Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

dokumen-dokumen yang mirip
Hudiarto; Hernanda Raditya; Cecep Supriyatna; M. Ichsan Amrin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi menyebabkan semakin ketatnya persaingan di dunia

USULAN PENGELOLAAN DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

MENILAI INVESTASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. STI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep-konsep New Information Economics (NIE).

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA KANTOR PUSAT BANK BUMN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sudut pandang yang meliputi tujuan, manfaat maupun finansial.

Yulia Wati ABSTRAK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE).

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah Metode New Information Economics (NIE) mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dari proyek TI.

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Pendekatan Teknik Informasi Pengertian Teknologi Informasi

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. melakukan Penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode antara lain:

ANALISIS PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI SERTA PERENCANAAN PROYEK DI DIVISI TI/SI PADA PT

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, tempat, barang dan kejadian).

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI. 3.1 Landasan Pemikiran

BAB 1 PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi bisnis dari berbagai segi terutama waktu dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI

BINUS UNIVERSITY. Program Studi Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

PENGGUNAAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA USAHA MELALUI SISTEM INFORMASI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh pengimplementasian Teknologi SI/TI. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) di

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. maupun rencana proyek pada PT. Marein, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat

BINUS UNIVERSITY. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

BINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

BINUS UNIVERSITY. Program Ganda Manajemen - Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

EVALUASI KINERJA INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. NOAH ARKINDO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

ANALISIS INVESTASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) XYZ DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS (NIE)

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1. Arahan Strategi dari PT. Dwindo Berlian Samjaya berfokus pada: Fokus pada kebutuhan pasar.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

IS/IT STRATEGIC PLANNING PADA PT. AWINDO INTERNATIONAL. Laporan Teknis

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Lights-On

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK E-PROCUREMENT DENGAN PENDEKATAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. tujuan, dimana elemen elemen tersebut terdiri dari sumber daya input, proses

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Dalam sub bab ini merupakan landasan teori umum yang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

BAB 2 LANDASAN TEORI

EVALUASI NILAI EKONOMIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS APLIKASI FCS DI PT XYZ SKRIPSI

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan metode New Information Economic (NIE) untuk mengukur

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen yang bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan. menyelesaikan serangkaian fungsi tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser

Developing an IS/IT Strategy: Establishing Effective Process

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan tumbuh pesatnya persaingan bisnis di semua bidang usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

ž ž Blueprint bangunan Formalisasi perencanaan pengembangan sumber daya ICT Sebagai guide/panduan/acuan pelaksanaan proyek IT

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS MANFAAT PENERAPAN INTEGRASI SIMDA CMS KASDA STUDI KASUS PT BANK NTB

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

Manajemen Sumber Daya Informasi. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Transkripsi:

ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2) ; Merry Halim 3) 1) Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3) Jurusan Sistem Informasi-Manajemen, Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan No 9, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat 11480 1) hudiarto@binus.edu; 2) eakuncoro@binus.edu; 3) merry_riau@yahoo.com ABSTRAK Adandu adalah perusahaan rich media video uploader yang bergerak dalam bidang video upload dan video sharing. Pada penelitian ini, diusulkan untuk menganalisis manfaat investasi SI/TI yang sedang berjalan (Lights -on) dan proyek system aplikasi dengan menggunakan metode New Information Economics (NIE). Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini ialah apakah investasi SI/TI yang ada telah selaras dengan arahan strategi perusahaan dan apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan besarnya manfaat dan memberikan dampak positif pada bottom-line. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan arahan strategi yang dihasilkan dari tahap formulasi strategi bisnis kemudian menganalisis dampak bisnis sistem lights-on dan proyeksistem aplikasi yang akan dilakukan. Hasilnya adalah Adandu memerlukan pengembangan dan peningkatan terhadap beberapa aplikasi, infrastruktur, layanan dan manajemen lights-on guna mencapai serta mempertahankan arahan strategi perusahaan. Prioritasasi proyek juga perlu dilakukan agar kehadiran proyek yang satu dapat mendukung proyek berikutnya dan menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih baik. Praktek Green Computing yang telah diterapkan oleh Adandu telah menghemat biaya yang harus dikeluarkan dalam menjalankan operasi bisnisnya. Kata kunci: New Information Economics, Lights-on, Adandu, rich media video uploader, Green Computing. PENDAHULUAN Teknologi Informasi dan Komunikasi yang terus berkembang pesat ini memberikan berbagai kemudahan bagi banyak bidang usaha dalam meningkatkan kinerjanya, terutama dalam bidang bisnis rich media video uploading. Saat ini, bisnis rich media video uploading menjadi trend bagi banyak perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya karena selain mereka bisa mengumpulkan banyak kalangan dari berbagai belahan dunia, mereka juga bisa menjadi salah satu sarana untuk para kaum muda agar lebih aktif dalam berkreasi. Untuk melakukan investasi teknologi informasi, memerlukan biaya yang tidak sedikit karena dalam investasi tersebut terdapat aplikasi, infrastruktur, service, dan manajemen. Agar apa yang telah diinvestasikan oleh perusahaan membawa manfaat penting/nilai bagi perusahaan, perlu dilakukan studi mengenai manfaat teknologi yang sedang digunakan, selanjutnya akan disebut sebagai Lights on dan yang akan digunakan, selanjutnya akan disebut sebagai Proyek.

Salah satu metode terbaik untuk menganalisis investasi SI/TI adalah dengan menggunakan metode analisis investasi SI/TI yang telah dikembangkan oleh Benson et al (2004) yaitu metode New Information Economics (NIE). Metode ini dapat membantu menganalisis investasi SI/TI dan budget-nya guna memaksimalkan dampak pada bottom-line terhadap lights-on maupun perencanaan investasi baru yang akan dikembangkan (proyek). Beberapa masalah yang menonjol dan perlu dicarikan solusinya adalah sampai saat ini pihak manajemen belum menghitung manfaat implementasi investasi SI/TI yang telah maupun yang akan dilakukan sehingga pihak manajemen membutuhkan suatu metode pengukuran yang dapat membantu memberikan hasil berupa alternatif strategi yang dapat digunakan bagi perusahaan; begitu juga dengan metode anggaran prioritas proyek SI/TI dan alokasi sumber daya. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada hal berikut ini: pembahasan mengenai strategi investasi dilakukan dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal melalui tahap formulasi strategi. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis biaya dari sistem yang sedang berjalan ( Lights On), baik aplikasi, infrastruktur, service, dan manajemen, serta rencana proyek TI yang akan dikembangkan; Tujuan yang ingin dicapai adalah Adandu dapat menggunakan hasil analisis pada investasi SI/TI agar tindakan manajemen tepat dalam hal memilih investasi lightson dan proyek SI/TI diantara pilihan yang ada, meningkatkan kinerja sumber daya SI/TI, serta terciptanya peningkatan kinerja. Selain itu pihak manajemen Adandu dapat mengetahui kebutuhan akan teknologi informasi yang dapat dikembangkan berdasarkan arahan strategi perusahaan. Manfaat yang akan diperoleh bila tujuan tercapai adalah Adandu dapat mengetahui arahan strategi bisnis yang terbaik serta strategi-strategi yang dapat dijalankan untuk memperbaiki kelemahan dan mengatasi ancaman di lingkungan industrinya; Adandu dapat meningkatkan pengendalian biaya SI/TI dan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mendukung strategi bisnis perusahaan; Hasil evaluasi terhadap investasi teknologi informasi pada saat ini akan dapat digunakan sebagai acuan untuk investasi teknologi informasi selanjutnya. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Benson et al (2004, p99), New Information Economics merupakan sekumpulan praktek yang terkoordinasi berdasarkan prinsip dan aktivitas terintegrasi yang secara efektif menghubungkan bisnis dengan proses manajemen SI/TI dan menghubungkan strategi bisnis perusahaan dengan aktivitas dan inisiatif SI/TI. Untuk menghasilkan hasil yang tepat diperlukan pengontrolan biaya SI/TI dan memperbaiki dampak bottom-line secara bersamaan. Sebagai proyek baru memungkinkan bisnis untuk memperbaiki produk, layanan dan kualitas pada saat bersamaan dan juga mengurangi biaya pengoperasian, dampak yang tinggi pada dampak bottom-line. Manajemen berfokus pada pengendalian biaya operasional yang berjalan, kebanyakan biaya kemungkinan menurun. Kombinasi ini memungkinkan perusahaan untuk bergerak dari today s cost dan posisi bottom-line untuk suatu pengendalian biaya dimasa depan dan memperbaiki posisi dampak bottom line. C-7-2

Sumber: Benson et al, 2004, p5 Gambar 1 Kemungkinan Pengeluaran Biaya SI/TI Perusahaan Menurut Benson et al (2004, p4), kemungkinan pengeluaran biaya perusahaan bergantung pada tujuan berikut: 1. Tujuan Pengurangan Biaya Dengan mengaplikasikan kerangka kerja dan praktek manajemen, perusahaan dapat mengurangi biaya SI/TI dan mempertahankan kontribusi yang dibuat SI/TI ke bottom-line. Kinerja SI/TI tetap seperti sebelumnya, namun biaya berkurang. 2. Tujuan biaya stabil Manajemen perusahaan dapat terus meningkatkan kegunaan SI/TI dan tetap dengan pertumbuhan bisnis, dan dapat mengontrol seluruh biaya yang digunakan SI/TI. SI/TI dapat meningkatkan dukungannnya pada bisnis dan dampaknya pada bottom-line, namun dengan tingkat biaya sekarang. 3. Tujuan "Sweet Spot" Mengkombinasikan pengurangan biaya dengan dampak pada bottom-line yang lebih baik. TI dapat mengurangi biaya dan juga meningkatkan kinerjanya dengan dampak pada bottom-line. Menurut Benson et al (2004, p53), Portfolio dalam praktek NIE adalah: 1. Demand/Supply Planning Menerjemahkan strategi bisnis kedalam tahapan yang memberikan arah yang jelas pada TI akan apa yang diharapkan perusahaan (arahan strategi perusahaan), dimana manajemen bisnis dan TI menciptakan penggerak bisnis yang dapat dilihat dari arahan strategi bisnis dan kemudian menterjemahkannya kedalam strategi kebutuhan TI. Arahan strategi manajemen menciptakan penggerak untuk TI; kebutuhan strategi TI menciptakan Demand strategi bisnis untuk TI, dimana perencanaan strategi TI harus mengantarkan solusi teknologi sebagai Supply strategi. Hasilnya adalah agenda strategi penggunaan TI dalam bisnis yang dapat diubah kedalam perencanaan TI dan tindakan. 2. Innovation Perubahan pada strategi bisnis melalui kemampuan TI. TI biasanya merespon pada kebutuhan bisnis dan tak jarang arah perubahan bisnis bergantung pada apa yang mungkin dapat dibuat oleh TI. Praktek ini secara explicit menggerakkan manajemen bisnis untuk membuka kesempatan bisnis yang dimungkinkan oleh TI dan juga menyediakan cara untuk merubah kesempatan tersebut menjadi strategi bisnis dan perencanaan taktis. Hasilnya adalah kumpulan kesempatan bisnis yang kompetitif dan lebih kuat. C-7-3

3. Prioritization Menganalisa dampak bisnis dari inisiatif TI yang telah ada, memberi prioritas pada proyek, dan menyetujui sumber daya proyek yang bernilai tinggi. Perusahaan seharusnya menghabiskan uang hanya pada proyek yang secara langsung berhubunan dengan arahan strateginya. Praktek ini memberitahu manajer proyek TI, proyek mana yang paling mendukung arahan strategi, mengurutkan mereka berdasarkan dampak bisnis yang akan terjadi di masa depan. Sebagai hasil, uang dihabiskan ditempat yang tepat, untuk alas an yang tepat, dengan manajer bisnis dan TI yang menyetujui keputusan tersebut. 4. Alignment Menganalisa dampak bisnis dari aktivitas TI yang sudah ada. Setiap uang yang dihabiskan untuk merawat sistem yang ada adalah uang yang tidak dihabiskan untuk pengembangan baru. Jadi, manajer TI dan bisnis dapat memutuskan inisiatif TI manakah yang seharusnya mendapatkan sumber daya perusahaan. Hasilnya adalah pendekatan yang lebih beralasan untuk menghabiskan uang pada aktivitas yang ada daripada untuk pengembangan baru. 5. Performance Measurement Mengukur kinerja TI yang berhubungan dengan bisnis. Sangat mudah untuk menghitung kinerja TI pada tahap operasional dan taktis. Akan tetapi, sangat sulit untuk mengukur dampak TI pada bisnis. Praktek ini menggabungkan keduanya dan memungkinkan TI untuk mengetahui apa yang harus diukur, bagaimana mengelola TI berdasarkan ukuran tersebut, dan bagaimana mengkomunikasikan kinerja tersebut kepada manajer bisnis dengan cara yang dapat mereka mengerti. Hasilnya adalah meningkatkan kinerja TI dan meningkatkan komunikasi dengan manajer bisnis. HASIL DAN PEMBAHASAN Arahan strategi merupakan rumusan strategi bisnis yang telah ditetapkan manajemen dan digunakan untuk menjelaskan tujuan dan sasaran perusahaan beberapa tahun mendatang (tabel 1) Tabel 1 Arahan Strategi Adandu Arahan Strategi Tujuan Metric Bobot Meningkatkan jumlah a. Memberikan kepuasan kepada Jumlah adders 20 adders adders 35% b. Meningkatkan loyalitas adders Jumlah chips dan karma 15 Mengembangkan a. Meningkatkan kualitas produk Jumlah video yang di-like 13 produk yang lebih (video, fitur, dan iklan) adders baik. b. Meningkatkan rating Adandu Posisi Adandu di industri 13 26% a. Meningkatkan profit Tingkat kenaikan profit 11 Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan b. Fokus pemberitahuan aktivitas setiap bulan Jumlah pemasang iklan 10 21% pemasang iklan proses bisnis (aktivitas (advertiser) (advertiser) tracking) a. Meningkatkan pengetahuan dan Indeks Prestasi Kerja dan 11 keterampilan Sumber Daya jumlah ide-ide baru yang Manusia (SDM) muncul (kreatifitas) Meningkatkan efisiensi operasional b. Menghilangkan redudansi proses yang tidak perlu dan penghematan sumber daya listrik (energi) Sumber: Adandu dan Hasil Pengolahan Data Waktu proses bisnis (pengolahan data dan informasi) 7 18% C-7-4

Portfolio SI/TI yang berjalan dibagi menjadi empat aspek sebagai berikut: 1. Portfolio Aplikasi Yaitu kumpulan aplikasi yang digunakan oleh user dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan aplikasi tersebut harus dirawat dan dioperasikan oleh unit SI/TI (Tabel 2). Angka maksimum penilaian adalah 5. Tabel 2 Portfolio aplikasi 2. Portfolio Infrastruktur Meliputi platform perangkat keras dan perangkat lunak yang disediakan untuk user yang mendukung berjalannya/berfungsinya aplikasi (Tabel 3) Tabel 3 Portfolio infrastruktur 3. Portfolio Service Yaitu meliputi semua layanan dan dukungan yang dapat disediakan kepada user, seperti modul contact dan hardware & software maintenance. Biaya yang dialokasikan termasuk untuk manajemen dan staf yang dilibatkan pada layanan tersebut. (Tabel 4) C-7-5

Tabel 4 Portfolio service 4. Portfolio Manajemen Yaitu kegiatan manajemen dan layanan yang mendukung Adandu untuk dapat melakukan layanan, baik yang bersifat infrastruktur ataupun sistem aplikasi kepada user-nya (Tabel 5). Tabel 5 Portfolio manajemen Portfolio Proyek Portfolio proyek, yaitu proyek sistem aplikasi yang akan dilakukan oleh Adandu dimana aplikasi tersebut akan digunakan bagi user dalam mendukung kegiatan yang bersifat operasional maupun strategis serta mampu meningkatkan daya saing yang lebih baik dibandingkan pesaing usahanya. Hasil keseluruhan portfolio proyek digambarkan pada tabel 5 dan gambar 2 dibawah ini. Nilai maksimum dampak adalah 600 dan nilai maksimum resiko adalah 70. Nama Proyek Tabel 6 Portfolio proyek Dampak (Impact) Resiko (Risk) Biaya (dalam jutaan Rupiah) Online Shop 444.5 63.25 255 Auction 430 58.75 265 Application mobile access 391.2 59.4 330 Knowledge management 379.5 58 230 Sumber: Adandu dan Hasil Pengolahan Data C-7-6

Analisis Dampak dan Resiko terhadap Biaya Proyek Resiko (Risk) 65 64 63 62 61 60 59 58 knowledge management 379.5, 58, biaya Rp 230jt application mobile access 391.2, 59.4, biaya Rp 330jt Auction 430, 58.75, biaya Rp 265jt Online Store 444.5, 63.25, biaya Rp 255jt 57 360 380 400 420 440 460 Dampak (impact) Sumber: Hasil Pengolahan Data Gambar 2 Analisis Dampak dan Resiko terhadap biaya Berdasarkan gambar 2 dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai kualitas suatu sistem ( quality) maka kinerja sistem tersebut semakin baik, semakin tinggi nilai ketergantungan ( dependency) maka sistem aplikasi tersebut semakin dibutuhkan oleh perusahaan, dan semakin tinggi nilai penyelarasan strategi ( alignment) maka sistem aplikasi tersebut semakin sesuai dengan strategi bisnis perusahaan. Penerapan Green Computing untuk saat ini pada Adandu, diantaranya: 1) Penggunaan LDC 17 dalam menjalankan operasional bisnis sehari-hari; 2) Penggunaan laptop dan printer seperlunya; 3) Penggunaan Data Center; 3) Pengembangan Cloud computing; 4) Menerapkan paperless method (penggunaan kertas seminimal mungkin) baik untuk aktivitas bisnis maupun untuk branding dan marketing C-7-7

PENUTUP Gambar 3 Hubungan Kualitas, Ketergantungan, dan Penyelarasan Perencanaan kebutuhan investasi SI/TI di masa depan dapat dilihat dari arahan strategi yang ada berdasarkan demand/supply planning dan innovation. Dari hasil analisis tersebut diperoleh bahwa system aplikasi yang berjalan (lights -on) telah berkontribusi dengan baik, yang dapat terlihat dari sisi keterkaitan kualitas, ketergantungan dan penyelarasan. Selain itu 4 proyek yang dilakukan Adandu dapat untuk mencapai arahan strategi bisnisnya, yaitu proyek aplikasi Online-Shop, Auction, Application Mobile Access, dan Knowledge Management. Proyek yang dapat didahulukan pengerjaannya adalah Online Shop dimana proyek ini memiliki nilai dampak yang paling tinggi sebesar 444.5 serta resiko sebesar 63.25 dibandingkan dengan proyek lainnya. Disamping itu Adandu telah menerapkan Green Computing yang mampu menurunkan biaya operasional meski tanpa didahului oleh analisis. DAFTAR PUSTAKA Benson, Robert J., Thomas L. Bugnitz and William B. Walton. (2004). From Business Strategy to IT Action. Right Decisions for a Better Bottom Line. John Wiley and Sons, Inc., New Jersey. Parker, Marilyn M., Benson, Robert J., Trainor, H.E. (1988). Information Economics: Linking Business Performance to Information Technology. Prentice Hall, New Jersey. Hudiarto; Halim, P.Agus dan Chandra Wibowo (2007). Usulan Pengelolaan Divisi Teknologi Informasi PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Dengan Metode New Information Economics. Jurnal CommIT. Vol 1 No 1, Mei 2007 : hal 84-93 C-7-8