Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016)

dokumen-dokumen yang mirip
REVIEW JOB DESCRIPTION DAN PEMBUATAN RANCANGAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DI PT. X

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB I PENDAHULUAN. dibidang teknologi informasi (IT) khususnya dibidang Multimedia yakni

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

Human Resources Development

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES BEKASI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

II. Kajian Teoritis 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia.

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Direktur merupakan seorang pemimpin yang memiliki tanggung jawab

Job Analysis (Analisis Jabatan)

RANCANGAN JOB DESCRIPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE POAC DI PT. MODERNATEKNIK PERKASA

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

88 Lampiran 1: Daftar Pertanyaan (Wawancara) DAFTAR PERTANYAAN (WAWANCARA)

KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti

Desain pekerjaan dibagi dan disederhanakan sehingga tidak butuh tenaga khusus dan murah Pengelompokkan pekerjaan agar lebih efisien

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu negara tidak lepas dari perusahaan-perusahaan yang

Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction

All-in-One Job Analysis Form

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

Analisis Jabatan. Metode Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. masakan yang terdiri dari indonesian food, Chienes food, dan Japanes food Tahu

DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP)

BAB III METODE PENELITIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi,

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia pada tahun 1980-an karena perusahaan WIKA

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

Hubungan kepuasan..., Ferry Sugito, FISIP UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Rangkaian unsur dalam suatu sistem: INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

PERANCANGAN JOB ANALYSIS DIVISI PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CV.JAFAS

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. PLN (Persero) PUSAT. Nama : Sicilia Indriyani NPM :

BAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana bersama dalam menyalurkan pikiran serta

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya (Gomes, 1995). pikiran, perasaan, dan keinginan yang mempengaruhi sikap-sikapnya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah

BAB 1 PENDAHULUAN INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

THE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto

ABSTRACT. Keywords: Pay satisfaction; management compensation; employee performance. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DI PT.(PERSERO) ANGKASA PURA II BANDARA SOEKARNO-HATTA JAKARTA SKRIPSI

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang dapat diandalkan. SDM memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tempat tinggal, hingga kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan akan rasa aman,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Model Akuntabilitas Pemerintahan Desa Berbasis Kearifan Lokal (studi pada masyarakat osing di Banyuwangi) Taufik Kurrohman Nining Ika Wahyuni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

ABSTRAK. Kata-kata kunci: stres kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA i

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

ANALISIS PEMBAGIAN KERJA DAN WEWENANG KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA DEALER CEMARA AGUNG MOTOR MAGETAN

BAB III APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. Motivasi berasal dari kata latin motivus yang artinya : sebab, alasan, dasar,

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. perusahaan akan berkembang bila kinerja perusahaan tersebut bagus, dan untuk

PROSEDUR MUTU AUDIT MUTU INTERNAL

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

SUMBER DAYA MANUSIA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA

Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa sumber daya yang dapat dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

ANALISIS PERENCANAAN DAN REALISASI ANGGARAN PERUSAHAAN PT MUNTJUL DIAMOND OLEH: KEVIN SANTOSO

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP DAYA SAING ORGANISASI

Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 15> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102

BAB III FUNGSI PENGADAAN ANALISA JABATAN

Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

STRATEGI INDENTIFIKASI PEMIMPIN UNGGUL PRESENTED BY ARHAM S. TORIK

Luthfi Rochmatika TRAINING NEEDS ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

Transkripsi:

PENYUSUNAN JOB ANALYSIS DAN SOSIALISASINYA PADA DD CONSULTANT Yumin Iwan Fakultas Psikologi yumin.iwan@gmail.com Nowadays, consultant organizations are more and more needed, which have impact on the development of DD consultant, as a consultant organization in Surabaya city. The development of the company should be followed by stabilization of the organization internal system. The purpose of this research is to assist the development of the company through the development of job analysis system and its socialization. Research assessment indicate uncertainty about employees job, overlapping task, lack of understanding about authority possessed, as well as sense of anxiety among employees related to work activity in DD consultant. Therefore, as an intervention, researcher will make job analysis which divided into job description and job specification, together with socialization design for job analysis itself. Keywords: Job analysis, job description, job specification, socialization design, consultant organization Semakin dibutuhkannya perusahaan konsultan saat ini, berdampak pula pada semakin berkembangnya organisasi DD consultant sebagai salah satu lembaga konsultan di kota Surabaya. Perkembangan perusahaan seharusnya diikuti pula dengan pemantapan sistem organisasi internal. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu pengembangan perusahaan melalui penyusunan sistem analisis jabatan beserta rancangan sosialisasinya. Hasil penelitian asesmen menunjukkan adanya ketidakjelasan mengenai pekerjaan pada jenjang/level masing-masing, pembagian pekerjaan yang terkadang tumpang tindih, kurangnya pemahaman mengenai batas kewenangan yang dimiliki, serta rasa sungkan atau kegelisahan antar karyawan terkait pelaksanaan pekerjaan dalam DD consultant. Dengan demikian, intervensi yang diberikan berupa penyusunan analisis jabatan yang terbagi menjadi uraian jabatan dan persyaratan jabatan, serta rancangan sosialisasi analisis jabatan tersebut. Kata kunci: Analisis jabatan, uraian jabatan, persyaratan jabatan, rancangan sosialisasi, organisasi konsultan 1

Menurut Macroeconomicdashboard (2013), pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2012 masih mencapai 6.23%. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi kuartal I pada tahun 2013 didorong oleh hampir semua sektor kecuali pertambangan dan penggalian. Sementara itu, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada kuartal I 2013 adalah sektor pengangkutan dan komunikasi (9.98%), diikuti oleh sektor keuangan, real estate, dan jasa (8.35%), serta sektor konstruksi (7.19%). Seiring dengan perkembangan ekonomi yang terjadi, jasa perusahaan konsultan keuangan untuk mengecek neraca perusahaan maupun audit semakin dibutuhkan. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan jasa konsultan keuangan menjadi semakin dibutuhkan, antara lain: jenis perusahaan yang masih kecil atau menengah (sehingga pengaturan intern dalam organisasi masih kurang baik), maupun besarnya biaya yang dikeluarkan jika sebuah organisasi harus membuat divisi keuangan sendiri dibanding dengan menggunakan jasa audit dari pihak luar. Selain itu, meskipun suatu organisasi telah memiliki divisi akuntansi tersendiri, pengecekan yang berasal dari luar organisasi tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan keuangan mereka. DD consultant merupakan kantor konsultan keuangan yang berlokasi di wilayah selatan kota Surabaya yang bergerak di bidang perpajakan, akuntansi, dan manajemen sejak tahun 2008. Agar intervensi yang akan diberikan mampu mendukung strategi perkembangan perusahaan, maka dilakukanlah pemetaan masalah dan asesmen penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perusahaan melalui penyusunan sistem analisis jabatan (job analysis) yang dirasa kurang efektif (belum dilakukan secara baik dan benar), serta sosialisasinya. Analisis jabatan itu sendiri merupakan suatu proses penelitian dan pengumpulan informasi untuk membuat uraian yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab 2

dari suatu jabatan tertentu (Soeprihanto, 2001). Proses analisis jabatan menghasilkan dua dokumen penting yaitu uraian jabatan dan persyaratan jabatan (Moekijat, 1998). Uraian jabatan mengihktisarkan kewajiban, tanggung jawab, kondisi kerja, dan kegiatan dari suatu jabatan tertentu. Persyaratan jabatan mengihktisarkan syarat-syarat pegawai seperti tingkat pendidikan, pengalaman yang ada hubungannya dengan jabatan, pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan yang diperlukan untuk melakukan suatu jabatan tertentu. Sedang sosialisasi dilakukan agar tiap-tiap karyawan tahu dengan pasti apa yang menjadi bagian pekerjaannya sekaligus mampu memberikan feedback kepada peneliti mengenai intervensi yang telah dilakukan. Yoder & Staudohar (1984) mengatakan bahwa analisis jabatan digunakan untuk mencapai banyak tujuan, di antaranya yang paling umum adalah untuk: 1. Menentukan syarat-syarat yang diperlukan para pemegang jabatan; 2. Memberikan bimbingan dalam penarikan tenaga kerja dan seleksi; 3. Menilai pegawai-pegawai yang ada sekarang untuk keperluan pemindahan atau promosi; 4. Menentukan syaratsyarat untuk keperluan program pelatihan; 5. Menentukan tingkat upah atau gaji dan memelihara keadilan dalam administrasi upah atau gaji tersebut; 6. Mempertimbangkan manfaat keluhan-keluhan yang mempersoalkan pekerjaan dan kompensasi; 7. Menentukan tanggung jawab, pertanggungjawaban, dan wewenang; 8. Memberikan petunjuk yang penting dalam penyusunan standar produksi; 9. Memberikan petunjuk-petunjuk untuk penyederhanaan kerja dan perbaikan metode. Dengan diadakannya analisis jabatan ini diharapkan akan mampu memberikan manfaat bagi pihak organisasi sebagai berikut: (1). Sebagai peletakan landasan yang lebih jelas dalam seleksi dan penarikan pegawai baru, (2) Membantu karyawan baru untuk memahami jabatannya, (3) 3

Menentukan tanggung jawab dan wewenang bagi pemegang jabatan, (4) Memberi data yang lebih jelas mengenai performa kinerja bagi atasan, (5) Data analisis jabatan dapat digunakan untuk tujuan evaluasi jabatan (kompensasi), (6) Dapat digunakan sebagai landasan dalam memberikan promosi ataupun pelatihan, (7) Mengurangi keluhan mengenai pekerjaan dan kompensasi pada karyawan. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran dalam penelitian tindakan (action research). Pendekatan campuran itu sendiri terdiri dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri si peneliti sebagai alat. Peneliti harus mampu mengungkap gejala sosial di lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya (Prasetyo & Jannah, 2005). Sedang metode kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial. Penelitian tindakan atau action research itu sendiri sadalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilanketerampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual yang lain (Suryabrata, 1983). Partisipan dalam penelitian ini merupakan karyawan yang ada pada masing-masing level jabatan dalam organisasi. Teknik pengumpulan data tahap asesmen dilakukan dengan observasi dan interview, sedang pada tahap intervensi diberikan work log sebagai tambahan, diskusi dengan pemegang jabatan terkait dan owner, serta studi literatur perusahaan yang terkait. Hasil dan Pembahasan Berikut hasil rangkuman permasalahan dari data yang telah diperoleh: 4

Tabel 1. Rangkuman Permasalahan No. Permasalahan Jumlah Keterangan 1. Kurangnya pemahaman mengenai batas wewenang dan tanggung jawab 6 Tidak benar-benar memahami batas kewenangannya. Tidak memahami batas-batas tanggung jawab yang harus diselesaikannya. Muncul perasaan sungkan untuk mendelegasikan tugas kepada pihak yang seharusnya. Munculnya prasangka terhadap individu tertentu yang dianggap tidak bekerja seberat mereka. Bawahan tidak memiliki inisiatif untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaannya karena merasa tidak disuruh. Enggan mengambil keputusan, bahkan yang terkait dengan bawahannya sendiri. 2. Sikap karyawan 4 Perilaku yang kurang dewasa dan perkataan yang kurang sopan. Kurangnya rasa disiplin. Kurangnya attitude yang memadai untuk memasuki dunia kerja. Ada yang bermain game di jam kerja padahal masih memiliki pekerjaan untuk dilakukan. Kurangnya inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan yang ada yang terkait dengan soft skill. Memilih untuk mengambil alih tugas bawahan ketika merasa jengkel. Terlalu bergantung pada partner secara emosional. 3. Peraturan organisasi yang kurang efektif 4. Suasana kantor kurang kondusif 5. Sistem pembagian klien yang kurang jelas 6. Sistem perekrutan dinilai tidak jelas 7. Kurangnya jumlah karyawan 8. Alur kerja yang tidak efektif 9. Masalah dalam mentoring 3 Peraturan kantor yang tidak direalisasikan atau diawasi dalam pelaksanaannya. Mulai dari jam datang karyawan, perijinan cuti, hingga masalah perhitungan gaji. 3 Hingar bingar dari suara musik yang keras hingga teriakan sewaktu bercanda dari divisi lain yang mempengaruhi suasana kerja. Kebiasaan terlambat datang ke kantor baik pada saat datang kerja maupun setelah jam makan siang berakhir yang mempengaruhi kondisi kantor. 2 Pembagian klien dianggap kurang merata. Ketidakjelasan mengenai dasar-dasar dalam pembagian klien per team work. 2 Dasar-dasar dari memilih karyawan yang tidak jelas, sehingga muncul bermacam-macam tanggapan ketika karyawan yang baru masuk ternyata dinilai tidak kompeten/merugikan oleh karyawan lainnya. 2 Beban kerja terlalu banyak, pekerja terlalu sedikit. Tim tertentu merasa kekurangan anggota untuk menyelesaikan suatu proyek. 2 Terjadi loncatan interaksi antara jabatan satu dengan yang lain, yang dinilai merugikan pihak tertentu dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. 1 Perbedaan cara pandang dari bawahan dan atasan mengenai cara mentoring yang kemudian menimbulkan rasa tidak puas bagi kedua belah pihak. Dengan demikian nampak bahwa permasalahan yang paling sering muncul atau dikeluhkan terkait dengan pemahaman karyawan 5

terhadap batas-batas kewenangan ataupun tanggung jawab yang dimilikinya. Karena ketidakjelasan tersebut, muncul perilaku seperti kurangnya inisiatif untuk melakukan suatu pekerjaan, kebutuhan yang besar terhadap perintah langsung, munculnya rasa sungkan dalam mendelegasikan tugas, serta keengganan dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan bawahannya sendiri. Selain itu muncul pula ketidaksukaan baik secara tersembunyi ataupun tidak terhadap individu yang dinilai tidak memiliki beban kerja seberat diri karyawan lain namun mendapat gaji sama atau lebih tinggi. Maka dari itu, pada penelitian ini intervensi yang akan dilakukan berupa pembuatan job analysis, yang terdiri dari job description dan job specification berdasarkan struktur organisasi yang baru beserta sosialisasi dari job analysis tersebut. Kesimpulan dan Saran Kegiatan kerja yang dilakukan dalam DD consultant didasarkan pada SOP serta hasil rapat tahunan yang dilakukan oleh organisasi. SOP itu sendiri berisikan ringkasan singkat mengenai pembahasan secara umum, terkait jam masuk kantor, sistem fee tambahan, cara cuti atau meminta ijin, dan beberapa hal lainnya. Tidak terdapat hal-hal yang secara khusus terkait langsung dengan pekerjaan karyawan pada masing-masing level jabatan. Hal itu kemudian mengakibatkan kurangnya pemahaman mengenai tugas masingmasing dan batas kewenangan yang dimiliki tiap karyawan pada jabatan berbeda. Oleh karena itu, pada penelitian ini disusunlah sebuah dokumen analisis jabatan yang terdiri dari uraian jabatan dan persyaratan jabatan. Uraian pekerjaan dibuat sesuai dengan keadaan jabatan yang ada saat penelitian dilakukan. Namun demikian, pada saat penelitian telah berlangsung, terjadi perubahan bagan organisasi perusahaan. Hal tersebut memberikan dampak besar terhadap hasil dari penelitian ini (analisis pekerjaan), terutama ketika sebenarnya terdapat kekurangan pada 6

bagan organisasi yang baru. Jika kekurangan pada bagan organisasi tersebut bisa diperbaiki, maka beberapa masalah yang muncul (yang ditemukan peneliti) juga akan bisa diselesaikan secara bersamaan. Karena situasi tersebut, maka hasil penelitian ini akhirnya akan berfungsi sebagai acuan untuk pembenahan sistem atau intervensi selanjutnya. Job analysis yang telah dibuat dapat menjadi gambaran atau masukan data untuk pembenahan struktur dan job analysis di masa depan. Untuk sementara waktu, sebaiknya SOP yang dipakai digantikan dengan sistem matriks supaya kegiatan pekerjaan di dalam organisasi berjalan lancar. Sistem matriks ini akan mampu menangangi permasalahan yang ada dalam perusahaan untuk sementara waktu, kendati demikian, sebaiknya perbaikan struktur organisasi seperti bagan organisasi dan analisis pekerjaan sebaiknya diselesaikan secepatnya supaya organisasi tidak menjadi terhambat ketika ada peluang untuk mengembangkan diri yang lebih besar. Daftar Pustaka Moekijat. (1998). Analisis jabatan. Bandung: Penerbit Mandar Maju. ---------------------(2013). Perkembangan ekonomi terkini 2013. Diunduh 30 Juli 2013, dari http://macroeconomicdashboard.com/ index.php/id/ekonomi-makro/103- perkembangan-ekonomi-terkini- 2013-i. ---------------------(2013). Perkembangan ekonomi terkini 2013. Diunduh 30 Juli 2013, dari http://macroeconomicdashboard.com/ index.php/id/ekonomi-makro/119- perkembangan-ekonomi-terkini- 2013-ii. Prasetyo, B. & Jannah, L. M. (2005). Metode penelitian kuantitatif: Teori dan aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Soeprihanto, J. (2001). Penilaian kinerja dan pengembangan karyawan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Suryabrata, S. (1983). Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali. Yoder, D. & Staudohar, P.D. (1984). Personnel management and industrial relations. New Delhi: Prentice Hall of India private limited. 7