruh Penggunaan Smartphone (X) terhadap Perilaku Antisosial (Y) sebesar 17.9% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain di luar penelitian ini. Tabel 4.7 Uji Anova ANOVA b Sum of Mean Model Squares Df Square F Sig. 1 Regression 2363.613 1 2363.613 43.148.000 a Residual 10846.262 198 54.779

91 Total 13209.875 199 a. Predictors: (Constant), Penggunaan Smartphone b. Dependent Variable: Perilaku Antisosial pada tabel anova dapat diperoleh nilai F hitung sebesar 43,148 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 Yang memiliki arti model regresi yang diperoleh nantinya dapat digunakan untuk memprediksi tingkat antisosial pada anak. Tabel 4.8 Korelasi Correlations Perilaku Antisosial Penggunaan Smartphone Pearson Correlation Perilaku Antisosial 1.000.423 Penggunaan Smartphone.423 1.000 Sig. (1-tailed) Perilaku Antisosial..000 Penggunaan Smartphone.000.

92 N Perilaku Antisosial 92 92 Penggunaan Smartphone 92 92 Pada tabel Correlations diatas memuat korelasi/hubungan antara variabel penggunaan smartphone dengan perilaku antisosial. a. Besarnya korelasi adalah 0,423, dengan signifikansi 0,000, karena signifikansi 0.00 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan smartphone dengan perilaku antisosial. b. Berdasarkan harga koefisien korelasi yang positif yaitu 0,423, maka arah hubungannya adalah positif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering menggunakan smartphone maka semakin tinggi pula perilaku antisosial. Tabel 4.9 Descriptive Statistics Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Perilaku Antisosial 25.3250 8.14747 92

93 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Perilaku Antisosial 25.3250 8.14747 92 Penggunaan Smartphone 38.5150 10.06161 92 Pada table descriptive statistics, memberikan informasi tentang mean, standart deviasi, banyaknya data dari variable-variabel independent dan dependent. Rata-rata (Mean) perilaku antisosial dengan jumlah responden sebanyak 200 adalah 25,3250 dengan standrat deviasi 8,14747. Rata-rata (Mean) penggunaan smartphone dengan 200 responden adalah 38,5150 dengan standart deviasi 10,06161. B. Pembahasan Hasil Penelitian Setelah mengenalisis data-data yang diperoleh dan berdasarkan kaidah korelasi (Correlations Coefficient) jika signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan jika signfikansi < 0,05, maka Ho ditolak, 3 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa koefisien 0.423 dengan 3 Muhid. Abdul.(2012). Analisis Statistik. Cetakan ke-1. Zifatama. Sidoarjo

94 signifikansi 0,000 kurang dari 0,05, maka Ho ditolak berarti Ha diterima artinya ada hubungan positif yang signifikan antara penggunaan smartphone dengan perilaku antisosial yang artinya hubungan kedua variabel berbanding lurus atau searah. Dari hasil yang didapat pada perhitungan ini adalah 0.423. Dengan tidak adanya tanda negatif ( -) maka artinya ada hubungan positif yang signifikan antara pengguna smartphone dengan perilaku antisosial. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi atau semakin sering penggunaan smartphone maka semakin tinggi juga perilaku antisosial pada anak tersebut. Sebaliknya juga apabila penggunaan smartphone rendah, perilaku antisosial juga rendah. Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitianpenelitian sebelumnya tentang pengaruh penggunaan smartphone dengan perilaku antisosial dalam berkomunikasi, baik dengan adanya tambahan variabel lainnya maupun tidak. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bayu Firdaus (2015) juga telah membuktikan adanya dampak penggunaan smartphone pada interaksi social pada mahasiswa. 1.1 Konfirmasi Hasil Temuan dengan Teori Seperti bab sebelumnya yang sudah membahas teori efek media, Penelitian-penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa sesungguhnya media massa memiliki efek yang kecil dalam mengubah perilaku. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian dari Carl I.

95 Hovland mengenai efek film pada militer yaitu bahwa proses komunikasi massa hanyalah melakukan transfer informasi pada khalayak dan bukannya mengubah perilaku sehingga perubahan yang terjadi hanyalah sebatas pada kognisi saja. Terbatasnya efek komunikasi massa hanya pada taraf kognisi dan (afeksi) ini menyebabkan teori aliran baru ini disebut sebagai limited effect theory atau teori efek terbatas, seirimng berkembnagnya keilmuan maka teori efek media bermetamorfosa menjadi eori efek media moderat. Teori efek moderat ini merupakan hasil penelitian tentang komunikasi di tahun tujuh puluhan. Dasar asumsi teori efek moderat ini adalah pertama, model efek terbatas terlalu mengecilkan pengaruh komunikasi massa. Ini berarti bahwa pada situasi tertentu komunikasi massa dapat mempunyai pengaruh yang penting kedua, pengaruh efek terbatas hanya melihat efek media pada tingkat sikap dan pendapat, sedangkan sesungguhnya masih ada variabel lain yang dapat menjadi faktor pengaruh dan dampak dari media massa. Banyak hal yang media smartphone tawarkan untuk memenui kebutuhan manusia, namun dari sekian banyak hal tersebutlah yang dapat membuat remaja tergiur untuk membangun dunianya sendiri dalam dunia digital dan hampir mengacuhkan bahkan melupakan dunia nyata. Semakin sering seseorang menggunakan smartphone, maka semakin tinggi tingkat perilaku antisosial yang dilakukannya. Mengacuhkan orang disekitar dan asik pada dunia maya yang dibuatnya.

96 Komunikasi sangat membantu manusia untuk mengetahui apa yang orang lain maksud dengan verbal ataupun non verbal, namun jika sejak dini seorang anak sudah menunjukan beberapa ciri-ciri perilaku antisosal maka tidak menutup kemungkinan akan terbawa hingga dewasa. Dampak dari itu akan membuat orang didekatnya merasa teracuhkan, menyembunyikan identitas diri, menjadi sosok pendiam, melupakan dunia nyata dan dunia maya menjadi prioritas utama. Dalam dunia maya seseorang dapat dengan mudah membentuk citra diri yang kita ingkinkan meskipun itu tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Seyogyanya bukan hanya smartphone yang membentuk anak berperilaku antisosial dalam berkomunikasi namun ada beberapa faktor yang ikut berpartisipasi membentuk perilaku tersebut. Lingkungan keluarga yang tidak sehat dan tidak kondusif, kondisi sekolah yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak memadai sehingga kurang memberikan pelayanan kepada siswa secaraseimbang sesuai kebutuhannya, lingkungan teman sebaya yang tidak baik, serta berbagai budaya yang tidak sesuai dengan moralitas bangsa Indonesia dan agama. Kecenderungan beperilaku antisosial telah dideskripsikan oleh Allah sebagaiman dijelaskan dalam al-qur an dan Hadis Rasullah antara lain sebagai berikut; 1. Kecenderungan berbuat/berperilaku salah

97 Dalam diri mausia dilengkapi hawa nafsu yang konon lebih mendorong untuk dilskukan manusia. Kondisi ini telah dijelaskan oleh Allah dalam al-qur an surat yusuf ayat 53 (QS 12:53) Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu selalu menjurus kepada kejahatan. Kecuali nafsu yang diberikan rahmat oleh Tuhanku 2. Tidak percaya diri dan Merasa rendah diri Allah menciptakan umatnya dengan berbagai macam potensi, unutk ditumbuh kembangkan yang akan berguna untuk menjalani kehidupannya, namun realitanya manusia menghadapi kehidupan dengan rendah diri, tidak mau menunjukan dan mengasah potensi yang ada, tidak pecraya pada diri sendiri untuk mampu melakukannya. Perilaku dasar seperti ini telah Allah terangkan dalam QS 2:150 janganlah kamu takut pada mereka, dan takutlah kalian kepadaku Perilaku seperti ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak mensyukuri karunia potensi yang ada pada diri mereka, Rasullar S.AW bersabda melalui hadist riwayat muslim: sesungguhnya Allah tidak memandang tubuh kalian dan tidak pula rupa kalian, melainkan memandang hati dan amal kebaikanmu. 3. Suka membantah, menentang dan makar Dalam QS 18:54 dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membnatah

98 Dalam QS 22:8 diatara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, petunjuk dan tanpa kitab-kitab yang bercahaya Dalam QS 3:54 Orang-orang kafir itu membuat makar (perbuatan buruk) dan Allah membalas makar mereka Dalam Qs 2:11-12 dan bila dikatakan pada mereka; janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi ini. Mereka menjawab: sesungguhnya kami orang-orang yang membuat perbaikan. Ingatlah sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya. 4. Frustasi Dalam menghadapi kehidupan yang serba kompetitif, sulit untuk meraih sebuah cita-cita akan mendorong manusia mengalami frustasi akibat kegagalan yang berkali-kali. Dalam QS 12:87 sesungguhnya tiada putus asa dari rahmat Allah, melainkan bagi kaum yang kafir. 4 4 Zaenal Abidin, Komunika, Jurnal Dakwah Dan Komunikasi,(Purwokerto; STAIN Purwokerto,2008) Hlm, 100-103