Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
|
|
- Ratna Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Disampaikan pada Seminar Nasional Memperingati 20 Tahun Otonomi Daerah dengan Tema Memperkuat Otonomi Daerah: Membangun Indonesia dari Daerah, oleh Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Deputi Kajian Kebijakan LAN-RI Jakarta, 19 April 2016 Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Plt. Deputi Kajian Kebijakan/ Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta
2 OTDA: Era Baru Manajemen Negara ERA BARU 1. Pilkada(langsung) serentak; 2. Desentralisasi Kontekstual/Asimetris (RPJMN ); 3. Pembagian urusan pemerintah daerah yang makin besar; 4. ProporsiDana Perimbanganyang semakin besar untuk Daerah. TANTANGAN BARU 1. Potensi daerah belum dikelola optimal, meski tak sedikitjugadaerahyang terkendala karena potensi alam yang terbatas; 2. MutuSDM yang rendah; 3. Infrastruktur belum memadai; 4. Kapasitas fiskal masih lemah; 5. Kesejahteraan masyarakat di daerah belum terwujud. KEPEMIMPINAN BARU 1. Daerah tidak bisa lagi dikelola dengan cara-cara lama(business as usual); 2. Dibutuhkan pemimpin inovatif, mampu berpikir berbeda(out of the box), menghasilkan inisiatif baru yang cerdas, dan bias menariklesson learned dari pengalaman kepemimpinannya.
3 Divergensi OTDA? o On the right track; o Kinerja daerah meningkat; o Memberi optimisme besar!! o Offside the track; o Kinerja daerah buruk; o Pesimisme masa depan!!
4 OTDA: Berkah atau Musibah? BERKAH Otonomi daerah dengan Pilkada langsung memberi ruang bagi lahirnya pemimpinpemimpin daerah yang inovatif; Kedekatan jarak antara pemimpin dengan yang dipimpin membuat berbagai persoalan publik mendapat respon lebih cepat; Pembangunan daerah dapat dipacu dan mencerminkan pelaksanaan aspirasi lokal; Otda memungkinkan ruang bagi pemimpin yang bertumbuh dari bawah sehingga lebih gampang menggerakkan masyarakatnya.
5 OTDA: Berkah atau Musibah? MUSIBAH Munculnyaoligarkilokal/dinastipolitik(elite capture); Merebaknya korupsi& penyalahgunaan wewenang; Ekspoitasi sumber daya alam& kerusakan lingkungan; Konflik politik/sosial/agrarian; Inefisiensi birokrasi& rendahnya mutu pelayanan publik; Kesejahteraan masyarakat belum sesuai harapan.
6 OTDA: Sisi Optimisme (Sinovik, 2016) Top 99 Inovasi Yanlik Provinsi 25 Kabupaten 40 Kota 13 Seleksi Terdaftar 2476 Desk Evaluation 99 Presentasi 66 Mystery Shop 35
7 OTDA: Sisi Optimisme (Innolab, ) Daerah Jml Gagasan Inovasi Jml Produk Inovasi Kota Yogyakarta Kabupaten Majalengka Kabupaten Muara Enim Kabupaten Ciamis Kota Samarinda 245 Kota Pontianak 149 Kabupaten Kebumen 177 Kabupaten Garut 107 Kabupaten Kupang 100 Ongoing process (2016)
8 OTDA: Sisi Optimisme (Tempo, 2012) AmrahNur(Sawahlunto): MengubahKota Hantu jadi Kota Nyaman; Abdul Khaliq Arief(Wonosobo): Kerahkan Preman jaga Kerukunan Beragama; MudaMahendrawan(KubuRaya): CoretDana Rumah Dinas; Risma Harini (Surabaya)
9 OTDA: Sisi Pesimisme
10 OTDA: Sisi Pesimisme Dalam 11 Tahun terakhir ( ), terdapat 64 kasus korupsikdh, 51 diantaranya sudah diputuskan
11 OTDA: Sisi Pesimisme
12 Kepemimpinan Daerah Inovatif: Seperti Apa? Memiliki visi sangat kuat tentang masa depan daerah; Percayadiriyang tinggiuntuk melakukanperubahan 2 dan menjadi role model dalam perubahan tsb; Karakter& orientasiyang kuatuntuk melayanimasyarakat, dengan tidak memiliki kepentingan lain selain rakyat; Terbuka dan antusias membangun kolaborasi dengan semua pihak/stakeholder; Kesadaran penuh untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial.
13 Potret Kepemimpinan Daerah Inovatif Kota Bandung Kota Surabaya Kab. Bantaeng Kota Yogya Kab. Majalengka Kota Banda Aceh Kota Pontianak Kota Samarinda Kota Tarakan Kota Malang Kota Denpasar Kab. Banyuwangi Kab. Malinau Kab. Batang
14 Strategi Melahirkan Kepemimpinan Daerah Inovatif: Dimana Posisi LAN? 1. Pengembangan sistem DIKLAT untuk mendorong lahirnya pemimpin perubahan & birokrasiyang inovatif 2. Pelaksanaan kajian kebijakanyang mampu memberikan kontribusi terhadap implementasi tata kelola pemerintahan daerah 3. Mengembangkan laboratorium inovasi danchampions of innovation di pemerintah daerah seluruh Indonesia
15 Catatan Akhir Membangun Indonesia pada hakekatnya adalah Membangun Daerah Indonesia kuatjikadaerah kuat!! Masa depan Indonesia terletak pada para pemimpin di daerah yang berani membuat perbedaan dan memastikanterjadinyaperubahan Kepemimpinan menjadi faktor kunci keberhasilan pembangunan daerah; dan Inovasi merupakan faktor kunci keberhasilan kepemimpinan!!
16
17 INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Disampaikan pada Seminar Nasional Memperingati 20 Tahun Otonomi Daerah dengan Tema Memperkuat Otonomi Daerah: Membangun Indonesia dari Daerah, oleh Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Deputi Kajian Kebijakan LAN-RI Jakarta, 19 April 2016 Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Plt. Deputi Kajian Kebijakan/ Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI, Jl. Veteran No. 10 Jakarta
GERAKAN INOVASI MASSIVE DALAM REFORMASI BIROKRASI. Jakarta, 28 September 2016
GERAKAN INOVASI MASSIVE DALAM REFORMASI BIROKRASI Jakarta, 28 September 2016 ARAH KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK DALAM RANGKA PERCEPATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Kondisi Saat Ini UU 25/2009 ttg
Lebih terperinciInnovation-hub. Disampaikan pada Workshop Pengelolaan Lab Inovasi(Champions of Innovation) Jakarta, 26 April 2016
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Inovasi Administrasi Negara/ Plt. Deputi Kajian Kebijakan LAN-RI http://inovasi.lan.go.id Innovation-hub Disampaikan pada Workshop
Lebih terperinciKEBIJAKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK (ONE AGENCY ONE INNOVATION)
KEBIJAKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK (ONE AGENCY ONE INNOVATION) Jeffrey Erlan Muller Asisten Deputi Koordinasi PelaksanaanKebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II SURABAYA, 13 Maret 2018 TAHAPAN
Lebih terperinciSistem In vasi Administrasi Negara
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN http://inovasi.lan.go.id Sistem In vasi Administrasi Negara Urgensinya dalam Akselerasi Nawa Cita 2015-2016 16 Kab/Kota 1.969 inovasi
Lebih terperinciSeptiana Dwiputrianti Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Septiana Dwiputrianti Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN RI Struktur HIAN BAB I: Memahami Inovasi AN BAB II: Inovasi dalam Konteks Global BAB III-XII: Kasus-kasus Inovasi Administrasi Negara
Lebih terperinciDIREKTORI INOVASI ADMINISTRASI NEGARA
DIREKTORI INOVASI ADMINISTRASI NEGARA DR. BASSENG, M.ED KEPALA PUSAT INOVASI TATA PEMERINTAHAN DEPUTI INOVASI ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERMINTAAN APEKSI INOVASI
Lebih terperinciINOVASI PELAYANAN PUBLIK. Lamongan, 7 Juni 2017 BIRO ORGANISASI SETDA PROV. JAWA TIMUR
INOVASI PELAYANAN PUBLIK Lamongan, 7 Juni 2017 BIRO ORGANISASI SETDA PROV. JAWA TIMUR HAKEKAT PEMERINTAH ADALAH PELAYAN MASYARAKAT o TIDAK MELAYANI DIRI SENDIRI, TETAPI MELAYANI MASYARAKAT o MENCIPTAKAN
Lebih terperinciRoadmap Reformasi Birokrasi dan Peran LAN
Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019 dan Peran LAN Tri Widodo W. Utomo INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Keterkaitan Roadmap RB 2015-2019 dengan Dokumen Lain 3 Dimensi Pemb.angunan (RPJMN 2015-2019)
Lebih terperinciDr. Muhammad Taufiq Deputi Bidang Kajian Kebijakan, LAN RI
NETRALITAS ASN DAN TANTANGAN MERAWAT KEBHINEKAAN DALAM PEMILUKADA Dr. Muhammad Taufiq Deputi Bidang Kajian Kebijakan, LAN RI Disampaikan Pada: Dialog Kebangsaan: Pilkada dan Tantangan Merawat Kebhinekaan
Lebih terperinci2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.37, 2018 KEMENPAN-RB. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia dilandasi oleh Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan Undang-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan keuangan sektor publik khususnya di Indonesia semakin pesat dengan adanya era baru dalam pelaksanaan otonomi daerah. Otonomi daerah di Indonesia dilandasi
Lebih terperinciAMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XIX Tanggal 27 April 2015
AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XIX Tanggal 27 April 2015 Yth. Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Yth. Para peserta upacara sekalian. Assalamu alaikum Warrahmatullahi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, organisasi birokrasi dituntut untuk dapat menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK Oleh: Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Disampaikan pada Acara Kunjungan dan Diskusi Mahasiswa FISIP UI Program Sarjana Ekstensi
Lebih terperinciPENGANTAR. Desember 2015 Kepala Pusat Inovasi Tata Pemerintahan. Basseng
PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas perkenannya, dokumen Katalog Layanan Pusat Inovasi Tata Pemerintahan (Pusat INTAN) dapat kami rampungkan sebagaimana adanya
Lebih terperinciPERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolusi Mental
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolusi Mental http://inovasi.lan.go.id Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Disampaikan pada Workshop
Lebih terperinciTerdepan dalam Rekomendasi dan Advokasi Kebijakan di Bidang Desentralisasi, Otonomi Daerah, dan Desa
Terdepan dalam Rekomendasi dan Advokasi Kebijakan di Bidang Desentralisasi, Otonomi Daerah, dan Desa 2016 INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI www.dkk.lan.go.id @DeputiKajianLAN pkdod@lan.go.id pkdod.lanri@gmail.com
Lebih terperinciStrategi Inovasi Pengembangan SDM ASN
Tri Widodo W. Utomo Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN Strategi Inovasi Pengembangan SDM ASN Disampaikan pada Rapat Koordinasi Program Diklat bagi Kepala Badan Diklat Provinsi Seluruh Indonesia Badan
Lebih terperinciBerdasarkan Peraturan Menpan dan RB No. 30/2014 Tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik, serta Kebutuhan Inovasi LAN
Tri Widodo W Utomo Deputi Inovasi Adm. Negara LAN Berdasarkan Peraturan Menpan dan RB No. 30/2014 Tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik, serta Kebutuhan Inovasi LAN Disampaikan pada Sosialisasi Pelayanan
Lebih terperinciWeakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN Pada bagian identifikasi permasalah berdasarkan tugas dan fungsi Kantor
Lebih terperinciOLEH: Dr. AL MUKTALBAR, MSc TAHUN 2016
SCENARIO PLANNING IMPLEMENTASI PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH OLEH: Dr. AL MUKTALBAR, MSc TAHUN 2016 1 MANDAT UUD 1945 UU 5/2014 ASN UU 23/2014 PEMDA PERPU 2/2014 PEMDA Pasal 69, Ayat (1,2) PERATURAN
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2016 KEMENPAN-RB. Pelayanan Publik. Inovasi. Kompetisi. Tahun 2017. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciRB, PELAYANANPUBLIK, dan INOVASI. Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN Jl. Veteran No. 10 Jakarta
RB, PELAYANANPUBLIK, dan INOVASI Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN Jl. Veteran No. 10 Jakarta RB dan PELAYANAN PUBLIK Pemerintah Bebas KKN Kualitas pelayanan publik Kapasitas dan akuntabilitas kinerja
Lebih terperinciPERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolusi Mental
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolusi Mental http://inovasi.lan.go.id D r. T r i Wi d o d o W. U t o m o, S H., M A Disampaikan pada Pelatihan Revolusi Mental Membangun
Lebih terperinci2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Inovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan da
No.206, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Daerah. Inovasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6123) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciDisampaikan pada Workshop Peningkatan Kompetensi Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Barat tentang Inovasi dalam Proyek Perubahan
Disampaikan pada Workshop Peningkatan Kompetensi Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Barat tentang Inovasi dalam Proyek Perubahan Bandung, 2 Februari 2016 Dr. Tri Widodo W. Utomo.,SH.,MA Deputi Inovasi
Lebih terperinciSistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas
Sistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas Nama Inovasi Sistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas Produk Inovasi Pengembangan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciHasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun Jakarta 24 Januari 2018
Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Jakarta 24 Januari 2018 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 ASPEK KEMENTERIAN Evaluasi
Lebih terperinciINSTRUMEN EVALUASI PASCA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
Lampiran II PEMERINTAH PROVINSI ACEH INSTRUMEN EVALUASI PASCA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ACEH Kepada Yang Terhormat, Bapak/Ibu Alumni Diklat Kepemimpinan
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI & TATA KELOLA PEMERINTAHAN DI KTI
REFORMASI BIROKRASI & TATA KELOLA PEMERINTAHAN DI KTI Pengantar Reformasi birokrasi di Indonesia terjadi sejalan dengan reformasi total sejak tahun 1998, menghasilkan perubahan-perubahan mendasar dan penting
Lebih terperinciMEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DIKLATPIM TK II 2017
MEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DIKLATPIM TK II 2017 1. Integritas dan wawasan kebangsaan 2. Pembekalan isu strategis 3.Organisasi Berkinerja Tinggi 4. Diagnostic Reading 5. Penjelasan Proyek Perubahan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2017 TENTANG INOVASI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2017 TENTANG INOVASI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 390
Lebih terperinciMEMBANGUN PEMIMPIN MASA DEPAN YANG VISIONER
MEMBANGUN PEMIMPIN MASA DEPAN YANG VISIONER Presentasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan Dalam Workshop FE UGM, Yogyakarta, 12 Desember 2012 1 GARIS BESAR PRESENTASI 1. Kondisi Umum: Bangsa & Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bojonegoro saat ini menjadi salah satu kabupaten yang ramai. pembangunan, khususnya sejak kepemimpinan Bupati Suyoto.
BAB I PENDAHULUAN Bojonegoro saat ini menjadi salah satu kabupaten yang ramai diperbincangkan di berbagai media nasional. Beragam prestasi pembangunan baik dalam lingkup daerah, nasional hingga internasional
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi
Lebih terperinciPeran Strategis dan Evaluasi Humas, Data dan Informasi
Peran Strategis dan Evaluasi Humas, Data dan Informasi Drs. H. Abd. Hamid, M.Pd NIP. 19630711 199203 1 001 Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan timur Tahun 2017
Lebih terperinciPengembangan Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
ABSTRAK Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar hak warga negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Governance) menjadi berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan reformasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertolak dari proses reformasi yang menginginkan suatu perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih transparan, berkeadilan dan akuntabel, maka tuntunan
Lebih terperinciPASCA PP 18 TAHUN 2016
Widhi Novianto Peneliti Madya pada PKDOD-LAN PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PASCA PP 18 TAHUN 2016 Disampaikan pada Dialog Publik Merespon Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Latar belakang permasalahan menguraikan alasan mengapa suatu penelitian layak untuk dilakukan. Bagian ini menjelaskan tentang permasalahan dari sisi teoritis
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN XX Thn 2013, tgl. 28 Agt 2013, di Jabar Rabu, 28 Agustus 2013
Sambutan Presiden RI pd Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN XX Thn 2013, tgl. 28 Agt 2013, di Jabar Rabu, 28 Agustus 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PELANTIKAN PAMONG PRAJA MUDA INSTITUT
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN Dan TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi Nomor 201 A S E M A R A N G BAB I
Lebih terperinciPeran Diklat untuk Meningkatkan Kompetensi ASN AGUSTINUS SULISTYO PENELITI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, JAKARTA MARET 2016
Peran Diklat untuk Meningkatkan Kompetensi ASN AGUSTINUS SULISTYO PENELITI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, JAKARTA MARET 2016 TUNTUTAN KEBIJAKAN TRANSFORMASI BIROKRASI Vision and performance based bureaucracy
Lebih terperinciCatatan Kepergian dan Mutiara Kepemimpinan HKM. Oleh: I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Ketua KPU Provinsi Bali)
Catatan Kepergian dan Mutiara Kepemimpinan HKM Oleh: I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Ketua KPU Provinsi Bali) 1 Berita tentang berpulangnya Ketua KPU Husni Kamil Manik (HKM) yang saya terima pada tanggal
Lebih terperinciKebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum
emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang terdapat dalam organisasi tersebut. Keberhasilan untuk mencapai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orangorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak otonomi daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak otonomi daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001 diharapkan pembangunan di daerah berjalan seiring dengan pembangunan di pusat. Hal tersebut
Lebih terperinciMemilih Calon Anggota DPR RI yang Cermat (Cerdas dan Bermanfaat) (16/U)
KOPI - Sejak era reformasi hingga sekarang, Indonesia masih dihadapkan pada masalah-masalah klasik, misalnya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, masalah desentralisasi dan otonomi daerah, serta masih
Lebih terperinciWALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH TAHUN
WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH,
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 75 TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN BUDAYA KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan kompleks yang harus direspons secara positif dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas sesuai dengan prinsip-prinsip dasar good governance pada sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata kelola pemerintahan yang baik (Good Government Governance) merupakan isu aktual dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Praktik kepemerintahan yang baik
Lebih terperinciJURNAL DWI MINGGUAN PKP2A IV LAN EDISI 18 S.D 29 JULI 2016
JURNAL DWI MINGGUAN PKP2A IV LAN EDISI 18 S.D 29 JULI 2016 Rapat Penyusunan RKA Lembaga Administrasi Negara tahun 2017 Aceh Besar, Selasa 19 Juli 2016, Lembaga Administrasi Negara melakukan rapat penyusunan
Lebih terperinciBAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK
BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK A. KONDISI UMUM Setelah melalui lima tahun masa kerja parlemen dan pemerintahan demokratis hasil Pemilu 1999, secara umum dapat dikatakan bahwa proses demokratisasi telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia dilahirkan hingga sepanjang hidupnya, manusia tidak lepas dari suatu kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan. Dewasa ini, masyarakat sering memandang
Lebih terperinciLAKIP LAKIP LAN 2015
LAKIP LAKIP LAN 2015 i KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan LAPORAN KINERJA LAN tahun 2015 ini dengan baik. Penyusunan laporan ini berpedoman kepada Peraturan
Lebih terperinciH. AZWIR, S.Sos AMRAN
Visi dan Misi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati ACEH SELATAN PERIODE 2018-2023 PENDAHULUAN Aceh Selatan merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki nilai strategis bagi Provinsi Aceh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
Lebih terperinciOVERVIEW INTEGRITAS DAN WASBANG DIKLATPIM TINGKAT II
SELF MASTERY DR. IR. NANA RUKMANA D.W., MA OVERVIEW INTEGRITAS DAN WASBANG DIKLATPIM TINGKAT II N A N A R U K M A N A D. W. 1 PENDIDIKAN FORMAL: S1. : TEKNIK PLANOLOGI ITB S.2 : URBAN MANAGEMENT- ERASMUS
Lebih terperinciBAB V. Berdasarkan rumusan masalah pada BAB I, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
BAB V KESIMPULAM, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah pada BAB I, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. Perencanaan di MAN Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang dilaksanakan
Lebih terperinciINDONESIA NEW URBAN ACTION
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMITRAAN HABITAT Partnership for Sustainable Urban Development Aksi Bersama Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan
Lebih terperinciDIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT IV (PER KA LAN NOMOR 13 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA
DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT IV (PER KA LAN NOMOR 13 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA SISTEMATIKA 1. What : Kompetensi apa yang akan dibangun? 2. How : 1) Bagaimana caranya membangun
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH DAERAH
EVALUASI KINERJA PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH DAERAH Jakarta, 23 November 2017 Oleh: Damayani Tyastianti Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III Kementerian
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan desentralisasi, membuat pemerintah daerah harus mampu menjalankan berbagai kewenangan yang selama ini dijalankan oleh pemerintah pusat, seiring dengan pelayanan
Lebih terperinciOleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan
Program Strategis Kementerian PAN dan RB, ANRI, BKN, BPKP dan LAN Dalam Rangka Percepatan Pencapaian Target Prioritas I Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dalam RPJMN tahun 2010-2014 A. Pendahuluan Oleh
Lebih terperinciARAHAN KEBIJAKAN DALAM PENATAAN PERANGKAT DAERAH
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA ARAHAN KEBIJAKAN DALAM PENATAAN PERANGKAT DAERAH TJAHJO KUMOLO Jakarta, 5 Agustus 2016 1 2 I. KEBIJAKAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH (1) KEBIJAKAN DEBIROKRATISASI v
Lebih terperinci(Steers, 1985) FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (Steers, 1985) 1. Tujuan Strategis 2. Pemanfaatan sumberdaya 3. Lingkungan kerja 4. Proses komunikasi 5. Kepemimpinan dan pengambilan keputusan 6. Adaptasi dan inovasi
Lebih terperinciOleh: Dr. Ir. SRI PURYONO KS, MP. Nama Lengkap Dr. Ir. SRI PURYONO KS, M.P. Tempat, Tanggal Lahir. NIP Pangkat /Golongan Ruang
Oleh: Dr. Ir. SRI PURYONO KS, MP 1 BIODATA Nama Lengkap Dr. Ir. SRI PURYONO KS, M.P. Tempat, Tanggal Lahir Sragen, 29 Pebruari 1960 NIP 19600229 198603 1 004 Pangkat /Golongan Ruang Pembina Utama (IV/e)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baik buruknya penyelenggaraan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya negara untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak sipil setiap warga negara atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Lebih terperinciWALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 7 TAHUN 2016
WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 7 TAHUN 2016 TENTANG BUDAYA KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat kabupaten dan kota memasuki era baru sejalan dengan dikeluarkannya UU No. 32 Tahun 2004
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE-XXI TANGGAL 25 APRIL 2017
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE-XXI TANGGAL 25 APRIL 2017 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA. YANG TERHORMAT
Lebih terperinciSTANDAR III STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STANDAR III STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Standar nasional pengabdian kepada masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku
Lebih terperinciKOORDINASI PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM USDRP
Republik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS KOORDINASI PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM USDRP DISAMPAIKAN OLEH: DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL DAN OTONOMI DAERAH BAPPENAS PADA:
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu
Lebih terperinciPROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2014
PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2014 Proyek Perubahan merupakan kegiatan pembelajaran dengan bimbingan para coach dan mentor serta teamwork
Lebih terperinciBAB 6 P E M B A H A S A N. Untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, maka telah dilakukan
BAB 6 P E M B A H A S A N Untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, maka telah dilakukan pengujian dengan proses pengolahan data menggunakan analisis regresi. Dari hasil pengolahan data tersebut
Lebih terperinciTERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Tahun Sidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemerintah dituntut untuk mewujudkan prinsip-prinsip yang terkandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pemerintah dituntut untuk mewujudkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam good government governance yaitu pemerintah yang partisipatif, transparan,
Lebih terperinciVISI DAN MISI KEPEMIMPINAN CALON REKTOR UNIVERSITAS MATARAM PERIODE Prof. Mahyuni, M.A., Ph.D
VISI DAN MISI KEPEMIMPINAN CALON REKTOR UNIVERSITAS MATARAM PERIODE 2013 2017 Prof. Mahyuni, M.A., Ph.D Pendahuluan Visi, Misi, dan Filosofi Visi Kepemimpinan Terwujudnya kepemimpinan kolegial yang mengedepankan
Lebih terperinciDeputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi KONDISI UMUM SEBELUM REFORMASI BIROKRASI 2 MASIH DIWARNAI DENGAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan Program MBS di Jawa Barat Pendidikan merupakan hal penting bagi perkembangan dan kesejahteraan
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013
Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Bangsa Indonesia telah melaksanakan pembangunan yang pesat dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN
BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2011-2015 5.1. Visi Paradigma pembangunan moderen yang dipandang paling efektif dan dikembangkan di banyak kawasan untuk merebut peluang dan
Lebih terperinciTabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN
Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan 2016-2021 I. MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN BERBUDAYA MEMBENTUK MANUSIA YANG BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini, terjadi perubahan paradigma pelayanan administrasi publik. Pada era 80-an
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.
Lebih terperinciPEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018
Pusat Pembinaan Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2018 PEDOMAN PEMILIHAN
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Bimbingan Teknis Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tahun 2017 Jakarta, 18 Juli 2017 DASAR HUKUM, TUGAS,
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN DALAM PENDIDIKAN (Menggagas Peluang Bisnis Bagi Sekolah Dasar Di Era Otonomi Daerah)
KEWIRAUSAHAAN DALAM PENDIDIKAN (Menggagas Peluang Bisnis Bagi Sekolah Dasar Di Era Otonomi Daerah) Oleh: Drs. H. Johar Permana, M.A. A. TANTANGAN DAN PERMASALAHAN Pengaruh globalisasi, Harapan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebijakan penyelenggaraan penyuluhan pertanian dengan harapan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan penyelenggaraan penyuluhan pertanian dengan harapan untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pertanian dan meningkatkan hasil petani, sering mengalami perubahan-perubahan
Lebih terperinciDIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU, APA, BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DAN TANTANGANNYA
DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU, APA, BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DAN TANTANGANNYA M. Hasan Syukur *) ABSTRAK Tahun 2014 merupakan tahun pertama dilaksanakkannya diklat kepemimpinan (Diklatpim) pola baru.
Lebih terperinciKriteria Presiden Impian Bangsa Indonesia Dimasa Depan (362/S) Oleh : PEFINTA DIANA PUTRI Kamis, 12 Juli :37
KOPI - Sebagai anak bangsa kita semua tentu menginginkan seorang pemimpin yang sesuai dengan angan-angan, kemauan, dan harapan bangsa. Demi masa depan bangsa kedepannya. Untuk itu kita harus memilih pemimpin
Lebih terperinci