Kuliah-1 KONSEP DASAR ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK. 3/7/2016 Marlan Hutahaean

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kuliah-1 KONSEP DASAR ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK. 3/7/2016 Marlan Hutahaean"

Transkripsi

1 Kuliah-1 KONSEP DASAR ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK 1

2 KNOWLEDGE POLICY - ACTION SCIENTIFIC RESEARCH SCIENTIFIC INFORMATION POLICY ANALYSIS POLICY ACTION POLICY INFORMATION 2

3 Rational Policy Making Process DEFINE POLICY PROBLEM IMPLEMENT PREFERRED POLICIES DETERMINE EVALUATION CRITERIA SELECT PREFERRED POLICIES IDENTIFY ALTERNATIVE POLICIES EVALUATE ALTERNATIVE POLICIES Source: Patton and Sawicki, 1986:2 3

4 4

5 Proses Perumusan Masalah Kebijakan Problem Meta Paradigma Nilai Informasi Ilmiah Problem Search Problem Difinition Situasi Problematis Masalah Substantif Problem sensing Problem specification Masalah formal 5

6 Kebijakan Publik : Definisi Hubungan antara unit-unit pemerintah dengan lingkungannya (Anderson) Apa yang dilakukan dan yang tidak dilakukan oleh pemerintah (Thomas Dye) Suatu rangkaian tindakan yang saling ber-kaitan (Arnold Rose) Sejumlah aktivitas Pemerintah, baik dilakukan sendiri atau melalui lembaga lain, yang mem-pengatuhi kehidupan masyarakat (G. Peters) 6

7 Kebijakan Publik : Definisi Suatu usulan arah tindakan atau kebijakan yang diajukan oleh seseorang, kelompok, atau peme-rintah guna mengatasi hambatan atau untuk me-manfaatkan kesempatan pada suatu lingkungan tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan atau merealisasikan suatu sasaran (Carl Friedrich) Suatu daftar pilihan tindakan yang saling berhubungan yang disusun oleh instansi atau pejabat pemerintah antara lain dalam bidang pertahanan, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, pengenda-lian kriminalitas, dan pembangunan perkotaan (W.N. Dunn). 7

8 Informasi yang Relevan dengan Kebijakan MASALAH KEBIJAKAN adalah adalah nilai, kebutu-han atau kesempatan yang belum terlaksana dan pemenuhannya hanya mungkin melalui tindakan pemerintah. HASIL KEBIJAKAN YANG DIHARAPKAN adalah pengaruh dari suatu pilihan tindakan yang mungkin berpengaruh terhadap pencapaian nilai, kebutuhan atau pemanfa-atan kesempatan. PREFERENSI KEBIJAKAN adalah suatu tindakan atau serangkaian tindakan yang dirancang atas dasar suatu alternatif kebijakan tertentu untuk mencapai hasil-hasil yang lebih diinginkan dimasa depan. 8

9 Informasi yang Relevan dengan Kebijakan PENGAMATAN HASIL KEBIJAKAN adalah konsekuensi atau akibat yang nyata dari tindakantindakan kebijakan. KINERJA KEBIJAKAN adalah besarnya sumbangan atau pengaruh hasil kebijakan terhadap pemenuhan atau pencapaian nilai, kebutuhan atau kesempatan. file: akp2.map 9

10 SISTEM KEBIJAKAN Analis kebijakan adalah salah seorang aktor dalam suatu sistem kebijakan publik. SISTEM KEBIJAKAN adalah keseluruhan tatanan kelembagaan di mana kebijakan-kebijakan dirumuskan, dan merupakan suatu jaringan yang terdiri atas 3 unsur yaitu: kebijakan-kebijakan publik, policy stakeholders, dan lingkungan kebijakan. KEBIJAKAN PUBLIK adalah pilihan-pilihan yang dibuat oleh badan atau pejabat pemerintah tentang bidang atau isu kebijakan pertahanan, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, kriminalitas, dll. 10

11 Difinisi AKP Proses mengevaluasi beberapa alternatif kebijakan dengan menggunakan kriteria-kriteria yang relevan agar diperoleh alternatif terbaik untuk dijadikan tindakan kebijakan (D.L. Weimer dan A.R. Vining, 1999) Disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan multi-metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan mentransformasikan informasi yang policy relevant buat memecahkan masalah kebijakan. (W.N. Dunn, 1994). 11

12 Difinisi AKP Cara untuk mensintesakan informasi, termasuk hasil penelitian, untuk menghasilkan format keputusan kebijakan (penentuan pilihan-pillihan alternatif) dan untuk menentukan kebutuhan masa depan akan informasi yang policy relevant (Walter Williams, 1971). Proses mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif kebijakan atau alternatif program untuk mengatasi atau mencegah masalah-masalah sosial, ekonomi dan fisik. (Patton, C.V., and Sawicki, D.S., 1986) 12

13 Difinisi AKP Proses pemilihan alternatif kebijakan terbaik dari sejumlah alternatif atau opsi dengan bantuan penalaran dan data empiris (Mac Rae, D., 1979) 13

14 14

15 Policy Formulation Process AGENDA SETTING POLICY PROBLEMS PROBLEM STRUCTURING POLICY FORMULATION EXPECTED OUTCOMES FORECASTING POLICY ADOPTION PREFERRED POLICIES RECOMMENDATION POLICY IMPLE- MENTATION OBSERVED POLICY OUTCOMES MONITORING POLICY AP- PRAISAL POLICY PERFORMANCE EVALUATION 15

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK DIKLAT TEHNIK DAN MANAJEMEN KEBIJAKAN PUBLIK

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK DIKLAT TEHNIK DAN MANAJEMEN KEBIJAKAN PUBLIK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK DIKLAT TEHNIK DAN MANAJEMEN KEBIJAKAN PUBLIK Jakarta, 18 November - 3 Desember 1998 KEBIJAKAN PUBLIK Hubungan antara unit-unit pemerintah dengan lingkungannya (Anderson) Apa yang

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS GADJAH MADA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN Jakarta KEBIJAKAN PUBLIK Hubungan antara unit-unit pemerintah dengan lingkungannya (Anderson)

Lebih terperinci

MODEL KEBIJAKAN ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

MODEL KEBIJAKAN ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK MODEL KEBIJAKAN ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK KEBIJAKAN PUBLIK Hubungan antara unit-unit pemerintah dengan lingkungannya (Anderson) Apa yang dilakukan dan yang tidak dilakukan oleh pemerintah (Thomas Dye)

Lebih terperinci

Kebijakan Sebagai Proses. Darmawan Senin, 24 September 2012

Kebijakan Sebagai Proses. Darmawan Senin, 24 September 2012 Kebijakan Sebagai Proses Darmawan Senin, 24 September 2012 Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami proses kegiatan penyusunan kebijakan Proses

Lebih terperinci

Penulisan Policy Paper. LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Penulisan Policy Paper. LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Penulisan Policy Paper LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Penulisan Policy Paper Ringoringo Achmadi r.achmadi@ui.ac.id Bahan untuk FPP Utama Angkatan 9 Outline 1. Review Policy Analysis

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR POKOK PERKULIAHAN/SILLABUS

GARIS-GARIS BESAR POKOK PERKULIAHAN/SILLABUS GARIS-GARIS BESAR POKOK PERKULIAHAN/SILLABUS Mata Kuliah : Publik Dosen Pengampu Penguji : Dr. Marlan Hutahaean, M.Si. Kode Mata Kuliah : B330936 Mata Kuliah Pendukung : Pengantar Ilmu Adm. Negara, Publik

Lebih terperinci

Kuliah 3-4 KONSEP DAN PRINSIP DASAR MONITORING DAN EVALUASI. 5/1/2017 Marlan Hutahaean 1

Kuliah 3-4 KONSEP DAN PRINSIP DASAR MONITORING DAN EVALUASI. 5/1/2017 Marlan Hutahaean 1 Kuliah 3-4 KONSEP DAN PRINSIP DASAR MONITORING DAN EVALUASI 5/1/2017 Marlan Hutahaean 1 Pendahuluan 5/1/2017 Marlan Hutahaean 2 Pendahuluan 5/1/2017 Marlan Hutahaean 3 Pendahuluan AGENDA SETTING POLICY

Lebih terperinci

Kuliah 2. Kerangka Analisis Kebijakan

Kuliah 2. Kerangka Analisis Kebijakan Kuliah 2 Kerangka Analisis Kebijakan 3/7/2016 1 E.S. Quade (1975) sebagaimana dikutip Dunn (2004) merumuskan bahwa analisis kebijakan merupakan : Suatu bentuk analisis yang menghasilkan dan menyajikan

Lebih terperinci

Analisis Kebijakan Publik

Analisis Kebijakan Publik Analisis Publik ASROPI, SIP, MSi asropimsi@yahoo.com Pusat Kajian Manajemen Lembaga Administrasi Negara 2010 Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat III Pengertian Publik (policy) Policy means plan of action,

Lebih terperinci

B A B II TINJAUAN PUSTAKA

B A B II TINJAUAN PUSTAKA 9 B A B II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Publik 2.1.1. Pengertian Kebijakan Publik Quade (1975) mengemukakan bahwa setiap jenis analisis yang menghasilkan dan menyajikan informasi dapat menjadi dasar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Thomas Dye dalam Subarsono (2013: 2), kebijakan publik adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Thomas Dye dalam Subarsono (2013: 2), kebijakan publik adalah II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebijakan Publik 1. Konsep Kebijakan Publik Menurut Thomas Dye dalam Subarsono (2013: 2), kebijakan publik adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan

Lebih terperinci

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR I. Pendahuluan Banyaknya kebijakan yang tidak sinkron, tumpang tindih serta overlapping masih jadi permasalahan negara ini yang entah sampai kapan bisa diatasi. Dan ketika

Lebih terperinci

Pelatihan Analisis Kebijakan Bidang Kesehatan

Pelatihan Analisis Kebijakan Bidang Kesehatan Pelatihan Analisis Kebijakan Bidang Kesehatan Jusuf Irianto Gitadi Tegas S. Forum Kebijakan Kesehatan Indonesia III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, 5 Juni 2012 Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Tujuan analisis kebijakan Menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memberikan penilaian yang beralasan dalam merumuskan

Tujuan analisis kebijakan Menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memberikan penilaian yang beralasan dalam merumuskan Kerangka analisis kebijakan yang terkait dengan mutu pelayanan kesehatan Bahan bacaan: Public Policy Analysis (William Dunn, 2003) 1 Tujuan analisis kebijakan Menyediakan informasi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA 1 PROSES KEBIJAKAN PUBLIK Proses kebijakan publik merupakan proses yg amat rumit dan kompleks. Oleh karenanya untuk mengkajinya para ahli kemudian membagi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PUBLIK. Kebijakan Pangan TIP FTP UB

KEBIJAKAN PUBLIK. Kebijakan Pangan TIP FTP UB KEBIJAKAN PUBLIK Kebijakan Pangan TIP FTP UB PENGERTIAN, JENIS-JENIS, DAN TINGKAT-TINGKAT KEBIJAKAN PUBLIK 1. Pengertian Kebijakan Publik a. Thomas R. Dye Kebijakan publik adalah apapun pilihan pemerintah

Lebih terperinci

MEMAHAMI ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN

MEMAHAMI ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN TTIINJJAUAN PPUSSTTAKA MEMAHAMI ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN Staf Pengajar Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat ABSTRACT The health policy analysis consists of

Lebih terperinci

Dasar Dasar Analisis Kebijaksanaan Kesehatan SURYA UTAMA. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 1. PENDAHULUAN

Dasar Dasar Analisis Kebijaksanaan Kesehatan SURYA UTAMA. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 1. PENDAHULUAN Dasar Dasar Analisis Kebijaksanaan Kesehatan SURYA UTAMA Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Analisis Kebijakan Kesehatan, terdiri dari 3 kata yang mengandung

Lebih terperinci

Perumusan Masalah Dalam Analisis Kebijakan : Lanjutan

Perumusan Masalah Dalam Analisis Kebijakan : Lanjutan Kuliah 5 Perumusan Masalah Dalam Analisis Kebijakan : Lanjutan 1 Pendahuluan Syarat untuk memecahkan masalah yang rumit tidak sama dengan syarat untuk memecahkan masalah yang sederhana. Masalah yang sederhana

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PUBLIK Kuliah 4

KEBIJAKAN PUBLIK Kuliah 4 KEBIJAKAN PUBLIK Kuliah 4 Perumusan Kebijakan 1. Perumusan Kebijakan 2. Penyusunan Agenda Kebijakan 3. Perumusan Usulan Kebijakan 4. Tahap-tahap dalam Perumusan Kebijakan Bahan Bacaan: Agustino: 113, Islamy:

Lebih terperinci

KUNCI KEBERHASILAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KUNCI KEBERHASILAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KUNCI KEBERHASILAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Oleh: Budi Santoso 1 ABSTRAK Pengambilan keputusan bukan merupakan suatu kajian sepele yang dapat diabaikan begitu saja. Masa depan organisasi dipertaruhkan,

Lebih terperinci

Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik

Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik What is public policy? Keputusan dan tindakan pemerintah yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah publik (pattern

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. secara umum memberikan penafsiran yang berbeda-beda akan tetapi ada juga yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. secara umum memberikan penafsiran yang berbeda-beda akan tetapi ada juga yang 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Kebijakan Publik 1. Pengertian Kebijakan Publik Penafsiran para ahli administrasi publik terkait dengan definisi kebijakan publik, secara umum memberikan penafsiran

Lebih terperinci

UTAMI DEWI IAN UNY 2013 Week 1

UTAMI DEWI IAN UNY 2013 Week 1 UTAMI DEWI IAN UNY 2013 Week 1 Utami.dewi@uny.ac.id A. Kebijakan sebagai Keputusan (pilihan) 1. Menurut Thomas R Dye Public policy is whatever governments choose to do or not to do Definisi ini memiliki

Lebih terperinci

HUKUM & KEBIJAKAN PUBLIK

HUKUM & KEBIJAKAN PUBLIK HUKUM & KEBIJAKAN PUBLIK (Prof. Dr. JAMAL WIWOHO, SH.MHum) 6/22/2012 www.jamalwiwoho.com PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK THOMAS R. DYE: Public Policy is whatever to government choose to do or not to do JAMES

Lebih terperinci

TPU/ KOMPETENSI DASAR

TPU/ KOMPETENSI DASAR TPU/ KOMPETENSI DASAR SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN INI PESERTA MAMPU MENJELASKAN PENGERTIAN, KONSEP POKOK, METODE ANALISIS & APLIKASI KEBIJAKAN PUBLIK SERTA PERAN INFORMASI DALAM PENYUSUNAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

Lembaga Administrasi Negara 2014

Lembaga Administrasi Negara 2014 Lembaga Administrasi Negara 2014 Mengapa perlu Analis kebijakan General norm Recent condition Pengertian Tujuan Langkah2 analisis Permenpan tg JF AK Frekwensi munculnya kebijakan sangat tinggi Kontroversi

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK. Kebijakan Pangan TIP FTP UB

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK. Kebijakan Pangan TIP FTP UB ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Kebijakan Pangan TIP FTP UB Pergeseran Paradigma Kebijakan Publik ASPEK GOVERNMENT GOVERNANCE Proses Perumusan Pemerintah Pemerintah Stakeholder Analis Kebijakan Pemikir Independen

Lebih terperinci

Perumusan Masalah Dalam Analisis Kebijakan

Perumusan Masalah Dalam Analisis Kebijakan Kuliah 4 Perumusan Dalam Analisis Kebijakan 1 Pokok-pokok Bahasan Sifat -masalah Kebijakan Perumusan dalam Analisis Kebijakan Tipe-tipe Model Kebijakan Metode Perumusan Kebijakan 2 Sifat -masalah Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Instrumen TI seperti COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) banyak memberikan panduan bagaimana mengukur

BAB I PENDAHULUAN. Instrumen TI seperti COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) banyak memberikan panduan bagaimana mengukur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi pemerintah terutama yang bergerak dalam pelayanan public merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang langsung berinteraksi dengan rakyat. Semua

Lebih terperinci

BAB II DIMENSI KEBIJAKAN

BAB II DIMENSI KEBIJAKAN BAB II DIMENSI KEBIJAKAN Untuk memproses sebuah keputusan yang benar tidak terlepas dari serangkaian prinsip yang mengacu kepada rasionilistis dan politik, maka dalam hal ini perlu adanya dimensi kebijakan

Lebih terperinci

Sejarah analisis kebijakan dan Kerangka analisis kebijakan

Sejarah analisis kebijakan dan Kerangka analisis kebijakan Sejarah analisis kebijakan dan Kerangka analisis kebijakan Tujuan analisis kebijakan Menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memberikan penilaian yang beralasan dalam merumuskan

Lebih terperinci

Magister Studi Kebijakan Pusat Studi Kependudukan Dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada

Magister Studi Kebijakan Pusat Studi Kependudukan Dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Magister Studi Kebijakan Pusat Studi Kependudukan Dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Mata Kuliah: Teori Kebijakan Publik Waktu kuliah: Selasa 08.00-10.30 Dosen: Prof. Dr. Muhajir Darwin Dr. Erwan Agus

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM DAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN SISTEM PEMBANGUNAN. Oleh Siti Humulhaer*) Abstrak

ANALISIS HUKUM DAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN SISTEM PEMBANGUNAN. Oleh Siti Humulhaer*) Abstrak ANALISIS HUKUM DAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN SISTEM PEMBANGUNAN Oleh *) Abstrak Hukum merupakan instrument atau alat untuk mewujudkan tujuan-tujuan tertentu, menjadikan hukum sebagai sarana yang

Lebih terperinci

Rekomendasi Preferensi/Alternatif Kebijakan

Rekomendasi Preferensi/Alternatif Kebijakan Kuliah 9 Rekomendasi Preferensi/Alternatif Kebijakan 1 Pendahuluan Rekomendasi : informasi tentang serangkaian tindakan kebijakan yang dapat memberikan hasil-hasil yang bernilai bagi (sekelompok) orang-orang

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2. Teknik Evaluasi. Modul ke: Perencanaan. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Program Studi.

KEWIRAUSAHAAN - 2. Teknik Evaluasi. Modul ke: Perencanaan. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Program Studi. KEWIRAUSAHAAN - 2 Teknik Evaluasi Modul ke: Perencanaan Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id Evaluasi-pengantar Tinjauan teoritis evaluasi Evaluasi dalam kebijakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kebijakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kebijakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Kebijakan Publik 1. Pengertian Kebijakan Publik Istilah kebijakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai kepandaian, kemahiran dan kebijaksanaan.

Lebih terperinci

Konsep dan Studi Kebijakan Publik

Konsep dan Studi Kebijakan Publik Konsep dan Studi Kebijakan Publik Pelatihan Analisis Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan 26 September 2017 Wahyudi Kumorotomo Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada www.kumoro.staff.ugm.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang mempunyai kekuasaaan dan lembaga yang mengurus masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang yang mempunyai kekuasaaan dan lembaga yang mengurus masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintahan didalam suatu negara merupakan organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaaan dan lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

Kuliah 2 Luas Lingkup dan Perkembangan Studi Implementasi

Kuliah 2 Luas Lingkup dan Perkembangan Studi Implementasi Kuliah 2 Luas Lingkup dan Perkembangan Studi Implementasi What Ever Happened to Policy Implementation? An Alternative Approach By Peter and Linda deleon Journal of Public Policy Administration Research

Lebih terperinci

Peran Anggota Dewan dalam Pembuatan Kebijakan Publik

Peran Anggota Dewan dalam Pembuatan Kebijakan Publik Peran Anggota Dewan dalam Pembuatan Kebijakan Publik Oleh: Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada www.kumoro.staff.ugm.ac.id kumoro@map.ugm.ac.id Definisi Kebijakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK. Mada Sutapa *) Abstract

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK. Mada Sutapa *) Abstract KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK Mada Sutapa *) Abstract In the context of public goods, education is publicly owned goods and services, which the public has a right to get education

Lebih terperinci

Perspektif Kebijakan Publik

Perspektif Kebijakan Publik Perspektif Kebijakan Publik What is Public Policy? Policy is: Whatever governments choose to do or not to do (apapun yang dipilih untuk dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah) (Dye, 1975). jalan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK Mada Sutapa *) Abstract In the context of public goods, education is publicly owned goods and services, which the public has a right to get education

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Analisis Kebijakan

Bentuk-bentuk Analisis Kebijakan Kuliah 4 Bentuk-bentuk Analisis Kebijakan 1 Pengantar Hubungan antara komponen-komponen informasi yang relevan dengan kebijakan dan metode-metode analisis kebijakan memberikan landasan untuk membedakan

Lebih terperinci

Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik. Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik. Nurjati Widodo, S.AP, M.AP Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik Nurjati Widodo, S.AP, M.AP Cakupan Bahasan: Informasi Apa yang dilakukan manajer publik Manajemen Publik pada sisi Sistem Informasi Kebijakan Publik:

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 9 BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Tinjauan Literatur 2.1.1 Output Penelitian Sebelumnya Dalam melakukan penelitian tentang Evaluasi Implementasi Kebijakan Penyediaan Sistem Teknologi Informasi di Mahkamah

Lebih terperinci

RENDY SUEZTRA CANALDHY, SIP., MPA

RENDY SUEZTRA CANALDHY, SIP., MPA RENDY SUEZTRA CANALDHY, SIP., MPA Pokok-pokok Bahasan Perkuliahan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Pengajaran Pengantar Studi Kebijakan Publik Model, Teori, Aktor dan Instrument Kebijakan Publik

Lebih terperinci

BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Faktor Perubahan Lingkungan yang bersifat dinamis, kompleks dan terkadang tidak dapat diprediksikan membuat organisasi harus melakukan perubahan secara berkelanjutan.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Konsep Kebijakan Pengertian kebijakan (policy) menurut Carl J. Friedrick (dalam M. Irfan Islamy, 2002 : 17) adalah a proposed course of action of a person, group, or government

Lebih terperinci

FORMULASI KEBIJAKAN PUBLIK

FORMULASI KEBIJAKAN PUBLIK LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA BADAN DIKLAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2007 2008 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II FORMULASI KEBIJAKAN PUBLIK Oleh: DR. JOKO WIDODO, MS STAF PENGAJAR PPS-UNTAG

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kebijakan (policy) menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa diartikan

TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kebijakan (policy) menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa diartikan TINJAUAN PUSTAKA Kebijakan dan Analisis Kebijakan Istilah kebijakan (policy) menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa diartikan sebagai pedoman untuk bertindak. Kebijakan dalam makna tersebut merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bertindak untuk mengambil sebuah kebijakan. mengakibatkan muculnya berbagai permasalahan-permasalahan kependudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bertindak untuk mengambil sebuah kebijakan. mengakibatkan muculnya berbagai permasalahan-permasalahan kependudukan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang jumlah penduduknya sangat besar. Sebagai negara kepulauan, penduduk Indonesia memiliki persebaran yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Perhatian terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam proses pembangunan terus berkembang sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep dan Karakteristik Kebijakan Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas

Lebih terperinci

POLICY & PUBLIC POLICY ( KONSEP DASAR & PENGERTIAN )

POLICY & PUBLIC POLICY ( KONSEP DASAR & PENGERTIAN ) ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN ( MIKM UNDIP ) POLICY & PUBLIC POLICY ( KONSEP DASAR & PENGERTIAN ) Dra. AYUN SRIATMI, M.Kes Ongkos transportasi naik? Pembatasan energi tertentu? Barang barang konsumsi lenyap?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan manusia dalam bermasyarakat di manapun kita berada,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan manusia dalam bermasyarakat di manapun kita berada, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia dalam bermasyarakat di manapun kita berada, dapat dipastikan adanya permasalahan-permasalahan serta penyimpangan sosial yang dilakukan oleh manusia

Lebih terperinci

MEKANISME KOORDINASI JARLIT PENDIDIKAN

MEKANISME KOORDINASI JARLIT PENDIDIKAN MEKANISME KOORDINASI JARLIT PENDIDIKAN Disajikan pada acara: Sosialisasi Jarlit Pendidikan Bagi Kabupaten/kota Bogor, 27-29 April 2010 1 PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI PENDIDIKAN Badan Penelitian

Lebih terperinci

Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan

Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif) Disampaikan pada forum Penguatan Kelembagaan Pusat Data daninformasipenelitianhukumdanham, Balitbang Hukum

Lebih terperinci

PENYUSUNAN DRAF AKADEMIK APBD SEBAGAI FORMULASI KEBIJAKAN PUBLIK. Oleh, Walidun Husain Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Abstrak

PENYUSUNAN DRAF AKADEMIK APBD SEBAGAI FORMULASI KEBIJAKAN PUBLIK. Oleh, Walidun Husain Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Abstrak PENYUSUNAN DRAF AKADEMIK APBD SEBAGAI FORMULASI KEBIJAKAN PUBLIK Oleh, Walidun Husain Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan penyusunan rancangan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Mulai dari mengidentifikasi

BAB VI PENUTUP. dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Mulai dari mengidentifikasi 163 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Penelitian yang dilakukan dengan tujuan menganalisis kebijakan pengarusutamaan gender di Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dengan menggunakan teori basic analysis policy

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN AKUNTANSI, PENGEDALIAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN PERSONAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO

PENGARUH PENGENDALIAN AKUNTANSI, PENGEDALIAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN PERSONAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO PENGARUH PENGENDALIAN AKUNTANSI, PENGEDALIAN PERILAKU DAN PENGENDALIAN PERSONAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO ARTIKEL Oleh : Teguh Primantoro 0513010135/FE/EA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mensejahterakan kehidupan masyarakat dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. mensejahterakan kehidupan masyarakat dan bangsanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, bahkan kinerja pendidikan yaitu gabungan angka partisipasi

Lebih terperinci

Silabus MATA KULIAH KEBIJAKAN PEMERINTAH Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Warmadewa Dosen Pengampu: I Wayan Gede Suacana

Silabus MATA KULIAH KEBIJAKAN PEMERINTAH Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Warmadewa Dosen Pengampu: I Wayan Gede Suacana Silabus MATA KULIAH KEBIJAKAN PEMERINTAH Program Studi Ilmu an Fisipol Universitas Warmadewa Dosen Pengampu: I Wayan Gede Suacana Deskripsi: Mata kuliah ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa memahami

Lebih terperinci

Model-model Kebijakan Publik

Model-model Kebijakan Publik Kuliah 6 Model-model Kebijakan Publik Marlan Hutahaean 1 Model-model Kebijakan Publik Model Umum Model Perceptual-Process Model Struktural Model Elite Model Kelompok Model Rasional Model Inkremental Marlan

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: KONSEP DASAR KEBIJAKAN PUBLIK 1.1 Pengertian Kebijakan Publik... 1.5 Latihan... 1.18 Rangkuman... 1.18 Tes Formatif 1..... 1.19 Proses Kebijakan Publik...

Lebih terperinci

MODEL DALAM KEBIJAKAN PUBLIK. R. Slamet Santoso

MODEL DALAM KEBIJAKAN PUBLIK. R. Slamet Santoso MODEL DALAM KEBIJAKAN PUBLIK R. Slamet Santoso KONSEP MODEL KEBIJAKAN PUBLIK Model digunakan krn adanya eksistensi masalah publik yg kompleks. Model = pengganti kenyataan. A model is an abstraction of

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Kebijakan Publik 1. Pengertian Kebijakan Publik Sangat banyak definisi mengenai apa yang disebut dengan kebijakan publik, pada setiap definisi memiliki penekanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini pemanfaatan ruang masih belum sesuai dengan harapan yakni terwujudnya ruang yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. Menurunnya kualitas permukiman

Lebih terperinci

ISBN : Analisis Kebijakan Publik. Jakarta - LAN xxx hlm : 15 x 21 cm

ISBN : Analisis Kebijakan Publik. Jakarta - LAN xxx hlm : 15 x 21 cm MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2008 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Jl. Veteran No. 10, Jakarta, 10110 Telp.

Lebih terperinci

AKTOR, KONTEN, KONTEKS KEBIJAKAN

AKTOR, KONTEN, KONTEKS KEBIJAKAN AKTOR, KONTEN, KONTEKS KEBIJAKAN Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Context Actors national politicians

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Kebijakan 2.1.1 Analisis Analisis mempunyai banyak arti jika dipandang adri beberapa sudut pandang yang berbeda-beda. Salah satunya Analisis dalam pemerintahan,

Lebih terperinci

MODUL PERILAKU KONSUMEN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto. POKOK BAHASAN Proses pengambilan keputusan membeli dalam Perilaku Konsumen

MODUL PERILAKU KONSUMEN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto. POKOK BAHASAN Proses pengambilan keputusan membeli dalam Perilaku Konsumen FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 8 MODUL PERILAKU KONSUMEN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto POKOK BAHASAN Proses pengambilan keputusan membeli dalam Perilaku Konsumen DESKRIPSI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN POLICY BERBEDA DENGAN WISDOM KAJIAN UTAMA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN ADALAH ADALAH KEBIJAKAN PEMERINTAHAN (PUBLIC POLICY) KEBIJAKAN ADALAH WHATEVER GOVERMENT CHOOSE TO DO OR NOT TO

Lebih terperinci

manusia sehingga dapat mengoptimalkan implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dapat berjalan dengan maksimal.

manusia sehingga dapat mengoptimalkan implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dapat berjalan dengan maksimal. manusia sehingga dapat mengoptimalkan implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dapat berjalan dengan maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Mata kuliah Teori Analisis dan Proses Kebijakan Publik

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian Mata kuliah Teori Analisis dan Proses Kebijakan Publik TUGAS MATA KULIAH TEORI ANALISIS DAN PROSES KEBIJAKAN PUBLIK ADAKAH PRODUK KEBIJAKAN PUBLIK DI PROVINSI PAPUA YANG TIDAK MEMERLUKAN PARTISIPASI PUBLIK Oleh Kelompok II : 1. ADDEN SIAGIAN NIM : 20151011025058

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan yang dalam bahasa Inggris adalah policy dimaknai sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan yang dalam bahasa Inggris adalah policy dimaknai sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Kebijakan Publik Kebijakan yang dalam bahasa Inggris adalah policy dimaknai sebagai sebuah rencana kegiatan atau pernyataan mengenai tujuan-tujuan,

Lebih terperinci

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA 38 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA Agustinus Suradi

Lebih terperinci

Kuliah 12 EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK

Kuliah 12 EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK Kuliah 12 EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK Agenda PENGERTIAN DAN KRITERIA EVALUASI INDIKATOR EVALUASI KENDALA DALAM EVALUASI I. Pengertian dan Kriteria Evaluasi EVALUASI KEBIJAKAN MERUPAKAN TAHAPAN PROSES PEMBUATAN

Lebih terperinci

PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KEBIJAKAN KESEHATAN PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Menurut Winslow 1920 Public Health is the science and art of Preventing disease Prolonging life, and Promoting physical and mental health and efficiency

Lebih terperinci

PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN Prof. Dr. Sofian Effendi UGM dan TI-KPRBN Diskusi Terbatas tentang Jabatan Analis Kebijakan LANRI, Jakarta, 30 April 2014 CAKUPAN DISKUSI I. Ketetapan UU No.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan menurut para ahli seperti yang telah dikemukan oleh Anderson dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan menurut para ahli seperti yang telah dikemukan oleh Anderson dalam 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Kebijakan Publik 1. Makna Kebijakan Kebijakan menurut para ahli seperti yang telah dikemukan oleh Anderson dalam Winarno (2012:21) mendefinisikan sebagai berikut:

Lebih terperinci

Kuliah 5. Dimensi Kebijakan. Marlan Hutahaean 1

Kuliah 5. Dimensi Kebijakan. Marlan Hutahaean 1 Kuliah 5 Dimensi Kebijakan Marlan Hutahaean 1 Pendahuluan - Ibarat tubuh manusia, dimensi kebijakan dianalogikan sebagai fungsi otak yang selalu memutuskan apa yg hendak dikerjakan agar jantung (dimensi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. definisi tersebut memberi penekanan yang berbeda-beda. Perbedaan

BAB II KAJIAN TEORI. definisi tersebut memberi penekanan yang berbeda-beda. Perbedaan BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kebijakan Publik Pada dasarnya banyak batasan atau definisi apa yang dimaksud dengan kebijakan publik (public policy) dalam literatur-literatur ilmu politik.

Lebih terperinci

PERMASALAHAN PELAYANAN PUBLIK PADA PEMERINTAH DAERAH Oleh : Davy Nuruzzaman ABSTRAKSI

PERMASALAHAN PELAYANAN PUBLIK PADA PEMERINTAH DAERAH Oleh : Davy Nuruzzaman ABSTRAKSI PERMASALAHAN PELAYANAN PUBLIK PADA PEMERINTAH DAERAH Oleh : Davy Nuruzzaman ABSTRAKSI Desentralisasi pemerintahan atau otonomi daerah adalah sebuah bentuk perintah dari pemerintah pusat kepada pemerintah

Lebih terperinci

KOLABORASI DOSEN - MAHASISWA FPOK SUATU STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG PENELITIAN. Oleh: Yadi Sunaryadi

KOLABORASI DOSEN - MAHASISWA FPOK SUATU STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG PENELITIAN. Oleh: Yadi Sunaryadi KOLABORASI DOSEN - MAHASISWA FPOK SUATU STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG PENELITIAN Oleh: Yadi Sunaryadi Model Kolaborasi Penelitian Dosen Mahasiswa Ujian Sidang Sarjana Publikasi bersama Dosen

Lebih terperinci

Trans Jogja, Sarana Transportasi Umum untuk Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas Oleh: Diena Al Haq Abstrak Transportasi umum merupakan hal

Trans Jogja, Sarana Transportasi Umum untuk Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas Oleh: Diena Al Haq Abstrak Transportasi umum merupakan hal Trans Jogja, Sarana Transportasi Umum untuk Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas Oleh: Diena Al Haq 12417144021 Abstrak Transportasi umum merupakan hal yang kadang diabaikan oleh masyarakat, kerana dianggap

Lebih terperinci

Kuliah 8. Pendekatan Melakukan Prakiraan

Kuliah 8. Pendekatan Melakukan Prakiraan Kuliah 8 Pendekatan Melakukan Prakiraan 1 Tiga Hal yang Patut Diperhatikan dalam Prakiraan 1. Objek yang akan diprakirakan 2. Basis untuk melakukan prakiraan 3. Teknik yang sesuai 2 Objek yang Akan Diprakirakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kebijakan Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari

II. TINJAUAN PUSTAKA Kebijakan Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan yang dibebani hak Pengelolaan hutan yang dibebani hak bukan hanya untuk mengalihkan perhatian masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian ini akan menguraikan beberapa konsep yang mendukung teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian ini akan menguraikan beberapa konsep yang mendukung teori BAB II KAJIAN PUSTAKA Penelitian ini akan menguraikan beberapa konsep yang mendukung teori untuk tema ini. Beberapa konsep yang akan dikaji meliputi kebijakan publik, analisis kebijakan publik, pemerintah

Lebih terperinci

KONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan

KONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan KONSEP PENELITIAN ILMIAH Imam Gunawan FOKUS KAJIAN 1. Makna kebenaran ilmiah. 2. Berbagai pendekatan untuk memperoleh kebenaran ilmiah. 3. Konsep dasar penelitian. 4. Kriteria penelitian yang baik 5. Fungsi

Lebih terperinci

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan

Lebih terperinci

BAB 6 PEMBUATAN KEPUTUSAN

BAB 6 PEMBUATAN KEPUTUSAN BAB 6 PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembuatan Keputusan Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer, terutama dalam melaksanakan fungsi perencanaan. Pembuatan keputusan adalah serangkaian kegiatan yang

Lebih terperinci

KULIAH IV Modul II : Definisi dan Ruang Lingkup Perencanaan Wilayah dan Kota

KULIAH IV Modul II : Definisi dan Ruang Lingkup Perencanaan Wilayah dan Kota KULIAH IV Modul II : Definisi dan Ruang Lingkup Perencanaan Wilayah dan Kota Perencanaan dan Perancangan Wilayah dan Kota Juweti Charisma, ST What is Planning? Definisi perencanaan Lingkup dan elemen perencanaan

Lebih terperinci

Memahami Arti Penting Mempelajari Studi Implementasi Kebijakan Publik

Memahami Arti Penting Mempelajari Studi Implementasi Kebijakan Publik Kuliah 1 Memahami Arti Penting Mempelajari Studi Implementasi Kebijakan Publik 1 Implementasi Sebagai bagian dari proses/siklus kebijakan (part of the stage of the policy process). Sebagai suatu studi

Lebih terperinci

Kebijakan publik didefinisikan sebagai hubungan suatu unit pemerintah dengan lingkungannya. Pengertian ini sangat luas dan kurang pasti karena

Kebijakan publik didefinisikan sebagai hubungan suatu unit pemerintah dengan lingkungannya. Pengertian ini sangat luas dan kurang pasti karena Kebijakan publik didefinisikan sebagai hubungan suatu unit pemerintah dengan lingkungannya. Pengertian ini sangat luas dan kurang pasti karena menjadikan kebijakan publik dapat mencakup banyak hal Kebijakan

Lebih terperinci

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2011/ 2012 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2011/ 2012 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2011/ 2012 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA MATA UJI : KEBIJAKAN PEMERINTAH JURUSAN/ CAWU : ILMU PEMERINTAHAN/ III HARI/ TANGGAL : SELASA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bertindak untuk mengambil sebuah kebijakan. dengan kependudukan di Indonesia. Berbagai permasalahan ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bertindak untuk mengambil sebuah kebijakan. dengan kependudukan di Indonesia. Berbagai permasalahan ini mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang jumlah penduduknya sangat besar. Sebagai negara kepulauan, penduduk Indonesia memiliki persebaran yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

DAFTAR PUSTAKA. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan

Lebih terperinci