BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kota Serang, Jl. Yumaga, Benggala-Serang. Sampel yang digunakan sadalah

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. yang digunakan Dalam hal ini Arikunto (2002:136) menjelaskan bahwa: Metode

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

REGRESI LINIER SEDERHANA

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

2.2.3 Ukuran Dispersi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

BAB 2 LANDASAN TEORI

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB 1 ERROR PERHITUNGAN NUMERIK

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

STATISTIKA. A. Tabel Langkah untuk mengelompokkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok/berinterval: a. Rentang/Jangkauan (J)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

BAB III METODE PENELITIAN

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diajukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA ARTICULATE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelajaran dengan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Terusan Nunyai. Populasi dalam penelitian

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

X a, TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS HIDROLOGI

PEDOMAN STATISTIK UJI PROFISIENSI

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

STATISTIKA DASAR. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

Transkripsi:

53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokas da Subjek Peelta Populas yag dguaka dalam peelta adalah sswa SD Neger 0 Kota Serag, Jl. Yumaga, Beggala-Serag. Sampel yag dguaka sadalah sswa kelas V sebayak 40 sswa. Pegambla subyek peelta ddasarka dar hasl observas awal yag dlakuka d kelas V SDN 0 Kota Serag. B. Alur da Desa Peelta. Alur Peelta Alur peelta merupaka pedoma sstemats dalam megugkap permasalah peelta yag sedag d telt : POPULASI SAMPLE PRE TES Kel Eksperme Kel Kotrol POS TES PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA Gambar 3.. Alur peelta Rosda Nur Utame, 0

54. Desa Peelta Desa peelta megguaka The Pretest-Posttest Cotrol Group Desg, dega subjek peelta dbag mejad dua kelompok, yatu Kelompok Eksperme da Kelompok Kotrol. Kemuda Kelompok Eksperme dber perlakua dega Olahraga Tradsoal sedagka Kelompok Kotrol dber perlakua dega Permaa Bola Besar Desa tersebut d atas, jka dgambarka mejad sebaga berkut: R (E) O X O (K) O 3 X O 4 Keteraga : R = Radom E = Kelompok Eksperme K = Kelompok Kotrol Gambar 3. Desa Peelta X = Permaa Bola Besar O da O 3 = Pretest O da O 4 = Posttest X = Olahraga Tradsoal C. Metode peelta Metode peelta merupaka salah satu faktor yag sagat berpegaruh terhadap hasl peelta. Dega pegguaa metode yag tepat maka hasl peelta dapat terugkap da kemuda tertuag dalam betuk data tertuls. Kegata peelta harus megkut lagkah-lagkah atau prosedur kerja sehgga dalam pelaksaaaya dperluka metode-metode tertetu. Sesua Rosda Nur Utame, 0

55 dega masalah yag aka dtelt yatu megea pegaruh olahraga tradsoal terhadap kebugara jasma sswa SDN 0 Kota Serag, maka dalam peelta peuls megguaka metode eksperme. D. Varabel da Defs Operasoal. Varabel Peelta Varabel bebas dalam peelta yatu, olahraga tradsoal (X I ). Varabel terkat dalam peelta adalah kebugara jasma sswa Sekolah Dasar.. Defs Operasoal Utuk meghdar salah peafsra stlah dalam peelta, maka dperluka suatu defs operasoal. Defs operasoal dmaksudka utuk mejelaska maka varabel yag sedag dtelt. a. Olahraga Tradsoal (X ) Mahedra (00:) : Permaa sederhaa atau permaa tradsoal adalah permaa yag sebaga tmbul dar permaa-permaa rakyat, permaa-permaa aak, permaa dolaa, karea mafaatya dar seg gerak da kebugara fsk, permaa dpadag petg utuk dkembagka da dguaka d sekolah-sekolah, dega damaka sebaga peraa dasar atau permaa kecl. b. Olahraga permaa bola besar (X ) Permaa bola besar merupaka salah satu baga yag dberka dalam kegata pembelajara peddka jasma da olahraga dega tujua utuk megkatka derajat sehat, Rosda Nur Utame, 0

56 kebugara, da keterampla, cotoh permaa bola besar sepert sepak bola, bola vol, bola taga, da bola basket. c. Kebugara Jasma (Y) Grwjoyo (004:) Kebugara jasma adalah keadaa kemampua jasma yag dapat meyesuaka fugs alat-alat tubuhya terhadap tugas jasma tertetu da/atau terhadap keadaa lgkuga yag harus datas dega cara yag efese, tapa kelelaha yag berlebha da telah pulh sempura sebelum datag tugas yag sama pada esok harya. E. Istrume Peelta Istrume yag dguaka utuk megumpulka data alah Tes Kesegara Jasma Idoesa utuk Aak Umur 0- tahu yag terdr dar lm tem tes yatu: ) lar 40 meter, ) Gatug sku tekuk, 3) barg duduk 30 detk, 4) locat tegak, da 5) lar 600 meter. Tes mempuya kesahha utuk relabltas putra 0.94 da valdtas 0.897. Meurut Sudjaa bahwa valdtas da relabltas tersebut adalah sagat bak. Keguaa dar tes adalah utuk megukur da meetuka tgkat kesegara jasma aak umur 0 tahu. Adapu tes tersebut melput hal-hal sebaga berkut: a. Lar 40 meter Tujua lar 40 meter utuk megukur kecepata ) Alat yag dguaka adalah : Ltasa lurus, datar, rata, tdak lc, berjarak 40 meter, da mash mempuya ltasa lajuta, Bedera start, Pelut, Tag pacag, Stopwatch, Serbuk kapur, formulr, da alat tuls. Rosda Nur Utame, 0

57 ) Petugas tes: a) Juru keberagkata, b) Pegukur waktu meragkap pecatat hasl 3) Prosedur Pelakaaa Skap permulaa Peserta berdr d belakag gars start. Geraka a). Pada aba-aba Sap megambl skap start berdr, sap utuk lar lhat gambar 3.3 Gambar 3.3 Persapa Lar 40 meter Sumber: Depdkbud (986:7) b) Pada aba-aba Ya peserta lar secepat mugk meuju gars fsh, meempuh jarak 40 meter Lar mash bsa dulag apabla : a) Pelar mecur start b) Pelar tdak melewat gars fsh Rosda Nur Utame, 0

58 c) Pelar tergaggu dega pelar yag la Pegukura waktu Pegukura waktu dlakuka dar start bedera dagkat sampa pelar tepat meltas gars fsh. Hasl yag dcatat adalah waktu yag dcapa oleh pelar utuk meempuh jarak 40 meter, dalam satua waktu detk. b. Tes Agkat Tubuh Tes bertujua utuk megukur kekuata da ketahaa otot lega da otot bahu.). Alat da fasltas : Lata yag rata da bersh, Stop watch, Serbuk kapur atau magesum karboat, Nomor dada, Formulr tes da alat tuls. ) Petugas tes: Pegamat waktu da peghtug geraka meragkap pecatat hasl 3) Prosedur Pelakaaa Skap permulaa Bergatug pada palag tuggal lhat gambar Gambar 3.4 Skap Permulaa Agkat Tubuh Sumber: Depdkbud (986:) Rosda Nur Utame, 0

59 Geraka a) Megagkat tubuh dega membegkokka kedua lega, sehgga dagu meyetuh atau berada d atas palag tuggal.. Geraka dhtug satu kal lhat gambar. Gambar 3.5 Uruta Geraka Agkat Tubuh Sumber: Depdkbud (986:-3) b). Selama melakuka geraka, mula dar kepala sampa ujug kak tetap merupaka satu gars. Agkata daggap gagal da tdak dapat dhtug apabla : a) Pada waktu megagkat bada, peserta melakuka geraka megayu. b) Pada waktu megagkat bada, dagu tdak meyetuh palag tuggal. c) Pada waktu kembal ke skap permulaa kedua lega tdak lurus. Pecatat hasl a) Yag dhtug adalah agkata yag dlakuka dega sempura. b) Peserta yag tdak mampu melakuka tes agkat tubuh, walaupu telah berusaha, haslya dtuls dega agka 0 atau ol. Rosda Nur Utame, 0

60 c. Barg Duduk 30 Detk Tes bertujua utuk megukur kekuata da ketahaa otot perut. ). Alat da fasltas: Lata/lapaga rumput yag rata da bersh, stopwatch, omor dada, formulr tes, alat tuls. ). Petugas tes: Pegamat waktu da peghtug geraka meragkap pecatat hasl 3). Prosedur Pelaksaaa Skap permulaa a) Berbarg teletag d lata atau rumput, kedua sudut dtekuk dega sudut ± 90, kedua taga dega jar-jarya berselag selp dteka dbelakag kepala lhat gambar. Gambar 3.6 Poss taga pada saat barg duduk Sumber: Depdkbud (986:5) b) Petugas atau peserta la memegag atau meeka kedua pergelaga kak, agar kak tdak teragkat. Rosda Nur Utame, 0

6 Geraka ) Pada aba-aba Ya peserta bergerak megambl skap duduk,sehgga kedua skuya meyetuh kedua paha, kemuda kembal skap permulaa. ) Geraka dlakuka berulag-ulag dega cepat tapa strahat, selama 30 detk. Catata : ) Geraka tdak dhtug jka taga terlepas, sehgga jar-jarya tdak terjal lag. ) Kedua sku tdak sampa meyetuh paha. 3) Memperguaka skuya utuk membatu meolak tubuhya. Pecatat hasl ) Hasl yag dhtug da dcatat adalah jumlah geraka barg duduk yag dapat dlakuka dega sempura selama 30 detk. ) Peserta yag tdak mampu melakuka tes barg duduk, haslya dtuls dega agka 0 atau ol. d. Locat Tegak Tes bertujua utuk megukur teaga eksplosf. ) Alat da fasltas: Papa berskala set meter, wara gelap berukura 30 x 50 cm, dpasag pada ddg atau tag. Jarak atara lata dega agka 0 atau ol pada skala yatu 50 cm, Serbuk kapur, alat peghapus, omor dada, formulr tes da alat tuls ) Petugas tes terdr dar pegamat da pecatat hasl. 3) Prosedur Pelaksaaa Rosda Nur Utame, 0

6 Skap permulaa a. Terlebh dahulu ujug jar taga peserta doles dega serbuk kapur atau magesum karboat. b. Peserta berdr tegak dekat ddg, kak rapat, papa skala dsampg kr atau kaaya. Kemuda taga yag dekat ddg dagkat lurus ke atas telapak taga dtempelka pada papa berskala, sehgga meggalka bekas raha jarya, lhat gambar. Gambar 3.7 Skap pegukura tgg raha locat tegak Sumber: Depdkbud (986:9) Geraka : ) Peserta megambl awala dega skap meekukka lutut da kedua lega dayu ke belakag ) Kemuda peserta melocat setgg mugk sambl meepuk papa dega taga yag terdekat sehgga membulka bekas. 3) Ulag locata sampa 3 kal berturut-turut Rosda Nur Utame, 0

63 Pecatata hasl ) Selsh raha locata dkurag raha tegak ) Ketga selsh raha dcatat e. Lar 600 meter Tes bertujua utuk megukur daya taha jatug, peredara darah da perafasa. ) Alat da fasltas: Ltasa lar berjarak 600 meter, stopwatch, bedera start, pelut, tag pacag, omor dada, formulr tes, da alat tuls. ) Petugas tes: Juru keberagkata, pegukur waktu, pecatat hasl, pembatu umum 3) Prosedur Pelaksaaa Skap permulaa Peserta berdr d belakag gars start. Geraka a) Pada aba-aba Sap peserta megambl skap berdr, sap utuk lar. b) Pada aba-aba Ya peserta lar meuju gars fsh meempuh jarak 600 meter. Catata : a) Lar dulag blamaa ada pelar yag mecur start. b) Lar dulag blamaa pelar tdak melewat gars fsh. c) Pecatata hasl Pegambla waktu dlakuka dar saat bedera dagkat sampa pelar tepat meltas gars fsh. Rosda Nur Utame, 0

64 d) Hasl yag dcatat adalah waktu yag dcapa oleh pelar utuk meempuh berkut: jarak 600 meter. Waktu dcatat dalam satua met da detk. Hasl pegukura kelma tes tersebut dcatat da dberka pelaa megguaka orma yag berlaku sepert pada lampra, selajutya la-la tersebut djumlah da dkosultaska dega orma kesegara jasma. Utuk meetuka tgkat kesegara jasma, kut lagkah lagkah. Jumlahka la kelma butr tes ( I s/d V ). Cocokka hasl pejumlaha la tersebut dega Norma Tes Kesegara Jasma Idoesa. No Lar 40 m Gatug sku tekuk Tabel 3. Tes Kesegara Jasma Idoesa Utuk Aak Usa 0 - Tahu Barg duduk 30 detk Locat tegak ( cm ) Lar 600 Meter 5 Sd 6.3 5 keatas 3 keatas 46 Sd - 09 4 6.4 7.5 3-50 8-38-45 0-30 3 7.6 8.3 5-30 - 7 3-37 3-45 8.4 9.6 5-4 4-4-30 46-3 44 9.7 dst 4 dst 0 3 3-dst 3 45 dst F. Pelaksaaa Peelta Peelta adalah peelta eksperme, da data yag aka dguakabetukya adalah hasl tes kesegara jasma sswa. Oleh karea jes peelta adalah eksperme da desgya adalah The Pretest-posttest Cotrol Group Desg maka dperluka data sebelum eksperme da data Rosda Nur Utame, 0

65 sesudah eksperme. Adapu cara pegambla data dlakuka dega lagkah-lagkah sebaga berkut :. Meyapka alat da perlegkapa tes, yag melput : a) lapaga, b) stopwatch, c) bedera start, d) alat tuls.. Member pejelasa kepada sampel aka hal-hal yag aka dlakuka dalam tes tersebut yatu tes kesegara jasma TKJI. 3. Meyapka sswa secara fsk utuk megkut tes alah dega sswa dber warmg up atau pemaasa terlebh dahulu agar tdak terjad cedera. 4. Lagkah-lagkah dlakuka pada saat sebelum da sesudah perlakua. 5. Tes awal utuk pegambla data awal atau pre-test dlakuka pada har Sabtu, taggal 5 Maret 0, bertempat d SD Neger 0 Kota Serag, mula pukul 08.00 sampa dega selesa. 6. Pembera perlakua (treatmet) dlakuka selama 8 kal pertemua, dega frekues latha tga kal per mggu alah: har Se Rabu Jum at. Duras setap latha alah 60 met. Latha dlaksaaka tga kal dalam semggu megacu pada pedapat Fox (988:435) yag meyataka bahwa latha 3 sampa 5 kal dalam semggu mempuya pegaruh jauh lebh bak dalam megkatka kesegara jasma darpada 6 sampa 7 kal. Sebab latha dega 6 atau 7 kal per mggu justru aka membulka cedera karea overuse. Oleh karea tu dajurka utuk megatas hal yag tdak dgka utuk member recovery dalam setap latha tersebut. Rosda Nur Utame, 0

66 7. Masa eksperme selesa maka dakhr dega melakuka tes akhr dega tes kesegara jasma TKJI, yag dlakuka pada har Rabu, 0 Aprl 0, tempat d SDN 0 Kota Serag, mula pukul 08.00 sampa dega selesa. G. Prosedur Pegolaha da Aalss Data Data yag dperoleh dar hasl pegetesa merupaka skor metah yag harus dolah dega megguaka rumus-rumus statstk agar data dapat dtafsrka, sehgga dapat dlakuka pearka kesmpula dega bear. Dalam pegolaha data peuls megguaka rumus statstk yag dsusu oleh Nurhasa da Hasaud (007:04). Adapu lagkah-lagkah pegolaha data hasl tes yag dtempuh adalah :. Meghtug skor rata-rata tes awal da tes akhr dar masg-masg kelompok dega rumus : Keteraga : X X X = Skor rata-rata X = Jumlah skor metah = Bayakya sampel. Meghtug stadar devas dega rumus : SD X X Rosda Nur Utame, 0

67 Keteraga: SD = Stadar devas atau smpaga baku yag dcar = Bayakya sampel = Jumlah X = Kuadrat skor metah = Akar dar 3. Meguj ormaltas data, apakah data tersebut berbetuk parametrk atau o parametrk dega megguaka uj Llefors. Prosedur yag dguaka alah sebaga berkut : a. Pegamata X, X,...X djadka blaga baku,... dega megguaka rumus : X S X ( X da S masg-masg merupaka rata-rata da smpaga baku sampel ) b. Utuk tap blaga baku megguaka daftar dstrbus ormal baku, kemuda meghtug peluag. F Z PZ Z c. Selajutya dhtug propors,... yag lebh kecl atau sama dega. Jka dyataka oleh S ( ), maka : S d. Htug selsh F -S Bayakya,,... yag kemuda tetuka harga mutlakya. Rosda Nur Utame, 0

68 e. Ambl harga yag palg besar datara harga-harga mutlak selsh tersebut. Sebutlah harga terbesar adalah Lo.Utuk meerma atau meolak hpotess ol, badgka Lo dega la krts yag dambl dar daftar utuk taraf yata α yag dplh.krteraya adalah tolak hpotess ol bahwa populas berdstrbus ormal, jka Lo yag dperoleh dar data pegamata melebh L dar daftar.dalam hal laya hpotess dterma. 4. Meguj homogetas dar masg-masg kelompok dega megguaka rumus : F S S I Keteraga: F = Homogetas yag dcar S = Varas terkecl S = Varas terbesar Krtera peguja homogetas adalah : terma H jka F htug lebh kecl dar F tabel dega peluag / α V,V, da dalam hal H laya dtolak. Derajat kebebasa pemblag da peyebut utuk F tabel yak -. 5. Uj beda kebugara jasma atara olahraga tradsoal da permaa bola besar, dega rumus: t B SB Rosda Nur Utame, 0

69 t = Nla t yag dcar (t htug) SB = Smpaga baku beda B = Nla rata-rata beda = Bayakya sampel dar kelompok eksperme Krtera peermaa da peolaka hpotessya adalah: Terma hpotess jka; (H 0 ) jka -t (- α )< t <t (- α). Dalam hal la hpotess (H 0 ) dtolak. 6. Meetuka dterma atau tdakya hpotess. Krtera peguja megguaka uj kesamaa dua rata-rata (Satu phak), rumus yag dguaka adalah: t s x x dega s s Keteraga : t = Nla t yag dcar ( t htug ) x = Nla rata-rata kelompok x = Nla rata-rata kelompok s S = Smpaga baku gabuga = Bayakya sampel kelompok = Bayakya sampel kelompok Rosda Nur Utame, 0

70 s = Varas kelompok s = Varas kelompok Krtera peermaa da peolaka hpotess adalah: Terma hpotess jka; (H 0 ) jka t t (-α ) Tolak hpotess jka; (H 0 ) jka t > t (-α) H 0 : = : Tdak ada perbedaa pegaruh yag sgfka pegguaa olahraga tradsoal da permaa bola besar H : > : Ada perbedaa pegaruh yag sgfka olahraga tradsoal da permaa bola besar Rosda Nur Utame, 0