LAMPIRAN-LAMPIRAN. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 1 1.0

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTITAS DIRI. Jenis Kelamin

LAMPIRAN 1. Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal :

BIODATA PENULIS. No. Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus Keterangan

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas :

Nama : Jenis Kelamin :

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1.

Angket Strategi Coping

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Selamat Mengerjakan,

Selamat mengerjakan!!!

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SKALA KECERDASAN EMOSI SEBELUM UJI COBA. No Pernyataan Pilihan Jawaban

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PT PANATRADE CARAKA, JAKARTA

Reliability. Scale: ALL VARIABLES. Case Processing Summary N %

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER

Lampiran 1 SKALA STRATEGI COPING

PETUNJUK PENGISIAN SKALA I. 1. Bacalah secara teliti setiap pernyataan yang tertulis.

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Komunikasi Interpersonal. A 2 Skala Konsep Diri

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua :

LAMPIRAN Identitas Diri : Nama / Asli : Status Ibu : Bekerja / Tidak Bekerja (coret yg tidak sesuai)

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LAMPIRAN B. Universitas Sumatera Utara

POLA ASUH ORANG TUA SS S TS STS

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Skala Kepercayaan Diri. No Pernyataan SS S TS STS Sangat mudah bagi saya mendapat teman. baru. Saya cemas ketika saya ketahuan guru

ABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN XI IPS-4 DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict

LAMPIRAN A. A-1 Skala Stres Kerja Karyawan. A-2 Skala Kecerdasan Emosi

Nama : Usia : Jenis Kelamin : SKALA STRATEGI EMOTIONAL FOCUSE COPING NO PERTANYAAN TANGGAPAN

Angket Penggunaan Fitur Facebook

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi

LAMPIRAN A 1. SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 3. RELIABILITAS SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA 4. RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN. A-1 Skala Motivasi Berprestasi A-2 Skala Kepercayaan Diri

Lampiran 1 VISI MISI

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN SKALA: EFIKASI DIRI. Reliability Statistics. Cronbach's

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause

LAMPIRAN 1 RANCANGAN ALAT UKUR SKALA KESIAPAN PENSIUN

Lampiran 1 Petunjuk Pengisisan Angket ANGKET. Nama :... Umur :... Kelas :... Jenis kelamin :...

Nama :... Jenis Kelamin :...

ANGKET. jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk.

KUESIONER PENELITIAN. Terhadap Pengembangan Karir Individu pada PT. PRUDENTIAL, Jalan Adam Malik. 2. Jenis Kelamin : Laki - laki Wanita.

56 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

LAMPIRAN A UJI DAYA BEDA AITEM DAN RELIABILITAS. a) Hasiluji daya beda aitem dan reliabilitas skala continuance commitment N % Item-Total Statistics

LAMPIRAN A : SKALA UJI COBA A-1 SKALA UJI COBA KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA A-2 SKALA POLA ASUH DEMOKRATIS

LAMPIRAN 1: Uji Daya Beda Aitem dan Realibilitas

LAMPIRAN-LAMPIRAN ANGKET SIKAP BELAJAR

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KETERBUKAAN DIRI A-2 SKALA HARGA DIRI

Lampiran I. Skala Uji Coba Kecemasan Akademik. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Kuesioner Dukungan Sosisal Suami. SKALA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI Identitas Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Alamat :

No. Daftar Pernyataan STS

SS = Sangat Setuju. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. STS = Sangat Tidak Setuju

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

LAMPIRAN 1 SKALA KEMATANGAN KARIR

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

LAMPIRAN A. Skala Penelitian Stres Kerja

Lampiran 1. Skala Konsep Diri. Nama : Kelas : Umur : Jenis kelamin : Tanggal :

ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL)

Lampiran 1. Skala Adversity Quotient NIS : Kelas : Jenis Kelamin :

IDENTITAS DIRI. Contoh Pengisian: No Pernyataan SS S N TS STS 1. Saya orang yang menyenangkan X

KUISIONER. Assalamualaikum wr.wb,

N of Items

A. Skala Penelitian A-1. Skala Kecerdasan Emosional SMA Seminari A-2. Skala Kecerdasan Emosional SMA Don Bosco Semarang

LAMPIRAN INSTRUMEN. Penelitian

Lampiran A Skala Perilaku Agresi Remaja di Panti Asuhan

Pedoman Pengisian Skala Sikap DUKUNGAN SOS IAL DAN KEPERCAYAAN DIRI

LAMPIRAN. F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK

Kelas 4 SDN 1 Selodoko. LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN MOTIVASI BERPRESTASI A-2 SKALA PENELITIAN KEPERCAYAAN DIRI

Skala Kontrol Diri. No. Pernyataan SS S TS STS. 1. Ketika saya sangat marah, saya akan bertindak hati-hati

Lampiran I. Skala Uji Coba Kecerdasan Emosional. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A SKALA SIKAP PERUBAHAN ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA SAAT UJI COBA

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR KUESIONER. ini tidak berhubungan dengan benar atau salah. makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK

LAMPIRAN A SKALA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN DIRI PENDERITA LUPUS SEBELUM UJI COBA

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT TELKOMSEL MEDAN

Saya sering bermimpi buruk SS S TS STS

LAMPIRAN Jawaban yang Anda berikan akan kami jaga dan dijamin kerahasiaannya 6. Terimakasih atas perhatian dan kerjasama Anda.

INSTRUMEN PERILAKU MENONTON FILM KEKERASAN (X) Nama :.. Kelas :.. No :..

PENGANTAR TUHAN MEMBERKATI

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

Nama : NIP : Jenis Kelamin :

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN SURVEI PENDAHULUAN

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA

Transkripsi:

LAMPIRAN-LAMPIRAN Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid 96 99.0 Excluded a 1 1.0

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Total 97 100.0.857 57 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted VAR00001 173.9479 177.503.198.856 VAR00002 173.7708 178.368.145.857 VAR00003 174.0417 176.125.275.855 VAR00004 174.2396 175.953.205.857 VAR00005 174.6875 176.449.168.857 VAR00006 174.1771 176.674.206.856 VAR00007 174.6250 175.416.282.855 VAR00008 174.3021 178.213.088.859 VAR00009 174.0833 175.509.212.857 VAR00010 174.2292 175.526.260.856 VAR00011 174.6042 173.905.240.856 VAR00012 174.4375 174.859.265.856 VAR00013 174.3958 176.115.247.856 VAR00014 174.6979 173.097.336.854 VAR00015 173.8646 175.676.351.855 VAR00016 174.1667 175.635.232.856 VAR00017 174.6146 178.934.046.859 VAR00018 174.3750 178.637.074.859 VAR00019 174.8437 177.649.086.860 VAR00020 174.0625 173.743.355.854 VAR00021 175.3646 178.066.089.859 VAR00022 175.1458 176.442.132.859 VAR00023 174.4687 174.862.365.854 VAR00024 175.2812 178.394.059.860 VAR00025 173.8333 177.193.237.856 VAR00026 173.8958 177.210.225.856

VAR00027 174.3125 173.712.340.854 VAR00028 174.9062 174.402.295.855 VAR00029 174.7604 173.805.241.856 VAR00030 174.6354 171.876.417.853 VAR00031 174.3958 170.957.432.852 VAR00032 174.1458 174.315.319.855 VAR00033 174.0417 173.998.382.854 VAR00034 174.1354 173.992.438.853 VAR00035 174.7708 170.852.384.853 VAR00036 174.5312 171.704.394.853 VAR00037 174.2604 170.279.484.852 VAR00038 174.1250 174.995.234.856 VAR00039 174.1458 178.084.108.858 VAR00040 174.5208 172.652.401.853 VAR00041 174.4792 172.421.378.854 VAR00042 175.4687 178.820.042.860 VAR00043 174.6250 173.668.274.856 VAR00044 174.0000 175.158.288.855 VAR00045 174.7708 174.810.239.856 VAR00046 174.7500 174.147.300.855 VAR00047 174.0312 176.367.186.857 VAR00048 173.9687 176.136.264.856 VAR00049 174.3125 169.880.544.851 VAR00050 174.3125 167.670.602.849 VAR00051 173.8750 174.974.369.854 VAR00052 174.3958 170.136.553.851 VAR00053 174.3437 169.723.497.851 VAR00054 174.4792 170.252.446.852 VAR00055 174.3125 172.933.366.854 VAR00056 174.4271 168.353.510.851 VAR00057 174.1875 172.049.485.852

DESKRIPTIF KECERDASAN EMOSIONAL N Minimu m Descriptive Statistics Maximu m Sum Mean Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Std. Deviation Statistic VAR00002 97 69 128 9836 101.40 1.025 10.095 Valid N (listwise) 97 DESKRIPTIF TIAP DIMENSI 1. Kesadaran Diri Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic VAR00003 97 5.0 12.0 872.0 8.990.1307 1.2869 Valid N (listwise) 97 2. Mengelola Emosi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic VAR00004 97 18 36 2743 28.28.309 3.044

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic VAR00004 97 18 36 2743 28.28.309 3.044 Valid N (listwise) 97 3. Memanfaatkan Emosi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic VAR00004 97 4 12 942 9.71.166 1.633 Valid N (listwise) 97 4. Empati Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic VAR00005 97 14 24 1861 19.19.246 2.421 Valid N (listwise) 97 5. Membina Hubungan

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic VAR00006 97 27 44 3418 35.24.395 3.886 Valid N (listwise) 97 Skala Uji Coba Instrumen Kecerdasan Emosional

IdentitasDiri Nama :. JenisKelamin :. Usia Kelas :. :. PetunjukPengisian 1. Isilah identitas pada tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah pernyataan dengan sebaik-baiknya. Berilah tanda centang ( ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan atau kondisi kalian dengan penjelasan jawaban dari tiap-tiap pilihan adalah sebagai berikut : SS = SangatSesuai S = Sesuai TS = TidakSesuai STS = SangatTidakSesuai 3. Kalian tidak perlu ragu untuk menjawab dengan sejujur-jujurnya. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar apabila sesuai dengan keadaan kalian yang sesungguhnya. 4. Periksalah jawaban kalian sebelum diserahkan, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan. Terimakasih atas kesediannya untuk mengisi angket ini. 5. Apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dipersilahkan untuk bertanya.

Tidak Sangat No. Pernyataan Sangat Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sesuai 1. Saya menyimak penjelasan Bapak/Ibu guru. 2. Saya senang ketika orangtua saya baik. 3. Saya meminta maaf ketika berbuat salah kepada teman. 4. Saya mudah memaafkan orang yang telah menyinggung perasaan saya. 5. Saya mudah bergaul dengan teman baru. 6. Saya akan tertawa jika saya senang. 7. Saya malu berbicara dengan guru. 8. Saya tetap belajar dengan tenang meskipun Bapak/Ibu guru baru saja memarahi saya. 9. Saya lebih memilih menyelesaikan tugas lebih dahulu kemudianbermain. 10. Saya tidak akan membalas ejekan dari teman. 11. Saya hanya mau berteman dengan teman yang pintar saja. 12. Saya suka mendengarkan pendapat orang lain. 13. Saya sering tiba-tiba ingin marah. 14. Tangan saya sering gemetar apabila diminta untuk maju kedepan kelas. 15. Saya mampu menyelesaikan tugas karena saya telah belajar. 16. Saya tetap belajar dengan tenang saat akan ulangan meskipun keluarga saya sibuk nonton televisi. 17. Saya mengerti alasan yang membuat saya marah. 18. Saya tetap mengikuti pelajaran olah raga meskipun saya tidak suka.

19. Saya hanya diam ketika teman saya menertawakan karena tidak bisa. 20. Saya sabar menunggu giliran untuk masuk kelas ketika teman yang lain berebut masuk. 21. Saya tidak dapat berkosentrasi saat ada teman yang ribut. 22. Saya benci bertemu dengan orang yang jahat pada saya. 23. Saya akan menangis ketika orangtua tidak membelikan barang yang saya inginkan. 24. Saya sedih ketika nilai ulangan saya tidak bagus. 25. Saya merasa senang bias bersekolah disini 26. Saya bias menjawab pertanyaan guru karena saya belajar. 27. Saya tidak akan memukul teman yang sudah mengejek saya. 28. Saya sedih saat teman tidak mengajak saya bermain. 29. Saya senang berdiskusi dengan teman dan bertukar pikiran. 30. Saya hanya ingin mengerjakan soal yang mudah. 31. Saya malas mendengarkan orang tua marah. 32. Saya suka menjelaskan pelajaran kepada teman yang masih belum mengerti. 33. Saat ada teman yang menangis maka saya berusaha menenangkannya. 34. Menurut saya mencoret-coret dinding adalah hal yang biasa. 35. Saya merasa gugup saat guru menunjuk saya untuk mengerjakan soal di depan kelas.

36. Saya suka mengalah ketika teman merebut alat tulis. 37. Ketika malas saya tidak mengerjakan tugas dari guru. 38. Saya menasehati teman yang berisik saat guru menjelaskan. 39. Saya suka bertanya saat ada pelajaran yang tidak dimengerti 40. Menurut saya, saya tidak akan menjadi anak yang hebat. 41. Saya tidak suka mengerjakan tugas yang menurut saya susah. 42. Saya hati-hati dalam memilih teman 43. Saya tidak memperhatikan saat teman bercerita. 44. Saya berusaha tidak membuat Bapak/Ibu guru marah. 45. Saya benci dengan teman yang banyak komentar. 46. Saya merasa canggung saat berbicara dengan teman. 47. Saya berusaha untuk tidak terlambat dating kesekolah. 48. Saya ingin bias merayakan ulang tahun bersama anak yatim. 49. Saya menyembunyikan penghapus ketika ada teman yang ingin meminjamnya. 50. Saya tidak mau berbagi makanan dengan teman yang lapar. 51. Saya selalu mengerjakan piket kelas bersama kelompok. 52. Saya malas meminjamkan alat tulis pada

teman. 53. Membereskan mainan dirumah bukan tanggung jawab saya. 54. Ketika ada teman yang mengejek saya, maka saya balas mengejek dengan lebih semangat. 55. Saya akan marah ketika orang tua tidak menuruti keinginan saya. 56. Saya tidak suka teman yang mendapat prestasi disekolah. 57. Saya malas menjalankan piket kelas.

Hasil Wawancara Saya Saya Saya Saya Ibu disini sudah mengajar berapa lama ya bu? Sudah tiga belas tahun Trus dari awal ibu masuk langsung jadi wali kelas apa jadi guru pendamping? Sama saya seperti ngajar di SMP Negeri Seroja disitu dua tahun terus di SMP Negeri 21 disitu Sembilan tahun, di tsawaniyah Bustanul Ibat tujuh tahun, sebelum dua ribu tujuh kan diangkat jadi PNS jadi sebelum dua ribu tujuh itu saya udah disini. Di SMPN 21 kan saya masih jadi honorer, terus saya daftar jadi PNS dan akhirnya lulus kemudian ditempatkan disini. Ternyata yang saya rasakan. Jadi itu berjalan honorernya lama kan proses. Jadi sekarang posisinya sudah jadi PNS nih bu Ya. Waktu sama pemerintah ditempatkan di SD Perwira Negeri ini nah ternyata paling susah jadi guru SD disbanding di SMP dan di SMA. Karena susahnya kesabarannya harus lebih prima dan lebih ekstra, karena anaknya beda dengan SMP dan SMA, lebih perlu pengarahan. Yah kaya gini lah ribut ribut jadi kita perlu kesabaran. Jadi kalau di SD belum paham, emosionalnya belum terkendali, jadi perlu kita arahkan kalo di SD itu Selama jadi guru wali kelas, ada criteria tertentu tidak bu, misalnya mengajar di TK harus lebih sabar atau di lihatin terus, terus kalo di SD bagaimana? Kalo di saya dulu sebelum mengajar di SD ini kan saya jadi guru bidang dulu bahasa sunda setelah itu saya langsung jadi guru kelas yang menangani kelas 5 ini. Jadi bedanya kalo di kelas satu harus sabar banget seperti TK, belajar materinya kurang, harus banyak pola bermainnya. Jadi kalau ngajar di kelas lima ini tidak ada criteria harus sabar atau harus apa. Jadi tergantung gurunya masing masing, kreativitas sendiri bahwa

Saya Saya kita gak ngajar prima ke anak yang memberi pelayanan memberi pelajaran bagaimana jadi tergantung kreatifnya guru masing masing. Ada guru yang pendiem aja, ada anak yang bandel dia diem aja. Terus materinya juga begitu begitu aja kadang metodenya guru begitu begitu aja monoton. Tapi kalau saya tidak mau jadi pertama yang saya tanamkan disini kedisiplinan. Karena kalau tidak disiplin bahaya anak bisa semaunya sendiri. Baik itu disiplin buat diri sendiri atau terhadap orang lain atau terhadap tugas. Yang kedua materi pelajaran, jadi eeh harus dia bisa harus mengusai masing masing. Ya kekreatifan guru guru masing masing. Metodenya juga saya kadang kadang serius kadang juga ya bercanda kadang tentang psikolognya juga ke anak seperti misalnya permainan otak kiri otak kanan supaya anak ceria jadi kita jangan tegang terus juga gak boleh, nyanyi sambil belajar sambil menanamkan psikolognya juga Jadi menurut Ibu kecerdasan emosional itu apa Apa yang dia lakukan itu menurut saya sesuai dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki kalo menurut saya begitu intinya begitu. Jadi kalau anak dari segi spritualnya itu baik atao agamanya baik, pasti emosionalnya juga baik. Dari spiritual, kognitif dan lingkungannya. Kalau dia baik, lingkungan keluarganya baik, pasti emosionalnya juga baik. Jadi begitu anak yang saya perhatikan di kelas ini. Kan ada anak yang dari keluarganya broken home, biasanya dia agak bandel dan lebih agresif, murung. Kalo yang agamanya kurang, seperti Radika jadi kita harus menanamkan beberapa materi dari nilai nilai itu supaya anak itu benar benar emosionalnya baik. Apa perkembangan emosional di kelas lima SD ini Di kelas lima ini ya kalo dilihat dari umur ya cukup baik tapi perlu masih perlu bimbingan. Baik bener bener baik itu belum karena itu tetap masih kita arahkan. Seperti jika ada tamu

Saya seperti ini apa namanya harus tahu harus diam dulu sebentar. Tapi karena tingkat emosionalnya beda beda jadi ada yang paham dan ada yang teriak teriak ada yang tidak ada yang menghormati dan ada yang tidak. Jadi sebagai guru ya harus maklum dan sabar karena mendidik pribadi manusia tidak hanya sehari dua hari tidak sebulan dua bulan, butuh proses, jadi sebagai guru harus sabar dalam menanamkan itu agar anak itu emosionalnya baik. Dari pengalaman ibu, masalah yang sering ibu hadapi dalam emosional anak seperti apa? Yang saya hadepin kaya anak yang nakal, yang males, biasanya anak anak yang males maaf maaf aja, tidak ada anak yang bodoh, yang ada anak malas dan rajin, kalo malas jadi gak bisa, kalo rajin jadi bisa. Prinsip saya seperti itu tapi kadang ada orang lain yang mengatakan anak itu bodoh. Kebanyakan ni guru guru dan kepala sekolah yang dulu sampai sekarang itu anak anak yang katanya bodoh itu selalu di tempatkan dan ditangani sama saya. Yang bodoh yang bermasalah pasti saya yang disuruh nanganin, kenapa saya dapatnya muridnya yang begini mulu. Kaya orang orang pengennya yang enak ngadepin yang enak enak tapi saya gak putus asa biarin, dari tahun ke tahun ya begitu saya nikmatin gitu. Tapi lama lama saya berbeda dengan guru yang lain, sudah terbiasa dan tidak syok lagi. Biasanya saya tangani gini kalo ada anak yang hamper sebulan tidak masuk saya datang kerumahnya, namanya Mustofa, saya datang ke rumahnya pas jam istirahat, kebetulan rumahnya di belakang sekolah, gimana Mustofa bu kok gak masuk masuk, terus udah dibilangin ke abangnya kakaknya semua sudah dibilangin, tapi tidak nurut, nyuruh sekolah juga saya sudah capek, mana anaknya tuh lagi tidur, terus saya ke kamarnya, coba bangun Mustofa kamu masih tidur aja jam segini, kamu mau jadi apa, Ibu kesini itu karena sayang sama

kamu, kalo gak sayang gak mungkin ibu kesini datengin kamu, bangun, diem gak bangun bangun, malah melengkor, kemudian saya ambilin air di gayung kemudian saya cipratin ke mukanya, bangun tidak bangun cepetan, lalu dia bilang abis bu saya malu, kesingan jam segini. Ibu bilang gak apa apa ibu yang nungguin, belajar dan jangan malu malu ayo cepetan sekolah Ibu tungguin, mandi sana cepetan Ibu tungguin, gosok gigi yang benar, yang bersih, Ibu tungguin di luar kamar mandi. Takutnya kalo gak ditungguin dia malah gak mau. Nah gitu ibu bapaknya sudah nyerah dan abangnya sudah nyerah. Dia itu kenapa berbuat seperti itu, saya tidak mau seperti abang abangnya yang lain, saya tahu keluarganya itu abang abangnya yang lain ada yang pencuri atau apalah saya tidak mahu. Memang bermasalah dari keluarganya saya tidak mau anak itu kaya abangnya minimal menimba ilmu. Terus setelah itu dia sudah dan sudah ganti baju, Mustofa Ibu mau Tanya dulu kenapa kamu tidak mau sekolah lalu dia bilang malu bu sama temen temen, terus ibu Tanya lagi malu kenapa, saya kan lihat orang orang jajan dan saya tidak jajan. Jadi saya malu, terus baju saya kotor kotoran terus sepatu juga udah jelek, lalu Ibu bilang makanya kamu harus ngomong ke guru curhat, ibu tidak keberatan kalo kamu curhat, ibu malah seneng, sekarang gini aja kamu yang penting masuk dan nurut sama ibu, iya bu, mau gak nurut, kata Mustofa iya bu, kalo mau nurut Ibu urusin, ya udah setiap hari kamu datang ke sekolah, nanti uang jajan ibu kasih kalo ke sekolah, entar ibu beliin baju, sepatu, lalu terus saya beliin sepatu yang murah lima puluh ribu, kaos kaki sepuluh ribu tiga saya beliin, udah gitu dating tuh ke sekolah, dan setelah itu saya Tanya mak kamu kasih jajan berapa, terus dia jawab seribu, terus kasian banget ya, kata saya udah kamu sekolah terus aja, gak bisa bu, jangan bilang gak bisa nanti ibu ajarin matematika, udah gitu saya kasih jajan setiap hari, sehari dua ribu, bukunya

Saya Saya saya perhatiin, maknya abisnya kuli cuci, dari pendidikan ekonomi kurang dan kalo bukan dari saya gak mungkin mau ngandelin orang lain, kalo ngurus ke pemerintah lama, jadi saya nanganin sendiri, selagi saya bisa saya gitu orangnya. Terus kalo ada anak yang males, saya caranya saya datengin dulu, ada disini juga saya datengin ke orang tuanya. Banyak gak sih bu yang bener bener belum bisa di kelas ini Ada. Ampe pusing. Anaknya ada disini yang paling ujung, nah itu saya caranya gimana anak itu cakep, tapi otaknya begini, bagaimana caranya saya merenung dulu itu ya, bagaimana caranya supaya anak itu ada perubahan dalam belajar, jangan begitu begitu terus, saya gak mau kalo anak begitu begitu terus gak ada perubahan, caranya saya gini ke orang tuanya bu di rumah ibu suka ngajarin gak nanyanya, yang jujur aja, kita secara terbuka jarang karena dia sibuk, padahal orang berada gitu ya, nah tapi anaknya itu bener bener yang gak bisa apa apa, baca baca kaya di eja gitu, kaya anak kelas satu dan dua, padahal itu kelas lima, jadi saya setiap pulang sekolah jam dua belas, anak anak yang lain sudah pada pulang, dia gak, ama saya suruh baca dulu beberapa paragraph setiap hari nah dan setelah itu entar matematik saya ajarin, yang rendah rendah dulu yang dasar dasar. Jadi jangan sampai dia merasa tertekan dengan minta lagi belajar, sambil kasih semangat gitu, kasih itulah motivasi, saya gitu, jadi anak itu merasa ada temannya, merasa ada yang memperhatikan dan membantu, contohnya saya nanganin anak itu, tapi saya senang sih jadi guru, karena ya emang udah senangnya. Apakah ada perubahan dari anak yang sudah ibu pegang Alhamdulillah banyak yang berubah, tapi saya ngasih metodenya yang berbeda beda, gitu ya, supaya anak senang gitu, biar anak senang dulu kalo udah anak senang kita gampanglah ngajarinnya.

Saya Misalkan ada anak yang dari rumah tidak mau sekolah terus sama orang tuanya di paksa sekolah, jadinya di sekolah kurang semangat, bad mood, murung, pengen marah marah, cara menangani anak seperti itu bagaimana cara ibu Itu seringlah namanya juga kerjaan guru, nah itu saya caranya, banyak anak yang murung murung. Jadi gini caranya supaya menimbulkan rasa semangat lagi ke anak, ya itu permainan, saya mengajak anak anak main tebak tebakan. Nyanyi juga, permainan kosentrasi kaya main tepuk tangan, Saya Upaya yang dilakukan guru untuk melatih emosi siswa salah satunya apa ya bu Misalnya gini upaya saya, saya member tugas, itu wajib saya mengoreksinya. Nah kita member tugas tapi kita tidak mengoreksinya anak akan menjadi cuek, ada juga yang tidak di kerjain, mikirnya kita tidak di nilai dan tidak di koreksi. Jadi kita harus kalo kita member tugas, kita wajib mengoreksi, menilai, dan kalo misalnya ada nilainya yang salah nah itu kita kasih penanganan khusus lagi gitu, itu aja Saya Kalo konflik, jika misalnya ada siswa yang berantem, guru menanganinya seperti apa Saya panggil dua duanya, saya Tanya masalahnya apa, terus siapa yang duluan, nah akhirnya ketahuan kan tuh masalahnya. Kalo sudah tahu masalahnya nah dinasehatin tuh sama kita. Udah dinasehatin bahwa misalnya perbuatan saling mengejek itu gak bener, jelasin ke anak, udah jelasin mengerti, suruh minta maaf dua duanya dan gak boleh ngulang ngulang lagi Saya Cara melatih supaya siswa peka, mengganggu temennya tidak mikirin perasaan, yang ibu lakukan supaya anak lebih bisa mengerti perasaan temennya bagaimana caranya? Kalo saya pertama pendekatan dulu, ada apa saya samperin, saya tungguin ada apa ini kok ribut mulu nah ini bu mengganggu mulu ini ini ini, siapa yang mengganggu ini,

Saya Saya nusuk nusuk nyoret nyoret buku saya katanya, saya pindahin dulu duduknya, yang jahil duduk ke depan supaya saya gampang mantau jadi anak yang kaya gitu yang sifatnya suka ganggu, saya pindahin duduknya di depan saya, otomatis kalo depan saya pantau terus jadi anak merasa takut atau gak berani, jera, nah itu kalo misalnya terus terusan begitu saya nasehatin, terus di nasehatin masih gak mau, saya panggil orang tuanya, gitu, bahwa anak ibu itu begini begini saya jelasin. Tolong di rumah juga di nasehatin, jadi di sekolah saya nasehatin, jadi di rumah ibu juga nasehatin, jadi supaya membentuk anak yang pribadinya baik, jadi saya manggil ibu kesini bukan apa apa, untuk silaturahim dan kerja sama mendidik anak yang lebih baik. Menurut ibu factor pendukung yang meningkatkan kecerdasan emosional itu apa? Factor pendukung untuk melatih kecerdasan banyak ya, nah kalo menurut saya alat peraga bisa lingkungan bisa dari nasehat, dari agama bisa, semua mendukung, tidak hanya dari satu aspek saja, eksternal dari luar dan dari dalam harus, dari iptek juga jadi supaya anak itu lebih cerdas. Tidak hanya dari ceramah guru aja tetapi dari luar juga, misalnya di rumahnya cari di google apa itu juga pengaruh. Terus di rumah harus ngaji dan disini ada TPAnya pokoknya semua aspek Ada tidak bu disini anak yang masih dikucilkan teman? Kalo disini Alhamdulillah tidak ada karena saya menanamkan gitu saling menghargai teman jadi gak ada, tidak boleh saling mengejek. Pertama tama yang masih baru sih iya yang nangis, pertama kali datang kelas lima disini, baru seminggu lama lama saya, saya bilang kalo ada yang di palak bilang sama ibu, jadi sekarang tidak ada.

Saya Terima kasih ya bu buat waktunya. Saya mungkin akan kesini lagi buat nyebar angketnya. Saya ketemu ibu lagi ya. Iya baiklah