III. METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Doddy Herman Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Pengetahuan merupakan aset yang diperlukan suatu organisasi untuk menciptakan suatu inovasi, beradaptasi terhadap dinamika kondisi perubahan lingkungan yang terjadi semakin cepat serta menciptakan keunggulan organisasi. Pengetahuan dapat menciptakan keunggulan karena pengetahuan memiliki sifat berharga, langka, sulit ditiru dan sulit digunakan. Di dalam suatu organisasi, pengetahuan dimiliki oleh manusia sebagai unit terkecil organisasi. Namun demikian, organisasi yang memiliki banyak pengetahuan berkualitas belum tentu akan menghasilkan keluaran yang berkualitas. Oleh karena itu untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya pengetahuan yang dimiliki anggotanya maka perusahaan harus mengelola pengetahuannya melalui manajemen pengetahuan (knowledge management). Untuk menjadi unggul dan mengembangkan keunggulannya, organisasi harus mengelola pengetahuannya secara berkelanjutan (kontinyu) sehingga pengetahuan individu dapat menjadi pengetahuan organisasi yang akan membangun organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization). Burung Indonesia sebagai lembaga konservasi yang memiliki visi dan misi menjadi organisasi unggul di bidang konservasi burung dan habitatnya memiliki lima divisi yaitu Knowledge Center (KC), Conservation Programme (CP), Communication and Business Development (CBD), Finance (FIN) dan General Affairs and Administration (GAA). Kelima divisi tersebut memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung organisasi tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang unggul dalam konservasi burung dan habitatnya. Untuk memiliki keunggulan tersebut, organisasi harus memiliki pengetahuan yang berkualitas sehingga diperlukan pengelolaan pengetahuan (knowledge management) agar organisasi dapat selalu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang semakin hari semakin kompleks terutama untuk permasalahan di bidang konservasi. Sebagai NGO di bidang konservasi permasalahan yang dihadapi membutuhkan suatu solusi inovatif yang saling menguntungkan antara masyarakat, pemerintah
2 35 dan stakeholder, karena permasalahan di bidang konservasi menyangkut integrasi diantara para pihak-pihak yang terkait. Selain itu juga dibutuhkan pembelajaran dari program-program sebelumnya yang sudah diterapkan terlebih dahulu untuk mengetahui kesesuaian program yang digunakan baik dalam kondisi yang sama maupun berbeda mengingat karakteristik permasalahan yang dihadapi di lokasi proyek Burung Indonesia berbeda satu dengan lainnya. Penerapan manajemen pengetahuan harus didukung oleh kelima divisi yang ada di Burung Indonesia untuk membangun dan mengembangkan pengelolaan individu menjadi pengetahuan organisasi menuju organisasi pembelajar (learning organisation). Jika penerapan manajemen pengetahuan sudah dilakukan, diperlukan penilaian terhadap penerapan manajemen pengetahuan yang telah diimplementasikan. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pengetahuan yang ada di Burung Indonesia agar dapat dikembangkan secara kontinyu untuk mendukung kinerja organisasi menjadi organisasi yang unggul di bidang konservasi burung dan habitatnya. Penilaian manajemen pengetahuan akan dilihat dari dua komponen yaitu kualitas pembelajaran di organisasi dan kualitas proses pengelolaan pengetahuan serta pemetaan pengetahuan yang perlu dimiliki organisasi menuju organisasi pembelajar dan minat staf terhadap pengetahuan tersebut. Penilaian tersebut menggunakan instrumen kuesioner dari Munir (2008). Untuk mengidentifikasi gambaran pembelajaran yang ada di dalam Burung Indonesia digunakan instrumen kuesioner dari Britton (1998) yang dikenal sebagai Learning NGO Questionnaire yang terbagi menjadi delapan elemen kunci organisasi pembelajaran yaitu penciptaan budaya yang mendukung, pengumpulan pengalaman internal, pengaksesan pembelajaran eksternal, sistem komunikasi, mekanisme untuk menarik kesimpulan, pengembangan memori organisasi, pengintegrasian pembelajaran ke dalam strategi dan kebijakan dan penerapan pembelajaran. Pada akhirnya penelitian ini akan memberikan suatu rekomendasi dan penilaian awal bagi organisasi dalam mengembangkan manajemen pengetahuan menuju organisasi pembelajar.
3 36 Visi & Misi Burung Indonesia Penilaian Penerapan Manajemen Pengetahuan Penilaian Manajemen Pengetahuan : - Audit kualitas pembelajaran - Audit proses pengelolaan pengetahuan - Pemetaan pengetahuan organisasi Delapan Fungsi Kunci Pembelajaran NGO: - Penciptaan budaya yang mendukung - Pengumpulan pengalaman internal - Pengaksesan pembelajaran eksternal - Sistem komunikasi - Mekanisme untuk menarik kesimpulan - Pengembangan memori organisasi - Pengintegrasian pembelajaran ke dalam strategi dan kebijakan - Penerapan pembelajaran Hasil penilaian manajemen pengetahuan dan karakteristik pembelajaran organisasi Strategi peningkatan peran manajemen pengetahuan menjadi organisasi pembelajar Gambar 6. Kerangka Pemikiran Konseptual
4 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Burung Indonesia) yang terletak di Jalan Dadali No. 32, Bogor. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2010 Mei Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu ataupun perseorangan (Umar, 2003). Data primer diperoleh dari hasil kuesioner staf Burung Indonesia sesuai sampel yang ditentukan. Menurut Umar (2003), kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan memberikan respons terhadap daftar pertanyaan tersebut. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur baik diperoleh dari buku, jurnal maupun skripsi. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling atau sampling jenuh (sensus). Sampling jenuh (total sampling) yaitu populasi merangkap sebagai sampel penelitian (Bungin, 2001). Teknik ini digunakan oleh peneliti karena terbatasnya populasi anggota organisasi yang ada di Burung Indonesia. Kuesioner dalam penelitian ini juga didukung dengan wawancara narasumber yaitu koordinator dari divisi Knowledge Center sebagai penguat analisa. Dengan terbatasnya staf organisasi yang berjumlah 60 orang, maka kuesioner dibagikan kepada seluruh staf yang termasuk dalam staf inti kegiatan Burung Indonesia (core business) organisasi yang meliputi tim manajemen dan staf teknis dan operasional, tidak termasuk satpam, pengemudi (driver) dan pramu kantor (office boy) Metode Pengolahan dan Analisis Data Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Singaribun &
5 38 Effendy, 1995). Tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan uji validitas adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur yaitu dengan cara: a. Mencari definisi dan rumusan konsep serta literatur, jika sekiranya sudah ada rumusan yang cukup rasional maka rumusan tersebut dapat langsung dipakai. Tetapi bila rumusan tersebut belum operasional, maka peneliti harus merumuskannya seoperasional mungkin. b. Jika dalam literatur tidak diperoleh definisi atau rumusan konsep yang akan diukur, peneliti harus mendiskusikan dengan para ahli lain. Pendapat para ahli ini kemudian disarikan ke dalam bentuk rumusan yang operasional. c. Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspekaspek konsep yang menyusun pertanyaan yang operasional. 2. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden. Jumlah responden untuk uji coba minimal adalah 30 orang, karena distribusi skor atau nilai akan lebih mendekati normal. Asumsi kurva normal sangat dibutuhkan dalam perhitungan statistik. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total. Signifikan < 0,05. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas kuesioner adalah: ( XY ) ( X Y ) ( X ) n Y n r =. (1) 2 ( n X )( ( Y ) ) Dimana: r = koefisien korelasi X = Skor pernyataan ke-n Y = Skor total XY = Skor pernyataan ke-n dikalikan skor total n = Jumlah responden
6 Uji Reliabilitas Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran dalam suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstrukkonstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang. Disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, kemudian dilihat apakah tetap konsisten dengan jawabannya 2. One Shot atau pengukuran sekali saja. Pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Uji reliabilitas digunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut: k σb r = 1 2 k 1 σt Dimana: r = koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha) k = banyaknya butir pertanyaan σ b 2 = total varian butir 2 σ t = total varian 2.. (2) Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai 1. Tingkat reliabilitas Alpha Cronbach tersebut dapat diinterpretasikanpada Tabel 3. Tabel 3. Tingkat reliabilitas Alpha Cronbach Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 0,20 Kurang Reliabel > 0,20 0,40 Agak Reliabel > 0,40 0,60 Cukup Reliabel > 0,60 0,80 Reliabel > 0,80 1,00 Sangat Reliabel
7 Penilaian Manajemen Pengetahuan Penilaian manajemen pengetahuan ini dilakukan untuk mendapatkan persepsi anggota organisasi terhadap penerapan manajemen pengetahuan yang telah dilakukan di organisasi. Pada lembar kuesioner kajian penilaian manajemen pengetahuan dibagi menjadi tiga komponen yaitu kualitas pembelajaran, kualitas proses pengelolaan pengetahuan, pemetaan pengetahuan organisasi beserta minat staf untuk memahaminya. Detail pembagian pertanyaan untuk setiap komponen dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Dimensi Penerapan Manajemen Pengetahuan No Dimensi Butir Pernyataan 1. Kualitas Pembelajaran a. Pembelajaran Individu 3, 6, 10, 12, 13, 16, 18, 20, 22 b. Pembelajaran Kelompok 1, 2, 5, 9, 11, 15, 21, 23 c. Pembelajaran Organisasi 4, 7, 8, 14, 17, 19, 24, Kualitas Proses Pengelolaan Pengetahuan: a. Akuisisi Pengetahuan b. Distribusi dan Berbagi Pengetahuan c. Pengembangan dan Pemanfaatan Pengetahuan d. Pemeliharaan dan Penyimpanan Pengetahuan Pemetaan Pengetahuan Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk memberi skor pada masing-masing jawaban responden berdasarkan bobot tertentu. Format yang digunakan adalah empat interval, yaitu : (4) Sangat Setuju (3) Setuju (2) Kurang Setuju (1) Tidak Setuju Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer dalam hal ini menggunakan Microsoft Excel Hasil pendapat responden terhadap kedua komponen penerapan manajemen pengetahuan tersebut akan dinilai berdasarkan bobot penilaian dari kuesioner yang kemudian akan dirata-ratakan secara keseluruhan untuk mendapatkan nilai keseluruhan terhadap masing-masing komponen. Untuk
8 41 pemetaan pengetahuan, dihitung berapa banyak responden yang berpendapat berdasarkan tingkat pemahaman dan minat memahami pengetahuan tersebut. Langkah selanjutnya, skor akan dibandingkan dengan rentang skor untuk memperoleh pemaknaan. Komponen kualitas pembelajaran akan dibandingkan dengan rentang skor pemaknaan hasil untuk komponen kualitas pembelajaran sesuai saran Munir (2008) yang dapat dilihat pada Tabel 5. Komponen kualitas proses pengelolaan pengetahuan akan dibandingkan dengan rentang skor pemaknaan hasil untuk komponen proses pengelolaan pengetahuan sesuai saran Munir (2008) yang dapat dilihat pada Tabel 6. Kemudian diintepretasikan untuk dianalisis berdasarkan rentang skor yang didapatkan. Tabel 5. Pemaknaan hasil untuk komponen kualitas pembelajaran Rentang Skor Pemaknaan Organisasi telah memiliki karakteristik organisasi pembelajar Organisasi telah memiliki dasar yang baik untuk menjadi organisasi pembelajar Organisasi telah memiliki beberapa karakteristik untuk menjadi organisasi pembelajar Organisasi perlu melakukan pembenahan besar-besaran untuk menjadi organisasi pembelajar Sumber: Munir (2008) Tabel 6. Pemaknaan hasil untuk komponen proses pengelolaan pengetahuan Rentang Skor Pemaknaan Organisasi telah memiliki proses-proses pengelolaan pengetahuan yang baik Organisasi telah memiliki beberapa karakteristik untuk menjadi organisasi pembelajar Organisasi perlu menyusun rencana pengembangan proses pengelolaan pengetahuan secara lebin terinci Sumber: Munir (2008) Learning NGO (LNGO) Untuk lembar kuesioner Learning NGO terbagi menjadi delapan fungsi kunci. Detail pertanyaan dimensi kuesioner dari delapan kunci tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 sesuai dengan saran Britton (1998).
9 42 Tabel 7. Dimensi kuesioner Learning NGO No Dimensi Butir Pernyataan 1. Penciptaan budaya yang mendukung Pengumpulan pengalaman internal Pengaksesan pembelajaran eksternal Sistem komunikasi Mekanisme untuk menarik kesimpulan Pengembangan memori organisasi Pengintegrasian pembelajaran ke dalam strategi dan kebijakan Penerapan pembelajaran Skala yang digunakan dalam kuesioner LNGO ini menggunakan skala likert. Format yang digunakan adalah lima interval, yaitu : (0) Sangat Tidak Setuju (1) Tidak Setuju (2) Terkadang Setuju (3) Setuju (4) Sangat Setuju Hasil dari kuesioner LNGO tersebut diolah dengan perangkat lunak komputer menggunakan Microsoft Excel Dari masing-masing dimensi dijumlahkan dengan masing-masing bobotnya yang kemudian ditotalkan. Hasil tersebut akan diintepretasikan ke dalam sebuah bagan dengan tipe radar (organisational profile plot) sehingga dapat menggambarkan profil pembelajaran organisasi yang ada saat ini dan kecenderungan yang terjadi dari masing-masing dimensi. Bagan ini akan digunakan sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan pembelajaran organisasi secara kontinyu Grafik umum profil learning NGO dapat dilihat pada Gambar 7.
10 43 Gambar 7. Grafik umum profil organisasi LNGO (Britton, 1998) Untuk gambaran umum plot profil learning NGO dengan masing-masing dimensi memiliki skala, dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Gambaran umum profil organisasi LNGO (Britton, 1998)
III. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Arti penting manajemen pengetahuan telah disadari oleh organisasi sebagai sumber daya utama dalam bersaing. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pergeseran orientasi
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sebuah organisasi perlu menerapkan organisasi pembelajaran agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal maupun internal disegala
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah meningkatkan persaingan dan memicu perkembangan di segala bidang. Kondisi ini mengakibatkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT MBK merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan mikro. Sebagai suatu perusahaan, PT MBK mempunyai visi, misi, dan tujuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pembelajaran yang terorganisasi timbul melalui serangkaian proses penciptaan dan perolehan gagasan-gagasan, pengetahuan dan pendekatanpendekatan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.1.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Tingginya persaingan dalam dunia usaha membuat perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. PT Pertamina
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan baja terkemuka di Indonesia, menyadari pentingnya penerapan strategi pengelolaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor
3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran
29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan industri pariwisata di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin banyaknya alternatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciRISET AKUNTANSI. Materi UJI INSTRUMEN
RISET AKUNTANSI Materi UJI INSTRUMEN Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Pengantar - 1 Skala Pengukuran Skala pengukuran dalam penelitian untuk mengklasifikasikan variabel yang akan di ukur agar tidak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan yakni dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT. Coca Cola Botling, Co adalah salah satu perusahaaan yang telah menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja, hal ini menunujukkan bahwa PT.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi memiliki peran sangat penting karena metodologi merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang dilakukan oleh peneliti untuk mendekati masalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan menjelaskan tahapan-tahapan dalam mengolah data penelitian untuk menjadi informasi sehingga berguna untuk menjelaskan realita yang diamati. 3.1 Lokasi dan Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014, yaitu pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran diperlukan untuk memperjelas penalaran sehingga sampai pada jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Dalam upaya pencapaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Pekerja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan, karena pekerja adalah yang menggerakan faktor-faktor produksi lainnya untuk menghasilkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian
37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti industri, komersial,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam menjelaskan dan menjawab permasalahan yang dikemukakan, diperlukan metode penelitian dengan teknik pengumpulan data yang tepat dan akurat agar tujuan dari penelitian dapat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,
Lebih terperinciLokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah satu keanekaragaman yang tumbuh di masyarakat adalah keanekaragaman hasil karya seni. Batik merupakan salah satu produk hasil karya seni sekaligus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi
Lebih terperinciC. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang sistematis untuk membantu penelitian menjadi terarah dengan baik. Berikut adalah metodologi penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciIII.METODOLOGI PENELITIAN
28 III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi memiliki sumber daya manusia yang saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia sebagai tenaga penggerak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu faktor yang mempengaruhi efektifitas perusahaan yaitu budaya perusahaan. Setiap organisasi atau perusahaan memiliki budaya khas yang dominan di dalamnya,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2010:2) pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini dimulai dengan melihat visi dan misi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Persaingan global memaksa Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersaing dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi lain di dunia. Perguruan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian No 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual
BAB III METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian pada analisis pengaruh kualitas Website perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual 4.0, yaitu:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD
TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010 : 13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada metodologi kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menggambarkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT XYZ merupakan perusahaan asuransi multinasional yang memiliki visi, misi serta tujuan yang ingin dicapai. Visi merupakan proyeksi atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perkembangan teknologi yang begitu pesat, secara langsung mempengaruhi pola pikir masyarakat dan budaya hidup yang serba praktis dan modern.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan jenis data, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio
26 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian dan kerangka pemikiran yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka yang menjadi obyek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan. Studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian mengenai evaluasi sistem informasi general ledger pada PT Tri Bakti Sarimas Pekanbaru. Agar tercapainya tujuan dan manfaat yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatakan produktivitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian menurut M. Nazir (1999:51) adalah urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat yang digunakan untuk mengukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek. dikarenakan wholesaler di Kota Surabaya menjanjikan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek Shintoeng. Lokasi penelitian akan dilakukan di kota Surabaya. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan masuknya trend mengkonsumsi frozen yoghurt sejak tahun 2008 di Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1, yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel
Lebih terperinciagar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua
68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan Ketahanan Pangan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinci