ANAMAN AKAR RIM ELAKSANA

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

TENAGA KER.ffiNEf**.*"*o* REPI]BLIK II\DOI\ESIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR FORKLIFT (FL)

KISI-KISI DAN SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHU 2012

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

A MANAJEMEN USAHA PRODUKSI. 1. Pencatatan dan Dokumentasi pada : W. g. Kepedulian Lingkungan. 2. Evaluasi Internal dilakukan setiap musim tanam.

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 32 / MEN / III / 2010 TENTANG

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK. Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : S1TI2C

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) S/D 25 TON KODE PROGRAM PELATIHAN : C II.

III. METODE PENELITIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI CNC WIRE CUT PROGRAMMER

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :..

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MANAGER BUDIDAYA AGLAONEMA LEVEL VI

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

STUDI BUDIDAYA DAN PENANGANAN PASCA PANEN SALAK PONDOH (Salacca zalacca Gaertner Voss.) DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT OPERATOR KRAN MOBIL s.d 25 Ton

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

PT MUTUAGUNG LESTARI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN

Apa itu PERTANIAN ORGANIK?

KOMPONEN TEKNOLOGI PIUHAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (553)

LAPORAN TUGAS AKHIR BUDIDAYA PAKCOY (Brassica rapa L.) DENGAN PERLAKUAN PEMBERIAN PUPUK DAUN

MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!!

DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

PETUNJUK TEKNIS. Prasyarat : Program Studi : Pendidikan Teknik Agroindustri : Susilawati EW, Ibnu Umar, dan Imas Aisyah Kode Dosen :

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. Menurunnya kualitas lahan akibat sistem budidaya yang tidak tepat dapat

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. Irawan D Soedradjat. Bandung Consulting Group ( BCG)

1.1 Bidang Pekerjaan : Pertanian Organik Tanaman (Fasilitator Tanaman)

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 t

DIKLAT KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESI ASISTEN KEBUN DAN ASISTEN KEPALA KEBUN KELAPA SAWIT

PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA

Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR (SURVEYOR) KODE PROGRAM PELATIHAN : M

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 48/Permentan/OT.140/2009 TANGGAL : 19 Oktober 2009

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER)

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Tabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NO 48/ Permentan/OT.140/10/2009

PENGARUH PEMBERIAN URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) TUGAS AKHIR

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109/Permentan/OT.140/9/2014 TENTANG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

V. GAMBARAN UMUM. menjadikan sektor tersebut sebagai mata pencaharian masyarakat.

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

BAB I STANDAR KOMPETENSI

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

Pendahuluan menyediakan dan mendiseminasikan rekomendasi teknologi spesifik lokasi

PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI BERASTAGI MELALUI BERTANAM BAWANG DAUN

I. PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan penting

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TUKANG TAMAN PADA BANGUNAN GEDUNG KODE PROGRAM PELATIHAN: F

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA TAHUN ANGGARAN 2013 (Penanggung jawab: Ir. Dian Histifarina, MSi)

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

KODE UNIT KOMPETENSI INA

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, ; sek

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

KETERSEDIAAN BENIH KRISAN (STEK) KABUPATEN SEMARANG, MELALUI PENILAIAN PROSES PRODUKSI BENIH KRISAN

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, perumusan masalah, tujuan serta manfaat dari penelitian yang

METODE PERCOBAAN. Tempat dan Waktu. Alat dan Bahan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) DI PEKARANGAN

Transkripsi:

Program PBK-Tanaman Akarr Rimpang-Pelaksana PROGRAM MP PELATIHAN BERBASIS KOMPETEN TENSI SUB PROGRAM TAN ANAMAN AKAR RIM IMPANG PELA ELAKSANA KODE PROGR OGRAM PELATIHAN : P PP 1 2 4 11 1 I 01 KEMENTERIAN TENAGA AGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I DIREKTORA ORAT JENDERAL PEMBIN MBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.Jend. Gatot atot S Subroto Kav.51 Lt.6.A Jakarta Selatan Kementrian Tenaga Kerja dan d Transmigrasi 2011 201 1

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Sektor Sub Sektor Golongan Sub Golongan Kelompok : Pertanian : Pertanian Holtikultura : Pertanian Hortikultura Obat-obatan : Holtikultur Obat-obatan : Tanaman Obat Rimpang TANAMAN OBAT RIMPANG PELAKSANA Kode Program : P PP 1 2 4 1 1 I 01 Jenjang Program Level KKNI : Kualifikasi Berjenjang : Sertifikat I (Satu) 2

KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab V Pasal 10, bahwa pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Bahwa pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri barang dan jasa, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, maka pelatihan kerja wajib diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja. Dalam pembinaan teknis terhadap Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia khususnya pelaksanaan pelatihan bagi warga transmigari telah disusun berbagai pedoman guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja dan Balai Latihan Transmigrasi ( Balatrans). Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan panduan/acuan bagi penyelenggara program pelatihan berbasis kompetensi pada Lembaga Pelatihan Kerja dan Balai Latihan Transmigrasi di seluruh Indonesia. Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan kerja Pemerintah dan atau Swasta. Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang. Program pelatihan kerja yang disusun secara berjejang mengacu pada jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam penetapan kualifikasi tenaga kerja, sedangkan yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi dapat memiliki kualifikasi tertentu. Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan kerja bagi LPK dan Balatrans. Jakarta, September 2011 DIREKTUR STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN Ir. Suhadi, M.Si NIP 19590412 198803 1 002 3

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1. Judul/Nama Pelatihan : TANAMAN OBAT RIMPANG -PELAKSANA 2. Kode Program Pelatihan : P PP 1 2 4 1 1 I 01 3. Jenjang Program Pelatihan : berjenjang (Level I) 4. Tujuan Pelatihan : 4.1. Melaksanakan Perlakuan Benih/Seed Treatment Tanaman Obat Rimpang 4.2. Melakukan Pengapuran Lahan Masam pada Budidaya Tanaman Obat rimpang 4.3. Melakukan Pengolahan Lahan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 4.4. Melakukan Pemupukan Organik pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 4.5. Melakukan Pemupukan Anorganik pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 4.6. Melakukan Pemulsaan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 4.7. Melakukan Penanaman Tanaman Obat Rimpang sesuai Teknologi yang Berlaku. 4.8. Melakukan Penyulaman pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 4.9. Melakukan Pengendalian Gulma pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 4.10. Melakukan Pembumbunan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 4.11. Mengendalikan OPT secara Biologis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 4.12. Mengendalikan OPT secara Mekanis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 4.13. Mengendalikan OPT secara Kultur Teknis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 4.14. Mengendalikan OPT secara Kimia pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 4.15. Memanen Tanaman Obat Rimpang 4.16. Mencuci Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang. 4.17. Melakukan Sortasi Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang. 4.18. Melakukan Pemilahan (Grading) Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang 4.19. Mengemas Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang 4.20. Menyimpan Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang 5. Unit-unit Kompetensi yang ditempuh : 5.1. 5.2. 5.3. TAN.TR01.001.01 TAN.TR01.002.01 TAN.TR01.003.01 Menerapkan Prosedur Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk Budidaya Tanaman Obat Rimpang. Melakukan Kerjasama dengan Tim Sekerja pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. Melaksanakan Sanitasi Lingkungan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Membuat pola pakaian I. 4

5.4. 5.5. 5.6. 5.7. 5.8. 5.9. 5.10. 5.11. 5.12. 5.13. 5.14. 5.15. 5.16. 5.17. 5.18. 5.19. 5.20. 5.21. 5.22. 5.23. 5.24. 5.25. 5.26. 5.27. TAN.TR02.001.01 TAN.TR02.002.01 TAN.TR02.003.01 TAN.TR02.004.01 TAN.TR02.005.01 TAN.TR02.006.01 TAN.TR02.007.01 TAN.TR02.008.01 TAN.TR02.009.01 TAN.TR02.010.01 TAN.TR02.011.01 TAN.TR02.012.01 TAN.TR02.013.01 TAN.TR02.014.01 TAN.TR02.015.01 TAN.TR02.016.01 TAN.TR02.017.01 TAN.TR02.018.01 TAN.TR02.019.01 TAN.TR02.020.01 TAN.TR03.001.01 TAN.TR03.002.01 TAN.TR03.003.01 TAN.TR03.004.01 Melaksanakan Perlakuan Benih/Seed Treatment Tanaman Obat Rimpang Melakukan Pengapuran Lahan Masam pada Budidaya Tanaman Obat rimpang Melakukan Pengolahan Lahan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Melakukan Pemupukan Organik pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Melakukan Pemupukan Anorganik pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. Melakukan Pemulsaan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Melakukan Penanaman Tanaman Obat Rimpang sesuai Teknologi yang Berlaku. Melakukan Penyulaman pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Melakukan Pengendalian Gulma pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Melakukan Pembumbunan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Mengendalikan OPT secara Biologis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. Mengendalikan OPT secara Mekanis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. Mengendalikan OPT secara Kultur Teknis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. Mengendalikan OPT secara Kimia pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Memanen Tanaman Obat Rimpang Mencuci Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang. Melakukan Sortasi Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang. Melakukan Pemilahan (Grading) Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang Mengemas Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang Menyimpan Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang. Mengoperasikan Alat dan Mesin Pengolahan Lahan Mengoperasikan Alat dan Mesin Pasca Panen Mengoperasikan Alat dan Mesin Pengendalian OPT Merawat Alat dan Mesin Pertanian 6. Lama Pelatihan : 191,8 jam pel (@ 45 menit) 7. Persyaratan Peserta Pelatihan : 7.1 Pendidikan : Minimal lulusan SMP 7.2 Pelatihan/Pengalaman Kerja : Telah mengikuti pelatihan/telah berpengalaman kerja pada lingkup kompetensi yang sesuai 7.3 Umur/usia : Minimum 18 Tahun 5

7.4 Jenis Kelamin : Laki-laki atau Perempuan 7.5 Kesehatan : Berbadan sehat 7.6 Test Kemampuan : General test dan RPL 6

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT P K I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI DASAR/UMUM : 1.1 Menerapkan Prosedur Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 1.2 Melakukan Kerjasama dengan Tim Sekerja pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 1.3 Melaksanakan Sanitasi Lingkungan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. TAN.TR01.001.01 TAN.TR01.002.01 TAN.TR01.003.01 2,7 1,8 1,7 6,3 4,2 4,7 9,0 6,0 5,8 Jumlah I 6,2 14,6 20,8 II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI : 2.1 Melaksanakan Perlakuan Benih/Seed Treatment Tanaman Obat Rimpang 2.2 Melakukan Pengapuran Lahan Masam pada Budidaya Tanaman Obat rimpang 2.3 Melakukan Pengolahan Lahan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 2.4 Melakukan Pemupukan Organik pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 2.5 Melakukan Pemupukan Anorganik pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 2.6 Melakukan Pemulsaan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 2.7 Melakukan Penanaman Tanaman Obat Rimpang sesuai Teknologi yang Berlaku. 2.8 Melakukan Penyulaman pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 2.9 Melakukan Pengendalian Gulma pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 2.10 Melakukan Pembumbunan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 2.11 Mengendalikan OPT secara Biologis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 2.12 Mengendalikan OPT secara Mekanis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 2.13 Mengendalikan OPT secara Kultur Teknis pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang. 2.14 Mengendalikan OPT secara Kimia pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang 2.15 Memanen Tanaman Obat Rimpang 2.16 Mencuci Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang. 2.17 Melakukan Sortasi Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang. 2.18 Melakukan Pemilahan (Grading) Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang 2.19 Mengemas Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang 2.20 Menyimpan Hasil Panen Tanaman Obat Rimpang. TAN.TR02.001.01 TAN.TR02.002.01 TAN.TR02.003.01 TAN.TR02.004.01 TAN.TR02.005.01 TAN.TR02.006.01 TAN.TR02.007.01 TAN.TR02.008.01 TAN.TR02.009.01 TAN.TR02.010.01 TAN.TR02.011.01 TAN.TR02.012.01 TAN.TR02.013.01 TAN.TR02.014.01 TAN.TR02.015.01 TAN.TR02.016.01 TAN.TR02.017.01 TAN.TR02.018.01 TAN.TR02.019.01 TAN.TR02.020.01 1,4 1,4 1,7 1,4 1,4 1,4 1,5 1,4 1,4 1,4 2,8 1,7 1,7 1,7 1,9 1,5 1,7 1,5 1,5 1,7 3,1 3,1 4,1 3,1 3,1 3,1 3,6 3,1 3,1 3,1 6,0 4,1 4,1 4,1 4,1 3,6 4,1 3,6 3,6 4,1 4,5 4,5 5,8 4,5 4,5 4,5 5,1 4,5 4,5 4,5 8,8 5,8 5,8 5,8 6,0 5,1 5,8 5,1 5,1 5,8 7

III. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI SPESIALISASI Jumlah II 31,9 74,0 106,0 3.1. Mengoperasikan Alat dan Mesin Pengolahan Lahan 3.2. Mengoperasikan Alat dan Mesin Pasca Panen 3.3. Mengoperasikan Alat dan Mesin Pengendalian OPT 3.4. Merawat Alat dan Mesin Pertanian. TAN.TR03.001.01 TAN.TR03.002.01 TAN.TR03.003.01 TAN.TR03.004.01 1,7 1,7 1,7 2,7 4,1 4,1 4,1 6,3 5,8 5,8 5,8 9,0 Jumlah III 7,9 18,4 26.3 IV. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) : Melaksanakan kegiatan pelaksana budidaya tanaman obat rimpang. 9,2 21,5 30,7 Jumlah IV 9,2 21,5 30,7 V. EVALUASI PROGRAM PELATIHAN : 5.1 Akar Rimpang Pelaksana 2,3 5,4 7,70 Jumlah V 2,3 5,40 7,70 Jumlah I s/d V 57.5 134.3 191.8 8

9. SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 9.1 KELOMPOK UNIT KOMPETENSI DASAR 9.1.1. Unit Kompetensi : Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR01.001.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 9 jampel @ 45 menit 1. Mengidentifikasi dan menyiap kan kebutuhan alat dan bahan yang dipergunakan dalam penerapan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang 1.1. Peraturan K3 yang berlaku untuk budidya tanaman obat rimpang dipahami sesuai dengan kebutuhan. Dapat menjelaskan peraturan K3 yang berlaku untuk budidaya tanaman obat rimpang. (P) Dapat mengidentifikasi kebutuhan yang terkait dengan peraturan K3. (P) Harus mematuhi peraturan K3 yang berlaku untuk budidaya tanaman obat rimpang. (S) Mampu mempraktekkan peraturan K3 yang berlaku untuk budidaya tanaman obat rimpang sesuai kebutuhan. (K) JAM PELATIHAN Konsep K3. Penerapan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang. Alat yang digunakan Bahan yang dibutuhkan Mengisi instrumen penerapan K3. Mengidentikasi alat yang akan digunalan. Mengidentifikasi bahan. Menggunakan alat K3 dengan baik dan benar. 1.0 2.4 1.2. Alat yang diperlukan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. 1.3. Bahan yang dibutuhkan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Dapat mengidentifikasi alat yang diperlukan (P) Mampu mempersiapkan alat yang diperlukan sesuai kebutuhan (K) Dapat mengidentifikasi bahan yang diperlukan (P) Mampu mempersiapkan bahan yang diperlukan sesuai kebutuhan (K) 2. Melakukan penerapan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang 1.1. Proses pelaksanaan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang dilakukan sesuai SOP. Dapat menguraikan SOP proses pelaksanaan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang. (P) Harus mematuhi SOP proses pelaksanaan K3 pada budidaya SOP Penanaman tanaman obat rimpang Alat yang digunakan Melaksanakan SOP Penanaman akar rimpang. Melakuakn penggunaan alat Melaksankan proses penannaman tanaman akar rimpang sesuai 1.0 2.4 9

tanaman obat rimpang. (S) Mampu mempraktekkan SOP proses pelaksanaan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang. (K) JAM PELATIHAN yang sesuai, prosedur. Mengunakan alat sesuaidengan petunjuk 1.2. Penggunaan alat dilakukan sesuai SOP. Dapat menjelaskan SOP penggunaan alat (P) Harus mematuhi SOP penggunaan alat (S) Mampu mempertunjukkan penggunaan alat sesuai SOP. (K) 1.3. Alat yang mendukung pelaksanaan K3 dipakai sesuai petunjuk. Dapat menyebutkan petunjuk pemakaian alat yang mendukung pelaksanaan K3. (P) Harus mematuhi petunjuk pemakaian alat yang mendukung pelaksanaan K3. (S) Mampu memperlihatkan pemakaian alat yang mendukung pelaksanaan K3 sesuai petunjuk. (K) 3. Melaporkan proses dan hasil penerapan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang 1.1. Data proses dan hasil penerapan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang dihimpun secara sistematis. Dapat menguraikan sistematika menghimpun data proses dan hasil penerapan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang. (P) Harus menunjukkan kemauan menghimpun data proses dan hasil penerapan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang secara sistematis. (S) Mampu menunjukkan penghimpunan data proses dan hasil penerapan K3 pada budidaya tanaman obat rimpang secara sistematis. (K) Proses penghimpunan Sistematika penyusunan data Format pelaporan Menghimpin data penerapan K3 penyusunan data Membuat laporan Menyampaikan laporan Membuat laporan sesuai format dan prosedur 0.7 1.6 1.2. Laporan penerapan disusun secara cermat dalam Dapat menjelaskan cara menyusun laporan penerapan secara tertulis. (P) 10

bentuk tertulis dan disampaikan kepada atasan. Harus menunjukkan kemauan menyusun dan menyampaikan laporan penerapan kepada atasan. (S) Mampu mengerjakan pembuatan laporan penerapan secara cermat. (K) Mampu melaksanakan penyampaian laporan penerapan kepada atasan. (K) JAM PELATIHAN Asesmen Asesmen Asesmen 2.7 6.3 11

9.1.2 Unit Kompetensi : Melakukan Kerjasama dengan Tim Sekerja dalam Budidaya Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR01.002.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 6 jampel @ 45 menit 1. Melakukan komunikasi antar sesama rekan sekerja dalam budidaya tanaman obat rimpang 1.1. Komunikasi sesama rekan kerja dilakukan secara intensif. 1.2. Komunikasi dengan atasan dilakukan sesuai prosedur baku. Harus melakukan komunikasi dengan sesama rekan kerja secara intensif (S) mampu mempraktekkan cara berkomunikasi yang efektif dengan rekan kerja (K) Dapat menjelaskan prosedur berkomunikasi dengan atasan (P) harus melaksanakan komunikasi dengan atasan sesuai prosedur baku (S) Mampu memperlihatkan cara berkomunikasi dengan atasan sesuai prosedur baku (K) Mengaplikasi kan Mematuhi kerja 0.9 2.1 leadership dan sama dengan partnership teman sekerja Mematuhi Menggunakan alat standar komunikasi komunikasi baku Leadership Partnership Teknologi informasi Teknologi komunikasi Dasar penggunaan komputer Menggunakan Komputer 2. Memproses hasil komunikasi dalam budidaya tanaman obat rimpang 2.1. Informasi hasil komunikasi dicatat dengan tepat. Dapat menguraikan cara mencatat informasi hasil komunikasi dengan tepat. (P) Harus melaksanakan pencatatan informasi hasil komunikasi dengan tepat. (S) Mampu menunjukkan pencatatan informasi hasil komunikasi dengan tepat. (K) Dasar penggunaan komputer Membuat file data komunikasi proses pencatatan kebijakan sesuai dengan kebijakan organisasi Bertanggungjaw ab terhadap tugas yang dibebankan kepada atasan langsung 0.9 2.1 2.2. Tindakan lebih lanjut dilakukan sesuai dengan kebijakan organisasi pada saat diperlukan. Dapat menguraikan kebijakan organisasi terkait dengan proses informasi. (P) Dapat mengidentifikasi saat/waktu yang memerlukan proses informasi. (P) Mampu memperlihatkan tindakan yang diperlukan sesuai dengan informasi yang diterima. (K Asesmen Asesmen Asesmen 1.8 4.2 12

9.1.3 Unit Kompetensi : Melaksanakan Sanitasi Lingkungan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR01.003.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 5,8 jampel @ 45 menit 1. Menyiapkan alat dan bahan sanitasi lingkungan 1.1. Karakteristik dan prinsip kerja sanitasi untuk budidaya tanaman obat rimpang dijelaskan sesuai dengan kebutuhan. 1.2. Alat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan. 1.3. Alat dan bahan yang rusak ditera ulang sesuai dengan kebutuhan. Dapat menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja sanitasi untuk budidaya tanaman obat rimpang. (P) Mampu mengidentifikasikan kebutuhan yang terkait dengan karakteristik dan prinsip kerja sanitasi untuk budidaya tanaman obat rimpang. (K) Dapat menyebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan. (P) Mampu mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. (K) Dapat mengidentifikasi alat dan bahan yang rusak (P) Mampu mengerjakan tera ulang alat dan bahan yang rusak sesuai kebutuhan. (K) Ilmu sanitasi menggunakan Ketelitian dan 0.6 1.4 berkaitan dengan dan merawat ketekunan sanitasi lingkungan. alat-alat sanitasi melaksanakan Jenis gulma (semua lingkungan. sanitasi tanaman selain Menyiapkan alat lingkungan. rimpang). dan bahan Alat dan bahan yang tera digunakan ulang alat Tera uaklang alat 2. Melaksanakan sanitasi lingkungan 2.1. Alat dan bahan digunakan sesuai fungsi dan kebutuhan. 2.2. Sanitasi lingkungan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). 2.3. Alat dan bahan yang telah terpakai dikembalikan ke tempat semula. Dapat mengidentifikasi fungsi dan kebutuhan alat dan bahan yang digunakan. (P) Mampu mengoperasikan alat dan bahan sesuai fungsi dan kebutuhan. (K) Dapat menjelaskan SOP tentang sanitasi lingkungan. (P) Harus menunjukkan kesadaran akan pentingnya melaksanakan sanitasi lingkungan sesuai SOP. (S) Harus mematuhi SOP tentang sanitasi lingkungan. (S) Mampu mempraktekkan sanitasi lingkungan sesuai SOP. (K) Fungsi dan alat yang digunakan SOP Sanitasi laingkungan Menggunakan alat dan bahan Melaksanakan SOP Sanaitasi Mengembalikan alat dan bahan pada tempatnya 0.6 1.4 13

3. Melaporkan hasil sanitasi lingkungan 3.1. Langkah-langkah dicatat dalam cek list pada daftar standar operasional prosedur (SOP). 3.2. Format cek list dilaporkan ke atasan langsung Dapat menyebutkan cara mencatat langkah-langkah dalam check list SOP. (P) Harus menunjukkan cara mencatat langkah-langkah dalam check list SOP. (S) Mampu mengerjakan pencatatan langkah-langkah dalam check list SOP. (K) Harus menunjukkan kesadaran untuk melaporkan format check list kepada atasan langsung. (S) Mampu memperlihatkan format check list kepada atasan langsung. (K) Proses mencatat Mancatat proses Membuat 0.7 1.6 proses laporan sesuai Sistematika penyusunan data format dan penyusunan data Membuat prosedur Format pelaporan laporan Teknik penyimpanan Menyampaikan laporan. laporan 3.3. Laporan hasil disimpan. Harus mengakui pentingnya menyimpan laporan hasil. (S) Mampu melakukan penyimpanan laporan hasil. (K) Asesmen Asesmen Asesmen 1.7 4.1 14

9.2 KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI 9.2.1 Unit Kompetensi : Melaksanakan Perlakuan Benih/Seed Treatment Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR02.001.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 4,5 jampel @ 45 menit 1. Menyiapkan proses identifikasi varietas tanaman obat rimpang 1.1. Data ilmiah tentang berbagai klon tanaman obat rimpang dijelaskan sesuai dengan kebutuhan. 1.2. Alat dan bahan untuk proses identifikasi disiapkan. 1.3. Bahan referensi dan data pendukung disiapkan. Dapat mengidentifikasi Jenis galur, sifat dan karakter fisiologi, serta tuntutan perlakuan bibit rimpang. (P) Mampu melakukan penjelasan tentang Jenis galur, sifat dan karakter fisiologi, serta tuntutan perlakuan bibit rimpang. (K) Dapat mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan untuk perlakuan benih/seed treatment. (P) Mampu mempersiapkan alat dan bahan untuk perlakuan benih/seed treatment sesuai kebutuhan. (K) Dapat mengidentifikasi benih tanaman obat rimpang yang akan disiapkan. (P) Harus mengakui pentingnya menyiapkan benih tanaman obat rimpang yang akan mendapat perlakuan. (S) Mampu mempersiapkan benih tanaman obat rimpang yang akan mendapat perlakuan (K) Pemahaman Mnejelaskan 0.5 1.2 perlakuan benih. tentang perlakuan Penggunaan abu benih. dapur. menggunakan Penggunaan jerami bahan pestisida. padi. Menentukan Penggunaan bahan Kebutuhan benih pestisida. Kebutuhan benih persatuan luas. persatuan luas. Melaksanakan teknik mengoleskan abu dapur pada tanaman obat rimpang. Menggunakan teknik memilih jenis jerami yang sudah mengalami dekomposisi. Menggunakan teknik pemeraman bibit rimpang sesuai dengan waktu, dan ukuran. Ketepatan dalam menentukan dosis abu dapur. Ketelitian dalam menghitung kebutuhan benih tanaman obat rimpang. Ketepatan dalam mencampur bahan perlakuan benih/seed treatment. 1.4. Instrumen/pedoman identifikasi disiapkan Dapat mengenali pestisida yang akan terpakai untuk perlakuan benih/seed treatment. (P) Mampu mempersiapkan pestisida yang akan terpakai untuk perlakuan benih/seed treatment. (K) 15

2. Melaksanakan proses identifikasi karakteristik varietas tanaman obat rimpang 3. Melaporkan hasil mengenal karakteristik varietas tanaman obat rimpang 2.1. Varietas tanaman obat rimpang dibedakan berdasarkan ciri-ciri morfologi tanaman yang terdapat pada diskripsi varietas. 2.2. Varietas tanaman obat rimpang dipilih berdasarkan prioritas kebutuhan. 1.1. Hasil identifikasi dicatat dalam formulir pada SOP yang sudah ditentukan. Dapat menyebutkan berat benih yang dibutuhkan dalam perlakuan (P) Mampu Mengerjakan penimbangan benih yang akan mendapat perlakuan sesuai kebutuhan. (K) Dapat menyebutkan petunjuk penggunaan pestisida pada label kemasan. (P) Harus mematuhi petunjuk penggunaan pestisida pada label kemasan. (S) Mampu mengerjakan penggunaan pestisida sesuai petunjuk penggunaan pada label kemasan. (K) Dapat menyebutkan daftar dalam SOP tentang Langkah-langkah perlakuan benih/seed treatment (P) Harus menunjukkan cara mencatat langkah-langkah perlakuan benih/seed treatment dalam check list SOP. (S) Mampu mengerjakan pencatatan langkah-langkah perlakuan benih/seed treatment dalam check list SOP. (K) Ciri morfologis Membedakan Membedakan dan 0.4 0.9 tanaman obat varietas tanaman memilih varites rimpang obat rimpang. berdasarkan Memilih varietas prosedur. berdasarkan prioritas Proses proses Sistematika penyusunan data Format pelaporan mencatat Mancatat proses penyusunan data Membuat laporan Menyampaikan laporan Membuat laporan format prosedur sesuai dan 0.4 0.9 1.2. Laporan disampaikan kepada atasan langsung sesuai dengan SOP. 1.3. Laporan disimpan. Harus menunjukkan kesadaran untuk melaporkan format check list kepada atasan langsung. (S) Mampu memperlihatkan format check list kepada atasan langsung. (K) Harus mengakui pentingnya menyimpan laporan hasil. (S) Mampu melakukan penyimpanan laporan hasil. (K) Assesment: Assesment: Assesment: 1.4 3.1 16

9.2.2 Unit Kompetensi : Melakukan Pengapuran Lahan Masam pada Budidaya tanaman obat rimpang Kode Unit : TAN.TR02.002.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 4,5 jampel @ 45 menit 1. Melakukan persiapan pengapuran. 1.1. Prinsip dasar dan SOP pengapuran lahan untuk tanaman obat rimpang dijelaskan sesuai dengan kebutuhan sebagai pelaksana pekerjaan 1.2. Peralatan dan bahan untuk pelaksanaan pengapuran disiapkan sesuai dengan perintah kerja dan SOP. 1.3. Pemeriksaan kesiapan lahan untuk pengapuran dilakukan sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang tertuang dalam SOP. Dapat mengidentifikasi kebutuhan yang terkait dengan pengapuran sebagai pelaksana pekerjaan. (P) Dapat menjelaskan Prinsip dasar dan SOP pengapuran lahan untuk tanaman obat rimpang sesuai kebutuhan. (P) Dapat mengidentifikasi peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pengapuran (P) Mampu mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pelaksanaan pengapuran sesuai dengan perintah kerja dan SOP. (K) Dapat menjelaskan SOP tentang pemeriksaan kesiapan lahan untuk pengapuran. (P) Mampu mengerjakan pemeriksaan kesiapan lahan untuk pengapuran sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang tertuang dalam SOP. (K) Tujuan dan manfaat Melaksanakakan menebar kapur 0.5 1.2 pengapuran lahan. teknik secara merata SOP pengapuran operasional alat sesuai dosis. lahan penebaran menabur kapur Peralatan dan powder. secara rata dan bahan yang Melaksanakan sesuai dosis. digunakan dalam teknik menebar pengapuran. kapur secara merata sesuai dosis. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan Melaksankan tindakan pencegahan kesalahan. 2. Melaksanakan pengapuran lahan 1.4. Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dilakukan sesuai dengan SOP yang ditetapkan. 2. 1. Peralatan pelindung diri (APD) untuk pekerjaan pengkapuran lahan dipakai sesuai dengan SOP. Dapat menjelaskan SOP tentang tindakan pencegahan kecelakaan kerja. (P) Mampu mempraktekkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Dapat menjelaskan SOP pemakaian APD untuk pekerjaan pengkapuran lahan. (P). Harus mematuhi pemakaian APD sesuai SOP. (S) Mampu menunjukkan pemakaian APD Alat pelindung diri pengapuran. SOP pengapuran Teknik pemeriksaan Menggunakan alat pelindung diri dalam proses pengapuran. Melaksanakan Menerapkan SOP pengapuran. 0.4 0.9 17

2. 2. Pengapuran dilakukan dengan menggunakan teknik dan prosedur yang ditetapkan dalam SOP pengapuran lahan. sesuai SOP. (K) Dapat menjelaskan SOP pengapuran lahan. (P) Harus melaksanakan SOP pengapuran lahan. (S) Mampu mengerjakan pengapuran lahan sesuai SOP pengapuran lahan. (K) pengapusaran sesuai dengan SOP. pemeriksaan proses pengapuran 3. Melaporkan pelaksanaan pengapuran lahan kepada teknisi 2. 3. Pemeriksaan hasil pengapuran lahan dilakukan dengan menggunakan peralatan dan prosedur sesuai dengan SOP yang ditetapkan. 3.1. Langkah-langkah pengapuran lahan masam dicatat dalam cek list pada daftar sesuai SOP Dapat menguraikan prosedur pemeriksaan hasil pengapuran lahan. (P) Dapat menyebutkan peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan hasil pengapuran lahan. (P) Mampu mengerjakan pemeriksaan hasil pengapuran lahan dengan menggunakan peralatan dan prosedur sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Dapat menyebutkan prosedur pencatatan langkah-langkah pengapuran lahan masam (P). Mampu menunjukkan cara mencatat langkah-langkah pengapuran lahan masam dalam check list sesuai SOP. (K) Mampu mengerjakan pencatatan langkah-langkah pengapuran lahan masam dalam check list sesuai SOP. (K) Proses proses Sistematika penyusunan data Format pelaporan mencatat Mancatat proses penyusunan data Membuat laporan Menyampaikan laporan Membuat laporan sesuai format dan prosedur 0.4 0.9 3.2. Format cek list SOP dilaporkan ke atasan langsung Harus menunjukkan kesadaran untuk melaporkan format check list kepada atasan langsung. (S) Mempu memperlihatkan format check list kepada atasan langsung. (K) 3.3. Laporan hasil disimpan Harus mengakui pentingnya menyimpan laporan hasil. (S) Dapat melakukan penyimpanan (P) Asesmen Asesmen Asesmen 1.4 3.2 18

9.2.3 Unit Kompetensi : Melakukan Pengolahan Lahan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR02.003.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 5,79 jampel @ 45 menit 1. Melakukan persiapan pengolahan lahan. 1.1. Persyaratan kondisi fisik lahan untuk budidaya tanaman obat rimpang dijelaskan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. 1.2. Peralatan dan bahan bantu untuk pengolahan lahan budidaya tanaman obat rimpang disiapkan sesuai dengan SOP yang ditetapkan. Dapat menjelaskan syarat-syarat kondisi fisik lahan untuk budidaya tanaman obat rimpang. (P) Harus mematuhi kondisi fisik lahan untuk budidaya tanaman obat rimpang. (S) Dapat menyebutkan peralatan dan bahan bantu untuk pengolahan lahan budidaya tanaman obat rimpang sesuai dengan SOP yang ditetapkan.(p) Mampu mempersiapkan peralatan dan bahan bantu untuk pengolahan lahan budidaya tanaman obat rimpang sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Menjelaskan Mengunakan 0.6 1.4 tujuan peralatan pengolahan pengolahan tanah lahan sesuai dan Mempersipakan dengan yang alat dan bahan tahapan proses operasioal pengolahan traktor. tanah Melakuakan tindakan pencegahan kecelakaan sesuai SOP. Tujuan pengolahan lahan. Penggemburan tanah. Peralatan bahan digunakan Tindakan pencegangan kecelakaan 2. Melakukan pengolahan lahan 1.3. Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penyiapan lahan dilakukan sesuai dengan SOP yang ditetapkan. 2. 1. Peralatan pelindung diri (APD) untuk pekerjaan pengolahan lahan dipakai sesuai dengan SOP. Dapat menjelaskan SOP tentang tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penyiapan lahan. (P) Mampu mempraktekkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penyiapan lahan sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Dapat menyebutkan APD dalam pekerjaan pengolahan lahan. (P) Dapat menjelaskan prosedur pemakaian APD dalam pekerjaan pengolahan lahan. (P) Harus mematuhi prosedur pemakaian APD dalam pekerjaan pengolahan lahan. (S) Mampu mempraktekkan pemakaian APD APD dalam pekerjaan pengolahan lahan. (K) Teknik penggunaan traktor Alat pelindung diri pengolahan tanah SOP Pengolahan tanah Teknik pemeriksaan Menggunakan traktor. Menggunakan alat pelindung diri dalam proses pengolahan tanah. Melaksanakan pengolahan tanah sesuai dengan SOP. Menerapkan SOP pengolahan tanag 0.6 1.4 19

2. 2. Pengolahan lahan dilakukan dengan menggunakan teknik dan prosedur yang ditetapkan dalam SOP. Dapat menjelaskan teknik dan prosedur pengolahan lahan sesuai SOP. (P) Harus menerapkan teknik dan prosedur pengolahan lahan sesuai SOP. (S) Mampu mempraktekkan teknik dan prosedur pengolahan lahan sesuai SOP. (K) pemeriksaan proses pengolahan tanah. 3. Melaporkan persiapan dan pelaksanaan pengolahan lahan 2. 3. Pemeriksaan hasil pengolahan lahan dilakukan dengan menggunakan peralatan dan prosedur sesuai dengan SOP yang ditetapkan. 3.1. Langkah-langkah pengolahan lahan dicatat dalam cek list sesuai daftar pada SOP. Dapat menguraikan prosedur pemeriksaan hasil pengolahan lahan. (P) Dapat menyebutkan peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan hasil pengolahan lahan. (P) Mampu mengerjakan pemeriksaan hasil pengolahan lahan dengan menggunakan peralatan dan prosedur sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Dapat menyebutkan prosedur pencatatan langkah-langkah pengolahan lahan (P). Harus menunjukkan cara mencatat langkah-langkah pengolahan lahan dalam check list sesuai SOP. (S) Mampu mengerjakan pencatatan langkah-langkah pengolahan lahan dalam check list sesuai SOP. (K) Proses proses Sistematika penyusunan data Format pelaporan mencatat Mancatat proses penyusunan data Membuat laporan Menyampaikan laporan Membuat laporan sesuai format dan prosedur 0.6 1.5 3.2. Format cek list dilaporkan ke atasan langsung. Harus menunjukkan kesadaran untuk melaporkan format check list kepada atasan langsung. (S) Mampu memperlihatkan format check list kepada atasan langsung. (K) 3.3. Laporan hasil disimpan. Harus mengakui pentingnya menyimpan laporan hasil. (S) Mampu melakukan penyimpanan laporan hasil. (K) Asesmen Asesmen Asesmen 1.7 4.1 20

9.2.4 Unit Kompetensi : Melakukan Pemupukan Organik pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR02.004.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 4,5 jampel @ 45 menit 1. Melakukan persiapan pemupukan pupuk organik. 1.1. Jenis dan spesifikasi pupuk organik pada lahan budidaya tanaman obat rimpang dijelaskan sesuai dengan kebutuhan untuk pemupukan organic 1.2. Peralatan dan bahan baku untuk pemupukan organik disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan SOP yang berlaku 1.3. Pupuk organik disiapkan sesuai dengan kebutuhan Dapat menyebutkan jenis dan spesifikasi pupuk organik pada lahan budidaya tanaman obat rimpang sesuai dengan kebutuhan. (P) Dapat menjelaskan jenis dan spesifikasi pupuk organik pada lahan budidaya tanaman obat rimpang yang sesuai dengan kebutuhan. (P) Dapat mengidentifikasi kebutuhan peralatan dan bahan baku untuk pemupukan organik. (P) Dapat menyebutkan peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk pemupukan organik. (P) Mampu memilih peralatan dan bahan baku untuk pemupukan organik sesuai kebutuhan. (K) Dapat menyebutkan jenis pupuk organik yang dibutuhkan. (P) Mampu mempersiapkan pupuk organik yang dibutuhkan. (K) Menjelasksn 0.5 1.3 tujuan proses pemupukan pemupukan organic. sesuai dengan Menjelaskan tepat dosis, jenis dan waktu, jenis, dan, kebutuhan. Tujuan pemupukan organik pada budidaya tanaman obat rimpang Jenis dan pesifikasi pupuk organic Peralatan dan bahan yang digunakan. spesifikasi pupuk organic. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Menyiapkan pupuk organic sesuai dengan kebutuhan. Menetapkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja. 1.4. Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam pemupukan dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Dapat menyebutkan syarat pemupukan yang terkait dengan keselamatan kerja. (P) Dapat menjelaskan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam pemupukan. (P) Harus mematuhi syarat pemupukan yang terkait dengan keselamatan kerja. (S) Mampu mempraktekkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam 21

2. Mengaplikasikan pupuk organik 2. 1. Pemupukan lahan dilakukan dengan menggunakan urutan kerja dan teknis pemupukan sesuai dengan SOP. 2. 2. Hasil kerja pemupukan organik di lahan diperiksa dengan menggunakan peralatan dan prosedur pemeriksaan sesuai dengan SOP yang ditetapkan. 2. 3. Peralatan terpakai untuk pemupukan dibersihkan sesuai dengan manual atau SOP. pemupukan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. (K) Dapat menjelaskan SOP pemupukan lahan. (P) Harus mengikuti SOP pemupukan lahan. (S) Mampu mengerjakan pemupukan lahan dengan urutan kerja dan teknis pemupukan sesuai SOP. (K) Dapat menguraikan prosedur pemeriksaan hasil pemupukan organik. (P) Dapat menyebutkan peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan hasil pemupukan organik. (P) Mampu mengerjakan pemeriksaan hasil pemupukan organik dengan menggunakan peralatan dan prosedur sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Dapat menguraikan SOP atau manual pembersihan peralatan yang dipakai dalam pemupukan. (P) Harus mengikuti manual atau SOP dalam membersihkan peralatan yang dipakai dalam pemupukan. (S) Mampu membersihkan peralatan yang dipakai dalam pemupukan sesuai dengan manual atau SOP. (K) Kebutuhan pupuk organik Waktu, dosis dan cara pemupukan pada budidaya tanaman obat rimpang Teknik pemeriksaan hasil pemupukan SOP proses membersihkan alat proses pemupukan teknik membuat lubang pada budidaya tanaman obat rimpang Melaksanakan teknik memasukkan pupuk oganik pada lubang dengan dosis yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemupukan. Melaksanakan pemupukan sesuaidengan dosis dan waktu. pemeriksakan hasil pemupukan organik. Menggunakan pupuk organisk sesuai dengan SOP 0.4 0.8 3. Melaporkan persiapan pelaksanaan pemupukan organik dan 3.1. Langkah-langkah pemupukan organik dicatat dalam cek list sesuai daftar pada SOP Dapat menyebutkan prosedur pencatatan langkah-langkah pemupukan organik (P). Mampu menunjukkan cara mencatat langkah-langkah pemupukan organik dalam check list sesuai SOP. (S) Harus mengerjakan pencatatan langkah- Proses mencatat proses Sistematika penyusunan data Format pelaporan Mancatat proses penyusunan data Membuat laporan Menyampaikan laporan Membuat laporan sesuai format dan prosedur 0.4 0.9 22

3.2. Format cek list dilaporkan ke atasan langsung langkah pemupukan organik dalam check list sesuai SOP. (K) Harus menunjukkan kesadaran untuk melaporkan format check list kepada atasan langsung. (S) Mampu memperlihatkan format check list kepada atasan langsung. (K) 3.3. Laporan hasil disimpan. Harus mengakui pentingnya menyimpan laporan hasil. (S) Mampu melakukan penyimpanan laporan hasil. (K) Asesmen Asesmen Asesmen 1.4 3.1 23

9.2.5 Unit Kompetensi : Melakukan Pemupukan Anorganik pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR02.005.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 4,5 jampel @ 45 menit 1. Melakukan persiapan pemupukan pupuk anorganik. 1.1. Jenis dan spesifikasi pupuk anorganik untuk lahan budidaya tanaman obat rimpang dijelaskan sesuai dengan kebutuhan untuk pemupukan anorganik. 1.2. Peralatan dan bahan baku untuk pemupukan anorganik disiapkan sesuai kebutuhan dan SOP yang berlaku. 1.3. Pupuk anorganik disiapkan sesuai dengan kebutuhan. 1.4. Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam pemupukan dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Dapat menyebutkan jenis dan spesifikasi pupuk anorganik pada lahan budidaya tanaman obat rimpang sesuai dengan kebutuhan. (P) Mampu menjelaskan jenis dan spesifikasi pupuk anorganik pada lahan budidaya tanaman obat rimpang yang sesuai dengan kebutuhan. (P) Dapat mengidentifikasi kebutuhan peralatan dan bahan baku untuk pemupukan anorganik. (P) Dapat menyebutkan peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk pemupukan anorganik. (P) Mampu memilih peralatan dan bahan baku untuk pemupukan organik sesuai kebutuhan. (K) Dapat menyebutkan jenis pupuk anorganik yang dibutuhkan. (P) Mampu mempersiapkan pupuk anorganik yang dibutuhkan. (K) Dapat menyebutkan syarat pemupukan yang terkait dengan keselamatan kerja. (P) Dapat menjelaskan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam pemupukan. (P) Harus mematuhi syarat pemupukan yang terkait dengan keselamatan kerja. (S) Mampu mempraktekkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam Tujuan pemupukan Menjelasksn 0.5 1.3 anorganik pada tujuan proses budidaya tanaman pemupukan pemupukan obat rimpang. anorganic. sesuai dengan Kebutuhan pupuk Menjelaskan tepat dosis, anorganik pada jenis dan waktu, jenis, tanaman obat spesifikasi pupuk dan, kebutuhan. rimpang. anorganic. Waktu, dosis dan Mempersiapkan cara pemupukan alat dan bahan tanaman obat yang akan rimpang. digunakan Menyiapkan pupuk anorganic sesuai dengan kebutuhan. Menetapkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja. 24

2. Melaksanakan pemupukan anorganik 2.1. Penyiapan peralatan pemupukan anorganik dilakukan sesuai dengan manual dan SOP yang ditetapkan. 2.2. Pemupukan tanaman dilakukan dengan menggunakan urutan kerja dan teknis pemupukan sesuai dengan SOP. 2.3. Hasil kerja pemupukan anorganik di lahan diperiksa dengan menggunakan peralatan dan prosedur yang ditetapkan. pemupukan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. (K) Dapat mengidentifikasi peralatan pemupukan anorganik yang diperlukan sesuai manual atau SOP. (P) Mampu mempersiapkan peralatan pemupukan anorganik yang diperlukan sesuai manual atau SOP. (K) Dapat menjelaskan SOP pemupukan tanaman. (P) Harus mengikuti SOP pemupukan tanaman. (S) Mampu mengerjakan pemupukan tanaman dengan urutan kerja dan teknis pemupukan sesuai SOP. (K) Dapat menguraikan prosedur pemeriksaan hasil pemupukan anorganik. (P) Dapat menyebutkan peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan hasil pemupukan anorganik. (P) Mampu mengerjakan pemeriksaan hasil pemupukan anorganik dengan menggunakan peralatan dan prosedur sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Kebutuhan pupuk organik Waktu, dosis dan cara pemupukan pada budidaya tanaman obat rimpang Teknik pemeriksaan hasil pemupukan SOP proses membersihkan alat proses pemupukan teknik membuat lubang pada budidaya tanaman obat rimpang Melaksanakan teknik memasukan pupuk oganik pada lubang dengan dosis yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemupukan. Melaksanakan pemupukan seusi dengsn dosis dan waktu. pemerksaan hasil pemupukan organik. 0.4 0.9 3. Melaporkan persiapan pelaksanaan pemupukan anorganik dan 3.1. Langkah-langkah pemupukan anorganik dicatat dalam cek list sesuai daftar pada SOP. Dapat menyebutkan prosedur pencatatan langkah-langkah pemupukan anorganik dalam check list. (P). Harus menunjukkan cara mencatat langkah-langkah pemupukan anorganik dalam check list sesuai SOP. (S) Mampu mengerjakan pencatatan langkah-langkah pemupukan anorganik dalam check list sesuai SOP. (K) Proses mencatat proses Sistematika penyusunan data Format pelaporan Mancatat proses penyusunan data Membuat laporan Menyampaikan laporan Membuat laporan sesuai format dan prosedur 0.4 0.8 25

3.2. Format cek list dilaporkan ke atasan langsung. Harus menunjukkan kesadaran untuk melaporkan format check list kepada atasan langsung. (S) Mampu memperlihatkan format check list kepada atasan langsung. (K) 3.3. Laporan hasil disimpan. Harus mengakui pentingnya menyimpan laporan hasil. (S) Mampu melakukan penyimpanan laporan hasil. (K) Asesmen Asesmen Asesmen 1.4 3.1 26

9.2.6 Unit Kompetensi : Melakukan Pemulsaan pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR02.006.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 4,5 jampel @ 45 menit 1. Menyiapkan pemulsaan 1.1. Jenis dan spesifikasi mulsa pada lahan budidaya tanaman obat rimpang dijelaskan sesuai dengan kebutuhan untuk pemulsaan budidaya tanaman obat rimpang 1.2. Peralatan dan bahan baku untuk pemulsaan lahan budidaya tanaman obat rimpang disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan SOP yang yang berlaku. 1.3. Mulsa disiapkan sesuai dengan kebutuhan. 1.4. Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam pemulsaan dilakukan sesuai dengan persyaratan yang yang berlaku Dapat menyebutkan jenis dan spesifikasi mulsa pada lahan budidaya tanaman obat rimpang sesuai dengan kebutuhan. (P) Dapat menjelaskan jenis dan spesifikasi mulsa pada lahan budidaya tanaman obat rimpang yang sesuai dengan kebutuhan. (P Dapat mengidentifikasi kebutuhan peralatan dan bahan baku untuk pemulsaan lahan budidaya tanaman obat rimpang. (P) Dapat menyebutkan peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk pemulsaan lahan budidaya tanaman obat rimpang. (P) Mampu memilih peralatan dan bahan baku untuk pemulsaan lahan budidaya tanaman obat rimpang sesuai kebutuhan. (K) Dapat menyebutkan jenis mulsa yang dibutuhkan. (P) Mampu mempersiapkan mulsa yang dibutuhkan. (K) Dapat menyebutkan syarat keselamatan kerja dalam pemulsaan. (P) Dapat menjelaskan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam pemulsaan. (P) Harus mematuhi syarat pemulsaan yang terkait dengan keselamatan kerja. (S) Mampu mempraktekkan tindakan Tujuan dan manfaat Menjelaskan 0.5 1.3 pemulsaan. tujuan dan Kebutuhan mulsa yang digunakan. Perlatan dan bahan yang digunakan Tindakan pencegahan keselakaan kerja menfaat peulsaan Memperkiraan kebutuhan mulsa yang akan digunakan Mempersiapkan bahan dan alat yang digunakan. Melaksanakan tindakan pencegana dan kecelakaan kerja. Ketelitian dalam memasang mulsa. Waktu dan cara pemasangan mulsa. 27

2. Melakukan pemulsaan 2. 1. Pemasangan mulsa dilakukan dengan menggunakan urutan kerja dan teknis pemulsaan sesuai dengan SOP. 2. 2. Hasil kerja pemasangan mulsa di lahan diperiksa dengan menggunakan peralatan dan prosedur pemeriksaan sesuai dengan SOP yang ditetapkan. 2. 3. Peralatan yang terpakai untuk pemasangan mulsa dibersihkan sesuai SOP yang berlaku. pencegahan kecelakaan kerja dalam pemulsaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. (K) Dapat menjelaskan SOP pemulsaan lahan. (P) Harus mengikuti SOP pemulsaan lahan. (S) Mampu mengerjakan pemulsaan lahan dengan urutan kerja dan teknis pemupukan sesuai SOP. (K) Dapat menguraikan prosedur pemeriksaan hasil pemulsaan lahan. (P) Dapat menyebutkan peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan hasil pemulsaan lahan. (P) Mampu mengerjakan pemeriksaan hasil pemulsaan lahan dengan menggunakan peralatan dan prosedur sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Mampu menguraikan SOP pembersihan peralatan yang dipakai dalam pemulsaan. (P) Harus mengikuti SOP dalam membersihkan peralatan yang dipakai dalam pemulsaan. (S) Mampu membersihkan peralatan yang dipakai dalam pemulsaan sesuai dengan SOP. (K) Waktu dan cara aplikasi mulsa. Jenis dan macam mulsa yang digunakan. Ketebalan pemberian mulsa. Teknik pemeriksaan pemulsaan Teknik pembersihan alat yang digunakan Melaksanakan teknik aplikasi mulsa pada tanaman obat rimpang. Menentukan jenis mulsa untuk tanaman obat rimpang. Menentukan ketebalan mulsa. pemeriksaan hasil pemulsaan. Melaksanakan teknik pembersihan alat yang digunakan. 0.4 0.9 3. Melaporkan hasil persiapan dan pelaksanaan pemulsaan 3.1. Langkah-langkah pemulsaan dicatat dalam cek list sesuai daftar pada SOP. Dapat menyebutkan prosedur pencatatan langkah-langkah pemulsaan dalam check list. (P). Harus menunjukkan cara mencatat langkah-langkah pemulsaan dalam check list sesuai SOP. (S) Mampu mengerjakan pencatatan langkahlangkah pemulsaan dalam check list Proses proses Sistematika penyusunan data Format pelaporan mencatat Mancatat proses penyusunan data Membuat laporan Menyampaikan laporan Membuat laporan sesuai format dan prosedur 0.3 0.9 28

sesuai SOP. (K) 3.2. Format cek list dilaporkan ke atasan langsung. harus menunjukkan kesadaran untuk melaporkan format check list kepada atasan langsung. (S) Mampu memperlihatkan format check list kepada atasan langsung. (K) 3.3. Laporan hasil disimpan. Harus mengakui pentingnya menyimpan laporan hasil. (S) Mampu melakukan penyimpanan laporan hasil. (K) Asesmen Asesmen Asesmen 1.3 3.2 29

9.2.7 Unit Kompetensi : Melakukan Penanaman Tanaman Obat Rimpang sesuai Teknologi yang Berlaku Kode Unit : TAN.TR02.007.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 5,14 jampel @ 45 menit ELEMEN KOMPETENSI 1. Melakukan persiapan penanaman. KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Jenis dan galur benih/bibit rimpang yang akan ditanam dijelaskan sesuai dengan kebutuhan untuk penanaman 1.2. Peralatan dan bahan baku untuk penanaman rimpang disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan SOP yang ditetapkan. INDIKATOR UNJUK KERJA Dapat menyebutkan jenis dan galur benih rimpang yang dibutuhkan. (P) Dapat menjelaskan jenis dan galur benih rimpang yang akan ditanam sesuai dengan kebutuhan. (P) Dapat menyebutkan peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk penanaman rimpang. (P) Mampu mempersiapkan peralatan dan bahan baku untuk penanaman rimpang sesuai dengan kebutuhan dan SOP yang ditetapkan. (K) Jenis dan galur Peralatan yang digunakan Jenis Bibit verdasarkan varietas Tindakan pencegahan kecelakaan kerja Mempersiapkan jenis dan galur benih/bibit rimpang. Menyiapkan peralatan dengan SOP Menyiapkan benih/bibit. tindakan pencegangan kecelakaan kerja. sesuai persiapan proses penanaman sesuai SOP. dengan 0.6 1.3 1.3. Benih/bibit disiapkan sesuai dengan kebutuhan. 1.4. Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penanaman dilakukan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Dapat mengidentifikasi kebutuhan benih/bibit rimpang. (P) Mampu mempersiapkan benih/bibit yang dibutuhkan. (K) Mampu menyebutkan syarat keselamatan kerja dalam penanaman rimpang. (P) Dapat menjelaskan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penanaman rimpang. (P) Harus mematuhi syarat penanaman rimpang yang terkait dengan keselamatan kerja. (S) Mampu mempraktekkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penanaman rimpang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. (K) 2. Melakukan 2. 1. Peralatan penanaman disiapkan Dapat mengidentifikasi peralatan Jarak tanam. Menyiapkan meletakkan 0.6 1.3 30

ELEMEN KOMPETENSI penanaman KRITERIA UNJUK KERJA sesuai dengan kebutuhan dan SOP yang berlaku 2. 2. Penamaman benih rimpang dilakukan dengan menggunakan urutan kerja dan teknis penanaman serta jarak tanam sesuai dengan SOP 2. 3. Hasil kerja penanaman benih rimpang di lahan diperiksa dengan menggunakan prosedur pemeriksaan sesuai dengan SOP yang berlaku INDIKATOR UNJUK KERJA penanaman rimpang yang diperlukan sesuai kebutuhan dan SOP. (P) Mampu mempersiapkan peralatan penanaman rimpang yang diperlukan sesuai kebutuhan dan SOP. (K) Mampu menjelaskan SOP penanaman rimpang. (P) Harus mengikuti SOP penanaman rimpang. (S) Mampu mengerjakan penanaman rimpang dengan urutan kerja dan teknis pemupukan sesuai SOP. (K) Dapat menguraikan prosedur pemeriksaan hasil penanaman rimpang. (P) Dapat menyebutkan peralatan yang diperlukan dalam pemeriksaan hasil penanaman rimpang. (P) Mampu mengerjakan pemeriksaan hasil penanaman rimpang dengan menggunakan peralatan dan prosedur sesuai dengan SOP yang ditetapkan. (K) Varietas tanaman. Masa dormansi / masa istirahat. Teknik penanaman sesuai rekomendasi. Teknisk pemerisaan hasil kerja Teknik pembersihan alat peralatan sesuai dengan kebutuhan teknik sortasi benih sebelum ditanam. Melaksanakan teknik penanaman benih rimpang. berdasarkan urutan kerja. Meletakkan benih rimpang pada lubang tanam. teknik pemeriksaan hasil kerja sesuai prosedur. teknik pembersihan alat yang telah digunakan. dan kedalaman penanaman benih rimpang pada posisi mata tunas menghadap ke atas. menerapkan jarak tanam dan menentukan waktu tanam. 2. 4. Peralatan yang terpakai untuk penanaman benih rimpang dibersihkan sesuai dengan prosedur atau SOP. Dapat menguraikan SOP pembersihan peralatan yang dipakai dalam penanaman rimpang. (P) Harus mengikuti SOP dalam membersihkan peralatan yang dipakai dalam penanaman rimpang. (S) Mampu membersihkan peralatan yang dipakai dalam penanaman rimpang sesuai dengan SOP. (K) 3. Melaporkan pelaksanaan penanaman 3.1. Langkah-langkah penanaman dicatat dalam cek list sesuai daftar pada SOP Dapat menyebutkan prosedur pencatatan langkah-langkah penanaman rimpang dalam check list. (P). Proses mencatat proses Sistematika Mancatat proses penyusunan data Membuat laporan sesuai format dan 0.4 1.0 31

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA Harus menunjukkan cara mencatat langkah-langkah penanaman rimpang dalam check list sesuai SOP. (S) Mampu mengerjakan pencatatan langkah-langkah penanaman rimpang dalam check list sesuai SOP. (K) penyusunan data Format pelaporan Membuat laporan Menyampaikan laporan prosedur 3.2. Format cek list dilaporkan ke atasan langsung Harus menunjukkan kesadaran untuk melaporkan format check list kepada atasan langsung. (S) Mampu memperlihatkan format check list kepada atasan langsung. (K) 3.3. Laporan hasil disimpan. Harus mengakui pentingnya menyimpan laporan hasil. (S Mampu melakukan penyimpanan laporan hasil. (K) Asesmen Asesmen Asesmen 1.5 3.6 32

9.2.8 Unit Kompetensi : Melakukan Penyulaman pada Budidaya Tanaman Obat Rimpang Kode Unit : TAN.TR02.008.01 Perkiraan Waktu Pelatihan : 4,5 jampel @ 45 menit 1. Menyiapkan kebutuhan penyulaman 1.1. Tujuan dan teknik penyulaman pada budidaya tanaman obat rimpang dijelaskan sesuai dengan kebutuhan 1.2. Peralatan dan bahan bantu untuk penyulaman disiapkan sesuai dengan manual dan SOP yang berlaku. 1.3. Benih untuk penyulaman disiapkan sesuai dengan kebutuhan. 1.4. Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penyulaman dilakukan sesuai dengan persyaratan yang berlaku Dapat mengidentifikasi kebutuhan penyulaman pada budidaya tanaman obat rimpang. (P) Dapat menyebutkan tujuan penyulaman pada budidaya tanaman obat rimpang. (P) Dapat menjelaskan teknik penyulaman pada budidaya tanaman obat rimpang. (P) Dapat menyebutkan peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk penyulaman. (P) Mampu mempersiapkan peralatan dan bahan bantu untuk penyulaman sesuai dengan manual dan SOP yang ditetapkan. (K) Dapat mengidentifikasi kebutuhan benih untuk penyulaman. (P) Mampu mempersiapkan benih yang dibutuhkan untuk penyulaman. (K) Dapat menyebutkan syarat keselamatan kerja dalam penyulaman. (P) Dapat menjelaskan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penyulaman. (P) Harus mematuhi syarat penyulaman yang terkait dengan keselamatan kerja. (S) Mampu mempraktekkan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dalam penyulaman sesuai dengan persyaratan Tujuan teknik 0.5 1.1 penyulaman proses Perlatan yang penyiapan digunakan penyulaman SOP Penyulaman sesuai dengan Perlakuan prosedur. benih/seed treatment. Pencegahan kecelakaan kerja Menjelaskan tujuan teknik penyulaman Menyipan peralatan yang digunakan untuk penyulaman Mempelajari SOP Penyulaman Menetapkan perlakukan terhadap benih. pencegahan kecelakaan kerja 33