BAB 3 METODE PENELITIAN. yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN DEMOGRAFI

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel Validitas Butir Pelayanan Sistem Informasi (X) L 16

BAB 3 METODE PENELITIAN

Nilai Brand Equity Sour Sally

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB 3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah Penerapan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing, sebagai

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

DAMPAK BUDAYA DAN DEMOGRAFI TERHADAP LOYALITAS MEREK UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI BISNIS PADA PT.K-LINK NUSANTARA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas atau independent variable

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

study), yang merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti menggunakan metode penelitian survei, penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian kejadian relatif, distribusi, dan hubungan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis, menurut pendapat Sugiyono( 2004, p7). Tingkat ekplanasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (idependen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Pendapat dari Sugiyono(2004, p11). Penelitian ini peneliti menggunakan unit analisis organisasional yaitu unit data yang dianalisis merupakan penjumlahan dari seluruh data individu pekerja yang menjadi anggota sauatu organisasi, pendapat Indriantoro (2002, p94). Time horison yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan Time horison cross section atau yang disebut juga data satu waktu adalah sekumpulan data untuk meriset suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja, berdasarkan pendapat Umar (2001, p42).

36 TABEL 3.1 DESAIN PENELITIAN Tujuan Penelitian T- 1 Budaya T- 2 Demografi T- 3 Loyalitas T- 4 Strategi Bisnis Keterangan : Desain Penelitian Jenis penelitian Metode yang digunakan Unit analisis Deskriptif Survei Individu konsumen pemakai merek K-Link Deskriptif Survei Individu konsumen pemakai merek K-Link Deskriptif Survei Individu konsumen pemakai merek K-Link Deskriptif Survei Individu konsumen pemakai merek K-Link Time Horizon Cross Section Cross Section Cross Section Cross Section T 1 untuk mengetahui tingkat budaya individualis dan sosialis terhadap loyalitas merek.. K-Link. T 2 untuk mengetahui tingkat demografi (usia dan jenis kelamin) terhadap loyalitas. merek K-Link. T 3 untuk mengetahui tingkat loyalitas merek terhadap merek K-Link. T 4 untuk mengetahui strategi bisnis yang baik bagi perusahaan K-Link Nusantara. 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Definisi operasionalisasi adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang yang dapat diukur, pendapat Indriantoro (2002, p69). Menjelaskan cara tertentu yang digunakan peneliti dalam mengoperasionalkan construct sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya, menurut Sugiyono(2004, p31)

37 Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel budaya (profil responden) : Variabel ini mengelompokkan responden kedalam beberapa kategori seperti : budaya individualis dan budaya sosialis. Dengan indikator sebagai berikut : 1. Kejiwaan 2. Perasaan 3. Interaksi 4. Tindakan 2. Variabel demografi (Profil responden) : Variabel ini mengelompokkan responden ke dalam beberapa kategori seperti : umur dan jenis kelamin. Dengan indikator sebagai berikut : Jenis Kelamin : Pria / Wanita ( kode 1 : Pria, kode 2 : wanita ) Usia Anda :.. Tahun ( usia anda saat ini ) 3. Variabel loyalitas merek (profil responden) : Variabel ini memberikan informasi tingkat kesadaran responden dalam mengenal dan mengingat nama merek. Brand loyalty, variabel ini dibagi menjadi beberapa sub sub variabel yaitu sebagai berikut : Pembeli yang komitmen (Comitted Buyer) Pembeli yang menyukai merek (Liking The Brand) Pembeli yang puas (Satisfied Buyer) Pembeli yang bersifat kebiasaan (Habitual Buyer) Pembeli yang berpindah-pindah (Switcher/ Price Buyer)

38 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data yang digunakan peneliti dalam menyusun data penelitian adalah data subyek yaitu jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden). Data subyek ini diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan (respon) yang diberikan, secara : lisan (verbal), tertulis dan ekspresi. Respon verbal diberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dalam wawancara. Respon tertulis diberikan sebagai tanggapan atas pertanyaan tertulis (kuisioner) yang diajukan oleh peneliti. Respon ekspresi diperoleh peneliti dari observasi, menurut Idriantoro (2002, p145). Sumber data yang digunakan peneliti dalam menyusun data penelitian adalah : a. Data Primer adalah : Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media Perantara). Data primer secara khusus di kumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. b. Data Sekunder adalah : Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histories yang telah tersusun dalam arsip (data documenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode sebagai berikut: 1. Metode survei atau observasi yaitu pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan mendatangi langsung obyek penelitian yang bersangkutan, sehingga data

39 dan informasi yang diperoleh dapat diyakini kebenarannya, di mana responden yang diamati tidak terlalu besar jumlahnya, menurut Indriantoro (2002, p152). Ada dua teknik pengumpulan data dalam metode survei, yaitu : Wawancara yaitu prose pengumpulan data dan informasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini dengan cara memwawancarai langsung dengan sumber atau responden penelitian di PT. K-link Nusantara. Kuesioner yaitu proses pengumpulan data dan informasi dengan cara mengajukan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk mendapatkan data. Model yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah model Semantic Deferential dan skala Likert, dimana berbentuk checklist. 2. Studi Kepustakaan Untuk menunjang data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan. Diperlukan juga data sekunder yang didapat dari studi pustaka, dengan mempelajari buku wajib maupun buku pelengkap yang berkaitan dengan manajemen strategi yang diteliti untuk dijadikan sebagai pembuatan landasan teori. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, berdasarkan pendapat Sugiyono (2004, p77). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

40 Secara umum, besarnya konsumen atau member dari suatu produk jarang diketahui dengan pasti. Di samping itu produk dengan brand equity yang sudah dikenal umumnya memiliki populasi konsumen yang besar. Oleh karenanya maka dalam penelitian ini digunakan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri ciri dan keberadaannya diharapkan mampu mewakili atau menggambarkan ciri ciri dan keberadaan populasi yang sebenarnya, menurut Sugiarto (2003, p4). Karena ukuran populasinya tidak diketahui maka dalam menentukan ukuran sampel peneliti menentukan beberapa asumsi menurut Sugiarto (2003, p70) sebagai berikut : n : sampel e : besarnya toleransi / rentang interval (0,1) p.q : ukuran penyebaran populasi,jika p dan q tidak diketahui, maka.. dapat diganti dengan 0,25 sebagai perkalian antara 0,5 x 0,5,... pendapat Umar (2001, p82). Zα 2 (0,05) : 1,96 Dengan rumus : n = Zα 2. p.q e 2 Maka : n = 1,96 2.0,25 0,1 2 n = 97 responden Jumlah minimal responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 97 responden. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 125 responden.

41 3.6 Teknik Pengolahan Sampel 3.6.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini secara total berjumlah 125 orang yang terdiri dari semua anggota atau member K-Link. 3.6.2 Sampel Sampel penelitian yang diambil sebanyak 125 buah kuesioner dari populasi, yang terdiri dari 30 buah kuesioner uji coba dan 95 kuesioner. Pengambilan sampel penulis lakukan pada tanggal 6 dan 8 Desember 2007, di Graha K-Link (Kantor Pusat) dalam acara seminar yang diadakan PT. K-Link Nusantara. 3.6.3 Uji Validitas Sebelum melakukan analisis, variabel variabel yang akan dianalisis tersebut diuji terlebih dahulu reliabilitas dan validitasnya, sehingga secara meyakinkan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, berdasarkan pendapat sugiyono ( 2004, p109). Uji validitas ini bertujuan untuk mengukur tingkat komunikatif dari tiap butir pertanyaan. Artinya uji validitas ini digunakan untuk mengukur seberapa tinggi tingkat pemahaman atas butir butir yang ada dalam instrumen oleh responden. Pengujian Validitas Butir Soal Di dalam suatu kuesioner dibutuhkan pengujian untuk memastikan bahwa butir butir pertanyaan tersebut valid atau tidak. Berikut cara untuk menguji validitas butir soal :

42 Korelasi Pearson Product Moment n Σ xiyi ( Σxi ) ( Σyi ) r xy = {nσxi²- (Σxi)²} {nσyi²- (Σyi)²} Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Alfabeta : Bandung 2004), hal 182 Keterangan: r = r hitung yang menunjukkan koefisien korelasi antara x dan y n = Jumlah Responden x = Skor butir ke-i y = Skor total butir Membandingkan r hitung dengan r tabel berdasarkan kriteria berikut : Butir soal dinyatakan valid jika r hitung > r tabel Butir soal dinyatakan tidak valid (drop) jika r hitung < r tabel r tabel = 0.176 untuk sampel n = 125 pada a = 0.05 Jadi, butir soal tersebut dinyatakan valid apabila r hitung > 0.176 3.6.4 Uji Reliabilitas Menurut Arikunto ( 1996, p168 ), pengertian realibilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.

43 Menurut Sugiyono ( 2004, p110 ), Suatu instrumen dikatakan reliabel adalah jika instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah instrumen dapat dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut bila digunakan untuk mengukur objek yang sama beberapa kali akan menghasilkan data yang sama pula, yang artinya instrumen tersebut juga telah siap untuk digunakan dalam penelitian. Rumus Alpha ( Alpha Cronbach ) paling sesuai digunakan untuk mencari realibilitas instrumen yang skor bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian dan skala bertingkat. Rumus Alpha adalah sebagai berikut : k 2 σ b R 11 = --------- 1 - ----------- k-1 2 σ t sumber : Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitan ( Reneka Cipta, Jakarta 1996 ), hal 191 σ 2 = n x i 2 -( x i ) 2 n ( n 1 ) sumber : Sudjana, Metode Statistika (Tarsito, Bandung 2002), hal 94

44 keterangan : R 11 k 2 σ b 2 σ t n x = reliabilitas instrument = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total = jumlah sampel = jumlah variabel yang dipakai Tabel 3.2 Analisa Reliabilitas Nilai Hubungan R 11 < 0.20 Hubungan sangat kecil dan bisa diabaikan 0.20< R 11 < 0.40 Hubungan kecil ( tidak erat ) 0.40 < R 11 < 0.70 Hubungan yang cukup erat 0.70 < R 11 < 0.90 Hubungan yang erat ( reliabel ) 0.90 < R 11 < 1.00 Hubungan yang sangat erat ( sangat reliabel ) R 11 = 1.00 Hubungan yang sempurna Sumber : http:\\ olahdata.com\analisis validitas &reliabilitas

45 3.6.5 Tabel Kisi- Kisi Sebaran Butir Instrumen coba kuesioner. Pada tabel ini menjelaskan instrumen sebelum dan sesudah penulis melakukan uji TABEL 3.3 SEBARAN BUTIR INSTRUMEN SEBELUM DAN SESUDAH UJI COBA Sebaran Butir Total No Variabel Sebelum Uji Coba Sesudah Uji Coba Sebelum Uji Coba Sesudah Uji Coba 1 Budaya 1,2,3,4,5, 1,2,3,4,5, 6,7,8,9,10 6,7,8,9,10 10 butir 10 butir 2 Loyalitas 1,2,3,4,5, 1,2,3,4,5, 6,7,8,9,10 6,7,8,9,10 10 buti 10 butir Total 20 butir 20 butir 3.7 Metode Analisis Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. TABEL 3.4 METODE ANALISIS Tujuan Penelitian Metode Analisis T- 1 Budaya T- 2 Demografi T- 3 Loyalitas T- 4 Stretegi Bisnis Metode Deskriptif-Survei Deskriptif-Survei Deskriptif-Survei Deskriptif-Survei Alat analisis Statistik Inferensial Statistik Inferensial Statistik Inferensial Statistik Inferensial

46 3.7.1 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Menurut Supranto (2000, p64) Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kelas bagi distribusi frekuensi untuk data kuantitatif, yaitu jumlah kelas, lebar kelas, dan batas kelas. 1. Jumlah Kelas Banyaknya kelas sebaiknya antara 7 dan 15, atau paling banyak 20.(tidak ada aturan umum yang menentukan jumlah kelas). H.A. Sturges pada tahun 1926 menulis artikel dengan judul : The Choice of a Class Interval dalam journal of the American Statistical association, yang mengemukakan suatu rumus untuk menentukan banyaknya kelas sebagai berikut : K = 1 + 3.322 log n di mana k : banyaknya kelas n : banyaknya nilai observasi Nb : hasilnya dibulatkan ke bawah ( Rumus ini di beri nama Kriterium Sturges ) 2. Lebar Kelas (Interval Kelas) Lebar kelas adalah sama untuk setiap kelas. Sebenarnya, pemilihan interval kelas dan jumlah atau banyaknya kelas tidak independen. Semakin banyak jumlah kelas berarti semakin kecil interval kelas dan sebaliknya. Pada umumnya, untuk menentukan besarnya kelas ( panjang interval ) digunakan rumus : C = Xn X1 K

47 Dimana c : perkiraan besarnya kelas K : banyaknya kelas Xn : nilai observasi terbesar X1 : nilai observasi terkecil 3. Bata kelas : Batas kelas bawah menunjukkan kemungkinan nilai data terkecil pada suatu kelas. Sedangkan batas kelas atas mengindentifikasi kemungkinan nilai nilai data terbesar dalam suatu kelas. 3.7.2 Analisis Deskriptif Menurut Indriantoro dan Supomo (2002, p170) menyatakan bahwa analisis deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diintepretasikan. Analisis untuk variabel demografis dilakukan dengan cara mentabulasikan data yang diperoleh kemudian dilakukan perhitungan presentase. Untuk perceived quality dan loyalitas pelanggan dilakukan dengan rata-rata (mean) dan standar deviasi. Perhitungan rata-rata (mean) dean standar deviasi dihitung menggunakan microsoft excel 2003. Hasil dari rata-rata dan standar deviasi tersebut kemudian dipetakan ke rentang skalayang mempertimbangkan informasi interval berikut: Interval = nilai tertinggi nilai terendah banyaknya kelas Setelah besarnya interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui diimana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur diferensiasinya dan sejauh mana variansinya.

48 Rentang skala tersebut adalah: 1,00 1,80 = Sangat jelek 1,80 2,60 = Jelek 2,60 3,40 = Cukup 3,40 4,20 = Baik 4,20 5,00 = Sangat baik 3.8 Rancangan Uji Hipotesis 3.8.1 Chi Kuadrat (X 2 ) Chi Kuadrat (X 2 ) satu sampel, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas, data berbentuk nominal dan sampelnya besar. Yang dimaksud hipotesis di sini bisa merupakan estimasi/dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori satu dan kategori lain dalam sebuah sampel tentang suatu hal. Menurut Sugiyono (2004, p226). Perhitungan Chi kuadrat dihitung dengan menggunakan program SPSS 13.0 3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang dampak budaya dan demografi terhadap loyalitas merek pada PT.K-Link Nusantara. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis : 1. Adakah hubungan umur dengan loyalitas merek. 2. Adakah hubungan jenis kelamin dengan loyalitas merek. 3. Adakah hubungan budaya sosialis atau individualis dengan loyalitas merek. 4. Mengembangkan strategi bisnis PT.K-Link Nusantara.