INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif) Disampaikan pada forum Penguatan Kelembagaan Pusat Data daninformasipenelitianhukumdanham, Balitbang Hukum dan HAM Kemenkumham RI Jakarta, 23 Februari 2016 Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Peneliti Ahli Utama/Deputi Inovasi Adm. Negara LAN http://inovasi.lan.go.id
Riset Kebijakan & Urgensi Meta Analisis Dalampolicy making process, risetbukanuntukriset(research for the sake of research), namununtukperbaikanmutukebijakan(research for the sake of policy betterment). Riset Kebijakan bersifat kompleks: o AktorKebijakan: Government & non-government denganpreferensi& kepentingan yang beragam; o Lingkungan Kebijakan: Ipoleksosbud; o Dimensi Kebijakan: lintas disiplin, lintas sektor, lintas issu. Kebijakan publik harus didukung riset(kajian/studi) yang komprehensif One study for one policy is no longer appropriate!! Meta Analisismenjadiopsibaruuntukmenghasilkankebijakanpublikyang berkualitas.
Antara Analisis & Meta Analisis Kajian / Analisis Sintesis / Meta Analisis kajianthdkajian; analisis thd analisis menarik sistesis dari beragam analisis
Penyajian Meta Analisis Kajian / Analisis Meta Analisis Penyajian Kajian A Policy Paper Kajian B Sintesis Policy Brief Kajian C Policy Memo
Knowledge Synthesis Meta Analysis (MA) o Menggunakan metode statistik formal; o Pendekatankuantitatif. Systematic Review (SR) o Tidak menggunakan metode statistik; o Pendekatankualitatif. Sumber: RuswanaAnwar, 2005, Meta Analisis, Bandung: FK Unpad. Pendapatlain menyatakan bahwasystematic review untukteknikkuantitatif disebutmeta Analisis, sedangkanuntukteknikkualitatifdisebutmena Sistesis. Lihat: Siswanto, 2010, Systematic Review sebagai Metode Penelitian Untuk Mensintesis Hasil-hasil Penelitian (Sebuah Pengantar), dalam Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 13 No. 4 Oktober.
MA SR
Mengapa MA / SR? Membantu mengintegrasikan banyak informasi, dari banyak penelitian yang terkadang saling bertentangan. Meningkatkan kekuatan analisis, mengatasi ketidakpastian, dan mungkin menjawab pertanyaan yang tidak diajukan pada studi sebelumnya. Untuk memahami masalah statistik, substantif, dan metodologis baik dalam studi asli dan dalam metaanalisis.
Keunggulan MA / SR Lebih banyak sampel, sehingga hasil lebih representatif Menghasilkan suatu hasil yang lebih signifikan Dapat menjawab kesenjangan hasil yg terjadi dari studi yg beragam Lebih sedikit subjektivitas dan judgement
Kelemahan MA / SR Sampling-bias: kemungkinan terjadi/memilikisampelataudata yang tidak perlu(sampah) karena banyaknya sampel Publication-bias: kecenderungan mempublikasikan hasilyang signifikan atau yang sesuai tujuan peneliti saja Karenabersifatmengagregatkan/merata 2 kan, sesuatuyang berbeda bisa dipandang sama
Kritik thd MA / SR
Langkah MA / SR? 1. Mengidentifikasi dan memformulasikan permasalahan penelitian; 2. Mengumpulkan data melalui seleksi artikel atau hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan penelitian; 3. Penjelasan dan evaluasi data; 4. Analisa dan interpretasi hasil analisa itu sendiri. 1. Identifikasi masalah yang akan disertakan dalam meta-analisis; 2. Seleksi, yakni penilaian kualitas laporan penelitian, 3. Abstraksi, berupa kuantifikasi hasil masingmasing penelitian untuk digabungkan; dan 4. Analisis, yakni penggabungan dan pelaporan hasil meta-analisis. Sumber: Hardani Widhiastuti, 2002, Studi Meta-analisis Tentang HubunganAntara Stress KerjaDenganPrestasi Kerja, dalam Jurnal Psikologi, No. 1 Sumber: RuswanaAnwar, 2005, Meta Analisis, Bandung: FK Unpad.
Langkah MA / SR 1. Memformulasikan pertanyaan penelitian (formulating the review question); 2. Melakukan pencarian literatur (conducting a systematic literature search); 3. Melakukan skrining dan seleksi artikel penelitian yang cocok (screening and selecting appropriate research articles); 4. Melakukan analisis dan sintesis temuan-temuan kualitatif (analyzing and synthesizing qualitative findings); 5. Memberlakukan kendali mutu (maintaining quality control); 6. Menyusun laporan akhir (presenting findings). Francis C. & Baldesari, 2006. Systematic Reviews of Qualitative Literature. Oxford: UK Cochrane Centre. Dikutip oleh Siswanto, 2010, Systematic Review sebagai Metode Penelitian Untuk Mensintesis Hasil-hasil Penelitian(Sebuah Pengantar), dalam Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 13 No. 4 Oktober.
Langkah MA / SR 1. Tentukan topik penelitian (Decide on the topic). 2. Tentukan pertanyaan penelitian yang ingin diuji/dianalisis (Decide on the hypothesis being tested). 3. Kumpulkan dan reviu literatur yang relevan dengan pertanyaan penelitian (Review the literature for all studies which test that hypothesis). 4. Evaluasi setiap aspek kaian secara cermat (Evaluate each study carefully). 5. Susun sebuah data base yang berisi informasi yang dibutuhkan untuk melakukan analisis (Create a database containing the information necessary for the analyses). 6. Penafsiran hasil analisis (Interpret the results). Ralf Schulze, Meta Analysis: A Comparison of Approach, Hogrefe& Huber
Langkah MA / SR 1. Identifikasikan topik dan tujuan penelitian (Identify your studies); 2. Tentukan sumber kajian yang tersedia dan relevan (Determine eligibility of studies): Mana yang akan digunakan (Inclusion: which ones to keep) Mana yang tidak tidak relevan dan tidak akan digunakan (Exclusion: which ones to throw out) 3. Abstraksikan data dari sumber kajian yang terpilih (Abstract Data from the studies); 4. Lakukan analisis (Analyze data in the studies). Arindam Basu, 2005, How to do Meta Analysis, Fogarty International Training Program, Kolkata, India
Pencarian & Seleksi Literatur
Abstraksi / Evaluasi Data Literatur yang Dikaji Tahun& Penerbit Penulis/ Peneliti Masalah Penelitian Metode Sampel (Individu, Organisasi, Daerah) Variabel/ Aspekyang Dikaji Pokok 2 Temuan Penelitian Saran Kebijakan dll. A B C D E
Analisis / Interpretasi Data
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Terima Kasih Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Peneliti Ahli Utama/Deputi Inovasi Adm. Negara LAN http://inovasi.lan.go.id