BAB III AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU

dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)

Quality Management. D Rizal Riadi

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

KONSEP AUDIT SI. Pertemuan ke 5 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi. Diema Hernyka S, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis

PT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penjualan Produk Garmen PT. X Periode Januari 2008-Juni 2008

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lain : Haryono Jusuf (1997:24), biaya adalah harga pokok barang yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Training and consulting services. Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya

AFLY YESSIE, SE, Msi

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

Standar Kualitas Internasional

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan

INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ANALISIS BIAYA MUTU. meningkatkan permintaan pelanggan dan mengurangi biaya. Mutu merupakan

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

AUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

Tugas Kelompok Struktur Organisasi Proyek Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pun pengusaha asing. Para pengusaha yang ingin tetap dan terus bertahan di

BAB I PENDAHULUAN. (going concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance

Apakah ISO 9001 bermanfaat??

PENENTUAN DAN ANALISIS BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA LABORATORIUM RSUD FAUZIAH BIREUEN

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

PERENCANAAN AUDIT. Audit Berbasis Risiko Perencanaan Audit Program Audit. tedi last 02/17

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

Internal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa

BAB II BIAYA MUTU. kemampuan suatu produk untuk memenuhi atau melebihi harapan. konsumen ( Hansen and Mowen, 2000, hal: 30 )

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian

Program Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS

Catatan informasi klien

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

APAKAH ISO 9001 BERMANFAAT?

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

Quality Management and International Standards

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

AUDIT MUTU. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

BAB I PENDAHULUAN 50% 10% 10% 15% 10% 5% Total 100% Komponen pendapatan Persentase (%) - Jasa iklan barang - Jasa iklan kelembagaan 40% 5%

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu semakin banyak organisasi baik swasta maupun pemerintahan dan lembaga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menunjukkan persaingan yang

Manual Prosedur Audit Internal

BAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

BUKU PETUNJUK PENGISIAN DOKUMEN ONLINE AIMA KE 7

BAB I PENDAHULUAN. semakin perlu untuk dipenuhi agar tujuan auditing tetap dapat dicapai secara

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar. Kedua contoh kasus tersebut melibatkan peran auditor. Para auditor yang

ABSTRAK. Kata kunci: biaya kualitas, aktivitas pengendalian kualitas, dan efisiensi biaya produksi.

BAB I PENDAHULUAN. internal auditing, dimana disebutkan bahwa internal auditing adalah suatu

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

Transkripsi:

BAB III AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU Definisi Menurut The International Standard For Terminology in Quality Management, ISO 8402, audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan independen untik menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan. Tipe Audit Audit mutu dibagi menjadi 4 kategori atau klasifikasi berdasarkan : 1. Tujuan audit - "Kenapa?" 2. Obyek audit - "apa?" 3. Sifat audit - "siapa?" 4. Metode audit - "Bagaimana?" Tipe audit berdasarkan tujuan secara formal dapat didefinisikan sebagai: a. "Suitability quality audit" yaitu suatu audit atau penilaian yang mendalam dan perbandingan program kualitas untuk organisasi, unsur spesifik organisasi, modal, proses, jasa dll, terhadap standar referensi yang ditentukan terlebih dahulu oleh klien. b. "Conformity Quality audit" yaitu suatu audit atau penilaian yang mendalam terhadap program kualitas yang didefinisikan sebelumnya seperti kebijakan kualitas dan prosedur. Tipe audit mutu yang menyangkut "apa?" mencakup : a. "Quality program audit" yaitu audit atas program yang termasuk kebijakan, prosedur, instruksi operasi, dll, untuk mendefinisikan berbagai macam tanggung jawab, dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tingkat kualitas yang diinginkan, Tingkat ini dapat didasarkan pada: Keinginan manajemen Kebutuhan dari pasar yang dimaksud Standar nasional dan internasional untuk kepastian kualitas Standar kualitas procurement dan pelanggan besar dan pelanggan potensial Praktek manufakturing yang baik seperti yang ditentukan pihak pembuat peraturan tertentu. Kebutuhan yang spesifik dalam produk, jasa dan proses spesifikasi atau standar yang dapat diaplikasi. b. "System quality audit" merupakan suatu audit atau pengujian yang mendalam tentang sistem kualitas untuk menentukan efektivitas dan ketaatan terhadap sistem dengan standar referensi yang ditentukan sebelumnya. Universitas Gunadarma 11

Berdasarkan sifat audit, audit mutu terbagi atas : a. "Internal Quality Audits" yaitu audit yang dilakukan auditor yang merupakan anggota dari organisasi auditee. b. "External Quality Audits" yaitu audit yang dilakukan auditor yang bukan merupakan anggota organisasi auditee. Auditor merupakan spesialis luar organisasi yang dibayar untuk melakukan audit independen. Berdasarkan metode audit, terdapat 2 metode dalam melakukan audit mutu, yaitu: a. "Location oriented quality audit" yaitu audit atau pengujian yang mendalam dan penilaian terhadap semua unsur dari program kualitas yang mempunyai akibat pada suatu alokasi tertentu atau operasi dalam suatu perusahaan. b. "Function-oriented quality audits" yaitu audit semua aktivitas yang berhubungan dengan unsur program kualitas yang khusus pada seluruh lokasi yang berlaku, sebelim dilanjutkan dengan aktivitas yang berhubungan dengan unsur atau fungsi program yang berikutnya. External quality audit yang tipikal terdiri dari: a. Quality system certification/registration b. Vendor Appraisal (Penilaian penjual) c. Pengawasan penjual / vendor surveillance d. Corporate Quality audit e. Product certification f. Process certification g. Quality system evaluation & improvement audit Internal quality audit mencakup: a. Internal quality system audit b. Management review c. Performance review d. Product quality audit e. Process quality audit f. Data Processing quality audit g. Customer service quality audit Proses Audit Mutu Inisiatif Audit Mutu Merencanakan Audit Mutu Penerapan Audit Mutu Interpretasi / Analisis Audit Mutu Melaporkan Audit Mutu Permintaan Tindakan Koreksi dan Melakukan Tindak Lanjut dengan Auditee Universitas Gunadarma 12

Contoh Kasus Audit Kepastian Mutu PT. Biggy Bag s merupakan perusahaan yang didirikan oleh Ms. Biggy pada tahun 2000 yang berlokasi di kota depok. Perusahaan tersebut memproduksi tas wanita dengan berbagai macam variasinya. Perusahaan ini belum memiliki cabang, untuk mendistribusikan produknya perusahaan ini hanya memiliki satu toko yang menjadi satu dengan tempat produksi dan juga menitipkan produknya pada toko-toko buku dan supermarket di daerah depok. Akhir-akhir ini perusahaan mendapat orderan dari PT. Tassar Tas yang terletak di kota Makasar, namun karena pertimbangan lokasi yang jauh, maka perusahaan masih memikirkan kemungkinan untuk menjalin kerjasama dengan PT. Tassar Tas. Persediaan PT. Biggy Bag s tidak dikomputerisasi dan pada akhir tahun selalu ada perbedaan antara nilai persediaan fisik dengan buku persediaan. Untuk menjaga mutu dari produknya maka PT. Biggy Bag s akan mengadakan audit mutu. Berikut Laporan Biaya Kualitas dan Laporan Performa Standar Biaya Kualitas tahun 2003: PT. BIGGY BAG S LAPORAN BIAYA KUALITAS Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31-12-2003 Biaya-biaya Biaya Kualitas % terhdp penjualan Biaya Pencegahan: Pelatihan mutu Rp 4,000,000 Perekayasaan mutu Rp 5,500,000 Jumlah Rp 9,500,000 9.50% Inspeksi bahan Rp 4,500,000 Penerimaan produk Rp 3,000,000 Penerimaan proses Rp 6,000,000 Jumlah Rp 13,500,000 13.50% Sisa Rp 2,000,000 Pengerjaan kembali Rp 3,000,000 Jumlah Rp 5,000,000 5.00% Keluhan pelanggan Rp 3,000,000 Garansi Rp 2,500,000 Reparasi Rp 2,000,000 Jumlah Rp 7,500,000 7.50% Jumlah biaya kualitas Rp 35,500,000 35.50% penjualan: Rp 100,000,000 Universitas Gunadarma 13

PT. BIGGY BAG S LAPORAN PERFORMA STANDAR BIAYA KUALITAS Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31-12-2003 Biaya Aktual Biaya Anggaran Varian Biaya pencegahan: Pelatihan mutu Rp4,000,000 Rp4,000,000 Rp0 Perekayasaan mutu Rp5,500,000 Rp6,000,000 Rp500,000 L Jumlah Rp9,500,000 Rp10,000,000 Rp500,000 L Inspeksi bahan Rp4,500,000 Rp4,800,000 Rp300,000 L Penerimaan produk Rp3,000,000 Rp3,500,000 Rp500,000 L Penerimaan proses Rp6,000,000 Rp5,500,000 (Rp500,000) R Jumlah Rp13,500,000 Rp13,800,000 Rp300,000 L Biaya variabel: Sisa Rp2,000,000 Rp2,500,000 Rp500,000 L Pengerjaan kembali Rp3,000,000 Rp2,500,000 (Rp500,000) R Jumlah Rp5,000,000 Rp5,000,000 Rp0 keluhan pelanggan Rp3,000,000 Rp3,250,000 Rp250,000 L Biaya Variabel: Garansi Rp2,500,000 Rp3,000,000 Rp500,000 L Reparasi Rp2,000,000 Rp2,300,000 Rp300,000 L Jumlah Rp7,500,000 Rp8,550,000 Rp1,050,000 L Jumlah biaya kualitas Rp35,500,000 Rp37,350,000 Rp1,850,000 L Persentase terhadap penjualan aktual 35.50% 37.35% 1.85% L * Penjualan sesungguhnya Rp100,000,000 Tugas Anda: 1. Analisalah kondisi mutu dari PT. Biggy Bag s? 2. Buatlah laporan audit mutu (Kondisi, Akibat & Rekomendasi) PT. Biggy Bag s? Jawaban Contoh Kasus Audit Kepastian Mutu 1. Analisalah kondisi mutu dari PT. Biggy Bag s Biaya pelatihan mutu/kualitas yang dianggarkan oleh perusahaan sudah sesuai dengan biaya pelatihan mutu/kualitas yang sesungguhnya terjadi. Universitas Gunadarma 14

2. Biaya perekayasaan mutu/kualitas yang dianggarkan oleh perusahaan melebihi biaya yang sesungguhnya terjadi. Biaya Inspeksi Bahan dan Biaya Penerimaan Produk yang dianggarkan melebihi Biaya Inspeksi Bahan dan Biaya Penerimaan Produk yang sesungguhnya terjadi. Biaya Penerimaan Proses yang dianggarkan masih terlalu kecil daripada Biaya Penerimaan Proses yang sesungguhnya. Biaya sisa yang dianggarkan melebihi biaya sisa yang sesungguhnya harus dikeluarkan. Biaya pengerjaan kembali yang dianggarkan oleh perusahaan masih terlalu kecil dari Biaya pengerjaan kembali sesungguhnya. Sedangkan pada semua biaya-biaya kegagalan eksternal yang dianggarkan melebihi biaya kegagalan eksternal yang sesungguhnya terjadi. Dari analisis biaya kualitas diatas dapat disimpulkan: a. Biaya Pencegahan: Total Biaya pencegahan pada Laporan Performa Standar Biaya Kualitas menunjukkan bahwa Biaya Pencegahan yang dianggarkan sudah melebihi Biaya Pencegahan yang sesungguhnya ini berarti Biaya Pencegahan yang meningkat diharapkan dapat mengurangi biaya kegagalan dan mengurangi jumlah unit yang tidak baik. b. Total Biaya penilaian pada Laporan Performa Standar Biaya Kualitas menunjukkan bahwa Biaya Penilaian yang dianggarkan sudah melebihi Biaya Penilaian yang sesungguhnya ini berarti Biaya Penilaian yang meningkat diharapkan dapat mengoptimalkan pengawasan terhadap produk yang akan dibuat. c. Biaya Kegagalan Internal: Total Kegagalan Internal pada Laporan Performa Standar Biaya Kualitas menunjukkan bahwa Biaya Kegagalan Internal yang dianggarkan sama Biaya Kegagalan Internal yang sesungguhnya ini berarti biaya kegagalan internal yang impas diharapkan dapat menunjukkan bahwa tidak adanya kegagalan yang dideteksi oleh aktivitas penilaian. d. Biaya Kegagalan Eksternal: Total Kegagalan Eksternal pada Laporan Performa Standar Biaya Kualitas menunjukkan bahwa Biaya Kegagalan Eksternal yang dianggarkan melebihi Biaya Kegagalan Eksternal yang sesungguhnya ini berarti biaya kegagalan internal yang impas diharapkan dapat menunjukkan bahwa tidak adanya kegagalan yang dideteksi oleh aktivitas penilaian. NO KONDISI AKIBAT REKOMENDASI 1 Belum memiliki cabang untuk memperluas pangsa pasar. Produk kurang dikenal oleh daerah-daerah diluar depok. Sebaiknya membuka cabang baru di daerah strategis dan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk mendistribusi produknya. 2 Persediaan PT. Biggy Bag's tidak terkomputerisasi atau belum menggunakan aplikasi database untuk persediaannya. Pencatatan persediaan,pemrosesan data dan pelaporan menjadi lambat dan kurang akurat Adanya penyediaan aplikasi database untuk mencatat persediaan perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Universitas Gunadarma 15

Kasus Audit Kepastian Mutu PT. My Electronica merupakan perusahaan yang didirikan oleh Mr. Elektro pada tahun 1990 yang berlokasi di Kelapa Dua. Perusahaan tersebut bergerak di bidang elektronika yang memproduksi radio, televisi, VCD dan DVD. PT. My Electronica memiliki 1 cabang di Depok. untuk cabang di Depok, setiap order barang ke pusat hanya melalui telepon dan biaya mesin meningkat 200% lebih dari 5 tahun yang lalu dan mesin-mesin yang digunakan kebanyakan sudah beroperasi kurang lebih selama 10 tahun dan ada beberapa mesin yang rusak. Untuk menjaga mutu dari produknya maka PT. My Electronica akan mengadakan audit mutu. Berikut Laporan Biaya Kualitas dan Laporan Performa Standar Biaya Kualitas tahun 2002: PT. MY ELECTRONICA LAPORAN BIAYA KUALITAS Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31-12-2002 Biaya-biaya Biaya Kualitas % terhdp penjualan Biaya Pencegahan: Pelatihan mutu Rp 3,000,000 Perekayasaan mutu Rp 5,000,000 Jumlah Rp 8,000,000 5.33% Inspeksi bahan Rp 5,535,000 Penerimaan produk Rp 3,500,000 Penerimaan proses Rp 7,000,000 Jumlah Rp 16,035,000 10.69% Sisa Rp 3,500,000 Pengerjaan kembali Rp 2,500,000 Jumlah Rp 6,000,000 4.00% Keluhan pelanggan Rp 5,000,000 Garansi Rp 4,000,000 Reparasi Rp 2,300,000 Jumlah Rp 11,300,000 7.53% Jumlah biaya kualitas Rp 41,335,000 27.56% penjualan: Rp 150,000,000 Universitas Gunadarma 16

PT. MY ELECTRONICA LAPORAN PERFORMA STANDAR BIAYA KUALITAS Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31-12-2002 Biaya Aktual Biaya Anggaran Varian Biaya pencegahan: Pelatihan mutu Rp3,000,000 Rp3,500,000 Rp500,000 L Perekayasaan mutu Rp5,000,000 Rp5,800,000 Rp800,000 L Jumlah Rp8,000,000 Rp9,300,000 Rp1,300,000 L Inspeksi bahan Rp5,535,000 Rp5,500,000 (Rp35,000) R Penerimaan produk Rp3,500,000 Rp4,000,000 Rp500,000 L Penerimaan proses Rp7,000,000 Rp6,500,000 (Rp500,000) R Jumlah Rp16,035,000 Rp16,000,000 (Rp35,000) R Biaya variabel: Sisa Rp3,500,000 Rp2,800,000 (Rp700,000) R Pengerjaan kembali Rp2,500,000 Rp2,000,000 (Rp500,000) R Jumlah Rp6,000,000 Rp4,800,000 (Rp1,200,000) R keluhan pelanggan Rp5,000,000 Rp5,500,000 Rp500,000 L Biaya Variabel: Garansi Rp4,000,000 Rp3,500,000 (Rp500,000) R Reparasi Rp2,300,000 Rp2,000,000 (Rp300,000) R Jumlah Rp11,300,000 Rp11,000,000 (Rp300,000) R Jumlah biaya kualitas Rp41,335,000 Rp41,100,000 (Rp235,000) R Persentase terhadap penjualan aktual 27.56% 27.40% -0.16% R * Penjualan sesungguhnya = Rp150,000,000 Tugas Anda: 1. Analisalah kondisi mutu dari PT. My Electronica? 2. Buatlah laporan audit mutu (Kondisi, Akibat & Rekomendasi) PT. My Electronica? Universitas Gunadarma 17