TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB I PENDAHULUAN. Transisi dari zaman industri (abad dua puluh) menuju zaman knowledge economy

Kemenkeu Corporate University Belajar Tanpa Batas, Kinerja Berkualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Urgensi Analisis Kebutuhan Diklat Dalam Menentukan Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang akan diberikan kepada peserta Diklat. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Ketujuh: Rancangan Pengembangan SDM

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214

BAB I PENDAHULUAN. adanya potensi yang besar dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama

Corporate University. Langkah Mewujudkan Indonesia Corporate University. Selasa, 5 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN EGOVERNMEN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Perkembangan Sentra Pendidikan BRI

7 SUMBER DAYA MANUSIA

I. PENDAHULUAN. pada akhir tahun 2006, ditandai dengan kajian mengenai penajaman fungsi

DESAIN KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PENGEMBANGAN DIKLAT SISTEMIK MODEL ADDIE)

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

Kebutuhan Pelatihan bagi SDM. Rd.Funny Mustikasari Elita

UNDANGAN. Building Speed. of Innovations. of Innovations. Anniversary. Undangan untuk menghadiri seminar dan workshop:

I. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN

INTEGRATION OF COMPANY PERFORMANCE MANAGEMENT AND EMPLOYEE PERFORMANCE MANAGEMENT

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anggun Sulistyaningsih, 2013

Human Resource Management System

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Profil

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted

SOSIALISASI REFORMASI BIROKRASI PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

Kondisi saat ini. Kondisi Yang diinginkan. Pembaharuan Sistem. Perencanaan. Pengembangan. Kompetensi MENGAPA PERLU KEGIATAN INI?

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang farmasi yang produksinya adalah vaksin dan serum. PT.

2.1 Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana

BAB II TELAAH PUSTAKA

TUPOKSI RUMPUN SDM Divisi Human Capital

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

Untuk Asesi Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Tingkat Kesadaran Risiko (Risk Management Performance Indicators) BPJS Ketenagakerjaan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Bali, Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (PT PJB UPHT) Gresik

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

2018, No ketentuan mengenai Identifikasi Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan Non-Gelar di Lingkungan Kementerian Keuangan; d. bahwa berdasarkan

I. KERANGKA KONSEPTUAL

Training Needs Assessment Organizational Analysis, Person Analysis, Task Analysis

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM (Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan 2)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan,

BAB I PENDAHULUAN I.1

SUMBER DAYA MANUSIA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

tugas yang dilakukannya. Sumber Daya Manusia yang disoroti pengembangannya dalam penelitian ini adalah SDM karyawan sebuah perusahaan di Surabaya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan sistem informasi agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

Identify Performance Discrepancy (PD) PD=EP-AP

PT. PIRANTI TEKNOLOGI MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan utama bagi. perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya dalam dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB III METODE PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuang

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Career Management.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi,

A. LATAR BELAKANG. 1. Dasar Hukum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR ISTILAH...

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami

Transkripsi:

TNA & RPI Bogor, 08 Oktober 2016

Program Pengembangan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan

Sejarah Pengelola Pengembangan Karyawan PT. ASTEK Biro Kepegawaian Biro SDM Divisi Pengelolaan Pengembangan Kompetensi Biro Diklat Learning Office

Kendala Pengembangan Karyawan Tradisional Training tidak fokus pada dasar permasalahan Kurangnya dukungan management Training tidak direncanakan atau tidak sistematis Training tidak dihubungkan dengan tujuan organisasi atau kegiatan/inisiatif organisasi lainnya

Corporate University Beroperasi penuh tahun 2015 Sistem Corporate University Corporate University adalah salah satu engine strategis organisasi yang mengintegrasikan semua yang telah tersedia, yaitu : Sumber daya, proses dan orang-orang yang terlibat dalam Learning di dalam organsasi, untuk menciptakan performasi yang terbaik (best-in-class), dengan secara terus menerus meningkatkan KSA (knowledge, skill, dan attitude) dari orang-orang yang berada dalam eko-sistem organisasi.

Perbedaan CorpU dengan Diklat CorpU Berdasarkan kebutuhan Bisnis Proaktif Integrated Tidak terbatas media Untuk semua yang berkaitan Pembelajaran berdasarkan kompetensi organisasi Dimiliki oleh organisasi Diklat Berdasarkan Kebutuhan Operasional seharihari Reaktif Fragmented Class based Hanya untuk internal Pembelajaran berdasarkan skill Dimiliki oleh bagian diklat

Model ADDIE

Tahapan proses Analisa dalam CorpU 1. Analisa Kompetensi Inti (Core Competency Analysis - CCA) Proses menganalisis tujuan organisasi dan strategi untuk memetakan kompetensi inti organisasi disetiap level organisasi. CCA menghasilkan Learning Focus 2. Analisa Kebutuhan Pengembangan (Developmental Needs Analysis - DNA) Proses analisis berdasarkan kompetensi inti organisasi untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan sesuai bidang pekerjaan. DNA menghasilkan Learning Roadmap 3. Analisa Kebutuhan Pembelajaran (Training Needs Analysis - TNA) TNA adalah proses untuk mengidentifikasi kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap) yang dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan dan sasaran bisnis. Proses TNA meliputi proses identifikasi kesenjangan (gap) kompetensi dengan membandingkan antara kondisi saat ini (actual performance) dengan kondisi yang diharapkan Manajemen (expected performance). Hasil dari TNA adalah Rencana Program Pembelajaran (Learning Plan) CCA Learning Focus DNA Learning Roadmap TNA Training Plan

Training Need Analysis

Kapan membuat TNA? Kebutuhan Bisnis Kebutuhan Kinerja Kebutuhan Kompetensi Siapa Kapan Annual Peningkatan Kinerja Organisasi Pembuatan RKAT Membuat program pembelajaran unit Untuk mencapai target organisasi Unit Untuk mencapai target unit Karyawan Membuat program pembelajaran karyawan Untuk mencapai target individu Pelaksanaan Proyek Merencanakan proyek organisasi Merencanakan proyek unit Merencanakan proyek individu

Sumber data TNA Data Assessment Center, Asesmen Kompetensi dan atau Key Behaviour Indicator karyawan yang masih valid. Hasil analisa CCA dan DNA yang diturunkan dari strategi organisasi, visi misi organisasi dan sasaran unit kerja. Data Subject Matter Expert yang digali pada saat analisa kebutuhan bisnis, kinerja dan kompetensi.

Pembuatan TNA 1. Pembuatan TNA untuk Program Pengembangan Karir & Pembelajaran Teknis karyawan Persiapan Perencanaan Pelaksanaan Rekomendasi Persiapan : mempersiapkan mulai dari inisiasi sampai dengan pembentukan tim Perencanaan : membangun instrument dan sumber daya hingga pembuatan jadwal Pelaksanaan : mengumpulkan, menganalisa gap kompetensi & membuat kesimpulan Rekomendasi : memberi rekomendasi yang diserahkan untuk persetujuan manajemen

Pembuatan TNA 2. Pembuatan TNA untuk Program Pembelajaran Penyegaran karyawan Persiapan Pembuatan Kajian Rekomendasi Persiapan : surat permintaan dari unit menjadi dasar persiapan pembuatan TNA Pembuatan Kajian : menganalisa permintaan dibandingkan dengan Jobdesc, kinerja dan kebutuhan unit/karyawan Rekomendasi : memberi rekomendasi yang disetujui oleh Chief Learning Office atau Kepala Unit

Hasil TNA Hasil TNA adalah rekomendasi atas kebutuhan pembelajaran dan pengembangan karyawan, serta penyelesaian permasalahan (issue) yang dihadapi oleh organisasi dan unit. Bentuk rekomendasi berupa : Pembelajaran kelas (class based) Elearning On job training Studi literatur Coaching/mentoring Magang (Internship)

Case Study Buat TNA untuk jabatan Penata Madya Umum Atau Penata Madya SDM. 1. Analisa Data 2. Buat kuesioner 3. Analisa hasil kuesioner 4. Buat Rekomendasi TNA * Data diberikan

Rencana Pengembangan Individu

Apa itu RPI? Rencana Pengembangan Individu (RPI) adalah perencanaan yang dibuat oleh setiap karyawan terkait program pengembangan prioritas yang dibutuhkan dirinya dalam satu tahun untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan organisasi.

Manfaat RPI? 1. Bagi Karyawan RPI mendorong karyawan untuk berinisiatif dan aktif mengembangkan dirinya secara mandiri dan memenuhi tanggung jawab profesional sesuai tuntutan pekerjaan. Terpenuhinya kompetensi karyawan akan membantu memudahkan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya dan berdampak pada peningkatan kinerjanya. Melalui RPI, karyawan dapat memilih jenis program pengembangan dan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan diri dan kompetensi yang ingin dikembangkan, sehingga diharapkan program pengembangan yang dilakukan akan menjadi lebih optimal dan berkualitas. Karyawan dapat menentukan waktu pelaksanaan program pengembangan tanpa harus bergantung kepada atasan maupun organisasi. RPI membantu karyawan untuk mencapai target karir yang direncanakannya melalui pengembangan kompetensi jabatan yang dituju. Sarana komunikasi karyawan dengan atasannya untuk mengidentifikasi kebutuhan kompetensi unit kerja, mengembangkan diri karyawan dan mengatasi permasalahan unit kerja.

Manfaat RPI? 2. Bagi Atasan Sarana atasan untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan kinerja unit kerja melalui pemenuhan kebutuhan kompetensi karyawan. Sarana Atasan untuk memotivasi dan mendorong inisiatif karyawan untuk bertanggungjawab mengembangkan dirinya. Karyawan yang kompeten akan menghasilkan peningkatan produktivitas, menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, berkualitas dan menghasilkan inovasi. Proses coaching antara atasan dan bawahan dalam pelaksanaan RPI akan membantu atasan mengenali secara spesifik perilaku dari masing-masing karyawan, mendiskusikan kebutuhan kompetensi, mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan karyawan, dan mengetahui aspirasi karyawan sehingga Atasan akan lebih mudah dalam menyelaraskan kebutuhan organisasi dengan asprirasi karyawan.

Manfaat RPI? 3. Bagi Organisasi Menyelaraskan aktivitas pengembangan dengan implementasi inisiatif dan program kerja strategis dalam rangka eksekusi strategi organisasi Meningkatkan kinerja dan mengatasi permasalahan unit kerja/organisasi. Efisiensi biaya pelatihan Menyelaraskan rencana pengembangan dengan program talent management dan suksesi organisasi Membantu organisasi, dalam hal ini Learning Office dan Divisi Human Capital untuk melakukan pemetaan terkait kebutuhan pengembangan dan penempatan karyawan

Pembuatan RPI 1. Penetapan Pada awal tahun setiap karyawan mengajukan RPI sesuai dengan kebutuhan pengembangan diri pribadi, kebutuhan kompetensi pekerjaan dan kebutuhan unit kerjanya. RPI dirancang oleh masing-masing karyawan dan didiskusikan dengan atasannya. 2. Pelaksanaan Setelah rencana RPI disetujui atasan dan Kepala Bidang/Group Head Umum dan SDM atau Learning Office, karyawan harus melaksanakan aktivitas pengembangannya. Keberhasilan pelaksanaan aktivitas pengembangan tidak hanya melibatkan karyawan yang melaksanakan RPI, namun juga Atasan dan Kepala Bidang/Group Head Umum dan SDM. 3. Evaluasi Setelah karyawan selesai melaksanakan aktivitas pengembangannya, atasan melakukan evaluasi RPI untuk menilai hasil aktivitas pengembangan dan presentasi RPI. Evaluasi RPI dilakukan setiap akhir periode triwulanan.

Alur RPI Iden fikasi Kebutuhan Pengembangan Penetapan RPI Evaluasi RPI Penetapan Development Catalog (oleh Learning Office) Persetujuan akhir pengajuan RPI (oleh PIC unit kerja) Pelaksanaan evaluasi RPI (atasan langsung menilai presentasi karyawan ) Pembuatan periode penilaian tahunan (KBI) (oleh Divisi SDM) Persetujuan pengajuan RPI (oleh atasan langsung) Upload buk presentasi RPI karyawan (oleh atasan langsung) Penilaian KBI Tahunan (asesmen 360) dan hasil penilaian KBI otoma s muncul di HCIS Pengajuan permintaan RPI (oleh karyawan) Persetujuan akhir evaluasi RPI (oleh PIC unit kerja)

Terima Kasih