Desain dan Pengembangan e-learning Pendahuluan Desain E-learning Desain E-learning

dokumen-dokumen yang mirip
Desain dan Pengembangan e-learning

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

WORKSHOP INOVASI E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PENGANTAR E-LEARNING

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Panduan Standar Rancangan Program e-learning

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

INOVASI PEMANFAATAN TI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

Pengembangan E-learning dengan Moodle

5/24/12. Potensi TIK dalam Pendidikan. Pengertian E-learning. Pembelajaran berbasis TI. Berbagai contoh. Perkembangan

LAPORAN PENELITIAN INSTITUSIONAL PASCASARJANA

Mengapa menggunakan TIK 5/23/12. Learning: dahulu vs sekarang. Skill abad 21 (Wagner) Tantangan Peran Guru. Teacher-centered learning

Learning Berbasis Moodle

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Kelas Maya Internasional sebagai Upaya Peningkatan Partisipasi Internasional Satuan Pendidikan Tinggi Bertaraf World Class University

Permasalahan dalam Pembelajaran

LAPORAN PENELITIAN INSTITUSIONAL PASCASARJANA

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A

APRESIASI E-LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

MEMBANGUN E-LEARNING DENGAN MOODLE

Pilih IMPLEMENTASI atau PENGAYAAN KONTEN sesuai jenis hibah yang diikuti Piliha A atau B. A= Hibah Pembuatan; B= Hibah Pengayaan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pilih IMPLEMENTASI atau PENGAYAAN KONTEN sesuai jenis hibah yang diikuti Piliha A atau B. A= Hibah Pembuatan; B= Hibah Pengayaan

Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll.

Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Direvisi oleh : Tgl Pembuatan : Juli 2008 Disetujui oleh : Tgl Revisi : November 2008 Jumlah hal : 5 (lima)

BAB II TINJAUAN INTERACTIVE E-LEARNING

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D.

multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang

Multimedia Pembelajaran:

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan komputer akhir-akhir ini merambah hampir seluruh aspek

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kreatifitas manusia untuk mencapai hasil maksimal dalam segala

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi

PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI

1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

PENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN. R. Nety Rustikayanti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered

KRITERIA PENILAIAN STANDAR V : Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

TUGAS ADMIN DALAM MOODLE

STRUKTUR DAN DISAIN SISTEM ONLINE LEARNING

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

LAPORAN AKHIR HIBAH E-LEARNING 2014

Menyusun komunitas belajar online di elisa. Diah Tri Widayati PPP-ICT UGM

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

5.1.1 DOKUMEN KEBIJAKAN TENTANG PENGEMBANGAN KURIKULUM YANG LENGKAP

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. selama ini proses pendidikan yang dilakukan hanya satu arah, dengan guru

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017

BAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENDIDIKAN PANCASILA

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGENALAN SISTEM DIKLAT ONLINE / E-TRAINING GURU MELEK IT POLA 16 HARI

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem E-Learning untuk Peserta Ajar

Modul. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Pendahuluan. Buku Panduan WebCT 4.1 Untuk Pengajar. Definisi e-learning :

Parjanto 1*, Ridi Ferdiana 2. Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman Jln. Grafika 2, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55281,

PELATIHAN. Perkuliahan elearning Untuk Dosen Pengampu Internal

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

KONTRAK PERKULIAHAN (LEARNING CONTRACT)

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMAIT NUR HIDAYAH KARTASURA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

Kerangka Acuan Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang saling terkait, sehingga menghasilkan perubahan perilaku (Gagne, 1977 cit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan

Panduan Kegiatan Hibah E-Learning 2016

PEMBUATAN BLOG. Apa blog itu?

Transkripsi:

1 2 Desain dan Pengembangan e-learning Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Pendahuluan Pembelajaran di kelas Transfer pengetahuan/informasi Pendekatan kuliah/ceramah Permasalahan Pembelajaran pasif Klasikal Akses terbatas Pembelajaran online = e-learning Perluasan akses Aktivitas pembelajaran bervariasi Pengalaman belajar individual Permasalahan? Karakter? 3 4 Desain E-learning Pembelajaran di kelas: baik dan buruk tergantung guru. Pembelajaran online/e-learning: baik dan buruk tergantung desain. Dalam e-learning semua bahan ajar dan aktivitas harus didesain dan dikembangkan sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Membuat e-learning: Desain + Development Desain E-learning Desain E-learning mencakup: 1. Desain Portal E-learning 2. Desain Konten E-learning 3. Desain Aktivitas E-learning 1

g 5 6 7 8 Desain Portal E-learning Domain, webhosting Software/LMS (Html+php, Moodle, WebCT) Tema (header, logo, visi misi lembaga) Kategori course (fakultas, jurusan, prodi) Fitur (blok, modul) Akses pengguna (admin, teacher, student) Desain Konten E-learning Desain Instruksional Tujuan Strategi Cakupan materi Evaluasi Desain Sumber Belajar Bahan ajar berbasis Multimedia Bahan pendukung Link pengayaan Pertimbangan Beberapa hal yg diperhatikan saat desain e-learning: Cakupan materi Struktur dan urutan materi Strategi dan Media Materi kontekstual/authentic Sumber belajar berbasis multimedia Berbagai aktivitas Ingat Prinsip MPI Pemanfaatan multimedia pembelajaran didasarkan atas asumsi dual channels, limited capacity, dan active processing Gunakan kombinasi visual dan auditory Gambar, teks, suara harus relevan dg materi Gambar dan penjelasan harus berdekatan Jangan berlebihan menggunakan multimedia 2

g gg Multimedia harus interaktif Disajikan dalam gaya bahasa tidak terlalu formal 9 Desain Aktivitas E-learning Forum (diskusi, perkenalan, refleksi, informasi) Tugas (tugas essay, tugas online, tugas offline) Quiz (PG, BS, isian, mencocokkan) Vicon, survey, chat, dll 10 Skenario Aktivitas Tahap 1: aktivitas interaktif yang ringan Tahap 2: aktivitas yang memerlukan pemikiran kritis, refleksi, dan tukar pikiran Tahap 3: aktivitas untuk kolaborasi, menyelesaikan masalah, dan berbagi pengalaman Tahap 4: aktivitas yang dipimpin mahasiswa 11 12 13 Aktivitas Tahap 1 Minggu ke-1 dan ke-2: aktivitas interaktif yang ringan dengan tujuan agar para mahasiswa mengenal lingkungan pembelajaran online dan mengenal mahasiswa lain. Contoh: icebreaker, untuk membangun keberadaan individu dan membuka jalur komunikasi untuk komunitas belajar dengan cara yang menyenangkan, shg merasakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Aktivitas Tahap 2 Minggu ke-3 dan ke-4: berisi aktivitas yang memerlukan pemikiran kritis, refleksi, dan tukar pikiran. Aktivitas ini bertujuan untuk mengembangkan ide akademik dan berbagi dengan orang lain yang bentuknya dapat berupa peer review secara berpasangan. Aktivitas Tahap 3 Minggu ke-5 dan ke-6: berguna mengembangan kemampuan kolaborasi untuk menyelesaikan masalah dan berbagi 3

y g pengalaman dalam kelompok kecil. Bentuk aktivitasnya dapat berupa diskusi, bermain peran, game, simulasi, dan lain-lain 14 15 16 Aktivitas Tahap 4 Tahap 4 yang dilakukan pada minggu ke-7 hingga akhir semester berisi aktivitas yang dipimpin mahasiswa. Mahasiswa dalam kelompok yang lebih besar membuat dan memimpin aktivitas untuk pendalaman materi tertentu. Aktivitas à Kualitas Aktivitas dalam e-learning yang mendorong mahasiswa untuk aktif, interaktif, dan kolaboratif dengan teman mereka sebagaimana dilakukan dalam tahapan di atas dapat meningkatkan kualitas lingkungan pembelajaran online. Melalui aktivitas tersebut mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis, pendalaman materi, refleksi, kemampuan berfikir tingkat tinggi, dan belajar transformatif (Palloff & Pratt, 2005). Interaktivitas Interaksi dalam pembelajaran online antara siswa dan konten antara siswa dan instruktor/tutor e.g. e-mailing, chat antar siswa/antar instruktor discussion groups/forums, chat, bulletin board Individualised learning siswa lebih bertanggung jawab pada pembelajaran student-centered learning 17 Interaktivitas Hyperlinking hypermedia memberikan kebebasan siswa dalam memilih apa yang akan dipelajari 4

y g j alur pembelajaran yg sudah ditentukan vs. kebebasan dalam ber-navigasi Orientasi identifikasi posisi saat ini dalam course kembali ke posisi semula/awal strategi membantu orientasi e.g. progress bar, network representations 18 19 Interaktivitas Navigasi Mengurangi beban kognitif berkaitan dg kontrol interface Memfasilitasi navigasi Kesederhanaan & konsistensi desain site maps, hierarchical trees dll. Pembelajaran kolaborasi strategi yg penting dalam elearning menghindari kesendirian/terisolasi sharing knowledge dg yg lain berbagai cara dalam interaksi dan kolaborasi e.g. online discussion forums, e-mail aktivitas perlu dibimbing dan terstruktur Pengembangan Course E-learning Analisis kebutuhan, sistem, pengguna, software, sumber daya Desain desain instruksional (tujuan, strategi, materi, evaluasi) skenario pembelajaran (urutan materi, konten, media, aktivitas) desain multimedia (storyboard, interaksi) Develop membuat bahan ajar berbasis multimedia 5

j membuat course/upload ke LMS (berisi konten dan aktivitas) Implementasi pelaksanaan pembelajaran online (penuh, blended) monitoring, merespon, umpanbalik, menilai, administrasi, update Evaluasi evaluasi pelaksanaan, program, kualitas konten 20 Kesimpulan Baik buruknya suatu e-learning tergantung pada desainnya. Cakupan desain e-learning: desain portal e-learning, desain konten e-learning, desain aktivitas e-learning. Berbagai aktivitas perlu dirancang dalam e-learning sehingga dapat mendorong mahasiswa menjadi aktif, interaktif dan kolaboratif, dan tetap termotivasi dalam lingkungan pembelajaran online. 6