PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Disajikan pada Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia, Mataram 30 September 2017

PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE MIND MAPPING DAN KETRAMPILAN PROSES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

ARTIKEL PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD MUHAMMADIYAH

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika (2017), 1 (1),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

Responden. Yang terhormat,

KONTRIBUSI PERMAINAN MATEMATIKA KREATIF DAN KEMAMPUAN NUMBER SENSE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

THE INFLUENCE OF ACTIVITY, CREATIVITY, MOTIVATION ON THE PROBLEM-BASED LEARNING AT FKIP-UMSU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN)

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

PENGARUH BELAJAR TUNTAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI KADIPIRO 2 SAMBIREJO SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Economic Education Analysis Journal

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

THE ACTIVITY INFLUENCE USING GEOGEBRA PROGRAM ON CIRCLE SUBJECT OF STUDENT ACHIEVEMENT

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

JPPM Vol. 10 No. 1 (2017) PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Riski Aspriyani Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap rizky.asp@gmail.com ABSTRACT This research was aimed to know the effect of achievement motivation to the mathematical problem solving abilities and how to the correlation between two that variables. The population was all the students of XI grade of SMK Karya Teknologi Jatilawang year of 2016/2017 and obtained a sample of 50 students. The instruments used was mathematical problem solving abilities test, and achievement motivation questionnaire. Test requirements analysis included a normality test and linearity test. Hypothesis testing used simple linear regression. The results of research were there is a significant effect between achievement motivation to the mathematical problem solving abilities, and has a positive correlation between achievement motivation of students with mathematical problem solving abilities. Keywords: Achievement Motivation, Mathematical Problem Ssolving Skills. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara motivasi berprestasi siswa terhadap dan bagaimana hubungan antara motivasi berprestasi siswa dengan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMK Karya teknologi Jatilawang tahun ajaran 2016/2017 dan diperoleh sampel sebanyak 50 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket motivasi berprestasi siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji linearitas sebagai prasyarat analisis. Dengan 5% diperoleh hasil analisis bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa terhadap dan mempunyai korelasi positif antara kedua variabel penelitian tersebut. Kata kunci: Motivasi Berprestasi, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. A. PENDAHULUAN Pendidikan suatu hal yang sangat bermanfaat bagi setiap manusia. Dengan adanya pendidikan manusia memperoleh pribadi yang berkualitas yang dapat meningkatkan harkat dan martabat pada dirinya. Selain itu, pendidikan juga menanamkan rasa pertanggungjawaban yang tinggi sebab dengan pendidikan manusia dapat mengambil keputusan yang terbaik mengenai permasalahan kehidupan. Dengan pendidikan kita mampu membedakan diantara berbagai macam pilihan yang ada, di mana pilihan tersebut dapat berupa pilihan yang menentukan baik buruknya akibat dari keputusan tersebut. Dengan kita dibekali pendidikan, kita 17 mampu membuat keputusan yang tepat. Hal ini dikarenakan dalam pendidikan, kita belajar bagaimana cara menjadi orang yang mempunyai tujuan yang jelas dan terarah, belajar berpikir kreatif dan inovatif, belajar untuk memperoleh pekerjaan yang baik guna memperoleh kehidupan yang layak nantinya. Oleh karena itu, pendidikan adalah hal yang sangat dibutuhkan manusia untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik sehingga dapat bersaing seiring perkembangan teknologi dan kebudayaan. Salah satu upaya memperoleh pendidikan ialah dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Menurut Pribadi (2011), pembelajaran adalah proses yang

Riski Apriyani sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri individu. Pembelajaran yang baik dapat diperoleh dengan adanya komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Sebab itu, guru dan siswa adalah komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Guru memiliki peran bukan hanya sekedar mengajarkan suatu ilmu pengetahuan tetapi juga diharapkan dapat memberikan ketertarikan siswa terhadap suatu ilmu pengetahuan. Sehingga diharapkan dengan adanya dorongan dalam diri individu tersebut dapat memperbaiki kualitas pemahaman konsep suatu materi matematika. Matematika merupakan ilmu bernalar. Matematika penuh dengan konsep dan prinsip, di mana dalam menyelesaikan materi matematika diperlukan suatu kemampuan untuk memahami permasalahan tersebut kemudian mengkonstruksikan dalam bentuk ide-ide matematika dan menyelesaikan ide tersebut sesuai dengan konsep dan prinsip matematika. Namun masih banyak siswa yang belum menguasai kemampuan memecahkan masalah-masalah matematika yang ada. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya dorongan siswa dalam dirinya untuk belajar dan memperbaiki semangat berprestasinya. Akibatnya dalam menyelesaikan soal matematika yang sedikit membutuhkan pemahaman yang kompleks, siswa kurang mampu dalam memecahkannya. Padahal dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika, siswa dituntut mampu untuk memperluas ide atau gagasan matematikanya agar kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematikanya tepat dan baik. Kemampuan memecahkan masalah matematis merupakan salah satu tujuan utama dalam mengerjakan soal-soal matematika. Seperti yang dikemukakan NCTM (2000) bahwa pemecahan masalah adalah salah satu tujuan utama dari pendidikan matematika. Hal ini menjadi dasar bahwa siswa diharuskan memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahan matematis sebagai upaya dalam memperbaiki kualitas diri dari belajar matematika. Siswa harus memiliki kemampuan dalam merepresentasikan suatu permasalahan yang ada seperti halnya mampu mengubah permasalahan tersebut ke dalam ide atau gagasan matematika sebagai upaya untuk menyelesaikan atau mencari jawaban yang tepat. Montague dalam Fadillah (2009) menyatakan bahwa pemecahan masalah yang sukses tidak mungkin tanpa representasi masalah yang sesuai. Sebab itu siswa dituntut mampu merepresentasikan permasalahan yang ada ke dalam bentuk ide-ide matematika yang tepat, agar tercapainya keberhasilan memperoleh jawaban yang sesuai. Banyak faktor yang mungkin dapat meningkatkan dalam diri siswa, diantaranya adalah motivasi berprestasi matematika siswa sebagai dorongan yang kuat untuk memberikan dampak yang baik bagi kemampuannya dalam memecahkan suatu permasalahan matematika. Diharapkan dengan dorongan yang kuat tersebut mampu memberikan suatu semangat dalam mengerjakan soal-soal matematika sehingga mampu membantu dalam mengeluarkan kemampuannya yang sesuai. Untuk itu dimungkinkan dengan adanya motivasi berprestasi siswa, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika dapat lebih baik. Motivasi berprestasi merupakan dorongan atau motif yang ada dalam setiap diri siswa guna mengarahkan tingkah lakunya agar tercapainya suatu keberhasilan dalam belajar maupun pendidikannya. Middleton and Spanias (1999) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu alasan yang dimiliki seseorang untuk berperilaku pada situasi tertentu. Hal ini dimungkinkan bahwa dengan adanya motivasi berprestasi dalam dirinya diharapkan mampu mempengaruhi kemampuannya dalam memecahkan masalah-masalah matematika yang ada secara benar, sebab motivasi berprestasi dapat membentuk pribadi yang 18

Pengaruh Motivasi Berprestasi kreatif dan bertanggung jawab. Menurut McClelland dalam Ifdil (2007) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri berikut: (1) mempunyai tanggung jawab pribadi, (2) menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar unggulan, (3) berusaha bekerja kreatif, (4) berusaha mencapai cita-cita, (5) memiliki tugas yang moderat. Dengan demikian diharapkan siswa yang memiliki motivasi berprestasi dapat memperbaiki belajarnya sehingga kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah matematika baik dan tepat. Di samping itu, menurut Slameto (1995) salah satu komponen motivasi berprestasi adalah dorongan kognitif yang terdiri dari kebutuhan untuk mengetahui, B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Populasi penelitian ini sebanyak 350 siswa kelas XI SMK Karya Teknologi Jatilawang tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampling menggunakan simple random sampling dengan cara undian sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang sama untuk terpilih. Diperoleh sampel sebanyak 50 siswa. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes dan angket motivasi berprestasi. Uji coba instrumen tes meliputi uji validitas isi, tingkat kesukaran, dan uji reliabilitas tes. Uji coba intrumen angket meliputi uji validitas isi, konsistensi internal, dan reliabilitas angket. Teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan variabel bebasnya adalah motivasi berprestasi siswa dan variabel terikatnya ialah kemampuan pemecahan masalah matematis, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji linearitas sebagai prasyarat analisis hipotesis. Budiyono (2009) menyatakan model hubungan linear antara variabel X dan Y pada populasi, dalam penelitian ini ialah motivasi berprestasi dan kemampuan 19 kebutuhan untuk mengerti, dan kebutuhan untuk memecahkan masalah. Dan dorongan kognitif ini timbul di dalam proses interaksi antara siswa dengan tugas atau masalah. Untuk itu diharapkan akan menjadi sangat baik apabila siswa memiliki dorongan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan memecahkan suatu permasalahan dalam soal-soal matematika yang sangat beragam jenisnya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) adakah pengaruh motivasi berprestasi siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, (2) bagaimana hubungan antara motivasi berprestasi siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. pemecahan masalah matematis adalah sebagai berikut. Yi X i i untuk setiap pasangan (X i,y i ) dengan; Y i = nilai ke-i variabel Y = suku tetap, yang merupakan rerata populasi jika X = 0 = suku tetap, yang disebut koefisien regresi Y pada X i = galat random (random error) dari Y pada pengamatan ke-i Kemudian dapat ditentukan persamaan regresinya ialah Y a bx dengan a adalah suku tetap, dan b adalah koefisien regresi Y pada X, yang mana persamaan garis regresi ini digunakan untuk memprediksi nilai Y jika diketahui nilai X tertentu. Dalam penelitian ini, perhitungan analisis datanya menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions), yang dapat diketahui juga besarnya koefisien korelasi R dan besarnya koefisien determinasi linear (R 2 ) antara X dan Y sehingga akan diperoleh kesimpulan dari uji analisis yang dilakukan.

Riski Apriyani C. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah instrumen tes dan angket diberikan kepada siswa yang dijadikan sebagai sampel penelitian, diperoleh data akhir yang digunakan untuk menganalisis uji hipotesisnya menggunakan uji regresi linear sederhana. Sebelumnya, dilakukan uji normalitas dan uji linearitas sebagai prasyarat uji hipotesis. Diperoleh hasil sebagai berikut. Dari gambar grafik di atas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis diagonal maka nilai residual tersebut bersifat normal. Lebih lengkapnya dapat juga dilihat pada hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menggunakan program SPSS bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,927 ( 0,927 0,05), maka nilai residual tersebut normal. Selanjutnya pada uji linearitas menggunakan SPSS didapat bahwa nilai signifikansi Deviation from Linearity sebesar 0,508 ( 0,508 0,05) maka kedua variabel motivasi berprestasi dan Model Gambar 1. Grafik Kenormalan Tabel 1 Hasil Coefficients Variabel Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error linear. Dengan demikian, dikarenakan semua prasyarat analisis regresinya sudah terpenuhi maka dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana. Diperoleh hasil analisis regresi linear sederhana sebagai berikut. Beta (Constant) 13,035 17,509 0,744 0,460 Motivasi Berprestasi 0,706 0,220 0,420 3,204 0,002 T Sig. Pada Tabel 1 diperoleh nilai koefisien variabel motivasi berprestasi (X) sebesar 0,706 dan nilai konstannya 13,035. Akibatnya didapat persamaan regresi linearnya adalah Y 13,035 0, 706X, yang diartikan bahwa setiap penambahan 1 nilai motivasi berprestasi, maka nilai bertambah sebesar 0,706. 20

Pengaruh Motivasi Berprestasi Tabel 2 Rangkuman ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1193,805 1 1193,805 10,266 0,002 Residual 5581,875 48 116,289 Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa matematika akan lebih baik sehingga nilai Fhit 10, 266 Ftabel 4,08, atau dapat diperoleh jawaban yang sesuai. Namun dijelaskan bahwa nilai Sig tersebut adalah apabila kemampuan pemecahan masalah 0,002 0,05 maka keputusan ujinya ialah matematis yang seharusnya dimiliki siswa dalam memecahkan setiap masalah H 0 ditolak, dengan demikian dapat matematika yang ada tidak baik akan disimpulkan bahwa ada pengaruh yang memberikan dampak bahwa nilai dan hasil signifikan motivasi berprestasi siswa belajarnya tidak baik. Seperti hasil terhadap kemampuan pemecahan masalah penelitian dari Middleton dan Spaniash matematis. Bahwa semakin tinggi nilai (1999) bahwa motivasi berprestasi motivasi berprestasi pada diri siswa akan siswa dapat meningkatkan nilai memberikan efek semakin baik kemampuan pemecahan masalah matematis yang akademik matematikanya. Untuk itu dimilikinya. Begitu pula semakin rendah diperlukan dorongan yang kuat untuk nilai motivasi berprestasi siswa, berhasil sehingga setiap permasalahan kemampuan pemecahan masalahnya matematika yang diberikan oleh guru dapat menjadi kurang. Hal ini disebabkan siswa diselesaikan dengan baik dan benar yang kurang memiliki dorongan untuk berhasil disebabkan kemampuan pemecahan dalam belajarnya. Semangat dan dorongan masalah matematisnya baik. ini harus diupayakan oleh siswa agar Sedangkan pada Tabel 3 akan semakin tinggi nilainya, karena dengan itu diketahui hasil dari seberapa besar siswa dapat memberikan hasil yang positif hubungan antara motivasi berprestasi siswa dalam belajarnya di mana kemampuan terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dalam memecahkan berbagai masalah matematisnya. Berikut Tabel 3 tersebut. Tabel 3 Rangkuman Korelasi b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,420 a 0,176 0,159 10,784 Pada Tabel 3 di atas diperoleh bahwa nilai koefisien korelasinya R sebesar 0,420 dengan R 2 =17,60%, sehingga didapat bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis dipengaruhi oleh motivasi berprestasi siswa sebesar 17,60%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang mungkin. Dengan demikian besarnya korelasi positif antara motivasi berprestasi siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dapat dilihat dari nilai koefisien korelasinya yaitu sebesar 0,420, yang berarti hubungan positif tersebut cukup signifikan. Di mana semakin baik motivasi berprestasi siswanya akan 21 memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Bahwa siswa dengan motivasi berprestasi tinggi akan memberikan kemampuan pemecahan masalah lebih baik dari siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, dengan koefisien korelasi yang didapat sebesar 0,420 tersebut memberikan arti bahwa hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemampuan pemecahan masalah matematisnya cukup tinggi. Akibatnya besarnya nilai motivasi berprestasi berpengaruh terhadap tingginya

Riski Apriyani yang dimiliki siswa. Hal tersebut dapat menjadi dasar bahwa tujuan dalam pendidikan matematika adalah siswa mampu memecahkan setiap masalah matematis, ini bersesuaian dengan Fadillah (2009) bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan tujuan utama yang dibentuk dalam belajar matematika. Sebab semakin baik D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis; (2) terdapat korelasi positif antara motivasi berprestasi siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis, di mana semakin baik motivasi berprestasi yang dimiliki siswa akan memberikan efek yang lebih baik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yang ada dalam dirinya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan bahwa guru diharapkan mampu membantu menumbuhkan motivasi berprestasi yang ada dalam diri siswa guna meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika yang ada. Sehingga siswa mampu merepresentasikan permasalahan yang diberikan guru dengan tepat supaya memperoleh jawaban yang yang dimiliki siswa berdampak pada baiknya seseorang tersebut dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan yang lebih kompleks. Diharapkan siswa mampu meningkatkan motivasinya untuk berhasil sehingga dalam belajar matematika dapat tercapai tujuannya, ialah mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dengan benar sesuai dengan ide-ide matematika. benar pada soal-soal matematika yang diberikan ketika pembelajaran di sekolah. Setiap siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang berbeda-beda, diantaranya banyak yang masih minimal, untuk itu sangat diperlukan dorongan yang ada dalam diri siswa sebagai upaya guru dalam mewujudkan tujuan pembelajaran. Guru diharapkan mampu memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa untuk berhasil dalam belajarnya. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis yang diberikan dalam setiap pembelajaran matematika. Sebagai pendidik guru harus mampu menumbuhkan semangat, minat, dan kaktifan siswa dalam belajar matematika. Diantaranya yang sangat dibutuhkan siswa ialah semangat dan dorongan untuk berhasil dalam menyelesaikan setiap permasalahan matematika. DAFTAR PUSTAKA Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS press. Fadillah, Syarifah. 2009. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dalam pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan FMIPA UNY pada 16 Mei 2009. Ifdil. 2007. Motivasi Berprestasi. (http://konselingindonesia.com), diakses tanggal 16 Desember 2016. Middleton J.A and Spanias P.A. 1999. Motivation for Achievement in Mathematics: Findings, Generalizations, and Criticisms of the Research. Journal for 22

Pengaruh Motivasi Berprestasi Research in Mathematics Education 1999, Vol. 30, No. 1, 65 88. National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). 2000. Principles and Standars for Schools Mathematics. Reston. VA: NCTM. Pribadi. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. 23