BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Hotel bukan merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. (seperti meeting room, business centre, exhibition room dan sebagainya), yang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dibangun biro-biro jasa, hotel-hotel atau penginapan-penginapan,

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. negara tujuan utama pariwisata dunia. adalah usaha jasa perhotelan. Berdasarkan Keputusan dari Menteri

BAB I PENDAHULUAN. pesona alam yang luar biasa. Keunikan inilah yang menjadikan Indonesia sebagai

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja Reservation Section dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

Bab I PENDAHULUAN. untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa. pengunjung lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang dapat diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian atau definisi hotel secara umum adalah suatu bentuk bangunan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

BAB I PENDAHULUAN. Homestay The Rumah Kita merupakan city hotel di kota Lumajang, strategis dan berada pada pusat kota, Homestay The Rumah Kita sering

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil serta penurunan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

Departement, tinjauan hotel. data, teknik penentuan sampel dan teknik analisis data. oleh Asisten Manajer Reservasi di Bali Hyatt Hotel.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan bisnis hotel di Indonesia semakin berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. daya tarik wisata, serta usaha terkait lainnya. Pembangunan kepariwisataan juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menangani manajemen operasional penjualan kamar di hotel ada beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Philip Kotler jasa adalah suatu aktifitas yang memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Wisatawan Mancanegara di Indonesia. (Sumber:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kini tengah bekerja keras dalam upaya meningkatkan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota Solo. Ketersediaan banyaknya hotel membuat tingkat kunjungan tamu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi jika dunia pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis

Salam Hangat dari Andaraja Tour

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan

DAFTAR ISI ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Manajemen pendapatan (yield management)merupakan teknik yang

BAB I PENDAHULUAN. Lembang terkenal sebagai kota pariwisata serta perhotelan dimana terdapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain:

STRATEGI PELAYANAN RESERVATION SECTION TERHADAP KEPUASAN TAMU DI HOTEL AZIZA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia. Banyak negara yang mulai memunculkan obyek daya tarik wisatanya untuk menarik wisatawan internasional, dengan begitu negara mereka akan dikunjungi oleh banyak wisatawan. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung maka pendapatan devisa suatu negara akan meningkat, maka pariwisata di jadikan sebagai andalan suatu negara untuk meningkatkan pendapatan devisa. Contoh negara yang menjadikan pariwisata sebagai andalan utama untuk mendapatkan devisa adalahhawai, Fiji, Karibia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Maladewa (Pitana, 2005:3). Negara negara tersebut telah menjadikan obyek daya tarik pariwisata mereka menjadi salah satu obyek wisata yang mendunia, sehinggga banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun internasional. Berbicara mengenai wisatawan, sebelum seorang wisatawan melakukan kegiatan berwisata tentu terlebih dahulu membuat perencanaan perjalanan untuk memudahkan dalam perjalanannya. Perencananaan yang dibuat tersebut meliputi : jadwal kegiatan selama berwisata (itinerary), transportasi yang akan digunakan, dan juga akomodasi tempat mereka menginap (hotel, motel, cottage, dan lain - lain). Untuk akomodasi dimasa ini telah banyak hotel yang berdiri di berbagai daerah dengan bermacam tipe dan bentuk. Di Yogyakarta contohnya telah banyak hotel baru yang bermunculan karena tingginya tingkat wisatawan yang datang ke kota ini. 1

Banyaknya hotel di Yogyakarta menumbuhkan persaingan pasar hotel yang sangat ketat. Masing masing hotel mulai memunculkan strategi promosi untuk menarik wisatawan agar menginap di hotel mereka. Strategi tersebut yaitu dengan menawarkan pelayanan lebih dan juga kemudahan untuk calon tamu dalam melakukan pemesanan kamar. Untuk saat ini pemesanan kamar hotel tidak harus datang langsung ke hotel tempat kita akan menginap ataupun pemesanan melalui pesawat telepon saja, melainkan juga dapat melalui jaringan internet seperti e-mail, yahoo massanger, melalui travel agent dan juga website website khusus seperti agoda, booking.com, hotelbeds, dan lain - lain. Di suatu hotel bagian yang bertanggung jawab untuk menghandle pemesanan kamar yaitu bagian reservasi. Bagian reservasi (reservation section) bertugas dalam proses penerimaan pemesanan kamar oleh calon tamu dan memastikan calon tamu tersebut mendapat kamar pada saat tiba waktunya check-in. Oleh karena itu bagian reservasi bertanggung jawab atas tinggi rendahnya tingkat penjualan kamar hotel, karena pihak hotel tidak bisa selalu mengharapkan penjualan kamar melalui tamu walk in yang belum tentu ada. Dengan tugas dan tanggung jawab yang seperti itu bagian reservasi tentu harus memiliki strategi untuk menjaga tingkat pemesanan kamar hotel agar tetap stabil bahkan meningkat. Namun dalam pratik pelaksanaannya jumlah pemesanan kamar hotel tidak selamanya sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu bagian reservasi harus melakukan tindakan agar jumlah pemesanan kamar hotel tetap seperti yang diharapkan. 2

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang selanjutnya akan diwujudkan dalam karya tulis yang berjudul PERAN DAN STRATEGI RESERVATION SECTION DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR DI NEW SAPHIR HOTEL YOGYAKARTA. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana peran reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta? 2. Apa strategi reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta? 3. Apa saja kendala yang dihadapi reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta dan bagaimana cara mengatasinya? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini untuk mencapai tujuan penulisan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana peran reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta? 2. Untuk mengetahui apa strategi reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta? 3

3. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta dan bagaimana cara mengatasinya? 1.4 Manfaat Penulisan a. Manfaat Praktis 1. Sebagai masukan kepada New Saphir Hotel Yogyakarta untuk meningkatkan standart kinerja di reservation section khususnya dalam hal peningkatan pelayanan pemesanan kamar. b. Manfaat Teoritis 1. Sebagai pembelajaran bagi penulis untuk menambah pengetahuan tentang tugas dan peran reservation section suatu hotel dalam proses penjualan kamar. 2. Sebagai bahan referensi dan acuan pembelajaran bagi para pelaku hotel khususnya di bagian reservation section. 1.5 Tinjauan Pustaka Pengertian pariwisata ada bermacam-macam tergantung dari sudut pandang ahli yang berbeda-beda sesuai latar belakang pendidikannya. Ada yang lebih menekankan pada sudut pandang ekonomi, sudut pandang sosial, maupun budaya sebagai berikut: 1. Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung 4

berhubungan dengan masuknya,adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang keluar masuk suatu kota atau daerah atau Negara (Schulard H.V. dalam Yoeti, 1996). 2. Pariwisata adalah sejumlah penomena dan hubungan yang terjadi karena adanya perjalanan orang-orang ke suatu tempat dari tempat tinggal mereka asalkan mereka tidak tinggalmenetap dan tidak untuk tujuan bekerja untuk mendapatkan penghasilan (Hunziker, Kraft dalam Sukarsa, 1999). 3. Sedangkan menurut (Yoeti, 1996) pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari satu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk mencari nafkah ditempat yang dikunjungi tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan hidup gunabertamasya dan berekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pariwisata dapat diartikan sebagai suatu kegiatan bepergian sementara waktu untuk melepaskan diri dari kegiatan maupun pekerjaan yang mengikat dengan tujuan untuk bersenang senang. 5

Pengertian Hotel Pengertian hotel menurut Hotel Proprietors Act, 1956, Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus. Pengertian hotel berdasarkan Grolier Electronic Publishing Inc. (1995), menyebutkan bahwa : Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Jenis jenis kamar hotel : Menurut SK: Kep-22/U/VI/78 klasifikasi hotel dapat dibedakan berdasarkan beberapa kategori yaitu : a. Berdasarkan Fasilitas : - Standart Room - Superior/ Premium Room - Deluxe Room - Junior Suite/ Studio Room - Suite Room 6

- Presidential/ Penthouse Room b. Berdasarkan jumlah ranjang : - Single Room - Twin Room - Double Room - Triple/ Family Room c. Klasifikasi hotel berdasarkan jumlah kamar : 1. Hotel bintang 1 (*) Persyaratan : a. Jumlah kamar standart, minimal 15 kamar b. Kamar mandi didalam c. Luas kamar standard, minimal 20 m 2 2. Hotel bintang 2 (**) Persyaratan : a. Jumlah kamarstandart, minimal 20 kamar b. Jumlah kamar suite, minimal satu kamar c. Kamar didalam d. Luas kamar standart, minimal 22 m 2 e. Luas kamar suite, minimal 44 m 2 3. Hotel bintang 3 (***) Persyaratan : a. Jumlah kamar standart, minimal 30 kamar 7

b. Jumlah kamar suite, minimal 2 kamar c. Kamar mandi dalam d. Luas kamar standart, minimal 24 m 2 e. Luas kamar suite, minimal 48 m 2 4. Hotel bintang 4 (****) Persyaratan : a. Jumlah kamar standart, minimal 50 kamar b. Jumlah kamar suite, minimal 3 kamar c. Kamar mandi di dalam d. Luas kamar standart, minimal 24 m 2 e. Luas kamar suite, minimal 48 m 2 5. Hotel bintang 5 (*****) Persyaratan : a. Jumlah kamar standart, minimal 100 kamar b. Jumlah kamar suite, minimal 4 kamar c. Kamar mandi didalam d. Luas kamar standart, minimal 26 m 2 e. Luas kamar suite, minimal 48 m 2 8

Wisatawan/Tamu Hotel Wisatawan ialah orang yang memasuki wilayah negara asing dengan tujuan apapun asal bukan untuk tinggal menetap atau melakukan usaha yang teratur, dan mengeluarkan dan mengeluarkan uangnya di negara yang dikunjungi serta tidak memperoleh uang dari negara tersebut (Pendit, 1991:10). Tamu Hotel adalah orang-orang yang menghendaki pelayanan yang disediakan oleh hotel. Mereka dapat menjadi puas ataupun tidak dengan pelayanan yang diberikan oleh hotel. 1.6 Landasan Teori Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Suatu perusahaan tidak akan mampu bersaing tanpa adanya pemasaran. Strategi pemasaran adalah kiat perusahaan dalam memasarkan produknya dengan baik untuk mencapai tingkat keuntungan yang diinginkan. Begitu juga dengan hotel, suatu hotel memerlukan pemasaran untuk meningkatkan tingkat hunian kamar. Berikut pengertian pemasaran hotel menurut Ritherford (1989) mendefinisi tentang Hotel Marketing sebagai : Marketing is thus an umbrella term that cover a number of strategic and tacticalactivities design to tell the clientele the story of hotel s, service and encourage that the clientele to make choice based on hotel s marketing message compare to those of alternatives, yang kurang lebih memiliki arti : Pemasaran 9

hotel adalah aktivitas yang menggunakan strategi dan taktik, yang direncanakan sedemikian rupa untuk menyampaikan cerita tentang pelayanan yang dapat diberikan suatu hotel, dengan memberikan rangsangan yang bergairah pada tamu untuk mau memilih pesan yang disampaikan hotel tersebut dibandingkan dengan pilihan lain dari hotel lain. Berbicara mengenai pemasaran hotel terdapat suatu konsep manajemen yang berkaitan dengan operasional hotel khususnya bagian kantor depan (front office) yang disebut dengan Yield Management. Konsep sistem Yield Management digunakan sebagai acuan dalam kegiatan penjualan kamar hotel agar tingkat hunian kamar meningkat dengan harga jual yang tepat. Berikut ini adalah gambar proses Yield Management : 10

Gambar 1.1 : Proses Yield Management Sumber : Agus Sulastyono (2012), Manajemen Penyalenggaraan Hotel 11

Bagian Reservasi Hotel (Reservation Section) Reservasi adalah suatu permintaan untuk memperoleh sejumlah kamar yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya melalui berbagai sumber dengan menggunakan berbagai cara pemesanan untuk memastikan bahwa tamu akan memperoleh kamar tersebut pada waktu kedatangannya atau check-in. Bagian reservasi hotel memiliki peran penting terhadap tinggi rendahnya jumlah penjualan kamar hotel. Kegiatan menerima reservasi disebut sebagai kegiatan penjualan kamar, dimana tamu yang akan melakukan pemesanan kamar harus mendapatkan kepastian terhadap ketersedian kamar. Pemesanan kamar dapat dilakukan beberapa hari sebelum tamu tersebut datang. Berikut adalah ruang lingkup operasional bagian reservasi hotel secara umum : 1. Menerima seluruh pemesanan kamar dari berbagai sumber dan cara pemesanan. 2. Melaksanakan proses pemesanan kamar termasuk konfirmasi mengenai proses kedatangan dan keberangkatan tamu. 3. Melaksanakan proses pengarsipan dan menyimpan arsip pesanan tamu sesuai dengan urutan abjad dan tanggal pada saat pemesanan tersebut diterima. 12

4. Membuat evaluasi atas pemesanan kamar yang diterima khususnya untuk pesanan yang pasti. 5. Melakukan pengecekan situasi jumlah kamar dan jenis kamar yang terjual dan yang belum terjual. 1.7 Metode Penelitian Dalam penyusunan tugas akhir ini akan digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dan informasi yang penulis butuhkan dengan cara pengamatan dan pencatatan obyek penelitian secara langsung. Observasi dilakukan oleh penulis dan terlibat langsung melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 3 (tiga) bulan. b. Metode Interview Metode interview adalah cara pengumpulan data melalui proses tanya jawab secara lisan baik langsung maupun tidak langsung (dengan bantuan pihak ketiga, yaitu orang lain lain yang melakukan wawancara) kepada sumber yang berhubungan dengan permasalahan. Wawancara interview adalah suatu proses tanya jawab antar orang yang berhadapan secara fisik. (Hadi, 1973:14) 13

c. Studi Kepustakaan Yaitu mencari data yang diperlukan berdasarkan bukti tertulis dengan cara membaca dan mempelajari buku buku, brosur dan sumber lain yang berhubungan dengan obyek penelitian untuk melengkapi data dalam penulisan. 1.8 Waktu dan Tempat Pelaksanaan a. Waktu pelaksanaan Penulis melakukan praktek kerja lapangan selama ± 3 bulan terhitung mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Juni 2013 di front office department tepatnya di reservation section. Di New Shapir Hotel Yogyakarta, waktu kerja untuk seorang training di reservation section di bagi menjadi 3 shift, yaitu : 1. Morning Shift : 08.00 16.00 WIB 2. Middle Shift : 10.00 18.00 WIB 3. Afternoon Shift : 12.00 20.00 WIB Jadwal yang telah di tentukan dapat berubah setiap saat bila diperlukan. b. Tempat Pelaksanaan Adapun praktek kerja lapangan dilaksanakan di New Shapir HotelYogyakarta yang berlokasi di Jl. Laksda Adisucipto No. 38 Yogyakarta. Telepon : 0274 566222 14

Fax : 0274-566218 E-mail : sales@newsaphirhotel.com 1.9 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penyusunan yang akan penulis gunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab, diantaranya: a. Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penyusunan laporan. b. Bab II : Gambaran Umum Dalam bab ini akan membahas tentang gambaran umum hotel diantaranya mengenai : sejarah, lokasi serta profil dari New Shapir Hotel Yogyakarta. c. Bab III : Pembahasan Bab ini membahas berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan yaitu : Bagaimana peran reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta, apa strategi reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta, serta apa saja kendala yang dihadapi reservation section dalam meningkatkan penjualan kamar di New Saphir Hotel Yogyakarta 15

d. Bab IV : Kesimpulan dan Saran Membahas tentang kesimpulan akhir dari hasil penelitian, dan penulis akan memberikansaran bagi pihak pengelola hotel. 16