METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Contoh dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

Kerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (cross sectional) dalam penelitian ini variabel sebab atau resiko dan akibat

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III DESAIN PENELITIAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

Transkripsi:

27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek riset dalam satu waktu tertentu saja (Umar 2003). Sementara itu, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun dan Effendy 1989). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Ragunan Jakarta. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan pertimbangan SMA Negeri Ragunan adalah sekolah khusus untuk mendidik para atlet muda Indonesia dan berasal dari beragam budaya (suku bangsa). Waktu penelitian termasuk pengumpulan data, pengolahan, analisis data dilakukan selama delapan bulan mulai Juni 2010- Januari 2011. Teknik Penarikan Contoh Populasi dari penelitian adalah siswa SMA Negeri Ragunan Jakarta yang berjumlah 323 orang. Sementara itu, kerangka contoh penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri Ragunan Jakarta dan terdiri dari satu kelas IPA (38 siswa) dan dua kelas IPS (79 siswa). Dasar pemilihan contoh adalah siswa kelas XI dikarenakan siswa pada tingkat tersebut telah memiliki pengalaman belajar di SMA relatif cukup lama dibandingkan dengan kelas X dan tidak disibukkan dengan persiapan Ujian Akhir Nasional seperti kelas XII. Contoh penelitian dihitung menggunakan formula Slovin (1960), diacu dalam Umar (2003) sebagai berikut: n = N 1+ Ne 2 N = populasi penelitian n = jumlah contoh penelitian Ne = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan contoh yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, yaitu 10 persen.

28 Dengan menggunakan rumus dan margin error 0.1 didapatkan jumlah contoh sebagai berikut: N 323 n= = = 76.36 1+Ne 2 1+323(0.1) 2 Berdasarkan perhitungan, jumlah minimal contoh penelitian ini adalah 76 orang. Jumlah contoh yang diambil untuk penelitian ini adalah 85 orang dengan pertimbangan penambahan 10 persen dari jumlah minimal contoh. Pengambilan contoh dilakukan secara cluster random sampling. Pertama, ketiga kelas di kelas XI ditentukan sebagai kerangka contoh. Berikutnya berdasarkan kerangka contoh tersebut dipilih secara acak untuk memperoleh siswa yang akan dijadikan contoh. Dalam pelaksanaannya ada beberapa yang tidak ada (10 orang) sehingga dicari contoh pengganti. Contoh pengganti ini dipilih secara purposive. Penetapan contoh pengganti ini harus memenuhi syarat sebagai siswa kelas XI yang berada dikelas saat penelitian berlangsung dan belum ditetapkan menjadi contoh. Teknik pengambilan contoh disajikan pada Gambar 2. Populasi N=323 Kelas X N=99 Kelas XI N=117 Kelas XII N=107 Cluster XI IPA n=28 (32.9%) XI IPS 1 n=29 (34.1%) XI IPS 2 n=28 (32.9%) acak Gambar 2 Teknik pengambilan contoh Jenis, Cara Pengumpulan Data, dan Cara Pengukuran Variabel Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui self-report menggunakan alat bantu kuesioner. Kuesioner berisi variabel-variabel yang diteliti dan termasuk dalam kerangka penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnya. Data sekunder meliputi gambaran umum lokasi penelitian dan jumlah siswa. Secara rinci, jenis dan cara pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 1.

29 Tabel 1 Variabel penelitian, jenis serta skala data, dan sumber informasi Variabel Jenis data Skala Sumber Karakteristik contoh Usia Jenis kelamin Urutan kelahiran Cabang olahraga Tipe olahraga Karakteristik Keluarga Pendidikan orangtua Status pekerjaan orangtua Pendapatan orangtua Usia orangtua Status orangtua Suku Bangsa Peer Group Karakteristik - Jumlah - Usia - Ciri utama - Alasan pertemanan Pola Hubungan - Frekuensi bertemu - Lama usia pertemanan Kualitas pertemanan Media Massa Karakteristik - Jenis media massa Pola Hubungan - Lama penggunaan - Frekuensi penggunaan Pemanfaatan media massa Keterampilan Sosial - Kesadaran sosial - Fasilitas sosial Ordinal Ordinal Ordinal Jumlah siswa Sekunder Data sekolah Keadaan Umum Sekolah Sekunder Ordinal Data sekolah Cara pengukuran data adalah sebagai berikut: 1) Kelompok Teman Sebaya. Variabel ini terdiri atas tiga sub variabel yaitu, karakteristik, pola hubungan dan kualitas pertemanan contoh dengan kelompok teman sebaya. Sub variabel karakteristik terdiri atas empat pertanyaan mengenai jumlah, usia, ciri utama, dan alasan pertemanan. Sub variabel pola hubungan terdiri atas dua pertanyaan mengenai frekuensi bertemu dan lama waktu pertemanan dengan teman sebaya di sekolah, asrama dan tempat lain. Sementara itu, sub variabel kualitas hubungan pertemanan dengan kelompok teman sebaya terdiri atas 16 pernyataan yang empat diantaranya merupakan pertanyaan negatif. Sistem skor

30 menggunakan skala Likert (1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju), namun pada pertanyaan negatif sistem skor dibalik. Skor maksimal adalah 64 dan skor minimal adalah 16. Pernyataan disusun berdasarkan Ruhidawati (2005) dan Desmita (2009) yang telah dimodifikasi oleh peneliti. 2) Media massa. Variabel ini terdiri atas tiga sub variabel yaitu, karakteristik, pola hubungan dan pemanfaatan media massa. Karakteristik media massa terdiri atas jenis media massa. Pola hubungan media massa (lama penggunaan dalam sehari dan frekuensi penggunaan) terdiri atas masingmasing 3 pertanyaan untuk media televisi dan internet. Sementara itu, pemanfaatan media massa terdiri atas 17 pernyataan yang dua diantaranya adalah pertanyaan negatif. Sistem skor menggunakan skala Likert (1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju), namun pada pertanyaan negatif sistem skor dibalik. Skor maksimal adalah 68 dan skor minimal adalah 17. Pernyataan merujuk pada Bungin (2009) dan Santrock (2007). 3) Keterampilan Sosial. Variabel ini terdiri atas 40 pernyataan dengan 11 pertanyaan negatif. Sistem skor menggunakan skala Likert (1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju), namun pada pertanyaan negatif skor dibalik. Skor maksimal adalah 160 dan skor minimal adalah 40. Pernyataan disusun berdasarkan Wulandari (2009) dan Goleman (2007) mengenai keterampilan sosial yang terdiri dari kesadaran sosial dan fasilitas sosial yang telah dimodifikasi oleh peneliti. 4) Pengambilan data yang digunakan berupa self-report. Untuk mengurangi bias ketika melakukan wawancara peneliti menyebar kuesioner dalam kelas dan mendampingi contoh selama pengisian kuesioner. Manajemen dan Kontrol Kualitas Data 1) Sebelum digunakan, kuesioner yang sudah disusun diuji pada 10 siswa kelas X yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan yang berusia 16 tahun. Hasil uji coba tersebut akan menentukan reliabilitas dari kuesioner yang digunakan. Uji coba kuesioner sebelum pengumpulan data dilakukan, untuk mengetahui pilihan bentuk kuesioner (pertanyaan dan pernyataan), kedalaman pertanyaan, ketepatan pemilihan kata, dapat tidaknya suatu pertanyaan ditanyakan, dapat tidaknya suatu pernyataan

31 dijawab, pilihan jawaban yang dimungkinkan, serta lama maksimal pengisian kuesioner. Dari hasil uji coba diperoleh bahwa lama waktu maksimal pengisian kuesioner adalah 25 menit. 2) Uji reliabilitas instrumen penelitian. Realibilitas instrumen kualitas hubungan pertemanan adalah 0.825, pemanfaatan media massa adalah 0.740, dan keterampilan sosial 0.886. Realibilitas instrumen keterampilan sosial ini lebih besar daripada realibilitas instrumen Wulandari (2009), yaitu sebesar 0.861. 3) Penyusunan code book sebagai panduan entri dan pengolahan data. Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry data, cleaning data, dan analisis data. Data dianalisis secara statistik dan deskriptif dengan menggunakan program Microsoft Excel dan Statistical package for Social Science (SPSS) versi 16.0. Analisis data yang digunakan meliputi uji beda T-test, uji korelasi Chi-square, uji korelasi Pearson dan regresi linear berganda. Sistem skoring dibuat konsisten yaitu semakin tinggi skor maka semakin positif nilai variabelnya. Setelah itu dijumlahkan dan selanjutnya dikategorikan dengan menggunakan teknik skoring secara normatif dengan menggunakan interval kelas. kelas (A) = Skor maksimum (NT)-skor minimum(nr) Jumlah kategori Pengelompokkan kualitas hubungan pertemanan contoh dengan teman sebaya menggunakan tiga ketegori, yaitu rendah (16-32), cukup (33-48), dan tinggi (49-64). Pengelompokkan pemanfaatan media massa juga menggunakan tiga kategori, yaitu rendah (17-34), sedang (35-51), dan tinggi (52-68). Sementara itu, pengelompokkan keterampilan sosial remaja menggunakan tiga kategori, yaitu rendah (40-80), cukup (81-120), dan tinggi (121-160). Analisis korelasi Pearson dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel berupa skala rasio dan interval. Sementara itu, uji korelasi Chi-square untuk menguji hubungan antar variabel yang berskala nominal. Sementara itu, untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial pada remaja dilakukan uji regresi linear berganda:

32 Yi = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + β 8 X 8 + β 9 X 9 + β 10 X 10 + β 11 X 1 + β 12 X 12 + β 13 X 13 + β 14 X 14 + β 15 X 15 + β 16 X 16 + β 17 X 17 + β 18 X 18 + β 19 X 19 + β 20 X 20 +β 21 D 1 + β 22 D 2 + β 23 D 3 + β 24 D 4 + β 25 D 5 +ε Keterangan: Yi = keterampilan sosial remaja α = konstanta β n X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 11 X 12 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 X 19 X 20 D 1 D 2 D 3 D 4 D 5 = koefisien regresi = usia = cabang olahraga = usia ayah = usia ibu = pendidikan ayah = pendidikan ibu = pendapatan orangtua = jumlah teman sebaya di sekolah = frekuensi pertemuan di sekolah = usia pertemanan di sekolah = jumlah teman sebaya di asrama = frekuensi pertemuan di asrama = usia pertemanan di asrama = jumlah teman sebaya di tempat lain = frekuensi pertemuan di tempat lain = usia pertemanan di tempat lain = lama penggunaan media massa = frekuensi penggunaan media massa = pemanfaatan media massa = kualitas pertemanan dengan kelompok teman sebaya = jenis kelamin = tipe olahraga = status orang tua = status kerja ayah = status kerja ibu ε = galat

33 Dalam model regresi yang disusun dalam penelitian ini, tidak semua variabel penelitian dalam kerangka pemikiran dimasukkan. Hal ini disebabkan karena ada beberapa variabel yang merupakan data nominal sehingga harus dilakukan dummy. Dummy dapat memperkecil angka koefisien regresi, maka beberapa variabel tersebut tidak dimasukkan dalam uji regresi.