BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

BJ システムについて Mengenai BJ System

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2. Landasan Teori

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

PROSES PEREKRUTAN PEMANDU WISATA BERBAHASA JEPANG DI HPI CANDI BOROBUDUR MAGELANG TUGAS AKHIR

Pergi kemana? どこへ行きますか

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

Ⅰ Menyadari Tanda SOS Jiwa 1. Ⅱ Cara Menggunakan [Tabel Pengecekan Sendiri Jiwa dan Tubuh] dan Daftar Nasihat 3

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA

Bab 2. Landasan Teori. Kata psikologi berasal dari Yunani yang merupakan gabungan dari kata psyche yang

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School

PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

PENGARUH PERUBAHAN PERANAN WANITA JEPANG DAN KONDISI SOSIAL MASYARAKAT JEPANG TERHADAP MUNCULNYA SHOUSHIKA

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

Afik (suffik) bahasa Jepang yang menyatakan orang

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.

3. Bahasa Jepang

Bab 1 Mengapa perlu melakukan pekerjaan dengan aman?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI

Kata kunci: Konflik internal, Tokoh Utama, Gotai Fumanzoku

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang memburuk, dan inflasi yang tidak tertangani. Untuk membangun negara Jepang yang lebih baik dibutuhkan semangat, kedisiplinan dan kerja keras dari masyarakatnya. Hanya dalam waktu kurang dari 20 tahun pasca perang dunia II bangsa Jepang berhasil bangkit dan mengalami kemajuan ekonomi yang sangat pesat. Salah satu bukti dari kebangkitan Jepang pada pasca perang dunia II diadakannya Olympiade Tokyo tahun 1964. Dewasa ini pertumbuhan ekonomi Jepang telah berhasil membawa Jepang sebagai negara agraris yang miskin sumber daya alam menjadi negara industri yang makmur. Kebersamaan yang ditunjang oleh dedikasi dan loyalitas yang tinggi, itulah yang menjadi kunci keberhasilan ekonomi Negara Matahari Terbit tersebut. Dalam buku Sosiologi Jepang Nihon wo hanasou : 日本を話そう : Mari membicarakan Jepang (1994 : 72) dijelaskan bahwa bekerja keras bagi orang Jepang sudah ada sejak zaman feodal. Pada zaman feodal petani harus membayar pajak tanah dan sewa tanah yang tinggi. Apabila petani menghasilkan panen yang sedikit, maka petani tidak dapat bertahan hidup. 1 Universitas Kristen Maranatha

Dimana para petani harus bekerja dengan sungguh - sungguh dalam lahan pertanian yang sempit dan iklim yang tidak bersahabat agar menghasilkan pertanian yang baik maka orang Jepang harus bekerja lebih keras lagi. Orang Jepang beranggapan bahwa bekerja adalah suatu tanggung jawab yang harus dilakukan sebaik mungkin. Oleh Karena itu para pekerja di Jepang sangat mencurahkan dedikasinya untuk pekerjaan mereka. Hal ini dikarenakan tuntutan hidup yang tinggi, terutama bagi mereka yang memiliki anak membuat orang Jepang harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan. Tidak jarang mereka harus mendahulukan pekerjaan daripada keluarganya. Dalam bekerja orang Jepang tidak hanya dapat bekerja dalam jumlah waktu yang tinggi tetapi para pekerja di Jepang begitu mencurahkan perhatian, dan komitmen mereka dalam pekerjaan yang dilakukan. Ini dikarenakan latar belakang sosial budaya orang Jepang sangat mempengaruhi pandangan mereka terhadap kerja dan sistem kerja yang berlaku. Ketentuan jam kerja di Jepang telah mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh ILO (International Labor Organization : Organisasi Buruh Internasional) dan terdapat di dalam Roudou kijunhou : 労働基準法 (Undang- Undang Standart Perburuhan) 1. Undang-undang ini dibentuk pada bulan April 1947 yang bertujuan untuk melindungi hak-hak para pekerja dan ketentuanketentuan yang terdapat di dalamnya merupakan standart yang paling rendah yang harus dilaksanakan oleh pihak perusahaan 2. Menurut peraturan standart jam kerja dalam satu hari adalah 8 jam dan 40 jam dalam satu minggu 1 Kanowitz, Leo, Japanese Labor Law, 1991, h. 222 2 Kunio, Yoshihara, Reformasi Meiji, 1983, h.104 2 Universitas Kristen Maranatha

(5 hari). Namun pada dasarnya ketentuan jam kerja ini belum sepenuhnya dilaksanakan. Kenyataannya banyak para pekerja di Jepang bekerja dengan jadwal kerja yang tidak teratur dan meluangkan waktunya untuk lembur. Dikarenakan adanya tuntutan dari tempat kerja mereka yang harus menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Sehingga para pekerja yang pulang tepat pada waktunya tanpa lembur akan merasa malu karena seolah - olah itu menunjukan kurangnya loyalitas mereka terhadap pekerjaan dan tempat kerja. Karena jam kerja yang tidak teratur dan lembur yang berlebihan inilah mengakibatkan tekanan pikiran dan stres. Diantara yang sering terjadi penyebab stres adalah bekerja dan hal-hal yang berhubungan dengan kerja. Menurut survey Kementrian Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional Jepang lebih dari 50% orang Jepang stres karena bekerja. Sehingga orang Jepang banyak dikritik oleh Negara lainnya sebagai orang - orang yang gila kerja. Stres yang demikian akhirnya menimbulkan Karoushi ( 過労死 ). Dilihat dari asal katanya, Karoushi ( 過労死 ) berasal dari tiga kata yaitu Ka ( 過 ) yang artinya lebih, Rou ( 労 ) yang artinya bekerja dan Shi ( 死 ) yang artinya mati. Jadi Karoushi ( 過労死 ) adalah bekerja dengan tekanan pekerjaan yang besar dengan jam kerja yang berlebih dari jam kerja yang sudah ditetapkan serta jam lembur dan shift kerja yang panjang dan sedikitnya hari libur atau istirahat sehingga mengakibatkan kematian, disertai juga dengan beban mental dan penyakit fisik. 3 Universitas Kristen Maranatha

Dapat dilihat dari salah satu contoh kasus Karoushi ( 過労死 ) berikut ini : ねんじどうしゃしゃいんないのとうじさいかろうしで 2002 年にトヨタ自動車社員 内野さん ( 当時 30 歳 ) が過労死出しょくばたおしぼうにんこどもないのを職場で倒れ死亡しまっせてのです 2 人の子供の内野さんはじどうしゃほんしゃしょうほんつとないのトヨタ自動車本社で正員として勤めていました 内野さんのきんむじかん勤務時間は 6:25-15:15 とはやばんあさじ 11:10-1:00 早番 ( 一直 =いっちょく ) は朝の6 時ぷんしゅうぎょうひるじぷんしゅうぎょうおそばん 25 分就業で昼の3 時 15 分終業 遅番 ( 二直 =にちょく ) がごごじぷんやちゅうじなはんねんまえ午後 4 時 10 分夜中の1 時までです 亡しなる半年ぐらい前からせざんぎょうふえじゅうぎょういん夫の残業がどんどん増えストレスをせめていました 従業員かれつろうどうかぞくに強いられた苛烈な労働から家族ないのかろうちしの時間もどんどんなくなりました 内野さん過労による致死しょうふせいみゃくししゅくじつ性不整脈で死んでしまったのです トヨタに 祝日 というもじ文字はないんです 3 Seorang pegawai Toyota (30 tahun) meninggal akibat kelebihan kerja tahun 2002. Naino seorang laki-laki yang mempunyai 2 orang anak bekerja sebagai pegawai tetap di Head office perusahaan otomotif Toyota. Jam kerja Naino adalah 6:25 15:15 dan 16:10 1:00. Istilah yang digunakan yaitu shift 1 (Icchoku) dimulai dari pukul 6:25 pagi dan selesai pada pukul 15:15 sore. Dan shift 2 (Nichoku) dimulai dari pukul 16:10 sore dan selesai sampai pukul 1 malam. Dari setengah tahun sebelum kematian Naino jam lemburnya semakin bertambah dan semakin stres. Karena dari perusahaan Toyota memberikan penekanan kerja yang sangat besar kepada para pekerjanya. Sehingga tidak ada waktu lagi untuk keluarga. Faktor penunjang dari kematian Naino adalah karena kerusakan pembuluh darah fatal akibat kelebihan kerja. Di Toyota tidak ada istilah Hari libur. Dari contoh kasus diatas dapat dilihat bahwa Naino menjadi Karoushi ( 過労死 ) karena kelebihan jam kerja dan adanya faktor penunjang lainnya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisa judul ini lebih 3 http://www.mynewsjapan.co.karoushi.html 4 Universitas Kristen Maranatha

lanjut dikarenakan Karoushi ( 過労死 ) sudah menjadi fenomena tersendiri di Jepang. 1.2 PEMBATASAN MASALAH Permasalahan hanya akan dibatasi pada fenomena Karoushi ( 過労死 ) yang terjadi dalam masyarakat Jepang pada tahun 2000-2006. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa fenomena Karoushi ( 過労死 ) yang terjadi di Jepang disebabkan oleh jumlah jam kerja yang tinggi dan beban kerja yang berlebih. 1.4 METODE PENELITIAN Untuk menganalisis kasus-kasus fenomena Karoushi ( 過労死 ) di Jepang penulis menggunakan metode penelitian Fenomenologi. Kata Fenomenologi berasal dari bahasa latin. Phainomeron : yang tampak atau gejala, sedangkan Logos : rasio atau ilmu. Fenomenologi diperkenalkan oleh Edmund Husserl 4 yang dikenal sebagai bapak Fenomenologi. Menurut Edmund Husserl Fenomenologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fenomena fenomena atau tentang segala sesuatu yang tampak. Fenomenologi mempelajari struktur dari Conscious Experience seperti mengalaminya dari sudut pandang orang pertama, berikut juga dengan kondisi pengalaman tersebut. Conscious Experience adalah suatu pengalaman yang kita alami, kita hidup dalam pengalaman itu. 4 http://plato.stanford.edu/entries/phenomenology 5 Universitas Kristen Maranatha

Fenomenologi adalah suatu filosofi yang didasarkan pada pengalaman dari sebuah fenomena, dan berdasarkan suatu pemikiran bahwa kenyataan terdiri dari objek kejadian, maka manusia dapat secara sadar merasakannya 5. Dengan fenomenologi kita dapat dengan sengaja menempatkan diri kita pada suatu objek atau kejadian dan kemudian memakai perasaan dan imajinasi kita untuk ikut merasakannya. Natanson (1970) mengatakan : As an approach within sociology, phenomenology seeks to reveal how human awareness is implicated in the production of social action, social situasion and social worlds. Sebagai suatu pendekatan dalam sosiologi, fenomenologi mencari menyatakan bagaimana kesadaran manusia ialah terkait dalam menghasilkan tindakan sosial, situasi sosial dan dunia sosial. Menurut Marleau-Ponty fenomenologi adalah ilmu yang mempelajari inti dari suatu hal ini berarti bahwa fenomenologi selalu mempertanyakan arti dari suatu hal 6. Maka yang dimaksud dengan hal adalah fenomena itu sendiri. Dengan memakai fenomenologi kita kembali mempelajari fenomena tersebut dengan cara diri kita terlibat didalamnya. Marleau-Ponty menjelaskan lebih lanjut lagi bahwa dalam mempelajari fenomenologi berdasarkan atas pengalaman seseorang sebagai subjek yang mengalami (kejadian) dari pengalaman tersebut, subjek yang mengalami (kejadian) akan memahami makna dari kejadian itu bagi diri pribadi dan juga masyarakat di sekitarnya. 5 http://en.wikipedia.org/wiki/phenomenology 6 http://www.phenomenologyonline.com 6 Universitas Kristen Maranatha

Pada dasarnya fenomenologi belajar mengenai struktur berbagai jenis pengalaman, berkisar antara persepsi, pikiran, memori, imajinasi, emosi, keinginan dan kemauan, kesadaran jasmani, serta tindakan dan aktivitas sosial, termasuk aktivitas ilmu bahasa. Fenomenologi menggunakan istilah refleksitas (penggambaran) untuk menandai cara yang ditempuh dalam bertindak, bisa sebagai pondasi atau konsekwensi dari semua rancangan manusia. Tugas fenomenologi adalah untuk membuat hal yang kurang jelas menjadi nyata atau tercemin dalam tindakan, situasi, dan kenyataan dalam berbagai mode yang sedang terjadi di dunia 7. Fenomenologi merupakan pergerakan dalam bidang filosofi yang telah diadaptasi olrh beberapa sosiolog untuk memberi pemahaman hubungan antara kesadaran individual dengan kehidupan sosialnya. Tujuan dari fenomenologi adalah untuk menerangkan bagaimana objek pengamatan dituangkan dalam perbuatan pikiran dari mengamati, begitu juga untuk untuk perasaan, imajinasi dan lain-lain. Hal yang penting adalah bagaimana, maksudnya adalah bagaimana suatu hal bisa terjadi. Dengan menggunakan metode penelitian fenomenologi maka penulis dapat memulai penelitian dengan mengumpulkan kasus-kasus karoushi yang terjadi di Jepang. Untuk memudahkan / membantu penelitian ini penulis juga memanfaatkan data melalui internet, artikel, koran, dan buku-buku dari 7 Ibid, hal 8 (bawah) 7 Universitas Kristen Maranatha

perpustakaan Sastra Universitas Kristen Maranatha, Japan Foundation, dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia. 1.5 ORGANISASI PENULISAN Untuk mendapatkan karya tulis yang sistematis, maka penulis membagi penelitian ini dalam IV Bab, dimana setiap Babnya terdiri dari beberapa Sub bab. Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari lima Sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai latar belakang masalah. Sub bab kedua mengenai pembatasan masalah. Sub bab ketiga tujuan penelitian. Sub bab keempat metode penelitian. Sub bab kelima sistematika penulisan dari Bab I sampai Bab IV. Pada Bab II dijelaskan mengenai landasan teori yang membahas mengenai pengorbanan secara umum pada masyarakat Jepang. Bab 2.1 menjelaskan tentang Karoushi. Bab 2.2 menjelaskan pengaruh stres pada pekerja. 2.2.1 menjelaskan adanya hubungan stres dengan kerja berlebih. 2.3 dijelaskan mengenai teori Chie Nakane dan Yamamoto Shichihei tentang arti tempat kerja bagi orang Jepang. Bab III menganalisis kasus kasus yang dikelompokan menjadi beberapa bagian yaitu 3.1 Karoushi ( 過労死 ) di kalangan pengajar sekolah 3.2 Karoushi ( 過労死 ) di kalangan pegawai perusahaan 3.3 Karoushi ( 過労死 ) di kalangan pekerja medis. Bab IV kesimpulan yang menyimpulkan hasil analisa dari bab sebelumnya. 8 Universitas Kristen Maranatha

Demikianlah organisasi penulisan ini dibuat dengan maksud agar pembaca memahami cara penulis melakukan penelitian ini. 9 Universitas Kristen Maranatha