BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penyusunan dan penelitian tugas akhir ini dilakukan di Usaha Kecil Menengah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PELAKSANAAN

CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT)

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

FORMULIR PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA. Kabupaten / Kota Propinsi Nomor P-IRT. Penanggungjawab :

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK

g. Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PROSES PEMBUATAN KOPI BIJI SALAK DI USAHA KECIL MENENGAH CRISTAL

PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA

BAB III METODE PENELITIAN

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam beberapa tahun belakangan ini, media di Indonesia sangat gencar

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pangan adalah bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB I PENDAHULUAN. Toko Daging & Swalayan Sari Ecco merupakan salah satu industri

LAPORAN TUGAS AKHIR KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN KERIPIK PARU DI UKM BU GANIK (KLATEN, JAWA TENGAH)

III. METODA KAJIAN. Lokasi yang menjadi obyek kajian tugas akhir ini adalah PT. Libe Bumi

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG

PENERAPAN PRODUKSI PANGAN YANG BAIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK UBI JALAR

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Produksi. Pangan Olahan.

RAHASIA FORMULIR PENDAFTARAN PRODUK PANGAN

Undang-undang Pangan No. 7/1996

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi perdagangan pangan sudah mulai meluas ke berbagai

4. GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.7 Kerangka Teori Gambar 3.1 Kerangka Konsep... 24

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN TUGAS AKHIR Konsep Pengendalian Mutu dan Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB)Pada PembuatanDendeng Sapi di UKM Ps Mas Solo

From Farm to Fork...

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terjangkau oleh daya beli masyarakat tercantum dalam UU no. 18, th Pangan yang aman merupakan faktor yang penting untuk

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

UJI KUALITAS MINYAK GORENG PADA PARA PENJUAL GORENGAN DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN TEORI. Berdasarkan informasi dari internet situs (Depkes RI, 2008) definisi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia (Sumantri, 2010).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 : Uji kelaikan fisik untuk higiene sanitasi makanan jasaboga *

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan

LAPORAN TUGAS AKHIR KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN EMPING JAGUNG DI USAHA KECIL MENENGAH HANI SNACK KARANGPANDAN

Isu Pengelolaan Higiene Sanitasi

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

Terasi udang SNI 2716:2016

Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

Regulasi sanitasi Industri Pangan

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikonsumsi. Maka dari itu, dalam hal ini higienitas sangat berperan penting

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42,

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi, makanan harus baik, dan aman untuk dikonsumsi.

Ikan beku Bagian 1: Spesifikasi

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

Penerapan Good Manufacturing Practices untuk Pemenuhan Manajemen Mutu pada Produksi Air Minum Dalam Kemasan (Studi Kasus di PT.

Deputi III Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan POM RI. PKPA Tahun 2017

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK HASIL P

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk menyelamatkan harga jual buah jambu getas merah terutama

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. keamanan makanan serta efektivitas dalam proses produksi menjadi suatu

Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

LAPORAN TUGAS AKHIR KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN STICK IKAN LELE DI INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) AL-FADH

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Negara Indonesia adalah Negara hukum sebagaimana dirumuskan dalam

Sanitasi Penyedia Makanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dan biaya yang wajar ( Herjanto, 2008 ). dengan mutu yang berstandar maka perusahaan tersebut akan sulit untuk

Sosis ikan SNI 7755:2013

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang kesehatan No. 23 tahun 1992 pasal 10 menyebutkan bahwa

SNI Standar Nasional Indonesia. Filet kakap beku Bagian 1: Spesifikasi

BAB I PENDAHULUAN. harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ancaman penyakit yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi khususnya

Transkripsi:

20 BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penyusunan dan penelitian tugas akhir ini dilakukan di Usaha Kecil Menengah (UKM) Chrisna Snack, Perumahan Josroyo 19 RT 7 RW 20, Jaten, Karanganyar. A. Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir Kegiatan pengamatan untuk tugas akhir dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2016, pada hari dan jam kerja karyawan. B. Cara Pelaksanaan Tugas Akhir Cara atau metode yang digunakan pada pelaksanaan Tugas akhir adalah : 1. Observasi atau pengamatan langsung di lapangan pada saat proses produksi. 2. Wawancara langsung dengan staff atau karyawan yang bekerja di UKM. 3. Melakukan studi pustaka yaitu dengan membandingkan literature yang ada dengan kerja nyata di lapangan. 4. Membuat data sekunder dari sumber-sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. C. Penerapan Cara Produksi Pangan yang Baik CPPB Pembuatan Konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) untuk IRT (Perka BPOM RI NOMOR HK.03.1.23.04.12.2206 TAHUN 2012) sebagai berikut: 1. Lokasi dan Lingkungan Produksi 2. Bangunan dan Fasilitas a. Bangunan ruang produksi desain dan layout,lantai, dinding, langitlangit, pintu, jendela, ventilasi, permukaan tempat kerja, penggunaan bahan gelas (kontaminasi jika pecah) b. Fasilitas penerangan, tempat cuci tangan serta ruang penyimpanan 3. Peralatan Produksi bahan peralalatan, layout alat, perlengkapan dan alat ukur/timbang (akurat)

21 4. Suplai Air atau Sarana Penyediaan Air memenuhi syarat air bersih dan atau air minum 5. Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi sarana pembersihan dan pencucian, higiene karyawan (toilet, cuci tangan), pembuangan air dan limbah 6. Kesehatan dan Higiene Karyawan kesehatan, kebersihan, kebiasaan karyawan 7. Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi Karyawan Pemeliharaan dan pembersihan, prosedur pembersihan dan sanitasi, program higiene dan sanitasi, pengendalian dan pemberantasan hama, penanganan sampah 8. Penyimpanan penyimpanan bahan dan produk akhir, pengemas, label, alat produksi, bahan berbahaya (bahan sanitasi, sabun) 9. Pengendalian Proses a. Penetapan spesifikasi bahan, termasuk air b. Penetapan komposisi dan formula bahan c. Penetapan cara produksi yang baku diagram alir, parameter proses d. Jenis, ukuran, dan spesifikasi kemasan e. Penetapan keterangan lengkap tentang produk yang dihasilkan karakteristik produk (spesifikasi produk),tanggal kadaluarsa, tgl produksi, kode produksi 10. Pelabelan Pangan 11. Pengawasan Oleh Penanggungjawab 12. Penarikan Produk 13. Pencatatan dan Dokumentasi penerimaan semua bahan, produk akhir 14. Pelatihan Karyawan D. Metode Analisis Tabel 3.1 Metode Analisis Uji Persyaratan Mutu Stik Kacang Panjang Jenis Analisis Metode Kadar Air Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, 1997) Kadar Lemak Metode Soxhlet (Sudarmadji, 1997) Kadar Abu Metode Pengabuan kering

22 (Sudarmadji, 1997) Asam Lemak Bebas Metode Titrasi Asam Basa (Sudarmadji, 1997) Bilangan Peroksida Titrasi Iodometri (SNI 2886 :2015) Angka Lempeng Total Metode Agar Tuang(SNI 2886 :2015) E. Pelaksana Nama : Jeha Easton Ittaqaesa NIM : H3113056 Prodi : D-III Teknologi Hasil Pertanian (Quality Control). Fakultas : Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. F. Materi Tugas Akhir 1. Konsep CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik) a. Lokasi dan Lingkungan Produksi Untuk menetapkan lokasi IRT perlu dipertimbangkan keadaan dan kondisi lingkungan yang mungkin dapat merupakan sumber pencemaran potensial dan telah mempertimbangkan berbagai tindakan pencegahan yang mungkin dapat dilakukan untuk melindungi pangan yang diproduksinya. b. Bangunan dan Fasilitas Bangunan dan fasilitas IRT dapat menjamin bahwa pangan selama dalam proses produksi tidak tercemar oleh bahaya fisik,biologis dan kimia serta mudah dibersihkan dan disanitasi. b. Peralatan Produksi Tata letak kelengkapan ruang produksi diatur agar tidak terjadi kontaminasi silang. Peralatan produksi yang kontak langsung dengan pangan seharusnya didisain, dikonstruksi dan diletakkan sedemikian untuk menjamin mutu dan keamanan pangan yang dihasilkan. c. Suplai Air atau Saran Penyediaan Air Air yang digunakan selama proses produksi harus cukup dan memenuhi persyaratan kualitas air bersih dan atau air minum. d. Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi

23 Fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi diperlukan untuk menjamin agar bangunan dan peralatan selalu dalam keadaan bersih dan mencegah terjadinya kontaminasi silang dari karyawan e. Kesehatan dan Higiene Karyawan Kesehatan dan higiene karyawan yang baik dapat menjamin bahwa pekerja yang kontak langsung maupun tidak langsung dengan pangan tidak menjadi sumber pencemaran. f. Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi Karyawan Pemeliharaan dan pembersihan, prosedur pembersihan dan sanitasi, program higiene dan sanitasi, pengendalian dan pemberantasan hama, penanganan sampah. g. Penyimpanan Penyimpanan yang baik dapat menjamin mutu dan keamanan bahan dan produk pangan yang diolah yang meliputi penyimpanan bahan dan produk akhir, pengemas, label, alat produksi, bahan berbahaya (bahan sanitasi, sabun). h. Pengendalian Proses Untuk menghasilkan produk yang bermutu dan aman, proses produksi harus dikendalikan dengan benar. Pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1) Penetapan spesifikasi bahan baku; 2) Penetapan komposisi dan formulasi bahan; 3) Penetapan cara produksi yang baku; 4) Penetapan jenis, ukuran, dan spesifikasi kemasan 5) Penetapan keterangan lengkap tentang produk yang akan dihasilkan termasuk nama produk, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa. i. Pelabelan Pangan Label pangan harus jelas dan informatif untuk memudahkan konsumen memilih, menyimpan, mengolah dan mengkonsumsi pangan.

24 Kode produksi pangan diperlukan untuk penarikan produk, jika diperlukan. j. Pengawasan Oleh Penanggungjawab Seorang penanggung jawab diperlukan untuk mengawasi seluruh tahap proses produksi serta pengendaliannya untuk menjamin dihasilkannya produk pangan yang bermutu dan aman. k. Penarikan Produk Penarikan produk pangan adalah tindakan menghentikan peredaran pangan karena diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit atau keracunan pangan. Tjuannya adalah mencegah timbulnya korban yang lebih banyak karena mengkonsumsi pangan yang membahayakan kesehatan. l. Pencatatan dan Dokumentasi Pencatatan dan dokumentasi yang baik diperlukan untuk memudahkan penelusuran masalah yang berkaitan dengan proses produksi. m. Pelatihan Karyawan Pimpinan dan karyawan IRT harus mempunyai pengetahuan dasar mengenai prinsip-prinsip dan praktek higiene dan sanitasi pangan serta proses pengolahan pangan yang ditanganinya agar dapat memproduksi pangan yang bermutu dan aman. G. Mekanisme Pelaksanaan 1. Kegiatan Pra Penelitian a. Mahasiswa mendapat pembekalan dan menghubungi atau konfirmasi dengan UKM tempat penelitian tugas akhir. b. Mahasiswa mendapat bimbingan penyusunan proposal dari dosen pembimbing. c. Menyerahkan atau mengirimkan proposal tugas akhir ke UKM. 2. Kegiatan Selama Penelitian a. Melapor dan konsultasi dengan pihak UKM terkait dengan pelaksanaan penelitian tugas akhir.

25 b. Melaksanakan penelitian tugas akhir. c. Menyusun dan melakukan konsultasi laporan tugas akhir dengan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II. 3. Kegiatan Pasca Penelitian a. Menyelesaikan administrasi bahwa kegiatan penelitian telah selesai berupa penyusunan, konsultasi, revisi dan persetujuan laporan. b. Mengikuti ujian Tugas Akhir oleh pihak kampus (Fakultas Pertanian UNS).