How to Find Current Evidence Best Medicine. Oleh: Sukirno, S.IP., MA.
|
|
- Sukarno Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 How to Find Current Evidence Best Medicine Oleh: Sukirno, S.IP., MA. 1
2 Tujuan Mengenalkan konsep evidence-based practice, jenis pertanyaan klinis dan cara merumuskan pertanyaan berdasarkan metoda PICO Mengenalkan database Cochrane Library, PubMed Clinical Queries dan database lainnya yang memuat bukti ilmiah Melakukan praktek penelusuran bukti ilmiah 2
3 Komponen Evidence-Based Practice (EBP) Ketrampilan/ Kepakaran Kondisi pasien Bukti limiah terkini 3
4 Tahapan dalam EBP Merumuskan pertanyaan Mencari/menelusur bukti ilmiah Fokus sesi Mengkaji bukti ilmiah Implementasi bukti ilmiah Mengevaluasi dampak implementasi 4
5 Langkah Penelusuran Bukti Ilmiah 1. Mengenali jenis pertanyaan 2. Merumuskan pertanyaan 3. Menentukan istilah/frasa pencarian 4. Mengembangkan strategi penelusuran 5. Memilih database 6. Melakukan penelusuran 5
6 Jenis Pertanyaan Klinis Therapy or Intervention perawatan untuk pasien - Melakukan lebih baik daripada bahaya - Upaya dan biaya untuk pasien Prognosis perjalanan klinis pasien selama waktu dan komplikasi dari gangguan Etiology penyebab atau faktor risiko penyakit Diagnosis - kemungkinan penyebab masalah klinis pasien 6
7 Merumuskan Pertanyaan dg Metoda PICO Pertanyaan : Apakah ibuprofen lebih baik daripada parasetamol untuk mengurangi rasa sakit atau demam pada anak-anak? Problem/Patient Intervention Comparator Outcome 7
8 Pertanyaan yg telah diformulasi ulang berdasarkan PICO Pada anak-anak dengan rasa sakit atau demam ibuprofen dibandingkan dengan parasetamol lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit atau demam? Apa jenis pertanyaan di atas? 8
9 Menentukan kata pencarian - dari pertanyaan ke istilah pencarian Patient Intervention Comparison Outcomes Search Terms Child Pain Fever Ibuprofen Paracetamol Pain Fever Alternatives Children, infant, infants Febrile Acetaminophen Febrile 9
10 Frasa pencarian Instilah pencarian Patient Intervention Comparison (child* OR infant*) AND (pain OR (fever* OR febrile)) ibuprofen (paracetamol OR acetaminophen) (child* OR infant*) AND (pain OR (fever* OR febrile)) AND ibuprofen AND (paracetamol OR acetaminophen)
11 Kenapa repot? Search Phrase (child* OR infant*) (child* OR infant*) AND pain OR (fever* OR febrile) (child* OR infant*) AND pain OR (fever* OR febrile) AND ibuprofen (child* OR infant*) AND pain AND (fever* OR febrile) AND ibuprofen AND (paracetamol OR acetaminophen) PubMed Clinical Queries Systematic Reviews Pubmed 17/9/
12 Perlu diingat bahwa Istilah pencarian bersifat khusus Istilah pencarian adalah bahasa yang dibakukan, seperti kita jumpai di MeSH (NLM) atau thesaurus (ERIC) MeSH ada di the Cochrane database maupun PubMed Cek istilah di MeSH atau thesaurus untuk mendapatkan istilah pencarian yang sesuai 12
13 Spelling Keyword PUBMED 13
14 Alat Bantu Pencarian Logika Boolean - operator AND, OR dan NOT Truncation/wildcard Grouping/Nesting 14
15 Operator AND - mempersempit warna paracetamol AND acetaminophen 15
16 16
17 17
18 Operator OR - memperluas Paracetamol OR Acetaminophen 18
19 19
20 20
21 Operator NOT - mengecualikan Acetaminophen NOT Ibuprofen 21
22 Truncation/Wildcard Simbol *,?, $ atau # tergantung database Contoh child* = child, atau children childhood 22
23 Grouping/Nesting Simbol/mengelompokan ( ) Contoh (fever OR febrile) (paracetamol OR acetaminophen) 23
24 Write down your search phrase (child* OR infant*) AND (pain OR (fever OR febrile)) AND ibuprofen AND (paracetamol OR acetaminophen) 24
25 Apa yang dicari? Tulisan seorang ahli/terpercaya yang telah memberikan jawaban atas pertanyaan kita 25
26 Penelitian Primer VS Sekunder Penelitian primer Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan Contoh: percobaan klinis di rumah sakit/layanan kesehatan Penelitian sekunder Penelitian dilakukan untuk menemukan sejumlah penelitian primer yang telah memberikan jawaban atas pertanyaan kita Contoh: Reviu (naratif, sistematis) and meta-analysis 26
27 Review Naratif vs Sistematis Naratif - Pendapat dilengkapi contoh dari berbagai literatur - Tidak dapat dipercaya karena berpotensi bias - Tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah/akademis Sistematis - Menggunakan metodologi penelitian yang sahih - Obyektif - Dapat dipertanggungjawabkan - Dapat dipercaya 27
28 Jenis kajian/penelitian Pertanyaan tentang Sistematic Reveiuw Intervention/Therapy Diagnosis/Screening -Accuracy -Health Outcomes Prognosis Randomised controlled trial (RCT) Cohort Studies RCT Longitudinal cohort studies Etiology/Risk factors RCT, cohort or case-control study 28
29 Tingkat EBM 29
30 Dimana Mencari/Menelusur 30
31 Sumber Lain 31
32 32
33 33
34 CMC 34
35 Database Online UpToDate ScienceDirect ClinicalKey 35
36 UpToDate 36
37 ScienceDirect 37
38 ClinicalKey 38
39 Access Database Dari Luar UGM 39
40 Terimaksih 40
LBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI
LBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI Secara prinsip yang menjadi dasar praktik evidence based health care adalah bahwa setiap perilaku atau tindakan medis harus dilandasi suatu
Lebih terperinciEVIDENC-BASED MEDICINE (EBM)
EVIDENC-BASED MEDICINE (EBM) (Laporan Praktikum EBM Blok Komunitas) Disusun oleh: Kelompok 7 Ummi Kaltsum 0918011083 R.A. Siti Marhani 0918011095 A. Zahrah Fadhilah 0918011101 Aprilia Elisabeth 0918011105
Lebih terperinci2. Find the best evidence Mencari informasi berdasarkan penelitian bukti terbaik untuk menjawab pertanyaan dari langkah pertama melalui berbagai
BAB I. PENDAHULUAN Dalam pengambilan keputusan klinis terdapat paradigma lama, yaitu pengambilan keputusan klinis berdasarkan intuisi, pengalaman klinis, maupun keadaan patofisiologis. Akan tetapi, dalam
Lebih terperinciEVIDENC-BASED MEDICINE (EBM)
EVIDENC-BASED MEDICINE (EBM) (Laporan Praktikum EBM Blok Komunitas) Disusun oleh: Kelompok 7 Easy Orient Dewantari 1018011055 Ellysabet Dian YVS 1018011056 Inez Saraswati 1018011066 Jarmiati 1018011068
Lebih terperinciEVIDENCE-BASED MEDICINE
EVIDENCE-BASED MEDICINE Alfi Yasmina KONSEP Evidence-based medicine: the conscientious, explicit, and judicious use of current best evidence in making decisions about the care of individual patients (Sackett,
Lebih terperinciEVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) EVIDENCE BASED MIDWIFERY (EBM) LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb
EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) EVIDENCE BASED MIDWIFERY (EBM) LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb Evidence Based dan Issu Terkini Praktek kedokteran/kebidanan yang berdasarkan bukti penelitian adalah : Penggunaan
Lebih terperinciSumber Informasi Biomedis. dr. Diani Puspa Wijaya MMedEd Blok Introduksi 1.1
Sumber Informasi Biomedis dr. Diani Puspa Wijaya MMedEd Blok Introduksi 1.1 1 Sumber informasi biomedis Text book Berisi prinsip dasar subjek pengetahuan yg disusun secara komprehensif dan sistematis 3
Lebih terperinciHasil. Hasil penelusuran
Pendahuluan Karsinoma hepatoselular (KHS) adalah keganasan kelima tersering di seluruh dunia, dengan angka kematian sekitar 500.000 per tahun. Kemajuan dalam pencitraan diagnostik dan program penapisan
Lebih terperinciPanduan Akses Pangkalan Data & Jurnal Elektronik Klaster Kesehatan. Sukirno Ahmad Fakih Usman
Panduan Akses Pangkalan Data & Jurnal Elektronik Klaster Kesehatan Sukirno Ahmad Fakih Usman 2016 Garis Besar Materi Pengantar Pangkalan data Jurnal elektronik Buku elektronik Sumber-sumber jurnal terbuka
Lebih terperinciAbstrak [Tujuan] Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efikasi latihan tendon dan nerve gliding pada penatalaksanaan carpal tunnel syndrome.
Abstrak [Tujuan] Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efikasi latihan tendon dan nerve gliding pada penatalaksanaan carpal tunnel syndrome. [Subjek dan Metode] Empat elektronik database digunakan
Lebih terperinciEVIDENCE-BASED MEDICINE
EVIDENCE-BASED MEDICINE Alfi Yasmina KONSEP Evidence-based medicine: the conscientious, explicit, and judicious use of current best evidence in making decisions about the care of individual patients (Sackett,
Lebih terperinciConcomitant Therapy with Cineole (Eucalyptole) Reduces Exacerbation in COPD: A Placebo-Controlled Double-Blind Trial
PENUGASAN EVIDENCE BASED MEDICINE BLOK RESPIRASI Concomitant Therapy with Cineole (Eucalyptole) Reduces Exacerbation in COPD: A Placebo-Controlled Double-Blind Trial Disusun oleh : Rian Ma rufi 09711077
Lebih terperinciSystematic Review dengan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses)
Systematic Review dengan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses) Putu Wuri Handayani putu.wuri@cs.ui.ac.id Workshop Riset Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer UI
Lebih terperinciMETA ANALISIS EFEKTIFITAS EARLY SKIN TO SKIN CONTACT TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
META ANALISIS EFEKTIFITAS EARLY SKIN TO SKIN CONTACT TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF Yufitriana Amir Dosen Ilmu Keperawatan Anak Universitas Riau Kampus Universitas Riau Jalan Pattimura no
Lebih terperinci* Dr (Ph.D), Farmakologi Klinik, dari Institute of Postgraduated Studies, Univ. Sains Malaysia, Malaysia
Curriculum Vitae N a m a : Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, SpFK Pekerjaan : * Guru Besar Tetap Bagian Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran, USU, Medan * Staf Pengajar Program S2 Biomedik
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi Kode Blok Blok Bobot Semester : Pendidikan Dokter : KBK101A : Budaya Ilmiah : 3 SKS : I Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan
Lebih terperinciMeta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif) Disampaikan pada forum Penguatan Kelembagaan Pusat Data daninformasipenelitianhukumdanham, Balitbang Hukum
Lebih terperinciLaporan kasus berbasis bukti Efektivitas Kombinasi Parasetamol dan Ibuprofen sebagai Antipiretik pada Anak
Laporan kasus berbasis bukti Efektivitas Kombinasi Parasetamol dan Ibuprofen sebagai Antipiretik pada Anak Dimple G. Nagrani, Ari Prayitno Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciPajanan Whole Body Vibration dan Risiko Low Back Pain pada Supir
dan Risiko Low Back Pain pada Supir Sonia Hanifati Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Abstrak Low back pain (LBP) adalah rasa nyeri di daerah punggung bawah berupa
Lebih terperinciSTUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK
STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK Epidemiologi Studi yg mempelajari distribusi dan determinant status atau kejadian yg berhubungan dengan kesehatan pada
Lebih terperinciPenggunaan Obat Herbal Berbasis Bukti (Evidence-Based Herbal Medicine)
Penggunaan Obat Herbal Berbasis Bukti (Evidence-Based Herbal Medicine) Prof Bhisma Murti Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Herbal Medicine Herbal medicine
Lebih terperinciTerminologi " evidence-based medicine" (EBM) meluas di kalangan kedokteran dengan kecepatan luar biasa pada 15 tahun terakhir
Tri Nur Kristina Terminologi " evidence-based medicine" (EBM) meluas di kalangan kedokteran dengan kecepatan luar biasa pada 15 tahun terakhir Ide utama adalah dalam pelayanan terhadap pasien, semaksimal
Lebih terperinciEKSPLORASI RISET KEPERAWATAN
EKSPLORASI RISET KEPERAWATAN Riset Keperawatan? Riset (penelitian) Proses pencarian kebenaran yang belum terungkap secara sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) Riset keperawatan
Lebih terperinciEvidence-Based Medicine: Memilih Terapi Berbasis Bukti
Evidence-Based Medicine: Memilih Terapi Berbasis Bukti Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, MSc, PhD Institute of Health Economic and Policy Studies (IHEPS), Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,
Lebih terperinciPengobatan psikologis untuk depresi dan kecemasan pada demensia dan gangguan kognitif ringan: review sistematis dan meta-analisis
Pengobatan psikologis untuk depresi dan kecemasan pada demensia dan gangguan kognitif ringan: review sistematis dan meta-analisis Latar belakang Kecemasan dan depresi adalah suatu yang umum pada orang
Lebih terperinciB AB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pelayanan pasien dan koordinasi asuhan di Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) masih menjadi permasalahan sekaligus tantangan. Pengamatan di lapangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 60 bulan disertai suhu tubuh 38 C (100,4 F) atau lebih yang tidak. (SFSs) merupakan serangan kejang yang bersifat tonic-clonic di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kejang demam atau febrile seizure (FS) merupakan kejang yang terjadi pada anak dengan rentang umur 6 sampai dengan 60 bulan disertai suhu tubuh 38 C (100,4
Lebih terperinciPANDUAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS PEKAUMAN
PANDUAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I DEFINISI Panduan Pelayanan Klinis Bagi Dokter di Puskesmas Pekauman bertujuan untuk memberikan acuan bagi Dokter dalam memberikan pelayanan di Puskesmas
Lebih terperinciPenyusunan Proposal - 2
Sistematika penulisan proposal Ethical clearance dan informed consent Plagiarism dan hak paten Critical thinking Literature review atau referensi yang dibutuhkan dalam penelitian kebidanan Proposal penelitian
Lebih terperinci6/5/2010. Analytic. Descriptive Case report Case series Survey. Observational Cross sectional Case-control Cohort studies
Disampaikan oleh: Retna Siwi Padmawati KMPK-2009 Tujuan Memberi pengantar tentang disain metode penelitian Memahami perbedaan penelitian deskriptif dan analytic Mengidentifikasi hirarki disain penelitian,
Lebih terperinciEvidence-based Treatment Of Acute Infective Conjunctivitis Breaking the cycle of antibiotic prescribing
Evidence-based Treatment Of Acute Infective Conjunctivitis Breaking the cycle of antibiotic prescribing Oleh : Rizana Tsalats (09171113) Pembimbing : Dr. Hj. Arlina Yunita Marsida, Sp.M Konjungtivitis
Lebih terperinci3. Darimana anda mengakses Database PubMed? a. Laptop/wifi
Lampiran I. Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN Dengan hormat, Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner berikut ini dalam rangka pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciEvidence-Based Medicine
Evidence-Based Medicine Oleh: dr. Darwin Amir, Sp.S. Oleh: dr. Darwin Amir, Sp.S. Bgn Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand / RS DR. M. Djamil Padang Pendahuluan: Dalam pekerjaan sehari hari, dokter dihadap kan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penatalaksanaan nyeri pasien operasi selalu menjadi tantangan karena
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penatalaksanaan nyeri pasien operasi selalu menjadi tantangan karena sifatnya yang subyektif, terutama pada pasien pasca operasi orthopedi yang merasakan nyeri sangat
Lebih terperinciBIAS DALAM STUDI EPIDEMIOLOGI. Oleh: Hartini Sri Utami
BIAS DALAM STUDI EPIDEMIOLOGI Oleh: Hartini Sri Utami Definisi Bias adalah kesalahan sistematis dalam memilih subjek penelitian atau mengumpulkan data yang menyebabkan taksiran yang salah (incorrect estimates)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi dengue disebabkan oleh virus dengue yang tergolong dalam famili Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua paling sering
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR1438/MENKES/PER/IX/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR1438/MENKES/PER/IX/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciUU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN. Law & Regulation MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM 11/22/12 REKAM MEDIS PARAGRAF 3. Pasal 46
MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM PARAGRAF 3 REKAM MEDIS Pasal 46 Law & Regulation UU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN 1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbahaya, salah satunya medical error atau kesalahnan medis. Di satu sisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini yang paling dibutuhkan dalam dunia kesehatan adalah kerja sama tim antar sesama profesi kesehatan. Keselamatan dan kualitas pelayanan kesehatan bergantung
Lebih terperinciINTERVENTION: ADULTS AND COUPLES
INTERVENTION: ADULTS AND COUPLES PENGANTAR Seberapa efektif psikoterapi untuk mengatasi disorder bagi orang dewasa? 44% klien yang mendapatkan psikoterapi mengalami perbaikan 64% dengan eklektik juga mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kejang demam merupakan jenis kejang pada anak-anak yang paling sering
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kejang demam merupakan jenis kejang pada anak-anak yang paling sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Kejang selalu merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orangtua
Lebih terperinciClinical Indicators, Bagaimana Proses Pengembangannya di RS?
Clinical Indicators, Bagaimana Proses Pengembangannya di RS? Hanevi Djasri dan Devi Tandra Sari Indikator Klinis Menurut ACHS (2001), indikator klinis adalah suatu alat ukur atau pengukuran untuk mengukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bell s palsy adalah paralisis saraf fasial unilateral akut yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Bell s palsy adalah paralisis saraf fasial unilateral akut yang pertama kali dideskripsikan pada tahun 1821 oleh seorang anatomis dan dokter bedah bernama Sir Charles
Lebih terperinciKebutuhan penelitian kebijakan kesehatan dan kemampuan perguruan tinggi. Fasilitator: Laksono Trisnantoro
Kebutuhan penelitian kebijakan kesehatan dan kemampuan perguruan tinggi Fasilitator: Laksono Trisnantoro Deskripsi Sesi Dalam pengantar pertemuan ditekankan bahwa sistem kesehatan yang terdesentralisasi
Lebih terperinciPenggunaan Web untuk perbaikan kearah Evidence-Based Policy. Laksono Trisnantoro Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM
Penggunaan Web untuk perbaikan kearah Evidence-Based Policy Laksono Trisnantoro Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Pengantar Di berbagai negara, proses keputusan kebijakan di sektor kesehatan
Lebih terperinciJENIS RISET. Saptawati Bardosono
JENIS RISET Saptawati Bardosono PENDAHULUAN Penelitian adalah proses pendekatan dengan pembuktian ilmiah untuk mendapatkan tambahan dan memperdalam ilmu di bidang tertentu Proses pembuktian dapat terjadi
Lebih terperinciEvidence-based practice
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN Definisi Nursing research is a systematic process of investigating phenomena of interest, the general purpose of which to add to the body of knowledge about the practice of
Lebih terperinciPENELUSURAN LITERATUR. A. Ridwan Siregar
PENELUSURAN LITERATUR A. Ridwan Siregar APAKAH PENELUSURAN LITERATUR? Penelusuran yang dirancang untuk mengidentifikasi penelitian dan informasi yang ada saat ini tentang topik yang anda pilih Dari bahan-bahan
Lebih terperinciTHE IMPORTANCE OF HOSPITAL SPECIFIC CLINICAL PRACTICE GUIDELINES TOWARDS BETTER CLINICAL MANAGEMENT
THE IMPORTANCE OF HOSPITAL SPECIFIC CLINICAL PRACTICE GUIDELINES TOWARDS BETTER CLINICAL MANAGEMENT DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN BIDANG PELAYANAN MEDIK 26 JULI 2016 PENDAHULUAN Peningkatan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Populasi orang berusia lanjut di dunia saat ini mengalami pertumbuhan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Populasi orang berusia lanjut di dunia saat ini mengalami pertumbuhan yang cepat dan diprediksikan akan terus meningkat di masa yang akan datang. Pada tahun 2020, populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersih, tidak mudah lecet/iritasi, terhindar dari ejakulasi dini) (Harsono, et al.,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sirkumsisi atau yang dikenal pula dengan khitan sering dilakukan oleh masyarakat bukan hanya alasan agama, tetapi pula alasan kesehatan. Secara medispun dikatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa dekade terakhir ini, namun demikian perkembangan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang International Association for the Study of Pain (IASP) mendefinisikan nyeri sebagai sensasi yang tidak mengenakkan dan biasanya diikuti oleh pengalaman emosi tertentu
Lebih terperinciMakalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka
Makalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka Rossi Sanusi Pra Doktor 19 April 2016 http://rossisanusi.wordpress.com rossi_sanusi@yahoo.com Jenis Makalah dalam Berkala Ilmiah Makalah Penelitian
Lebih terperinciPANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN
PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN 2014-2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah lembaga yang memberikan pelayanan klinik dengan badan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang banyak ditemukan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindrom Koroner Akut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS) adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sindrom Koroner Akut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS) adalah salah satu manifestasi klinis Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang utama dan paling sering mengakibatkan
Lebih terperinciMemilih Terapi Berbasis Penelitian Ilmiah (Evidence Based Practice/Evidence Based Medicine)
Memilih Terapi Berbasis Penelitian Ilmiah (Evidence Based Practice/Evidence Based Medicine) Julia Maria van Tiel Kelompok diskusi orang tua CIBI anakberbakat@yahoogroups.com 9 Mart 2011 Banyak sekali pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penyakit jantung dan pembuluh darah telah menduduki peringkat pertama sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau penyakit kardiovaskuler saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara maju dan berkembang. Hasil penelitian Tim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imun. Antibodi yang biasanya berperan dalam reaksi alergi adalah IgE ( IgEmediated
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Alergi adalah reaksi hipersensitivitas yang diinisiasi oleh mekanisme imun. Antibodi yang biasanya berperan dalam reaksi alergi adalah IgE ( IgEmediated allergy). 1,2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dunia telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Hal ini membawa perubahan dalam pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dari pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan itu sendiri, maupun dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mutu pelayanan kesehatan saat ini sudah sangat sering dibicarakan, baik dari pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan itu sendiri, maupun dari pihak masyarakat sebagai
Lebih terperinciEBM Overview: Beberapa Konsep Penting Evidence-Based Medicine
EBM Overview: Beberapa Konsep Penting Evidence-Based Medicine Prof. Bhisma Murti Department of Public Health, Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret Pretest Probability dan Pengambilan Keputusan
Lebih terperinciONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG Panduan Singkat Penggunaan Web OPAC
2013 ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG Panduan Singkat Penggunaan Web OPAC PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS i UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA TABLE OF CONTENTS Pengantar Online Public Access Catalog (OPAC)... 1 Library
Lebih terperinciABSTRAK EVALUASI HASIL TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE INTENSIF PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN
ABSTRAK EVALUASI HASIL TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE INTENSIF PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2013-2014 I Nyoman Surya Negara, 1210087 Pembimbing I : Dr. J. Teguh
Lebih terperinciSIGIT WIDYATMOKO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
EVIDENCE BASED MEDICINE W S F A K I U G L I T K T A I E D Y D A O T K M T O E R K A O U M S N S SIGIT WIDYATMOKO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Wasiat saat wisuda.. ScienceCartoonsPlus.com
Lebih terperinciDaftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia
Daftar Pokok Bahasan Lampiran 4 SKDI Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia 2012 Pendahuluan Lampiran 4 Daftar Pokok Bahasan Standar Kompetensi Dokter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinyatakan oleh izin edar serta dosis, umur pasien dan rute pemberian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat off-label adalah obat yang diresepkan tetapi tidak sesuai dengan informasi resmi obat seperti indikasi obat yang tidak sesuai dengan yang dinyatakan oleh izin edar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. lakukan pada bayi yang digunakan untuk pemeriksaan darah. Bayi kurang bulan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengambilan darah kapiler lewat tumit bayi adalah prosedur yang biasa di lakukan pada bayi yang digunakan untuk pemeriksaan darah. Bayi kurang bulan cenderung
Lebih terperinciDAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii
DAFTAR ISI ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii DAFTAR ISI v DAFTAR SIMBOL. viii DAFTAR TABEL. x DAFTAR GAMBAR. xi DAFTAR LAMPIRAN. xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. I - 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciPENELUSURAN LITERATURMELALUI DATABASE LARAS DAN ISJD DI PERPUSTAKAAN PDII-LIPI*
PENELUSURAN LITERATURMELALUI DATABASE LARAS DAN ISJD DI PERPUSTAKAAN PDII-LIPI* Wahid Nashihuddin Pustakawan Pertama PDII-LIPI Email: mamaz_wait@yahoo.com Jakarta, 2015 *) Tulisan ini bersumber dari Jurnal
Lebih terperinciABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE MARET - JUNI
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE MARET - JUNI 2016 Astriani, 2016 Pembimbing I : Budi Widyarto L., dr., MH. Pembimbing II :
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran
SILABUS MATA KULIAH Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2014 A. Identitas 1. Nama Mata Kuliah : Praktikum Komunikasi Informasi dan Edukasi 2. Program Studi : Profesi Apoteker 3. Fakultas : Farmasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Penyakit Hirschsprung merupakan kelainan bawaan berupa aganglionosis
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penyakit Hirschsprung merupakan kelainan bawaan berupa aganglionosis usus ditandai tidak adanya sel ganglion parasimpatis pada pleksus submukosa Meissner dan pleksus
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN PARASETAMOL INTRAVENA PADA PASIEN ANAK RAWAT INAP DI RSUD MAS AMSYAR KASONGAN KALIMANTAN TENGAH
EVALUASI PENGGUNAAN PARASETAMOL INTRAVENA PADA PASIEN ANAK RAWAT INAP DI RSUD MAS AMSYAR KASONGAN KALIMANTAN TENGAH Dita Nururiyanie¹, Lukman Hakim², Agung Endro Nugroho² ¹ Magister Farmasi Klinik Universitas
Lebih terperinciPenelusuran sumber online. Dhama Gustiar Baskoro
Penelusuran sumber online Dhama Gustiar Baskoro Tujuan Khusus Pelatihan Setelah mengikuti sesi pelatihan ini peserta dapat mengenali berbagai macam indeks, menggunakan database online dengan lebih efektif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. negara berkembang, penyakit ini disebabkan oleh kuman. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014, dari 20 negara di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang banyak ditemukan di negara berkembang, penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis yang sebagian
Lebih terperinciSTRATEGI MENYUSUN PROPOSAL (1) Disusun oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM NIP :
STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL (1) Disusun oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM NIP : 19740112 199803 1 002 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA TAHUN 2011 Pengantar
Lebih terperinciEVIDENCE BASED PADA PERSALINAN KALA I OLEH: MERI KURNIATI NIM :
EVIDENCE BASED PADA PERSALINAN KALA I OLEH: MERI KURNIATI NIM : 1515301374 Dalam beberapa tahun terakhir atau tepatnya beberapa bulan terakhir kita sering mendengar tentang evidence based. Evidence based
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk usia lanjut tumbuh lebih cepat daripada kelompok umur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proporsi penduduk usia lanjut tumbuh lebih cepat daripada kelompok umur lainya. Pada tahun 2014, tingkat pertumbuhan tahunan untuk penduduk berumur 60 tahun atau lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gizi ganda, dimana masalah terkait gizi kurang belum teratasi namun telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, Indonesia memiliki masalah gizi yang disebut dengan beban gizi ganda, dimana masalah terkait gizi kurang belum teratasi namun telah muncul masalah gizi lebih
Lebih terperinciManajemen Referensi dengan EndNote
Konten Manajemen Referensi dengan EndNote Objective Introduction & Instal EndNote X7 Import referensi dari database Mengorganisasi referensi Penambahan Referensi Baru Insert referensi di Word Formatting
Lebih terperinciDialog Pengembangan Kebijakan Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia Jakarta, 4-5 Oktober 2017
No. Description of Problems Basis for Problem Quality of Comment Potential Recommendations Recommendation Basis for Quality of Comment Peraturan tidak sensitif gender 1 Batas umur kawin bagi perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah
27 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Masalah Setiap menit diseluruh dunia 380 wanita mengalami kehamilan, 190 merupakan kehamilan tidak direncanakan dan tidak diinginkan, 110 diantaranya mengalami komplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya perusahaan pembuat handphone membuat harga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Handphone atau biasa disebut dengan telepon genggam yang dahulu termasuk barang mewah, namun dengan seiring berkembangnya zaman dan semakin bertambahnya perusahaan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MOTIVASI TERHADAP PENURUNAN HBA1C PADA PASIEN DIABETES MELITUS (LITERATUR RIVIEW)
IMPLEMENTASI MOTIVASI TERHADAP PENURUNAN HBA1C PADA PASIEN DIABETES MELITUS (LITERATUR RIVIEW) Christianto Nugroho Bidang Keperawatan, Akademi Keperawatan Pamenang Pare-Kediri ABSTRAK Diabetes Mellitus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mekanisme alergi tersebut akibat induksi oleh IgE yang spesifik terhadap alergen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit alergi merupakan masalah kesehatan serius pada anak. 1 Alergi adalah reaksi hipersentisitivitas yang diperantarai oleh mekanisme imunologi. 2 Mekanisme alergi
Lebih terperinciPengobatan herbal berbeda dengan pengobatan secara konvensional namun terdapat sisi penilaian efikasi yg sama dari uji secara klinis.
Pengobatan herbal berbeda dengan pengobatan secara konvensional namun terdapat sisi penilaian efikasi yg sama dari uji secara klinis. Sedangkan perbedaannya, penilaian efek konvensional meliputi penilaian
Lebih terperinciDIAGNOSA GIZI PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
DIAGNOSA GIZI PELATIHAN PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR Sistem skrining & rujukan Area praktek/ pelayanan Pengetahuan Monitoring & evaluasi gizi Asesmen gizi Mengumpulkan data yg sesuai & terjadwal Analisa
Lebih terperinciPANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================
PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ========================== I. STANDAR PMKP A. KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN 1.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DOKUMENTASI TERINTEGRASI DI RUANG HEMODIALISIS NIKEN D CAHYANINGSIH PD IPDI DIY
IMPLEMENTASI DOKUMENTASI TERINTEGRASI DI RUANG HEMODIALISIS NIKEN D CAHYANINGSIH PD IPDI DIY KDRS (Kekerasan Dalam Rumah Sakit) lebih kejam daripada KDRT Safety Culture www.jcaho.org DASAR HUKUM: UU NO
Lebih terperinciPenguatan Networking dan Resources Sharing antar Perpustakaan Perguruan Tinggi Kesehatan 1. Sukirno Pustakawan Madya di Perpustakaan FK UGM
Penguatan Networking dan Resources Sharing antar Perpustakaan Perguruan Tinggi Kesehatan 1 Sukirno Pustakawan Madya di Perpustakaan FK UGM Pendahuluan Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sering kita jumpai di Intensive Care Unit (ICU) dan biasanya membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasien sakit kritis adalah pasien dengan penyakit atau kondisi yang mengancam keselamatan jiwa pasien tersebut. Pasien dengan kondisi semacam ini sering kita jumpai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PONV juga menjadi faktor yang menghambat pasien untuk dapat segera
A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Mual dan muntah pascaoperasi (Postoperative Nausea and Vomiting / PONV) masih merupakan komplikasi yang sering dijumpai setelah pembedahan. PONV juga menjadi faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga masuk dalam daftar Global Burden of Disease 2004 oleh World
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia defisiensi besi (ADB) masih menjadi permasalahan kesehatan saat ini dan merupakan jenis malnutrisi dengan prevalensi tertinggi di dunia sehingga masuk dalam daftar
Lebih terperinciKata Kunci: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Dengue Shock Syndrome (DSS), morbiditas, mortalitas. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PREVALENSI DAN MORTALITAS PADA ANAK-ANAK AKIBAT DENGUE HEMORRHAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI 2006 SAMPAI DENGAN DESEMBER 2006 Dharma Indraprasta, 2007; Pembimbing: H. Tisna
Lebih terperinciPANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM
PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM Ide Yunianto 2016 Discovery Search merupakan layanan pencarian koleksi terintegrasi. Layanan ini digunakan untuk mempermudah pencarian koleksi dari sumber sumber
Lebih terperinciPENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO
PENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO PERKENALAN Perkuliahan 14 tatap muka @ 1 jam Diskusi kelompok 14 kali @ 1 jam Praktikum statistik 2 kali @ 4 jam Penanggungjawab mata ajaran: Saptawati Bardosono
Lebih terperinciBAHAN AJAR Pertemuan ke 6
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Jl. Denta No.1 Sekip Utara Yogyakarta BAHAN AJAR Pertemuan ke 6 ASUHAN KEPERAWATAN ORTODONSIA I Semester V/ 1 SKS (1-0) /KKG 5313 Oleh: drg. Heryumani S.,
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 1
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) 1 GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien, maka rumah sakit perlu mempunyai program peningkatan mutu
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dimensi mutu telah dipelajari sejak lama, yaitu dimulai tahun 1966 saat Avedis Donabedian mengembangkan kerangka evaluasi mutu yang terdiri dari struktur, proses
Lebih terperinci