BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. PISMATEX Alamat : Jl. Bligo Sapugarut Buaran Pekalongan 51173 Jawa Tengah - Indonesia Telephone : (085) 41145 (hunting) (085) 44768 (hunting) Facsimile : (085) 46508 Kantor : Jl. WR. Supratman 11 Surabaya 6064 Jawa Timur - Indonesia Telephone : (031) 5688818 (hunting) Facsimile : (031) 568888 Webside : WWW.PISMAGROUP.CO.ID E-mail : info@pismagroup.co.id Berdiri : 1 Maret 197 dengan SK Menteri Perindustrian No.155/M/SK/IV/7 Produk : Kain sarung GAJAH DUDUK
Luas Tanah : 5345 m3 Luas Bangunan : 4650 m3 Karyawan : 5760 orang karyawan 4.1.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. PISMATEX PT. Pismatex didirikan pada tahun 1971 oleh H. Ghozi Salim yang pada awalnya bertempat di desa Klego kecamatan Pekalongan Utara kotamadya Pekalongan. Pada saat itu fasilitas mesinnya masih berupa alat tenun bukan mesin (ATBM). Kemudian pada tahun 1973 PT. Pismatex melakukan pembaharuan tempat dan peralatan. Adanya pergantian alat ini untuk meningkatkan keuntungan perusahaan yang lebih besar. Peralatan yang semula menggunakan ATBM diganti dengan alat tenun mesin (ATM) dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Tingkat produktifitas, efisiensi dan kualitas yang lebih baik.. Meningkatkan jumlah penjualan karena mutu yang lebih baik. Sedangkan pemindahan lokasi perusahaan dilakukan karena lokasi semula kurang strategis, dan akhirnya lokasi dipindahkan ke desa Bligo kecamatan Buaran kabupaten Pekalongan, hal ini dilakukan atas pertimbangan : 1. Tanah yang cukup luas untuk pengembangan perusahaan.. Harga tanah cukup murah dibandingkan di tengah kota. 3. Mudah dalam mendapatkan tenaga kerja. 4. Terjangkau angkutan umum.
Dari tahun ke tahun PT. Pismatex mengalami perkembangan yang pesat. Hingga saat ini perusahaan sudah memiliki sarana cukup memadai, yaitu adannya (dua) kantor cabang antara lain di Jakarta dan Surabaya. Tujuan yang hendak dicapai oleh PT. Pismatex Buaran Pekalongan antara lain : Ditinjau dari segi ekonomi, adalah untuk mencari laba. Ditinjau dari segi sosial, adalah untuk memberikan kesempatan kerja pada masyarakat sekitar. Ditinjau dari segi pembangunan, adalah untuk membantu pemerintah dalam memenuhi peranan sandang khususnya kain sarung. Sedangkan peranan perusahaan dalam pembangunan antara lain : Bidang ketenaga kerjaan, yaitu menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin dari daerah sekitarnya dan menambah pendapatan Negara. Bidang pendidikan, yaitu memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk mengadakan penelitian dan riset di perusahaan. Prestasi yang berhasil diraih oleh Gajah Duduk, sejak penemuan merk pada tahun 197, adalah posisinya sebagai pemimpin pasar sarung di Indonesia. Kepemimpinan pasar ini ditinjau dari term volume penjualan (40% pasar domestik) dan gengsi, dimana Gajah Duduk menjadi merk yang paling bergengsi di pasaran. Ini dibuktikan dengan PT. Pismatex berhasil meraih penghargaan Superbrands Award pada tahun 1998 dan telah menerima sertifikat ISO 9001. Penghargaan-penghargaan yang diraih sepanjang tahun telah memaksa perusahaan untuk tetap meningkatkan kualitas produk dan secara
berkesinambungan menciptakan inovasi-inovasi baru yang akan menghasilkan busana yang bagus dan nyaman dipakai. Kualitas dan kesempurnaan produk Gajah Duduk dapat dijamin, mulai dari pemilihan bahan baku sampai pada proses pengemasan dan pengiriman akhir. Anak perusahaannya, PT. Pisma Putra Textile, telah ditunjuk untuk menjadi penyedia bahan baku di PT. Pismatex. 4.1.. Visi Dan Misi Perusahaan PT.Pismatex mempunyai misi yaitu memproduksi kain sarung bernilai tinggi untuk pasaran nasional dan internasional, menunjang pembangunan Indonesia. Sedangkan misi yang diemban PT.Pismatex adalah menjadi pabrik tekstil terbaik di dunia dengan : 1. Memberikan kepuasan kepada pemegang saham. Memberikan kepuasan kepada pelanggan 3. Memberikan kepuasan kepada pemerintah 4. Memberikan kesejahteraan kepada karyawan 5. Memberikan manfaat kepada masyarakat lingkungann perusahaan 4.1.3. Waktu Kerja Perusahaan Dalam melaksanakan tugasnya setiap karyawan harus mematuhi segala peraturan, dan bagi karyawan yang melanggar tata tertib tersebut maka baginya dikenakan sanksi dari perusahaan sesuai kesalahan yang dilakukannya. Adapun pembagian jam kerja ditentukan sebagai berikut : a. Shift pagi pukul 06.00 sampai pukul 14.00
b. Shift siang pukul 14.00 sampai pukul.00 c. Shift malam pukul.00 sampai pukul 06.00 Pergantian shift dilakukan setiap dua hari sekali, sedangkan untuk Kepala Bagian, Maintenance, Teknik Umum dan Administrasi mengikuti jam kerja biasa atau General Shift (GS) dengan ketentuan : a. Hari Senin sampai hari Jum at pukul 08.00 sampai pukul 16.00. b. Hari Sabtu pukul 08.00 sampai pukul 14.00. c. Hari Minggu libur. d. Istirahat pukul 1.00 sampai pukul 13.00. 4.1.4. Produk Perusahaan Produk yang dihasilkan PT. Pismatex adalah kain hasil tenunan berupa kain sarung yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai perangkat alat sholat bagi kaum laki-laki untuk menutupi aurat. Kain tenun sarung yang diproduksi PT. Pismatex memiliki beberapa merk tetapi merk yang pertama dan cukup terkenal adalah sarung GAJAH DUDUK. Sehingga masyarakat Pekalongan dan sekitarnya lebih mengenalnya sebagai Pabrik Gajah Duduk ketimbang PT. Pismatex. Sarung merupakan ikon budaya Indonesia, dan masih dipakai oleh para pria dan pemuda pada kegiatan keagamaan dan kebudayaan. Selain sangat berarti bagi rakyat Indonesia, kegiatan ini juga memberi kesempatan kepada para pria untuk memakai pakaian tradisional terbaik mereka dengan semua kemegahan
yang penuh warna. Kemegahan tradisional ini ditunjukkan oleh sarung Gajah Duduk. 4.1.5. Pemasaran Dalam proses pemasaran PT.Pismatex Pekalongan menggunakan saluran distribusi dari pabrik dikirim ke kantor pusat, dan kemudian dikirim ke agen-agen, dari agen disalurkan ke konsumen atau pedagang-padagang yang lebih kecil atau toko-toko. Daerah pemasaran yang sudah terjangkau adalah Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Sumatra, Riau dan Bengkulu. Untuk memperluas market shere perusahaan telah berusaha untuk menjangkau daerah pemasaran seluruh Indonesia dan juga ekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Brunai, Filipina, Singapura dan Timur tengah. 4.1.6. Proses Produksi Proses produksi ini merupakan mata rantai, sehingga kelancaran satu proses pada salah satu bagian akan sangat mempengaruhi proses produksi di bagian yang lain. Perencanaan produksi dilaksa nakan secara terpadu dan terkoordinir oleh departemen terkait. Pengawasan produksi dilaksanakan pada masing-masing departemen sejak proses awal sampai proses akhir (dari penerimaan bahan baku sampai pengiriman ke agen), yang dilakukan secara ketat baik dalam kualitas maupun kuantitas produksinya. PT.Pismatex Pekalongan telah menetapkan suatu system quality
control yang dinamakan total quality control (Pengendalian mutu terpadu), yang mana setiap bagian secara aktif mengendalikan produksi sedini mungkin agar tidak mengganggu proses selanjutnya. Lembaga yang menangani sistem ini memang belum ada, tetapi pelaksanaanya sudah tampak di setiap bagian. Produksi akhir selalu diawasi secara ketat, yang lolos dari seleksi merupakan produk yang baik. Produk yang diklasifikasikan cacat, segera dipisah dan diadakan perbaikan agar tingkat cacatnya tidak berat atau mungkin diperbaiki agar dapat dikategorikan menjadi produk baik. Adapun produk yang baik memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Ukuran panjang dan lebarnya standar yaitu panjang meter dan lebar 1,3 meter.. Corak tidak menyimpang dari rencana. 3. Komposisi warna tidak menyimpang. 4. Tenunanya baik, tidak ada lusi putus, tidak salah warna dan tidak salah nomor benang pakan. Untuk lay out pabrik telah diusahakan mengikuti alur proses prodiksi (flow chart), namun demikian mengingat pembebasan tanah dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dana perusahaan. Berikut ini adalah alur proses produksi dan lay out pabrik PT.Pismatex Sapugarut Buaran Pekalongan.
1. Grey Cones yarns. Soft Cones Notes: No.,5,6,7,8 dan 9 No.3 dan 4 : Preparation Process : Dyeing Process 3. Cone Dyeing 4. Cones Drying 5. Cones Winding 6. Sectional Warping 7. Yarn Sizing 8. Reaching In No.10 No.11 s/d 1 :Weaving Loom Process : Finishing Process Storage 9. Prin Winding 10. Weaving Loom 11. Clotch Cutting 1. Inspectinr 16. Dryng 17. Stentering 18. Calendering 19. Sewing 0. Packaging 1. Ready For Sale 13. Singeing 14. Desizing 15. Washing 19a. Woven Cutting 19b. Sewing 19c. Inspecting II 19d. Folding Gambar 4.1. Flow Chart (Aliran Proses Produksi) PT. Pismatex
4.1.7. Struktur Organisasi Guna kelancaran operasional ke dalam dan ke luar, maka diadakan pembagian menurut struktur organisasi sebagai berikut : a. Direktur Membidangi semua kebijakan, pengawasan, pengkoordinasian, dan semua aktivitas dalam perusahaan. b. Manager I Membidangi masalah design, finishing, pencelupan dan teknik. c. Manager II Membidangi masalah persiapan, pertenunan, dan suku cadang. d. Kepala Bagian Keuangan Melaksanakan dan mengkoordonasikan masalah kesejahteraan karyawan dan upah. e. Kepala Bagian Umum Melaksanakana dan mengkoordinasikan masalah administrasi dan keamanan. f. Kepala Bagian Pencelupan Melaksanakan dan mengkoordinasikan bidang pencelupan mulai dari persiapan bahan baku sampai proses pencelupan benang. g. Kepala Bagian Persiapan Tenun
Melaksanakan dan mengkoordinasikan bidang persiapan pertenunan meliputi proses pengelosan, pemaletan, proses warpingdan proses-proses lain yang berhubungan dengan persiapan pertenunan. h. Kepala Bagian Pertenunan Melaksanakan dan mengkoordinasikan masalah di bidang pertenunan. i. Kepala Bagian Finishing Melaksankan dan mengkoordinasikan semua aktivitas serta bertanggung jawab pada proses akhir yang menetukan kualitas dari kain sarung. j. Kepala Bagian Teknik Melaksanakan semua aktivitas di bidang teknik seperti operasional boiler, listrik, pengadaan air, dan lain-lain. k. Kepala Bagian Suku Cadang Melaksanakan dan mengkoordinasikan serta bertangung jawab pada penyimpanan dan pemenuhan kebutuhan suku cadang. l. Kepala Bagian Design Melaksankan dan mengkoordinasi bidang pembuatan design corak atau motif dari kain sarung.
Gambar 4.. Struktur Organisasi PT.Pismatex tahun 009
4.. Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari PT. Pismatex adalah data pada periode tahun 008 dan tahun 009 yang meliputi : 1. Data hasil produksi (output) dalam satuan rupiah. Data penggunaan bahan baku dalam satuan rupiah (Input). 3. Data penggunaan tenaga kerja dalam satuan orang (Input). 4. Data penggunaan mesin dalam satuan unit (Input). 4..1. Data data Periode Tahun 008 Data hasil produksi (output) dan penggunaan input seperti material (M), jumlah tenaga kerja (L), dan jumlah mesin (T) pada periode tahun 008, untuk semua jenis produk dapat dilihat secara lengkap pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1. Data Output dan Input Tahun 008 Jenis Output Jenis Input No Bulan Q (Rp. Juta) M (Rp. Juta) L (Rp. Juta) T (Juta) 1 Januari 3,7.573 1,091.475 84.455 546.63 Febuari 3,735.655 1,095.763 84.455 47.990 3 Maret 3,795.950 1,053.059 84.455 544.019 4 April 3,834.359 1,109.605 84.455 54.160 5 Mei 3,804.010 1,11.684 84.455 545.104 6 Juni 3,878.70 1,148.315 85.344 59.00 7 Juli 4,16.618 1,175.388 8.677 546.840 8 Agustus 4,150.590 1,183.840 8.677 550.963 9 September 4,163.67 1,3.8 8.677 57.100 10 Oktober 4,099.905 1,08.18 8.677 547.057 11 November 3,911.45 1,173.109 8.677 535.90 1 Desember 3,866.30 1,150.888 8.677 557.690 Σ 47,15.797 13,743.569 1,003.681 6,47.036 (sumber : PT. Pismatex) Keterangan : Q = Quantity (jumlah produksi yang dihasilkan).
M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan). L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan). T = Tool (jumlah mesin yang digunakan). 4... Data data Periode Tahun 009 Data hasil produksi (output) dan penggunaan input seperti material (M), jumlah tenaga kerja (L), dan jumlah mesin (T) pada periode tahun 009, untuk semua jenis produk dapat dilihat secara lengkap pada tabel di bawah ini : Tabel 4.. Data Output dan Input Tahun 009 Jenis Output Jenis Input No Bulan Q (Rp. Juta) M (Rp. Juta) L (Rp. Juta) T (Juta) 1 Januari 3,894.530 1,071.140 90.10 73.056 Febuari 3,905.070 1,10.55 90.10 609.336 3 Maret 4,098.107 1,10.010 90.10 73.633 4 April 4,157.70 1,156.768 90.10 696.105 5 Mei 4,19.843 1,147.874 90.10 74.10 6 Juni 4,96.755 1,11.67 90.10 655.650 7 Juli 4,339.938 1,175.535 90.10 76.516 8 Agustus 4,371.79 1,4.976 89.40 76.8 9 September 4,35.090 1,173.48 89.40 700.90 10 Oktober 4,56.05 1,139.373 89.40 697.974 11 November 4,19.55 1,154.097 89.40 700.011 1 Desember 4,13.07 1,146.33 88.70 668.856 Σ 50,15.846 13,714.953 1,076.700 8,351.865 (sumber : PT. Pismatex) Keterangan : Q = Quantity (jumlah produksi yang dihasilkan). M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan). L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan). T = Tool (jumlah mesin yang digunakan).
4.3. Pengolahan Data Dari data yang telah didapatkan tersebut, maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan model pengukuran produktivitas berdasarkan fungsi produksi Coob-Douglas. Tetapi sebelumnya dilakukan perhitungan tingkat produktivitas dari masing-masing input dengan cara sederhana yaitu dengan membagi antara output dengan input untuk memberikan gambaran umum tentang tingkat produktivitas. 4.3.1. Perhitungan Produktivitas Bahan Baku Untuk mengetahui tingkat produktivitas bahan baku (material) tahun 008 dan 009, maka dapat digunakan data-data output (jumlah produksi) yang dinotasikan dalam Q (quantity) dengan jumlah bahan baku yang digunakan yang dinotasikan dalam M (material). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel-tebel berikut : Tabel 4.3. Produktivitas Bahan Baku Tahun 008 No Bulan Q (Rp. Juta) M (Rp. Juta) P 1 Januari 3,7.573 1,091.475 3.411 Febuari 3,735.655 1,095.763 3.409 3 Maret 3,795.950 1,053.059 3.605 4 April 3,834.359 1,109.605 3.456 5 Mei 3,804.010 1,11.684 3.391 6 Juni 3,878.70 1,148.315 3.378 7 Juli 4,16.618 1,175.388 3.541 8 Agustus 4,150.590 1,183.840 3.506 9 September 4,163.67 1,3.8 3.379 10 Oktober 4,099.905 1,08.18 3.393 11 November 3,911.45 1,173.109 3.334 1 Desember 3,866.30 1,150.888 3.359
Keterangan : Q = Quality (output). M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan). P = Produktivitas bahan baku yang digunakan. Perhitungan : Perhitungan produktivitas bahan baku untuk bulan januari tahun 008 : output 3.7,573 P = 3, 411 input 1.091,475 Perhitungan produktivitas bahan baku untuk bulan febuari tahun 008 : output 3.735,655 P = 3, 409 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.3.). input 1.095,763 Keterangan : Tabel 4.4. Produktivitas Bahan Baku Tahun 009 No Bulan Q (Rp. Juta) M (Rp. Juta) P 1 Januari 3,894.530 1,071.140 3.636 Febuari 3,905.070 1,10.55 3.543 3 Maret 4,098.107 1,10.010 3.719 4 April 4,157.70 1,156.768 3.594 5 Mei 4,19.843 1,147.874 3.653 6 Juni 4,96.755 1,11.67 3.83 7 Juli 4,339.938 1,175.535 3.69 8 Agustus 4,371.79 1,4.976 3.568 9 September 4,35.090 1,173.48 3.709 10 Oktober 4,56.05 1,139.373 3.735 11 November 4,19.55 1,154.097 3.656 1 Desember 4,13.07 1,146.33 3.605 Q = Quality (output). M = Material (jumlah bahan baku yang digunakan). P = Produktivitas bahan baku yang digunakan.
Perhitungan : Perhitungan produktivitas bahan baku untuk bulan januari tahun 009 : output 3.894,530 P = 3, 636 input 1.071,140 Perhitungan produktivitas bahan baku untuk bulan febuari tahun 009 : output 3.905,070 P = 3, 543(selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4). input 1.10,55 4.3.. Perhitungan Produktivitas Tenaga Kerja Untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja tahun 008 dan 009, maka dapat digunakan data-data output (jumlah produksi) yang dinotasikan dalam Q (quantity) dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan yang dinotasikan dalam L (labour). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel-tebel berikut : Tabel 4.5. Produktivitas Tenaga Kerja Tahun 008 No Bulan Q (Rp. Juta) L (Rp. Juta) P 1 Januari 3,7.573 84.455 44.078 Febuari 3,735.655 84.455 44.3 3 Maret 3,795.950 84.455 44.946 4 April 3,834.359 84.455 45.401 5 Mei 3,804.010 84.455 45.04 6 Juni 3,878.70 85.344 45.448 7 Juli 4,16.618 8.677 50.348 8 Agustus 4,150.590 8.677 50.0 9 September 4,163.67 8.677 50.361 10 Oktober 4,099.905 8.677 49.589 11 November 3,911.45 8.677 47.310 1 Desember 3,866.30 8.677 46.764 Keterangan : Q = Quality (output). L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan).
P = Produktivitas bahan baku yang digunakan. Perhitungan : Perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk bulan januari tahun 008 : output 3.7,573 P = 44, 078 input 84,455 Perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk bulan febuari tahun 008 : output 3.735,655 P = 44, 3 input 84,455 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.5.). Tabel 4.6. Produktivitas Tenaga Kerja Tahun 009 No Bulan Q (Rp. Juta) L (Rp. juta) P 1 Januari 3,894.530 90.10 43.17 Febuari 3,905.070 90.10 43.89 3 Maret 4,098.107 90.10 45.49 4 April 4,157.70 90.10 46.089 5 Mei 4,19.843 90.10 46.479 6 Juni 4,96.755 90.10 47.631 7 Juli 4,339.938 90.10 48.109 8 Agustus 4,371.79 89.40 48.983 9 September 4,35.090 89.40 48.768 10 Oktober 4,56.05 89.40 47.69 11 November 4,19.55 89.40 47.80 1 Desember 4,13.07 88.70 46.813 Keterangan : Q = Quality (output) L = Labour (jumlah tenaga kerja yang digunakan). P = Produktivitas bahan baku yang digunakan. Perhitungan : Perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk bulan januari tahun 009 : output 3.894,530 P = 43, 17 input 90,10
Perhitungan produktivitas tenaga kerja untuk bulan febuari tahun 009 : output 3.905,070 P = 43, 89 input 90,10 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.6.). 4.3.3. Perhitungan Produktivitas Mesin Untuk mengetahui tingkat produktivitas mesin tahun 008 dan 009, maka dapat digunakan data-data output (jumlah produksi) yang dinotasikan dalam Q (quantity) dengan jumlah mesin yang digunakan yang dinotasikan dalam T (tool). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel-tebel berikut : Tabel 4.7. Produktivitas Mesin Tahun 008 No Bulan Q (Rp. Juta) T (Rp. Juta) P 1 Januari 3,7.573 546.63 6.810 Febuari 3,735.655 47.990 7.898 3 Maret 3,795.950 544.019 6.978 4 April 3,834.359 54.160 7.315 5 Mei 3,804.010 545.104 6.979 6 Juni 3,878.70 59.00 7.39 7 Juli 4,16.618 546.840 7.61 8 Agustus 4,150.590 550.963 7.533 9 September 4,163.67 57.100 7.899 10 Oktober 4,099.905 547.057 7.494 11 November 3,911.45 535.90 7.307 1 Desember 3,866.30 557.690 6.933 Keterangan : Q = Quality (output). T = Tool (jumlah mesin yang digunakan). P = Produktivitas bahan baku yang digunakan. Perhitungan : Perhitungan produktivitas mesin untuk bulan januari tahun 008 :
output 3.7,573 P = 6, 810 input 546,63 Perhitungan produktivitas mesin untuk bulan febuari tahun 009 : output 3.735,655 P = 7, 898 input 47,990 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.7.). Tabel 4.8. Produktivitas Mesin Tahun 009 No Bulan Q (Rp.Juta) T (Rp. Juta) P 1 Januari 3,894.530 73.056 5.386 Febuari 3,905.070 609.336 6.409 3 Maret 4,098.107 73.633 5.663 4 April 4,157.70 696.105 5.973 5 Mei 4,19.843 74.10 5.790 6 Juni 4,96.755 655.650 6.553 7 Juli 4,339.938 76.516 5.974 8 Agustus 4,371.79 76.8 6.019 9 September 4,35.090 700.90 6.15 10 Oktober 4,56.05 697.974 6.098 11 November 4,19.55 700.011 6.07 1 Desember 4,13.07 668.856 6.178 Keterangan : Q = Quality (output). T = Tool (jumlah mesin yang digunakan). P = Produktivitas bahan baku yang digunakan. Perhitungan : Perhitungan produktivitas mesin untuk bulan januari tahun 009 : output 3.894,530 P = 5, 386 input 73,056 Perhitungan produktivitas mesin untuk bulan febuari tahun 009 : output 3.905,070 P = 6, 409 (selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.8.). input 609,336
Agar data dalam tabel-tabel di atas dapat dianalisa dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, maka data hasil produksi (Q) dan penggunaan input bahan baku (M), tenaga kerja (L) serta mesin (T) perlu ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural (ln). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut : Tabel 4.9. Data Logaritma Output dan Logaritma Input Tahun 008 Keterangan: Tahun 008 No Bulan In Q In M In L In T 1 Januari 8. 6.995 4.436 6.304 Febuari 8.6 6.999 4.436 6.159 3 Maret 8.4 6.959 4.436 6.99 4 April 8.5 7.01 4.436 6.6 5 Mei 8.44 7.03 4.436 6.301 6 Juni 8.63 7.046 4.447 6.71 7 Juli 8.334 7.069 4.415 6.304 8 Agustus 8.331 7.077 4.415 6.31 9 September 8.334 7.117 4.415 6.67 10 Oktober 8.319 7.097 4.415 6.305 11 November 8.7 7.067 4.415 6.83 1 Desember 8.60 7.048 4.415 6.34 Σ 99.98 84.509 53.117 75.390 (Sumber : Data PT. Pismatex) ln Q = jumlah hasil logaritma dari Q (output) ln M = jumlah hasil logaritma dari M (bahan baku) ln L = jumlah hasil logaritma dari L (tenaga kerja) ln T = jumlah hasil logaritma dari T (mesin) Perhitungan : Untuk bulan januari 008 : ln Q (3.7,573 ) = 8, ln M (1.091,475) = 6,995
ln L (84.455) = 4,436 ln T (546,63) = 6,304 Untuk bulan febuari 008 : ln Q (3.735,655 ) = 8,6 ln M (1.095,763) = 6,999 ln L (88,455) = 4,436 ln T (47,990) = 6,159 (Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.9.) Tabel 4.10. Data Logaritma Output dan Logaritma Input Tahun 009 Tahun 009 No Bulan In Q In M In L In T 1 Januari 8.67 6.976 4.50 6.583 Febuari 8.70 7.005 4.50 6.41 3 Maret 8.318 7.005 4.50 6.584 4 April 8.333 7.053 4.50 6.546 5 Mei 8.341 7.046 4.50 6.585 6 Juni 8.366 7.0 4.50 6.486 7 Juli 8.376 7.069 4.50 6.588 8 Agustus 8.383 7.111 4.491 6.588 9 September 8.378 7.068 4.491 6.551 10 Oktober 8.356 7.038 4.491 6.548 11 November 8.347 7.051 4.491 6.551 1 Desember 8.37 7.044 4.480 6.506 Σ 100.06 84.489 53.961 78.59 (Sumber : Data PT. Pismatex) Keterangan: ln Q = jumlah hasil logaritma dari Q (output). ln M = jumlah hasil logaritma dari M (bahan baku). ln L = jumlah hasil logaritma dari L (tenaga kerja). ln T = jumlah hasil logaritma dari T (mesin).
Perhitungan : Untuk bulan januari 009 : ln Q (3.894,530 ) = 8,67 ln M (1.095,640) = 6,976 ln L (90.10) = 4,50 ln T (73.056) = 6,583 Untuk bulan febuari 009 : ln Q (3.905,640 ) = 8,70 ln M (1.01,55) = 7,005 ln L (90.10) = 4,50 ln T (609.336) = 6,41 (Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.10). Setelah data output dan input dari masing-masing periode ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural (ln), maka langkah selanjutnya data tersebut dipakai untuk perhitungan koefisien-koefisien fungsi produksi cobb-douglas dengan menggunakan analisa linier logaritmik yang ditunjukkan dalam tabel 4.11. dan 4.1. berikut :
Tabel 4.10. Perhitungan Pendugaan Parameter Regresi Tahun 008 No X 1 X X 3 Y X 1² X ² X 3² Y² X 1 Y X Y X 3 Y X 1 X X 1 X 3 X X 3 1 6.995 4.436 6.304 8. 48.934 19.680 39.737 67.604 57.516 36.475 51.831 31.033 44.097 7.965 6.999 4.436 6.159 8.6 48.989 19.680 37.934 67.66 57.573 36.491 50.663 31.050 43.109 7.33 3 6.959 4.436 6.99 8.4 48.434 19.680 39.677 67.95 57.358 36.56 51.914 30.874 43.837 7.944 4 7.01 4.436 6.6 8.5 49.165 19.680 39.10 68.09 57.859 36.607 51.671 31.106 43.906 7.779 5 7.03 4.436 6.301 8.44 49.317 19.680 39.70 67.960 57.893 36.571 51.944 31.154 44.49 7.953 6 7.046 4.447 6.71 8.63 49.647 19.773 39.330 68.81 58.3 36.744 51.8 31.33 44.188 7.887 7 7.069 4.415 6.304 8.334 49.976 19.49 39.74 69.454 58.915 36.794 5.538 31.11 44.566 7.83 8 7.077 4.415 6.31 8.331 50.077 19.49 39.837 69.406 58.955 36.781 5.583 31.4 44.665 7.866 9 7.117 4.415 6.67 8.334 50.646 19.49 39.80 69.458 59.311 36.795 5.33 31.419 44.60 7.670 10 7.097 4.415 6.305 8.319 50.366 19.49 39.747 69.01 59.037 36.77 5.446 31.33 44.743 7.834 11 7.067 4.415 6.83 8.7 49.948 19.49 39.474 68.40 58.459 36.519 51.969 31.0 44.403 7.738 1 7.048 4.415 6.34 8.60 49.678 19.49 39.990 68.9 58.19 36.468 5.35 31.118 44.57 7.919 Σ 84.509 53.117 75.390 99.98 595.176 35.13 473.663 81.69 699.319 439.533 63.848 374.07 530.938 333.710
Tabel 4.11. Perhitungan Pendugaan Parameter Regresi Tahun 009 No X 1 X X 3 Y X 1² X ² X 3² Y² X 1 Y X Y X 3 Y X 1 X X 1 X 3 X X 3 1 6.976 4.50 6.583 8.67 48.671 0.69 43.34 68.349 57.677 37.1 54.48 31.409 45.930 9.640 7.005 4.50 6.41 8.70 49.07 0.69 41.118 68.393 57.933 37.33 53.030 31.538 44.919 8.869 3 7.005 4.50 6.584 8.318 49.068 0.69 43.353 69.194 58.69 37.450 54.770 31.537 46.1 9.643 4 7.053 4.50 6.546 8.333 49.750 0.69 4.844 69.434 58.774 37.515 54.54 31.755 46.168 9.469 5 7.046 4.50 6.585 8.341 49.641 0.69 43.363 69.575 58.769 37.553 54.97 31.71 46.396 9.647 6 7.0 4.50 6.486 8.366 49.311 0.69 4.063 69.984 58.745 37.663 54.56 31.615 45.543 9.199 7 7.069 4.50 6.588 8.376 49.978 0.69 43.405 70.151 59.11 37.708 55.181 31.88 46.576 9.661 8 7.111 4.491 6.588 8.383 50.56 0.17 43.400 70.7 59.607 37.650 55.5 31.936 46.844 9.588 9 7.068 4.491 6.551 8.378 49.95 0.17 4.9 70.198 59.16 37.630 54.891 31.743 46.304 9.45 10 7.038 4.491 6.548 8.356 49.537 0.17 4.879 69.84 58.81 37.530 54.717 31.611 46.088 9.410 11 7.051 4.491 6.551 8.347 49.718 0.17 4.917 69.679 58.858 37.491 54.685 31.669 46.19 9.43 1 7.044 4.480 6.506 8.37 49.61 0.074 4.3 69.33 58.654 37.306 54.169 31.561 45.87 9.148 Σ 84.489 53.961 78.59 100.06 594.88 4.647 513.99 834.384 704.55 449.950 654.81 379.93 55.909 353.13
Karena dalam penelitian kali ini terdapat tiga macam input yang dihitung tingkat produktivitasnya, maka sebelum dibuat persamaan fungsi produksi cobbdouglas terlebih dahulu digunakan regresi tiga prediktor untuk menentukan besarnya nilai dari elastisitas produksi dari masing-masing input. Berikut adalah perhitungan regresi tiga prediktor untuk periode tahun 008 dan 009. 1. Periode Tahun 008 Berdasarkan pada Tabel 4.13. maka didapat harga-harga sebagai berikut : X 1 = 84,509 X 1 = 7,04 X = 53,117 X = 4,46 X 3 = 75,390 X 3 = 6,83 Y = 99,98 Y = 8,75 X 1 X X 3 = 595,176 X 1 Y = 699,319 X 1 X = 374,07 = 35,13 X Y = 439,533 X 1 X 3 = 530,938 = 473,663 X 3 Y = 63,848 X X 3 = 333,710 Y = 81,69 Untuk mencari nilai koefisien regresi a, b 1, b, dan b 3 digunakan persamaan berikut : X 1 Y = b 1 X 1 + b X 1 X + b 3 X 1 X 3 (1) X Y = b 1 X 1 X + b X + b 3 X X 3. () X 3 Y = b 1 X 1 X 3 + b X X 3 + b 3 X 3 3..(3) a = Y - b 1 X 1 - b X - b 3 X 3
Kemudian harga-harga yang telah didapat tadi dimasukkan ke dalam persamaan (1), (), dan (3). 699,318945 = 595,17649 b 1 + 374,07195 b + 530,937749 b 3 (1) 439,53899 = 374,07195 b 1 + 35,13490 b + 333,709537 b 3... () 63,848408 = 530,937749 b 1 + 333,709537 b + 473,66500 b 3... (3) Jika persamaan (1) dibagi dengan 530.937749; persamaan () dibagi dengan 333.709537; dan persamaan (3) dibagi dengan 473.66500, maka akan diperoleh : 1,317139 = 1,10991 b 1 + 0,704550 b + b 3... (4) 1,31711 = 1,10951 b 1 + 0,704575 b + b 3... (5) 1,317074 = 1,1090 b 1 + 0,704530 b + b 3... (6) Jika persamaan (4) dikurangi persamaan (5); dan persamaan (5) dikurangi persamaan (6), maka diperoleh : 0,00007 = 0,000040 b 1-0,00005 b... (7) 0,000038 = 0,000031 b 1 + 0,000045 b... (8) Jika persamaan (7) dibagi dengan -0,00005; dan persamaan (8) dibagi dengan 0,000045, maka akan diperoleh : -1,08 = -1,60 b 1 + b... (9) 0,84 = 0,69 b 1 + b... (10) Jika persamaan (9) dikurangi dengan persamaan (10), maka akan diperoleh :
-1,9 = -,9 b 1 b 1 = 0,8408 Jika nilai b 1 dimasukkan persamaan (9), maka diperoleh : -1,08 = -1,60 b 1 + b -1,08 = -1,60 (0,8408) + b -1,08, = -1,345 b = 0,65 Jika nilai b 1 dan b dimasukkan ke persamaan (4), maka akan diperoleh : 1,317139 = 1,10991 b 1 + 0,704550 b + b 3 1,317139 = 1,10991 (0,8408) + 0,704550 (0,65) + b 3 1,317139 = 0,94503 + 0,186877 + b 3 1,317139 = 1,19380 + b 3 b 3 = 1,317139 1,19380 b 3 = 0,1878 Nilai a diperoleh dari : a = Y - b 1 X 1 - b X - b 3 X 3 a = 8,75 (0,8408)(7,04) (0,65)(4,46) (0,1878)( 6,83) a = 8,75 5,911 1,1741 1,1796 a = 0,000
Jadi persamaan regresinya adalah : Y = a + b 1 X 1 + b X + b 3 X 3 Y= 0,000 + 0,8408X 1 + 0,65X + 0,1878X 3 Rumus korelasi ganda 3 prediktor : Ry(1,,3) = b X 1Y b X Y b3 Y 1 X 3 Y ( 0,878)(699,319) (0,6069)(447,636) Ry(1,,3) = 81,69 (0,8875)(544,16) Ry(1,,3) = Ry(1,,3) = 610,388 71,6868 48,9866 81,693 81,6880 81,693 Ry(1,,3) = 0,9999 Koefisien determinasi (R ) = (0,9999 ) = 0,9998 Uji signifikansi koefisien korelasi ganda : F = R ( N m 1) = m(1 R ) 0,9998(1 3 1) 3(1 0,9998) = 13330,67. Periode Tahun 009 Berdasarkan pada Tabel 4.14. maka didapat harga-harga sebagai berikut : X 1 = 84,489 X 1 = 7,041 X = 53,961 X = 4,497 X 3 = 78,59 X 3 = 6,544
Y = 100,06 Y = 8,339 X 1 X X 3 = 594,88 X 1 Y = 704,55 X 1 X = 379,93 = 4,647 X Y = 449,950 X 1 X 3 = 55,909 = 513,99 X 3 Y = 654,81 X X 3 = 353,13 Y = 34,364 Untuk mencari nilai koefisien regresi a, b 1, b, dan b 3 digunakan persamaan berikut : X 1 Y = b 1 X 1 + b X 1 X + b 3 X 1 X 3...(1) X Y = b 1 X 1 X + b X + b 3 X X 3.() X 3 Y = b 1 X 1 X 3 + b X X 3 + b 3 X 3 3.(3) a = Y - b 1 X 1 - b X - b 3 X 3 Kemudian harga-harga yang telah didapat tadi dimasukkan ke dalam persamaan (1), (), dan (3), sebagai berikut : 704,556 = 594,881539 b 1 + 379,93175 b + 55,909091 b 3...(1) 449,950480 = 379,93175 b 1 + 4,647015 b + 353,1650 b 3..() 654,81093 = 55,909091 b 1 + 353,1650 b + 513,98997 b 3..(3) Selanjutnya untuk mencari harga b 1, maka persamaan (1) dibagi dengan 55,909091, persamaan () dibagi dengan 353,1650, dan persamaan (3) dibagi dengan 513,98997, maka akan didapat persamaan : 1,7415 = 1,07591 b 1 + 0,687135 b + b 3... (4)
1,7405 = 1,075896 b 1 + 0,687147 b + b 3...(5) 1,74147 = 1,075847 b 1 + 0,687104 b + b 3... (6) Jika persamaan (4) dikurangi persamaan (5); dan persamaan (5) dikurangi persamaan (6), maka diperoleh : 0,000010 = 0,000016 b 1-0,00001 b...(7) 0,000058 = -0,000049 b 1 + 0,000043 b...(8) Jika persamaan (7) dibagi dengan -0,00001; dan persamaan (8) dibagi dengan 0,000043, maka akan diperoleh : -0,83 = -1,33 b 1 + b...(9) 1,349 = 1,140 b 1 + b...(10) Jika persamaan (9) dikurangi dengan persamaan (10), maka diperoleh : -,179 = -,470 b 1 b 1 = 0,88 Selanjutnya nilai b 1 dimasukkan ke dalam persamaan (10), maka persamaannnya menjadi sebagai berikut: 1,349 = 1,140 b 1 + b 1,349 = 1,140 (0,88) + b 1,349 = 1,006 + b b = 0.3433
Selanjutnya, jika nilai b 1 dan b dimasukkan ke dalam persamaan (5), maka akan didapat b 3 sebagai berikut : 1,7405 = 1,075896 b 1 + 0,687147 b + b 3 1,7405 = 1,075896 (0,88) + 0,687147 (0,3433) + b 3 1,7405 = 0,949157 + 0,3737 + b 3 1,7405 = 1,186477 + b 3 b 3 = 1,7405 1,186477 b 3 = 0,0877 Nilai a diperoleh dari : a = Y - b 1 X 1 - b X - b 3 X 3 a = 8,339 (0,88)(7,041) (0,3433)(4,497) (0,0877)(6,544) a = 8,339 6,1348 1,6055 0,5983 a = 0.0004 Jadi persamaan regresinya adalah : Y = a + b 1 X 1 + b X + b 3 X 3 Y= 0,0004 + 0,88X 1 + 0,3433X + 0,0877X 3 Rumus korelasi ganda 3 prediktor : Ry(1,,3) = Ry(1,,3) = b X 1Y b X Y b3 Y 1 X ( 0,959)(704,55) (0,1485)(453,180) (0,4545)(548,404) 834,3838 3 Y
Ry(1,,3) = Ry(1,,3) = 65,3197 67,97 49,496 834,3838 834,71 834,3838 Ry(1,,3) = 0,9999 Koefisien determinasi (R ) = (0,9999 ) = 0,9998 Uji signifikansi koefisien korelasi ganda : F = R ( N m 1) = m(1 R ) 0,9998(1 3 1) 3(1 0,9998) = 13330,67 Setelah dilakukan perhitungan mencari nilai dari koefisien regresi untuk masing-masing periode, maka didapatkan harga-harga baru untuk persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas yang hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.15. Ringkasan Perhitungan untuk Persamaan Fungsi Produksi Koefisien Tahun 008 009 a = 0,000 0,0004 b 1 = α 0,8408 0,88 b = β 0,65 0,3433 b 3 = 0,1878 0,0877 Dengan mengetahui harga-harga pada tabel di atas, maka dapat dibuat persamaan fungsi produksi Cobb-Douglasnya sebagai berikut : 1. Fungsi Produksi Cobb-Douglas Tahun 008 Bentuk Asli : Q 008 = e M α 008 L β 008 T 008
Q 008 = e 0,000 M 008 0,8408 L 008 0,65 T 008 0,1877 Q 008 = 1,000 M 008 0,8408 L 008 0,65 T 008 0,1877 Bentuk Transformasi : ln Q 008 = + α ln M 008 + β ln L 008 + ln T 008 ln Q 008 = 0,000 + 0,8408 ln M 008 + 0,65 ln L 008 + 0,1877 ln T 008. Fungsi Produksi Cobb-Douglas Tahun 009 Bentuk Asli : Q 009 = e M α β 009 L 009 T 009 Q 009 = e 0,0004 M 0,88 009 L 0,3433 0,0877 009 T 009 Q 009 = 1,0004 M 0,88 009 L 0,3433 0,0877 009 T 009 Bentuk Transformasi : ln Q 009 = + α ln M 009 + β ln L 009 + ln T 009 ln Q 009 = 0,0004 + 0,88 ln M 009 + 0,3433 ln L 009 + 0,0877 ln T 009 Keterangan : = ln δ δ = anti ln = e